Karakteristik Limbah
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 01 Tahun Limbah domestik
2010 tentang Tata Laksana Pengendalian Pencemaran Air Limbah non-domestik
DOMESTIK NONDOMESTIK
Sampah yang dapat diuraikan atau Seperti kertas, plastik, gelas atau kaca,
dibusukkan oleh bakteri. Contohnya kain, kayu-kayuan, logam, karet, dan kulit.
sisa-sisa sayuran, buah-buahan, dan Sampah-sampah ini tidak dapat diuraikan
daun-daunan oleh bakteri (non biodegrable).
Akibat dari semua ini air jika dilihat dari sifat fisik
air akan terjadi perubahan warna, rasa, menjadi
keruh, berbau karena pembuangan limbah padat
organik yang berasal dari kegiatan rumah tangga,
limbah padat organik yang terdegradasi oleh
mikroorganisme akan menimbulkan bau yang tidak
sedap (busuk) akibat penguraian limbah tersebut
menjadi yang lebih kecil yang di sertai dengan
pelepasan gas yang berbau tidak sedap, dan air
tersebut tidak layak untuk digunakan.
SOLUSI
KESEHATAN LINGKUNGAN
Timbul penyakit yang menular dari Menurunnya kualitas lingkungan
rantai makanan
Menularnya penyakit kolera, diare, dan Menurunnya estetika atau nilai
tifus keindahan lingkungan
PENGELOLAHAN
LIMBAH INDUSTRI
Limbah Cair
Pengolahan primer yakni dengan proses penyaringan,
pengolahan awal, pengendapan dan pengapungan
Pengolahan sekunder merupakan proses pengolahan
secara biologis
Limbah B3
Pengelolahan limbah B3 dapat dilakukan dengan stabilitasi,
pembakaran, dan bioremidasi. Stabilitasi adalah penambahan suatu zat
yang dicampur dengan limbah untuk meminimalkan kecepatan migrasi
(perpindahan) limbah agar mengurangi toksisitas dari limbah.
Bioremidasi harus menggunakan bakteri dan mikroorganisme lain
untuk mendregadasi atau mengurai limbah B3 tersebut.
KELAYAKAN SUNGAI KAPUAS
Status sungai kapuas dapat dikatakan sudah tidak memenuhi sayarat untuk digunakan bagi keperluan air baku air minum
Pencemaran di Sungai Kapuas sudah sangat tinggi, Sungai Kapuas mengandung polutan yang
berbahaya . Status Sungai Kapuas dapat dikatakan sudah tidak memenuhi syarat untuk
digunakan bagi keperluan air baku dikarenakan sudah mengalami pencemaran limbah rumah
tangga dan juga limbah industri . Limbah pabrik atau industri menjadi salah satu faktor
penyebab pencemaran air yang paling besar. Tidak hanya itu, pencemaran di Sungai Kapuas juga
disebabkan karena aktivitas manusia.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menekan pencemaran di Sungai Kapuas antara
lain sebagai berikut :
• Meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak lagi membuang sampah di sungai
• Penegakan hukum terhadap mereka yang membuang limbah di sungai
• Menertibkan pengelolaan daerah sempadan sungai termasuk penertiban bangunan
liar.
• Pemerintah perlu bertidak cepat dan tidak lamban dalam menangani kasus
pencemaran yang terjadi disungai