DATA
SURVEILANS
Oleh:
ANDRAFIKAR SKM, M.KES
SURVEILANS ADALAH
KEGIATAN PENGUMPULAN
DATA SECARA SISTEMATIK
DAN TERATUR, PENGOLAHAN,
ANALISIS, INTERPRETASI, DAN
PENYEBARAN DATA YANG
SESUAI UNTUK KEGIATAN AKSI
YG PERLU DALAM
PENGENDALIAN DAN
MENCEGAH PENYAKIT SECARA
EFEKTIF
EMPAT CIRI
KHAS
SURVEILANS
PENGUMPULAN DATA
1 EPIDEMIOLOGI SECARA
SISTEMATIK DAN TERATUR
3 PENYEBARAN INFORMASI
4 MELAKUKAN AKSI
TUJUAN SURVEILENS ?
MENILAI KESEHATAN MASYARAKAT
MENDETEKSI EPIDEMIK
(OUTBREAK)
MEMPREDIKSI EPIDEMIK
(OUTBREAK)
MENGEVALUASI PROGRAM
MELAKUKAN RESEARCH
SURVEILANS GIZI
DEFINISI : KEGIATAN PENGAMATAN SECARA TERATUR
DAN TERUS MENERUS TERHADAP STATUS GIZI
MASYARAKAT SEBAGAI DASAR UNTUK MEMBUAT
KEPUTUSAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN STATUS
GIZI MASYARAKAT”.
(FAO,WHO, UNICEF pada Kongres Pangan Sedunia, Roma 1974, dan Publikasi Metodologi
Surveilans Gizi, 1976, )
INFORMASI UNTUK
- PERUSMUSAN KEBIJAKAN
- PENGAMBILAN KEPUTUSAN
- PERENCANAAN
- MONEV
SIKLUS
Hasil PSG dan Laporan
SURVEILANS GIZI Rutin :
1.Apa Masalah Gizi??
Peran setiap Lini
2.Siapa yg mangalami
1.Pusat :
2.Dinkes Provinsi: Masalah Gizi?
3.Dinkes Kab/Kota: 3.Dimana Lokasinya?
4.Puskesmas: 4.Kapan masalah terjadi?
5.Lintas Sektor OPD : 5.Bagaimana kondisinya?
Intervensi yang tepat
(spesifik & sensitif) Apakah Penyebab langsung dari
masalah gizi ??
asupan makanan yang tidak cukup,
atau
penyakit infeksi.
Analisis, interpretasi
Dan penyajian
Dinkes
Sektor terkait
Masyarakati
Analisis data adalah proses
menyusun data secara
sistematis yang diperoleh dari
observasi melalui
pengorganisasian data ke
dalam kategori, menjabarkan ke
dalam unit-unit, melakukan
hipotesa sampai membuat
kesimpulan yang dapat
dimengerti oleh pengamat
sendiri dan orang lain
ANALISIS DATA MELIPUTI
• Kegiatan mempelajari karakteristik,
hubungan, pola atau pengaruh yang
sering terdapat pada suatu fenomena
atau gejala yang telah dan akan terjadi.
• Setelah observasi :
pada saat pengumpulan data
berlangsung dengan cara merangkum,
memilih hal-hal pokok, fokus pada hal-
hal penting, mencari tema dan polanya
yang disebut sebagai reduksi data.
ANALISIS DATA SURVEILENS
relevan Reliabel
Artinya, data tersebut harus sesuai
tujuan.
Analisis
Data
harus
memperhatikan
akurasi
valid
Penggunaan alat ukur yang sama Analisis data harus memperhatikan
(melalui kalibrasi) di tempat yang akurasi data yang tepat waktu dan
berbeda. kelengkapan data
Bagaimana menganalisis
data surveilans
Data Surveillance mendeskripsikan dan
membandingkan kejadian
penyakit/masalah kesehatan menurut
variabel orang, tempat, dan waktu
1. WILAYAH 2. WILAYAH
ADMINISTRASI GEOGRAFIS
Wilayah Industri Pegunungan
Wilayah Pertanian Pantai
Wilayah Urban Lembah
Wilayah Rural
Penyajian data menurut tempat dgn
spotmap
– Example: spot map used to show
geographic spread of cases in
1995 outbreak of toxoplasmosis
thought to be associated with a
municipal water system in British
Columbia, Canada (5)
• Spot maps show geographic
distribution of cases but not
population size at each
location, so should not be used
to assess disease risk
HEPATITIS A
Reported cases per 100,000 population,
United States and U.S. territories, 2002
5. Mei
6. Dst.
2. Penyajian dalam bentuk Grafik Balokl
30 28.8
25 24.0
20 17.8
16.6 15.6 16.6
15
10.9 10.2
10 8.7 9.0
6.6 7.1
5
0
1989 1992 1995 1998 1999 2000
Gizi Kurang Gizi buruk
3. Penyajian dalam bentuk Grafik Garis
CONTOH: % D/S Kecamatan X Tahun 2002
%
70
60
50
40
30
20
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov
4. Penyajian dalam bentuk grafik PIE (Kueh)
CONTOH: Sebaran Penduduk Menurut Pendidikan (%)
5. Penyajian dalam bentuk PETA
POLIOMYELITIS, PARALYTIC, VACCINE ASSOCIATED
Reported cases by year,
United States, 1972-2002
6 Source: Gonococcal
Isolate Surveillance
Project (GISP)
4
0
1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 Year
Note: "PPNG" (penicillinase-producing ) and "TRNG" (tetracycline-resistant) N. gonorrhoeae refer to plasmid-mediated resistance to
penicillin and tetracycline, respectively.
Breast Cancer Screening
TUBERCULOSIS
Reported cases among U.S.-born and foreign-born persons*,
by year, United States, 1990-2002
PERBANDINGAN
KECENDRUNGAN
HUBUNGAN
• Menurut Kemenkes (2014), sesuai dengan
tujuan surveilans, maka analisis data harus
dapat menyediakan informasi, yaitu besaran
masalah terkait indikator input, proses, output
dan outcome pengelolaan program gizi .
Analisis yang dilakukan bisa dalam bentuk
analisis perbandingan, analisis hubungan dan
analisis kecenderungan. Untuk lebih jelas,
maka marilah kita lihat contoh berikut.
ANALISIS PERBANDINGAN
Berikut ini disajikan data hasil pengolahan cakupan Tablet
Tambah Darah (TTD) pada ibu hamil menurut wilayah
Puskesmas, di Kabupaten X, tahun 2019,
• Berdasarkan peta di atas, dapat dilihat bahwa
dari 12 wilayah Puskesmas di Kabupaten X,
pada tahun 2019, ternyata terdapat 5 wilayah
yang cakupan distribusi TTDnya baik, yaitu
Tenjolaya, Tegalraya, Sampurna, Sukasari,
dan Tirtamulya. Sedangkan 5 wilayah yang
cakupannya sedang, yaitu Mentari,
Karanganyar, Sukmajaya, Cimalaya, dan
Mekarsari. Namun masih terdapat 2 wilayah
yang cakupannya kurang, yaitu Sukamaju dan
Jatiasri.
ANALISIS HUBUNGAN
• Misalnya target Puskesmas tahun untuk
cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi
garam beriodium adalah sebesar 70% dan
target paritsipasi ibu untuk datang ke
posyandu menimbangkan anaknya adalah
75%, maka berdasarkan hal tersebut dapat
kita buat garis target untuk masing-masing.
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik
berikut.
• Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa
hanya 1 desa, yaitu desa Sukasirna yang telah
memenuhi target partisipasi ibu yang datang
ke posyandu dan rumah tangganya sudah
mengonsumsi garam beriodium. Sedangkan 2
desa, yaitu Sukasenang dan Sukasari sudah
memenuhi target kunjungan ibu ke posyandu,
namun untuk target cakupan rumah tangga
yang mengonsumsi garam beriodium, belum
mencapai target yang diinginkan sebesar 75%.
ANALISIS TREN
• Analisis lain yang dapat dilakukan dalam
melakukan surveilans adalah analisis tren
atau analisis kevcenderungan. Analisis ini
diperlukan untuk mengetahui kecenderungan
suatu masalah, apakah semakin membaik
atau memburuk, sehingga dapat diketahu
penyebabnya
• Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa dari
bulan Pada bulan Januari terdapat 25,2% anak balita
yang datang ke posyandu di wilayah Puskesmas X,
cukup tinggi, dan pada bulan Februari meningkat
tajam menjadi 33,3%, lalu kemudian cenderung
menurun mulai bulan Maret sampai bulan Juni.
Namun, pada bulan Juli dan Agustus persentase anak
yang tidak naik berat badannya cenderung menaik.
Hal ini perlu dicegah, agar peresntase anak yang
tidak naik berat badannya ini tidak berlanjut ke
bulan-bulan berikut
ANALISIS SEDERHANA FAKTOR2 RESIKO
Akar Masalah
Krisis Ekonomi, Politik,
(nasional)
dan Sosial
Asupan Zat gizi
• pada anak dalam 1000 hari pertama
kehidupan (anak masih dalam kandungan –
2thn). Dominan kurang asupan Protein,
berikutnya (KH dan L)
• Kecukupan nutrisi selama kehamilan dan
menyusui (Fe, Yodium, Asam Folat)
• Pengetahuan tentang gizi dan MP-ASI yg baik
• Pola Konsumsi yang tidak tepat
PENYAKIT Infeksi
KEKUATAN
• Landasan hukum uu
• Software pengolahan dan Analisis data
• Tersedia jejaring surveilans epidemiologi
• Pedoman
KELEMAHAN
1. Mutu data dan informasi
- Pencatatan dan pelaporan (data rutin tidak lengkap)
- Pengolahan data
- Analisis dan interpretasi
1. Tenaga (pengumpul dan pengolahan data)
2. Dukungan dana, kebijakan
3. Beberapa indikator sulit didapat
4. Kurang pemanfaatan informasi oleh pengambil
keputusan
5. Koordinasi lintas sektoral