Anda di halaman 1dari 15

RISIKO BAHAYA BIOLOGI

Dosen Pengampu Edison, SKM, M.Kes


Kelompok 4 :
Arini Putri Malta
Milioni
Syalsa Seruan
Pengertian Bahaya Biologi

Bahaya adalah organisme hidup yang dapat menyebabkan penyakit misalnya


influenza, hepatitis atau tuberculosis. Contoh : bakteri, virus atau serangga.
Dan risiko adalah kemungkinan bahwa itu akan terjadi bersama dengan
seberapa parah akibat yang akan diterima. Risiko diukur berdasarkan nilai
(kemungkinan munculnya sebuah peristiwa) dan consequence (dampak yang
ditimbulkan oleh peristiwa tersebut). Risiko dapat dinilai secara kualitatif,
semi-kuantitatif.
Klasifikasi Bahaya Biologi

1. Klasifikasi berdasarkan tipe agen

Berdasarkan definisi biological agen bahaya kerja biologi dapat


diklasifikasikan menjadi :

a. Agen infeksius

b. Tumbuhan dan produknya

c. Hewan dan produknya


Lanjutan

2. Klasifikasi berdasarkan mode transmisi

Berdasarkan prosesnya transmisi dari biohazard dapat dibedakan menjadi :

a. Langsung, dimana infeksi terjadi akibat kontak fisik dengan orang yang
terinfeksi

b. Tidak langsung, dimana infeksi terjadi akibat kontak dengan bahan


Hubungan Bahaya Kerja
Biologi dengan Pekerjaan

Para pekerja dapat mengalami kontak dengan bahaya biologi dalam beberapa
macam keadaan :

1. Intrinsic pada pekerjaan tertentu, pekerja intrinsik ada fasilitas pengolahan


limbah berisiko terpapar infeksi bakteri.

2. Incidental pada saat bekerja (bukan bagian dari aktivitas pekerjaan, pekerja
yang menderita penyakit akibat mengkonsumsi makanan yang
terkontaminasi.
Lanjutan
3. Tidak spesifik untuk pekerjaan, bakteri legionella dapat tersebar dengan
mudah di air dan tanah sehingga dapat menginfeksi beberapa macam
pekerjaan seperti petugas pengairan dan pekerja kantoran dengan AC.

Berikut adalah tipe pekerjaan yang berisiko tinggi terpapar bahaya biologi :

1. Pekerjaan lapangan (outdoor).

2. Pekerja yang pekerjaannya berhubungan dengan hewan.

3. Pekerja yang terpapar darah atau cairan tubuh manusia.


Identifikasi Risiko Bahaya
Kerja Biologi di Tempat Kerja

1. Bakteri

Bakteri mempunyai tiga bentuk dasar, yaitu :

a. Bulat (kokus).

b. Lengkung.

c. Batang (basil).
Lanjutan

Banyak bakteri penyebab penyakit timbul akibat Kesehatan dan sanitasi yang
buruk, makanan yang tidak dimasak dan dipersiapkan dengan baik dan kontak
dengan hewan atau orang terinfeksi. Contoh penyakit yang diakibatkan oleh
bakteri : anthrax (kulit dan paru), tuberkulosis (paru), brucellosis (sakit
kepala), dan sebagainya.
2. Virus

Virus mempunyai ukuran yang sangat kecil antara 16-300 nanometer. Virus
tidak mampu bereplikasi, untuk itu virus harus menginfeksi sel inangnya yang
khas. Contoh penyakit yang diakibatkan oleh virus : influenza, varicella.
3. Parasit

a. Malaria : gigitan nyamuk anopheles

b. Ancylostomiasis : anemia kronis

c. Jamur : gatal-gatal di kulit

Jamur dapat berupa sel tunggal atau koloni, tetapi berbentuk lebih komplek
karena berupa multi sel. Mengambil makanan dan nutrisi dari jaringan yang
mati dan hidup dari organisme atau hewan lain.
4. Fungi (Jamur)

Jamur merupakan salah satu mikroorganisme penyebab penyakit pada


manusia. Penyakit yang disebabkan jamur pada manusia disebut mikosis,
yaitu mikosis superficial dan mikosis sistemik.
➢ Penyakit pada manusia

a. Panu (pityriasis versicolor) : menyerang kulit, bercak putih, merah, atau


hitam.

b. Kurap (dermatofitosis) yang terdiri atas :

• Tinea Capitis menyerang kulit kepala.

• Tinea Korporis pada permukaan kulit.

• Tinea Pedis pada sela jari kaki.


Pengendalian Bahaya Kerja Biologi

1. Eliminasi : diterapkan pertama kali dengan menghilangkan objek penyebab


kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Objek utama yang menyebabkan
penyakit akibat kerja adalah pekerja itu sendiri jadi sangat tidak mungkin jika
kita menghilangkan pekerja. Maka eliminasi tidak dapat dilaksanakan.

2. Substitusi : merupakan langkah kedua dengan mengganti bahan dan


peralatan berbahaya dengan yang kurang berbahaya maka pengendalian
secara substitusi tidak dapat dilaksanakan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai