Anda di halaman 1dari 15

https://www.youtube.com/watch?

v=t9J4hpdsyQw

pencemaran air https://www.youtube.com/watch?v=wzOI0spZuHc

tanah https://www.youtube.com/watch?v=-PPI-8DJl_4

udara https://www.youtube.com/watch?v=6Mj9KFfdoz8

Definisi Pencemaran

Pencemaran lingkungan (environmental pollution) adalah segala sesuatu termasuk bahan –


bahan fisika dan kimia yang dapat mengganggu ekosistem. Pencemaran lingkungan merupakan
salah satu faktor yang menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan. 

Menurut UU RI No. 23 Tahun 1997 : pencemaran lingkungan adalah masuknya atau


dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain kedalam lingkungan oleh
manusia sehingga kualitasnya turun yang menyebabkan lingkungan tidak sesuai peruntukannya. 

Di lingkungan terdapat faktor biotik dan abiotik, apabila tidak ada keseimbangan antar
keduanya maka tidak ada keseimbangan alam. Pencemaran terjadi akibat kegiatan kumpulan
manusia (populasi) dan faktor alam seperti gunung meletus yang menimbulkan abu vulkanik. 

Zat yang dapat mencemari lingkungan dan dapat mengganggu kelangsungan hidup makhluk
hidup disebut polutan. Polutan dapat berupa zat kimia, debu, suara, radiasi dan panas.

Ciri -ciri dari polutan : 


1). Kadarnya melebihi diatas normal (melebihi ambang batas)
2). Berada pada waktu yang tidak tepat 
3). Berada pada tempat yang tak semestinya 

Manusia tidak dapat mencegah pencemaran akibat faktor alam, tetapi dapat mencegah
pencemaran akibat kegiatannya sendiri seperti limbah rumah tangga, industri, zat – zat kimia
berbahaya, tumpahan minyak, asap hasil pembakaran hutan, minyak bumi dan limbah nuklir. 

2. Pencemaran Air

Pencemaran air adalah masuknya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain kedalam air
yang menyebabkan air tidak berfungsi sesuai peruntukannya. Pencemaran air merupakan kondisi
air dalam keadaan normal. Ciri – ciri air tercemar : warna, bau dan rasanya berubah; pH
kurang dari 7 atau lebih dari 7 (pH air = 7). 

Air dapat tercemar oleh komponen – komponen anorganik seperti logam berat yang berasal dari
industri : tekstil, pelapisan logam, cat/tinta warna, percetakan, bahan agrokimia dan sebagainya.
Kualitas air menentukan kehidupan di perairan laut dan sungai, apabila perairan tercemar maka
keseimbangan ekosistem didalamnya akan terganggu. 

Limbah industri : air limbah industri mengandung zat berbahaya. Kegiatan industri
menghasilkan produk utama yaitu bahan jadi dan produk yang tidak terpakai yaitu limbah.

Jenis limbah yang berasal dari hasil industri yaitu : 


1). Limbah organik yang bau : hasil industri tekstil dan kertas 
2). Limbah anorganik berupa cairan panas, berbuih, berwarna, mengandung asam belerang dan
berbau menyengat : hasil industri baja, emas, cat, pupuk organik, farmasi dan sebagainya. 

Berikut contoh limbah pabrik : 

Apabila limbah tersebut dibuang ke saluran air, sungai atau laut akan merusak ekosistem
didalamnya. Limbah industri berupa logam berat sering dialirkan ke sungai dan mencemari
sungai tersebut. Jenis – jenis logam berat tersebut adalah raksa, timbal, kadmium yang apabila
terkonsumsi manusia akan sangat berbahaya. 

Contoh pencemaran limbah yaitu pencemaran raksa di Teluk Minamata, Jepang. Para nelayan
dan penduduk disekitar teluk memakan ikan yang tercemar raksa tersebut sehingga mengalami
kerusakan saraf yang dinamakan penyakit Minamata. Korban yang meninggal akibat penyakit
Minamata yaitu lebih dari 80 ribu orang. 

Limbah Rumah Tangga adalah limbah yang berasal dari kegiatan perumahan, pasar,
perkantoran, penginapan puing – puing bahan bangunan, dan besi tua bekas mesin atau
kendaraan. Limbah rumah tangga berupa bahan organik, anorganik, bahan berbahaya dan
beracun (B3). 
Limbah organik adalah limbah yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme, contohnya kulit
buah sayuran, sisa makanan, kertas, kayu dan daun. Limbah anorganik adalah limbah yang tidak
dapat diuraikan oleh mikroorganisme, contohnya kaca, plastik, besi, alumunium, kaleng susu,
kaleng cat, minyak wangi dan sebagainya. 

Baca Juga: Percobaan Sederhana Hukum Archimedes

Limbah Pertanian : Air limbah pertanian tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan,
namun penggunaan pertisida secara berlebihan menimbulkan kerusakan ekosistem perairan.
Limbah bahan berbahaya dan beracun timbul akibat adanya kegiatan pertanian. 

Contoh limbah pertanian : 

Kegiatan pertanian menggunakan obat – obat pembasmi hama seperti insektisida dan
pupuk yang berlebihan. Pupuk yang berlebihan dapat menyebabkan suburnya ekosistem
perairan. Sehingga, terjadi blooming algae atau tumbuh sumbuh suburnya ganggang di
permukaan air. 

Ganggang di permukaan air menutupi seluruh permukaan sehingga mengurangi sinar matahari
yang masuk kedalam perairan tersebut. Akibatnya proses fotosintesis oleh fitoplankton
terganggu dan kadar oksigen yang larut dalam air menurun sehingga meruikan organisme
didalamnya. 
Penurunan kualitas lingkungan : apabila air tercemar, maka kandungan oksigen didalamnya
berkurang dan mengganggu ekosistem didalamnya. Apabila ekosistem perairan terganggu, maka
menyebabkan kualitas lingkungan menurun. 

Gangguan kesehatan : air limbah yang tidak dikelola terlebih dahulu sebelum dibuang,
kemungkinan mengandung kuman, bakteri dan virus yang menyebabkan penyakit. Air limbah
juga digunakan sebagai sarang nyamuk dan lalat yang membawa (vektor) penyakit tertentu. 

Berikut beberapa penyakit yang disebabkan oleh pencemaran air

No. Penyebab Penyakit


Virus :
Diare pada anak
Rota
1 Hepatitis A
Hepatitis A
Poliomyelitis
Poliomyelitis
Bakteri :
Vibrio cholerae Kolera
Escherichia coli Diare
2
Salmonella typhi Tifus abdominal
Salmonella paratyphi Paratifus Disentri
Sigella dysenteriae
Protozoa :
Disentri amoeba
Entamoeba histolytica
3 Balantidiasis
Balantidia coli
Giardiasis
Giardia lamblia
Metazoa : Ascariasis
Ascaris lumbricoides Clonorchiasis
4 Clonorchis sinensis Dyphylobotriasis
Diphyllobotrium latum Taeniasis
Taenia solium Schistosoma Schistosomiasis

Pemekatan hayati : bahan beracun yang mencemari perairan mengakibatkan terkontaminasinya


racun dalam tubuh organisme. Organisme didalam perairan juga memiliki rantai makanan seperti
: apabila ganggang terkontaminasi racun maka zooplakton yang memakan gangang juga
terkontaminasi racun. 

Kemudian zooplankton dimakan oleh ikan kecil, ikan kecil dimakan ikan besar, ikan besar
ditangkap manusia dan dimakan manusia. Sehingga, manusia terkontaminasi racun tersebut dan
sangat mengganggu kesehatan. 

Mengganggu pemandangan : perairan yang tercemar kadang tidak berbau, tetapi berubah
warna. Hal ini mengganggu pemandangan karena air sudah tidak asri lagi. 

Mempercepat proses kerusakan benda : sebagian air limbah mengandung zat yang dapat
diuraikan oleh bakteri anaerob menjadi gas yang dapat merusak seperti H2S. H2S dapat
mempercepat perkaratan pada besi. 
Penanggulangan Pencemaran Air : pengolahan limbah bertujuan untuk menetralkan air dari
bahan – bahan tersuspensi dan terapung, menguraikan bahan organik biodegradable (bahan
organik yang dapat terurai oleh aktiviats makhluk hidup), meminimalkan bakteri patogen
(bakteri penyebab penyakit), memperhatikan estetika dan lingkungan. 

Pengolahan air limbah dapat dilakukan dengan cara : Pembuatan Kolam Stabilisasi, Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan Pengelolaan Excreta. 

Pembuatan Kolam Stabilisasi : air limbah diolah secara alami untuk menetralisasi polutan
sebelum air limbah dibuang ke sungai. Kolam stabilisasi yang digunakan yaitu kolam anaerobik,
kolam fakultatif (pengolahan air limbah yang tercemar bahan organik pekat) dan kolam maturasi
(pemusnahan mikroorganisme patogen). 

Kolam stabilisasi dapat digunakan oleh semua kalangan karena mudah memilikinya dan
harganya murah. 

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) : pengolahan ini dilakukan melalui 3 tahap yaitu

1). Primary treatment (pengolahan pertama) yaitu memisahkan zat cair dan zat padat
menggunakan filter (saringan) dan bak sedimentasi.

2). Secondary treatment (pengolahan kedua) yaitu mengkoagulasikan, menghilangkan koloid dan
menstabilisasi zat organik dalam limbah. 

3). Tertiary treatment (pengolahan lanjutan) yaitu penghilangan nutrisi atau unsur hara
khususnya nitrat dan fosfat, penambahan klor untuk memusnahkan organisme patogen.

Baca Juga: 5 Cara Membuat Rangkuman dari Video Youtube dan Zoom, Dijamin Anti Sistem
Kebut lagi guys!

Berikut contoh alat Instalasi Pengolahan Air Limbah : 


Pengelolaan Excreta : excreta terdapat dalam air limbah rumah tangga, mengandung bakteri
patogen, jika tidak dikelola terlebih dahulu menimbulkan berbagai penyakit. Pengolahan excreta
dapat dilakukan dengan menampung dan mengolahnya pada jamban atau septictank disekitar
tempat tinggal, dialirkan ke tempat pengolahan, dapat dilakukan secara kolekif. 

Untuk mencegah meresapnya air limbah excreta ke sumur atau resapan air, jamban yang dibuat
harus sehat. Syarat jamban harus sehat : tidak mengotori permukaan tanah, tidak mengotori
permukaan air tanah, tidak berbau, sederhana, jauh dari serangga (lalat, nyamuk, kecoa), murah
dan bisa diterima masyarakat. 

Recycle (daur ulang) : untuk sampah yang dapat terurai dan dapat diolah menjadi hal yang
bermanfaat, contohnya sebagai kompos yang dipadukan dengan pemeliharaan cacing tanah.
Kompos untuk pupuk dan cacing tanah dapat menyuburkan tanah. 

Reuse (penggunaan ulang) : untuk sampah yang tidak dapat terurai dan dapat digunakan ulang.
Contohnya botol sirup dapat digunakan lagi untuk menyimpan air minum. 

Reduce (pengurangan) : melakukan pengurangan bahan atau penghematan. Contohnya jika akan
berbelanja ke pasar atau supermarket, sebaiknya membawa tas dari rumah untuk megurangi
sampah plastik. 

Repair (pemeliharaan) : menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan


terutama di perairan. 

3. Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah kondisi udara mengandung senyawa – senyawa kimia atau substansi
fisik atau biologi yang berdampak buruk bagi kesehatan : manusia, hewan, tumbuhan, merusak :
keindahan alam, kenyamanan, properti. 

Udara mengandung oksigen yang penting untuk kehidupan organisme. Di atmosfer bumi,
terkandung sekitar 20% oksigen yang dibutuhkan semua organisme. Oksigen berperan dalam
pembakaran karbohidrat melalui pernapasan. Pembakaran juga sering dilakukan di lingkungan
pembakaran seperti pembakaran sampah, kayu dan sebagainya.  

Hasil samping dari pembakaran adalah karbon (CO2 dan CO) yang dibuang ke udara. CO2
sangat penting untuk tumbuhan dalam proses fotosintesis. Namun, semakin banyaknya populasi
manusia kebutuhan tempat tinggal pun meningkat membuat lahan yang ditumbuhi pepohonan
berkurang serta adanya illegal loging (penebangan liar) yang membuat tumbuhan berkurang. 

Pencemaran udara ada 2 yaitu 1). Primer : disebabkan langsung dari sumber pencemar.
Contohnya peningkatan CO2 yang disebabkan oleh aktivitas pembakaran manusia. 2).
Sekunder : disebabkan oleh reaksi antar substansi pencemar udara primer yang terjadi di
atmosfer. Contohnya pembentukan ozon yang terjadi dari reaksi kimia partikel yang
mengandung oksigen. 

Faktor Penyebab Pencemaran Udara ada 2 yaitu

1). Aktivitas Alam : aktivitas alam seperti bencana alam contohnya gunung meletus
menimbulkan abu vulkanik yang mencemari udara sekitar dan merugikan organisme dan
kebakaran hutan yang menghasilkan karbondioksida dalam jumlah banyak. 

2). Aktivitas Manusia : pembakaran sampah, asap – asap industri, asap kendaraan, asap rokok,
senyawa kima buangan seperti CFC dan sebagainya. Pencemaran udara dapat berdampak pada
kesehatan, tumbuhan, efek rumah kaca dan rusaknya lapisan ozon. 

Kesehatan : pencemaran udara menurunkan kualitas udara sehingga menimbulkan banyak


penyakit seperti infeksi saluran pernapasan (ISPA) yaitu Emfisema. Emfisema adalah gejala
kesulitan pengangkutan oksigen karena CO2 di udara lebih banyak dari O2. Sehingga, tubuh
akan kekurangan oksigen dan menjadi sesak napas, pusing, berlanjut pada kematian. 

Bagi tumbuhan : abu vulkanik dan hujan asam mengandung sulfur yang tidak bagus untuk
tumbuhan karena bisa menyebabkan kematian. Efek rumah kaca : peningkatan suhu bumi yang
diakibatkan meningkatnya CO2 dan CO di atmosfer. CO2 dan CO di atmosfer membentuk
lapisan yang menghalangi panas bumi keluar, sehingga panas bumi tetap berada didalam bumi. 

Rusaknya lapisan ozon : CFC adalah senyawa dalam produk pendingin (freezer, AC, dan
aerosol). Ketika CFC terurai di atmosfer, ozon terurai dan lapisan ozon berlubang. Lapisan ozon
berfungsi sebagai pelindung bumi dari panas dan sinar UV matahari. Apabila lapisan ozon
berlubang, pemanasan global meningkat. 
Baca Juga: Materi Seni Budaya Kelas 7 Bab 14 Menampilkan Level dan Pola Lantai pada Gerak
Tari

4. Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah adalah keadaan bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah
lingkungan alami tanah. Pencemaran tanah terjadi karena kebocoran limbah atau bahan industri,
penggunaan pestisida, kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia atau limbah, air
limbah dari penimbunan sampah dan limbah industri. 

Faktor penyebab pencemaran tanah ada 3 yaitu : limbah domestik, limbah industri dan limbah
pertanian. 

Limbah domestik : berasal dari pedagang, tempat usaha, hotel, kantor – kantor pemerintahan
dan tempat wisata. Limbah domestik berupa limbah padat dan cair. Limbah cair berupa tinja
(feses), deterjen, oli dan cat. Apabila meresap ke tanah dapat merusak kandungan air tanah dan
membunuh mikroorganisme tanah. 

Limbah padat berupa senyawa anorganik yang tidak dapat diuraikan (tidak terbiodegradasi)
mikroorganisme seperti plastik, serat, keramik, kaleng dan bekas bahan bangunan yang dapat
mengurangi kesuburan tanah. Limbah padat akan tetap utuh hingga 300 tahun. 

Limbah industri : berasal dari sisa produk industri, berupa limbah padat dan cair. Limbah padat
merupakan hasil buangan industri berupa padatan, lumpur dan bubur yang berasal dari proses
pengolahan. Contohnya sisa pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood, pengawetan
ikan, daging, buah dan sebagainya. 

Limbah cair merupakan sisa pengolahan industri pelapisan logam dan industri kimia lainnya.
Tembaga, timbal, perak, krom, arsen dan boron adalah zat – zat yang dihasilkan dari proses
industri pelapisan logam seperti Hg, Zn, Pb dan Cd. 

Limbah pertanian : karena pengetahuan petani kurang, menggunakan pupuk sintetik melebihi
ketentuan atau caranya tidak tepat. Akibatnya, limbah pertanian berupa sisa pupuk sintetik untuk
menyuburkan tanah membuat tanah tercemar. Misalnya, pupuk urea dan pestisida untuk
pemberantas hama tanaman. 

Penggunaan pupuk yang terus menerus akan merusak struktur tanah. Akibatnya, kesuburan tanah
berkurang dan tidak dapat ditanami jenis tanaman tertentu karena hara tanah semakin berkurang.
Penggunaan juga mematikan mikroorganisme yang berguna di dalam tanah. Padahal kesuburan
tanah tergantung pada jumlah organisme di dalamnya. 

Dampak pencemaran tanah : Contohnya kromium dan herbisida merupakan bahan


karsinogenik untuk semua organisme. Timbal berbahaya bagi anak-anak, menyebabkan
kerusakan otak dan kerusakan ginjal pada seluruh organisme. Raksa dan siklodiena
menyebabkan kerusakan ginjal. PCB dan siklodiena mengakibatkan kerusakan hati ditandai
dengan keracunan. 

Organofosfat dan karmabat menyebabkan gangguan saraf otot. Pelarut yang mengandung klorin
merangsang perubahan hati, ginjal dan penurunan sistem saraf pusat. Gejalanya sakit kepala,
pusing, letih, iritasi mata, dan ruam kulit. Pada dosis tinggi, menyebabkan kematian. 

Pencemaran tanah juga memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah
timbul dari bahan kimia beracun dan berbahaya. Perubahan ini menyebabkan perubahan
metabolisme dari mikroorganisme endemik dan Arthropoda yang hidup di dalamnya. Akibatnya,
memusnahkan spesies primer rantai makanan, memberi akibat predator atau tingkatan lain. 

Penanggulangan Pencemaran Tanah : remidiasi dan bioremidiasi. Remidiasi adalah kegiatan


membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada 2 jenis remidiasi tanah yaitu in situ (on –
site) dan ex situ (off – site). 

Pembersihan off – site meliputi penggalian tanah yang tercemar kemudian dibawa ke daerah
aman dan dibersihkan dari pencemar. Caranya : disimpan di bak atau tanki yang kedap kemudian
diolah dengan IPAL. Pembersihan off – site lebih mahal dan rumit. 

Bioremidiasi adalah pembersihan pencemaran tanah menggunakan mikroorganisme (jamur,


bakteri). Bioremidiasi bertujuan memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang
kurang beracun atau tidak beracun (CO2 dan H2O). 

Mikroorganisme yang berfungsi sebagai bioremediasi adalah jamur vesikular arbuskular


mikoriza, berperan langsung maupun tidak langsung dalam remediasi tanah, berperan langsung
menyerap unsur logam dari tanah, menstimulir pertumbuhan mikroorganisme bioremediasi lain
seperti bakteri tertentu, jamur spesies lain, dan sebagainya. 

DEFINISI PENCEMARAN LINGKUNGAN :


  A. Pencemaran lingkungan merupakan satu dari beberapa faktor yang dapat
memengaruhi kualitas lingkungan.
  B. Pencemaran lingkungan merupakan segala sesuatu baik berupa bahan-bahan fisika
maupun kimia yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.
  C. Menurut UU RI Nomor 23 tahun 1990 :
Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat, energi, dan komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia,
sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan
hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
HAL YANG DAPAT MENYEBABKAN PENCEMARAN :
            Benda / zat yang dapat mencemari lingkungan dan dapat menggunakan
kelangsungan hidup makhluk hidup disebut polutan. Polutan ini dapat berupa zat kimia,
debu, suara, radiasi.
Polutan dapat mencemari lingkungan disaat :
1.      Kadarnya melebihi batas kadar normal / diambang batas.
2.      Berada pada waktu yang tidak tepat.
3.      Berada pada tempat yang tidak tepat.

FAKTOR PENCEMARAN LINGKUNGAN : 


      1)      Kumpulan kegiatan manusia / sisa kegiatan manusia :
Contohnya limbah rumah tangga, industri, zat kimia berbahaya, tumpahan limbah
minyak, asap hasil pembakaran sampah
      2)      Faktor alam :
Diakibatkan oleh bencana alam, seperti gunung meletus yang mengeluarkan abu
vulkanik, gempa bumi, dll.

Pencemaran dibagi menjadi 3. Yaitu pencemaran air, tanah, dan udara.

PENCEMARAN  AIR :

Pencemaran air yaitu masuknya makhluk hidup, zat, energi, atau  komponen lain
ke dalam air. Akibatya, kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Air dapat tercema oleh komponen anorganik, seperti logam berat, yang biasanya
dihasilkan dari kegiatan industri tekstil, pelapisan logam, cat / tinta, percetakan, bahan
agrokimia, dan masih banyak lagi.
Faktor Penyebab Pencemaran Air :
    a.      Limbah industri
Biasanya menghasilkan limbah berjenis organik seperti pada pabrik tekstil /
kertas. Juga ada limbah  anorganik yang mengandung asam belerang seperti pada
limbah pabrik baja, emas, cat, pupuk organik, farmasi. Biasanya banyak limbah jenis
logam berat yang dibuang ke sungai. Jenis logam berat tersebut adalah raksa, timbal,
dan cadmium yang sangat berbahaya bila dikonsumsi. Contohnya pada .
    b.      Limbah rumah tangga
Limbah rumah tangga merupakan limbah yang berasal dari hasil samping
kegiatan perumahan / kegiatan penduduk. Seperti limbah pasar, perkantoran, rumah
penginapan, rumah makan, puing-puing bahan bangunan dan perumahan.
Limbah yang dihasilkan dibedakan menjadi 2, yaitu limbah organik meliputi kulit
buah, sayuran, sisa makanan, kertas, kayu, daun. Dan dari bahan anorganik seperti
besi, aluminium, plastik, kaca kaleng, minyak bekas dan kaleng bekas cat.
    c.       Limbah pertanian
Air limbah pertanian sebenarnya tidak berbahaya, tetapi karena penggunaan
yang berlebihan menyebabkan dampak buruk pada ekosistem air.  Jenis pestisida
seperti insektisida dan herbisida sebagai obat pembasmi hama penyakit. Dan pupuk
kimia seperti urea. Yang digunakan berlebihan dapat menyebabkan suburnya
ganggang yang dapat menutupi seluruh permukaan air, sehingga mengurangi kadar
sinar matahari yang masuk ke perairan. Akibatnya fotosintesis fitoplankton terganggu
dan kadar oksigen yang terlarut dalam air menurun dan merugikan makhluk yang ada di
dalamnya.

DAMPAK  PENCEMARAN  AIR
     A.      Penurunan Kualitas Lingkungan :
Pembuangan limbah secara langsung dapat menyebabkan pencemaran pada
ekosistem didalamnya. Contohnya : pembuangan limbah organik yang menyebabkan
kesuburan tanaman ganggang yang dapat mengurangi kandungan oksigen di dalam
air.
     B.      Gangguan Kesehatan :
Limbah yang dibuang ke air dapat menjadi sarang penyakit.
N PENYEBAB PENYAKIT
O
1 Virus :
·      Rota virus Diare pada anak
·      Virus hepatitis A hepatitis
·      Virus poliomyelitis poliomyelitis
2 Bakteri :
·      Vibrio cholera Kolera
·      E. coli Diare / disentri
·      Salmonella typhi Tifus abdominale
·      Salmonella paratyphi Paratifus
·      Shigella dysenteriae Disentri
3 Protozoa:
·      Entamoeba histolytica Disentri amoeba
·      Balantidia coli Balantidiasis
·      Giardia lamblia Giardiasis
4 Metazoan :
·      Ascaris lumbricoides Ascariasis
·      Clonorchis sinensis Clonorchiasis
·      Diphyllobotrhium latum Dypylobothriasis
·      Taenia saginata Taeniasis
·      Schistosoma Schistosomiasis

      C.      Pemekatan Hayati :
Jika suatu perairan sudah tercemar dan tumbuhan alga akan menyerapnya, dan
nantinya ia akan dimakan oleh ikan kecil lalu ikan kecil dimakan ikan besar. Lalu ikan
besar dijaring, diolah, dan dimakan maka kita ikut memakan zar berbahaya tersebut.
      D.     Mengganggu Pemandangan :
Pencemaran akan menyebabkan bau busuk, perubahan warna pada air dan
dapat mengganggu pemandangan mata dan dapat mengganggu kenyamanan.
      E.      Mempercepat Proses Pencemaran Benda :
Gas yang dapat mencemari lingkungan semuanya memang berbahaya dan ada
juga yang dapat mempercepat perkaratan pada besi, seperti H²S

CARA MENANGGULANGI PENCEMARAN AIR


Pengolahan limbah bertujuan menetralkan air dari bahan tersuspensi,
menguraikan bahan organik, meminimalkan bakteri pathogen, memerhatikan estetika
dan lingkungan.
      a.      Pembuatan Kolam Stabilisasi :
Bertujuan menetralisasi zat pencemaran sebelum air limbah dialirkan ke sungai,
yang biasanya digunakan adalah kolam anaerobic, kolam fakultatif, dan kolam
maturasi.
      b.      IPAL (Instalasi Pengolahan Air limbah)
IPAL menggunakan alat khusus, dilakukan dalam 3 tahapan.
1.      Primary treatment (pengolahan pertama) bertujuan untuk memisahkan zat padat dan
zat cair menggunakan saringan dan bak sedimetasi.
2.      Secondary treatment (pengolahan kedua) bertujuan untuk mengolagulasikan,
menghasilkan kollid, dan menstabilisasikan zat organik dalam limbah.
3.      Tertiary treatment (pengolahan lanjutan) bertujuan untuk menghilangkan nutrisi / unsur
hara, khususnya nitrat, fosfat dan menambah kalor untuk memusnahkan
mikroorganisme patogen.
      c.       Pengolahan Excreta :
Excreta banyak terkandung dalam air limbah rumah tangga, mengandung bakteri
pathogen yang dapat menyebabkan penyakit. Pengolahannya dilakukan dengan
menapung dan mengolahnya pada jamban, yang dialirkan ke tempat pengolahan.
Syarat pengolahannya tidak boleh mengotori tanah, tidak menimbulkan bau,
sederhana, jauh dari jangkauan serangga, murah dan diterima pemakaian.
Pengolahannya juga dapat diolah dengan anaerobic menjadi biogas sebagai sumber
gas untuk rumah tangga. Dan diharapkan tidak menyebbakan polusi dengan prinsip 4R:
1.)    Recycle (pendaurulang)
Contoh : membuat kompos, pupuk
2.)    Reuse (penggunaan ulang)
Contoh : mendaur ulang barang yang tidak terurai
3.)    Reduce (pengurangan bahan / penghematan)
Contoh : membawa tas sendiri saat ke pasar
4.)    Repair (pemeliharaan)
Contoh : membuang sampah sembarangan

PENCEMARAN UDARA
Pencemaran udara adalah suatu kondisi dimana udara mengandung senyawa-
senyawa kimia / substansi fisik maupun biologi dalam jumlah yang memberikan dampak
buruk bagi manusia, hewan, / tumbuhan, serta merusak keindahan alam serta
kenyamanan / merusak barang-barang perkakas (properti)
Macam-Macam Pencemaran Udara :
      A.      Pencemaran Udara Primer :
Disebabkan dari sumber pencemar. Contohnya peningkatan kadar karbon
dioksida disebabkan oleh aktivitas pembakaran oleh manusia.
      B.      Pencemaran Udara Sekunder :
Disebabkan oleh reaksi antara substansi-substansi pencemaran udara primer
yang terjadi di atmosfer. Contohnya pembentukan ozon dari reaksi kimia partikel-
partikel yang mengandung oksigen di udara.

Faktor Penyebab Pencemaran Udara :

    a.      AKTIVITAS ALAM :
Menimbulkan pencemaran udara di atmosfer. Kotoran yang dihasilkan oleh
hewan ternak mengandung senyawa metana yang meningkatkan suhu bumi dan
akibatnya terjadi pemanasan global. Juga terjadi pada nitrogen di atmosfer, meletusnya
gunung berapi, kebakaran hutan.
    b.      AKTIVITAS MANUSIA :
Pembakaran sampah, asap kendaraan bermotor, asap industri, asap rokok,
senyawa kimia buangan seperti CFC dl.

 Dampak Pencemaran Udara :


Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara antara lain bagi kesehatan,
tumbuhan, efek rumah kaca, dan rusaknya lapisan ozon.
a.      KESEHATAN
Karena kualitas udara menurun akan menimbulkan infeksi saluran pernafasan. Saluran
pernafasan sendiri merupakan gerbang masuknya udara ke dalam tubuh. Udara yang
kotor dapat mengendap di paru-paru dan menimbulkan iritasi. Dampak terburuknya
adalah penyakit emfisema yaitu gejala kesulitas pengangkutan oksigen. Kadar karbon
monoksida yang terlalu banyak di udara dapat menhambat pengikatan oksigen di dalam
tubuh. Karena tubuh akan kekurangan oksigen, sesak nafas, pusing.
b.      BAGI TUMBUHAN
Saat ada gunung yang meletus pasti akan memicu terjadinya hujan asam yang
mengandung senyawa sulfur yang bersifa asam. Dan kombinasi asam ini dapat
mematikan tanaman, karena terkena hujan asam / abu vulkanik.
c.       EFEK RUMAH KACA
Karbon dioksida yang berlebihan di atmosfer bumi, akan membentuk semacam lapisan
yang menahan panas bumi keluar sehingga panas akan terkungkung.
d.      RUSAKNYA LAPISAN OZON
CFC merupakan senyawa yang sering digunakan dalam produk pendingin dan aerosol.
CFC di atmosfer akan memicu reaksi dengan oksigen penyusun ozon dan terurai
menyebabkan lapisan ozon berlubang.

PENCEMARAN TANAH

Pencemaran tanah adalah suatu keadaan dimana bahan kimia buatan manusia
masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Biasanya terjadi karena kebocoran
limbah cair / bahan kimia industri / fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masuknya
air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan subpermukaan, kecelakaan kendaraan
pengangkut minyak, zat kimia / limbah, air limbah dari tempat penimbunan sampah
serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat
(illegal dumping).
                        Faktor Penyebab Pencemaran Tanah
     A.      Limbah Domestik : berasal dari daerah pemukiman (penduduk baik pedagang,
tempat usaha, hotel) kelembagaan (kantor pemerintahan dan swasta) serta tempat
wisata. Limbah domestik dibedakan menjadi 2, limbah domestik dalam bentuk padat
dan cair.
·         Limbah padat berupa senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan / diuraikan
oleh mikroorganisme. Seperti plastik, serat, keramik, kaleng dan bekas bahan
bangunan yang menyebabkan tanah menjadi kurang subur.
·         Limbah cair berupa tinja, deterjen, oli, cat. Jika teresap tanah akan merusak
kandungan air tanah bahkan dapat membunuh mikroorganisme di dalam tanah.
      B.      Limbah Industri : berasal dari sisa-sisa produksi industri. Dapat dibedakan menjadi
2 macam, yaitu limbah padat dan cair.
·         Limbah padat merupakan hasil buangan industri berupa padatan, lumpur, dan bubur
yang berasal dari proses pengolahan. Contoh sisa pengolahan pabrik gula, pulp, kertas,
rayon, plywood, serta pengawetan buah, ikan, daging.
·         Limbah cair merupakan hasil pengolahan dalam suatu proses produksi. Contoh sisa
pengolahan industri pelapisan logam dan industri kimia. Tembaga, timbal, perak, arsen,
dan boron
       C.      Limbah Pertanian = berupa sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan tanah /
tanaman tanah tercemar. Contohnya pupuk area dan pestisida. Penggunaan pupuk
yang terus menerus akan merusak struktur tanah dan unsur hara tanah semakin
berkurang.

Dampak Pencemaran Tanah :


      a.      KESEHATAN :
Contoh timbal sangat berbahaya bagi anak-anak, karena dapat merusak otak,
kerusakan ginjal. PCB mengakibatkan kerusakan hati.
      b.      PERUBAHAN METABOLISME :
·         Dapat mempengaruhi rantai makanan
·         Mempengaruhi kehidupan produsen, karena dapt menyebabkan penurunan hasil
panen dari produsen.
Cara Penanggulangan Pencemaran Tanah :
Berikut ada 2 cara utama yang dapat dilakukan apabila tanah sudah tercemar,
yaitu remediasi dan bioremendiasi.
          1.)    Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang
tercemar. Remediasi ada 2 jenis yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site).
Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan
lebih mudah. Pembersihan ini terdiri dari venting (injeksi) dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke
daerah yang aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya : tanah
tersebut disimpan di tangki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke tangki
tersebut. Lalu, zat pencemar dipompa keluar yang kemudian diolah dengan instalasi
pengolah air limbah.
           
          2.)    Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan
menggunakan mikroorganisme (jamur / bakteri). Bertujuan memecah / mendegradasi
zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun / tidak beracun (karbon dioksida dan
air).
Mikroorganisme yang berfungsi sebagai bioremediasi adalah jamur vesicular arbuskular
mikoriza (vam). Jamur vam berperan dalam remediasi tanah, karena kemampuannya
menyerap unsur logam dari dalam tanah. Jamur berperan karena menstimulir
pertumbuhan mikroorganisme bioremediasi lain, seperti jamur dan bakteri tertentu.

Anda mungkin juga menyukai