Anda di halaman 1dari 13

PENCEMARAN

TANAH DAN AIR


BY : IRYADIYAH RATU PURNAMA DAN FAIZAH ATIFA
PENGERTIAN PENCEMARAN TANAH

Pencemaran tanah adalah adanya bahan kimia


seperti polutan atau kontaminan yang berada di
dalam tanah, serta bisa menjadi racun.
CIRI-CIRI PENCEMARAN TANAH

1. Derajat Keasaman (pH) Tanah Sangat Tinggi

Tanah yang memiliki derajat keasaman (pH) sangat tinggi tidak dapat digunakan untuk menanam tanaman yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, hewan, dan makhluk
hidup lainnya.

2. Kandungan Mineral Sangat Sedikit

Tanah yang baik dan subur pasti mengandung banyak mineral yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan hewan tanah untuk hidup. Namun, jika sudah tercemar, jumlah kandungan
mineral-mineral tersebut sangat sedikit dan digantikan oleh zat polutan yang kadarnya melebihi ambang batas.

3. Tanah Mengandung Plastik Dan Bahan Lain yang Tidak Dapat Diuraikan

Jika tanah mengandung plastik dan bahan lain yang tidak dapat diuraikan dalam jumlah besar, dapat dipastikan tanah tersebut sudah tercemar.

4. Pertumbuhan Mikroorganisme dan Jamur Tidak Ada

Tanah yang subur menjadi tempat tinggal yang baik untuk mikroorganisme dan jamur. Satu di antara ciri tanah yang tercemar adalah tidak adanya pertumbuhan
mikroorganisme dan jamur, baik di permukaan maupun dalam tanah.

5. Unsur Hara Tanah Hilang


PENYEBAB PENCEMARAN TANAH

1. Sisa pestisida dari pertanian


Pestisida yang digunakan dalam pertanian dapat meresap ke dalam tanah, mengancam struktur
ekosistem.
2. Limbah deterjen
Pembuangan limbah deterjen langsung ke tanah dapat mengandung bahan kimia berbahaya.
3. Pengikisan lapisan humus
Air dapat mengikis lapisan humus, mengurangi kesuburan tanah.
4. Deposit senyawa asam
Hujan asam menghasilkan senyawa asam yang merusak tanah.
DAMPAK PENCEMARAN TANAH

1.Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan : bergantung pada jenis polutannya


• Kromium - berbagai macam pestisida dan herbisida adalah bahan karsinogenik bagi semua populasi
• Timbal yang merupakan bahan berbahaya terutama untuk anak-anak, dapat menyebabkan kerusakan otak dan ginjal
• Paparan kronis terhadap benzena dapat meningkatkan terkena leukemia
• Merkuri (Air Raksa) dan siklodiena dapat menyebabkan kerusakan ginjal
• PCB dan Siklodiena dapat menyebabkan keracunan hati
• Organofosfat dan Karmabat mengakibatkan gangguan pada saraf otot
• Klorin dapat merangsang perubahan pada hati dan ginjal, juga menyebabkan penurunan sistem saraf pusat
• 2.Dampak pencemaran tanah terhadap ekosistem
Perubahan kimiawi pada tanah yang diakibatkan bahan kimia menyebabkan perubahan metabolisme dari mokroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Dari
perubahan kimiawi tersebut juga bahkan dapat mengakibatkan kematian spesies premier tertentu dari rantai makanan dan tentu juga akan memengaruhi level rantai makanan di atasnya sebagai
predator

• 3.Dampak pencemaran tanah terhadap pertanian


Pencemaran tanah yang diakibatkan beberapa penyebab yang sudah saya sebutkan di atas akan berdampak langsung mengurangi tingkat kesuburan dan struktur tanah dan tentu saja akan
berdampak langsung terhadap perkembangan tanaman yang akhirnya akan mengurangi jumlah produksi.
CARA MENGATASI PENCEMARAN TANAH

• Remediasi on-site:
• Pembersihan di lokasi pencemaran dengan langkah-langkah seperti pembersihan dan venting (injeksi).

• Remediasi off-site:
• Penggalian tanah tercemar dan membersihkannya di tempat yang aman dengan bantuan instalasi pengolah air limbah.

• Bioremediasi:
• Menggunakan mikroorganisme seperti jamur dan bakteri untuk mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang
kurang beracun.
PENGERTIAN PENCEMARAN AIR

pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya


makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke
dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas dari
air tersebut turun hingga batas tertentu yang
menyebabkan air tidak berguna lagi sesuai dengan
peruntukannya.
DAMPAK PENCEMARAN AIR

1. Dampak terhadap kehidupan biota air


Jika terlalu banyak zat pencemaran pada air limbah akan menurunkan kadar oksigen yang terlarut dalam air. Akibatnya kehidupan dalam air yang membutuhkan oksigen menjadi
terganggu dan mengurangi perkembangannya. Akibat matinya bakteri-bakteri, maka proses penjernihan air secara alamiah yang seharusnya terjadi pada air limbah juga terhambat.
2. Dampak terhadap kualitas air tanah
Pencemaran air pada tanah dapat diukur melalui faecal coliform telah terjadi dalam skala yang luas, hal ini dibuktikan oleh suatu survey sumur dangkal di Jakarta. Banyak penelitian
yang mengindikasikan terjadinya pencemaran tersebut.
3. Dampak terhadap kesehatan
Dampak pencemaran air terhadap kesehatan akan menularkan bermacam-macam penyakit antara lain:
- Air sebagai media untuk hidup mikroba pathogen.
- Air menjadi sarang serang dan menyebarkan penyakit.
- Jumlah air yang tersedia tidak cukup, sehingga manusia yang bersangkutan tak dapat membersihkan diri.
- Air sebagai media hidup vektor penyakit.
4. Dampak terhadap estetika lingkungan
Banyaknya zat organic yang dibuang ke lingkungan perairan maka perairan tersebut semakin tercemar yang ditandai dengan bau yang menyengat. Juga diikuti dengan tumpukan yang
dapat mengurangi estetika lingkungan.
CIRI-CIRI PENCEMARAN AIR

1. Adanya Bahan Pelarut Dan Endapan

Bahan pelarut dan endapan dapat membuat air berbau, memiliki derajat keasaman yang tinggi, memiliki rasa, dan berwarna.

2. Berbau

Air yang murni dan sehat tidak akan menimbulkan bau. Jika sudah tercemar oleh zat polutan, air tersebut akan menimbulkan bau busuk
dan menyengat.

3. Derajat Keasaman Tidak Netral

Normalnya, derajat keasaman air adalah 7. Jika melebihi atau kurang dari 7, air tersebut sudah tercemar.

4. Mikroorganisme Yang Berlebih

Limbah atau sampah yang ada di dalam air akan diuraikan oleh mikroorganisme. Untuk menguraikannya, mikroorganisme membutuhkan
pasokan oksigen. Semakin banyak limbah atau sampah, membuat jumlah mikroorganisme dan pasokan oksigen yang dibutuhkan juga semakin banyak.
Hal ini akan membuat kandungan oksigen di dalam air berkurang sehingga hewan dan tumbuhan yang hidup di dalamnya akan kekurangan oksigen.
CIRI-CIRI PENCEMARAN TANAH

5. Memiliki Rasa
Air yang baik, murni, dan sehat adalah air yang tidak memiliki rasa. Jika memiliki rasa, baik itu asam, manis, atau pahit, dapat
dipastikan air tersebut tercemar.
6. Radioaktivitas Air Meningkat
Jika jumlah zat radioaktif sangat banyak, radioaktivitas air akan meningkat yang kemungkinan besar air tersebut sudah tercemar.
Jika tidak segera ditangani, zat-zat yang berasal dari aktivitas manusia dan aktivitas mesin ini dapat merusak lingkungan.
7. Suhu Air Berubah
Dalam kondisi normal, suhu air lebih rendah dibandingkan dengan suhu lingkungan. Karena itulah, air akan terasa dingin saat
disentuh. Jika dalam kondisi normal suhu air terus berubah, dapat dipastikan air tersebut sudah tercemar.
8. Berwarna
Air yang bersih tidak akan berwarna dan terlihat bening. Jika zat polutan sudah mencemarinya, air akan mudah berubah warna.
PENYEBAB PENCEMARAN AIR

1. Sampah
2. Limbah pabrik
3. Senyawa anorganik
4. Senyawa organic
5. Endapan tanah
• 1. Membuat kolam stabilisasi Kolam stabilisasi bermanfaat untuk mengolah air limbah secara
alamiah sehingga zat-zat pencemar dapat dinetralkan sebelum air limbah dialirkan ke sungai.
Kolam stabilisasi yang umum digunakan adalah kolam anaerobik, kolam fakultatif (untuk air
limbah yang tercemar bahan organik pekat), dan kolam maturasi (untuk menghilangkan
mikroorganisme patogen).
• 2. Menggunakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Pengolahan air limbah dengan cara
ini membutuhkan alat-alat khusus. Menanggulangi pencemaran air dengan IPAL dilakukan
melalui tiga tahapan, yakni primary treatment (pengolahan pertama), secondary treatment
(pengolahan kedua), dan tertiary treatment (pengolahan lanjutan). Primary treatment adalah
PENCEMARAN AIR tahap awal yang bertujuan untuk memisahkan zat padat dan zat cair dengan menggunakan filter
dan bak sedimentasi.Secondary treatment adalah tahap kedua untuk mengoagulasikan,
menghilangkan koloid, dan menstabilisasikan zat organik dalam limbah. Terakhir, tertiary
Cara mengatasi treatment adalah lanjutan dari tahap kedua, yaitu penghilangan nutrisi atau unsur hara,
khususnya nitrat dan fosfat, serta penambahan klor untuk menghilangkan mikroorganisme
Pembuatan kolam stabilisasi patogen.

IPAL • 3. Pengelolaan kotoran Biasanya, kotoran, tinja, atau excreta banyak terkandung dalam air
limbah rumah tangga. Tinja bisa mengandung bakteri patogen penyebab penyakit. Jika tidak
Pengelolahan excrexta dikelola dengan baik, ini dapat menimbulkan berbagai penyakit. Pengelolaannya dapat
dilakukan dengan menampung dan mengolahnya pada jamban atau septictank yang ada di
sekitar tempat tinggal, dialirkan ke tempat pengelolaan, atau dilakukan secara kolektif.
Pengelolaan kotoran dalam septictank dapat diolah secara anaerobik menjadi biogas yang dapat
digunakan sebagai sumber gas untuk rumah tangga.
THANK YOU FOR WACHING

Anda mungkin juga menyukai