Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK G DENGAN MASALAH KESEHATAN GANGGUAN

PROSES KELUARGA

PENGKAJIAN

A. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK): Bapak G
2. Umur : 28 tahun
3. Alamat Dan Telepon : Way Jepara, Lampung timur / 089637200303
Komposisi Keluarga :

NO NAMA SE HUBUNGAN UMUR PENDIDIKA PEKERJAA STATUS


X (TTL) N N KESEHATAN
1. BAPAK G L SUAMI 28 th S1 Pegawai Sehat
swasta
2. IBU A P ISTRI 25 th SMA IRT Sehat

Genogram:

Keterangan:

: laki-laki

: perempuan

: tinggal serumah

: klien
4. Tipe keluarga:
keluarga Bapak G merupakan tipe keluarga inti yang terdiri dari suami dan istri.
5. Suku:
Bapak G mengatakan keluarganya merupakan asli suku jawa yang berkebangsaan Indonesia dan tidak ada
kebudayaan yang bertentangan dengan kesehatan.
6. Agama:
Bapak G mengatakan bahwa keluarganya beragama islam, keluarga menjalankan sholat 5 waktu, bapak G
juga mengikuti sholat jumat dimasjid, serta ibu A saat ini belum mengikuti pengajian karna masih berada
di situasi pandemic covid-19 demi menjaga kesehatan bersama.
7. Status sosek keluarga:
Anggota keluarga yang mencari nafkah adalan bapak G sebagai pegawai swasta dengan penghasilan Rp.
3.000.000/bulan. Ibu A sebagai ibu rumah tangga. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan berupa listrik,
sayur dan lauk pauk beserta beras, serta kebutuhan sehari-hari lainnya. Bapak G dan Ibu A mengatakan
sumber pendapatan mencukupi kebutuhan keluarga.
8. Aktivitas rekreasi:
keluarga bapak G jarang berekreasi ketempat wisata karena bapak G sibuk bekerja, bagi mereka jalan-jalan
sore dan menonton tv sudah merupakan rekreasi dirumah sebagai hiburan.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


9. Tahap perkembangan keluarga saat ini:
Keluarga bapak G dan ibu A baru menikah 2 bulan yang lalu, bapak G ingin menjalankan peran sebagai
orang tua untuk membina hubungan keluarga yang harmonis. Bapak G ingin merencanakan untuk memiliki
anak tetapi Ibu A ingin menunda kehamilannya
10. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:
Bapak G sangat sibuk dengan pekerjaannya sehingga belum menjalankan hubungan yang harmonis dengan
istrinya. Ibu A mengatakan sebenarnya dalam keluarganya belum mengetahui tentang bagaimana
mempersiapkan kehamilan yang baik dan benar. Bapak G dan istrinya berusaha untuk membina dengan
keluarga lain seperti teman dan masyarakat sekitar.
11. Riwayat keluarga inti:
Bapak G mengatakan sering kelelahan dan terkadang sakit kepala jika sedang lelah bekerja, jika Bapak G
sakit keluarga hanya membeli obat diwarung atau apotek terdekat. Sedangkan Ibu A tidak memiliki
penyakit kronis dan sampai saat ini belum pernah di opname, hanya ibu A merasa kelelahan saja seperti
kurang tidur, dan jika tidak enak badan , Ibu A memilih untuk kerikan atau pijat dengan tukang urut dari
pada meminum obat.
12. Riwayat keluarga sebelumnya:
Kedua orang tua bapak G yaitu Ibu nya memiliki riwayat penyaki hipertensi, sedangkan kedua orang tua
Ibu A tidak memiliki riwayat penyakit, hanya saja kalau kelelahan atau tidak enak badan hanya meminum
obat warung terdekat.
C. KARAKTERISTIK RUMAH
13. Karakteristik rumah
a) Luas rumah : 10x14m
b) Type rumah : permanen
c) Kepemilikan : rumah sendiri
d) Jumlah dan rasio kamar: 2 ruang kamar, 1 ruang keluarga, 1 kamar mandi, 1 dapur
e) Ventilasi/ jendela: jumlah ventilasi dirumah ada 2 buah namun semua ventilasi tertutup,
terdapat 3 jendela di ruang keluarga, jendela dibuka seminggu 1x
f) Pemanfaatan ruangan: selama dirumah hanya sesekali duduk diruang keluarga
g) Sumber air minum: air gallon
h) Kamar mandi: kamar mandi ada 1, di dalam rumah disekat dengan dapur
i) Sampah: sampah dibuang di depan rumah kemudian ada tukang sampah yang
mengambil
j) Kebersihan rumah: lingkungan depan klien kurang bersih terdapat beberapa daun kering
dari tumbuhan.
Rumah bapak G dekat dengan lapangan olahraga sehingga setiap sore hari bapak G dan
istrinya kadang menyempatkan jogging untuk berolahraga setelah pulang bekerja.
Penempatan perabotan rumah kurang rapih tampak berserakan. Rumahnya agak berjauhan
dengan tetangga sehingg jarang terjadi kebisingan dengan tetangga rumahnya.

14. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Keluarga tinggal di lingkungan yang berada di desa dengan jumlah penduduknya sedikit. Masih
banyak pepohonan di depan rumah, umumnya tetangga adalah suku Jawa, tidak ada kesulitan dalam
kehidupan seharihari. Hubungan dengan tetangga baik, keluarga belum aktif dalam kegiatan pengajian
dikarenakan masih musim pandemi,serta keluarga juga belum mengikuti kegiatan lingkungan, karena
keduanya pasangan baru menikah.
15. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga tinggal dilingkungan sejak mereka menikah 2 bulan yang lalu, keluarga akan tinggal menetap
tidak berpindah rumah, dan bapak G paling sering keluar rumah saat bekerja, jam 08.00 pagi sudah
berangkat kerja
16. Perkumulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Bapak G dan Ibu A mengatakan tidak terdapat perkumpulan ataupun perkumpulan khusus, Cuma saat
kemarin acara pernikahannya, semua keluarga berkumpul. Dan kedua keluarga belum mengikuti
perkumpulan dilingkungannya karena keluarga belum aktif dan baru menikah.
17. Sistem pendukung keluarga
Keharmonisan keluarga menjadi pendukung utama keluarga, dukungan
dari keluarga besar jika ada masalah, terutama sumber keuangan. Dan untuk masalah kesehatan
keluarga belum memiliki BPJS.

D. STRUKTUR KELUARGA
18. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi terbuka antara bapak G dan Ibu A. interaksi antara keduanya sering dilakukan saat
malam hari sebelum tidur atau jika ada waktu senggang. Apabila ada masalah ibu A akan menceritakan
kepada bapak G, begitu juga sebaliknya.
19. Struktur kekuatan keluarga
Bapak G dan Ibu. A saling mendukung satu sama lain bila terdapat masalah, respon keluarga bapak G
dan ibu A jika ada anggota keluarga yang bermasalah selalu mencari jalan keluar bersama.
Pengambilan keputusan dalam keluarga bapak G adalah Bapak G. bila Ibu. A sakit biasanya Bapak G
merawatnya, begitu juga sebaliknya.
20. Struktur peran
Bapak G adalah kepala keluarga dan bekerja sebagai pegawai swasta dan Ibu A seorang ibu rumah
tangga. Jika Ibu A sedang lelah maka Bapak G sering membantu pekerjaan rumah seperti, menyapu,
mencuci piring.

21. Nilai dan norma budaya

Bapak G menerapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran agama islam dalam keluarganya, Bapak G
selalu shalat dimasjid, Bapak G biasanya sering berolahraga dan biasanya setiap minggu Bapak G
membantu ny. A memasak.

E. FUNGSI KELUARGA

22. Fungsi afektif

Bapak G cukup memperhatikan istrinya meskipun Bapak G lebih sering berada diluar rumah.
Mereka saling membutuhkan satu sama lain, saling memberikan dukungan serta membina
kehangatan dalam rumah tangganya.

23. Fungsi sosialisasi

Bapak G menekankan perlunya berhubungan dengan orang lain dan saling mengenal tetangga
sebelah rumahnya.

24. Fungsi perawatan keluarga

Ibu A mengatakan jika Bapak G sakit hanya dibelikan obat warung. Sebab keluarga belum memiliki
BJPS untuk berobat kerumah sakit yang membutuhkan biaya.

Tugas Kesehatan Keluarga

1. Mengenal masalah keluarga

Bapak G mengatakan sering kelelahan dan terkadang sakit kepala jika sedang lelah bekerja. jika
Bapak G sakit keluarga hanya membeli obat diwarung atau apotek terdekat Ibu A mengatakan tidak
memiliki penyakit kronis dan sampai saat ini belum pernah di opname, hanya ibu A merasa
kelelahan saja seperti kurang tidur, dan jika tidak enak badan , Ibu A memilih untuk kerikan atau
pijat dengan tukang urut dari pada meminum obat.

2. Mengambil keputusan

Ibu A mengatakan bahwa setiap ada masalah, bapak G yang mengambil keputusan. Tetapi
mengenai kondisi kesehatan keluarga jika tidak segera diatasi akan berdampak buruk karena
penyakit yang sering terjadi jika tidak diatasi atau tidak segera periksa ke dokter bisa berbahaya.
Sebaiknya keluarga pergi kepuskesmas atau ke klinik terdekat supaya bisa mengetahui penyakit apa
yang diderita sehingga keluarga mengetahui dan mencegah apa saja yang bisa dihindari dari
penyakit tersebut.

3. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarganya yang sakit

Ibu A dan Bapak G mengatakan setiap mengalami sakit ringan seperti sakit kepala, mereka lebih
memilih merawat secara mandiri dirumah dengan meminum obat yang dibeli di apotik atau
meminum jamu seperti rebusan jahe merah dan serai.

4. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang sehat


Ibu A mengatakan bersih-bersih rumah hanya hari minggu. Karena bapak G sibuk bekerja, dan istrinya dirumah
hanya sendirian merasa kesepian sering ditinggal kerja.
Sehingga kondisi rumah lingkungan depan klien kurang bersih terdapat beberapa daun kering dari tumbuhan.
Dan jumlah ventilasi dirumah ada 2 buah namun semua ventilasi tertutup, terdapat 3 jendela di ruang
keluarga, jendela dibuka seminggu 1x
5. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat
Ibu A mengatakan keluarga belum memiliki BPJS , jika keluarga sakit hanya membeli obat diwarung /
apaotek terdekat. Keluarga lebih memilih melakukan perawatan diri dirumah ketika keluarga tidak enak
badan atau kelelahan saat bekerja dengan cara meminum jamu seperti merebus jahe merah dengan serai
dibandingkan periksa ke dokter karna biaya nya cukup mahal.

Pemeriksaan Ibu A Bapak G


Kepala Rambut hitam, lebat, lurus Rambut hitam dan lebat,
bersih dan tidak ada bersih tidak ada benjolan
benjolan
Ttv TD : 110/80 TD : 120/80
N : 70x/mnt N : 72x/mnt
R : 22x/mnt R : 20x/mnt
S : 36,6 S : 36,5
Bb/tb Bb : 58 kg Bb : 67 kg
Tb : 162 cm Tb : 167cm
Mata Mata tidak anemis Mata tidak anemis
Hidung Tidak bersekret, tidak ada Tidak ada kelainan
kelainan penciuman penciuman
Mulut Mukosa lembab, tidak ada Mukosa lembab, tidak ada
kesulitan menelan kesulitan menelan
Leher Tidak ada benjolan Tidak ada benjolan
Dada Bunyi jantung dan paru Bunyi jantung dan paru
normal normal
Abdomen Tidak ada benjolan Tidak ada benjolan
Tangan Tidak ada pembengkakan, Tidak ada pembengkakan,
turgor baik turgor baik
Kaki Tidak ada pembengkakan Tidak ada pembengkakan
, turgor baik , turgor baik
Keluhan umum - -

Data tambahan

1. Kebutuhan nutrisi
Keluarga mengkonsumsi makanan 3x sehari, menu makanan nasi sayur seperti sayur asam, sayur
bayam, lauk pauk seperti telor, ayam, tempe, tahu.
2. Kebutuhan eliminasi
Dalam keluarga tidak ada keluhan masalah BAB/BAK
3. Kebutuhan istirahat tidur
Bapak G dan Ibu A biasanya tidur jam 21.00
4. Kebutuhan aktivitas
Bapak G biasanya berangkat kerja jam 08.00 wib dan ny. A hanya beraktivitas dirumah seperti
memasak.
5. Merokok
Bapak A tidak memiliki kebiasaan merokok

F. STREES DAN KOPING KELUARGA

25. Stressor jangka pendek


Menurut Ibu A adaptasi dengan rumah tangganya yang masih baru dimana dia sudah sering ditinggal sendiri
dirumah karena suaminya bekerja dan ia merasa kesepian dirumah sendiri tetapi tidak pernah memberitau
suami.
26. Stressor jangka panjang
Stress yang dirasakan oleh keluarga Bapak G yaitu ingin merencanakan untuk memiliki anak, tetapi Ibu A ingin
menunda kehamilannya karena belum memahami bagaimana mempersiapkan kehamilan yang baik dan benar.
27. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Bapak g saat ini berusaha membina hubungan harmonis dan ingin segera merencanakan untuk
mempunyai anak dan juga Ibu A sekarang lagi berusaha dan belajar menjadi ibu rumah tangga yang
baik dengan belajar memasak dan mengurusi keluarganya.
28. Strategi koping yang digunakan
Untuk menghadapi stressor keluarga Bapak G banyak belajar dari orang tua dan temannya yang sudah
menikah tentang cara mengurus rumah tangga.
29. Strategi adaptasi disfungsional
Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga mengatasi masalah dengan
maladaptive

G. HARAPAN KELUARGA
Dengan adanya petugas kesehatan yang datang kerumahnya, keluarga mengharapkan supaya petugas
kesehatan bisa memberikan pengetahuan tugas perkembangan keluarga baru menikah dan segera
memilimi anak/keturunan.
ANALISA DATA

DATA-DATA MASALAH KEPERAWATAN


DS: Gangguan proses keluarga
- Bapak G ingin merencanakan untuk
memiliki anak tetapi Ibu A ingin
menunda kehamilannya
- Ibu A mengatakan sebenarnya dalam
keluarganya belum mengetahui
tentang bagaimana mempersiapkan
kehamilan yang baik dan benar.
- Ibu A mengatakan sedang belajar
menjadi ibu rumah tangga yang baik

DO:
- Umur ibu A 25 th
- Usia pernikahan 2 bulan

DS: Pemeliharaan kesehatan tidak efektif


- Ibu A mengatakan membersihkan
rumah hanya seminggu sekali di hari
minggu
jendela rumah jarang dibuka
DO:

- lingkungan depan klien kurang bersih


terdapat beberapa daun kering dari
tumbuhan
- Penataan perabotan rumah kurang rapih
tampak berserakan

DS: Ketidakmampuan koping keluarga


- Menurut Ibu A adaptasi dengan rumah
tangganya yang masih baru dimana dia
sudah sering ditinggal sendiri dirumah
karena suaminya bekerja dan ia merasa
kesepian dirumah sendiri tetapi tidak
pernah memberitau suami.
DO:
- Bapak G tampak sibuk bekerja
- Ibu A sekarang lagi berusaha dan
belajar menjadi ibu rumah tangga yang
baik dengan belajar memasak dan
mengurusi keluarganya.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan proses keluarga bapak G yaitu Ibu A b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
tugas perkembangan keluarga baru menikah yaitu memiliki anak
2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif keluarga Bapak G yaitu Ibu A b.d ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah untuk merawat rumah yang sehat
3. Ketidakmampuan koping keluarga bapak G b.d Ketidakmampuan keluarga mengetahui bagaimana
membina komunikasi pada keluarga baru menikah
RENCANA KEPERAWATAN

PRIORITAS MASALAH

DX 1: Gangguan Proses Keluarga bapak G yaitu Ibu A b.d ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah tugas perkembangan keluarga baru menikah yaitu memiliki anak.
NO KRITERIA NILAI SKOR RASIONAL
1. Sifar Masalah (1) 3/3 x 1 1 Bila keadaan ini tidak
a. Gangguan kesehatan/aktual (3) segera diatasi maka
akan menyebabkan
b. Ancaman kesehatan/risiko (2)
ibu.a tidak bisa segera
c. Tidak/bukan masalah/potensial (1) memiliki anak
2. Kemungkinan masalah dapat 2/2 x 2 2 Dengan diberitahu
dirubah/diatasi (2) penyuluhan tentang cara
a. Mudah (2) mempersiapkan
b. Sedang/Sebagian (1) kehamilan maka
c. Sulit (0) pengetahuannya akan
bertambah
3. Potensi masalah dapat dicegah (1) 2/3 x 1 2/3 Bapak A sibuk dengan
a. Tinggi (3) pekerjaannya, Ibu a
ingin punya anak tetapi
b. Cukup (2)
masih belum siap
c. Rendah (1)
4. Menonjolnya masalah (1) 2/2 x 1 1 Ibu A harus belajar
a. Dirasakan oleh keluarga dan perlu dan mencari tahu
tentang cara
segera diatasi (2)
mempersiapkan
b. Dirasakan oleh keluarga tetapi kehamilan yang benar
tidak perlu segera diatasi (1)
c. Tidak dirasakan oleh keluarga (0)
TOTAL SKOR 4 2/3
DX 2: Pemeliharaan kesehatan tidak efektif keluarga Bapak G yaitu Ibu A b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah untuk
merawat rumah yang sehat

NO KRITERIA NILAI SKOR RASIONAL


1. Sifar Masalah (1) 2/3 x 1 2/3 Kurangnya
d. Gangguan kesehatan/aktual (3) pencahayaan pada
siang hari dan
e. Ancaman kesehatan/risiko (2)
kebersihan rumah
f. Tidak/bukan masalah/potensial (1) yang kurang
menyebabkan rumah
Ibu A tampak
kurang sehat
2. Kemungkinan masalah dapat 2/2 x 2 2 Dengan mengatur
dirubah/diatasi (2) perabot dan
membersihkan rumah
d. Mudah (2)
setiap hari akan
e. Sedang/Sebagian (1) membuat rumah
f. Sulit (0) rapih dan bersih
3. Potensi masalah dapat dicegah (1) 2/3 x 1 2/3 Dengan membersihkan
rumah setiap hari akan
d. Tinggi (3)
membuat rumah bersih
e. Cukup (2)
f. Rendah (1)
4. Menonjolnya masalah (1) 2/2 x 1 1 Saat ini bapak G dan
d. Dirasakan oleh keluarga dan perlu Ibu A sudah berusaha
membangun rumah
segera diatasi (2)
yang lebih baik dimana
e. Dirasakan oleh keluarga tetapi di dalamnya terdapat
tidak perlu segera diatasi (1) dapur dan ventilasi
yang cukup
f. Tidak dirasakan oleh keluarga (0)
TOTAL SKOR 4 1/3

DX 3: ketidakmampuan koping keluarga bapak G b.d Ketidakmampuan keluarga mengetahui bagaimana membina komunikasi pada
keluarga baru menikah

NO KRITERIA NILAI SKOR RASIONAL


1. Sifar Masalah (1) 2/3 x 1 2/3 Apabila masalah ini
g. Gangguan kesehatan/aktual (3) tidak ditangani maka
akan menyebabkan
h. Ancaman kesehatan/risiko (2)
munculnya
i. Tidak/bukan masalah/potensial (1) konflik
2. Kemungkinan masalah dapat 1/2 x 2 1 Masalah ini dapat diatasi
dirubah/diatasi (2) sebagian karena bapak G
g. Mudah (2) sangat sibuk bekerja
h. Sedang/Sebagian (1) sehingga terkendala
i. Sulit (0) dengan kesibukan bapak
G
3. Potensi masalah dapat dicegah (1) 2/3 x 1 2/3 Kesibukan dari
g. Tinggi (3) suaminya
menyebabkan mereka
h. Cukup (2)
jarang bertemu namun
i. Rendah (1) mereka telah
berkomitmen untuk
saling percaya
4. Menonjolnya masalah (1) 2/2 x 1 1 Perasaan ini telah
g. Dirasakan oleh keluarga dan perlu lama ibu. A rasakan
dan ia belum
segera diatasi (2) memberitau
h. Dirasakan oleh keluarga tetapi suaminya

tidak perlu segera diatasi (1)


i. Tidak dirasakan oleh keluarga (0)
TOTAL SKOR 3 1/3
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DIAGNOSA RENCANA
TUJUAN EVALUASI RASIONAL
KEPERAWAT TINDAKAN
AN UMUM KHUSUS KRITERIA STANDAR

Gangguan proses keluarga Setelah V: Keluarga dapat 1. Kaji pengetahuan 1. Untuk


keluarga Bapak dapat dilakukan Keluarga menyebutkan tahap keluarga tahap mengetah
kegiatan
G yaitu Ibu A b.d memahami Bapak G perkembangan perkembangan ui
pendidikan
ketidakmampuan tugas kesehatan mengetahui keluarga baru keluarga baru seberapa
keluarga perkembang selama tugas tahap menikah : menikah besar
beberapa hari
mengenal an keluarga perkembang - membina 2. Jelaskan tentang pengetahu
keluarga
masalah tugas baru dapat: an keluarga hubungan intim tugas an tahap
perkembangan menikah 1. mengen baru dan perkembangan perkemba
al masalah
keluarga baru menikah memuaskan keluarga baru ngan
perkembang
menikah yaitu an keluarga - mendiskusikan menikah keluarga
baru A:
memiliki anak. visi dan misi Memberikan baru
menikah Keluarga
keluarga penyuluhan menikah
2. mengetah bapak G
ui cara termasuk tentang persiapan 2. Untuk
menunjukan
mempersiapk rencana menjadi orang memberik
an kehamilan rasa ingin
memiliki anak tua an
yang benar tau yang
atau 3. Jelaskan pemaham
3. membuat
tinggi
menundanya. tentang cara an kepada
keputusan dalam
- Menjalin mempersiapk
perencanaan P: hubungan baik an kehamilan keluarga
dengan keluarga Keluarga dari masing- yang benar 3. Untuk
kapan dan jumlah Bapak G masing 4. Minta memberik
anak yang mampu keluarga dari keluarga an
diinginkan menerapkan suami maupun untuk pemaham
apa yang istri mendiskusika an kepada
diajarkan Keluarga dapat n kapan dan keluarga
mengetahui bagaimana jumlah anak mempersi
mempersiapkan yang mereka apkan
kehamilan yang benar : inginkan kehamila
- Berkonsultasi 5. Mengajarkan n
kedokter / keluarga 4. Supaya
petugas untuk keluarga
kesehatan mengambil mengetah
setempat keputusan ui kapan
- Berhubungan yang benar dan
intim yang 6. Berikan jumlah
tepat pujian anak yang
- Mengkonsumsi terhadap mereka
makanan kemampuan inginkan
bergizi yang keluarga 5. Untuk
seimbang dalam memberi
- Mengkonsumsi berdiskusi kejelasan
asam folat mengambil terhadap
- Keluarga dapat keputusan keluarga
mengkomunika bersama dari hasil
sikan berapa keluarga keputusan
jumlah anak 7. Bantu 6. Sebagai
yang keluarga bentuk
diinginkan untuk segera terapeutik
dengan cara mewujudkan keluarga
mengikuti citacita 7. Supaya
penyuluhan memiliki keluarga
keluarga anak/keturun segera
berencana an memiliki
- keluarga anak/
memutuskan keturanan
jumlah anak dalam
yang melakuka
diinginkan dan n tugas
memutuskan perkemba
untuk segera ngan
memiliki keluarga
keturunan baru
dengan menikah
keluarga

Anda mungkin juga menyukai