Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ILMU PERILAKU DAN ETIKA PROFESI

PEMBANGUNAN KESEHATAN DENGAN


BERPERILAKU HIDUP SEHAT
Dosen Pengampu : Netty Pakpahan, SH, MH

Disusun Oleh :
1. Ana Budi Astari 7. Martinus Adi
2. Bunga Fadillah Erpan 8. Neni Elyana Sari
3. Dina Octaviani 9. Ni’mah Mufidah
4. Dwi Nur Cahyani 10.Nurul Oktaviana
5. Ferryan Ardianto 11.Tiara Nuur Haliimah
6. Krismayani

LOKAL :
IB DIII FARMASI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN


KESEHATAN JAKARTA II
FARMASI
2016
KATA PENGANTAR
            Pertama ucapan Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Karena berkat
rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini sesuai
waktu yang di tentukan.
            Penyusun mendapat tugas untuk membuat makalah yang bertemakan tentang “ILMU
PERILAKU DAN ETIKA PROFESI”, disini kami diberi materi yang akan kami
persentasikan yaitu “Pembangunan Kesehatan dengan berpeilaku hidup sehat”. Penyusun
menyadari bahwa makalah ini terwujud berkat adanya dorongan dan bantuan banyak pihak.
Kami berterimakasih kepada Ibu Netty Thamaria Pakpahan, SH, MH selaku Dosen Ilmu
Perilaku dan Etika Profesi yang telah memberikan tugas makalah ini kepada kami,serta
berbagai pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan makalah ini .
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
penulis pada khususnya,penulis juga menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih
jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun
demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis sampaikan Terima Kasih.

Jakarta, 15 April 2017


 
                                                                        
                                                Penulis

DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................1
1.3 Tujuan Makalah...........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pembangunan Dalam Kesehatan.................................................................................2
2.2 Dasar Dasar Pembangunan Kesehatan........................................................................2
2.3 Upaya Pembangunan Kesehatan.................................................................................3
2.4 Tujuan Pembangunan Kesehatan................................................................................3
2.5 Perilaku Hidup Sehat...................................................................................................4
2.6 Sasaran Kebijakan Pembangunan Kesehatan..............................................................5

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan..................................................................................................................6
3.2 Saran............................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Salah satu aspek penting kesejahteraan adalah kualitas fisik penduduk yang dapat
dilihat pada derajat kesehatan penduduk, sehingga pembangunan kesehatan sangat penting
dalam meningkatkan kualitas kesehatan penduduk.Pembangunan kesehatan  yang merupakan
upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat yaitu  hak rakyat untuk memperoleh akses
atas kebutuhan  pelayanan kesehatan dan dipandang sebagai satu investasi dalam kaitannya
untuk mendukung peningkatan kualitas SDM dan Pembangunan Ekonomi, serta memiliki
peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan.Program pembangunan kesehatan di
Kota Bitung harus diletakkan pada pengembangan manajemen kesehatan dan pembudayaan
perilaku hidup sehat.

Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan nasional. Program


pembangunan dalam bidang kesehatan sudah berhasil, namun masih ada hambatan yang
mempengaruhi pembangunan kesehatan. Oleh karena itu diperlukan adanya reformasi di
bidang kesehatan untuk mengatasi ketimpangan hasil pembangunan kesehatan antar daerah.
Pembangunan kesehatan menurut Sistem Kesehatan Nasional adalah masyarakat,
bangsa dan negara yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dalam lingkungan sehat,
berperilaku bersih sehat (PHBS), mempunyai kemampuan untuk menjangkau pelayanan
kesehatan yang bermutu secari adil dan merata dalam wilayah kesatuan Republik Indonesia.
Luasnya wilayah Republik Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke yang
memiliki perbedaan budaya, letak geografis merupakan salah satu hambatan dalam
pembangunan. Seringkali suatu program bisa diterapkan didaerah A, namun tidak bisa
diterapkan didaerah B. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut harus
dilakukan dengan strategi. Stategi yang digunakan untuk wilayah A dan B tentu berbeda.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah
1.      Apa saja yang menjadi penentu pembangunan bidang kesehatan?
2.      Bagaimana pembangunan dalam bidang kesehatah?

1.3 Tujuan Makalah


Tujuan dibuatnya makalah ini adalah:
1.      Mengetahui apa yang menjadi penentu dari pembangunan kesehatan.
2.      Megetahui sejauh mana pembangunan dalam bidang kesehatan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pembangunan Dalam Kesehatan


Dalam mewujudkan suatu kondisi lingkungan yang sehat diperlukan beberapa faktor.
Faktor ini sangat sangat mempengaruhi proses dari pembangunan kesehatan itu. Dalam buku
Indonesia Sehat 2010, ada 5 faktor yang mewujudkan lingkungan sehat:
1. Lingkungan yang bebas dari polusi.
2. Tersedianya air bersih
3. Sanitasi lingkungan yang memadai
4. Pemukiman yang sehat
5. Perencanaan kawasan yang berwawasan kesehatan serta terwujudnya kehidupan
masyarakat yang saling tolong menolong.

2.2 Dasar-Dasar Pembangunan Kesehatan

Landasan idiil pembangunan nasional adalah Pancasila, sedangkan landasan


konstitusional adalah Undang-Undang Dasar 1945. Pembangunan kesehatan
merupakan bagian integral dari pembangunan nasional.Dasar-dasar pembangunan
kesehatan pada hakekatnya adalah nilai kebenaran dan aturan pokok sebagai landasan
untuk berfikir atau bertindak dalam pembangunan kesehatan. Nilai dasar ini
merupakan landasan dalam penyusunan visi, misi dan strategi serta sebagai petunjuk
pokok pelaksanaan pembangunan kesehatan secara nasional yang meliputi:
1. Perikemanusiaan
Setiap upaya kesehatan harus berlandaskan perikemanusiaan yang dijiwai, digerakkan
dan dikendalikan oleh keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Tenaga kesehatan perlu berbudi luhur dan memegang teguh etika profesi.
2. Adil dan merata
Dalam pembangunan kesehatan setiap orang mempunyai hak yang sama dalam
memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, tanpa memandang perbedaan
suku, golongan, agama dan status sosial ekonominya.
3. Pemberdayaan dan kemandirian
Setiap orang dan juga masyrakat bersama dengan pemerintah berperan, berkewajiban
dan bertanggung jawab untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
perorangan, keluarga, masyarakat beserta lingkungannya. Setiap upaya kesehatan
harus mampu membangkitkan dan mendorong perans erta masyarakat. Pembangunan
kesehatan dilaksanakan dengan berlandaskan pada kepercayaan atas kemampuan dan
kekuatan sendiri serta bersendikan kepribadian bangsa.
4. Pengutamaan dan manfaat
Penyelenggaraan upaya kesehatan yang bermutu dan mengikuti perkembangan
IPTEK harus lebih mengutamakan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan
dan pencegahan penyakit. Selain itu, upaya kesehatan harus dilaksanakan pula secara
profesional, berhasil guna dan berdaya guna dengan mempertimbangkan kebutuhan
dan kondisi daerah. Upaya kesehatan diarahkan agar memberikan manfaat yang
sebesar-besarnya bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat, serta dilaksanakan

2
dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

2.3 Upaya Pembangunan Kesehatan

            Upaya Pembangunan Kesehatan yang harus dilakukan untuk menunjang keberhasilan
pembangunan dalam bidang kesehatan:

1.   Meningkatkan mutu sumber daya manusia dan lingkungan yang saling mendukung
dengan pendekatan paradigma sehat, yang memberikan prioritas pada upaya
peningkatan kesehatan pencegahan, penyembuhan, pemulihan dan rehabilitasi sejak
pembuahan dalam kandungan sampai lanjut usia.
2. Meningkatkan dan memelihara mutu lembaga dan pelayanan kesehatan melalui
pemberdayaan sumber daya manusia secara berkelanjutan dan sarana prasarana
dalam bidang medis, termasuk ketersediaan obat yang dapat dijangkau oleh
masyarakat.
3.  Mengembangkan sistem jaminan sosial tenaga kerja bagi seluruh tenaga kerja bagi
seluruh tenaga kerja untuk mendapatkan perlindungan, keamanan, dan keselamatan
kerja yang memadai, yang pengelolaannya melibatkan pemerintah, perusahaan dan
pekerja.
4. Membangun ketahanan sosial yang mampu memberi bantuan penyelamatan dan
pemberdayaann terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial dan korban
bencana serta mencegah timbulnya gizi buruk dan turunnya kualitas generasi muda.
5.  Membangun apresiasi terhadap penduduk lanjut usia dan veteran untuk menjaga
harkat martabatnya serta memanfaatkan pengalamannya.
6. Meningkatkan kepedulian terhadap penyandang cacat, fakir miskin dan anak-anak
terlantar, serta kelompok rentan sosial melalui penyediaan lapangan kerja yang
seluas-luasnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
7.   Meningkatkan kualitas penduduk melalui pengendalian kelahiran, memperkecil
angka kematian, peningkatan kualitas program keluarga berencana.
8.   Memberantas secara sistematis perdagangan dan penyalahgunaan narkotik dan obat-
obatan terlarang dengan memberikan sanksi yang seberat-beratnya kepada produsen,
pengedar dan pemakai.

2.4 Tujuan Pembangunan Kesehatan

Tujuan dengan adanya pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran,


kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang
ditandai penduduk yang hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,
serta memiliki derajat kesehatan yang optimal di seluruh wilayah Republik Indonesia.
Adapun tujuan utama dari pembangunan kesehatan yaitu :
1.  Peningkatan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam bidang
kesehatan.Perbaikan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan.

3
2.   Peningkatan status gizi masyarakat.
3.      Pengurangan kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas).
4.      Pengembangan keluarga sehat sejahtera

2.5 Perilaku Hidup Sehat


Dalam mendukung pembangunan kesehatan, masyarakat harus memahami tentang
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan
cerminan pola hidup keluarga yang senantiasa memperhatikan dan menjaga kesehatan
seluruh anggota keluarga. PHBS adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran
sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan
dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Mencegah lebih baik
daripada mengobati, prinsip kesehatan inilah yang menjadi dasar pelaksanaan Program
PHBS. Berikut ini perilaku hidup bersih dan sehat yang dapat dilakukan :

3.1.Di Rumah Tangga


10 upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu
mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan
di masyarakat.
 Persalinan oleh tenaga kesehatan
 Memberi ASI ekslusif
 Menimbang balita setiap bulan
 Menggunakan air bersih
 Cuci tangan dgn air bersih & sabun
 Menggunakan jamban sehat
 Memberantas jentik sekali seminggu
 Makan buah dan sayur setiap hari
 Melakukan aktivitas fisik setiap hari

3.2. Di Tempat Umum


Upaya untuk memberdayakan masyarakat pengunjung dan pengelola tempat – tempat umum
agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan PHBS dan berperan aktif dalam
mewujudkan tempat – tempat Umum Sehat.
 Menggunakan air bersih
 Menggunakan jamban
 Membuang sampah pada tempatnya
 Tidak merokok di tempat umum
 Tidak meludah sembarangan
 Memberantas jentik nyamuk

3.3. Di Sekolah
Memperkenalkan dunia kesehatan pada anak-anak di sekolah, melalui UKS yang
dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar
kesadaran sebagai hasil pembelajaran.
 Cuci tangan dgn sabun & air mengalir.
 Konsumsi jajanan sehat di kantin sekolah

4
 Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
 Olahraga yang teratur dan terukur
 Memberantas jentik nyamuk
 Tidak merokok di sekolah
 Timbang berat badan & ukur tinggi badan tiap bulan.
 Membuang sampah pada tempatnya.

2.6 Sasaran Kebijakan Pembangunan Kesehatan


Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan dan melandaskan pada
memperhatikan kebijakan umum dikelompokan sebagai sasaran kebijakan pembangunan
antara lain:
1.      Peningkatan kerjasama lintas sektor
2.      Peningkatan perilaku, pemberdayaan masyarakat dan kemitraan swasta
3.      Peningkatan kesehatan lingkungan
4.      Peningkatan upaya kesehatan
5.      Peningkatan sumber daya kesehatan
6.      Peningkatan kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan
7.      Peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan
8.      Peningkatan lingkungan sosial budaya

5
BAB III
PENUTUP

3.1.Kesimpulan
Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan nasional. Misi
pembangunan dibuat untuk mewujudkan suatu pembangunan yang merata. Meskipun
pembangunan kesehatan yang telah kita laksanakan secara bertahap dan berkesinambungan,
telah berhasil meningkatkan status kesehatan masyarakat dengan cukup bermakna, namun
kita masih menghadapi berbagai masalah dalam pembangunan kesehatan. Sebagai contoh
adalah status kesehatan masyarakat masih rendah, angka kesakitan dan kematian karena
penyakit infeksi atau menular masih tinggi, perilaku masyarakat belum sepenuhnya
mendukung upaya pembangunan kesehatan dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Tujuan dengan adanya pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang
ditandai penduduk yang hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,
serta memiliki derajat kesehatan yang optimal di seluruh wilayah Republik Indonesia

Saran
3.2.
Pembangunan kesehatan sangatlah penting untuk pemerataan daerah. Untuk
menunjang program dari pembangunan kesehatan, harus diimbangi dengan fasilitas yang
mendukung. Tanpa adanya fasilitas, program dari pembangunan kesehatan tidak akan
mendapatkan hasil yang maksimal. Selain itu, pelayanan yang harus diberikan juga
maksimal. Percuma ada fasilitas tetapi pelayanan yang diberikan buruk

6
DAFTAR PUSTAKA

http://ichtiarin-d.blogspot.co.id/2016/01/pembangunan-dalam-bidang-kesehatan.html
http://www.mausehat.com/perilaku-hidup-bersih-dan-sehat/
depkes.go.id
http://andiasri.blogspot.co.id/2011/04/pembangunan-kesehatan.html

Anda mungkin juga menyukai