I. PENGKAJIAN/PENGUMPULAN DATA
A. Identitas/ Data biografis Klien
1. Nama : Regina Em Setia
2. Tempat/tgl lahir : Waning, 1941
3. Jenis Kelamin : perempuan
4. Status Perkawinan : tidak menikah
5. Agama : Katolik
6. Suku : Manggarai
B. Riwayat Pekerjaan dan Status Ekonomi
1. Pekerjaan sebelumnya : Guru
2. Sumber pendapatan : Gaji
3. Kecukupan pendapatan : Cukup
C. Lingkungan Tempat Tinggal
1. Kebersihan dan kerapian Ruangan : Bersih Dan Rapi
2. Penerangan : Sangat kurang
3. Sirkulasi Udara : Sirkulasi udara kurang bagus karena
rumahnya kecil dan hanya ada satu jendela dan satu pintu.
4. Keadaan kamar mandi dan WC : Tidak memiliki Kamar mandi dan
WC. Klien mandi di dalam rumah, tetapi memenuhi kebutuhan
eliminasinya di hutan yang ada di dekat rumahnya.
5. Pembuangan limbah : tidak ada tempat pembuangan limbah khusus
6. Sumber air minum : PAM
7. Pembuangan sampah: sampah biasa dibuang dibelakang rumahnya, jika
sudah banyak maka akan dibakarnya.
D. Riwayat kesehatan
1. Status kesehatan saat ini
a. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir: Sulit tidur
b. Gejala yang dirasakan : sering terjaga, tidak nyenyak
c. Faktor pencetus : selalu memikirkan perlakuan
keluarganya yang mau merampas miliknya
d. Timbulnya keluhan : mendadak
e. Upaya mengatasi :Mengkonsumsi obat tradisonal
f. Pergi ke RS/klinik pengobatan/dokter praktek/bidan/perawat ? Tidak
g. Mengkonsumsi obat-obatan sendiri? Obat tradisional :
h. Lain-lain...
2. Riwayat kesehatan masa lalu
a. Penyakit yang pernah diderita :-
b. Riwayat alergi :-
c. Riwayat kecelakaan :-
d. Riwayat pernah dirawat di RS :-
e. Riwayat pemakaian obat :-
E. Pola Fungsional
1. Persepsi kesehatan dan pola manajemen kesehatan :
Klien tidak pernah mengalami sakit berat atau gangguan yang serius.
2. Nutrisi metabolik
Klien biasa makan 3 x sehari, nafsu makan baik, jenis makanan nasi
dan sayur, kadang-kadang ikan atau daging, tidak suka mengkonsumsi
makanan berminyak.
Tidak mengkonsumsi kopi.
3. Eliminasi
BAK :4-5 X sehari, malam hari kadang-kadang, tidak ada keluhan
dengan BAK
BAB : 1x sehari, tidak pernah konstipasi, tidak ada keluah dengan BAB.
Skore
No Pertanyaan jawaban
+ -
+ 1 Tanggal berapa hari ini ? 19 november
+ 2 Hari apa sekarang? Jumat
+ 3 Apa nama tempat ini ? Golo Bilas
+ 4 Dimana alamat anda ? Golo Bilas
+ 5 Berapa umur anda ? 89 tahun
+ 6 Kapan anda lahir ? Saya tidak tahu
tanggal, saya
hanya ingat
tahun 1941
+ 7 Siapa presiden Indonesia sekarang ? Jokowi
+ 8 Siapa presiden sebelumnya ? SBY
+ 9 Siapa nama ibu anda Katarina
+ 10 Berapa 20-3 17
17-3 14
14-3 11
11-3 8
8-3 5
5-3 2
Keterangan:
Kesalahan 0-2 fungsi intelektual utuh
Kesalahan 3-4 kerusakan intelektual ringan
Kesalahan 5-7 kerusakan intelektual sedang
Kesalahan 8-10 kerusakan intelektual berat
Berdasarkan SPMSQ klien memiliki fungsi intelektual utuh
30 27 NILAI TOTAL
Keterangan:
24-30: tidak ada kerusakan kognitif
18-23: kerusakan kognitif sedang
0-17: kerusakan kognitif parah
Nilai pasien= 27 mengindikasikan tidak ada kerusakan kognitif
Bila lebih dari satu atau sama 1 jawaban “ya”Masalah Emosional Positif (+)
Klien memiliki masalah emosional positif(+)
J. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
Jelaskan kemampuan sosialisasi klien pada saat sekarang,sikap klien pada orang lain,
harapan harapan klien dalam melakukan sosialisasi.
Klien tidak mampu bersosialisasi dengan baik saat ini, khususnya dengan
keluarga dan tetangga dekatnya. Klien hidup sendiri tanpa anak ataupun
keluarga lain. Dengan keluarganya klien selalu berpikir bahwa keluarganya
akan merampas semua uang dan harta lain yang dimilikinya.
Klien selalu mencurigai tetangganya bahwa tetangganya tidak tulus dengannya,
klien selalu berpikir bahwa tetangganya atau orang-orang yang berhutang
padanya selalu berbicara buruk tentang dirinya.
Dalam bersosialisasi klien berharap bahwa orang yang dijumpainya tidak akan
merampas hartanya, karena itu klien cenderung lebih bergaul dengan para
biarawan/biarawati ( pater dan suster) yang berada di dekat kediamannya.
K. PENGKAJIAN SPIRITUAL
Kaji agama, kegiatan keagamaan, konsep/keyainan klien tentang kematian, harapan
harapan klien, dan lain-lain.
Klien beragama katolik, klien aktif menjalankan kegiatan keagamaan baik
secara individu maupun bersama seperti mengikuti misa pada hari minggu dan
juga doa-doa pribadi sebagaimana yang diajarkan dalam iman katolik.
Konsep kematian bagi klien sangat dipengaruhi oleh ajaran katolik dimana klien
tidak melihat kematian sebagai hal yang menakutkan, kamatian hanyalah
sebagai suatu perpindahan. Klien siap menghadapi kematiannya. Klien
berharap kematiannya tidak akan merepotkan orang lain karena itu sejak saat
ini klien sudah mempesiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan
kamatiannya seperti lahan yang akan menjadi kuburannya.
L. PENGKAJIAN DEPRESI
Menggunakan Geriatric Depression Scale (GDS)
2 Defisit sensoris
a. Kacamata bukan bifokal 0
b. Kacamata bifokal 1
c. Gangguan pendengaran 1
d. Kacamata multifokal 2
e. Katarak/ glaukoma 2
f. Hampir tidak melihat/ buta 3
3 Aktivitas
a. Mandiri 0
b. ADL dibantu sebagian 2
c. ADL dibantu penuh 3
4 Riwayat jatuh
a. Tidak pernah 0
b. Jatuh < 1 tahun 1
c. Jatuh < 1 bula 2
d. Jatuh pada saat dirawat sekarang 3
5 Kognisi
a. Orientasi baik 0
b. Kesulitan mengerti perintah 2
c. Gangguan memori 2
d. Kebingungan 3
e. Disorientasi 3
6 Pengobatan dan penggunaan alat kesehatan
a. > 4 jenis pengobatan 1
b. Antihipertensi/hipoglikemik/antidepresan 2
c. Sedative/ psikotropika / narkotika 2
d. Infuse/ epidural/ spinal/ dower chateter / 2
traksi
7 Mobilitas
a. Mandiri 0
b. Menggunakan alat bantu berpindah 1
c. Kordinasi / keseimbangan memburuk 2
d. Dibantu sebagian 3
e. Dibantu penuh/ bedrest/ nirse assist 4
f. Lingkungan dengan banyak furniture 4
8 Pola BAB/BAK
a. Teratur 0
b. Inkontinensia uriine/feses 1
c. Nokturia 2
d. Urgensi/frekuensi 3
9 Komorbiditas
a. Diabetes/ penyakit jantung/ stroke/ISK 2
b. Gangguan saraf pusat / parkinson 2
c. Pasca bedah 0-24 jam 3
Total skor
Keterangan
Resiko rendah 0-7
Resiko tinggi 8-
13
Resiko sangat tinggi ≥ 14
Catatan:
a. Pengkajian awal risiko jatuh dilakukan pada saat pasien masuk rumah
sakit, dituliskan pada kolom IA (Initial Assessment)
b. Pengkajian ulang untuk pasien risiko jatuh ditulis pada kolom keterangan
dengan kode:
a) Setelah pasien jatuh (Post Falls) dengan kode: PF
b) Perubahan kondisi (Change of Condition) dengan kode: CC
c) Menerima pasien pindahan dari ruangan lain (On Ward Transfer)
dengan kode: WT
d) Setiap minggu (Weekly) dengan kode: WK
e) Saat pasien pulang (Discharge) dengan kode: DC
Kode ini dituliskan pada kolom keterangan
2. Pengkajian dengan instrumen “ The Timed Up And Go (TUG)
No Langkah
1 Posisi pasien duduk di kursi
2 Minta pasien berdiri dari kursi, berjalan 10 langkah ( 3 m), kembali ke
kursi, ukur waktu dalam detik
Keterangan:
Skor:
12 detk : tidak berisiko
≤ 12 detik: resiko jatuh tinggi
N. APGAR KELUARGA
Kadang- Tidak
No Items penilaian Selalu
kadang pernah
1 A: adaptasi 0
Saya puas bisa kembali pada keluarga ( teman-
teman) saya untuk membantu apabila saya
mengalami kesulitan ( adaptasi)
2 P: partnership 0
Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman)
saya membicarakan segala sesuatu dan
mengungkapkan masalah dengan saya
(hubungan)
3 G; growth 1
Saya puas bahwa keluarga(teman-teman) saya
menerima dan mendukung keinginan saya
untuk melakukan aktivitas ( pertumbuhan)
4 A: Afek 0
Saya puas dengan cara keluarga( teman-teman)
saya mengekspresikan afek dan berespon
terhadap emosi saya, seperti marah, sedih
ataupun mencintai.
5 R: resolve 0
Saya puas dengan cara teman atau keluarga
saya dan saya menyediakaan waktu bersama-
sama mengekspresikan afek dan berespon
Penilaian:
Total nilai <3 : disfungsi keluarga yang sangat tinggi
Total nilai 4-6 : disfungsi keluarga sedang
Total nilai 7-10: tidak ada disfungsi keluarga
Klien memiliki disfungsi keluarga yang sangat tinggi
Jumat 20 nov 1. mengkaji hal-hal yang menyebabkan gangguan S: klien mengatakan ia tidak
2020 komunikasi dan isolasi sosial berkomunikasi dengan
2. Menyediakan waktu untuk mendengarkan klien keluarganya karena ia tidak suka
3. memberikan dukungan sosial pada klien dengan sikap keluarganya yang
ingin merampas miliknya.
O: ekspresi wajah klien sedih
A: masalah belum teratasi
P: semua intervensi dilanjutkan
2 Senin 23 nov 1. mengkaji penyebab terjadinya gangguan pola S: klien mengatkan masih sulit tidur,
2020 tidur O: masih terlihat lingkaran hitam
2. menjelaskan pada klien penyebab gangguan pola dibawah mata, TD: 180/120
tidur A: masalah belum teratasi
3. mengajarkan klien teknik relaksasi benson P:intervensi no.2 dihentikan lanjutkan
intervensi no.1 dan 3
Senin 23 nov 1. mengkaji hal-hal yang menyebabkan gangguan S: klien mengatakan ia tidak
2020 komunikasi dan isolasi sosial berkomunikasi dengan
2. Menyediakan waktu untuk mendengarkan klien keluarganya karena ia tidak suka
3. memberikan dukungan sosial pada klien dengan sikap keluarganya yang
ingin merampas miliknya.
O: ekspresi wajah klien sedih
A: masalah belum teratasi
P: intervensi no.1 dihentikan
intervensi no. 2 dan 3 dilanjutkan.
3 Kamis 26 nov 1. mengkaji penyebab terjadinya gangguan S: klien mengatakan ia tidur lebih
2020 pola tidur nyaman,
2. mengajarkan klien teknik relaksasi benson O: klien tampak lebih segar
A: masalah teratasi sebagian
P: hentikan intervensi no 1 lanjutkan
intervensi no 2,
Kamis 26 nov 1. Menyediakan waktu untuk S: klien mengatakan akan berusaha
2020 mendengarkan klien berpikir positif tentang
2. memberikan dukungan sosial pada klien keluarganya
O: klien tampak lebih tenang setelah
bercerita
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan
4 Minggu 27 nov 1. mengajarkan klien teknik relaksasi S : klien mengatakan ia bisa tidur
2020 benson dengan nyenyak
O : klien tampak semangat, TD:
150/110
A: masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
Minggu 27 nov 1. Menyediakan waktu untuk S: klien mengatakan akan berusaha
2020 mendengarkan klien berpikir positif tentang
2. memberikan dukungan sosial pada klien keluarganya
O: klien tampak lebih tenang setelah
bercerita
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan