Anda di halaman 1dari 9

MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN

“LINDI HITAM”

Cindy Pratiwi
2030801037
Riri Novita Sunarti, M.Si
Pencemaran Limbah Padat

Limbah padat adalah hasil buangan industri berupa padatan, lumpur, bubur yang berasal
dari sisa proses pengolahan. Limbah ini dapat dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu
limbah padat yaitu dapat didaur ulang, seperti plastik, tekstil, potongan logam dan kedua
limbah padat yang tidak punya nilai ekonomis. Bagi limbah padat yang tidak punya nilai
ekonomis dapat ditangani dengan berbagai cara antara lain ditimbun pada suatu tempat,
diolah kembali kemudian dibuang dan dibakar.
Perlakuan limbah padat yang tidak punya nilai ekonomis
sebagian besar dilakukan sebagai berikut yaitu Ditumpuk pada
Areal Tertentu. Penimbunan. ini mengakibatkan pembusukan
yang menimbulkan bau di sekitarnya. Dengan penimbunan,
permukaan tanah menjadi rusak dan air yang meresap ke dalam
tanah mengalami kontaminasi dengan bakteri tertentu yang
mengakibatkan turunnya kualitas air tanah. Pada musim
kemarau timbunan mengalami kekeringan dan ini mengundang
bahaya kebakaran.
Apa Itu Lindi Hitam ?

Lindi hitam merupakan larutan sisa pemasak yang berasal dari


pabrik pulp dengan proses kimia. Pada umumnya pengolahan lindi
hitam didalam industri pulp berorientasi pada upaya pemanfaatan
kembali bahan kimia pemasak yang terkandung didalamnya.
Air lindi (leachate) adalah limbah cair yang timbul akibat
masuknya air eksternal ke dalam timbunan sampah, melarutkan dan
membilas materi – materi terlarut, termasuk juga materi organik hasil
proses dekomposisi biologis.
Bahaya Lindi Hitam Dilingkungan

1. Pencemaran air tanah


Lindi yang terpapar dalam volume tinggi di tanah dapat menyerap
hingga menyentuh pori-pori tanah. Dampaknya, air tanah
yang banyak dimanfaatkan masyarakat melalui air sumur pun
ikut tercemar. Hal ini tentunya sangat merugikan, mengingat
air tanah masih menjadi salah satu sumber air utama bagi
masyarakat Indonesia, khususnya yang berada di wilayah
yang masih kesulitan akses air bersih.
2. Menurunkan Kualitas Air

Lindi yang tidak melalui pengolahan sebelum dibuang ke


badan air ternyata juga dapat merusak lingkungan. Limbah
cair ini dapat mengubah komposisi dari badan air, yang
dapat berdampak pada matinya ekosistem air yang terdiri
dari flora dan fauna. Apalagi jika air lindi tersebut
mengandung zat beracun, tentunya keseimbangan
ekosistem dapat terganggu dan dapat menimbulkan
dampak jangka panjang seperti krisis air tanah atau juga
punahnya suatu spesies.
Cara Mengatasi Lindi Hitam Dilingkungan

Secara Alami Secara Buatan


dilakukan dengan membuat kolam stabilisasi. dilakukan pada Instalasi Pengolahan Air
Di kolam ini, air limbah dinetralisasi dulu dari Limbah (IPAL). Petugas menggunakan
zat-zat pencemar sebelum dialirkan ke sungai. untuk menetralisasi air limbah melalui 3
 Sehingga setelah diproses secara alami maka tahapan Dengan tahap ini, air limbah akan
kolam terakhir penampungan air lindi di ternetralisasi dengan baik, sehingga dapat
kembalikan ke alam bebas.  langsung dialirkan ke sungai.
Potensi mikroorganisme yang dapat degradasi lindi hitam

Air sampah atau air lindi selain menggandung materi orgaik dan anorganik juga
mengandung mikroorganisme. Mikroorganisme tersebut berasal dari proses dekomposisi
sampah di TPA yang ikut terlarut oleh air hujan. Air sampah terdapat beberapa
mikroorganisme seperti Escherichia coli, Pseudomonas flourescens, Streptococcus feacalis,
Salmonella spp., Staphylococcus aureus, Bacillus spp., Flavobacterium spp., spora saprofit
and protozoa berflagella yang belum teridentifikasi. Mikroorganisme dalam air sampah
tersebut berpotensi dapat mendegradasi plastik, Mikroorganisme memiliki kemampuan
degradasi polimer yang berbeda karena setiap spesies bahkan strain dari mikroorganisme
dapat memproduksi enzim dengan jenis dan jumlah yang beda. Berbagai faktor yang
mempengaruhi proses biodegradasi adalah jenis polimer, karakteristik organisme, dan jenis
perlakuan yang diberikan.
Thanks!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai