3
Deskripsi Sanitasi dan Higiena (lanjutan)
Contoh cemaran :
Tanah/kerikil
Logam, paku, kaca
Potongan kayu
Plastik
Bekas bahan bangunan
Bagian tanaman yang tidak dikehendaki
Serangga/bagian tubuh serangga
Bagian tubuh manusia (rambut,kuku dsb)
Serpihan alat produksi
dan sebagainya
Terjadinya pencemaran
PROTOZOA
Senyawa karbamat
Senyawa organoklorin (DDT, heptaklor)
Senyawa organofosfat (malathion. parathion)
Senyawa alam (botanical) (nikotin, pyrethrum)
Senyawa anorganik (arsen)
SUMBER-SUMBER KONTAMINAN
BAHAN BAKU
Bahan dari akar menyebabkan pencemaran
mikroba lebih besar bahan dari bunga
Semakin lama pengeringan memungkinkan semakin
tinggi jumlah bakteri:
- Nutrisi yang tinggi pada bahan
- Kelembaban udara yang tinggi
- Kadar air bahan yang tinggi
Pengeringan dengan kompor minyak/gas, cemaran
logam berat lebih tinggi dibandingkan dengan
oven/ uap air
Pencucian dengan air bersih akan menurunkan
jumlah mikroba awal
BINATANG
Binatang pengerat :
Tikus penyebar Salmonella dan bakteri
penyerang usus
LINGKUNGAN
Udara :
Merupakan perantara penyebaran mikroba lewat
debu atau tetes-tetes air bagi virus dan bakteri
saluran pernapasan/influensa
Asap motor penyebab kontaminasi logam berat
(timbal)
Tanah :
Tanah mengandung bakteri dan logam-logam
berbahaya.
Misal : Clostridium botulinum, C. perpringens
Air selokan :
Mengandung limbah RT, sampah, feses dsb.
Bakteri aerob, anaerob obligat, anaerob fakultatif
dapat hidup di sini seperti : Salmonella, shigella,
Streptococcus faecal, Micrococcus, Pseudomonas,
Lactobacillus ada juga kapang dan khamir
Kesehatan
Perilaku hygienik
Kebersihan perorangan
Kebersihan pakaian/perlengkapan kerja
KESEHATAN
Antara lain :
Dsb
Perilaku hygienik di lingkungan karyawan
dapat diupayakan melalui :
Utuh,
Pas dibadan pemakai, tidak mengganggu
sewaktu dipakai untuk bekerja,
Dari bahan mudah dibersihkan dan tidak
membawa kotoran/debu dari luar,
Dipakai secara benar, dsb
PEMBERSIHAN DAN SANITASI
BANGUNAN /RUANGAN KERJA
Tahapan :
- Penghilangan kotoran yang besar
- Penghilangan kotoran dengan senyawa
pembersih (deterjen, sufaktan)
- Pembilasan kotoran dengan senyawa pembersih
- Penggunaan sanitaser untuk menghambat/
menghilangkan mikroorganisme (alkohol, air
panas)
- Pembilasan akhir dan Pengeringan
BAHAN PEMBERSIH :
• Air
• Deterjen
• Surfaktan
• Sekuestran (sequestering agent = senyawa pelunak)
A I R
Surfaktan kationik :
• Sering disebut Quats.
• Sebagai gol. Amonia quarterner
• Bukan sebagai senyawa pembasah yang baik
• Punya aktivitas anti bakteri berfungsi
sebagai sanitizer
Surfaktan nonionik :
• Merupakan deterjen yang baik untuk pembersih
lemak
• Dapat digunakan bersama-sama dengan surfaktan
ionik dan anionik
• Contoh : Polieten oksiter
Kondensat
Kondensat amin asam lemak
SEKUESTRAN
Dengan Pemanasan
- Basah :
Dengan air panas 80o C disemprotkan/
direndam