Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MANAJEMEN PUSKESMAS

FUNGSI PUSKESMAS SEBAGAI PUSAT PENGGERAK PEMBANGUNAN


BERWAWASAN KESEHATAN,

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK I

Rani Aprilia 1810104087

DOSEN PENGAMPU:

Gusrianti, M.Kes

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG
TAHUN 2021
KATA PENGENTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat, karunia, dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.Semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.

Makalah yang kami buat ini mungkin jauh dari kata sempurna oleh karena itu kami
mohon maaf jika ada salah penulisan dalam makalah ini, dari hal ini kami mohon kritikan serta
saran ataupun masukan yang bersifat membangun dari pembaca agar bisa penyempurnaan dalam
makalah kami selanjutnya.

Padang,1 Desember 2021

Penulis
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................................................................

BAB I.............................................................................................................................................

PENDAHULUAN.........................................................................................................................

A. Latar Belakang....................................................................................................................

B. Rumusan Masalah...............................................................................................................

C. Tujuan................................................................................................................................ .

BAB 2.......................................................................................................................................................

PEMBAHASAN…...................................................................................................................................

A. Fungsi Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan.

1. Apakah pengertian dari pembangunan berwawasan kesehatan..............................................

2. Apakah pengertian dari tatanan kesehatan...........................................................................

3. Bagaimanakah sasaran tatanan kesehatan itu.........................................................................

4. Bagaimana indeks potensi tatanan sehat…...........................................................................

BAB III......................................................................................................................................... .

A. Kesimpulan........................................................................................................................ .

B. Saran.................................................................................................................................. .

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
 

A. Latar Belakang

Ada 3 (tiga) fungsi puskesmas yaitu: . Fungsi Sebagai Pusat Penggerak Pembangunan
Berwawasan Kesehatan, Fungsi Pusat Pemberdayaan Masyarakat,dan Fungsi Pusat
Pelayanan Kesehatan Strata Pertama. Sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan yang berarti puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau
penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di
wilayah kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan.
Disamping itu puskesmas aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari
penyelenggaraan setiap program   pembangunan   diwilayah   kerjanya.   Khusus   untuk  
pembangunan kesehatan, upaya yang dilakukan puskesmas adalah mengutamakan
pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan.

Menurut Effendi (2009) ada beberapa proses dalam melaksanakan fungsi tersebut yaitu
merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka
menolong dirinya sendiri, memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana
menggali dan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien, memberikan
bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan medis maupun rujukan kesehatan
kepada masyarakat dengan ketentuan bantuan tersebut tidak menimbulkan ketergantungan
memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat, bekerja sama dengan sektor-
sektor yang bersangkutan dalam melaksanakan program puskesmas.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari pembangunan berwawasan kesehatan?

2. Apakah pengertian dari tatanan kesehatan?

3. Bagaimanakah sasaran tatanan kesehatan itu?

4. Bagaimana indeks potensi tatanan sehat?


 C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian pembangunan berwawasan kesehatan

2. Mengetahui pengertian tatanan kesehatan

3. Mengetahui sasaran tatanan sehat

4. Mengetahui indeks potensi tatanan sehat


BAB II
PEMBAHASAN

A. Fungsi Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan

1. Pengertian Pembangunan Berwawasan Kesehatan

Pembangunan berwawasan kesehatan adalah inisiatif semua komponen bangsa dalam


menetapkan perencanaan pembangunan selalu berorientasi untuk mengedapankan upaya
promotif dan preventif pada masalah kesehatan, walaupun bukan berarti mengesampingkan
kegiatan kuratif. Gerakan tersebut berlaku untuk semua komponen bangsa yang
harus berpartisipasi secara aktif baik yang berupa kegiatan individu, keluarga, kelompok
masyarakat, instansi pemerintah ataupun swasta.

Pembangunan berwawasan kesehatan merupakan salah satu aspek penting dalam


mewujudkan pembangunan nasional. Pembangunan kesehatan diselenggarakan untuk
mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap orang demi tercapainya derajat kesehatan
masyarakat yang optimal. (Depkes, 2006).

Fungsi puskesmas sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan berarti


puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembangunan
lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga
berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan. Disamping itu puskesmas aktif
memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap program
pembangunan diwilayah kerjanya. Khusus untuk pembangunan kesehatan, upaya yang
dilakukan puskesmas adalah mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan
penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.

2. Pengertian Tatanan Sehat

Pengertian tatanan menurut KBBI ialah aturan, tata tertib, system. Sedangkan pengertian
kesehatan menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Dari dua
pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa tatanan kesehatan merupakan suatu aturan, tata
tertib, atau system yang mengatur semua perihal mengenai kesehatan yang bertujuan untuk
membuat setiap orang dapat hidup produktif secara sosial dan ekonomi.

3. Sasaran Tatanan Sehat

Tatanan adalah sasaran kegiatan Program Kabupaten Sehat yang sesuai dengan potensi
dan permasalahan pada masing-masing kecamatan di Kabupaten.

a. Sasaran

1) Terlaksananya program kesehatan dan sektor terkait yang sinkron dengan kebutuhan
masyarakat, melalui perberdayaan forum yang disepakati masyarakat.

2) Terbentuknya forum masyarakat yang mampu menjalin kerjasama antar masyarakat,


pemerintah kabupaten dan pihak swasta, serta dapat menampung aspirasi masyarakat
dan kebijakan pemerintah secara seimbang dan berkelanjutan dalam mewujutkan
sinergi pembangunan yang baik.

3) Terselenggaranya upaya peningkatan lingkungan fisik, sosial dan budaya serta perilaku
dan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan secara adil, merata dan terjangkau dengan
memaksimalkan seluruh potensi sumber daya di kabupaten tersebut secara mandiri.

4) Terwujutnya kondisi yang kondusif bagi masyarakat untuk menigkatkan produktifitas


dan ekonomi wilayah dan masyarakatnya sehingga mampu meningkatkan kehidupan
dan penghidupan masyarakat menjadi lebih baik.

Tatanan dan sasaran Kabupaten Sehat sesuai dengan potensi dan permasalahan pada
masing-masing kecamatan di Kabupaten, dikelompokkan dalam 9 tatanan berdasarkan
tatanan/kawasan dan permasalahan khusus sebagai berikut:

1) Tatanan Permukiman, Sarana dan Prasarana Sehat

2) Tatanan Sarana Lalu Lintas Tertib & Pelayanan Transportasi sehat

3) Tatanan Industri & Perkantoran yang Sehat


4) Tatanan Kawasan Pariwisata Sehat

5) Tatanan Pertambangan Sehat

6) Tatanan Hutan Sehat

7) Tatanan Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri

8) Tatanan Ketahanan Pangan dan Gizi

9) Tatanan Kehidupan Sosial yang Sehat.

Dinas/Instansi/lembaga koordinator menjadi penanggung jawab pada tiap-tiap


tatanan, dengan beranggotakan dinas/lembaga lainnya yang mempunyai peran dan fungsi
untuk mewujudkan tatanan tersebut menjadi tatanan sehat.

b. Ciri-Ciri Kabupaten/Kota Sehat

1) Pendekatan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi

2) Berasal dari kebutuhan masyarakat, dikelola oleh masayarakat, sedangkan pemerintah


sebagai fasilitator

3) Mengutamakan pendekatan proses daripada target, tidak mempunyai batas waktu,


berkembang sesuai sasaran yang diinginkan masyarakat yang dicapai secara bertahap.

4) Penyelenggaraan kegiatan didasarkan kesepakatan dari masyarakat (Toma, LSM


setempat) bersama Pemkab

5) Pendekatannya juga merupakan master plan Kota.

6) Pemkab merupakan partner kunci yang melaksanakan kegiatan

7) Kegiatan tersebut dicapai melalui proses dan komitmen pimpinan daerah, kegiatan
inovatif dari berbagai sektor yang dilakukan melalui partisipasi masyarakat dan
kerjasama
8) Dalam pelaksanaan kegiatan harus terintegrasi kondisi fisik, ekonomi, dan budaya
setempat

c. Dasar hukum Penyelenggaran Kab / Kota Sehat adalah:

1) UU Nomor:  23 Tahun 1992 tentang Kesehatan

2) UU Nomor : 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

3) UU Nomor:  25 Tahun 2004 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

4) Peraturan bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor: 34 Tahun
2005 dan Nomor: 1138/MENKES/PB/VIII/2005 tentang PENYELENGGARAAN
KABUPATEN/KOTA SEHAT.

5) Keputusan Bupati Lamongan Nomor: 188/119/Kep/413.013/2010 Tentang Tim


Pembina Teknis Kabupaten Lamongan.

4. Indeks Potensi Tatanan Sehat

Peran Puskesmas sebagai motor dan motivator terselenggaranya pembangunan yang


berorientasi, mengacu, dan berlandaskan pada kesehatan. Dampak dari peran ini adalah
peningkatan kesehatan masyarakat dengan membangun lingkungan sehat dan perilaku hidup
sehat. Keberhasilan dari fungsi ini diukur dengan IPTS (Indeks Potensi Tatanan Sehat). Tiga
tatanan yang dapat diukut adalah:

1. Tatanan sekolah: SD, SMP, SMU, Madrasah dan Universitas

Indikator institusi pendidikan adalah Sekolah Dasar Negeri maupun swasta


(SD/MI). Sasaran PHBS tatanan institusi pendidikan adalah sekolah dan siswa dengan
indikator:

a. Tersedia jamban yang bersih dan sesuai dengan jumlah siswa.


b. Tersedia air bersih atau air kran yang mengalir di setiap kelas.

c. Tidak ada sampah yang berserakan dan lingkungan sekolah yang bersih dan serasi.

d. Ketersediaan Usaha Kesehatan Sekolah yang berfungsi dengan baik.

e. Siswa menjadi anggota dana sehat Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat


(JPKM).

f. Siswa pada umumnya kukunya pendek dan bersih.

g. Siswa tidak merokok.

h. Siswa ada yang menjadi Dokter Kecil (tingkat SD/MI) atau dokter Remaja (tingkat
SMP/SMA) minimal 10%

2. Tatanan tempat kerja: kantor, pabrik, industri rumah tangga, peternakan, perkebunan.

a. tersedianya air bersih

b. tersedianya jamban yang saniter

c. tersedinya cerobng asap pada pabrik

d. adanya saluran pembuangan air limbah yang saniter

e. pekerja menggunakan alat pelindung diri

3. Tatanan tempat-tempat umum: pasar, tempat ibadah, tempat hiburan, rumah makan .

a. tersedianya air bersih

b. tersedianya jamban yang saniter

c. adanya larangan merokok

d. tersedianya tempat sampah

Dengan demikian, indikatornya adalah berapa persen dari masing-masing tatanan


tersebut yang dinyatakan berpotensi sehat.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Puskesmas merupakan salah satu media dari Upaya Kesehatan Masyarakat yang
peranannya sangat penting. Puskesmas sendiri memiliki 3 Fungsi Utama yaitu :

1. Fungsi Sebagai Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan

2. Fungsi Pusat Pemberdayaan Masyarakat

3. Fungsi Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama

Dalam fungsinya sebagai penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, puskemas


memiliki sasaran yaitu terlaksananya program kesehatan dan sektor terkait yang sinkron
dengan kebutuhan masyarakat, melalui perberdayaan forum yang disepakati masyarakat.

B. Saran

Dalam fungsinya sebagai penggerak pembangunan berwawasan kesehatan diharapkan


puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembangunan
lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga
berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/20130651/Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan

https://docplayer.info/43234481-A-menggerakkan-pembangunan-berwawasan-kesehatan-di-
wilayah-kerjanya.html

Anda mungkin juga menyukai