Anda di halaman 1dari 19

INSTALASI

PENGOLAHAN
AIR LIMBAH
PERKOTAAN
Apa itu IPAL

Instalasi Pengolahan Air Limbah ( IPAL ) adalah merupakan sebuah struktur


yang dirancang untuk membuang limbah biologis dan kimiawi dari air,
sehingga memungkinkan air tersebut dapat digunakan pada aktivitas lain.
Fungsi IPAL sendiri mencakup ;
1. Pengolahan air limbah perkotaan, untuk membuang limbah manusia
dan limbah rumah tangga lainnya.
2. Pengolahan air limbah industry, untuk mengolah limbah cair hasil dari
aktivitas manufaktur sebuah indusri dan komersial termasuk juga aktivitas
pertambangan.
DASAR HUKUM PENGELOLAAN LIMBAH

1. Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup;

2. Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

3. Peraturan Pemerintah RI No.82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas


Air dan Pengendalian Pencemaran Air;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian


Pencemaran Air;

5. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI Nomor 13 Tahun 2010


Tentang Upaya Pengelolan dan Upaya pemantauan Lingkungan Hidup dan
Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
Hidup;
Pergub SULSEL No 69 Tahun 2010
Jenis & Sumber Air Limbah

1. Air kotor (black water) : air buangan yang berasal dari aktivitas kloset,
peturasan, bidet dan air buangan mengandung kotoran manusia yang berasal
dari alat-alat plambing lainnya  soil pipe.

2. Air bekas (grey water) : air buangan yang berasal dari alat-alat plambing
lainnya seperti bak mandi (bath tub), bak cuci tangan, bak dapur, dsb.  waste
pipe
Tujuan Pembangunan IPAL

1. Mengurangi pencemaran air tanah.


2. Mengurangi pencemaran badan air.

3. Menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.


Klasifikasi limbah cair

1. Limbah cair domestik


2. Limbah cair industri
3. Buangan, resapan & luapan
4. Air hujan
Perilaku buang air sembarangan

 30 % Penduduk Indonesia  70 Jt penduduk masih


belum mendapat akses sanitasi melakukan praktek BABS
yang baik
Pencemaran air tanah berlangsung setiap detik

Sampah di Air limbah industry


drainase tanpa pengolahan Jamban asal
asalan

Buang air besar


sembarangan

Mencuci & mandi di


sungai tercemar

Pembuangan lumpur tinja


secara liar
Dampak sanitasi buruk

1. Kerugian ekonomi terkait sanitasi buruk Rp 58 tryliun/tahun, akibat biaya


Kesehatan & hilangnya produktivitas masyarakat akibat waterborne
diseases ( Study Bank Dunia )
2. TINJA & AIR SENI mencemari setiap hari ( Bappenas ) ;
a. 14.000 ton TINJA ( setara dengan ± 4.666 Gajah Sumatera )
b. 176.000 m³ AIR SENI ( setara dengan ± 35.200 truk tangka BBM
milik BUMN.

Rata – rata bobot seekor gajah Sumatera dewasa mencapai 3 ton


Rata – rata kapasitas tangka BBM milik BUMN adalah 5000 liter (5 m³)
Permasalahan Sanitasi Perkotaan Di Indonesia
70 % air tanah
tercemar

75 % air sungai
tercemar

Puluhan ribu
Ratusan Ribu Ton TINJA/Hari
ANAK mati DIARE

Tryliunan Rupiah ongkos produksi


AIR BERSIH naik tiap tahun
Fakta TINJA
 Berdasarkan penelitian ; Tinja manusia 250 gr/org/hari

 Tinja manusia mengandung milyaran mikroba berbahaya, termasuk ;

- Bakteri Eschericia coli (DIARE)

- Salmonella tiphy (TIPUS)

- Vibrio cholerae (KOLERA)

- Virus HEPATITIS & POLIO

- Telur CACING CAMBUK, GELANG, TAMBANG, KREMI.

 Tinja manusia dewasa & anak – anak /bayi tidak berbeda.

47,5 % dari air minum yang diperiksa mengandung bakteri penyebab diare. (Riskesdas 2012)
Air Limbah Rumah Tangga Penyebab Utama
Penyakit
CARA TRADISIONAL

Air Tanah Tercemar Air Limbah Rumah Tangga Karena Septic Tank Yang Tidak
Kedap / Kontak Tanah
Septic Tank Milik Kita Tidak Kedap & Bocor ?

Limbah Domestik Kita Mencemari Tetangga

Limbah Domestik Kita Mencemari Tetangga


SOLUSI
Air Limbah Rumah Tangga Harus Diolah Dengan IPAL Terpusat
Sambungan Rumah & Limbah Domestik
Limbah Domestik
1. WC
2. Kamar Mandi
3. Dapur

Bak Kontrol
Bak Kontrol
Luar Rumah /
Dalam Rumah
Mainhole
Perspective View IPAL LOSARI
SEKIAN & TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai