1. Kresna Bayu
2. Dhiyaul Auliyah Muslimin
3. Fadhilah Auni Mumtazah
4. Rifqi Luthfianto
5. Ridwan Adhi
6. Dinda Safitri
Faktor Bahaya Biologi
02 04
VIRUS PROTOZOA
01
BAKTERI 03
JAMUR
01
BAKTERI
2. 2. Thermo hygrometer
Thermo Hygrometer berfungsi untuk
menhukur suhu pada sebuah ruangan
(thermometer). Sedangkan hygro berarti
bahwa alat ini juga bisa dipakai untuk
mengukur kelembapan suatu ruangan
(hygrometer). Thermo hygrometer dapat
digunakan untuk mengukur suhu dan
kelembapan suatu ruangan, yang tidak hanya
yang tertutup saja (indoor), tapi juga ruangan
yang terbuka sekalipun (outdoor).
Alat untuk Mengukur Faktor Biologi
3. Mikroskop
Catatan:
Daerah Pertanian
Llingkungan pertanian yang cenderung berupa tanah membuat pekerja dapat terinfeksi
oleh mikroorganisme seperti : Tetanus, Leptospirosis, cacing, Asma bronkhiale atau
keracunan Mycotoxins yang merupakan hasil metabolisme jamur.
Daerah peternakan terutama yang mengolah kulit hewan serta produk-produk dari hewan
Penyakit-penyakit yang mungkin ditemukan di peternakan seperti ini misalnya : Anthrax yang
penularannya melalui bakteri yang tertelan atau terhirup, Brucellosis, Infeksi Salmonella.
Pekerjaan atau Tempat yang Memiliki Potensi Bahaya
Di Laboratorium
Para pekerja di laboratorium mempunyai risiko yang besar terinfeksi, terutama untuk
laboratorium yang menangani organisme atau bahan-bahan yang megandung
organisme pathogen
Di Perkantoran
Perkantoran yang menggunakan pendingin tanpa ventilasi alami Para pekerja di
perkantoran seperti itu dapat berisiko mengidap penyakit seperti : Humidifier fever
yaitu suatu penyakit pada saluran pernapasan dan alergi yang disebabkan organisme
yang hidup pada air yang terdapat pada system pendingin, Legionnaire disease
penyakit yang juga berhubungan dengan sistem pendingin dan akan lebih berbahaya
pada pekerja dengan usia lanjut.
Dampak “Penyakit” yang Ditimbulkan
Tabakosis
Tabakosis pada pekerja yang mengerjakan tembakau,
adalah penyakit bronkhopulmoner yang penyebabnya debu
tembakau
Bagassosis
Bagassosis adalah suatu penyakit paru yang dialami oleh
para petani, pekerja pabrik tebu, atau pabrik kertas yang
terpapar sisa atau debu batang tebu (bagasse).
Penyebabnya adalah jamur Thermophilic actinomycetes
sacchari yang hidup subur pada alas batang tebu.
Dampak “Penyakit” yang Ditimbulkan
Sporotrichosis
Jamur Kuku
menular dari seorang pekerja ke pekerja lainnya. Usaha yang lain harus pula ditempuh cara
pencegahan penyakit menular, antara lain imunisasi dengan pemberian vaksinasi atau suntikan, mutlak
dilakukan untuk pekerja-pekerja di Indonesia sebagai usaha kesehatan biasa. Imunisasi tersebut berupa
imunisasi dengan vaksin cacar terhadap variola, dan dengan suntikan terhadap kolera, tipus dan para
tipus perut. Bila memungkinkan diadakan pula imunisasi terhadap TBC dengan BCG yang diberikan
kepada pekerja-pekerja dan keluarganya yang reaksinya terhadap uji Mantaoux negatif, imunisasi
terhadap difteri, tetanus, batuk rejan dari keluarga-keluarga pekerja sesuai dengan usaha kesehatan
anak-anak dan keluarganya, sedangkan di Negara yang maju diberikan pula imunisasi dengan virus
influenza.
Langkah-langkah Penvegahan Terhadap
Bahaya Faktor Biologi