Anda di halaman 1dari 32

ANALISIS DAN INTERPRETASI

DATA SURVEILANS
KESEHATAN MASYARAKAT
Gusni Rahma, M.Epid
PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN DALAM ANALISIS
DATA SURVEILANS

▰ Mengetahui keistimewaan yang terkait dengan susunan


data (data set)
▰Memulai dari yang paling sederhana menuju ke yang
paling kompleks
▰Menyadari bahwa ketidaktepatan dalam data dapat
menghalangi analisis-analisis yang lebih canggih

2
KONSEP-KONSEP KUNCI YANG MENENTUKAN AKURASI
DATA SURVEILANS

▰ Realibilitas:
▻Apakah kondisi tertentu dilaporkan secara konsisten oleh
pengamat yang berbeda?
▰Validitas:
▻Apakah kondisi tertentu sebagaimana dilaporkan mencerminkan
kondisi yang sesungguhnya terjadi?
3
PARAMETER-PARAMETER EPIDEMIIOLOGI
DASAR

▰ Orang
▰ Tempat
▰ Waktu

4
ANALISIS DATA MENURUT WAKTU

▰Membandingkan jumlah kasus yang dilaporkan selama interval


waktu tertentu
▰Membandingkan jumlah kasus selama periode waktu sekarang
dengan jumlah yang dilaporkan selama interval waktu yang sama
dalam periode waktu terdahulu

5
ANALISIS DATA MENURUT TEMPAT

▰ Tempat pemajan terjadi, bukan tempat laporan berasal


▰Memungkinkan sumber-sumber daya untuk program pencegahan diarahkan
pada sasaran program secara efektif
▰Penggunaan komputer dan perangkat lunak untuk pemetaan spasial
memungkinkan analisis yang lebih canggih

6
ANALISIS DATA MENURUT ORANG

▰Variabel-variabel yang mungkin


▻Umur
▻Jender
▻Ras atau etnisitas
▻Status perkawinan
▻Pekerjaan
▻Tingkat pendapatan dan pendidikan
7
Rate = frekuensi dari suatu
kejadian

▰ Numerator (pembilang)
▻Jumlah suatu kejadian/ peristiwa selama waktu tertentu
▰Denominator (Penyebut)
▻Jumlah populasi di tempat kejadian/ peristiwa itu terjadi

8
Rasio /Proporsi / Rate

▰Rasio
▻Angka yang diperoleh dari pembagian suatu kuantitas dengan kuantitas yang
lain
▰Proporsi
▻Jenis khusus dari rasio yang numerator-nya merupakan bagian dari populasi
denominator
▰Rate
▻Suatu jenis rasio yang denominatornya mengandung unsur waktu. Kadang
suatu proporsi juga disebut rate.
9
ANALISIS DATA EKSPLORATIS

▰Merupakan tahap awal dalam analisis


▰Menyuguhkan penghitungan dan grafik
▰Minimalkan asumsi-asumsi
▰Memungkinkan data untuk memotivasi analisis
▰Menkombinasikan kemudahan-kemudahan deskripsi dengan
pengetahuan kuantitatif

10
TAHAP-TAHAP DALAM ANALISIS DATA
EKSPLORATIS

▰1.Gunakan peragaan visual untuk menyampaikan struktur dan


analisis data
▰2. Transformasikan data secara matematis untuk
menyederhanakan distribusi
▰3. Selidiki pengaruh outliers (nilai-nilai ekstrim)
▰4. Jelaskan residual-residual

11
CONTOH : ANALISIS DATA EKSPLORATIF

12
CONTOH : ANALISIS DATA EKSPLORATIF

13
MAKSUD PEMBUATAN GRAFIK

▰Untuk peragaan secara visual kuantitas yg diukur


▰Untuk memungkinkan para peneliti menghubungkan presentasi
dan analisis
▰Untuk menata, meringkas, dan memperagakan informasi secara
jelas dan efektif

14
TABEL

▰Menyusun data dalam baris dan kolom


▰Mendemostrasikan pola data dan hubungan-hubungan antara
variabel-variabel
▰Merupakan sumber informasi untuk tipe-tipe grafik data yang
lain

15
CONTOH : TABEL

Prevalensi penyakit/gejala pada anak-anak


di Kec. Batang Toru, Kab. Tap-Sel, Sumatra Utara tahun 2019
Penyakit/ gejala Balita Anak Usia sekolah
1) 2)
Dalam Luar Dalam1) Luar2)

Batuk Pilek 77% 62% 49% 68%

Diare 48% 37% 11% 21%

Penyakit kulit 33% 32% 0% 23%

Cacingan - - 16% 8%

Campak 9% 11% - -

Anemia - - 6% 15%

Sumber : Laporan Puskesmas X

Ket:1) Desa di lingkar dalam Kecamatan 2) Desa lingkar luar Kecamatan 16


PETUNJUK-PETUNJUK UNTUK
PENGEMBANGAN SUATU TABEL
▰Deskripsikan apa, kapan, di mana dalam judul
▰Beri label baris dan kolom dengan jelas
▰Sediakan satuan pengukuran
▰Sediakan jumlah total baris dan kolom
▰Definisikan singkatan dan simbol-simbol
▰Beri catatan data ekslusi (yang dikeluarkan/ hilang)
▰Sumber-sumber rujukan
▰Harus berdiri sendiri
17
GRAFIK DAN DIAGRAM

▰Memperagakan informasi kuantitatif secara visual


▰Grafik menyediakan sistem koordinat
▰Membantu pembaca memvisualisasikan pola-pola dan
kecenderungan-kecenderungan

18
CONTOH : DIAGRAM PIE

Proporsi Faktor Risiko Penularan HIV di Indonesia tahun 2019

13% 18%
Pasangan Risti
17%
IDU's
LSL
15% 37%
Waria
WPS

Sumber : Laporan Dinas Kesehatan X 19


CONTOH : DIAGRAM BATANG

Prevalence Rate Keluhan Akut Pasca Banjir

Pravalence rate of acute complaints


% post flood & current
Post flood
20 Current

15

10

0
Dermatitis Cough Fever Headache Gastroenteritis

20
Sumber : Laporan Dinas Kesehatan X
CONTOH : GRAFIK

Distribusi Kasus Campak menurut Minggu di Puskesmas X

Sumber : Laporan Puskesmas X


21
PETUNJUK-PETUNJUK DAMLAM
PEMBUATAN GRAFIK

▰Beri label judul, sumber, sumbu-sumbu, skala dan legend (tulisan)


▰Minimalkan jumlah garis-garis kordinat
▰Potret frekuensi pada garis skala vertikal dan mulai dari nol
▰Potret metode klasifikasi pada garis skala horizontal
▰Tunjukkan satuan ukuran
▰Definisikan singkatan-singkatan dan lambang-lambang
▰Beri catatan data ekslusi (yang dikeluarkan/ hilang)
22
PETA (MAP)

▰Menampilkan data dengan menggunakan lokasi dan koordinat


geografik
▰Meyuguhkan metode pemahaman data dengan jelas, ringkas,
dan cepat

23
CONTOH : PETA (MAP)

Sumber : Laporan Dinas Kesehatan Kota Padang 24


KETERBATASAN-KETERBATASAN
DATA

▰Tidak dilaporkan (under reporting)


▰Tidak mewakili (unrepresentativeness)
▰Ketidak konsistenan dalam definisi kasus

25
Analisis Pengujian Hipotesis

▰ Analitik (menganalisis
hubungan antar karakteristik
atau variabel, yang di
kelompokkan pada variabel
bebas dan variabel terikat)

26
INTERPRETASI DATA

▰Interpretasi data merupakan hal penting yang tidak boleh dilupakan dalam
suatu sistem surveilans. Data yang sudah dianalisis memerlukan interpretasi
dari orang-orang yang paham mengenai masalah yang berlangsung sehingga
dapat ditetapkan apakah data itu valid, bukan hanya secara statistik namun
secara keilmuan dapat diterima.
▰Interpretasi hasil analisis data menentukan langkah dan kebijakan apa yang
akan diambil untuk menindak lanjuti apa yang ada, baik deteksi wabah maupun
kegiatan monitoring. Interpretasi data harus difokuskan pada aspek yang
merupakan titik berat suatu masalah. Sehingga dengan interpretasi data
tersebut dapat ditetapkan prioritas kegiatan yang dilakukan untuk mengontrol
ataupun memperbaiki kondisi yang ada. 27
INTERPRETASI DATA

▰ Interpretasi data adalah Inferensi dan penjelasan menemukan makna atau


pengetahuan
▰Hasil interpretasi data inilah yang nantinya didiseminasikan kepada para
pemegang kebijakan maupun sebagai umpan balik kepada pelaksana di
lapangan.
▰Hambatan yang dapat terjadi dalam proses interpretasi data adalah
keterbatasan data, under-reporting, kurang representasinya data penyakit untuk
suatu wilayah dan definisi kasus yang tidak seragam antar wilayah. Karena
itulah proses penetapan definisi kasus dalam pengembangan sistem surveilans
memegang peranan yang penting. 28
UMPAN BALIK DAN DISEMINASI
▰ Umpan Balik
▰Data yang telah dilakukan analisis kemudian hasil analisis disebarkan kemasyarakat
dan dilakukan umpan balik kepada wilayah kerja di level bawahnya.
▰ Kegiatan umpan balik dapat dilakukan dari dinas kesehatan pusat ke dinas kesehatan
propinsi, dari dinas kesehatan provinsi ke dinas kesehatan Kabupaten/Kota, dari dinas
kesehaan kabupaten/kota ke puskesmas dan dari puskesmas ke wilayah kerja
puskesmas tersebut. Kegiatan umpan balik dapat berupa pertemuan berkala, pelatihan
atau yang lainya Unit surveilans puskesmas mengirim umpan balik laporan ke
puskesmas pembantu diwilayahnya. Kegiatan umpan balik diharapkan dapat
memperbaiki data yang dikumpulkan dan menjadi informasi pada level bawahnya.
29
UMPAN BALIK DAN DISEMINASI

▰ Diseminasi atau penyebarluasan informasi


▰Tujuan dari proses ini adalah memungkinkan pengambil kebijakan untuk
melihat dan mengerti implikasi dari informasi yang didapatkan sehingga
keputusan yang diambil tepat untuk dijalankan di populasi tersebut. Lebih lanjut,
para penentu kebijakan juga dapat mengevaluasi efektifitas, keuntungan dan
kerugian dari intervensi kesehatan masyarakat tersebut
▰Berkenaan dengan itu, hendaknya suatu data disajikan dalam bentuk yang
memudahkan orang untuk mengerti hal-hal yang ingin disampaikan, baik dalam
bentuk tabel, grafik maupun pemetaan.
30
EVALUASI SISTEM SURVEILANS

▰Dalam setiap sistem yang dibangun, penting dilakukan evaluasi


keberhasilannya. Apakah tujuan dibangunnya sistem ini telah tercapai? Apakah
sistem ini telah memenuhi kebutuhan program? Apakah sistem yang dibangun
ini menjawab masalah yang ada? Apakah informasI tersedia tepat waktu dan
bagaimana penggunaannya? Selain itu perlu dinilai ketepatan waktu,
kemudahan dijalankan, fleksibilitas, akseptabilitas, sensitifitas, predictive value
positive, nilai representatif dan cost-effectivenya.

31
TERIMA KASIH

32

Anda mungkin juga menyukai