Anda di halaman 1dari 19

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

KESEHATAN JIWA
Tanggal dirawat : 19 Maret 2021
Tanggal pengkajian : 21 April 2021

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. K
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 48 thn
No. RM : 18 90 14
Ruang rawat : Ruang Nyiur

II. ALASAN MASUK/KELUHAN UTAMA


Pasien dibawa ke RSKD Dadi karena mengamuk, mondar mandir, bicara sendiri,
sering pergi keluar rumah dan tidak pulang. Keluhan memberat sekitar satu tahun
terakhir. Pasien sering masuk kerumah orang dan menyalakan kompor lalu pergi
meninggalkan rumah orang tersebut. Tidur malam terganggu, makan tidak teratur.
Perubahan perilaku sekitar tahun 2016 dan tahun 2018 pasien membakar rumah dan
pergi dari rumah. Pasien dipasung di rumah 2 minggu sebelum di bawah ke RS..
Pasien ada riwayat minum obat Haloperidol, Chlorpromazine, Risperidone yang
diberikan oleh aparat desa namun tidak diminum secara teratur.

Saat ini pasien mengatakan ia mendengar suara yang memanggilnya untuk bekerja di
sawah dan di kebun. Suara itu terdengar saat pasien sedang duduk- duduk, suara
orang banyak selalu memanggilnya untuk pergi bekerja di kebun. Pasien mengatakan
ia seorang pekerja keras. pasien juga mengeluh kepalanya sering pusing.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


● Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ?
● Ya √
● Tidak
● Pengobatan sebelumnya
● Berhasil
● Kurang berhasil
● Tidak berhasil √
● Trauma usia pelaku korban saksi
● Aniaya fisik …… ……. ……. …..
● Aniaya seksual …… ……. …… ……
● Penolakan …… …… …… ……
● Kekerasan dalam
keluarga …… …… ……. ..…..
● Tindakan kriminal …… ……. …… …...
Jelaskan: pasien mengatakan tidak pernah mendapat aniaya, penolakan atapun melakukan
tindak kriminal. Pasien hanya di pasung di rumah selama 2 minggu.
● Anggota keluarga yang gangguan jiwa ?
● Ada
● Tidak √
Kalau ada :
Hubungan keluarga :
Gejala :
Riwayat pengobatan :
● Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan :
Pasien mengatakan ayahnya meninggal dunia saat pasien masih kecil, pasien juga
mengatakan jika setelah ayahnya meninggal ibnya menikah lagi dan mempunyai 4 orang
anak. Pasien mengatakan setelah ayahnya meninggal pasien sudah tidak bersekolah lagi
hanya kerja di kebun dan sawah. Pasien mengatakan saat ini pasien hanya tinggal
dirumah dengan ibunya saja karena semua saudaranya sudah menikah dan mempunyai
rumah sendiri.

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. TTV : TD : 110/70 mmHg N : 80 X/mnt
S : 36,8 °C P : 16 X/mnt
2. Ukur : BB : kg, TB : cm

3. Keluhan fisik :
Klien mengeluh sering mengalami kepala pusing

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram :

Keterangan:

Laki-laki

Perempuan

Meninggal

Orang yang tinggal serumah

Pasien

Jelaskan : ayah pasien sudah meninggal, pasien bersaudara empat orang dan adik
bungsu perempuan pasien sudah meninggal. Pasien sekarang hanya tinggal
bersama ibunya dirumah karena saudara yang lain sudah berumah tangga dan
mempunyai rumah sendiri. Pasien juga belum menikah.

2. Konsep diri
a. Citra tubuh : pasien mengatakan menyukai seluruh anggota tubuhnya, tidak ada yang
tidak disukai.
b. Identitas : pasien mengatakan dirinya puas dan bersyukur sebagai seorang laki-laki
c. Peran : pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit, ia bekerja sebagai petani dan
berkebun. Dan penghasilannya dari berjual hasil kebunnya ia pakai untuk kebutuhan
hidup dan juga ia berikan kepada ibunya di mana ia tinggal bersama hanya berdua.
d. Ideal diri : pasien berharap setelah keluar dari rumah sakit ia bisa bekerja lagi sebagai
petani dan berkumpul dengan ibunya dan mengurus ibunya yang sudah tua.
e. Harga diri : pasien mengatakan saat ini ia bisa bergaul baik dengan orang lain di
ruangan tempat ia dirawat. Selain itu, saat ia keluar nanti ia ingin bergaul dengan
orang lain di kampungnya.
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti : ibu pasien.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat: sebelum sakit ia sering bekerja
bakti bersama orang di lingkungannya. Pasien juga mengatakan sering mengikuti
kegiatan sholat berjamaah di mesjid.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : kadang ia merasa takut dengan
pasien lain yang kadang suka marah-marah

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :pasien mengatakan ia beragama Islam dan percaya
kepada
Allah. Pasien juga mengatakan sakit jiwa yang ia alami sekarang karena cobaan
dari Tuhan.
b. Kegiatan ibadah : pasien mengatakan ia selalu sholat di dalam ruangan, pasien
juga mengatakan kalau sholat pasien sholat di atas tempat tidur karena di lantai
kotor.

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan
● Tidak rapi
● Penggunaan pakaian tidak sesuai
● Cara berpakaian tidak seperti biasanya
● Rapi √
Jelaskan : pasien tampak rapi dan menggunakan pakaian yang sesuai (baju kaos dan
celana panjang), pasien mengatakan selalu mandi tiap pagi dan selalu rajin menyikat
gigi.

2. Pembicaraan
● Cepat
● Keras
● Gagap
● Inkoherensi
● Lambat √
● Membisu
● Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan : pasien tampak lambat saat menjawab pertanyaan dan juga tampak tidak
memulai pembicaraan. Pasien hanya menjawab ketika diberi pertanyaan.
3. Aktivitas Motorik
● Lesu √
● Tegang
● Gelisah
● Agitasi
● Tik
● Grimasem
● Tremor
● Kompulsif
Jelaskan : pasien tanpak lesu dan tidak bersemangat, pasien mengatakan dirinya ingin
pulang kerumahnya.

4. Alam perasaan
● Sedih
● Ketakutan √
● Putus asa
● Khawatir
● Gembira berlebihan
Jelaskan : pasien mengatakan merasa takut kalau keluarganya tidak dating
menjempunya pulang kerumah lagi. Pasien juga mengatakan takut akan suara- suara
orang banyak yang selalu memanggilnya untuk pergi ke kebun bekerja saat pasien duduk
sendiri.

5. Afek
● Datar √
● Tumpul
● Labil
● Tidak sesuai
Jelaskan : ekspresi wajah pasien tidak menunjukkan perubahan saat bercerita dan dengan
intonasi suara yang monoton sepanjang pasien bercerita.

6. Interaksi selama wawancara


● Bermusuhan
● Tidak kooperatif
● Mudah tersinggung
● Kontak mata kurang √
● Defensive
● Curiga
Jelaskan : pasien tampak kooperatif saat diajak untuk bercerita dan dapat menjawab
pertanyaan walaupun kadang terdiam lama kemudian melanjutkan pembicaraan. Namun,
arah mata pasien tidak melihat ke lawan bicara saat berbicara.

7. Persepsi
Halusinasi :
● Pendengaran √
● Penglihatan
● Perabaan
● Pengecapan
● Penghidu/Penciuman
Jelaskan : pasien mengatakan sering mendengar suara orang banyak yang
memanggilnya untuk pergi bekerja ke kebun dan sawah. Suara itu selalu dating saat
pasien duduk sendiri, pasien mengatakan saat suara itu dating ia tidak bias tidur karena
suara orang banyak yang memanggilnya terus menerus itu terlalu keras.

8. Isi pikir
● Obsesi
● Phobia
● Hipokondria
● Depersonalisasi
● Ide yang terkait
● Pikiran magis
Waham :
● Agama
● Somatik
● Kebesaran
● Curiga
● Nihilistic
● Sisip pikir
● Siar pikir
● Kontrol pikir
Jelaskan : tidak ada gangguan isi pikir

9. Arus pikir
● Sirkumstansial
● Tangensial
● Kehilangan asosiasi
● Flight of idea
● Blocking
● Pengulangan pembicaraan/perseverasi
Jelaskan : terkadang klien tampak tiba-tiba diam di tengah pembicaraan, kemudian
melanjutkan kembali kembali ketika diulang pertanyaan.

10. Tingkat Kesadaran


● Bingung
● Sedasi
● Stupor
● Disorientasi waktu
● Disorientasi orang
● Disorientasi tempat
Jelaskan : pasien tampak berorientasi pada waktu, tempat dan orang

11. Memori
● Gangguan daya ingat jangka panjang
● Gangguan daya ingat jangka pendek
● Gangguan daya ingat saat ini
● Konfabulasi
Jelaskan : pasien dapat mengingat kaejadian yang telah lampau dan yang baru saja terjadi
(masa lampau: pasien mengatakan bahwa ia adalah seorang petani, jangka pendek
pasien mampu mengingat jenis makanan untuk sarapan tadi pagi)
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
● Mudah beralih
● Tidak mampu berkonsentrasi
● Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : pasien mampu berkonsentrasi dan menyelesaikan perhitungan sederhana
(penambahan dan pengurangan)

13. Kemampuan penilaian


● Gangguan ringan
● Gangguan bermakna
Jelaskan : tidak ada gangguan dalam kemampuan penilaian (ketika diberi pilihan mandi
dulu atau ganti pakaian, pasien memilih mandi dulu baru mengganti pakaian)
14. Daya tilik diri
● Mengingkari penyakit yang diderita
● Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan : pasien menyadari kalau ia sakit jiwa dan ia juga mengatakan sakit jiwa yang
dideritanya karena ia selalu membuat ketidaknyamanan di banyak orang.

VII. KEBUTUHAN PERENCANAAN PULANG


1. Kemampuan klien memenuhi kebutuhan
Ya Tidak
● Makanan √
● Keamanan √
● Perawatan kesehatan √
● Pakaian √
● Transportasi √
● Tempat tinggal √
● Uang √
Jelaskan : pasien mampu memenuhi kebutuhannya karena ia bekerja sebagai petani
Namun pasien belum punya kendaraan motor ataupun mobil.

2. Kegiatan hidup sehari-hari


a. Perawatan diri BT M
● Mandi √
● Kebersihan √
● Makan √
● BAB / BAK √
● Ganti pakaian √
Jelaskan : pasien sudah mampu melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri.
b. Nutrisi
Apakah anda puas dengan pola makan anda ?
● Ya √
● Tidak
Apakah anda memisahkan diri ?
● Ya, jelaskan : ..........................................
● Tidak √
Frekuensi makan sehari: 3X
Frekuensi kudapan sehari : 1X
Nafsu makan :
● Meningkat √
● Menurun
● Berlebihan
● Sedikit – sedikit
Berat Badan :
● Meningkat
● Menurun
BB terendah : kg BB tertinggi : kg
Jelaskan : tidak dilakukan mengukuran dan penimbangan berat badan dan
tinggi badan.
c. Tidur
✔ Apakah ada masalah tidur ? Ya
✔ Apakah merasa segar setelah bangun tidur ? kadang-kadang tidak
✔ Apakah ada kebiasaan tidur siang ? Ya
✔ Lama tidur siang : 4 jam
✔ Apa yang menolong tidur ? Tidak ada
✔ Tidur malam jam : 22.00, bangun jam 06.00
✔ Apakah ada gangguan tidur ?
● Sulit untuk tidur √
● Bangun terlalu pagi
● Somnabulisme
● Terbangun saat tidur
● Gelisah saat tidur
● Berbicara saat tidur
Jelaskan :pasien mengatakan ia susah untuk tidur karena mendengar suara
orang banyak yang selalu memanggilnya untuk pergi ke kebun bekerja.
3. Kemampuan klien dalam :
Mengantisipasi kebutuhan sendiri
● Ya √
● Tidak
Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri
● Ya √
● Tidak
Mengatur penggunaan obat
● Ya √
● Tidak
Melakukan pemeriksaan
kesehatan
● Ya
● Tidak √
Jelaskan : pasien mengatakan ia membutuhkan keluarga untuk mengantarnya ke
RS atau Puskesmas jika jika obatnya habis.

Klien memiliki sistem pendukung


Keluarga : Ya : adik laki- laki
Terapis : Ya : Tidak : √
Teman sejawat : Ya : Tidak : √
Kelompok sosial : Ya: Tidak : √
Jelaskan : pasien mengatakan adik laki-laki selalu mendukung dalam
pengobatannya
Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan produktif atau hobi ?
● Ya √
● Tidak
Jelaskan : pasien suka mengaji membaca Alqur’an

VIII. MEKANISME KOPING

Adaptif : Maladaptif :
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan Reaksi lambat/ berlebih
masalah Bekerja berlebihan
Teknik relokasi Menghindar
Aktivitas konstruktif Mencederai diri
Olahraga Lainnya…………………
Lainnya ……………

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL & LINGKUNGAN


● Masalah dengan dukungan kelompok, uraikan
Pasien mengatakan teman-temannya sering mengajaknya selalu pergi bekerja di kebun
atau sawah bersama- sama.
● Masalah dengan pendidikan, uraikan
Pasien menagatakan ia tidak tamat SD karena ayahnya telah meninggal sejak pasien
masih kecil sehingga pengetahuannya terbatas.
● Masalah dengan pekerjaan:
Pasien mengatakan ia selama ia sakit ia tidak dapat lagi bekerja sebagai petani
● Masalah dengan perumahan:
Pasien mengatakan ia belum punya rumah. Ia menumpang di rumah ibunya.
● Masalah dengan ekonomi:
Pasien mengatakan saat ini dia tidak punya uang karena tidak bekerja
● Masalah dengan pelayanan kesehatan:
Pasien mengatakan kesulitan dalam mengakses tempat pelayanan karena jauh
● Masalah lainnya: tidak ada

X. KURANG PENGETAHUAN TENTANG


● Penyakit jiwa
● Faktor presipitasi √
● Koping √
● Sistem pendukung
● Penyakit fisik
● Obat-obatan
● Lainnya………………………………….

XI. ASPEK MEDIK


Diagnosis medik : Unspecified nonorganic psykosis/ gelisah

Terapi medik :
- Risperidone: 29 mg/ 1 tab/ 12 jam/ oral
- Chlorpromasin (CPZ): 100 mg/ 1 tab/ 24 jam/ oral/ malam

ANALISA DATA
Nama klien : Tn. K
No RM : 18 90 14
Ruangan : Nyiur
No. Data Masalah Keperawatan
1 DS: Gangguan sensori persepsi-
- Pasien mengatakan ia masih sering halusinasi pendengaran
mendengar suara orang banyak
memanggil- memanggil untuk pergi
ke kebun dan sawah bekerja.
- Pasien mengatakan suara itu terdengar
waktu pasien duduk- duduk sendiri.
pasien tidak bisa untuk tertidur
nyenyak karena suara orang banyak
selalu saja dating memanggilnya
untuk pergi bekerja di sawah dan
kebun.
- Pasien mengatakan tidak suka suara-
suara itu karena mengganggu tidurnya

POHON MASALAH
Risiko Perilaku
Effect
Kekerasan

Gangguan Sensori
Core Problem Persepsi:
Halusinasi pendengaran

Causa Isolasi Sosial

DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Gangguan sensori persepsi: halusinasi pendengaran
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
Inisial Klien : Tn. K
Umur : 48 tahun
No RM : 18 90 14
Ruangan : Nyiur

No Tgl Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi


Keperawatan
1 21/04/2021 Gangguan sensori TUM: Pasien dapat mengontrol
persepsi: halusinasi halusinasi yang dialaminya
pendengaran TUK 1: pasien dapat membina Setelah dilakukan 1× Bina hubungan saling percaya dengan ramah
hubungan saling percaya interaksi, pasien mampu baik verbal maupun non verbal:
membina hubungan 1. Sapa pasien dengan ramah baik verbal
saling percaya dengan maupun nonverbal
perawat dengan kriteria: 2. Perkenalkan nama, nama panggilan dan
ekspresi wajah tujuan perawat berkenalan
bersahabat, menunjukkan 3. Tanyakan nama lengkap dan nama
rasa senang, ada kontak panggilan yang disukai pasien
mata, mau berjabat 4. Buat kontrak waktu yang jelas
tangan, mau 5. Tunjukkan sikap yang jujur dan
menyebutkan nama, mau menunjukkan sikap empati serta menerima
duduk berdampingan apa adanya
dengan perawat, mau 6. Beri perhatian kepada pasien dan
mengungkapkan perhatikan kebutuhan dasar pasien
perasaaannya 7. Beri kesempatan pasien untuk
mengungkapkan perasaannya
8. Dengarkan ungkapan pasien dengan penuh
perhatian ada ekspresi perasaan pasien
TUK 2: pasien dapat mengenal Setelah dilakukan 2× 1. Adakan kontak sering dan singkat secara
halusinasinya interaksi, pasien dapat bertahap
menyebutkan: isi, waktu, 2. Observasi tingkah laku yang terkait
frekuensi, situasi dan dengan halusinasi (verbal dan non
kondisi yang verbal)
menimbulkan halusinasi 3. Jika pasien tidak sedang berhalusinasi
klarifikasi tentang adanya penglaman
halusinasi, diskusikan dengan pasien isi,
aktual, frekuensi halusinasi)
4. Diskusikan tentang apa yang dirasakan
saat terjadi halusinasi
5. Dorong untuk mengungkapkan perasaan
saat terjadi halusinasi
6. Diskusikan tentang dampak yang akan
dialami jika pasien menikmati
halusinasinya

TUK 3: pasien dapat Setelah dilakukan 2× 1. Identifikasi bersama tentang cara


mengontrol halusinasinya interaksi pasien mampu tindakan jika terjadi halusinasi
menyebutkan tindakan 2. Diskusikan manfaat cara yang digunakan
yang biasanya dilakukan pasien
untuk mengendalikan 3. Diskusikan cara baru untuk
halusinasinya memutus/mengontrol halusinasi
4. Bantu pasien untuk memilih cara yang
sudah dianjurkan dan latih untuk
mencobanya
5. Pantau pelaksanaan tindakan yang dipilih
dan dilatih, jika berhasil beri pujian
TUK 4: Pasien mendapat Setelah dilakukan 2× 1. Buat kontak pertemuan dengan keluarga
dukungan dari keluarga dalam interaksi keluarga (waktu, topik, tempat)
mengontrol halusinasinya menyatakan setuju untuk 2. Diskusikan dengan keluarga: pengertian
mengikuti pertemuan halusinasi, tanda dan gejala, proses
dengan perawat terjadinya, cara yang bisa dilakukan oleh
pasien dan keluarga untuk memutus
halusinasi, obat-obat halusinasi, cara
merawat pasien halusinasi di rumah, beri
informasi waktu follow up atau kapan
perlu mendapat bantuan.
3. Beri reinforcement positif atas
keterlibatan keluarga
TUK 5: Pasien dapat Setelah dilakukan 2× 1. Diskusikan tentang manfaat dan
menggunakan obat dengan interaksi pasien kerugian tidak minum obat, dosis, efek
benar mendemonstrasikan samping minum obat
penggunaan obat dengan 2. Pantau pada saat pasien minum obat
benar 3. Anjurkan pasien minta sendiri obatnya
pada perawat
4. Beri reinforcemen jika pasien
menggunakan obat dengan benar
5. Diskusikan akibat berhenti minum obat
tanpa konsultasi dengan dokter
6. Anjurkan pasien berkonsultasi dengan
dokter/perawat jika terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN


Inisial Klien : Tn.K
Umur : 48 tahun
No RM : 18 90 14
Ruangan : Nyiur

No. Diagnosis Tgl/Jam Implementasi Evaluasi


Keperawatan
1 22/04/2021 SP1P Halusinasi S:
08.15 1. Mengidentifikasi isi, frekuensi, waktu terjadi, - Pasien mengatakan saat ia duduk-
situasi pencetus, perasaan, dan respon saat duduk sendiri ia masih mendengar
halusinasi suara bisikan suara orang banyak
2. Menjelaskan cara mengontrol halusinasi yang memanggilnya untuk pergi
3. Mengajarkan dan mempraktikkan cara mengontrol bekerja di sawah dan kebun.
halusinasi dengan cara menghardik - Pasien mengatakan suara itu
4. Mendiskusikan jadwal kegiatan harian menyuruhkan untuk bangun dan
pergi bekerja.
- Pasien mengatakan ia tidak suka
mendengar suara itu karena
mengganggu tidurnya
- Pasien mengatakan tidak ada yang
dilakukan saat suara itu muncul
- Pasien mengatakan mengerti dengan
cara mengontrol halusinasi yaitu
menghardik

O:
Pasien tampak mengulang cara
mengontrol halusinasi yaitu menghardik
A:
Gangguan sensori persepsi: halusinasi
pendengaran
P:
Latihan menghardik 3× sehari
1 22/04/2021 SP2P Halusinasi S:
08.30 1. Mengevaluasi kegiatan menghardik. Beri pujian - Pasien mengatakan sudah melakukan
2. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan obat kegiatan menghardik.
(jelaskan 6 benar: jenis, guna, dosis, frekuensi, cara O:
kontinuitas minum obat) - Pasien dapat mempraktekkan
3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan kembali cara menghardik.
menghardik dan minum obat - Pasien dapat menyebutkan ulang
jenis, guna, frekuensi obat yang
sering diminum
- Pasien mampu menyebutkan efek
apabila tidak mengkonsumsi obat
secara teratur atau putus obat
A:
Gangguan sensori persepsi: halusinasi
pendengaran
P:
- Melatih cara mengontrol halusinasi
dengan obat
- Risperidone: 29 mg/ 1 tab/ 12 jam/
oral
- Chlorpromasin (CPZ): 100 mg/ 1
tab/ 24 jam/ oral/ malam
1 23/04/2021 SP3P Halusinasi S:
09.00 1. Mengevaluasi kegiatan latihan menghardik & Pasien mengatakan dapat melakukan
minum obat. Beri pujian kegiatan menghardik dan minum obat
2. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan secara teratur
bercakap-cakap saat terjadi halusinasi O:
3. Memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan Pasien dapat menyebutkan cara
menghardik, minum obat dan bercakap-cakap mengontrol halusinasi dengan
menghardik dan minum obat secara
teratur
A: Gangguan sensori persepsi:
halusinasi pendengaran
P:
Latih pasien untuk berbincang-bincang
dengan teman di bangsal 2 x sehari
1 24/04/2021 SP4P Halusinasi S:
10.30 1.Mengevaluasi kegiatan latihan menghardik & obat & - Pasien mengatakan dapat melakukan
bercakap-cakap. Beri pujian kegiatan harian dengan baik seperti
2.Melatih cara mengontrol halusinasi dengan latihan menghardik, obat &
melakukan kegiatan harian (mulai 2 kegiatan) bercakap-cakap dengan teman saat
3.Memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan halusinasi muncul
menghardik, minum obat, bercakap-cakap dan - Pasien mengatakan ia bahwa
melakukan kegiatan harian kegiatan harian yang ingin dilakukan
pasien yakni mengaji dan membaca
Alqur’an.
O: -
A:Gangguan sensori persepsi:
halusinasi pendengaran
P:
Pantau kegiatan saat pasien mengaji
dan membaca Alqur’an.
1 24/04/2021 SP5P Halusinasi S:
11.00 1. Mengevaluasi kegiatan latihan menghardik, obat, - Pasien mengatakan bahwa saat ini,
bercakap-cakap, dan kegiatan harian. Beri pujian tidak lagi mendengar suara orang
2. Latih kegiatan harian banyak yang memanggil manggil
3. Nilai kemampuan yang telah mandiri dirinya untuk ke kebun dan sawah.
4. Nilai apakah halusinasi terkontrol - Pasien mengatakan jika suara itu
muncul ia sudah tahu cara
mengatasinya yaitu dengan cara
menghardik, minum obat dan
bercakap-cakap dengan temannya
dan melakukan kegiatan harian
O:
Pasien tampak melakukan latihan
tindakan yang sudah diajarkan
A: Gangguan sensori persepsi:
halusinasi pendengaran
P:
Tetap pertahankan latihan kegiatan
harian pasien.

Anda mungkin juga menyukai