FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
A. Pengkajian
1. Identitas
a. Nama : Tn.d
b. Tempat/tanggal Lahir : Bekasi, 10 nov 1965
c. Jenis Kelamin : Laki laki
d. Status Perkawinan : Kawin
e. Agama : Islam
f. Suku : Sunda
g. Tanggal masuk PSTW :
h. Tanggal pengkajian : 27-03-2019
4. Riwayat kesehatan
a. Status kesehatan saat ini
1. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir : pengelihatan Kabur secara total
Hanya melihat baik pada tempat yang redup
Hanya dapat melihat rangsangan cahaya saja
Ganda / majemuk pada satu mata.
1. Gejala yang dirasakan : kesulitan dalam melihat
benda benda
2. Faktor pencetus : kekeruhan pada lensa atau
kapsul lensa
3. Timbulnya keluhan : ( mata gatal ) mendadak (
buram) Bertahap
4. Upaya mengatasi : Apabila penderita masih
dapat dikoreksi kacamata, maka diberikan dahulu kacamata. Akan
tetapi ukuran kacamata penderita biasanya sangat mudah / cepat
berubah. Pengobatan yang paling baik dan tepat saat ini adalah
operasi.
5. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : komposmentis
b. TTV : - TD : 120/90 Mmhg
- RR : 25x/ menit
- S :36 C
- N : 84 x/ menit
c. BB/TB : 50 Kg
d. Kepala : Normal
1) Rambut : Sebagian rambut berwarna putih
2) Mata : Mengalami perubahan penglihatan, dikarenakan
usia lanjut, mata Tn. D hanya satu yg bisa melihat karena adanya trauma
yg terjadi sehingga mengakibatkan mata kanan nya tidak lagi berfungsi
3) Telinga : tidak berfungsi dengan baik
4) Mulut dan tenggorokan: gigi sudah mulai ompong
e. Payudara : Normal
f. Sistem pernafasan : Hasil inspeksi : simetris kedua lapng paru
Perkusi : sonor dikedua lapang paru
Palpasi : strem premitus kedua lapang paru
Auskultasi : vesikuler kedua lapang paru
g. Sistem kardiovaskuler : sering mengalami nyeri dan ketidaknyamanan
pda dada, sering mengalami sesak nafas
h. Sistem gastrointestinal : megalami disfagia dan perubahan kebiasaan pada
defkasi walaupun mengalami disfagia tetapi dapat mencerna makanan
dengan baik walaupun sedikit demi sedikit
i. Sistem perkemihan : frekuensi 3-4 x/ hari
j. Sistem genitoreproduksi: mengalami penurunan alat genital dan penurunan
produksi sperma
k. Sistem muskuloskeletal : mengalami kelemahan otot, tetapi walaupun
demikian Tn. D masi bisa berjalan sendiri tanpa bantuan seperti tongkat
l. Sistem saraf pusat : karena semakin meningkatnya usia maka Tn. D
mengalami masalah pada memorinya sehingga Tn. D tidak mampu
mengingat semua masalalunya
m. Sistem endokrin : mengalami perubahan pada tekstur kulit, turgor
kulit lambat kembali jika diberi respon, mengalami perubahan warna
rambut.
PERTANYAAN TAHAP 1
Lanjutkan ke pertanyaan Tahap 2 jika lebih dari atau sama dengan 1 jawaban
“YA”
PERTANYAAN TAHAP 2
a. Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan? YA
c. Spiritual
Tn. D taat beribadah ke masjid dan mengikuti setiap kajian yang diadakan
lingkungan sekitar, klien sadar akan umurnya yang semakin tua dan
mendekatkan diri kepada sang pencipta.
1. Mandi
Mandiri :
Tergantung :
2 Berpakaian
Mandiri :
Tergantung :
3. Ke kamar kecil
Mandiri :
Tergantung :
4. Berpindah
Mandiri :
Bergantung :
5. Kontinen
Mandiri
BAB dan BAK seluruhnya √
terkontrol sendiri
Bergantung
6 Makan
Mandiri
Bergantung :
Keterangan :
Beri tanda (√) pada point yang sesuai kondisi klien
Analisis Hasil :
a. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK dan BAB), menggunakan
pakaian, pergi ke toilet,berpindah, dan mandi. (√ )
b. Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi di atas ( X )
c. Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain ( X )
d. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi yang lain ( X )
e. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, & satu fungsi yang lain ( X )
f. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah, dan satu fungsi
yang lain. ( X )
g. Ketergantungan untuk semua fungsi di atas ( X )
h. Lain-lain (minimal ada 2 ketergantungan yang tidak sesuai dengan kategori
di atas) ( X )
Keterangan :
Mandiri berarti pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif dari orang lain.
Seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak
melakukan fungsi, meskipun ia anggap mampu.
Interpretasi hasil :
a. Salah 0 -2 : Fungsi intelektual utuh
b.Salah 3 -4 : Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 5 – 7 : Kerusakan intelektual sedang
d.Salah ≥ 8 : Kerusakan intelektual berat
10. Identifikasi aspek kognitif dan fungsi mental dengan menggunakan MMSE
(Mini Mental Status Exam)
Orientasi
Registrasi
Perhatian
Kalkulasi
Mengingat kembali
Bahasa
Interpretasi hasil :
Jumlahkan semua nilai yang diperoleh klien, kemudian di interpretasikan sebagai
berikut :
0 – 5 resiko jatuh rendah
6 – 10 resiko jatuh sedang
11 – 15 resiko jatuh tinggi
Interpretasi :
≤ 10 detik : Resiko jatuh rendah
11-19 detik : Resiko jatuh sedang
20-29 detik : Resiko jatuh tinggi
≥ 30 detik : Gangguan mobilitas dan resiko jatuh tinggi
Interpretasi :
15-20 : Kecil sekali/ tak terjadi
12-15 : Kemungkinan kecil terjadi
< 12 : Kemungkinan Besar terjadi
Interpretasi :
Skor 0-5 = normal
Skor ≥ 6 = depresi
ANALISA DATA
No.
Analisis Data Diagnosa Keperawatan
1. DO : Gangguan persepsi sensori b/d
Lensa dan kornea mengalami opasitas penurunan daya akomodasi
Pasien Nampak mengkerutkan dahi penglihatan
untuk memperjelas penglihatan nya
Pasien kesulitan membaca kartu
Snellen
Hasil pemeriksaan dengan kartu
Snellen 5/20
DS :
pasien mengeluh setelah 8 bulan
terakhir penglihatan nya semakin
menurun dan kabur
pasien mengeluh susah untuk
membaca atau melakukan hal-hal
dengan alat alat kecil
No Keluhan Skor
CATATAN PERKEMBANGAN