Anda di halaman 1dari 17

FORMAT LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

Nama Mahasiswa : Anastasia Natalia Badar


NPM : 1714201023
Tanggal Pengkajian : 19 November 2020

I. PENGKAJIAN/PENGUMPULAN DATA
A. Identitas/ Data biografis Klien
1. Nama : Regina Em Setia
2. Tempat/tgl lahir : Waning, 1941
3. Jenis Kelamin : perempuan
4. Status Perkawinan : tidak menikah
5. Agama : Katolik
6. Suku : Manggarai
B. Riwayat Pekerjaan dan Status Ekonomi
1. Pekerjaan sebelumnya : Guru
2. Sumber pendapatan : Gaji
3. Kecukupan pendapatan : Cukup
C. Lingkungan Tempat Tinggal
1. Kebersihan dan kerapian Ruangan : Bersih Dan Rapi
2. Penerangan : Sangat kurang
3. Sirkulasi Udara : Sirkulasi udara kurang bagus karena
rumahnya kecil dan hanya ada satu jendela dan satu pintu.
4. Keadaan kamar mandi dan WC : Tidak memiliki Kamar mandi dan
WC. Klien mandi di dalam rumah, tetapi memenuhi kebutuhan
eliminasinya di hutan yang ada di dekat rumahnya.
5. Pembuangan limbah : tidak ada tempat pembuangan limbah khusus
6. Sumber air minum : PAM
7. Pembuangan sampah: sampah biasa dibuang dibelakang rumahnya, jika
sudah banyak maka akan dibakarnya.
D. Riwayat kesehatan
1. Status kesehatan saat ini
a. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir: Sulit tidur
b. Gejala yang dirasakan : sering terjaga, tidak nyenyak
c. Faktor pencetus : selalu memikirkan perlakuan
keluarganya yang mau merampas miliknya
d. Timbulnya keluhan : mendadak
e. Upaya mengatasi :Mengkonsumsi obat tradisonal
f. Pergi ke RS/klinik pengobatan/dokter praktek/bidan/perawat ? Tidak
g. Mengkonsumsi obat-obatan sendiri? Obat tradisional :
h. Lain-lain...
2. Riwayat kesehatan masa lalu
a. Penyakit yang pernah diderita :-
b. Riwayat alergi :-
c. Riwayat kecelakaan :-
d. Riwayat pernah dirawat di RS :-
e. Riwayat pemakaian obat :-
E. Pola Fungsional
1. Persepsi kesehatan dan pola manajemen kesehatan :
Klien tidak pernah mengalami sakit berat atau gangguan yang serius.

2. Nutrisi metabolik
Klien biasa makan 3 x sehari, nafsu makan baik, jenis makanan nasi
dan sayur, kadang-kadang ikan atau daging, tidak suka mengkonsumsi
makanan berminyak.
Tidak mengkonsumsi kopi.

3. Eliminasi
BAK :4-5 X sehari, malam hari kadang-kadang, tidak ada keluhan
dengan BAK
BAB : 1x sehari, tidak pernah konstipasi, tidak ada keluah dengan BAB.

4. Aktifitas pola latihan


Klien selalu mandi pada sore hari 1 x sehari, sehari-hari klien bisa
bekerja di kebun. Tingkat ketergantungan klien tegolong MANDIRI.

5. Pola istirahat tidur


malam hari tidur ± 4 jam, tidak pernah tidur siang.
Sering merasa tidak nyenyak saat tidur, sering terbangun di malam
hari.
6. Pola kognitif
Klien tidak mengalami masalah dengan penglihatan dan pendengaran.
Tidak memakai kaca mata, ataupun alat bantu dengar
7. Persepsi diri- pola konsep diri
Klien mengatakan walaupun sebagai lansia ia harus tetap berusaha. Ia
merasa orang lain khususnya keluarganya menginginkan dia agar cepat
meninggal dengan demikian mereka dapat mengambil semua miliknya.
8. Pola peran-hubungan peran
Klien tidak pernah menikah, tetapi klien memiliki keluarga jauh. Klien
merasa tidak puas dengan hub. Sosialnya khususnya dengan
keluarganya.
9. Sexualitas
Klien tidak pernah menikah
10. Koping-pola toleransi stres
klien hanya merasa terganggu dengan sikap keluarganya
11. Nilai pola keyakinan
Klien selalu berusaha menjalankan kewajiban agamanya dengan baik,
dan klien percaya bahwa ia sangat dekat dengan Tuhan.
F. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
2. TTV
a. Suhu : 370C
b. TD : 180/130 mmHg
c. Pernapasan : 14 x/ menit
d. Nadi : 64 X/menit
3. BB/TB : 32 Kg/ 125 cm
4. Kepala :kepala normal, berbentuk bulat, kulit kepala
bersih, tidak ada ketombe, rapi, tipis, beruban.
Mata : tidak menggunakan kaca mata, tidak mengalami
disfungsi penglihatan. Konjungtiva tidak anemis.
Telinga : pendengaran normal, telinga bersih
Mulut, gigi dan bibir : mukosa bibir lembab, gigi tidak lengkap,
5. Dada : burelchest, kifosis, pernapsan normal, tidak ada
retraksi otot pernafasan
6. Abdomen : tidak ada benjolan, tidak ada pembesaran hepar
7. Kulit : kulit tidak elastis, keriput, adanya liver spot
8. Ekstremitas Atas : normal, tidak terlihat adanya tremor
9. Ekstremitas Bawah : normal.
G. Pengkajian Fungsional
1. INDEKS KATZ
Kategori keterangan
Kemandirian dalam hal makanan, kontinen ( BAB atau
A BAK), berpindah, ke kamar kecil, mandi dan
berpakaian
Kemandirian dalam semua hal,kecuali satu dari fungsi
B
tersebut
Kemandirian dalam semua hal,kecuali mandi dan satu fungsi
C
tambahan
Kemandirian dalam semua hal,kecuali mandi, berpakaian
D
dan satu fungsi tambahan
Kemandirian dalam semua hal,kecuali mandi, berpakaian, ke
E
kamar kecil, dan satu fungsi tambahan
Kemandirian dalam semua hal,kecuali mandi, berpakaian, ke
F
kamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
G Ketergantungtungan kepada enam fungsi tersebut
Tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
Lain-lain
diklasifikasikan sebagai C,D,E, atau F
Berdasarkan indeks katz klien termasuk mandiri kategori A

2. MODIFIKASI DARI BARTHEL INDEKS


Item yang nil
No Skor
dinilai ai
1 Makan 0 = tidak mampu
(feeding) 1 = butuh bantuan memotong, mengoles mentega,
2
dll
2 = mandiri
2 Mandi 0 = tergantung dengna orang lain
1
(bathing) 1 = mandiri
3 Perawatan 0 = membutuhkan batuan orang lain
diri 1 = mandiri dalam perawatan muka, rambut, 1
(grooming) gigi dan bercukur
4 Berpakaian 0 = tergantung dengan orang lain
(dressing) 1 = sebagian dibantu (misalnya mengancing baju) 2
2 = mandiri
5 BAK 0 =inkontinensia atau pakai keteter dan tidak 2
(bladder) terkontrol
1 = kadang inkontinensia( maks 1x24 jam)
2 = kontinensia teratur untuk lebih dari 7 hari
6 BAB 0 = inkontinensia ( tidak teratur/ perlu enema)
(bowel) 1 = kadang inkontinensia( sekali seminggu) 2
2 = kontinensia ( teratur)
7 Penggunaan 0 = tergantung bantuan orang lain
toilet 1 = membutuhkan bantuan, tapi dapat melakukan
2
beberapa hal sendiri
2 = mandiri
8 Transfer 0 = tidak mampu
1= butuh bantuan untuk bisa duduk ( 2 orang)
3
2 = bantuan kecil ( 1 orang)
3 = mandiri
9 Mobilitas 0 = imobilitas ( tidak mampu)
1= menggunakan kursi roda
2 = berjalan dengan bantuan 1 orang 3
3=mandiri (meskipun menggunakan alat
bantu seperti tongkat)
10 Naik turun 0 = tidak mampu
tangga 1 = membutuhkan bantuan ( alat bantu) 1
2 = mandiri
Berdasarkan modifikasi barthel indeks klien termasuk ketergantungan
ringan dengan skor 19.
H. PENGKAJIAN KOGNITIF
1. Identifikasi tingkat intelektual dengan Short Protable Mental Status
Questioner (SPMSQ)
Instruksi :
Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua jawaban
Catat jumlah kesalahan total berdasarkan total kesalahan berdasarkan 10
pertanyaan.

Skore
No Pertanyaan jawaban
+ -
+ 1 Tanggal berapa hari ini ? 19 november
+ 2 Hari apa sekarang? Jumat
+ 3 Apa nama tempat ini ? Golo Bilas
+ 4 Dimana alamat anda ? Golo Bilas
+ 5 Berapa umur anda ? 89 tahun
+ 6 Kapan anda lahir ? Saya tidak tahu
tanggal, saya
hanya ingat
tahun 1941
+ 7 Siapa presiden Indonesia sekarang ? Jokowi
+ 8 Siapa presiden sebelumnya ? SBY
+ 9 Siapa nama ibu anda Katarina
+ 10 Berapa 20-3 17
17-3 14
14-3 11
11-3 8
8-3 5
5-3 2

Keterangan:
Kesalahan 0-2 fungsi intelektual utuh
Kesalahan 3-4 kerusakan intelektual ringan
Kesalahan 5-7 kerusakan intelektual sedang
Kesalahan 8-10 kerusakan intelektual berat
Berdasarkan SPMSQ klien memiliki fungsi intelektual utuh

2. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan mnggunakan Mini


Mental Status Exam (MMSE)
Nilai
Nilai
maksi Pertanyaan
pasien
mum
Orientasi
(Tahun) ( musim) ( tanggal) (hari) (bulan apa
5 5
sekarang) ?
Dimana kita (negara) (provinsi) (kabupaten)
5 5
(kecamatan) (kelurahan)
Registrasi
Sebutkan nama 3 objek dan minta klien untuk
mengulanginya (beri1 poin untuk setiap jawaban yang
3 3
benar)

Perhatian dan kalkulasi


Kurangi 7 dari 100, lalu ulangi hasilnya. Lanjutkan
5 3 sampai 5 kali. Berhenti setelah 5 jawaban. Berganti eja
kata ke belakang.
Mengingat
Meminta untuk mengulang ketiga objek di atas.
3 3
Berikan 1 poin untuk setiap kebenaran.
Bahasa
9 8 Sebut nama 2 objek ( 2 poin)

Ulangi “jika tidak, dan, atau tetapi” (1 poin)

Berikan 3 perintah. Beri 1 point untuk tiap perintah


( contoh: letakkan jari telunjuk tangan kanan pada
hidung anda dan kemudian pada telingan kirimu) (3
poin)

Minta pasien untuk membaca dan mengikuti perintah


yang tertulis pada sepucuk kertas. Perintah tersebut
adalah “ Tutuplah matamu” ( 1 poin)
Mintalah pasien untuk menuliskan sebuah kalimat.
Skor 1 apabila kalimat tersebut mengandung arti dan
memiliki subyek dan kata kerja ( 1 poin)

Mintalah pasien untuk meniru gambar ini ( 1 poin)

30 27 NILAI TOTAL

Keterangan:
24-30: tidak ada kerusakan kognitif
18-23: kerusakan kognitif sedang
0-17: kerusakan kognitif parah
Nilai pasien= 27 mengindikasikan tidak ada kerusakan kognitif

I. PENGKAJIAN STATUS EMOSIONAL


Identifikasi masalah emosional
Pertanyaan tahap 1
a) Apakah klien mengalami kesulitan tidur?
Ya
b) Apakah klien sering merasa gelisah?
Ya
c) Apakah klien sering murung dan menangis sendiri?
Tidak
d) Apakah klien sering was-was atau khawatir?
Ya
Pertanyaan tahap 2
a) Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari satu kali dalam satu bulan?
Lebih dari satu kali dalam satu bulan
b) Ada atau banyak pikiran?
Ya
c) Ada masalah atau gangguan dengan keluarga lain?
Ya
d) Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter?
Tidak
e) Cenderung mengurung diri?
Tidak

Bila lebih dari satu atau sama 1 jawaban “ya”Masalah Emosional Positif (+)
Klien memiliki masalah emosional positif(+)

J. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
Jelaskan kemampuan sosialisasi klien pada saat sekarang,sikap klien pada orang lain,
harapan harapan klien dalam melakukan sosialisasi.
Klien tidak mampu bersosialisasi dengan baik saat ini, khususnya dengan
keluarga dan tetangga dekatnya. Klien hidup sendiri tanpa anak ataupun
keluarga lain. Dengan keluarganya klien selalu berpikir bahwa keluarganya
akan merampas semua uang dan harta lain yang dimilikinya.
Klien selalu mencurigai tetangganya bahwa tetangganya tidak tulus dengannya,
klien selalu berpikir bahwa tetangganya atau orang-orang yang berhutang
padanya selalu berbicara buruk tentang dirinya.
Dalam bersosialisasi klien berharap bahwa orang yang dijumpainya tidak akan
merampas hartanya, karena itu klien cenderung lebih bergaul dengan para
biarawan/biarawati ( pater dan suster) yang berada di dekat kediamannya.

K. PENGKAJIAN SPIRITUAL
Kaji agama, kegiatan keagamaan, konsep/keyainan klien tentang kematian, harapan
harapan klien, dan lain-lain.
Klien beragama katolik, klien aktif menjalankan kegiatan keagamaan baik
secara individu maupun bersama seperti mengikuti misa pada hari minggu dan
juga doa-doa pribadi sebagaimana yang diajarkan dalam iman katolik.
Konsep kematian bagi klien sangat dipengaruhi oleh ajaran katolik dimana klien
tidak melihat kematian sebagai hal yang menakutkan, kamatian hanyalah
sebagai suatu perpindahan. Klien siap menghadapi kematiannya. Klien
berharap kematiannya tidak akan merepotkan orang lain karena itu sejak saat
ini klien sudah mempesiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan
kamatiannya seperti lahan yang akan menjadi kuburannya.

L. PENGKAJIAN DEPRESI
Menggunakan Geriatric Depression Scale (GDS)

No Item pertanyaan Ya Tidak skor


1 Apakah bapak/ ibu sekarang ini merasa puas dengan tidak 1
kehidupannya ?
2 Apakah bapak/ ibu telah meninggalkan banyak ya
kegiatanatau kesenangan akhir-akhir ini ?
3 Apakah bapak/ ibu sering merasa hampa/ kosong dalam Ya
hidup ini?
4 Apakah bapak/ ibu sering merasa bosan Ya
5 Apakah bapak/ ibu merasa mempunyai harapan yang Tidak
baik di masa depan
6 Apakah bapak/ ibu mersa mempunyai pikiran jelek yang Ya 1
mengganggu terus menerus
7 Apakah bapak/ ibu memiliki semangat yang baik setiap Tidak
saat
8 Apakah bapak/ ibu takut bahwa sesuatu yang buruk Ya 1
akan terjadi pada anda ?
9 Apakah bapak/ ibu merasa bahagia sebagian besar Tidak
waktu?
10 Apakah bapak/ ibu sering merasa tidak mampu berbuat Ya
apa-apa
11 Apakah bapak/ ibu sering merasa resah dan gelisah Ya 1
12 Apakah bapak/ ibu lebih senang tinggal di rumah Ya
daripada keluar dan mengerjakan sesuatu?
13 Apakah bapak/ ibu sering merasa kawatir tentang masa Ya
depan?
14 Apakah bapak/ ibu akhir-akhir sering pelupa? Ya
15 Apakah bapak/ ibu pikir bahwa hidup bapak/ibu Tidak 1
sekarang ini menyenangkan?
16 Apakah bapak/ ibu sering merasa sedih dan putus asa? Ya
17 Apakah bapak/ ibu merasa tidak berharga akhir-akhir Ya
ini?
18 Apakah bapak/ ibu sering merasa kawatir tentang masa Ya
lalu?
19 Apakah bapak/ ibu merasa hidup ini menggembirakan? Tidak
20 Apakah sulit bagi bapak/ ibu untuk memulai kegiatan Ya
yang baru?
21 Apakah bapak/ ibu merasa penuh semangat/ Tidak
22 Apakah bapak/ ibu merasa situasi sekarang ini tidak ada Ya
harapan?
23 Apakah bapak/ ibu berpikir bahwa orang lain lebih baik Ya
keadaanya dari pada bapak/ibu?
24 Apakah bapak/ ibu sering marah karena hal-hal yang Ya
sepeleh
25 Apakah bapak/ ibu sering merasa ingi menangis? Tidak
26 Apakah bapak/ ibu sulit berkonsentrasi ? Ya
27 Apakah bapak/ ibu merasa senang waktu bangun tidur di Tidak
pagi hari?
28 Apakah bapak/ ibu tidak suka berkumpul di pertemuan Ya 1
sosial?
29 Apakah mudah bagi bapak/ ibu membuat satu Tidak
keputusan?
30 Apakah pikiran bapak/ ibu masih tetap mudah dalam Ya
memikirkan sesuatu seperti dulu ?
JUMLAH 6

Keterangan: setiap jawaban yang sesuai diberi skor 1


Skor 0-10 menunjukan tidak depresi
Skor 11-20 menunjukan depresi ringan
Skor 21-30 menunjukan depresi sedang/ berat.
Skor yang diperoleh klien adalah 6 berarti menunjukan tidak depresi.

M. PENGKAJIAN RESIKO JATUH


1. Pengkajian dengan menggunakan MORSE SCALE
Tgl
N Jam
Item penilaian
o Sk I 1 2 3 4
or A
1 Usia
a. Kurang dari 60 0
b. Lebih dari 60 1
c. Lebih dari 80 2

2 Defisit sensoris
a. Kacamata bukan bifokal 0
b. Kacamata bifokal 1
c. Gangguan pendengaran 1
d. Kacamata multifokal 2
e. Katarak/ glaukoma 2
f. Hampir tidak melihat/ buta 3
3 Aktivitas
a. Mandiri 0
b. ADL dibantu sebagian 2
c. ADL dibantu penuh 3
4 Riwayat jatuh
a. Tidak pernah 0
b. Jatuh < 1 tahun 1
c. Jatuh < 1 bula 2
d. Jatuh pada saat dirawat sekarang 3
5 Kognisi
a. Orientasi baik 0
b. Kesulitan mengerti perintah 2
c. Gangguan memori 2
d. Kebingungan 3
e. Disorientasi 3
6 Pengobatan dan penggunaan alat kesehatan
a. > 4 jenis pengobatan 1
b. Antihipertensi/hipoglikemik/antidepresan 2
c. Sedative/ psikotropika / narkotika 2
d. Infuse/ epidural/ spinal/ dower chateter / 2
traksi
7 Mobilitas
a. Mandiri 0
b. Menggunakan alat bantu berpindah 1
c. Kordinasi / keseimbangan memburuk 2
d. Dibantu sebagian 3
e. Dibantu penuh/ bedrest/ nirse assist 4
f. Lingkungan dengan banyak furniture 4
8 Pola BAB/BAK
a. Teratur 0
b. Inkontinensia uriine/feses 1
c. Nokturia 2
d. Urgensi/frekuensi 3
9 Komorbiditas
a. Diabetes/ penyakit jantung/ stroke/ISK 2
b. Gangguan saraf pusat / parkinson 2
c. Pasca bedah 0-24 jam 3
Total skor
Keterangan
Resiko rendah 0-7
Resiko tinggi 8-
13
Resiko sangat tinggi ≥ 14
Catatan:
a. Pengkajian awal risiko jatuh dilakukan pada saat pasien masuk rumah
sakit, dituliskan pada kolom IA (Initial Assessment)
b. Pengkajian ulang untuk pasien risiko jatuh ditulis pada kolom keterangan
dengan kode:
a) Setelah pasien jatuh (Post Falls) dengan kode: PF
b) Perubahan kondisi (Change of Condition) dengan kode: CC
c) Menerima pasien pindahan dari ruangan lain (On Ward Transfer)
dengan kode: WT
d) Setiap minggu (Weekly) dengan kode: WK
e) Saat pasien pulang (Discharge) dengan kode: DC
Kode ini dituliskan pada kolom keterangan
2. Pengkajian dengan instrumen “ The Timed Up And Go (TUG)
No Langkah
1 Posisi pasien duduk di kursi
2 Minta pasien berdiri dari kursi, berjalan 10 langkah ( 3 m), kembali ke
kursi, ukur waktu dalam detik
Keterangan:
Skor:
 12 detk : tidak berisiko
 ≤ 12 detik: resiko jatuh tinggi
N. APGAR KELUARGA
Kadang- Tidak
No Items penilaian Selalu
kadang pernah
1 A: adaptasi 0
Saya puas bisa kembali pada keluarga ( teman-
teman) saya untuk membantu apabila saya
mengalami kesulitan ( adaptasi)
2 P: partnership 0
Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman)
saya membicarakan segala sesuatu dan
mengungkapkan masalah dengan saya
(hubungan)
3 G; growth 1
Saya puas bahwa keluarga(teman-teman) saya
menerima dan mendukung keinginan saya
untuk melakukan aktivitas ( pertumbuhan)
4 A: Afek 0
Saya puas dengan cara keluarga( teman-teman)
saya mengekspresikan afek dan berespon
terhadap emosi saya, seperti marah, sedih
ataupun mencintai.
5 R: resolve 0
Saya puas dengan cara teman atau keluarga
saya dan saya menyediakaan waktu bersama-
sama mengekspresikan afek dan berespon

Penilaian:
Total nilai <3 : disfungsi keluarga yang sangat tinggi
Total nilai 4-6 : disfungsi keluarga sedang
Total nilai 7-10: tidak ada disfungsi keluarga
Klien memiliki disfungsi keluarga yang sangat tinggi

FORMAT ANALISA DATA


N DATA PROBLEM ETIOLOGI
O
1 S: klien mengatakan sulit Gangguan pola tidur Faktor penuaan
tidur, jika tidur tidak (perubahan
nyenyak, sering psikososial)
terbangun. Klien
mengatakan tidur
sekitar pukul 22.00
dan bangun sekitar
pukul 04.00 dini
hari.

O: klien selalu bangun


dini hari, ada
lingkaran hitam di
sekitar mata. Klien
tampak lesu di pagi
hari, sering menguap
di pagi dan siang
hari.
TTV: 180/130
mmHg
2 S: klien mengatakan Disfungsi keluarga Gangguan
tidak menyukai komunikasi dan
keluarganya karena isolasi sosial
tidak
memperhatikannya.
O: klien tidak tinggal
bersama keluarga,
keluarga jarang
mengunjungi klien.
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
N HARI/TGL DIAGNOSA PRIORITAS
O
1 Kamis/ 19 november 2020 Gangguan pola tidur berhubungan dengan faktor penuaan (1)
2 Kamis /19 november 2020 Disfungsi proses keluarga berhubungan dengan gangguan
(2)
komunikasi dan isolasi sosial

III. RENCANA KEPERAWATAN


N DIAGNOSA TUJUAN (NOC) INTERVENSI (NIC)
O
1 Gangguan pola tidur berhubungan Setelah diberikan asuhan 1. kaji penyebab terjadinya gangguan pola tidur
dengan faktor penuaan selama 3X 24 jam diharapkan 2. jelaskan pada klien penyebab gangguan pola
gangguan pola tidur berkurang tidur
Batasan karakteristik: ( ringan) dengan kriteria hasil: 3. Ajarkan klien teknik relaksasi benson
 Menyatakan terbangun  pola dan kualitas tidur
 Lingkar hitam dibawah mata meningkat
 Sering menguap  klien melaporkan tidur
 lesu yang cukup di malam
hari
 klien menunjukan
kesejahteraan fisik dan
psikologis
 klien dapat
mengidentifikasikan
tindakan yang akan
meningkatkan
istirahat/tidur
2 Disfungsi proses keluarga Setelah diberi asuhan selama 1. Kaji hal-hal yang menyebabkan gangguan
berhubungan dengan gangguan 3x 24 jam diharapkan disfungsi komunikasi dan isolasi sosial
komunikasi dan isolasi sosial proses keluarga membaik 2. Menyediakan waktu untuk mendengarkan
Batasan karakteristik: dengan kriteria hasil: klien
 Gangguan komunikasi  adanya komunikasi 3. Berikan dukungan sosial pada klien
 Isolasi sosial dalam keluarga
 Ansietas  Berkurangnya ansietas
 Ketidakpuasan  Tidak ada isolasi sosial
 Adanya kepuasan

IV. CATATAN PERKEMBANGAN


N HARI/TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
O
1 Jumat 20 nov 1. mengkaji penyebab terjadinya gangguan pola S: klien mengatakan ia merasa sulit
2020 tidur tidur ketika ia mengingat sikap
2. menjelaskan pada klien penyebab gangguan pola keluarga terhadapnya.
tidur O: ekspresi wajah sedih, lesu , TD:
3. mengajarkan klien teknik relaksasi benson 180/120
A: masalah belum teratasi
P :lanjutkan intervensi

Jumat 20 nov 1. mengkaji hal-hal yang menyebabkan gangguan S: klien mengatakan ia tidak
2020 komunikasi dan isolasi sosial berkomunikasi dengan
2. Menyediakan waktu untuk mendengarkan klien keluarganya karena ia tidak suka
3. memberikan dukungan sosial pada klien dengan sikap keluarganya yang
ingin merampas miliknya.
O: ekspresi wajah klien sedih
A: masalah belum teratasi
P: semua intervensi dilanjutkan

2 Senin 23 nov 1. mengkaji penyebab terjadinya gangguan pola S: klien mengatkan masih sulit tidur,
2020 tidur O: masih terlihat lingkaran hitam
2. menjelaskan pada klien penyebab gangguan pola dibawah mata, TD: 180/120
tidur A: masalah belum teratasi
3. mengajarkan klien teknik relaksasi benson P:intervensi no.2 dihentikan lanjutkan
intervensi no.1 dan 3
Senin 23 nov 1. mengkaji hal-hal yang menyebabkan gangguan S: klien mengatakan ia tidak
2020 komunikasi dan isolasi sosial berkomunikasi dengan
2. Menyediakan waktu untuk mendengarkan klien keluarganya karena ia tidak suka
3. memberikan dukungan sosial pada klien dengan sikap keluarganya yang
ingin merampas miliknya.
O: ekspresi wajah klien sedih
A: masalah belum teratasi
P: intervensi no.1 dihentikan
intervensi no. 2 dan 3 dilanjutkan.

3 Kamis 26 nov 1. mengkaji penyebab terjadinya gangguan S: klien mengatakan ia tidur lebih
2020 pola tidur nyaman,
2. mengajarkan klien teknik relaksasi benson O: klien tampak lebih segar
A: masalah teratasi sebagian
P: hentikan intervensi no 1 lanjutkan
intervensi no 2,
Kamis 26 nov 1. Menyediakan waktu untuk S: klien mengatakan akan berusaha
2020 mendengarkan klien berpikir positif tentang
2. memberikan dukungan sosial pada klien keluarganya
O: klien tampak lebih tenang setelah
bercerita
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan
4 Minggu 27 nov 1. mengajarkan klien teknik relaksasi S : klien mengatakan ia bisa tidur
2020 benson dengan nyenyak
O : klien tampak semangat, TD:
150/110
A: masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
Minggu 27 nov 1. Menyediakan waktu untuk S: klien mengatakan akan berusaha
2020 mendengarkan klien berpikir positif tentang
2. memberikan dukungan sosial pada klien keluarganya
O: klien tampak lebih tenang setelah
bercerita
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai