DOSEN PEMBIMBING:
Eliza Trisnadewi, M.PH
Dengan memanjatkan Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“ ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ”
Kami menyadari dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,kami telah berupaya dengan segala kemampuan
dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat menyelesaikannya dengan baik. Oleh karena itu saya
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................................2
D. Manfaat.........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3
A. Pegertian ilmu kesehatan msyarakat.............................................................................4
B. Konsep Keilmuan Kesehatan Masyarakat Kaitannya Dengan Program Promosi
Kesehatan......................................................................................................................5
C. Defenisi Promosi Kesehatan.........................................................................................6
D. Ruang Lingkup Promkes...............................................................................................7
BAB III PENUTUP...................................................................................................................8
A.Kesimpulan.................................................................................................................8
B.Saran............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masyarakat merupakan salah satu unsur utama dalam berdirinya suatu negara.
Negara yang makmur, merupakan tanda bahwa negara tersebut memiliki masyarakat
yang juga makmur. Kemakmuran ini didukung oleh banyak faktor. Salah satunya adalah
kesehatan lingkungan masyarakat dan keselamatan kerja di suatu negara tersebut.
Kesehatan masyarakat merupakan salah satu modal pokok dalam rangka
pertumbuhan dan kehidupan bangsa. Untuk mewujudkan hal ini secara optimal
diselenggarakan upaya kesehatan. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan dan tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakannya disebut sarana kesehatan. Sarana kesehatan berfungsi untuk
melakukan upaya kesehatan dasar atau upaya kesehatan rujukan dan atau upaya
kesehatan penunjang. Selain itu, sarana kesehatan dapat juga dipergunakan untuk
kepentingan pendidikan dan pelatihan serta penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi di bidang kesehatan.
Menurut Winslow (1920) kesehatan Masyarakat adalah ilmu atau seni mencegah
penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi
melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan,
kontrol infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan perorangan,
pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan, untuk diagnosa dini, pencegahan
penyakit dan pengembangan aspek sosial, yang akan mendukung agar setiap orang di
masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya.
Manusia hidup penuh dengan resiko mengidap penyakit, dan hidup penuh dengan hal-hal
yang dapat membahayakan hidupnya.
Masalah kesehatan merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam
mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui pembangunan di bidang
kesehatan diharapkan akan semakin meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat dan
pelayanan kesehatan dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat secara memadai
(Dinas Kesehatan, 2007).
1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu ilmu kesehatan masyarakat ?
2. Apa konsep keilmuan kesehatan masyarakat kaitannya dengan program promosi
kesehatan ?
3. Apa defenisi promosi kesehatan ?
4. Apa saja ruang lingkup promkes ?
C. TUJUAN
1. Mengetahui apa itu ilmu kesehatan masyarakat
2. Mengetahui apa konsep keilmuan kesehatan masyarakat kaitannya dengan
program promosi kesehatan
3. Mengetahui defenisi promosi kesehatan
4. Mengetahui saja ruang lingkup promkes
D. MANFAAT
Disamping sebagai pemenuhan tugas, dengan adanya makalah ini dapat
menambah wawasan para pembaca mengenai promosi kesehatan terutama tentang ilmu
kesehatan masyarakat, oleh karena itu Bahasa yang di gunakan mudah dipahami dan
dapat menjadi referensi dalam proses pembelajaran
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
B. Konsep Keilmuan Kesehatan Masyarakat Kaitannya Dengan Program Promosi
Kesehatan
Hubungan antara Kesehatan Masyarakat dengan Promosi Kesehatan
Jika kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni untuk mencegah penyakit,
memperpanjang hidup dan mempromosikan kesehatan melalui upaya masyarakat yang
terorganisir' (Acheson1988), maka promosi kesehatan tampaknya dimasukkan ke dalam
kesehatan masyarakat. Namun secara tradisional, kesehatan masyarakat berarti
pencegahan penyakit, pendekatan yang menuntut pengetahuan tentang kondisi medis
dan kemampuan untuk menilai dan memantau kecenderungan/tren penyakit.
Baru-baru ini, istilah 'Kesehatan Masyarakat Baru' telah digunakan untuk
mencerminkan pandangan sosial kesehatan masyarakat yang lebih luas. Promosi
kesehatan didefinisikan dalam Piagam Ottawa (WHO 1986) sebagai pusat perhatian
untuk memberdayakan masyarakat untuk mengambil kendali lebih besar terhadap
kesehatan mereka dan dengan demikian mencakup serangkaian strategi untuk
memperkuat masyarakat, mengembangkan lingkungan yang mendukung dan
menginformasikan dan mengedukasikan tentang masalah kesehatan. Dibanyak negara
promosi kesehatan sudah berkedudukan kuat sebagai bidang studi dan bidang kegiatan
dengan ideologi yang jelas yang berasal dari prinsip Organisasi Kesehatan Dunia
Tahun1984 (WHO 1984). Jelas bahwa kesehatan masyarakat dan promosi kesehatan
adalah disiplin ilmu yang sangat berbeda dengan berbagai teori, strategi dan nilai yang
berbeda.
Pengertian kesehatan masyarakat dan promosi kesehatan sendiri masih
diperdebatkan dan masih banyak menimbulkan kesalah pahaman. Asal-usul konflik ini
terletak pada perdebatan kesehatan itu sendiri, penyebab kesehatan yang buruk, metode
untuk mengurangi kesehatan dan meningkatkan kesejahteraan dan pada dasarnya, dalam
motivasi untuk intervensi semacam itu. Webster dan French 2002,
Sebagian karena keragaman pelaksanaannya dan sebagian karena dominasi
kedokteran sebagai profesi dan disiplin, keberadaan promosi kesehatan di Inggris telah
dipertanyakan (Wills dan Scott Samuel 2007; Wills et al 2008). Perdebatan mengenai
terminologi yang tepat mencerminkan perbedaan yang intens atas tujuan dancakupan.
Di Kanada misalnya, 'kesehatan penduduk' saat ini dominan pada wacana menggantikan
4
promosi kesehatan, yang seperti kesehatan masyarakat di Inggris memberi hakistimewa
pendekatan epidemiologis terhadap pemahaman. Model riset dan penyelidikan positivis
ini menghasilkan de-politisasi masalah kesehatan
5
Kemudian ruang lingkup secara khusus juga digunakan untuk membatasi
materi dari sebuahilmu. Misalnya saja ilmu psikologi memiliki ruang lingkup
psikologi dasar, psikologi kepribadian, psikologi kesehatan, psikologi pendidikan,
psikologi anak, psikologi dewasa, dan sebagainya. dalam setiap cabang dapat
dibeberkan ruang lingkupnya masing-masing. Misalnya psikologi kesehatan
memiliki ruang lingkup kesehatan jiwa, psikologi pasien di rumah sakit, psikologi
kehamilan, gangguan psikologi, dan sebagainya. dari contoh di atas dapat diambil
pelajaran mengenai makna ruang lingkup secara khusus.
6
Ruang Lingkup Promosi Kesehatan Menurut Prof. Dr. Soekidjo
Notoadmodjo, ruang lingkup promosi kesehatan dapat dilihat dari dimensi aspek
pelayanan kesehatan, dimensi tatanan (setting) atau tempat pelaksanan promosi
kesehatan dan dimensi tingkat pelayanan.
1) Ruang Lingkup Berdasarkan Aspek Kesehatan
Secara umum bahwa kesehatan masyarakat itu mencakup empat aspek
pokok, yakni: promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative
a. Pelayanan promotif (peningkatan kesehatan) dan preventif
(pencegahan), adalah pelayanan bagi kelompok masyarakat yang
sehat, agar kelompok itu tetap sehat bahkan meningkat status
kesehatannya.
b. Pelayanan kuratif (pengobatan) dan rehabilitative (pemulihan
kesehatan), adalah pelayanan kelompok masyarakat yang sakit, agar
kelompok ini sembuh dari sakitnya dan menjadi pulih kesehatannya.
2) Ruang Lingkup Promosi Kesehatan Berdasarkan Tatanan pelaksanaan.
Ruang lingkup promosi kesehatan ini dikelompokkan menjadi :
a. Promosi kesehatan pada tatanan keluarga (rumah tangga)
Keluarga merupakan tempat dasar berkembangnya perilaku
manusia. Dalam pelaksanaan promosi kesehatan di keluarga sasaran
utamanya adalah orang tua (ibu), dimana ibu merupakan seseorang
yang memberikan perilaku sehat kepada anak-anaknya sejak lahir
b. Promosi kesehatan pada tatanan sekolah
Sasaran promosi kesehatan di sekolah adalah guru, karena guru
merupakan pengganti orang tua pada waktu di sekolah. Sekolah
merupakan tempat utuk memberikan perilaku kesehatan kepada anak.
Sekolah dan lingkungan sekolah yang sehat sangat tepat untuk
berperilaku sehat bagi anak
c. Promosi kesehatan ditempat kerja.
Sasaran promosi kesehatan adalah karyawan, yang berperan
sebagai promotor kesehatan adalah pemimpin perusahaan dan sektor
7
kesehatan. Salah satunya dengan memberikan fasilitas tempat
kesehatan yang baik bagi prilaku sehat karyawan atau pekerjanya.
d. Promosi kesehatan di tempat-tempat umum
Di tempat-tempat umum (seperti pasar, terminal bus, stasiun) perlu
dilaksanakan promosi kesehatan, yaitu dengan cara menyediakan
fasilitas yang dapat mendukung perilaku sehat pengunjungnya, bisa
dengan memberikan poster dan selebaran mengenai cara-cara menjaga
kebersihan.
e. Pendidikan kesehatan di institusi pelayanan kesehatan
Tempat-tempat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit,
puskesmas, poliklinik, dsb, merupakan tempat yang strategis untuk
melakukan pelayanan kesehatan. Pelaksanaan promosi kesehatan
inidapat dilakukan secara individual oleh para petugas kesehatan
kepada pasien atau keluarga yang ada di tempat pelayanan kesehatan
tersebut.
3) Ruang Lingkup Berdasarkan Tingkat Pelayanan
Pada ruang lingkup tingkat pelayanan kesehatan promosi kesehatan dapat
dilakukan berdasarkan lima tingkat pencegahan (five level of prevention)
dari Leavel and clark
a. Promosi kesehatan (health promotion) Dalam tingkat ini dilakukan
pendidikan kesehatan, misalnya dalam peningkatan gizi,kebiasaan
hidup, perbaikan sanitasi lingkungan seperti penyediaan air rumah
tangga yang baik, perbaikan cara pembuangan sampah, kotoran, air
limbah, hygiene perorangan, rekreasi, sex education, persiapan
memasuki kehidupan pra nikah dan persiapan menopause. Usaha ini
merupakan pelayanan terhadap pemeliharaan kesehatan pada
umumnya. Beberapa usaha di antaranya :
1. Penyediaan makanan sehat cukup kualitas maupun
kuantitasnya.
2. Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, seperti :
penyediaan air rumah tangga yang baik, perbaikan cara
8
pembuangan sampah, kotoran dan air limbah dan sebagainya.
9
d. Pembatasan cacat ( disability limitation )
Oleh karena kurangnya pengertian dan kesadaran masyarakat
tentang kesehatan dan penyakit, maka sering masyarakat tidak
melanjutkan pengobatannya sampai tuntas. Dengan katalain mereka
tidak melakukan pemeriksaan dan pengobatan yang komplit
terhadap penyakitnya. Pengobatan yang tidak layak dan sempurna
dapat mengakibatkan orang yang bersangkutan cacat atau ketidak
mampuan. Oleh karena itu, pendidikan kesehatan juga diperlukan
pada tahap ini .Penanganan secara tuntas pada kasus-kasus infeksi
organ reproduksi menjegah terjadinya infertilitas.
e. Rehabilitasi (rehabilitation)
Setelah sembuh dari suatu penyakit tertentu, kadang-kadang orang
menjadi cacat, untuk memeulihkan cacat nya tersebut kadang-
kadang diperlukan latihan tertentu. Oleh karena kurangnya pengetian
dan kesadaran orang tersebut, ia tidak akan segan melakukan latihan-
latihan yang dianjurkan. Disamping itu orang yang cacat setelah
sembuh dari penyakit, kadang- kadang malu untuk kembali ke
masyarakat. Sering terjadi pula masyarakat tidak mau menerima
mereka sebagai anggota masyarakat yang normal. Oleh sebab itu
jelas pendidikan kesehatan diperlukan bukan saja untuk orang yang
cacat tersebut, tetapi juga perlu pendidikan kesehatan pada
masyarakat.
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Menurut profesor Winslow dari Universitas Yale (Leavel and Clark, 1958)
Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup,
meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang
terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat,
pendidikan individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis
dan perawatan, untuk mendeteksi dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek
sosial, yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar
kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya.
B. SARAN
Kami yakin dalam pembuatan makalah ini masih ada banyak kekuragan dan
kesalahan oleh karena saran yang bersifat mebagun sangat kami harapkan, semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua
11
DAFTAR PUSTAKA
12
BUKTI PEMBUATAN TUGAS KELOMPOK
Hari Pertama
Hari Kedua
13