Anda di halaman 1dari 28

Evaluasi Laporan Data Rutin

Gizi Melalui Aplikasi


Sigiziterpadu
Penjelasan Entry Laporan Rutin
Dashboard Informasi Gizi www.sigiziterpadu.gizi.kemkes.go.id

LOGIN SIGIZI
Halaman LOGIN Sigizi Terpadu
sigiziterpadu.gizi.kemkes.go.id/login_sisfo
Modul Untuk Entry Laporan Rutin
Entry Sasaran per Tahun
(Proyeksi atau riil hasil
pemutakhiran)

Entry Indikator Puskesmas


Mampu tatalakasana gizi buruk

Entry Indikator RPJMN Renstra

Entry Laporan Program Gizi


selain
RPJMN Renstra
Entry SASARAN

Sasaran diisi menggunakan Data


Proyeksi atau Data Riil (Tahunan)
Sasaran yg dientry adalah sasaran
setiap Desa dan Puskesmas
(diisi hanya 1x setahun)

Jika semua data sudah


sesuai klik Simpan
Entry RPJMN & Renstra
Penjelasan menu entry RPJMN & Renstra

Laporan RPJMN dientry hanya


angka tingkat Puskesmas (tidak
ada pilihan Desa)

Pilih Bulan dan Tahun


Pelaporan
Klik tanda “LOOP” untuk menarik
data dari ePPGBM

Indikator ini hanya untuk


puskesmas yang menerima
distribusi taburia

Sasaran taburia adalah balita


Underweight. Klik Loop
untuk menarik data dari
ePPGBM
Isi dengan jumlah
Balita Ditimbang
dari Laporan SKDN Klik “LOOP” untuk
mengetahui jumlah
balita ditimbang yang
dientry ke ePPGBM

Balita Gizi Buruk yang


ditemukan dan
dilakukan pelacakan
(isi Tindakan)

Upload Rencana Kegiatan per triwulan :

-TW 1 diupload bulan Januari dan berlaku


sampai Maret
-TW 2 diupload bulan April dan berlaku
sampai Juni
-TW 3 diupload bulan Juli dan berlaku
sampai September
-TW 4 diupload bulan Oktober dan berlaku
sampai Desember
Puskesmas Mampu
Puskesmas Mampu Tatalaksana
Tatalaksana Gizi Buruk
Buruk
Puskesmas dikatakan sudah mampu tatalaksana
jika mempunyai Tim Asuhan Gizi Terlatih yang
terdiri dari:
1.Dokter
2.Tenaga Gizi
3.Bidan/Perawat

Isikan Nama Dokter yang telah dilatih

Isikan nomor pada sertifikat pelatihan

Pilih file sertifikat pelatihan lalu


upload
Puskesmas dikatakan sudah mampu
tatalaksana jika mempunyai SOP tata
laksana gizi buruk

Upload 5 (lima) File SOP tatalaksana gizi


buruk yang terdiri dari:
1.SOP Deteksi Dini dan Rujukan Balit a
Gizi Buruk atau yang Berisiko
2.SOP Penetapan dan Tatalaksana Ba
lita Gizi Buruk di Fasyankes
3.SOP Tatalaksana di Layanan Rawat
Inap
4.SOP Tatalaksana di Layanan Rawat
Jalan
5.SOP Tatalaksana Pasca Rawat inap
bayi <6 bulan dan balita >6 bulan de
ngan BB <4 kg di layanan rawat jaln

Jika semua data sudah sesuai pilih Simpan


Output Laporan RPJMN RENSTRA

Pilih Bulan
dan Tahun
Entry Indikator Kinerja Gizi
Penjelasan Pengisian Menu Entry Laporan Indikator Kinerja Gizi

Pilih Puskesmas dan Desa


(untuk Laporan tingkat Desa)

Pilih Bulan dan Tahun


Pelaporan
Klik tanda “LOOP”
untuk menarik
data dari ePPGBM

atau diisi
manual jika hasil
Isi semua Indikator
dan Simpan
(*Lakukan entry pada
setiap Desa dan/ Pkm)
Hasil Laporan Indikator Kinerja Gizi

Pilih bulan yang ingin


ditampilkan

Pilih Input By Desa (untuk


menampilkan laporan per
Desa)

Klik “Cari Data”


Output Laporan

DESA
Print sebagai arsip Laporan di Puskesmas
Diberi judul Puskesmas
dan Bulan Pelaporan

Ditandatangani oleh
Output laporan diexport ke Kapus dan TPG
excel dan ditambahkan
kolom rekap Puskesmas
Output Laporan tingkat Kab/Kota (entry per PKM)
KESEPAKATAN

TREY 24
research
Add a footer TREY 25
research
 ORIENTASI PMBA
1) Standar menu makanan keluarga dan makanan selingan dari keluarga diimplementasikan dalam kegiatan
posyandu
2) Penerapan PMBA Bencana selama masa pandemic covid dan bencana alam (banjir, longsong, gempa bumi,
dll)

 ORIENTASI PENGELOLAAN GIZI BURUK TERINTEGRASI

1) Untuk pelaporan gizi buruk dipilah untuk gizi buruk umur < 6 bulan dan umur 6-59 bulan agar dengan
mudah diketahui untuk rawat inap dan rawat jalan dan intervensi yang dilakukan
2) Penggunaan intervensi RUTF dipersiapkan dengan baik dan dilaksanakan sesegera mungkin untuk balita gizi
buruk rawat jalan dan kasus terpilih

Add a footer TREY 26


research
 Optimalisasi untuk mendukung pencegahan anemia pada rematri dapat melakukan perubahan metode
distribusi TTD yang disesuaikan dengan kondisi setempat (kunjungan kerumah atau pada saat rematri
mengumpulkan tugas ke guru, dll)
 Untuk pemeriksaan garam yodium di RT jika tidak tersedia iodine atau tersedia terbatas maka dapat
memeriksa garam sampel yang ada di warung atau yang di konsumsi di sekitar wilayah tersebut
 Kegiatan pemantauan pertumbuhan balita tetap dijalankan selama masa pandemic dengan tetap mematuhi
protokol kesehatan  MOYAN SEHAT (Mobile Posyandu)
 Dengan tertundanya kegiatan selama masa pandemi covid 19 capaian indikator yang tidak mencapai target
diupayakan dapat ditingkatkan mengacu pada pedoman yang sudah ada dan dengan tetap mematuhi
protokol kesehatan
 Puskesmas melaporkan secara ringkas kegiatan inovasi yang dilakukan yang mendukung upaya penurunan
prevalensi stunting atau masalah gizi pada ibu hamil , masalah gizi balita dan remaja putri
 Puskesmas membuat video berisi gambaran program kegiatan penanggulangan masalah gizi yang sudah
dilakukan dalam setahun (tidak wajib)

Add a footer TREY 27


research
TREY 28
research

Anda mungkin juga menyukai