Anda di halaman 1dari 7

STRATEGI KOMUNIKASI PADA KLIEN DENGAN RISIKO BUNUH DIRI

Oleh: Kelompok IV

1. FRANSISKA NAJU (22203019)

2. HELENA P. ASA (22203014)

3. MARIA GORETI (22203007)

4. MARIA MOI DEU (22203010)

5. DERFINA MARIA B. IDU (22203028)

6. YASINTA SRIHASTI (22203004)

7. ALPHIUS H. NGGENGGOK (22203022)

A. Pengertian

Bunuh diri adalah tindakan pembinasaan yang disadari dan ditimbulkan diri sendiri,

dipandang sebagai malaise multidimensional pada kebutuhan individu yang

menyebabkan suatu masalah di mana tindakan yang dirasakan sebagai pemecahan

yang terbaik menurut Edwin Schneidman dalam Kaplan 2010.

B. Strategi komunikasi pelaksanaan tindakan keperawatan

a. SP 1

Latihan 1 untuk pasien: pengkajian, melindungi dan mengendalikan pikiran bunuh

diri dengan berpikir aspek positif diri.

Identifikasi benda-benda berbahaya dan mengamankannya (lingkungan aman

untuk pasien) latihan cara mengendalikan diri dari dorongan bunuh diri: buat

daftar aspek positif diri sendiri, latihan afirmasi/berpikir aspek positif yang

dimiliki, masukan pada jadwal latihan berpikir positif...kali/hari


Orientasi:

“ selamat pagi pak, bagaimana perasaan pak saat ini? Ohhh jadi pak merasa tidak

perlu lagi hidup di dunia ini. Apakah pak ada perasaan ingin bunuh diri? Baiklah

kalau begitu, karena pak masih ada keinginan untuk bunuh diri, maka saya akan

melindungi pak dan kita akan membahas tentang bagaimana cara mengatasi

keinginan bunuh diri. Mau berapa lama? Di mana?”

Fase Kerja:

“ sebelumnya karena pak masih ada keinginan bunuh diri maka saya perlu

memeriksa seluruh isi kamar pak. Ini untuk memastikan tidak ada benda-benda

yang membahayakan pak”. “ pak, apa yang menyebabkan pak ingin bunuh diri?

Ohhh karena pak merasa tidak berguna ya?. Baik kalau demikian, mari kita lihat

apa saja yang pak dapat lakukan. Coba kita tuliskan satu-persatu di kertas ini, apa

saja yang pak senang/biasa lakukan sehari-hari? Ya, bagus. Ada lagi...

Terus... nah sekarang coba pak baca satu-persatu, ya bagus. Nah, bagaimana

perasaan pak setelah membaca daftar tersebut? Ya, pak berarti berguna ya. Nanti

bila muncul lagi keinginan bunuh diri, maka pak dapat mengatakan pada diri pak

“saya bisa menyapu, saya bisa mencuci piring dan pakaian, saya bisa olahraga,

saya bisa main musik, ini berarti saya bermanfaat buat orang lain. Katakan itu

berulang-ulang sampai keinginan untuk bunuh diri hilang.

Fase terminasi:

“bagimana perasaan pak setelah kita bercakap-cakap? Bisa sebutkan kembali

bagaimana cara mengatasi keinginan bunuh diri? Ingat dan ucapkan hal-hal yang

baik. Dan apabila masih ada hal yang baik biasa pak lakukan tuliskan lagi pada

catatan ini. Bagus pak, coba pak ingat-ingat lagi hal-hal lain yang masih pak

miliki dan perlu disyukuri. Lakukan 5 kali/hari sesuai jadwal. Nanti saya akan
datang kemari untuk melihat kondisi pak dan melatih cara berpikir positif atau

bersyukur dengan apa yang pak dapatkan dari keluarga dan teman-teman.

b. SP 2

Latihan 2 untuk pasien: latihan mengendalikan dorongan bunuh diri ndengan cara

berpikir positif terhadap keluarga dan lingkungan

Evaluasi risiko bunuh diri, validasi kemampuan berpikir positif tentang diri dan

manfaatnya, beri pujian, latih cara mengendalikan diri dari dorongan bunuh diri:

buat daftar aspek positif keluarga dan lingkungan, latih afirmasi/berpikir aspek

positif keluarga dan lingkungan, masukan pada jadwal latihan berpikir positif

tentang diri, keluarga dan lingkungan.

Orientasi:

“ selamat pagi pak! Baimana perasaan pak hari ini? Bagaimana berpikir positif

terhadap diri? Sudah dilakukan 5 kali sehari?” coba kita lihat jadwal kegiatan

hariannya” bagus sekali” semuanya sudah dilakukan secara mandiri ya”, “

bagaimana pak, apakah ada manfaatnya latihan yang dilakukan?” apakah masih

ada dorongan untuk mengakhiri kehidupan? Baik, hari ini kita aka membahas

tentang rasa syukur atas pemberian Tuhan yang masih pak miliki dengan melihat

hal baik yang diberikan keluarga dan lingkungan sekitar kepada pak. Mau berapa

lama? Di mana?”

Fase Kerja:

“Keluarga masih membutuhkan pak. Coba pak ceritakan hal-hal yang baik dalam

kehidupan pak yang pak dapatkan bersama keluarga dan teman-teman, keadaan

yang bagaimana yang membuat pak merasa puas? Bagus. Ternyata kehidupan pak

masih ada yang baik yang patut pak syukuri. Coba pak sebutkan kegiatan apa saja
yang pak rasakan berulang-ulang. Katakan pada diri bahwa keluarga saya masih

membutuhkan saya untuk membantu mereka dan teman-teman saya menyayangi

saya”

Fase terminasi:

Bagaimana perasaan pak setelah kita bercakap-cakap? Bisa sebutkan kembali

kegiatan apa saja yang pak patut syukuri dalam hidup pak yang dapatkan dari

keluarga?” “ ingat dan ucapkan hal-hal yang baik dalam kehidupan pak yang

diberikan keluarga dan teman-teman pak jika terjadi dorongan mengakhiri

kehidupan”, bagus pak. Coba pak ingat-ingat lagi hal-hal lain yang masih pak

miliki dan perlu disyukuri lakiukan 5 kali/hari untuk mengingat hal positif pak dan

5 kali sehari hal-hal yang baik pak dapatkan dari keluarga atau teman”. “ seperti

biasa minggu depan kita akan bertemu lagi untuk membahas tentang cara

mencapai masa depan dengan baik”. “ tempatnya di mana? “ di sini lagi?” “

baiklah. Tapi apabila ada pikiran bunuh diri yang tidak terkendali hubungi saya”.

c. SP 3

Latihan 3 untuk pasien:latihan merencanakan masa depan /harapan masa depan.

Evaluasi data risiko bunuh diri, validasi kemampuan berpikir positif tentan diri,

keiuargadan lingkugan dan manfaatnya.beri pujian.diskusika harapan dan masa

depan,diskusikan cara mencapai harapan dan masa depan. Latih cara–cara

mencapai harapan dan masa depan seccara bertahap (setahap demi setahap).

Masukan pada jadwal latihan berpikir positif tentang diri, keluarga dan

lingkungan dan tahapan kegiatan masa depan.


Orientasi:

“selamat pagi pak, bagaimana perasaan hari ini?” apalagi hal-hal positif yang

perlu disyukuri dari diri pak, keluarga dan teman-teman pak? Bagus1 apakah

semua kegiatan sudah dilakukan sesuai jadwal? Berpikir positif terhadap diri 5

kali/hari dan berpikir positif keluarga atau teman 5 kali/hari!”. Coba kita lihat

jadwal! Bagus, semuanya sudah dilakukan mandiri ya”. “bagaimana pak, apakah

latihan tersebut ada manfaatnya?. “ hari ini kita akan berdiskusi tentang

bagaimana cara menyusun rencana masa depan. Mau berapa lama? Di mana?

Kerja:

Apa harapan atau keinginan pak yang belum tercapai? Apa yang telah bapak coba

lakukan dalam mencapainya. Baik mari kita catat ya. Dari semua keinginan dan

harapan ini, mana yang ingin bapak capai terlebih dahulu? Baik mari kita susun

langkah-langkah untuk mencapai harapan bapak. Baik, pertama harus minum

obat, kedua melakukan berpikir positif terhadap diri, keluarga dan lingkungan.

Ketiga ...dst.

Terminasi:

Bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap? Apa yang akan bapak

lakukan dalam mencapai harapan bapak? Coba dalam 1 minggu ini bapak

menyelesaikan melakukannya sesuai rencana kegiatan yang sudah disusun dan

lakukan terus berpikir positif terhadap diri 5 kali sehari, berpikir positif terhadap

keluarga atau teman 5 kali sehari. Nanti kita akan bertemu lagi di sini untuk

membahas cara kegiatan dalam mencapai masa depan”. “ jam berapa kita

bertemu?”.
d. SP 4

Latihan 4 untuk pasien: latihan merencanakan masa depan tahap 2

Evaluasi data ririko bunuh diri dan kemampuan berpikir positif tentang diri,

keluarga dan lingkungan serta kegiatan yang dipilih, manfaat kegiatan yang

dilakukan. Berikan pujian, latih tahap ke 2 kegiatan mencapai masa depan.

Masukan pada jadwal latihan berpikir positif tentang diri, keluarga dan

lingkungan, serta kegiatan yang di pilih untuk masa depan.

Orientasi:

“ selamat pagi pak. Bagaimana perasaan hari ini? apalagi hal-hal positif yang

perlu disyukuri dari diri pak, keluarga dan teman-teman pak? Bagaimana kegiatan

yang sudah disusun ? sudah dilakukan ya? Coba kita lihat jadwal yang telah kita

susun. Ya bagus, semua mandiri ya? Apakah ada hambatan? Apakah ada

manfaatnya? Bagus! Hari ini kita akan berdiskusi tentang bagaimana cara

melakukan kegiatan rencana masa depan. Mau berapa lama? Di mana?”.

Kerja:

Baik pak. Apa rencana/harapan bapak di masa depan? Mari kita tulis ya. Sekarang

mari diskusi tentang kegiatan yang dapat bapak lakukan untuk mencapai

rencana/harapan masa depan. Bagaimana apakah ada kegiatan lain yang dapat

bapak lakukan untuk mencapai masa depan? Bagaimana langkah-langkah dalam

melakukan kegiatan tersebut ? ya bagus. Pertama..., kedua..., ketiga....dst. bagus

sekali! Pak mari ,ulai praktikan langkah-langkahnya.

Terminasi:

“bagimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap? Apa yang akan bapak

lakukan dalam melakukan kegiatan dalam mencapai harapan bapak? Coba dalam

1 minggu ini bapak melakukannya sesuai rencana kegiatan yang sudah disusun
dan tetap terus melakukan berpikir positif terhadap diri, keluarga atau teman dan

menyusun rencana kegiatan dalam mencapai masa depan ya”. “minggu depan kita

akan bertemu dan membahas cara kegiatan ke 2dalam mencapai masa depan. Jam

berapa kita bertemu?.

Anda mungkin juga menyukai