Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH DASAR PROMOSI KESEHATAN

“ ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ”

DOSEN PEMBIMBING:
Eliza Trisnadewi, M.PH

Disusun Oleh Kelompok 1 :


1. Dian Maulani ( 2103029)
2. Milioni (2103034)
3. Sabrina Angelika Sianipar (2103041)
4. Putri Ramadhani (2103047)

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
SYEDZA SAINTIKA
2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“ ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ”
Kami menyadari dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,kami telah berupaya dengan segala kemampuan
dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat menyelesaikannya dengan baik. Oleh karena itu saya
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Padang, Desember 2022

Penulis

DAFTAR ISI

ii
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................................2
D. Manfaat.........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3
A. Pegertian ilmu kesehatan msyarakat.............................................................................4
B. Konsep Keilmuan Kesehatan Masyarakat Kaitannya Dengan Program Promosi
Kesehatan......................................................................................................................5
C. Defenisi Promosi Kesehatan.........................................................................................6
D. Ruang Lingkup Promkes...............................................................................................7
BAB III PENUTUP...................................................................................................................8
A.Kesimpulan.................................................................................................................8
B.Saran............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masyarakat merupakan salah satu unsur utama dalam berdirinya suatu negara.
Negara yang makmur, merupakan tanda bahwa negara tersebut memiliki masyarakat
yang juga makmur. Kemakmuran ini didukung oleh banyak faktor. Salah satunya adalah
kesehatan lingkungan masyarakat dan keselamatan kerja di suatu negara tersebut.
Kesehatan masyarakat merupakan salah satu modal pokok dalam rangka
pertumbuhan dan kehidupan bangsa. Untuk mewujudkan hal ini secara optimal
diselenggarakan upaya kesehatan. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan dan tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakannya disebut sarana kesehatan. Sarana kesehatan berfungsi untuk
melakukan upaya kesehatan dasar atau upaya kesehatan rujukan dan atau upaya
kesehatan penunjang. Selain itu, sarana kesehatan dapat juga dipergunakan untuk
kepentingan pendidikan dan pelatihan serta penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi di bidang kesehatan.
Menurut Winslow (1920) kesehatan Masyarakat adalah ilmu atau seni mencegah
penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi
melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan,
kontrol infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan perorangan,
pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan, untuk diagnosa dini, pencegahan
penyakit dan pengembangan aspek sosial, yang akan mendukung agar setiap orang di
masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya.
Manusia hidup penuh dengan resiko mengidap penyakit, dan hidup penuh dengan hal-hal
yang dapat membahayakan hidupnya.
Masalah kesehatan merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam
mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui pembangunan di bidang
kesehatan diharapkan akan semakin meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat dan
pelayanan kesehatan dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat secara memadai
(Dinas Kesehatan, 2007).

1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu ilmu kesehatan masyarakat ?
2. Apa konsep keilmuan kesehatan masyarakat kaitannya dengan program promosi
kesehatan ?
3. Apa defenisi promosi kesehatan ?
4. Apa saja ruang lingkup promkes ?

C. TUJUAN
1. Mengetahui apa itu ilmu kesehatan masyarakat
2. Mengetahui apa konsep keilmuan kesehatan masyarakat kaitannya dengan
program promosi kesehatan
3. Mengetahui defenisi promosi kesehatan
4. Mengetahui saja ruang lingkup promkes

D. MANFAAT
Disamping sebagai pemenuhan tugas, dengan adanya makalah ini dapat
menambah wawasan para pembaca mengenai promosi kesehatan terutama tentang ilmu
kesehatan masyarakat, oleh karena itu Bahasa yang di gunakan mudah dipahami dan
dapat menjadi referensi dalam proses pembelajaran

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pegertian ilmu kesehatan msyarakat


Kesehatan Masyarakat adalah suatu bidang ilmu kesehatan yang mempelajari
tentang cara bagaimana memberdayakan masyarakat agar mereka mampu memelihara
dan meningkatkan derajat kesehatan di lingkungan tempat tinggal mereka.(ABC
Medika, 2013).
Menurut profesor Winslow dari Universitas Yale (Leavel and Clark, 1958)
Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup,
meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang
terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat,
pendidikan individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis
dan perawatan, untuk mendeteksi dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek
sosial, yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar
kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya.
Sedangkan, Definisi Kesehatan Masyarakat menurut Ikatan Dokter Amerika,
AMA, (1948) adalah ilmu dan seni memelihara, melindungi dan meningkatkan
kesehatan masyarakat melaluiusaha-usaha pengorganisasian masyarakat
Menurut Winslow yang dimaksud dengan ilmu kesehatan masyarakt adalah suatu
ilmu keterampilan untuk mencegah penyakit, memperpanjang masa hidup, memelihara
kesehatan jasmani dan rohani serta meningkatkan efisiensi, dengan jalan usaha
masyarakat yang terorganisir untuk penyehatan lingkungan, pemberantasan penyakit
menular, pendidikan setiap orang dalam prinsip-prinsip kesehatan perorangan,mengatur
usaha pengobatan dan perawatan guna diagnose dini dan pengobatan pencegahan dari
penyakit-penyakit dan mengembangkan badan-badan kemasyarakatan suatu derjat
hidup yang cukup guna untuk mempertahankan kesehatannya.

3
B. Konsep Keilmuan Kesehatan Masyarakat Kaitannya Dengan Program Promosi
Kesehatan
Hubungan antara Kesehatan Masyarakat dengan Promosi Kesehatan
Jika kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni untuk mencegah penyakit,
memperpanjang hidup dan mempromosikan kesehatan melalui upaya masyarakat yang
terorganisir' (Acheson1988), maka promosi kesehatan tampaknya dimasukkan ke dalam
kesehatan masyarakat. Namun secara tradisional, kesehatan masyarakat berarti
pencegahan penyakit, pendekatan yang menuntut pengetahuan tentang kondisi medis
dan kemampuan untuk menilai dan memantau kecenderungan/tren penyakit.
Baru-baru ini, istilah 'Kesehatan Masyarakat Baru' telah digunakan untuk
mencerminkan pandangan sosial kesehatan masyarakat yang lebih luas. Promosi
kesehatan didefinisikan dalam Piagam Ottawa (WHO 1986) sebagai pusat perhatian
untuk memberdayakan masyarakat untuk mengambil kendali lebih besar terhadap
kesehatan mereka dan dengan demikian mencakup serangkaian strategi untuk
memperkuat masyarakat, mengembangkan lingkungan yang mendukung dan
menginformasikan dan mengedukasikan tentang masalah kesehatan. Dibanyak negara
promosi kesehatan sudah berkedudukan kuat sebagai bidang studi dan bidang kegiatan
dengan ideologi yang jelas yang berasal dari prinsip Organisasi Kesehatan Dunia
Tahun1984 (WHO 1984). Jelas bahwa kesehatan masyarakat dan promosi kesehatan
adalah disiplin ilmu yang sangat berbeda dengan berbagai teori, strategi dan nilai yang
berbeda.
Pengertian kesehatan masyarakat dan promosi kesehatan sendiri masih
diperdebatkan dan masih banyak menimbulkan kesalah pahaman. Asal-usul konflik ini
terletak pada perdebatan kesehatan itu sendiri, penyebab kesehatan yang buruk, metode
untuk mengurangi kesehatan dan meningkatkan kesejahteraan dan pada dasarnya, dalam
motivasi untuk intervensi semacam itu. Webster dan French 2002,
Sebagian karena keragaman pelaksanaannya dan sebagian karena dominasi
kedokteran sebagai profesi dan disiplin, keberadaan promosi kesehatan di Inggris telah
dipertanyakan (Wills dan Scott Samuel 2007; Wills et al 2008). Perdebatan mengenai
terminologi yang tepat mencerminkan perbedaan yang intens atas tujuan dancakupan.
Di Kanada misalnya, 'kesehatan penduduk' saat ini dominan pada wacana menggantikan

4
promosi kesehatan, yang seperti kesehatan masyarakat di Inggris memberi hakistimewa
pendekatan epidemiologis terhadap pemahaman. Model riset dan penyelidikan positivis
ini menghasilkan de-politisasi masalah kesehatan

C. Defenisi Promosi Kesehatan


Menurut WHO, Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kesehatan
pada setiap orang dengan cakupan dari beragam intervensi sosial dan lingkungan yang
memberikan manfaat serta perlindungan kesehatan hingga peningkatan kulaitas hidup
pada individu dengan penanganan pada pencegahan sebagai akar penyebab penyakit.
Promosi kesehatan menurut WHO tidak hanya berfokus pada pengobatan dan
penyembuhan saja melainkan pencegahanlah yang paling utama.
Sedangkan menurut para ahli adalah :
1) Green dan Kreuter (2005)
Promosi kesehatan adalah gabungan upaya dari pendidikan, kebijakan politik,
peraturan, serta organisasi guna mendukung berbagai kegiatan dan kondisi hidup
yang bermanfaat untuk kesehatan individu, keluarga, kelompok, atau komunitas.
2) Leavell and Clarck (1957)
Promosi kesehatan adalah peningkatan derajat kesehatan atau upaya promotif,
yang mana hal ini bukanlah sebagai promosi kesehatan dalam satu konsep yang
utuh.
3) Piagam Ottawa
Promosi kesehatan adalah proses yang memungkinkan individu atau kelompok
untuk dapat meningkatkan dan memperbaiki kesehatannya sendiri.

D. Ruang Lingkup Promkes


1. Pengertian Ruang Lingkup
Dalam sebuah penelitian ruang lingkup bisa berarti pembatasan variable
yang digunakan, berapa banyak subjek yang akan diteliti, luas lokasi penelitian,
materi yang dikaji, dansebagainya. adanya pembatasan atau ruang lingkup dalam
sebuah penelitian penting adanyakarena akan mempengaruhi validitas dari hasil
penelitian itu sendiri.

5
Kemudian ruang lingkup secara khusus juga digunakan untuk membatasi
materi dari sebuahilmu. Misalnya saja ilmu psikologi memiliki ruang lingkup
psikologi dasar, psikologi kepribadian, psikologi kesehatan, psikologi pendidikan,
psikologi anak, psikologi dewasa, dan sebagainya. dalam setiap cabang dapat
dibeberkan ruang lingkupnya masing-masing. Misalnya psikologi kesehatan
memiliki ruang lingkup kesehatan jiwa, psikologi pasien di rumah sakit, psikologi
kehamilan, gangguan psikologi, dan sebagainya. dari contoh di atas dapat diambil
pelajaran mengenai makna ruang lingkup secara khusus.

2. Ruang lingkup promosi kesehatan


Sederhana ruang lingkup promosi kesehatan diantaranya sebagai berikut :
a) Promosi kesehatan mencakup pendidikan kesehatan (health education) yang
penekanannya pada perubahan/perbaikan perilaku melalui peningkatan
kesadaran, kemauan dan kemampuan.
b) Promosi kesehatan mencakup pemasaran sosial (social marketing), yang
penekanannya pada pengenalan produk/jasa melalui kampanye.
c) Promosi kesehatan adalah upaya penyuluhan (upaya komunikasi dan
informasi) yang tekanannya pada penyebaran informasi.
d) Promosi kesehatan merupakan upaya peningkatan (promotif) yang
penekanannya pada upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan.
e) Promosi kesehatan mencakup upaya advokasi di bidang kesehatan, yaitu
upaya untuk mempengaruhi lingkungan atau pihak lain agar
mengembangkan kebijakan yang berwawasan kesehatan (melalui upaya
legislasi atau pembuatan peraturan, dukungan suasana dan lain-lain di
berbagai bidang /sektor, sesuai keadaan).
f) Promosi kesehatan adalah juga pengorganisasian masyarakat (community
organization), pengembangan masyarakat (community development),
penggerakan masyarakat (socialmobilization), pemberdayaan masyarakat
(community empowerment), dll

6
Ruang Lingkup Promosi Kesehatan Menurut Prof. Dr. Soekidjo
Notoadmodjo, ruang lingkup promosi kesehatan dapat dilihat dari dimensi aspek
pelayanan kesehatan, dimensi tatanan (setting) atau tempat pelaksanan promosi
kesehatan dan dimensi tingkat pelayanan.
1) Ruang Lingkup Berdasarkan Aspek Kesehatan
Secara umum bahwa kesehatan masyarakat itu mencakup empat aspek
pokok, yakni: promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative
a. Pelayanan promotif (peningkatan kesehatan) dan preventif
(pencegahan), adalah pelayanan bagi kelompok masyarakat yang
sehat, agar kelompok itu tetap sehat bahkan meningkat status
kesehatannya.
b. Pelayanan kuratif (pengobatan) dan rehabilitative (pemulihan
kesehatan), adalah pelayanan kelompok masyarakat yang sakit, agar
kelompok ini sembuh dari sakitnya dan menjadi pulih kesehatannya.
2) Ruang Lingkup Promosi Kesehatan Berdasarkan Tatanan pelaksanaan.
Ruang lingkup promosi kesehatan ini dikelompokkan menjadi :
a. Promosi kesehatan pada tatanan keluarga (rumah tangga)
Keluarga merupakan tempat dasar berkembangnya perilaku
manusia. Dalam pelaksanaan promosi kesehatan di keluarga sasaran
utamanya adalah orang tua (ibu), dimana ibu merupakan seseorang
yang memberikan perilaku sehat kepada anak-anaknya sejak lahir
b. Promosi kesehatan pada tatanan sekolah
Sasaran promosi kesehatan di sekolah adalah guru, karena guru
merupakan pengganti orang tua pada waktu di sekolah. Sekolah
merupakan tempat utuk memberikan perilaku kesehatan kepada anak.
Sekolah dan lingkungan sekolah yang sehat sangat tepat untuk
berperilaku sehat bagi anak
c. Promosi kesehatan ditempat kerja.
Sasaran promosi kesehatan adalah karyawan, yang berperan
sebagai promotor kesehatan adalah pemimpin perusahaan dan sektor

7
kesehatan. Salah satunya dengan memberikan fasilitas tempat
kesehatan yang baik bagi prilaku sehat karyawan atau pekerjanya.
d. Promosi kesehatan di tempat-tempat umum
Di tempat-tempat umum (seperti pasar, terminal bus, stasiun) perlu
dilaksanakan promosi kesehatan, yaitu dengan cara menyediakan
fasilitas yang dapat mendukung perilaku sehat pengunjungnya, bisa
dengan memberikan poster dan selebaran mengenai cara-cara menjaga
kebersihan.
e. Pendidikan kesehatan di institusi pelayanan kesehatan
Tempat-tempat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit,
puskesmas, poliklinik, dsb, merupakan tempat yang strategis untuk
melakukan pelayanan kesehatan. Pelaksanaan promosi kesehatan
inidapat dilakukan secara individual oleh para petugas kesehatan
kepada pasien atau keluarga yang ada di tempat pelayanan kesehatan
tersebut.
3) Ruang Lingkup Berdasarkan Tingkat Pelayanan
Pada ruang lingkup tingkat pelayanan kesehatan promosi kesehatan dapat
dilakukan berdasarkan lima tingkat pencegahan (five level of prevention)
dari Leavel and clark
a. Promosi kesehatan (health promotion) Dalam tingkat ini dilakukan
pendidikan kesehatan, misalnya dalam peningkatan gizi,kebiasaan
hidup, perbaikan sanitasi lingkungan seperti penyediaan air rumah
tangga yang baik, perbaikan cara pembuangan sampah, kotoran, air
limbah, hygiene perorangan, rekreasi, sex education, persiapan
memasuki kehidupan pra nikah dan persiapan menopause. Usaha ini
merupakan pelayanan terhadap pemeliharaan kesehatan pada
umumnya. Beberapa usaha di antaranya :
1. Penyediaan makanan sehat cukup kualitas maupun
kuantitasnya.
2. Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, seperti :
penyediaan air rumah tangga yang baik, perbaikan cara

8
pembuangan sampah, kotoran dan air limbah dan sebagainya.

3. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat. Usaha kesehatan


jiwa agar tercapai perkembangan kepribadian yang baik.
b. Perlindungan khusus ( specific protection )
Program imunisasi sebagai bentuk pelayanan perlindungan khusus,
pendidikan kesehatan. Hal ini karena kesadaran masyarakat tentang
pentingnya imunisasi sebagai perlindungan terhadap penyakit pada
dirinya maupun anak-anaknya masih rendah. Selain itu pendidikan
kesehatan diperlukan sebagai pencegahan terjadinya kecelakaan baik
ditempat-tempat umum maupun tempat kerja. Penggunaan kondom
untuk mencegah penularan HIV/AIDS, penggunaan sarung tangan
dan masker saat bekerja sebagai tenaga kesehatan. Beberapa usaha
lain diantaranya :
1. Vaksinasi untuk mencegah penyakit-penyakit tertentu.
2. Isolasi penderitaan penyakit menular .
3. Pencegahan terjadinya kecelakaan baik di tempat-tempat
umum maupun di tempat kerja.
c. Diagnosis dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt
treatment)
Karena rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap
kesehatan dan penyakit, maka sering sulit mendeteksi penyakit-
penyakit yang terjadi di masyarakat. Bahkan kadang-kadang
masyarakat sulit atau tidak mau diperiksa dan diobati penyakitnya.
Hal ini dapat menyebabkan masyarakat tidak memperoleh pelayanan
kesehatn yang layak. Oleh sebab itu pendidikan kesehatan sangat
diperlukan dalam tahap ini. Pemeriksaan pap smear, pemeriksaan
IVA, sadari sebagai cara mendeteksi dini penyakit kanker. Bila
dengan deteksi ini ditemuikelainan maka segera dilakukan
pemeriksaan diagnostic untuk memastikan diagnosa seperti
pemeriksaan biopsy, USG atau mamografi atau kolposcopy.

9
d. Pembatasan cacat ( disability limitation )
Oleh karena kurangnya pengertian dan kesadaran masyarakat
tentang kesehatan dan penyakit, maka sering masyarakat tidak
melanjutkan pengobatannya sampai tuntas. Dengan katalain mereka
tidak melakukan pemeriksaan dan pengobatan yang komplit
terhadap penyakitnya. Pengobatan yang tidak layak dan sempurna
dapat mengakibatkan orang yang bersangkutan cacat atau ketidak
mampuan. Oleh karena itu, pendidikan kesehatan juga diperlukan
pada tahap ini .Penanganan secara tuntas pada kasus-kasus infeksi
organ reproduksi menjegah terjadinya infertilitas.
e. Rehabilitasi (rehabilitation)
Setelah sembuh dari suatu penyakit tertentu, kadang-kadang orang
menjadi cacat, untuk memeulihkan cacat nya tersebut kadang-
kadang diperlukan latihan tertentu. Oleh karena kurangnya pengetian
dan kesadaran orang tersebut, ia tidak akan segan melakukan latihan-
latihan yang dianjurkan. Disamping itu orang yang cacat setelah
sembuh dari penyakit, kadang- kadang malu untuk kembali ke
masyarakat. Sering terjadi pula masyarakat tidak mau menerima
mereka sebagai anggota masyarakat yang normal. Oleh sebab itu
jelas pendidikan kesehatan diperlukan bukan saja untuk orang yang
cacat tersebut, tetapi juga perlu pendidikan kesehatan pada
masyarakat.

10
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Menurut profesor Winslow dari Universitas Yale (Leavel and Clark, 1958)
Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup,
meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang
terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat,
pendidikan individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis
dan perawatan, untuk mendeteksi dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek
sosial, yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar
kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya.

B. SARAN

Kami yakin dalam pembuatan makalah ini masih ada banyak kekuragan dan
kesalahan oleh karena saran yang bersifat mebagun sangat kami harapkan, semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua

11
DAFTAR PUSTAKA

"Hubungan Antara Kesmas Dan Promkes | PDF"


https://www.scribd.com/document/366771282/Hubungan-Antara-Kesmas-Dan-
Promkes
"Konsep Kesehatan Masyarakat (Bab 1 Topik 1) - Pedia Ilmu"
https://pediailmu.com/kesehatan/konsep-kesehatan-masyarakat/
"Ruang Lingkup Promosi Kesehatan | PDF"
https://www.scribd.com/document/354218173/Ruang-Lingkup-Promosi-Kesehatan
https://promkes.kemkes.go.id/promosi-kesehatan

12
BUKTI PEMBUATAN TUGAS KELOMPOK

Hari Pertama

Hari Kedua

13

Anda mungkin juga menyukai