OLEH
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial Klien : Tn. M
Jenis Kelamin : Laki - laki
Umur : 26 Th
Masuk RS : 6 Januari 2021
Tgl Pengkajian : 21 April 2021
Ruan Rawat : Bangsal Nyiur RSKD Dadi Makassar
Diagnosa Medis : F.20 Schizofrenia
II. ALASAN MASUK/KELUHAN UTAMA:
Klien dibawa oleh pamannya masuk rumah sakit karena dirumah klien sering
marah – marah dan mengamuk serta memukul tetangga dan kakaknya.
Saat dikaji tanggal 21 April 2021 klien mengatakan kadang masih mendengar
suara orang dan jika suara itu datang pasien menjadi pusing. Suara itu datang
paling sering malam hari saat sunyi dan pasien lain sudah pada tidur.
Jelaskan : saat ini klien tinggal bersama ibu dan bapaknya karena semua
saudaranya yang perempuan telah menikah dan memiliki rumah sendiri.
Dalam keluarga, klien berhubungan dan berkomunikasi dengan baik terhadap
seluruh keluarganya. Klien tidak mengalami masalah dalam hal pengambilan
keputusan dan sejak kecil klien mengatakan klien dan saudaranya
mendapatkan pola asuh yang cukup baik, tidak terlalu dipaksa dan dibebaskan
oleh kedua orang tua mereka.
2. Konsep Diri
a. Citra Tubuh : Klien mengatakan senang dengan bentuk tubuhnya saat
ini.
b. Identitas : Klien pernah bersekolah di SMA tapi berhenti karena
sering sakit pusing dan pingsan.
c. Peran : Klien merupakan anak ke 3 dari 4 bersaudara. Klien
mengatakan peran dia sebagai anak dan sering bantu orang tua.
d. Ideal Diri : Klien memiliki harapan bisa menjadi seorang pendeta.
e. Harga Diri : Klien menjadi sangat pemalu dan enggan bergaul karena
dia merasa malu disebakan teman – temannya sudah merantau dan
mendapatkan pekerjaan sedang dia masih dikampung. Klien ingin juga
pergi merantau tapi dilarang oleh orang tuanya.
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti : Orang tua
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat : klien mengatakan
sering membantu tetangga jika ada acara kemetian dengan mencari kayu
bakar
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : tidak ada
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :klien mengatakan semua yang dialaminya adalah
takdir dari tuhan meskipun hal-hal yang dirinya alami sangat mengganggu
aktivitas sehari-harinya.
b. Kegiatan ibadah :klien mengatakan saat masih dirumah rajin
melaksanakan kebaktian tiap hari minggu dan saat dirawat ibadah
dilaksanakan tiap Rabu dan Sabtu sesuai jadwal rumah sakit.
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak Rapi
Penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan : Klien hanya menggunakan kaos oblong berwarna hitam dan sudah
kotor dan celana pendek selutut, rambut acak-acakan
2. Pembicaraan :
Cepat
Keras
Gagap
Inkoherensi
Lambat
Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan : Dalam memberikan informasi klien mengucapkan dengan nada
keras dan bicara seperlunya.
3. Aktivitas motorik :
Lesu
Tegang
Gelisah
Agitasi
Tik
Grimasem
Tremor
Kompulsif
Jelaskan : Klien tampak banyak menunduk dan hanya menatap perawat ketika
ditanya serta berbicara seperlunya.
4. Alam perasaan :
Sedih
Ketakutan
Putus asa
Khawatir
Gembira berlebihan
Jelaskan : Klien mengatakan khawatir jika bisikan-bisikan di telinganya
muncul kembali.
5. Afek :
Datar
Tumpul
Labil
Tidak sesuai
7. Persepsi :
Halusinasi :
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidup/penciuman
Jelaskan : Klien mengatakan bahwa sebelum masuk rumah sakit sering
mendengar suara – suara yang menyuruhnya untuk melempar orang. Saat ini
klien mengatakan suara itu kadang muncul sekali – kali terutama malam saat
orang semua sudah tidur.
8. Isi pikir :
Obsesi
Phobia
Hipokondria
Depersonalisasi
Ide yang terkait
Pikiran magis
Waham :
Agama
Somatik
Kebesaran
Curiga
Nihilistic
Sisip pikir
Siar pikir
Kontrol pikir
9. Arus pikir :
Sirkumstansial
Tangensial
Kehilangan asosiasi
Flight of idea
Blocking
Pengulangan pembicaraan/perseversi
Jelaskan : Tidak ada masalah
11. Memori :
Ganguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini
Konfabulasi
Kemampuan Ya Tidak
Makanan √
Perawatan Kesehatan √
Keamanan √
Pakaian √
Transportasi √
Tempat tinggal √
Uang √
Perawatan diri BT BM
Mandi √
Kebersihan √
Makan √
BAB/BAK √
Ganti pakaian √
b. Nutrisi
- Klien merasa puas dengan pola makan sekarang
- Klien tidak memisah kan diri dari pasien lain
- Frekuensi makan sehari 3 x
- Kudapan 2 x
- Nafsu makan meningkat
- Berat tidak diketahui naik atau turun karena tidak dilakuakn
penimbangan pada awal masuk.
c. Tidur
- Klien mengatakan saat ini tidak memiliki masalah dengan tidur
- Klien selalu tidur siang terutama setelah minum obat
- Lama tidur siang kurang lebih 2 jam
3. Kemampuan klien
- Saat sehat klien sangat menikmati pekerjaan dan hobi yaitu main
sepak bola tapi setelah dirawat dirumah sakit klien tidak dapat
melakukannya.
VIII. MEKANISME KOPING
Adaptif :
Bicara dengan orang lain : Orang tua
Mampu menyelesaikan masalah
Teknik relokasi
Aktivitas konstruktif
Olahraga
Maladaptif :
Minum alkohol
Reaksi lambat/berlebih
Bekerja berlebihan
Menghindar
Mencederai diri
Lainnya
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL & LINGKUNGAN
Masalah dengan dukungan kelompok, uraikan : Tidak ada masalah
Masalah dengan pendidikan, uraikan : Klien putus sekolah karena sering sakit
sakitan.
Masalah dengan pekerjaan, uraikan : Tidak ada masalah
Masalah dengan perumahan, uraikan : Tidak ada masalah
Masalah dengan ekonomi, uraikan : Tidak ada masalah
Masalah dengan pelayanan kesehatan, uraikan : Tidak ada masalah
Masalah lainnyan, uraikan : Tidak ada masalah
X. Kurang Pengetahuan Tentang
Penyakit Jiwa
Faktor presipitasi
Koping
Sistem pendukung
Penyakit fisik
Obat-obatan
Lainnya
XI. Diagnosa medis : F 20 Schizofrenia
XII. Terapi
Nama Obat Dosis Tujuan Cara kerja
Halloperidol 3x1 Obat anti Haloperidol adalah
psikotik/ butyrophenone. Ini
antivertigo nonselektif menghambat
postsynaptic
dopaminergik
D 2 reseptor di otak.
Cepezet(Klorpr 0-0-1 Skizofrenia & Klorpromazin adalah
omazin) psikosis terkait, neuroleptik yang bekerja
penenang & dengan memblokir
kontrol darurat pd reseptor dopamin
gangguan postsynaptic dalam
perilaku; terapi sistem dopaminergik
tambahan pada mesolimbik dan
gangguan menghambat pelepasan
perilaku akibat hormon hipotalamus dan
keterbelakangan hipofisis. Ia memiliki
mental. sifat antiemetik,
pemblokiran serotonin,
dan antihistaminik yang
lemah dan sedikit
aktivitas pemblokiran
ganglion.
Depakote ER 2x1 Anti komvulsan Valproate adalah
250 mg antikonvulsan asam
karboksilat. Telah
diketahi bahwa aktivitas
antiepilepsi terkait
dengan peningkatan
kadar asam γ-
aminobutyric (GABA)
otak.
Trihexyphenid 2x1 Antiparkinson/ Trihexyphenidyl HCl
yl (THD) mengurangi efek adalah antimuskarinik
samping dari obat amina tersier yang
antipsikotik memberikan efek
misalnya penghambatan langsung
Haloperidol dan pada sistem saraf
CPZ. parasimpatis
phenytoin 100 2x1 Anti komvulsan Fenitoin, suatu
mg antiepilepsi hidantoin,
menstabilkan membran
saraf dan menurunkan
aktivitas kejang dengan
meningkatkan
pengeluaran atau
mengurangi masuknya
ion Na melintasi
membran sel di korteks
motorik selama
pembentukan impuls
saraf
ANALISA DATA
No
Data Masalah Keperawatan
.
1. Data subjektif:
1. Klien mengatakan kadan – kadang masih
mendengar suara-suara.
2. Klien mengatakan suara itu kadang
munculnya malam.
3. Klien mengatakan suara itu menyuruhnya
melempari orang.
Halusinasi Pendengaran
4. Klien mengaku sangat khawatir suara
bisikan itu muncul kembali.
Data objektif :
1. Klien tampak lesu
2. Klien sering menunduk
3. Klien berbicara jika ditanya dan berbicara
seperlunya.
POHON MASALAH
Tanggal/Bulan/Tahun
No. Nama Diagnosa Keperawatan
Ditemukan Teratasi
1. 21 April 2021
Halusinasi Pendengaran
Rencana Tindakan Keperawatan
No. Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Keperawatan
1. Gangguan TUK 1: klien dapat Setelah dilakukan 1× Bina hubungan saling percaya dengan ramah baik verbal
sensori membina hubungan interaksi, klien mampu maupun non verbal
persepsi: saling percaya membina hubungan saling
halusinasi percaya dengan perawat 1. Sapa pasien dengan ramah baik verbal maupun nonverbal
pendengaran dengan kriteria: ekspresi 2. Perkenalkan nama, nama panggilan dan tujuan perawat
wajah bersahabat, berkenalan
menunjukkan rasa senang, 3. Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan yang
ada kontak mata, mau disukai pasien
berjabat tangan, mau 4. Buat kontrak waktu yang jelas
menyebutkan nama, mau 5. Tunjukkan sikap yang jujur dan menunjukkan sikap
duduk dengan perawat, mau empati serta menerima apa adanya
mengungkapkan 6. Beri perhatian kepada pasien dan perhatikan kebutuhan
perasaaannya dasar pasien
7. Beri kesempatan pasien untuk mengungkapkan
perasaannya
8. Dengarkan ungkapan pasien dengan penuh perhatian ada
ekspresi perasaan pasien
TUK 2: pasien dapat Setelah dilakukan 1× 1. Identifikasi isi, waktu, frekuensi, perasaan, situasi dan
mengenal dan interaksi, pasien dapat upaya yang dilakukan saat halusinasi
mengontrol menyebutkan: isi, waktu,
halusinasinya frekuensi, situasi dan kondisi
dengan cara yang menimbulkan halusinasi 2. Diskusikan cara mengontrol halusinasi
menghardik serta cara mengontrol 3. Ajarkan cara mengontrol halusinasi dengan cara
halusinasi dengan
menghardik
menghardik.
4. Masukkan ke dalam jadwal kegiatan harian
TUK 3: Klien Setelah dilakukan 1× 1. Evaluasi kegiatan menghardik dan beri pujian.
mengetahui dan interaksi klien dapat 2. Latih cara mengntrol halusinasi menggunakan obat
dapat mengikuti menyebutkan 6 benar dengan prinsip 6 benar (benar jenis obat, benar guna
program pengobatan pemberian obat dan obat, benar dosis, benar waktu/frekuensi, benar cara
secara optimal. menyatakan kemaunnya minum obat dan benar kontinuitas minum obat)
untuk mengikuti program 3. Masukkan di jadwal.
pengobatan secara optimal.
TUK 4 : Klien Setelah dilakukan 1× 1. Evaluasi kegiatan latihan menghardik dan minum obat
mampu mengontrol interaksi Klien mampu serta beri pujian.
halusinasi dengan mengontrol halusinasi dengan 2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan bercakap –
cara bercakap – cara bercakap – cakap cakap saat terjadi halusinasi.
cakap 3. Masukkan dalam jadual kegiatan untuk latihan
menghardik, minum obata, dan bercakap – cakap.
TUK 5 : Klien Setelah dilakukan 1× 1. Evaluasi kegiatan latihan menghardik, minum obat dan
mampu mengontrol interaksi Klien mampu bercakap – cakap serta beri pujian.
halusinasi dengan mengontrol halusinasi dengan 2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan melakukan
melakukan kegiatan melakukan kegiatan harian. kegiatan harian (mulai 2 kegiatan)
harian. 3. Masukkan dalam jadwal latihan.
TUK 6 : Keluarga Setelah dilakukan 1× 1. Diskusikan masalah yang dirasaka dalam merawat
mampu menjelaskan interaksi Keluarga mampu pasien.
masalah dalam menjelaskan masalah dalam 2. Jelaskan pengertian, tanda dan gejala, proses terjadinya
merawat pasien dan merawat pasien dan halusinasi.
menjelaskan menjelaskan pengertian, 3. Jelaskan cara merawat halusinasi.
pengertian, tanda tanda dan gejala, dan proses 4. Latih cara merawat halusinasi dengan menghardik.
dan gejala, dan terjadinya halusinasi serta 5. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan memberi
proses terjadinya cara merawat dengan pujian.
halusinasi serta cara menghardik
merawat dengan
menghardik
KESEHATAN JIWA
Nama : Tn. M
Umur : 26 Th
hari.
- Klien mengatakan
melempari orang.
Objektif :
- Klien nampak
mempelajari cara
menghardik halusinasi
Analisa :
Halusinasi (+)
Planing :
Lanjutkan intervensi SP 1
dosis obat
Analisa:
Halusinasi (+)
Planning:
- Lanjutkan Intervensi
SP 1
- Lanjutkan intervensi
SP 2
bercakap – cakap.
SP 1 Pasien
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Data subyektif :
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan Khusus
halusinasi
4. Tindakan Keperawatan
menghardik halusinasi
kegiatan harian
B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Orientasi
a) Salam terapeutik
hari ini dari jam 08.00 sampai jam 10.00 pagi di bangsal nyiur ini.
b) Evaluasi/validasi
c) Kontrak
1). Topik
2). Tempat
jendela.
3). Waktu
2. Kerja
muncul?”
- “Ada empat cara untuk mengatasi jika suara-suara itu muncul yaitu :
menghardik?”
telinga dan bilang pergi saya tidak mau dengar….saya tidak mau
ulang yah. Tidak harus dengan suara yang tinggi, biar dengan
Apalagi kalau bisikan itu terdengar pada malam hari maka cukup
dekatnya”
melakukan apa yang saya ajarkan tadi? Bagus sekali. Nah, karena M
harian M? Mau berapa kali? Bagus sekali, saya bantu tulis yah”
3. Terminasi
1) Evaluasi Subjektif
sesuai dengan jadwal kegiatan harian yang kita sepakati tadi. Selain
Topik:
“Karena bapak sudah paham dengan cara yang pertama ini yaitu
Waktu:
“ Bapak mau ketemu lagi jam berapa ?” “ Bagaimana kalau besok jam
10.00 pak?”
Tempat
Selamat beristirahat.
SP 2 Pasien
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Data subyektif :
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan Khusus
Klien mengetahui dan dapat mengikuti program pengobatan secara
optimal.
4. Tindakan Keperawatan
6 benar (benar jenis obat, benar guna obat, benar dosis, benar
obat)
B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Orientasi
a) Salam terapeutik
Unhas, saya bertugas merawat M pagi ini dari sampai jam 10.00
b) Evaluasi/validasi
c) Kontrak
Topik
“Baik ya M, sesuai janji kita kemarin, hari ini kita akan
Waktu
20 menit?”
Tempat
2. Kerja
didengar selama ini tidak muncul lagi. Berapa macam obat yang
diminum1 kali sehari jam 7 malam gunanya untuk obat tidur. Ini yang
dan jam 7 malam, sama gunanya untuk pikiran biar tenang biar M
tablet putih yang agak besar ini (Trihexyphenydil) dan yang kapsul
dengan cara yang benar yaitu diminum biasa sebelum atau sesudah
makan dan tepat jamnya, juga harus perhatikan berapa jumlah obat
sekali minum, dan harus cukup minum minimal 1,5-2 liter per hari
3. Terminasi
1) Evaluasi subyektif
2) Evaluasi obyektif
sudah masuk kejadwal kegiatan harian M dan obat juga sudah ada
jadwalnya kan, jadi saya bantu tulis di jadwal harian M yah. Jadi
Topik:
“Karena bapak sudah paham dengan cara yang pertama dan kedua
Waktu:
10.00?”
Tempat
beristirahat.
ANALISA PROSES INTERAKSI
- P: “Bagaimana kabarnya hari ini ?” P: Tetap tersenyum, Berpikir apakah K Informing : memberikan
memperhatikan K, mau melanjutkan informasi tentang waktu
dengan sikap interaksi, berfikir dan tujuan P mengadakan
terbuka. untuk interaksi interaksi dengan K.
selanjutnya.
K: “baik, pak” K: Menatap kearah P . Klien mau menuruti Berharap K mulai Kontrak diperlukan untuk
apa yang diminta berinteraksi interaksi selanjutnya.
perawat. dengan P
K: “iya, bisa. disini saja pak”. K: Ekspresi tersenyum Mau mendengar
pada P kadang dengan serius dan
menundukkan kepala. memperhatikan
K:” iye, mau Pak”. K : menganggukkan Menyetujui topik Berharap klien Menentukan topik
kepala dan dalam upaya mengerti dengan apa pembicaraan hari ini sesuai
tersenyum mengatasi masalah yang dijelaskan kesepakatan sebelumnya.
P: “Jadi, ada empat cara untuk P: berbicara dengan Menunjukkan Berharap klien Memberi informasi untuk
mengontrol suara itu muncul sopan, lambat dan keseriusannya mengerti dengan apa meningkatkan pengetahuan
lagi yaitu: satu: dengan cara jelas, mendengarkan apa yang dijelaskan klien dalam upaya
menghardik, dua: minum obat mempertahankan yang disampaikan oleh mengatasi halusinasi
secara teratur ketiga: bercakap- kontak mata perawat
cakap dengan orang lain,
empat: melakukan kegiatan
yang sudah kita buat jadwalnya.
K: ‘’Iye’ K: memperhatikan
perawat
P: Kontak mata
tetap, nada Merasa lega
bersahabat karena K mau Informing menjelaskan
merespon apa yang kontak untuk
K : Tersenyum disampaikan oleh memudahkan intervensi
P selanjutnya.