Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KONSEP PEMBANGUNAN KESEHATAN DI INDONESIA

OLEH KELOMPOK 1;

 DERFINA MARIA B. IDU


 MARIA IMELDA EGAR
 FRIDOLIANI M. HARMIN
 KATARINA IANI ALUR
 EFRAM E RAHMAT
 ALFIO NATALIA JENITA

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTO PAULUS RUTENG
2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmatnya Kami dapat menyelesaikan makalah “MAKALAH KONSEP PEMBANGUNAN
KESEHATAN DIINDONESIA sebagai pemenuhan tugas dari mata kuliah KEPERATAN
KOMUNITAS , tepat pada waktunya. Kami berterimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari sempurna.

Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca guna penyempurnaan makalah ini. Kami juga mengharapkan agar makalah yang
kami susun dapat bermanfaat bagi diri kami sendiri dan bagi siapa saja yang membacanya
untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.

Ruteng 27 November2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

Halaman judul ...........................................................................................................i


Kata pengantar..........................................................................................................ii
Daftar isi...................................................................................................................iii
BAB I. PENDAHILUAN
A. Latar belakang .......................................................................................1
B. Tujuan ....................................................................................................1
BAB II. PEMBAHASAN
A. Untuk mengetahui tujuan pembangunan kesehatan diindonesia……………
B. Untuk mengetahui paradigm sehat………………………………………….
C. Ciri ciri masyarakat sehat……………………………………………………
D. Indicator yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat…………………
E. Faktor – Factor Penyebab Terjadinya Masalah kesehatan Di Indonesia…….
F. Strategi Dan Program Pembangunan Kesehatan Di Indonesia………………
G. Program Kesehatan Unggulan……………………………………………….
BAB V PENUTUP
A. kesimpulan ..............................................................................................18
B. Daftar Pustaka..........................................................................................19

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang sangat penting dari
pembangunan nasional secara menyeluruh. Adapun tujuan pembangunan
kesehatan adalah mencapai kemampuan hidup sehat bagi tiap penduduk agar
dapat mewujudkan derajat pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata,
yang mampu mewujudkan kesehatan optimal. Sedangkan sasaran
pembangunan kesehatan adalah terselenggaranya manusia tanguh, sehat,
kreatif dan produktif. Untuk mencapai itu, maka visi pembangunan kesehatan
tahun 2010 adalah mewujudkan masyarakat, bangsa dan negara yang sehat,
memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu
secara adil dan merata serta memiliki derajad kesehatan yang setinggi-
tingginya diseluruh wilayah Republik Indonesia. Meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi kesehatan setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Agar mampu menjawab
tantangan pembangunan kesehatan yang berkelanjutan termasuk konsistensi
kebijakan, keterlibatan, lintas sector, serta berdasarkan perkembangan ilmu
kesehatan masyarakat yang mutakhir. Gambaran masyarakat Indonesia
di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan di
rumuskan sebagai Indonesia Sehat 2010 yakni berupa masyarakat, bangsa, dan
negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dengan
perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan
yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya di seluruh wilayah Republik Indonesia. Salah satu kunci
keberhasilan pembangunan kesehatan adalah mengaktualisasikan paradigma
sehat sebagai gerakan nasional, di mana sebagai langkah awal telah di
canangkan oleh presiden. Paradigma sehat dibedakan menjadi 2 yakni:

4
 Paradigama secara makro berarti bahwa pembangunan semua sektor harus
memerhatikan dampaknya terhadap kesehatan kesehatan, paling tidak harus
memberikan kontribusi positif bagi pengembangan perilaku dan lingkungan
sehat.

 Paradigma secara mikro berarti bahwa pembangunan kesehatan akan


menekankan supaya kurantif dan rehabilitative. Akan tetapi, paradigma
pembangunan sekarang lebih berorientasi pada pemerataan dan peningkatan
kualitas manusia, sehingga ukuran keberhasilan pembangunan adalah
kualitas sumber daya manusia, sehingga ukuran keberhasilan pembangunan
adalah kualitas sumber daya manusia seperti indeks pembangunan manusia
(IPM), ndeks kemiskinan manusia (IKM), dan indeks pembangunan gender
(IPG). Dahulu kala paradigma pembangunan adalah diukur dari
pertumbuhan fisik dan ekonomi

B. Tujuan penulisan

1. Untuk mengetahui tujuan pembangunan kesehatan diindonesia

2. Untuk mengetahui paradigm sehat

3. Ciri ciri masyarakat sehat

4. Indicator yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat

5. Faktor – Factor Penyebab Terjadinya Masalah kesehatan Di Indonesia

6. Strategi Dan Program Pembangunan Kesehatan Di Indonesia  


7. Program Kesehatan Unggulan

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Tujuan Pembangunan Kesehatan Di Indonesia

Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2015 adalah meningkatkan


kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesahatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa
dan Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan
dengan prilaku yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan
kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang
optimal diseluruh wilayah Republik Indonesia.

B. Paradigma Sehat

Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembanguan
kesehatan yang memandang masalah kesehatan saling terkait dan mempengaruhi
banyak faktor yang bersifat lintas sektoral dengan upaya yang lebih diarahkan pada
peningkatan, pemeliharaan, serta perlindungan kesehatan, tidak hanya pada upaya
penyembuhan penyakit atau pemulihan kesehatan.

Misi Dan Visi Indonesia Sehat 2015 

1. VISI  :       Indonesia Sehat 2015

6
2. MISI  :

a. Menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan.

b. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

c. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,


merata dan terjangkau

d. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan


masyarakat beserta lingkungannya.

Ciri – Ciri Masyarakat Yang Sehat

1. peningkatan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat

2. mengatasi masalah kesehatan sederhana melalui upaya peningkatan,


pencegahan, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan

3. peningkatan upaya kesehatan lingkungan terutama penyediaan sanitasi dasar


yang dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan
mutu lingkungan hidup

4. peningkatan status gizi masyarakat berkaitan dengan peningkatan status sosial


ekonomi masyarakat

5. penurunan angka kesakitan dan kematian dari berbagai sebab dan penyakit

C. Indikator Yang Berhubungan Dengan Kesehatan Masyarakat

Menurut WHO beberapa indikator dari masyarakat sehat adalah : Keadaan yang
berhubungan dengan status kesehatan masyarakat, meliputi

1. indikator komprehensif- angka kematian kasar menurun

 rasio angka mortalitas proporsial rendah

 umur harapan hidup meningkat

7
2. indikator spesifik- angka kematian ibu dan anak menurun

 angka kematian karena penyakit menular menurun

 angka kelahiran menurun

3. Indikator pelayanan kesehatan

 rasio antara tenaga kesehatan dan jumlah penduduk seimbang

 distribusi tenaga kesehatan merata

 informasi lengkap tentang jumlah tempat tidur di rumah sakit, fasilitas


kesehatan lain, dsb.

 Informasi tentang jumlah sarana pelayanan kesehtan diantaranya rumah


sakit, puskesmas, rumah bersalin, dsb.

D. Faktor – Factor Penyebab Terjadinya Masalah Di Indonesia

1. Faktor lingkungan

a. kurangnya peran serta masyarakat dalam mengatasi kesehatan


(masalah-masalah kesehatan).

b. Kurangnya sebagian besar rasa tanggung jawab masyarakat dalam


bidang kesehatan.

2. Factor perilaku dan Gaya Hidup masyarakat Indonesia

a. masih banyak insiden atau kebiasaan masyarakat yang selalu


merugikan dan membahayakan kesehatan mereka.

b. Adat istiadat yang kurang atau bahkan tidak menunjang kesehatan.

3. Factor social ekonomi

a. tingkat pendidikan masyarakat di Indonesia sebagian besar masih


rendah. 
8
b. Kurangnya kesadaran dalam pemeliharaan kesehatan. Budaya sadar
sehat belum merata ke sebagian penduduk Indonesia. 

c. Tingkat social ekonomi dalam hal ini penghasilan juga masih rendah
dan memprihatinkan.

4. Factor pelayanan kesehatan

a. Cakupan pelayanan kesehatan belum menyeluruh dimana ada sebagian


propinsi di indonsia yang belum mendapat pelayanan kesehatan
maksimal dan belum merata.

b. Upaya pelayanan kesehatan sebagian masih beriorientasi pada upaya


kuratif.

c.   Sarana dan prasarana belum dapat menunjang pelayanan kesehatan.

E. Strategi Dan Program Pembangunan Kesehatan Di Indonesia  

1. Strategi

Mengacu kepada visi dan misi yang telah ditetapkan, selanjutnya telah
pula dirumuskan strategi baru pembangunan kesehatan. Strategi baru itu
adalah pembangunan nasional yang berwawasan kesehatan, profesionalisme,
jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat (JPKM), dan desentralisasi.
Penenapan keempat elemen sebagai pilar dari strategi pembangunan kesehatan
bukan berarti bahwa program-program lain tidak harus dilaksanakan. Semua
program kesehatan yang telah berjalan dengan baik harus tetap
diselenggarakan walaupun keempat pilar harus dianggap sebagai prioritas.
Untuk setiap strategi telah pula dirumuskan faktor-faktor kritis
keberhasilannya sebagai berikut :

a. Pembangunan Nasional Berwawasan Kesehatan

Semua kebijakan pembangunan nasional yang sedang dan atau akan


diselenggarakan harus berwawasan kesehatan, setidak-tidaknya harus
memberikan kontribusi positif terhadap pembentukan lingkungan dan

9
perilaku sehat. Sedangkan pembangunan kesehatan harus dapat
mendorong pemeliharaan dan peningkatan kesehatan, terutama melalui
upaya promotif-preventif yang didukung oleh upaya kuratif-
rehabilitatif.

Faktor-faktor kritis yang menentukan keberhasilan Pembangunan


Nasional Berwawasan Kesehatan meliputi:

1) Wawasan Kesehatan sebagai Azaz Pembangunan Nasional

2) Paradigma Sehatan sebagai Komitmen Gerakan Nasional

3) Mendorong Promotif dan Preventif

4) Dukungan SumberdayaBerkesinambungan

5) Sosialisasi internal dan eksternal

6) Restrukturisasi dan Revitalisasi Infrastruktur.

b. Profesionalisme

Pelayanan kesehatan yang bermutu perlu didukung oleh penerapan


berbagai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta penerapan
nilai-nilai moral dan etika. Untuk itu akan ditetapkan standar
kompetensi bagi tenaga kesehatan, pelatihan berdasar kompetensi,
akreditasi dan legislasi serta kegiatan peningkatan kuatitas lainnya.
Profesionalisme terdiri dari:

 Pemantapan Manajemen Sumber Daya Manusia

 Pemantapan Iptek, Imtaq serta Etika Profesi

 Penciptaan Aliansi Strategis IS 2015

c. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat

10
Untuk memantapkan kemandirian masyarakat dalam hidup
sehat perlu digalang peranserta masyarakat yang seluas-luasnya
termasuk dalam pembiayaan. JPKM pada dasarnya merupakan
penataan sistem pembiayaan kesehatan yang mempunyai peranan yang
besar pula untuk mempercepat pemerataan dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan

Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat meliputi:

 Pencanaan JPKM bersamaan gerakan Paradigma Sehat

 Dukungan Peraturan Perundang-Undangan

 Sosialisasi nternal dan eksternal

 Memberi keleluasaan pengelolaan secara bertanggung jawab

d. Desentralisas

Untuk keberhasilan pembangunan kesehatan, penyelenggaraan


berbagai upaya kesehatan harus berangkat dari masalah dan potensi
spesifik masing-masing daerah. Untuk itu wewenang yang lebih besar
didelegasikan kepada daerah untuk mengatur sistem pemerintahan dan.
rumah tangga sendiri, termasuk di bidang kesehatan. Syaratnya adalah:

1) Keseimbangan sinergi azaz desentralisasi, dekonsentrasi dan


perbantuan

2) Penegasan peringkat dan kewenangan

3) Kejelasan pedoman pengelolaan disertai indikator kota/kab


sehat

4) Pemberdayaan kemampuan untuk menerapkan desentralisasi

5) Sistem dan Kebijakan SDM yang mendukung

11
6) Infrastruktur Lintas Sektor yang mendukung

7) Mekanisme Pengendalian Andal

2. Program Pembangunan Kesehatan


Program-program pembangunan kesehatan dikelompokkan dalam pokok-
pokok program yang pelaksanaannya dilakukan secara terpadu dengan
pembangunan sektor lain yang terkait dengan dukungan masyarakat, sebagai
berikut :
Program Pokok Kesehatan
a. Pokok-pokok program pembangunan kesehatan, adalah:
 Pokok Program Perilaku Sehat dan Pemberdayaan Masyarakat
 Program Peningkatan Perilaku Sehat
   Program Anti Tembakau, Alkohol dan Madat
 Program Pencegahan Kecelakaan
 Program Pembinaan Kesehatan Jiwa Masyarakat
 Program Kesehatan Olah Raga dan Kebugaran Jasmani
b. Pokok Program Lingkunan Sehat, yaitu:
 Program Wilayah/Kawasan Sehat
 Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja
 Program Higiene dan Sanitasi Tempat-Tempat Umum
   Program Pemukiman, Perumahan dan Bangunan Sehat
 Program Program Penyehatan Air
c. Pokok Program Upaya Kesehatan:
 Program Pemberantasan Penyakit Menular dan Imunisasi
 Program Pencegahan Penyakit tidak Menular
 Program Penyembuhan Penyakit dan Pemulihan Kesehatan
 Program Kesehatan Reproduksi
 Program Perbaikan Gizi
 Program Kesehatan Mata
 Program Penanggulangan Bencana dan Bantuan Kemanusiaan
d. Pokok Program Sumber Daya Kesehatan:
 Program Perencanaan, Pendayagunaan serta Pendidikan dan
Pelatihan Tenaga Kesehatan

12
 Program Pengembangan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat
 Program Pengembangan Sarana dan Perbekalan Kesehatan
e. Pokok Program Obat, Makanan dan Bahan Berbahaya
 Program Pengamanan Bahaya Penyalahgunaan dan
Kesalahgunaan Obat, Narkotika, Psikotrapika, Zat Aditif lain
dan Bahan Berbahaya lainnya
 Program Pengamanan dan Pengawasan Makanan dan Bahan
Tambahan Makanan (BTM)
 Program Pengawasan Obat, Obat Tradisional, Kosmetika dan
Alat Kesehatan
 Program Penggunaan Obat Rasional
 Program Obat Esensial
   Program Pembinaan dan Pengembangan Obat Asli Indonesia
 Program Pembinaan dan Pengembangan Industri Farmasi
f. Pokok Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan
 Program Pengembangan Kebijakan Kesehatan Program
 Program Pengembangan Manajemen Pembangunan Kesehatan
 Program Pengembangan Hukum Kesehatan
 Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
g. Pokok Program Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kesehatan
 Program Penelitian dan pengembangan Peningkatan Perilaku
dan Pemberdayaan Masyarakat
 Program Penelitian dan pengembangan Peningkatan
Lingkungan Sehat
 Program Penelitian dan pengembangan Peningkatan Upaya
Kesehatan
 Program Penelitian dan pengembangan Peningkatan Sumber
Daya Kesehatan
 Program Penelitian dan pengembangan Kebijakan dan
Manajemen Pembangunan Kesehatan
 Program Penelitian dan pengembangan Ilmu-Ilmu Dasar dan
Terapan Bidang Kesehatan

13
3. Program Kesehatan Unggulan
Menyadari keterbatasan sumber daya yang tersedia serta disesuaikan
dengan prioritas masalah kesehatan yang ditemukan dalam masyarakat dan
kecendrungannya pada masa mendatang, maka untuk meningkatkan
percepatan perbaikan derajat kesehatan masyarakat yang dinilai penting untuk
mendukung keberhasilan program pembangunan nasional, ditetapkan 10
program kesehatan, sebagai berikut:
a. Program Pencegahan Penyakit Menular termasuk Imunisasi
b. Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja
c. Program Pencegahan Kecelakaan & Rudapaksa, termasuk
Keselamatan lalulintas
d. Program Kesehatan Keluarga, Kesehatan Reproduksi dan Keluarga
Berencana
e. Program Peningkatan Perilaku Hidup Sehat
f. Program Pengawasan Obat Bahan Berbahaya Makanan & Minuman
g. Program Lingkungan Pemukiman, Air dan Udara Sehat
h. Program Perbaikan Gizi
i. Program Anti Tembakau, Alkohol dan Madat
j. Program Kebijaksanaan Kesehatan. Pembiayaan Kesehatan & Hukum
Kesehatan. Syafrudin, SKM. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Jakarta: Trans Info Media.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pembangunan kesehatan di Indonesia merupakan bagian integral dari pembangunan
nasional. Tujuan diselenggarakan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan

14
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi kesehatan setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Agar mampu menjawab
tantangan pembangunan kesehatan yang berkelanjutan termasuk konsistensi
kebijakan, keterlibatan, lintas sector, serta berdasarkan perkembangan ilmu kesehatan
masyarakat yang mutakhir, maka dirumuskanlah paradigma sehat di dalam visi
“Indonesia Sehat 2010”. Akan tetapi, semua itu bisa berjalan dengan lancar dan sesuai
dengan tujuan maka diperlukan adanya faktor-faktor penunjang,antara lain: strategi
dan program pembangunan kesehatan di Indonesia, indikator yang berkaitan dengan
kesehatan masyarakat, sistem pelayanan kesehatan dan kebijakan pelayanan
kesehatan, prakarsa baru di dalam bidang kesehatan, serta perilaku tenaga kesehatan
dalam pelayanan kesehatan sehingga nantinya kelak tercipta sumber daya manusia
yang mempunyai derajat kesehatan yang optimal.

B.  Saran

Diharapkan bagi seluruh masyarakat indonesia ikut andil dalam program


indonesia sehat 2010, karena ini menyangkut kesehatan bagi kita semua, supaya
terciptanya lingkungan yang sehat, masyarakat yang sejahtera dan terbebas dari
penyakit. Bagi tim kesehatan untuk melakukan program indonesia sehat 2010,
diharapkan lebih sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat, yang berupaya
untuk mengajak dan membantu bagaimana sebenarnya program untuk pola hidup
sehat. Dan peran kita bagi seorang bidan ini ikut andil dalam melakukan pelayanan
kesehatan, menjelaskan bagaimana sebenarnya pola hidup sehat, bagaimana supaya
penyakit yang diderita sipasien tidak terjadi lagi, dan bagaimana penyakit yang
diderita sipasien tidak bertambah parah. Didalam rencana indonesia sehat 2010 ini
salah satunya adalah pelayanan kesehatan yang bermutu adil dan merata, tanpa
membeda-bedakan dari segi ekonomi.

15

Anda mungkin juga menyukai