Anda di halaman 1dari 18

PERTEMUAN V

Wirausaha yang memiliki Kompetensi dan


Jiwa Kewirausahaan adalah seseorang yang
memiliki pengetahuan, sikap dan
keterampilan termasuk motivasi, nilai dan
tingkah laku yang diperlukan untuk
meningkatkan kinerja. Kinerja yang dimaksud
adalah tujuan yang ingin dicapai wirausaha.
Jiwa dan Kompetensi kewirausahaan dapat
dibentuk melalui belajar dan pengalaman
sendiri.
1. Percaya diri :
Merupakan sikap dan keyakinan
dalam memulai, melaksanakan
dan menyelesaikan suatu
pekerjaan termasuk dalam
menghadapi masalah. Percaya diri
mempengaruhi gagasan, karsa,
inisiatif, kreativitas, ketekunan
semangat kerja dan keinginan
untuk berkarya.
2. Berisiatif:
Setiap peluang muncul dimulai
dari inisiatif. Wirausaha adalah
orang yang mampu melihat
peluang dan memanfaatkannya.
Inisiati biasanya diperoleh dari
pengembangan diri dan
pengalaman.
3. Memiliki motif sukses
Seorang wirausahan selalu
memiliki target dengan orientasi
hasil serta wawasan kedepan.
Walaupun menghadapi kegagalan,
seorang wirausaha akan mampu
memperbaiki diri dan menjadikan
kegagalan sebagai pengalaman
dan guru untuk mencapai sukses
4. Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan kunci
kesuksesan wirausaha. Jiwa
kepemimpinan artinya berani
tampil berbeda dan mengambil
risiko. Berani mengambil risiko
dengan perhitungan yang
rasional.
5. Suka tantangan
Kewirausahaan merupakan suatu peluang
bagi setiap orang untuk membuat variasi
pekerjaan dan menemukan perubahan
yang menantang dalam dunia kerja.
Seorang wirausaha cenderung jenuh
dengan pekerjaan rutin dan monoton
sehingga diperlukan kehidupan
kewirausahaan yang merupakan kehidupan
kerja yang dinamis dan berubah-ubah
(penuh tantangan)
6. Kreatif dan Inovatif
Wirausaha selalu memiliki
keorisinilan (kekhasan) yang hanya
dimiliki oleh mereka berdasarkan
kreativitas dan inovasi sendiri.
Wirausaha biasanya ingin tampil
berbeda dan memanfaatka
perbedaan yang mereka miliki.
 Openness to experience :
Terbuka terhadap pengalaman
 Creative Imagination :
Kemampuan untuk bekerja dengan imajinasi
 Confidence and Content in One’s Own
Evaluation :
Teguh pada pendirian dan yakin terhadap
keputusan yang diambil
 Satisfictionin Facing and Attacking Problem
and in resolving confusion or inconsisitensy :
Memiliki kepuasaan dalam menghadapi dan
memecahkan masalah (selalu bersyukur)
 Has a duty or responsibility to Achieve :
Memiliki rasa tanggungjawab untuk berprestasi
 Inteligence and Energic :
Kecerdasan dan energik (semangat)
 ManagerialSkill
Seorang wirausaha harus mampu
menjalankan fungsi manajemen
(perencanaan, pengorganisasian,
penggerakkan, dan pengawasan) sehingga
dapat mencapai tujuan yang diinginkan yang
meliputi kemampuan mengelola pasar
(market), SDM (man), uang (money) dan
semua sumber daya yang tersedia.
Kemampuan ini dapat diperoleh dari
pendidikan sekolah (jalur formal) dan
seminar/pelatihan (jalur informal.
 Conceptual Skill
Kemampuan untuk merumuskan tujuan,
kebijakan dan strategi usaha, kemampuan
ini menjadi landasan menuju wirausaha
yang sukses. Kompetensi ini dapat
dipelajari dari pengalaman sendiri dan
pengalaman orang yang sukses
berwirausaha.
 Human Skill
Kemampuan untuk memahami, mengerti,
berelasi dan berkomunikasi decara individu
atau massa. Ciri dari kemampuan ini adalah
supel, mudah bergaul, simpati dan empati
terhadap orang lain. Kemampuan ini dapat
dilatih dengan mengikuti keanggotaan
organisasi baik formal (BEM, HIMA) maupun
organisasi non formal misalnya klub hobi
(pecinta alam, maraton)
 Decision Making Skill
Kemampuan untuk memunculkan alternatif-
alternatif pemecahan masalah dan
mengambil keputusan dengan cepat dan
tepat (alternatif terbaik berdasarkan
sumber daya yang dimiliki). Seorang
wirausaha sering menghadapi
ketidakpastian sehingga harus mampu
memilih alternatif terbaik. Kemampuan ini
dapat diperoleh dari pengalama, simulasi
dan pelatihan.
 Time Managerial Skill
Kemampuan dalam mengatur dan
menggunakan waktu. Ketidakmampuan
dalam mengatur waktu dapat meningkatkan
tekanan (stress/beban) kerja. Seorang
wirausaha yang terampil mengarur waktu
akan memperlancar rencana dan
pelaksanaan pekerjaannya.
 Pendidikan Formal :
Bahan kajian Kewirausahaan telah menjadi salah
satu kajian dalam kurikulum pendidikan di Indonesia
baik pendidikan menengah dan pendidikan tinggi
telah menjadikan kewirausahaan sebagai salah satu
mata kuliah pilihan atau wajib perguruan tinggi.
 Seminar Kewirausahaan :
Sekarang ini telah banyak seminar-seminar
kewirausahaan yang menjadikan pakar dan praktisi
kewirausahaan sebagai narasumber.
 Pelatihan/Magang :
Pelatihan/magang memberikan simulasi usaha baik secara
indoor maupun outdoor. Pelatihan/magang ini memberikan
pengalaman lansung sehingga wirausaha mampu
menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan mengasah
keterampilan yang mereka miliki.
 Otodidak :
Kewirausahaan juga dapat dipelajari sendiri melalui media
seperti televisi, radio, buku, internet dengan melihat
biografi wirausaha yang sukses (success story) yang akan
menumbuhkembangkan jiwa dan kompetensi
kewirausahaan.
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai