Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KONSEP DASAR POSKESDES

Dosen Pengampu :

Dra. Neni Heryani, M.Kes

Disusun Oleh Kelompok 6

1. Fitria Puspita Sari, Am.Keb


(PO71241230452)
2. Maide Indra Maya, Amd.Keb (PO71241230435)
3. Rosmala, Am.Keb (PO71241230441)

POLTEKKES KEMENKES JAMBI

PRODI D4 KEBIDANAN ALIH JENJANG PEMDA BUNGO

2023-2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah


Pengorganisasian Dan Pengembangan Masyarakat. Penulis berharap agar makalah ini
dapat menambah wawasan bagi para pembaca maupun penulis sendiri.

Penulis mengucapkan terimkasih kepada Ibuk Dra. Neni Heryani, M.Kes


selaku dosen mata kuliah “PENGORGANISASIAN DAN PENGEMBANGAN
MASYARAKAT”. penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.

Disusun Oleh :

Kelompok 6

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG...............................................................................1
B. TUJUAN PENULISAN.............................................................................1

BAB II. PEMBAHASAN


A. PENGERTIAN POSKESDES....................................................................2
B. TUJUAN POSKESDES........................................................................... ..2
C. RUANG LINGKUP POSKESDES.............................................................3
D. FUNGSI POSKESDES...............................................................................3
E. PRIORITAS PENGEMBANGAN POSKESDES.......................................3
F. MANFAAT POSKESDES...........................................................................4
G. PENGORGANISASIAN POSKESDES......................................................5

BAB III. PENUTUP


A. KESIMPULAN...........................................................................................7
B. SARAN.......................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Undang-undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan harus ditujukan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat masyarakat yang setinggi- tingginya,
sebagai investasi bagi pembangunan sumberdaya manusia yang produktif secara sosial
dan ekonomis.
Setiap orang berhak atas kesehatan dan setiap orang mempunyai hak yang sama
dalam memperoleh akses atas sumberdaya di bidang kesehatan. Namun, setiap orang juga
tidak luput dari kewajiban- kewajiban di bidang kesehatan. Dalam Sistem Kesehatan
Nasional 2009, khususnya dalam tujuan Sub Sistem Pemberdayaan Masyarakat adalah
meningkatnya kemampuan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat, mampu mengatasi
masalah kesehatan secara mandiri, berperan aktif dalam, setiap pembangunan kesehatan,
serta dapat menjadi penggerak dalam mewujudkan pembangunan berwawasan kesehatan.
Saat ini, dalam penyelenggaraan upaya kesehatan, masyarakat masih diposisikan
sebagai objek dan belum sebagai subjek. Selain itu, masih banyak upaya kesehatan belum
menyentuh masyarakat yang tinggal didaerah terpencil, tertinggal, kepulauan, dan
perbatasan.

B. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
Terwujudnya masyarakat sehat yang peduli, tanggap, dan mampu mengenali,
mencegah, dan mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi.
2. Tujuan Khusus

a. Terselenggaranya upaya pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan


kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya di bidang kesehatan.
b. Terselenggaranya pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh tenaga
kesehatan (bidan) dan kader.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN POSKESDES
Pos Kesehatan Desa yang selanjutnya disingkat dengan Poskesdes adalah upaya
kesehatan bersumber daya masyarakat UKBM yang dibentuk di desa dalam rangka
mendekatkan menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Poskesdes
dibentuk dalam rangka mendekatkan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat serta
sebagai sarana kesehatan yang merupakan pertemuan antara upaya masyarakat dan
dukungan pemerintah Depkes RI, 2007.
Pos Kesehatan Desa Poskesdes adalah wujud upaya kesehatan bersumberdaya
masyarakat yang dibentuk dari, oleh dan untuk masyarakat atas dasar musyawarah dalam
rangka:
1. Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat PHBS masyarakat desa.
2. Meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat desa terhadap dengan
penyakit dan masalah-masalah kesehatan.
3. Meningkatkan kemampuan masyarakat desa untuk menolong diri sendiri dalam
bidang kesehatan.
4. Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh masyarakat desa
dan tenaga kesehatan
5. Meningkatkan dukungan dan peran-aktif berbagai pihak yang bertanggung jawab
terhadap kesehatan masyarakat desa.
Pelayanan Poskesdes meliputi upaya promotiv, preventif dan kuratif yang
dilaksanakan oleh tenaga kesehatan teutama bidan dengan melibatkan kader atau tenaga
sukarela lainnya. Pengertian “Desa” dapat berarti desa atau kelurahan atau nagari atau
sebutan lainnya bagi satuan administrasi pemerintahan setingkat desa.

B. TUJUAN POSKESDES

1. Terselenggaranya upaya pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan


kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya di bidang kesehatan.

2
2. Terselenggaranya pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh tenaga
kesehatan (bidan) dan kader kesehatan.
3. Terselenggaranya pengamatan, pencatatan, dan pelaporan dalam rangka meningkatkan
kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap risiko dan bahaya yang dapat
menimbulkan gangguan kesehatan, terutama penyakit menular dan penyakit yang
berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) serta faktor- faktor risikonya
(termasuk status gizi dan ibu hamil yang berisiko).

C. RUANG LINGKUP POSKESDES


Ruang lingkup kegiatan Poskesdes meliputi upaya kesehatan yang mencakup upaya
promotif, preventif, dan kuratif yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (terutama bidan)
dengan melibatkan kader kesehatan. Kegiatan Poskesdes, utamanya adalah pelayanan
kesehatan dasar yaitu layanan kesehatan untuk ibu hamil, ibu menyusui, kesehatan anak
dan pengamatan dan kewaspadaan dini (surveilans penyakit, surveilans gizi, surveilans
perilaku berisiko, surveilans lingkungan, dan masalah kesehatan lainnya), penanganan
kegawat daruratan kesehatan. Sebagai bentuk pertanggung jawaban maka kegiatan di
Poskesdes didukung dengan pencatatan dan pelaporan. Poskesdes merupakan pendorong
dalam menumbuh kembangkan terbentuknya UKBM lain di masyarakat serta
meningkatkan partisipasi masyarakat dan kemitraan dengan berbagai pemangku
kepentingan terkait. Kegiatan dilakukan berdasarkan pendekatan edukatif atau
kemasyarakatan yang dilakukan melalui musyawarah dan mufakat oleh forum desa siaga
aktif atau forum kesehatan lainnya yang sudah ada, yang disesuaikan dengan kondisi dan
potensi masyarakat setempat.

D. FUNGSI POSKESDES

1. Sebagai fasilitas pelayanan kesehatan guna lebih mendekatkan pelayanan kesehatan


dasar kepada masyarakat.
2. Sebagai wahana kewaspadaan dini terhadap berbagai risiko dan masalah kesehatan.
3. Sebagai wahana pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan.

E. PRIORITAS PENGEMBANGAN POSKESDES

3
Mengingat Poskesdes merupakan salah satu upaya mendekatkan pelayanan kesehatan
dasar yang sekaligus menjadi wahana pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan maka
prioritas pengembangannya adalah:
1. Desa yang tidak terdapat atau yang sulit mengakses fasilitas pelayanan kesehatan
(Puskesmas, Puskesmas Pembantu, dan Rumah Sakit).
2. Desa di daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan.

F. MANFAAT POSKESDES
1. Bagi Masyarakat Desa
a. Permasalahan kesehatan didesa dapat dideteksi secara dini, sehingga bisa ditangani
dengan cepat dan diselesaikan, sesuai kondisi, potensi dan kemampuan yang ada.
b. Masyarakat desa dapat memperoleh pelayanan kesehatan dasar (KIA/KB,
peningkatan gizi masyarakat khususnya balita dan maternal, imunisasi termasuk
pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular, upaya
mewujudkan lingkungan sehat,dan pengobatan sederhana termasuk trauma,
didukung dengan penyediaan obat-obat esensial) serta pengetahuan dan
keterampilan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), kesiapsiagaan serta
penanggulangan masalah kesehatan.
c. Masyarakat dapat mengaktualisasikan diri dalam kegiatan pemberdayaan
masyarakat bidang kesehatan.

2. Bagi Tenaga Kesehatan (Bidan)


a. Tenaga kesehatan (bidan) dapat mengaktualisasikan dirinya dalam membantu
masyarakat menyelesaikan masalah kesehatan yang ada di wilayahnya.
b. Tenaga kesehatan (bidan) dapat lebih mudah memberikan pelayanan kesehatan
dasar kepada masyarakat.
c. Tenaga kesehatan (bidan) mendapatkan informasi secara cepat tentang
permasalahan kesehatan di masyarakat dan upaya kesehatan bagi masyarakat.

3. Bagi Kader Kesehatan


a. Kader kesehatan mendapat informasi lebih awal di bidang kesehatan.

4
b. Kader kesehatan dapat mengaktualisasi dirinya dalam membantu masyarakat
menyelesaikan masalah kesehatan yang ada di wilayahnya.
c. Kader dapat menjadi teladan bagi masyarakat desanya.

4. Bagi Puskesmas
a. Memperluas jangkauan pelayanan Puskesmas dengan mengoptimalkan sumber daya
yang ada.
b. Optimalisasi fungsi Puskesmas sebagai pusat penggerak pembangunan yang
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, dan pusat pelayanan
kesehatan strata pertama, yang meliputi pelayanan kesehatan perseorangan dan
pelayanan kesehatan masyarakat.
c. Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan masalah kesehatan
sesuai kondisi setempat

5. Bagi Sektor Lain


Dapat memadukan kegiatan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan secara
efektif dan efisien.

G. PENGORGANISASIAN POSKESDES
Prinsip pengorganisasian Poskesdes adalah dikelola oleh masyarakat yang dalam
hal ini kader kesehatan dengan bimbingan tenaga kesehatan.
1. Tenaga Poskesdes
Agar Poskesdes dapat terselenggara, maka perlu didukung dengan tenaga sebagai
berikut.
a. Kader Kesehatan Kader kesehatan sekurang-kurangnya berjumlah 2 (dua) orang
yang telah mendapatkan pelatihan/orientasi.
b. Tenaga kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan di Poskesdes minimal 1
(satu) orang bidan.
Pemenuhan tenaga kesehatan Poskesdes awalnya dapat dilakukan atas bantuan
Pemerintah daerah setempat, dan selanjutnya dilakukan secara bertahap oleh
masyarakat sendiri. Diharapkan tenaga kesehatan yang akan membantu Poskesdes

5
berdomisili di desa setempat.

2. Kepengurusan Poskesdes
Kepengurusan Poskesdes dipilih melalui musyawarah dan mufakat masyarakat
desa atau forum desa siaga aktif setempat, serta ditetapkan oleh Kepala Desa. Struktur
pengurus minimal terdiri dari Pembina,Ketua,Sekretaris,Bendahara dan Anggota.
Susunan pengurus Poskesdes bersifat fleksibel sehingga dapat dikembangkan sesuai
dengan kebutuhan, kondisi, dan permasalahan setempat.

3. Hubungan Koordinasi dan Pembinaan


Hubungan koordinasi dan pembinaan antara Poskesdes dan unit-unit serta
masyarakat, dapat digambarkan sebagai berikut.
a. Poskesdes berada di bawah pengawasan dan bimbingan Puskesmas setempat.
Pelaksana Poskesdes wajib melaporkan kegiatannya kepada Puskesmas atau
pun kepada sektor terkait. Laporan kegiatan yang menyangkut pelayanan kesehatan
disampaikan kepada Puskesmas oleh tenaga kesehatan Poskesdes. Adapun laporan
yang menyangkut pertanggungjawaban keuangan disampaikan kepada Kepala Desa
selaku Ketua Forum Desa Siaga Aktif Tingkat Desa.
b. Jika di wilayah desa tersebut terdapat Puskesmas Pembantu maka Poskesdes
berkoordinasi dengan Puskesmas Pembantu tersebut.
c. Poskesdes di bawah pembinaan Kabupaten/Kota melalui Puskesmas. Pembinaan
dalam aspek upaya kesehatan masyarakat maupun upaya kesehatan perorangan.
Apabila Dinas poskesdes tidak mampu memberikan pelayanan, perlu
melakukan rujukan ke Puskesmas, antara lain pelayanan kegawat daruratan. Pada
keadaan tertentu Poskesdes dapat melakukan rujukan langsung ke Rumah Sakit
dengan sepengetahuan Puskesmas. d. Poskesdes berkoordinasi dengan Forum Desa
Siaga Aktif dalam upaya penemuan dan penanganan penderita penyakit melalui
Survei Mawas Diri (SMD). Hasil SMD ini akan dibahas dalam forum desa, untuk
selanjutnya disampaikan ke Forum Desa Siaga Aktif Tingkat Kecamatan. Koordinasi
ini dilakukan secara berjenjang dari Tingkat Desa sampai Tingkat Pusat.

6
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

POSKESDES adalah suatu upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (ukbm) yang


melaksanakan kegiatan-kegiatan minimal pengamatan epidemiologis penyakit menular dan
yang berpotensi menjadi KLB serta faktor-faktor risikonya penanggulangan penyakit
menulaar dan yang berpotensi menjadi KLB serta kekurangan gizi kesiapsiagaan dan
penanggulangan bencana dan ke gawat daruratan kesehatan pelayanan kesehatan dasar,
sesuai dengan kompetensinya. Kegiatan rutin Poskesdes di selenggarakan dan di motori
oleh tenaga kesehatan yang ada di desa tersebut dan Kader Poskesdes dengan bimbingan
Puskesmas setempat dan sektor terkait. Pelayanan kesehatan yang di selenggarakan oleh
poskesdes, meliputi promotif, preventif, dan kuratif (pengobatan) sesuai dengan
kompetensi. Kegiatan pelayanan kesehatan tersebut di kelompokkan menjadi kegiatan
utama dan kegiatan pengembangan.

B. SARAN
Diharapkan dapat memberikan gambaran umum guna pelaksanaan dan
pengembangan poskesdes di lapangan dalam rangka mendukung pengembangan desa dan
kelurahan siaga aktif.

7
DAFTAR PUSTAKA

Ayuningtyas,2006. Sistem Pemberian Insentif yang Berpihak pada Sumber Daya


Manusia Kesehatan di Derah Terpencil, Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan.
Vol 9, No. 02 Juni 2006 PP: 90.

Meilani, dkk. 2009. Kebidanan Komunitas. Yogyakarta: Fitramaya Muninjaya, A.A


Gde.1999. Manajemen Kesehatan. Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta.

Ismawati, Cahyo.2010.Posyandu dan Desa Siaga.Yogyakarta:Nuha Medika

Depkes RI.2006.Petunjuk Teknis Pengembangan dan Pelayanan Pos Kesehatan Desa.Jakarta

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Prinsip prinsip Dasar, Jakarta: PT.
Asdi Mahasatya.

Notoatmodjo, Soekidjo, 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni, Jakarta Rineka
Cipta.

Anda mungkin juga menyukai