Probability Sampling&
Non Probability Sampling
AGUS ARIPIN
MP5A
Probability
Sampling
Probability sampling adalah teknik di
mana peneliti memilih sampel dari populasi
yang lebih besar dengan menggunakan
metode
berdasarkan teori probabilitas.Metode statist
ik ini digunakan untuk memilih sampel dari
suatu populasi sedemikian rupa sehingga
setiap anggota populasi mempunyai peluang
yang diketahui dan bukan nol untuk
terpilih. Persyaratan paling penting
dari pengambilan sampel probabilitas
adalah bahwa setiap orang dalam populasi
Anda mempunyai peluang yang diketahui
dan sama untuk terpilih.
JENIS PENGAMBILAN SAMPEL PROBABILITAS
1. Pengambilan Sampel Acak Sederhana
Seperti namanya, simple random sampling adalah metode pemilihan sampel yang sepenuhnya acak. Metode
pengambilan sampel ini semudah memberikan nomor pada individu (sampel) dan kemudian memilih nomor tersebut
secara acak melalui proses otomatis. Terakhir, nomor-nomor yang terpilih adalah anggota-anggota yang dimasukkan ke
dalam sampel.
Ada dua cara yang dilakukan peneliti dalam memilih sampel dalam metode pengambilan sampel ini : Sistem undian
dan menggunakan perangkat lunak penghasil angka/tabel angka acak. Teknik pengambilan sampel ini biasanya dilakukan
pada populasi yang besar dan memiliki kelebihan dan kekurangan.
JUDUL PRESENTASI 3
2. Pengambilan Sampel Acak Berstrata
4
3. Pengambilan Sampel Klaster
Cluster Sampling merupakan suatu cara untuk
memilih partisipan secara acak yang tersebar
secara geografis. Misalnya, jika Anda ingin
memilih 100 peserta dari seluruh populasi
Amerika, kemungkinan besar tidak mungkin
mendapatkan daftar lengkap
semuanya. Sebaliknya, peneliti secara acak
memilih wilayah (yaitu kota atau kabupaten) dan
memilih secara acak dari dalam batas-batas
tersebut.
Cluster sampling biasanya menganalisis suatu
populasi tertentu yang sampelnya terdiri dari lebih
dari beberapa elemen, misalnya kota, keluarga,
universitas, dan sebagainya. Peneliti kemudian
memilih cluster dengan cara membagi populasi
tersebut ke dalam berbagai bagian yang lebih kecil.
4. Pengambilan Sampel Sistematis
Pengambilan Sampel Sistematis adalah saat
Anda memilih setiap individu “n” untuk menjadi
bagian dari sampel. Misalnya, Anda dapat memilih
setiap 5 orang untuk dijadikan sampel.
Pengambilan sampel sistematis adalah
penerapan lanjutan dari teknik lama yang sama di
mana setiap anggota kelompok dipilih secara berkala
untuk membentuk sampel . Ada peluang yang sama
bagi setiap anggota populasi untuk dipilih
menggunakan teknik pengambilan sampel ini
Non Probability Sampling
Nonprobabilitysamplingadalah
kebalikan dari Probability sampling.
Probabilitas elemen populasi yang
dipilih tidak diketahui, teknik ini tidak
memberikan peluang/ keselamatan
sama bagi setiap unsur/ anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel.
Atau Non Probability Sampling
adalah teknik sampling yang
memberikan kesempatan atau peluang
yang tidak sama bagi setiap anggota
populasi atau setiap unsur untuk dipilih
sebagai sampel.
7
Jenis-jenis Non Probability Sampling
1. Convenience Sampling
Convenience sampling akan dipilih seorang peneliti apabila penelitian sudah memiliki informasi mengenai
elemen yang telah memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai sebuah sample penelitian tersebut.
JUDUL PRESENTASI 8
2. Purposive Sampling
Purposive sampling adalah sebuah
metode untuk penetapan sample yang
dilakukan dengan cara menentukan
target dari elemen populasi yang
diperkirakan paling cocok untuk
dikumpulkan datanya.
3. QUOTA SAMPLING
Penghitungan sampel dengan rumus Slovin pun bisa digunakan dengan rumus yang sederhana. Berikut rumus
Slovin untuk menentukan sampel:
Keterangan:
n = Ukuran sampel/jumlah responden
N = Ukuran populasi
E = Persentase kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sampel yang masih bisa ditolerir; e= 0,1.
THANK YOU!!!!