Anda di halaman 1dari 8

BDR IPA

BAB III PENCEMARAN LINGKUNGAN

DEFINISI PENCEMARAN LINGKUNGAN :

1. Pencemaran lingkungan merupakan satu dari beberapa faktor yang dapat


memengaruhi kualitas lingkungan.
2. Pencemaran lingkungan merupakan segala sesuatu baik berupa bahan-bahan fisika
maupun kimia yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.
3. Menurut UU RI Nomor 23 tahun 1990 :

Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,


energi, dan komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia, sehingga
kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak
dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.

HAL YANG DAPAT MENYEBABKAN PENCEMARAN :

Benda / zat yang dapat mencemari lingkungan dan dapat menggunakan kelangsungan
hidup makhluk hidup disebut polutan. Polutan ini dapat berupa zat kimia, debu, suara,
radiasi.

Polutan dapat mencemari lingkungan disaat :

1. Kadarnya melebihi batas kadar normal / diambang batas.


2. Berada pada waktu yang tidak tepat.
3. Berada pada tempat yang tidak tepat.

FAKTOR PENCEMARAN LINGKUNGAN :

1) Kumpulan kegiatan manusia / sisa kegiatan manusia :

Contohnya limbah rumah tangga, industri, zat kimia berbahaya, tumpahan limbah
minyak, asap hasil pembakaran sampah

2) Faktor alam :

Diakibatkan oleh bencana alam, seperti gunung meletus yang mengeluarkan abu
vulkanik, gempa bumi, dll.
Pencemaran dibagi menjadi 3. Yaitu pencemaran air, tanah, dan udara.

PENCEMARAN AIR :

Pencemaran air yaitu masuknya makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain ke
dalam air. Akibatya, kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air
tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

Air dapat tercema oleh komponen anorganik, seperti logam berat, yang biasanya
dihasilkan dari kegiatan industri tekstil, pelapisan logam, cat / tinta, percetakan, bahan
agrokimia, dan masih banyak lagi.

Faktor Penyebab Pencemaran Air :

a. Limbah industri

Biasanya menghasilkan limbah berjenis organik seperti pada pabrik tekstil / kertas.
Juga ada limbah anorganik yang mengandung asam belerang seperti pada limbah
pabrik baja, emas, cat, pupuk organik, farmasi. Biasanya banyak limbah jenis logam
berat yang dibuang ke sungai. Jenis logam berat tersebut adalah raksa, timbal, dan
cadmium yang sangat berbahaya bila dikonsumsi. Contohnya pada .

b.Limbah rumah tangga

Limbah rumah tangga merupakan limbah yang berasal dari hasil samping kegiatan
perumahan / kegiatan penduduk. Seperti limbah pasar, perkantoran, rumah
penginapan, rumah makan, puing-puing bahan bangunan dan perumahan.

Limbah yang dihasilkan dibedakan menjadi 2, yaitu limbah organik meliputi kulit buah,
sayuran, sisa makanan, kertas, kayu, daun. Dan dari bahan anorganik seperti besi,
aluminium, plastik, kaca kaleng, minyak bekas dan kaleng bekas cat.

c. Limbah pertanian

Air limbah pertanian sebenarnya tidak berbahaya, tetapi karena penggunaan yang
berlebihan menyebabkan dampak buruk pada ekosistem air. Jenis pestisida seperti
insektisida dan herbisida sebagai obat pembasmi hama penyakit. Dan pupuk kimia
seperti urea. Yang digunakan berlebihan dapat menyebabkan suburnya ganggang yang
dapat menutupi seluruh permukaan air, sehingga mengurangi kadar sinar matahari
yang masuk ke perairan. Akibatnya fotosintesis fitoplankton terganggu dan kadar
oksigen yang terlarut dalam air menurun dan merugikan makhluk yang ada di
dalamnya.

DAMPAK PENCEMARAN AIR

a. Penurunan Kualitas Lingkungan :

Pembuangan limbah secara langsung dapat menyebabkan pencemaran pada


ekosistem didalamnya. Contohnya : pembuangan limbah organik yang menyebabkan
kesuburan tanaman ganggang yang dapat mengurangi kandungan oksigen di dalam
air.

b. Gangguan Kesehatan :

Limbah yang dibuang ke air dapat menjadi sarang penyakit.

NO PENYEBAB PENYAKIT

Virus :
Diare pada anak
1 · Rota virus
hepatitis
· Virus hepatitis A
poliomyelitis
· Virus poliomyelitis

Bakteri :
· Vibrio cholera Kolera

· E. coli Diare / disentri


2 · Salmonella typhi Tifus abdominale

· Salmonella paratyphi Paratifus

· Shigella dysenteriae Disentri

Protozoa:
· Entamoeba histolytica Disentri amoeba
3
· Balantidia coli Balantidiasis
· Giardia lamblia Giardiasis

Metazoan :
· Ascaris lumbricoides Ascariasis

· Clonorchis sinensis Clonorchiasis


4 · Diphyllobotrhium latum Dypylobothriasis

· Taenia saginata Taeniasis

· Schistosoma Schistosomiasis

c. Pemekatan Hayati :

Jika suatu perairan sudah tercemar dan tumbuhan alga akan menyerapnya, dan
nantinya ia akan dimakan oleh ikan kecil lalu ikan kecil dimakan ikan besar. Lalu ikan
besar dijaring, diolah, dan dimakan maka kita ikut memakan zar berbahaya tersebut.

d. Mengganggu Pemandangan :

Pencemaran akan menyebabkan bau busuk, perubahan warna pada air dan dapat
mengganggu pemandangan mata dan dapat mengganggu kenyamanan.

e. Mempercepat Proses Pencemaran Benda :

Gas yang dapat mencemari lingkungan semuanya memang berbahaya dan ada juga
yang dapat mempercepat perkaratan pada besi, seperti H²S

CARA MENANGGULANGI PENCEMARAN AIR

Pengolahan limbah bertujuan menetralkan air dari bahan tersuspensi, menguraikan


bahan organik, meminimalkan bakteri pathogen, memerhatikan estetika dan
lingkungan.

a. Pembuatan Kolam Stabilisasi :

Bertujuan menetralisasi zat pencemaran sebelum air limbah dialirkan ke sungai, yang
biasanya digunakan adalah kolam anaerobic, kolam fakultatif, dan kolam maturasi.

b. IPAL (Instalasi Pengolahan Air limbah)

IPAL menggunakan alat khusus, dilakukan dalam 3 tahapan.

1. Primary treatment (pengolahan pertama) bertujuan untuk memisahkan zat padat dan
zat cair menggunakan saringan dan bak sedimetasi.
2. Secondary treatment (pengolahan kedua) bertujuan untuk mengolagulasikan,
menghasilkan kollid, dan menstabilisasikan zat organik dalam limbah.
3. Tertiary treatment (pengolahan lanjutan) bertujuan untuk menghilangkan nutrisi / unsur
hara, khususnya nitrat, fosfat dan menambah kalor untuk memusnahkan
mikroorganisme patogen. C. Pengolahan Excreta :

Excreta banyak terkandung dalam air limbah rumah tangga, mengandung bakteri
pathogen yang dapat menyebabkan penyakit. Pengolahannya dilakukan dengan
menapung dan mengolahnya pada jamban, yang dialirkan ke tempat pengolahan.
Syarat pengolahannya tidak boleh mengotori tanah, tidak menimbulkan bau,
sederhana, jauh dari jangkauan serangga, murah dan diterima pemakaian.
Pengolahannya juga dapat diolah dengan anaerobic menjadi biogas sebagai sumber
gas untuk rumah tangga. Dan diharapkan tidak menyebbakan polusi dengan prinsip 4R:

1.) Recycle (pendaurulang)

Contoh : membuat kompos, pupuk

2.) Reuse (penggunaan ulang)

Contoh : mendaur ulang barang yang tidak terurai

3.) Reduce (pengurangan bahan / penghematan)

Contoh : membawa tas sendiri saat ke pasar

4.) Repair (pemeliharaan)

Contoh : membuang sampah sembarangan

PENCEMARAN UDARA

Pencemaran udara adalah suatu kondisi dimana udara mengandung senyawa-senyawa


kimia / substansi fisik maupun biologi dalam jumlah yang memberikan dampak buruk
bagi manusia, hewan, / tumbuhan, serta merusak keindahan alam serta kenyamanan /
merusak barang-barang perkakas (properti)
Macam-Macam Pencemaran Udara :

A. Pencemaran Udara Primer :

Disebabkan dari sumber pencemar. Contohnya peningkatan kadar karbon dioksida


disebabkan oleh aktivitas pembakaran oleh manusia.

B. Pencemaran Udara Sekunder :

Disebabkan oleh reaksi antara substansi-substansi pencemaran udara primer yang


terjadi di atmosfer. Contohnya pembentukan ozon dari reaksi kimia partikel-partikel
yang mengandung oksigen di udara.

Faktor Penyebab Pencemaran Udara :

1. AKTIVITAS ALAM :

Menimbulkan pencemaran udara di atmosfer. Kotoran yang dihasilkan oleh hewan


ternak mengandung senyawa metana yang meningkatkan suhu bumi dan akibatnya
terjadi pemanasan global. Juga terjadi pada nitrogen di atmosfer, meletusnya gunung
berapi, kebakaran hutan.

2. AKTIVITAS MANUSIA :

Pembakaran sampah, asap kendaraan bermotor, asap industri, asap rokok, senyawa
kimia buangan seperti CFC dl.

Dampak Pencemaran Udara :

Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara antara lain bagi kesehatan,
tumbuhan, efek rumah kaca, dan rusaknya lapisan ozon.

a. KESEHATAN

Karena kualitas udara menurun akan menimbulkan infeksi saluran pernafasan. Saluran
pernafasan sendiri merupakan gerbang masuknya udara ke dalam tubuh. Udara yang
kotor dapat mengendap di paru-paru dan menimbulkan iritasi. Dampak terburuknya
adalah penyakit emfisema yaitu gejala kesulitas pengangkutan oksigen. Kadar karbon
monoksida yang terlalu banyak di udara dapat menhambat pengikatan oksigen di dalam
tubuh. Karena tubuh akan kekurangan oksigen, sesak nafas, pusing.

b. BAGI TUMBUHAN

Saat ada gunung yang meletus pasti akan memicu terjadinya hujan asam yang
mengandung senyawa sulfur yang bersifa asam. Dan kombinasi asam ini dapat
mematikan tanaman, karena terkena hujan asam / abu vulkanik.
c. EFEK RUMAH KACA

Karbon dioksida yang berlebihan di atmosfer bumi, akan membentuk semacam lapisan
yang menahan panas bumi keluar sehingga panas akan terkungkung.

d. RUSAKNYA LAPISAN OZON

CFC merupakan senyawa yang sering digunakan dalam produk pendingin dan aerosol.
CFC di atmosfer akan memicu reaksi dengan oksigen penyusun ozon dan terurai
menyebabkan lapisan ozon berlubang.

PENCEMARAN TANAH

Pencemaran tanah adalah suatu keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk
dan mengubah lingkungan tanah alami. Biasanya terjadi karena kebocoran limbah cair /
bahan kimia industri / fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masuknya air
permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan subpermukaan, kecelakaan kendaraan
pengangkut minyak, zat kimia / limbah, air limbah dari tempat penimbunan sampah
serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat
(illegal dumping).

Faktor Penyebab Pencemaran Tanah

A. Limbah Domestik : berasal dari daerah pemukiman (penduduk baik pedagang,


tempat usaha, hotel) kelembagaan (kantor pemerintahan dan swasta) serta tempat
wisata. Limbah domestik dibedakan menjadi 2, limbah domestik dalam bentuk padat
dan cair.

Limbah padat berupa senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan / diuraikan
oleh mikroorganisme. Seperti plastik, serat, keramik, kaleng dan bekas bahan
bangunan yang menyebabkan tanah menjadi kurang subur.

Limbah cair berupa tinja, deterjen, oli, cat. Jika teresap tanah akan merusak kandungan
air tanah bahkan dapat membunuh mikroorganisme di dalam tanah

B. Limbah Industri : berasal dari sisa-sisa produksi industri. Dapat dibedakan menjadi 2
macam, yaitu limbah padat dan cair.

Limbah padat merupakan hasil buangan industri berupa padatan, lumpur, dan bubur
yang berasal dari proses pengolahan. Contoh sisa pengolahan pabrik gula, pulp, kertas,
rayon, plywood, serta pengawetan buah, ikan, daging.

Limbah cair merupakan hasil pengolahan dalam suatu proses produksi. Contoh sisa
pengolahan industri pelapisan logam dan industri kimia. Tembaga, timbal, perak, arsen,
dan boron

C. Limbah Pertanian = berupa sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan tanah /


tanaman tanah tercemar. Contohnya pupuk area dan pestisida. Penggunaan pupuk
yang terus menerus akan merusak struktur tanah dan unsur hara tanah semakin
berkurang.

Dampak Pencemaran Tanah :

a. KESEHATAN :

Contoh timbal sangat berbahaya bagi anak-anak, karena dapat merusak otak,
kerusakan ginjal. PCB mengakibatkan kerusakan hati.

b. PERUBAHAN METABOLISME Dapat mempengaruhi rantai makanan

Mempengaruhi kehidupan produsen, karena dapt menyebabkan penurunan hasil panen


dari produsen.

Cara Penanggulangan Pencemaran Tanah :

Berikut ada 2 cara utama yang dapat dilakukan apabila tanah sudah tercemar, yaitu
remediasi dan bioremendiasi.

1.) Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar.
Remediasi ada 2 jenis yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site).

Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan
lebih mudah. Pembersihan ini terdiri dari venting (injeksi) dan bioremediasi.

Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke
daerah yang aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya : tanah
tersebut disimpan di tangki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke tangki
tersebut. Lalu, zat pencemar dipompa keluar yang kemudian diolah dengan instalasi
pengolah air limbah.

2.) Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan


menggunakan mikroorganisme (jamur / bakteri). Bertujuan memecah / mendegradasi
zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun / tidak beracun (karbon dioksida dan
air).

Mikroorganisme yang berfungsi sebagai bioremediasi adalah jamur vesicular arbuskular


mikoriza (vam). Jamur vam berperan dalam remediasi tanah, karena kemampuannya
menyerap unsur logam dari dalam tanah. Jamur berperan karena menstimulir
pertumbuhan mikroorganisme bioremediasi lain, seperti jamur dan bakteri tertentu.

Anda mungkin juga menyukai