Anda di halaman 1dari 6

JURUSAN KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien : Ny. K Nama Mahasiswa : Zaifullah

Status interaksi perawat-klien : Ketiga Tanggal : 06-10-2016

Lingkungan :Tenang, posisi duduk berhadapan Jam : 08.00

Deskripsi klien : Klien mudah marah, klien tertekan karena gagal masuk polwan & diputuskan oleh pacarnya.

Bangsal :-

Tujuan (berorientasi pada klien) : Membina hubungan saling percaya

KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT


KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : “Assalamualaikum, Selamat P : Memandang pasien Perawat merasa rileks Klien tenang dan Perkenalan merupakan
pagi Mbak Karin.” dan tersenyum, akan penerimaan dari tersenyum dengan usaha awal perawat untuk
mngulurkan tangan untuk klien kedatangan perawat mendapat kontak mata
berjabat tangan klien dan membina
K : “ Waalaikumsalam mas.” K : Berjabat tangan dan komunikasi yang baik
memandang perawat
P : “Mbak , masih ingat dengan P : “berhadapan, Perawat merasa klien Klien mulai paham Mengevaluasi klien masih
saya?” mengulurkan tangan, mulai paham maksud maksud kedatangan mengingat atau tidak
K:” Iya mas, ingat mas Ipung tersenyum, badan agak kedatangan perawat perawat menunjukkan klien
kan” membungkuk ke depan, percaya dengan perawat
tubuh sikap terbuka atau tidak.
K : Melihat ke arah
perawat

P : “bagaimana kabarnya P : tetap dengan posisi Perawat ingin Klien tampak thrust dan Menanyakan kegiatan
mbak? Sudah apa saja disamping klien dan mengevaluasi aktivitas menjawab dengan dengan klien bertujuan
kegiatannya hari ini mbak? mencoba mendapat klien apakah telah pandangan menatap mata mengetahui apakah klien
Mbak bagaimana kalau sekitar kontak mata klien melakukan kegiatan perawat. telah melakukan kegiatan
15 menit kita ngobrol-ngobrol latihan untuk PK. sesuai yang disepakati
mengenai cara mengontrol PK K : klien menjawab
dengan verbal seperti yang dengan ramah
saya janjikan kemarin? Dimana
kita mengobrol enaknya mbak?”
K : “baik, ga ngapa-ngapain
mas Cuma lagi istirahtat aja
mas, disini aja mas ”
P : “gimana mbak, sudah P : tetap dengan posisi Perawat mencoba Klien tampak terbuka Memvalidasi klien
dicoba diterapkan pukul bantal disamping klien, kontak mengevaluasi kegiatan dengan masalahnya melakukan kegiatan
sama tarik napas dalamnya?” mata klien ada klien dengan baik
K : “iya mas sudah, sudah saya K : klien menjawab
coba Tarik napas dalam. Minum dengan sikap terbuka ke
obat juga teratur” perawat
P : “Bagaimana kalau saya P : perawat tampak Perawat mencoba Klien tampak Menyakinkan pasien
ajarkan cara mengontrol marah menawarkan dengan menyakinkan pasien memperhatikan untuk mengajarkan cara
dengan cara bicara dengan menyakinkan penjelasan perawat mengontrol RPK dengan
baik?” cara verbal
K : “ iya mas mau” K : klien kooperatif
P : Meminta dengan baik tanpa P : bertanya dengan Perawat mencoba Klien memperhatikan Menerangkan cara
marah dengan nada suara yang sedikit menyondongkan menerangkan cara penjelasan perawat mengontrol RPK dengan
rendah serta tidak badan ke depan klien mengontrol RPK dengan cara verbal
menggunakan kata kata kasar. untuk mendapatkan Relaksasi nafas dalam
Misalkan mbak meminta perhatian klien,
sesuatu dengan baik-baik, tersenyum, kontak mata
supaya ibu mengerti alasannya. ada
Jadi begini, misal mbak ingin K : klien tampak antusias
minta disisirin rambutnya mbak
ya bilang “bu minta tolong sisirin
rambutku”. Kemudian jika
Menolak coba dengan baik, jika
mbak Karin disuruh ibu tidak
bisa coba menolak dengan baik
baik, “ maaf bu saya tidak bisa
karena sedang capek. Terus
jika ingin Mengungkapkan
perasaan kesal, jika ada
perlakuan orang lain yang
membuat mbak Karin kesal
maka mbak Karin bilang”saya
tidak suka dengan apa yang
kamu lakukan karena itu tidak
baik Langsung kita coba
praktekkan ya mbak?
K : “iya saya coba mas ya.”
P : “Bagaimana kalau kita P : bertanya dengan Perawat berusaha klien ingin mempraktekan Perawat ingin
praktekan secara langsung, menatap klien sambil mengetahui kemampuan cara mengontrol RPK mengevaluasi
setuju mbak? Bagaimana tersenyum. pasien kemampuan secara
caranya?ayo coba praktikkan K : klien mau langsung
ngomongnya seperti saya tadi mempraktekan cara
Mbak” mengontrol RPK dengan
K : kalau meminta “bu minta verbal
tolong sisirin rambutku” kalau
menolak “maaf bu saya tidak
bisa karena sedang capek”
Kemudian kalau tidak suka
”saya tidak suka dengan apa
yang kamu lakukan karena itu
tidak baik”
P : “Bagus sekali mbak. Baiklah P : perawat mengevaluasi Perawat tampak evaluasi Klien mengetahui dengan Evaluasi pertemuan
mbak ,karena waktunya juga apa yang telah dilakukan” hasil pertemuan benar yang dilakukan sesuai target
sudah habis. sudah selesai
bagaimana perasaannya? K : klien menjawab
Masih ingat tadi yang saya dengan ramah
ajarkan?” Dipraktekkan ya
mbak”
K : “iya mas, nanti saya
praktekkan”
P : “baiklah mbak, mungkin P : perawat membenahi Perawat menyudahi Klien tampak menyudahi pertemuan
cukup dulu, saya pamit pulang posisi beranjak dari kontrak pertemuan menunjukkan respon sesuai kontrak waktu
dulu, jangan lupa dipraktekan tempat duduk. positif
setiap hari ya mbak, kalau K : klien tampak
perasaan itu muncul” memandang perawat
K : “iya mas”
P : “Saya pamit dulu ya P : pamit dengan Perawat mencoba Klien mau berjabat tangan Kontrak waktu selanjutnya
mbak,hari jumat saya kesini menujulurkan tangan mengadakan kontak fisik dengan perawat. dan terminasi
lagi, kita ngobrol- ngobrol lg dan mengakhiri pertemuan
cara ngontrol emosi dengan K : klien menjabat tangan dengan jabat tangan yang
cara spiritual, apakah mak perawat, sambil sudah pernah diajarkan
bersedia?jam berapa? memandang perawat.
Tempatnya dimana?
Assalamualiakum mbak.”
K : “walaikumsalam, siang aja
mbak jam 10. Hati-hati di jalan
ya mbak.”

Rekomendasi :
Untuk verbal dan non verbal semua sesuai, karena Klien mampu memahami pertanyaan atau stimulasi yang diberikan perawat sehingga semua
tujuan yang diharapkan bisa tercapai.

Anda mungkin juga menyukai