Anda di halaman 1dari 22

FORMAT LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

Nama Mahasiswa : Derfina maria bahagia idu


NPM : 1714201006
Tanggal Pengkajian : 12 November 2021

I. PENGKAJIAN/PENGUMPULAN DATA
A. Identitas/ Data biografis Klien
1. Nama : Martinus jemada
2. Tempat/tgl lahir : pelak , tahun 1961
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Status Perkawinan : Menikah
5. Agama : Katolik
6. Suku : ngencung
B. Riwayat Pekerjaan dan Status Ekonomi
1. Pekerjaan sebelumnya : Klien mengatakan tidak ada pekerjaan tetap,klien hanya sebagai
ketua RT, yang mendapatkan gajian kadang 3 bulan sekali dan biasanya klien bekerja
dikebun dengan membersihkan coklat, kemiri kemudian hasilnya dijual, dan disimpan untuk
keperluan sehari-hari.
2. Sumber pendapatan : klien mengatakan sumber pendapatan klien dari gaji Rt dan hasil
penjualan dari hasil kebun.
3. Kecukupan pendapatan : klien mengatakan pendapatan yang dimiliki sudah sudah
berkecukupan, karena kadang dia mendapatkan dari anak-anaknya.
C. Lingkungan Tempat Tinggal
1. Kebersihan dan kerapian Ruangan : Cukup bersih kerapian masih kurang
2. Penerangan : Cukup
3. Sirkulasi Udara : Sirkulasi udara bagus karena memiliki jendela setiap
kamar dan pintu.
4. Keadaan kamar mandi dan WC : sangat baik, bersih klien sangat memperhatikan
kebersihan wc.
5. Pembuangan limbah : tidak ada tempat pembuangan limbah khusus
6. Sumber air minum : PAM
7. Pembuangan sampah: klien mengatakan, sampah biasanya dibuang dibelakang rumahnya,
jika sudah banyak/menumpuk klien langsung membakarnya.
D. Riwayat kesehatan
1. Status kesehatan saat ini
a. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir :Pusing dan lutut sakit, nyeri di leher belakang,
b. Gejala yang dirasakan : kepala terasa seperti tertusuk, dan lutut terasa sakit
jika terlalu beraktifitas
c. Faktor pencetus : ketika melakukan hal-hal yang berat, seperti bekerja
seharian tanpa istirahat
d. Timbulnya keluhan : Mendadak
e. Upaya mengatasi :Mengkonsumsi obat tradisonal
f. Pergi ke RS/klinik pengobatan/dokter praktek/bidan/perawat ? Tidak
2. Riwayat kesehatan masa lalu
a. Penyakit yang pernah diderita :-
b. Riwayat alergi :-
c. Riwayat kecelakaan :-
d. Riwayat pernah dirawat di RS :-
e. Riwayat pemakaian obat :-
E. Pola Fungsional
1. Persepsi kesehatan dan pola manajemen kesehatan :
Klien mengatakan sering minum kopi dan konsumsi alcohol (klien mengatakan sangat suka
minum alcohol semenjak istri meninggal, jadi alcohol sebagai hiburannya)

2. Nutrisi metabolik
Klien biasa makan 3 x sehari, nafsu makan baik, jenis makanan nasi dan sayur, kadang-
kadang ikan atau daging. Klien tidak menyukai sayuran daun ubi jalar ketika disajikan.
Klien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap makanan. Klien mengatakan tidakn ada
pantangan saat mengkonsumsi makanan yang berlemak atau berminyak dan makanan yang
kandungan bumbu dapur yang tinggi. Susah.

3. Eliminasi
BAK :4-5 x sehari, malam hari kadang-kadang, tidak ada keluhan dengan BAK.
BAB : 1x sehari.).
4. Aktifitas pola latihan
Klien selalu mandi pada sore hari 1 x sehari terkadang 2 kali sehari, kebersihan diri klien
sehari-hari tergolong cukup bagus.
5. Pola istirahat tidur
Malam hari tidur ± 6 jam, jarang tidur siang.
6. Pola kognitif
Klien mengalami masalah dengan penglihatan (mata kabur) dan klien juga suka pikun ketika
mengonsumsi alcohol yang berlebihan
7. Persepsi diri- pola konsep diri
Klien mengatakan bahwa walaupun usia sudah semakin menua ia tetap berusaha untuk kuat
dan melewati masa tuanya dengan penuh kebahagiaan tanpa ada tekanan atau konflik batin
yang membuatnya beban. Ia selalu merasa berharga di hadapan orang lain (karena
tetanggganya begitu baik dan peduli padanya).
8. Pola peran-hubungan peran
Kemampuan klien bersosialitas sangat bagus dengan orang-orang disekitarnya. Klien sudah
lama ditinggal istrinya yang sudah meninggal.
9. Sexualitas
Kepuasan seksual klien sudah menurun.
10. Koping-pola toleransi stres
Biasanya ketika klien stres ia hanya berdiam diri dirumah dan kadang mengajak teman-
teman untuk minum moke untuk menghilangkan stresnya . Dan ketika stres sudah tidak
muncul ia berkunjung ke rumah terangga untuk kumpul-kumpul sambil bercerita.
11. Nilai pola keyakinan
Klien selalu berusaha menjalankan kewajiban agamanya dengan baik, dan klien percaya
bahwa ia sangat dekat dengan Tuhan.
F. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
2. TTV
a. Suhu : 370C
b. TD : 140/80 mmHg
c. Pernapasan : 15x/ menit
d. Nadi : 70 x/menit
3. BB/TB : 60 Kg/ 168 cm
4. Kepala :kepala normal, berbentuk bulat, kulit kepala bersih, tidak ada ketombe
Rambut : rapi, tipis, beruban.
Mata : pandangan sedikit kabur , ingatan sedikit menurun
Telinga : pendengaran sedikit terganggu, telinga kurang bersih.
Mulut, gigi dan bibir : mukosa bibir lembab, gigi berapa yang sudah rusak (ia sering konsumsi
sirih pinang yang dipercaya baik untuk menjaga kesehatan gigi).
5. Dada : pernapasan normal, tidak ada retraksi otot pernafasan
6. Abdomen : tidak ada benjolan, tidak ada pembesaran hepar
7. Kulit : kulit tidak elastis, keriput, adanya liver spot atau bintik-bintik abu
kehitaman).
8. Ekstremitas Atas : normal, tidak terlihat adanya tremor.
9. Ekstremitas Bawah : normal.
G. Pengkajian Fungsional
1. INDEKS KATZ
Kategori Keterangan
Kemandirian dalam hal makanan, kontinen ( BAB atau
A BAK), berpindah, ke kamar kecil, mandi dan
berpakaian
Kemandirian dalam semua hal,kecuali satu dari fungsi
B
tersebut
Kemandirian dalam semua hal,kecuali mandi dan satu fungsi
C
tambahan
Kemandirian dalam semua hal,kecuali mandi, berpakaian
D
dan satu fungsi tambahan
Kemandirian dalam semua hal,kecuali mandi, berpakaian, ke
E
kamar kecil, dan satu fungsi tambahan
Kemandirian dalam semua hal,kecuali mandi, berpakaian, ke
F
kamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
G Ketergantungtungan kepada enam fungsi tersebut
Item yang
No Skor nilai
dinilai
1 Makan 0 = tidak mampu
(feeding) 1 = butuh bantuan memotong, mengoles mentega,
Tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi
2 tidak dapat
Lain-lain
dll.
diklasifikasikan sebagai C,D,E, atau F
2 = mandiri
Berdasarkan
2 Mandi 0 = tergantung dengan orang lain
1 indeks katz
(bathing) 1 = mandiri
tingkat
3 Perawatan 0 = membutuhkan batuan orang lain
kemandirian
diri 1 = mandiri dalam perawatan muka, rambut, gigi 1
klien termasuk
(grooming) dan bercukur.
dalam kategori A.
4 Berpakaian 0 = tergantung dengan orang lain
(dressing) 1 = sebagian dibantu (misalnya mengancing baju) 2
2. MODIFIKASI
2 = mandiri
DARI BARTHEL
5 BAK 0 =inkontinensia atau pakai keteter dan tidak
INDEKS
(bladder) terkontrol
2
1 = kadang inkontinensia( maks 1x24 jam)
2 = kontinensia teratur untuk lebih dari 7 hari Berdasarkan modifikasi barthel
indeks tingkat ketergantungan
6 BAB 0 = inkontinensia ( tidak teratur/ perlu enema)
klien termasuk ketergantungan
(bowel) 1 = kadang inkontinensia( sekali seminggu) 1
Ringan dengan skor 19
2 = kontinensia ( teratur)
H. PENGKAJIAN KOGNITIF
7 Penggunaan 0 = tergantung bantuan orang lain
toilet 1 = membutuhkan bantuan, tapi dapat melakukan
2
beberapa hal sendiri
2 = mandiri
8 Transfer 0 = tidak mampu
1= butuh bantuan untuk bisa duduk ( 2 orang)
3
2 = bantuan kecil ( 1 orang)
3 = mandiri
1. Identifikasi tingkat intelektual dengan Short Protable Mental Status Questioner (SPMSQ)
Instruksi :
Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua jawaban
Catat jumlah kesalahan total berdasarkan total kesalahan berdasarkan 10 pertanyaan.

Skore
No Pertanyaan jawaban
+ -
+ 1 Tanggal berapa hari ini ? 13 november
+ 2 Hari apa sekarang? Senin
+ 3 Apa nama tempat ini ? Pelak
+ 4 Dimana alamat anda ? Pelak
+ 5 Berapa umur anda ? 60
+ 6 Kapan anda lahir ? Saya lupa
+ 7 Siapa presiden Indonesia sekarang ? Jokowi
+ 8 Siapa presiden sebelumnya ? SBY
+ 9 Siapa nama ibu anda Bernadeta temo
+ 10 Berapa 20-3 17
17-3 14
14-3 11
11-3 8
8-3 5
5-3 2

Keterangan:
Kesalahan 0-2 fungsi intelektual utuh
Kesalahan 3-4 kerusakan intelektual ringan
Kesalahan 5-7 kerusakan intelektual sedang
Kesalahan 8-10 kerusakan intelektual berat
Berdasarkan SPMSQ klien memiliki fungsi intelektual sedang.

2. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan mnggunakan Mini Mental Status Exam
(MMSE)
Nilai Nilai
Pertanyaan
maksimum pasien
Orientasi
(Tahun) ( musim) ( tanggal) (hari) (bulan apa
5 3
sekarang) ?
Dimana kita (negara) (provinsi) (kabupaten)
5 3
(kecamatan) (kelurahan)
Registrasi
3 2 Sebutkan nama 3 objek dan minta klien untuk
mengulanginya (beri1 poin untuk setiap jawaban
yang benar)
Perhatian dan kalkulasi
Kurangi 7 dari 100, lalu ulangi hasilnya.
5 4 Lanjutkan sampai 5 kali. Berhenti setelah 5
jawaban. Berganti eja kata ke belakang.
Mengingat
Meminta untuk mengulang ketiga objek di atas.
3 2
Berikan 1 poin untuk setiap kebenaran.
Bahasa
9 4 Sebut nama 2 objek ( 2 poin)

Ulangi “jika tidak, dan, atau tetapi” (1 poin)

Berikan 3 perintah. Beri 1 point untuk tiap


perintah ( contoh: letakkan jari telunjuk tangan
kanan pada hidung anda dan kemudian pada
telingan kirimu) (3 poin)

Minta pasien untuk membaca dan mengikuti


perintah yang tertulis pada sepucuk kertas.
Perintah tersebut adalah “ Tutuplah matamu” ( 1
poin)
Mintalah pasien untuk menuliskan sebuah
kalimat. Skor 1 apabila kalimat tersebut
mengandung arti dan memiliki subyek dan kata
kerja ( 1 poin)

Mintalah pasien untuk meniru gambar ini ( 1


poin)

30 18 NILAI TOTAL

Keterangan:
24-30: tidak ada kerusakan kognitif
18-23: kerusakan kognitif sedang
0-17: kerusakan kognitif parah
Nilai pasien= 18 mengindikasikan tingkat kerusakan kognitif sedang.
I. PENGKAJIAN STATUS EMOSIONAL
Identifikasi masalah emosional
Pertanyaan tahap 1
a) Apakah klien mengalami kesulitan tidur?
Ya, pada siang hari
b) Apakah klien sering merasa gelisah?
Tidak
c) Apakah klien sering murung dan menangis sendiri?
Tidak
d) Apakah klien sering was-was atau khawatir?
Ya
Pertanyaan tahap 2
a) Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari satu kali dalam satu bulan?
Satu kali dalam satu bulan
b) Ada atau banyak pikiran?
Ya
c) Ada masalah atau gangguan dengan keluarga lain?
Tidak
d) Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter?
Tidak
e) Cenderung mengurung diri?
Tidak
Bila lebih dari satu atau sama 1 jawaban “ya”Masalah Emosional Positif (+)
Klien memiliki masalah emosional positif (+)

J. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
Klien mengatakan masih bersosialisasi dengan tetangganya dengan baik dan tidak ada masalah
apapun, kecuali ada memang beberapa kelurga yang sudah putus tali persaudaannya.
K. PENGKAJIAN SPIRITUAL
Klien beragama katolik, klien aktif berdoa secara individu sebagaimana yang diajarkan dalam iman katolik,
klien jarang mengikuti misa pada hari minggu karena jarak dari rumah ke gereja yang cukup jauh dan klien
tidak dapat berjalan jauh karena lututnya sakit. Konsep kematian bagi klien sangat dipengaruhi oleh ajaran
katolik dimana klien tidak melihat kematian sebagai hal yang menakutkan, kamatian hanyalah sebagai suatu
perpindahan. Klien siap menghadapi kematiannya. Klien berharap kematiannya tidak akan merepotkan orang
lain karena itu sejak saat ini klien sudah mempesiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan
kamatiannya seperti lahan yang akan menjadi kuburannya.

L. PENGKAJIAN DEPRESI
Menggunakan Geriatric Depression Scale (GDS)
No Item pertanyaan Ya Tidak skor
1 Apakah bapak/ ibu sekarang ini merasa puas dengan kehidupannya ? Ya
2 Apakah bapak/ ibu telah meninggalkan banyak kegiatanatau kesenangan akhir-akhir ini ? Tidak 1
3 Apakah bapak/ ibu sering merasa hampa/ kosong dalam hidup ini? Tidak
4 Apakah bapak/ ibu sering merasa bosan Ya
5 Apakah bapak/ ibu merasa mempunyai harapan yang baik di masa depan Ya 1
6 Apakah bapak/ ibu mersa mempunyai pikiran jelek yang mengganggu terus menerus Ya 1
7 Apakah bapak/ ibu memiliki semangat yang baik setiap saat Ya
8 Apakah bapak/ ibu takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda ? Ya 1
9 Apakah bapak/ ibu merasa bahagia sebagian besar waktu? Tidak 1
10 Apakah bapak/ ibu sering merasa tidak mampu berbuat apa-apa Ya
11 Apakah bapak/ ibu sering merasa resah dan gelisah Ya 1
12 Apakah bapak/ ibu lebih senang tinggal di rumah daripada keluar dan mengerjakan sesuatu? Ya
13 Apakah bapak/ ibu sering merasa kawatir tentang masa depan? Ya
14 Apakah bapak/ ibu akhir-akhir sering pelupa? Ya 1
15 Apakah bapak/ ibu pikir bahwa hidup bapak/ibu sekarang ini menyenangkan? Tidak 1
16 Apakah bapak/ ibu sering merasa sedih dan putus asa? Ya
17 Apakah bapak/ ibu merasa tidak berharga akhir-akhir ini? Tidak
18 Apakah bapak/ ibu sering merasa kawatir tentang masa lalu? Tidak
19 Apakah bapak/ ibu merasa hidup ini menggembirakan? Tidak
20 Apakah sulit bagi bapak/ ibu untuk memulai kegiatan yang baru? Ya 1
21 Apakah bapak/ ibu merasa penuh semangat/ Tidak
22 Apakah bapak/ ibu merasa situasi sekarang ini tidak ada harapan? Tidak
23 Apakah bapak/ ibu berpikir bahwa orang lain lebih baik keadaanya dari pada bapak/ibu? Tidak
24 Apakah bapak/ ibu sering marah karena hal-hal yang sepeleh Ya
25 Apakah bapak/ ibu sering merasa ingin menangis? Tidak
26 Apakah bapak/ ibu sulit berkonsentrasi ? Ya
27 Apakah bapak/ ibu merasa senang waktu bangun tidur di pagi hari? Tidak
Keterangan: setiap jawaban yang sesuai diberi skor 1
Skor 0-10 menunjukan tidak depresi
Skor 11-20 menunjukan depresi ringan
Skor 21-30 menunjukan depresi sedang/ berat.
Skor yang diperoleh klien adalah 10 berarti menunjukan klien tidak mengalami depresi.
M.APGAR KELUARGA
Kadang- Tidak
No Items penilaian Selalu
kadang pernah
1 A: adaptasi 2
Saya puas bisa kembali pada keluarga ( teman-
teman) saya untuk membantu apabila saya
mengalami kesulitan ( adaptasi)
2 P: partnership 2
Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman)
saya membicarakan segala sesuatu dan
mengungkapkan masalah dengan saya
(hubungan)
3 G; growth 2
Saya puas bahwa keluarga(teman-teman) saya
menerima dan mendukung keinginan saya
untuk melakukan aktivitas ( pertumbuhan)
4 A: Afek 2
Saya puas dengan cara keluarga( teman-teman)
saya mengekspresikan afek dan berespon
terhadap emosi saya, seperti marah, sedih
ataupun mencintai.
5 R: resolve 1
Saya puas dengan cara teman atau keluarga
saya dan saya menyediakaan waktu bersama-
sama mengekspresikan afek dan berespon

Penilaian:
Total nilai <3 : disfungsi keluarga yang sangat tinggi
Total nilai 4-6 : disfungsi keluarga sedang
Total nilai 7-10: tidak ada disfungsi keluarga
Klien tidak memiliki disfungsi keluarga
N. ANALISA DATA
No DATA PROBLEM ETIOLOGI
1. S : Klien mengatakan, nyeri di bahu, Nyeri akut Proses penuaan
bagian kanan, nyeri kepala bagian kiri ,
nyeri bagian pinggang.
O : Klain sering terbangun cepat dan
TTV : 140/100 mmHg.
2. S : Klien mengaatakan sulit untuk Gangguan mobilitas Proses penuaan
berjalan, sakit pada lutut, saat fisik (penurunan kekuatan
beraktifitas otot)
O : mudah lelah,

O. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan kelemahan
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan proses penuaan (penurunan kekuatan otot)
P. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
1 Nyeri akut Setelah diberikan asuhan  Observasi :
selama ... x 24 jam dengan  Identifikasi lokasi,
kriteria hasil : karakteristik, durasi,
 Nyeri ekstermitas frekuensi,kualitas dan
berkurang intensitas nyeri
 Skala nyeri berkurang  Identifikasi skala
Tanda-tanda vital normal nyeri yang dirasakan
 Identifikasi faktor
yang memperberat
dan memperingan
nyeri
 Identifikasi respon
nyeri non verbal
 Monitor tanda-tanda
vital klien
 Identifikasi
pengetahuan klien
tentang nyeri
 terapeutik
berikan teknik nonfarmakologis
 untuk mengurangi
nyeri (terapi pijat,
kompres
hangat/dingin)
 fasilitasi istirahat dan
tidur klien
 edukasi
 berikan pengetahuan
tentang nyeri kepada
klien seperti
penyebab,periode,pem
icu nyeri, cara
meredakan nyeri dan
ajarkan klien teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
nyeri
kolaborasi pemberian analgetik jika
diperlukan
2. Gangguan Setelah diberikan asuhan  Observasi
mobilitas fisik selama ... x 24 jam dengan
 identifikasi adanya
berhubungan
kriteria hasil : nyeri atau keluhan
dengan proses
penuaan  klien mampu fisik lainnya
(penurunan menggerakan ekstremitas  identifikasi toleransi
kekuatan otot)
 kekakuan sendi dan fisik melakukan
nyeri berkurang pergerakan
tanda-tanda vital normal  monitor frekuensi
jantung dan tekanan
darah sebelum
melakukan mobilisasi
 monitor kondisi
umum klien selama
melakukan mobilisasi
 terapeutik
 fasilitasi aktivitas
mobilisasi dengan alat
bantu
 fasilitasi melakukan
pergerakan
 libatkan keluarga
untuk membantu klien
meningkatkan
pergerakan
 edukasi
 jelaskan tujuan dan
prosedur mobilisasi
 anjurkan mobilisasi
dini
ajaran mobilisasi sederhana
yang harus dilakukan

Anda mungkin juga menyukai