Anda di halaman 1dari 12

TEKNIK PENGAMBILAN

SAMPLING PROBABILITY

Dosen Pengampu:
Ilma Nuria Sulrieni. M.Kes

kelompok 2 :
Wahyuda Delia Mustika .R. Muhammad Adrian Fadli
Arini Putri Malta Nofira Dona Sahfitri
Dian Maulani Qori Santrini
Habibbullah Vebby Ardiana Putri
Luisa Sagita Eka Swissky Syalsa Seruan
1
Definisi sampling
2
Klasifikasi
metode sampling. 3
Teknik
probability
sampling
Defenisi sampling
Sampling ialah cara penelitian yang tidak menyeluruh. Dengan kata
lain, hanya elemen sampel yang diteliti. Elemen ialah sesuatu yang
menjadi obyek penyelidikan. Seluruh elemen disebut populasi,
sedangkan sebagian elemen dari populasi merupakan sampel. Bila
seluruh elemen populasi diteliti satu per satu, maka cara pengumpulan
data seperti ini disebut sensus. Hasil sensus merupakan data sebenarnya
yang disebut parameter.
Sedangkan hasil sampling disebut perkiraan/ estimasi.
Tujuan melakukan sampling ialah untuk membuat kesimpulan
mengenai karakteristik populasi dari sampel yang diambil.
Klasifikasi metode sampling
Syarat utama yang menjadikan sampel itu dikatakan baik apabila sampel itu
memiliki sifat representatif. Untuk memenuhi syarat tersebut maka diperlukan
cara pengambilan sampel yang baik pula. Pengambilan sampel dalam
penelitian dapat dilakukan dengan berbagai teknik ( sampling techniques).
Adapun teknik pengambilan sampel secara umum dapat dikelompokkan
menjadi dua teknik, yaitu nonprobability sampling dan probability sampling
Teknik probability sampling

Probability sampling merupakan pemilihan sampel dari suatu


populasi secara kompleks dan acak. Pengambilan sampel yang
kompleks membuat probability sampling lebih memakan waktu
karena adanya probabilitas pemilihan setiap unit yang dapat
dihitung dan diperkirakan sebagai sebuah kesimpulan statistik
terhadap suatu populasi.
Probability sampling secara umum merupakan metode
pengambilan sampel di mana setiap anggota dalam populasi
mempunyai kesempatan untuk terpilih sebagai sampel. Metode ini
umum digunakan dalam penelitian kuantitatif. Metode probability
sampling digunakan untuk memvalidasi sampel yang dapat
mewakili seluruh populasi.
BEBERAPA TEKNIK
SAMPLING
1. Simpel Random Sampling
Dalam simple random sampling, masing-masing elemen populasi
mempunyai kemungkinan pemilihan yang sama. Selanjutnya setiap
kemungkinan sampel dari ukuran tertentu ini mempunyai kemungkinan
yang sama untuk dipilih. Hal ini berarti setiap elemen dipilih dengan
bebas dari setiap elemen lainnya. Sampelnya diperoleh dengan
prosedur random dari kerangka sampling.
Untuk melakukan simple random sampling, peneliti dapat membuat
kerangka sampling yang mana masing-masing elemennya
dikelompokkan dalam nomor pengidentifikasian yang unik.
2. Sistematic random sampling

Systematic Random Sampling (SYS) adalah suatu


metode untuk mengambil sampel secara satu per satu
berdasarkan suatu kerangaka sampel dengan
menggunakan interval tertentu secara teratur pada
kerangka sampel tersebut. Jadi prinsip dari pengambilan
sampel secara sistematik adalah hanya mengambil satu
angka random saja dan sampel yang lain terambil sesuai
interval dalam kerangka sampel.
3. Stratifaid random sampling
Metode pengambilan sampel dengan cara membagi
populasi ke dalam kelompok-kelompok yang
homogen (disebut strata), dan dari tiap stratum
tersebut diambil sampel secara acak.pengambilan
sampel dari anggota populasi secara acak dan
berstrata tetapi sebagian ada yang kurang proporsional
pembagiannya. Dilakukan sampling ini apabila
anggota populasinya heterogen (tidak sejenis).
4. Cluster random sampling
Pengambilan sampel dilakukan terhadap sampling unit, dimana
sampling unitnya terdiri dari satu kelompok (cluster). Tiap item (individu)
di dalam kelompok yang terpilih akan diambil sebagai sampel. Berbeda
dengan teknik-teknik sampling sebelumnya, dalam teknik sampling ini
yang menjadi unit sampling dalam kerangka sampling adalah kelompok-
kelompok, bukan individu atau unsur-unsur sampling itu sendiri.
Dalam cluster sampling, populasi target pertama-tama dibagi ke
dalam sub kelompok atau cluster yang eksklusif. Kemudian sampel acak
dari cluster tersebut dipilih berdasarkan teknik probability sampling,
misalnya dengan menggunakan random sampling. Tujuan utama dari
cluster sampling adalah untuk meningkatkan ketepatan.
5. Multistage random sampling
Metode pengambilan sampel yang proses pengambilan
sampelnya dilakukan dalam dua tahap (two-stage sampling) atau
lebih. Proses pengambilan sampel dilakukan bertingkat, baik
bertingkat dua maupun lebih.
Multistage sampling mengacu pada rencana sampling dimana
pengambilan sampel dilakukan secara bertahap dengan
menggunakan unit sampling yang lebih kecil dan lebih kecil pada
setiap tahap. Pada multistage sampling, populasi pada tahap
pertama dibagi menjadi beberapa cluster yang disebut sebagai
cluster unit primer.
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH ! !

Anda mungkin juga menyukai