Anda di halaman 1dari 13

Pengelolaan Sumber Daya Air

I MADE PUTRA SEDANA (2005222010038)


I GEDE WIDIANTARA PUTRA (2005222010033)
I GUSTI AGUNG ISTRI LITA PRAMUDITA (2005222010034)
I WAYAN SOMA ADI PRATAMA (2005222010041)
Group 3 | Presentation
I MADE MAHA HARTA PERDANA (2005222010039)
Pengelolaan Sumber Daya Air

HOUSEHOLD
WASTE

Pengolahan Air Limbah Domestik Rumah


Tangga
Limbah Domestik
Rumah Tangga

Limbah Domestik adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi,
cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoran manusia. Limbah
merupakan buangan atau sesuatu yang tidak terpakai berbentuk cair, gas
dan padat.

Dalam air limbah terdapat bahan kimia yang sukar untuk dihilangkan dan
berbahaya. Bahan kimia tersebut dapat memberi kehidupan bagi kuman-
kuman penyebab penyakit disentri, tipus, kolera dan penyakit lainnya

Jadi, limbah tersebut harus diolah agar tidak mencemari dan tidak
membahayakan kesehatan lingkungan. Air limbah harus dikelola untuk
mengurangi pencemaran.
Jenis Limbah Rumah
Tangga:

Grey Water: limbah non-kakus yang berasal


dari aktivitas memasak dan mencuci.

Black Water: limbah kakus yang berasal dari


kotoran manusia (tinja).

Limbah hasil aktivitas dari kamar mandi tidak


boleh dibuang bersama-sama dengan air dari WC
maupun dapur. Hal ini dikarenakan konsentrasi
pencemar biologis dari ketiga sumber tersebut
berbeda, sehingga sistem pengolahannya pun harus
dipisah.
Pengolahan Limbah Grey
Water

Pada dasarnya, limbah grey water SPAL adalah salah satu system
mengandung lemak, rambut, kotoran dari sisa pengolahan air limbah yang murah,
makanan, maupun sabun dan pembersih sederhana dan ramah lingkungan. Pada
rumah tangga. Jika dibiarkan mengalir ke SPAL dibutuhkan dua bagian, yaitu bak
sungai, danau, atau sumber air lainya, maka pengumpul dan tangki resapan. Pada bak
akan menyebabkan pencemaran lingkungan. pengumpul, di beri ruang dengan sekat
SPAL adalah salah satu solusi pengolahan sebuah kassa. Sekat kassa ini bertugas
limbah grey water. menyaring dan mengendapkan minyak,
sampah dan pasir.
Proses Pengolahan
Limbah Grey Water

Pada tangki resapan, dipasang batu


koral dan arang, untuk menyaring air,
sehingga air yang keluar menjadi lebih
bersih. cara kerja dari SPAL adalah, air
limbah akan masuk ke dalam bak
penampungan. Pada bak penampungan,
minyak, pasir, maupun sampah akan
terendap di dalam saringan kassa,
sedangkan airnya akan jatuh ke dalam
tangki resapan. Di dalam tangki
resapan, air akan keluar dengan terlebih
dahulu tersaring oleh arang dan koral,
sehingga air yang keluar menjadi lebih
bersih.
Beberapa hal sederhana yang
dapat dilakukan:

• Beralih ke Deterjen Konvensional, dimana limbah cair yang


dihasilkan dari penggunaan deterjen masih menjadi penyebab
kerusakan lingkungan, khususnya ekosistem laut dan sungai.
Deterjen untuk sabun dan mandi disebut mengandung volatile
organic compound (VOC) yang bisa merusak saluran
pembuangan. Untuk itu, sebaiknya membatasi atau beralih ke
penggunaan sabun organik yang lebih ramah lingkungan.

• Menanam Tumbuhan Air pada Saluran Drainase, dimana


pencemaran pada saluran drainase atau selokan dapat
dikurangi dengan menanam berbagai tanaman air yang dapat
menyerap zat polutan seperti, bunga coklat, lidi air, bunga
ungu, dan melati air.
Pengolahan Limbah Black
Water
Pada limbah domestik rumah
tangga black water atau yang
berasal dari kotoran manusia,
memerlukan sebuah septi tank. Salah satu teknologi septic tank adalah Biority.
Limbah dari grey water tidak Keunggulan dari biority adalah ukurannya yang
dapat disatukan dengan limbah tidak terlalu besar, ramah lingkungan, material
dari black water. Karena sabun yang terbuat dari bahan yang tahan korosi, serta
pada grey water dapat memakai technocell. Yaitu sebuah teknologi yang
menyebabkan bakteri pengurai mampu memberikan ruang pada bakteri pengurai
pada septic tank akan mati. untuk berkembang biak dan mempercepat sedimen
lumpur. Serta air buangan dari biority ini bersih,
dan ramah lingkungan. Fungsi dari bakteri pengurai
pada septic tank adalah untuk mengurangi lumpur
tinja yang terbuang.
Proses Pengolahan Limbah
Black Water
Dalam septic tank terjadi proses penguraian
biologis dan kimiawi, dimana terdapat bakteri
yang memerlukan oksigen (aerob) dan tidak
memerlukan oksigen (anaerob).

Sifat bakteri itulah yang digunakan pada


system pemrosesan, yang dibagi menjadi 2,
sistem aerob dan sistem anaerob. Sistem aerob
bekerja lebih cepat namun membutuhkan
energi, sedangkan sistem anaerob bekerja
lebih lambat namun menghasilkan energi.
Sistem anaerob ini yang salah satunya dipakai
dalam pembuatan biogas.
Proses Pengolahan Limbah
Black Water
Di dalam septik tank, bakteri pengurai
memproduksi enzim dan enzim itulah yang
menguraikan limbah. Mereka memproses
sangat lambat tapi pasti, bahkan sampai
berbulan-bulan sebelum kotoran tersebut
terurai dengan sempurna. Pada situasi normal
kurun waktu 2 bulan, cuma 50% limbah yang
mampu diuraikan dan dalam waktu 5 bulan
baru 80%. Dengan kata lain, jika kita buang
air hari ini, sampai 2 bulan ke depan, kotoran
kita hanya 50% diolah.
Pembuatan Septic Tank

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan


septic tank:

• Jarak minimal dari sumur air bersih sekurangnya 10 m.


• Untuk membuang air keluaran dari septic tank perlu
dibuat daerah resapan dengan lantai septic tank dibuat
miring kearah ruang lumpur.
• Septic tank direncanakan untuk pembuangan kotoran
rumah tangga dengan jumlah air limbah antara 70 – 90
% dari volume penggunaan air bersih.
Dampak Buangan Air Limbah

a. Gangguan Kesehatan b. Penurunan Kualitas Lingkungan

Air limbah dapat mengandung bibit penyakit Air limbah yang dibuang langsung ke air permukaan (misalnya sungai
yang dapat menimbulkan penyakit bawaan air. dan danau) dapat mengakibatkan pencemaran air permukaan tersebut.
Selain itu di dalam air limbah mungkin juga Sebagai contoh, bahan organik yang terdapat dalam air limbah bila
dibuang langsung ke sungai dapat menyebabkan penurunan kadar
terdapat zat-zat berbahaya dan beracun yang
oksigen yang terlarut didalam sungai tersebut. Dengan demikian
dapat menimbulkan gangguan kesehatan bagi
menyebabkan kehidupan di dalam air yang membutuhkan oksigen
makhluk hidup yang mengkonsumsinya.
akan terganggu, dalam hal ini akan mengurangi perkembangannya.
Adakalanya, air limbah yang tidak dikelola Adakalanya, air limbah juga dapat merembes ke dalam air tanah,
dengan baik juga dapat menjadi sarang faktor sehingga menyebabkan pencemaran air tanah. Bila air tanah tercemar,
penyakit (misalnya nyamuk, lalat, kecoa, dan maka kualitasnya akan menurun sehingga tidak dapat lagi digunakan
lain-lain). sesuai peruntukannya.
Group 3 |
Presentatio

Anda mungkin juga menyukai