Anda di halaman 1dari 28

Metode Penelitian dan Publikasi Ilmiah

PENELITIAN
SURVEY

Angdy Erna, S.Kom., M.Si.


Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu
 Menentukan pengambilan sampel
(propablistik atau non-probalistik)
 Mengonsepkaan pertanyaan-
pertanyan apa yang akan
ditanyakan,
 Menyusun struktur survei,
melaksanakan pra-tes survei, dan
mendeteksi apakah jumlah
tanggapan yang dibutuhkan sudah
cukup dengan tepat
Topik Pembelajaran
1. Pendahuluan 6. Mengembangkan Pertanyaan
2. Pros and Cons Survei Survei (Kuesioner)
3. Populasi, Sampel dan Teknik 7. Struktur Survei
Sampling 8. Survei Kertas atau Online?
4. Pengambilan Sampel 9. Uji Coba Alat Survei
Probabilistik 10. Tingkat Respon (Response
5. Pengambilan Sampel Non- Rate)
probabilistik 11. Analisis Data
Pendahuluan
 Penelitian survei merupakan suatu penelitian kuantitatif dengan
menggunakan pertanyaan terstruktur/sistematis yang sama kepada
banyak orang, untuk kemudian seluruh jawaban yang diperoleh
peneliti dicatat, diolah, dan dianalisis.
 Desain survei memberikan gambaran kuantitatif tentang tren, sikap,
dan opini suatu populasi, atau menguji hubungan antar variabel
dalam suatu populasi, dengan mempelajari sampel dari populasi
tersebut
 Dalam dunia IT, survei sering kali digunakan secara tepat sebagai
salah satu komponen evaluasi penuh yang melibatkan pengujian
berbasis pengguna
Pros and Cons
Manfaat Kerugian
• Kemudahan dalam • Data yang diperoleh dangkal, tidak dalam dan detail.
meperoleh data dengan • Ada kemungkinan responden tidak mengisi semua
jumlah besar pertanyaan yang ada di survey
• Menghemat waktu, tenaga • Jika fenomena menarik muncul, tidak mungkin
dan biaya mengadakan pertanyaan lanjutan atau mengubah
• Dapat digunakan untuk instrumen survey
berbagai tujuan penelitian • Kadang menghasilkan data yang bias, misalkan
• Tidak perlu peralatan yang pertanyaan brp banyak uang yg dihasilkan disitus e-
canggih. commerce dalam 6 bulan terakhir? Tanggapan akan
• Pendistribusian mudah: bias krn terlalu melebihkan atau meremehkan
email, web survei atau jumlahnya. Pengumpulan data secara faktual dan
kertas otomatis akan lebih baik.
Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
 Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah suatu
cara mengambil sampel yang reprensif dari populasi.
 Populasi yaitu Keseluruhan unit atau individu yang ada dalam
ruang lingkup yang sedang diteliti atau dibicarakan yang hendak
diduga karakteristiknya.
 Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti atau
bagian dari populasi yang dipilih dengan prosedur tertentu untuk
diukur karakteristiknya dan dianggap mewakili populasinya.
 Terdapat dua cara pengambilan sampel, yaitu secara acak
(random)/probability dan tidak acak (non-random)/non-
probability
Teknik
Sampling

Probality Non-
Probability

Simple Random Sampling Quota Sampling

Systematic Random Sampling Accidental Sampling

Stratified Random Sampling Purposive Sampling

Cluster Sampling Voluntary Sampling

Multistage Sampling Snowball Sampling


Pengambilan Sampel Probabilistik
Probability Misal : Pengguna Beehive sekitar 38 ribu
Sampling ialah orang. 500 pengguna dipilih secara
teknik untuk acak dan diundang untuk berpartisipasi
memberikan dalam penelitian. Selama periode
peluang yang penelitian, 415 dari 500 pengguna log
sama pada
setiap anggota
in, 258 menanggapi survei, dan ketika Incomplete Data 28

populasi untuk data dibersihkan (karena tidak lengkap Clean Data 230

dipilih menjadi atau tanggapan yang hilang), 230 Not Participated 157

anggota pengguna telah mengirimkan survei Participated 258

sampel. yang valid. Not Login 85

Login 415

0 200 400 600


Sampling Acak Sederhana
(Simple Random Sampling)
• Sampling acak sederhana yaitu
metode pengambilan sampel dari
populiasi secara acak berdasarkan
frekuensi probabilitas semua
anggota populasi. Ini adalah bentuk
yang paling mudah dari probability
sampling.
• Sampling acak sederhana adalah
suatu teknik pengambilan sampel
secara acak, dimana setiap elemen
atau anggota populasi memiliki
kesempatan yang sama untuk
terpilih menjadi sampel.
Sampling Acak Sistematis
(Systematic Random Sampling)
• Sampling acak sistematis yaitu
metode pengambilan sampel yang
melibatkan aturan populasi dalam
urutan sistematika tertentu.
• Systematic random sampling
adalah metode pengambilan
sampel dengan cara memilih satu
elemen secara acak dari populasi,
kemudian memilih elemen
selanjutnya dengan interval tertentu
yang telah ditentukan sebelumnya.
Interval ini disebut dengan
sampling interval.
Sampling Acak Stratifikasi
(Stratified/Propotional Random Sampling)
6000 sampel dipilih dari
Probability Database Perubahan Alamat
Sampling secara Layanan Pos AS. Semua individu
STRATIFIED yi yang baru pindah dalam
pengambilan beberapa bulan sebelumnya.
sampel dengan Sampel distratifikasi 1/3 dari
membagi populasi individu yang berpindah dari
ke dalam jarak <= 50 mil, sedangkan 2/3 2000
kelompok2 homogen lainnya dipilih individu yang
(disebut strata), dan berpindah dari jarak > 50 mil.
4000

dari tiap stratum tsb Stratifikasi ini dilakukan karena


diambil sampel para peneliti tertarik
secara acak. mempelajari perpindahan jarak
Jarak 50 mil kurang
Jarak lebih 50 mil
jauh.
Sampling Klaster
(Cluster Random Sampling)
• Cluster sampling adalah metode
pengambilan sampel dengan cara
membagi populasi menjadi
beberapa kelompok yang disebut
dengan cluster berdasarkan
karakteristik tertentu dari populasi,
seperti lokasi, wilayah, atau
organisasi.
• Sampling acak sederhana adalah
suatu teknik pengambilan sampel
secara acak, dimana setiap elemen
atau anggota populasi memiliki
kesempatan yang sama untuk
terpilih menjadi sampel.
Sampling Bertahap
(Multi Stage Sampling)
• Dalam sebagian besar penelitian
kompleks yang dilakukan di
lapangan atau di laboratorium,
tidak cocok untuk hanya
menggunakan satu jenis sampel
probabilitas.
• Multistage sampling (metode
penarikan sampel secara
bertahap/bertingkat) merupakan
suatu metode penarikan sampel
yang menggunakan kombinasi dua
atau lebih metode pengambilan
sampel yang berbeda.
Ukuran Sampel (Respon Size)
 Ukuran sampel dengan teori slovin  Menentukan ukuran sampel dengan
(1960) formula Cochran, W. G. (1977)
 Ukuran sampel penelitian penurut Gay,  Menentukan ukuran sampel penelitian
LR dan Diehl, PL (1992) dengan Formula Lemeshow Untuk
 Ukuran Sampel Penelitian Menurut Populasi tidak diketahui
Wiratna Sujarweni (2008).
 Ukuran sampel penelitian menurut Jacob
Important:
Cohen (dalam Suharsimi Arikunto, Silahkan Baca Link Berikut
2010:179) https://www.statmat.net/ukuran-
 Ukuran Sampel Penelitian berdasarkan sampel-penelitian/
Proporsi (Tabel Isaac dan Michael)
Pengambilan Sampel Non Probabilistik
 Sering, tidak ada populasi responden potensial yang jelas dan
terdefinisi dengan baik. Tidak ada sebuah daftar atau pusat
penyimpanan orang-orang yang memenuhi kualifikasi tertentu dan
bisa menjadi responden. Misalnya, karena persyaratan kerahasiaan
pasien, itu akan sangat sulit untuk membuat kerangka sampel dan
sampel acak ketat yang melibatkan orang yang memiliki, misalnya,
HIV . Oleh karenanya digunakan teknik non probability sampling
 Non-Probability Sampling merupakan teknik pengambilan sampel
tidak dipilih secara acak. Unsur populasi yang terpilih menjadi
sampel bisa disebabkan karena kebetulan atau karena faktor lain
yang sebelumnya sudah direncanakan oleh peneliti.
Pengambilan Sampel Non Probabilistik
 Accidental Sampling (siapa saja yang  Saturation Sampling (Sampel Jenuh)
tidak sengaja bertemu dengan peneliti semua anggota populasi digunakan
dan sesuai dengan karakteistik maka sebagai sampel, ini syaratnya
orang tersebut dapat digunakan populasi tidak banyak, atau peneliti
sebagai sampel ) ingin membuat generalisasi dengan
 Quota Sampling (Pengambilan sampel kesalahan sangat kecil.
hanya berdasarkan pertimbangan  Snowball Sampling teknik
peneliti saja, hanya disini besar dan pengambilan sampel yang awal mula
kriteria sampel telah ditentukan lebih jumlahnya kecil, kemudian sampel ini
dahulu.)→mirip stratified, non acak disuruh memilih teman-temannya
 Purposive Sampling (pengambilan untuk dijadikan sampel.
sampel dengan karakteristik tertentu, mis  Voluntary Sampling (subjek yg
Membuat Kuesioner (Pertanyaan Survei)

Tantangan  Pertanyaan-pertanyaan dalam survei seringkali dapat


utamanya mengarah pada jawaban yang tidak mewakili apa
adalah yang sebenarnya ditanyakan oleh para peneliti.
mengembang  Karena sebagian besar survei dikelola sendiri, mereka
kan tulisan harus cukup mudah untuk dipahami sehingga pengguna
yang baik,
dapat mengisinya diri.
tidak
memihak  Bentuk Kuesioner (Angket) : Open-Ended Question
pertanyaan (Pertanyaan Terbuka) atau Close-Ended Question
(Pertanyaan Tertutup)
Open-Ended Questions
 Kelebihan : mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang
fenomena, karena mereka memberi responden fleksibilitas penuh
dalam jawaban mereka.
 Kekurangan : analisis data yang lebih
kompleks, harus hati-hati memilih kata. Jika
tidak, dapat menyebabkan tanggapan yang
tidak benar-benar membantu peneliti
mengatasi akar pertanyaan, atau tanggapan
tidak memberikan informasi yang cukup.
Open-Ended Questions
 Misal :Why did you stop using the Banjee Software product?
Pertanyaan ini terlalu luas cakupannya shg orang cenderung menjawab
I didn't like the software
 Cobalah mengganti pertanyaan misalnya sbb: How did you feel about
the usability (ease of use) of the Banjee software? Atau Did the Banjee
software allow you to complete the tasks that you wanted to complete?
Pertanyaan-pertanyaan ini membahas topik yang lebih spesifik: kemudahan
penggunaan dan penyelesaian tugas. Responden tidak bisa begitu saja menjawab
“Saya tidak suka”, meskipun bisa saja jawab "ya" atau "tidak" untuk pertanyaan
kedua.
Close-Ended Questions
 Ada 2 jenis pertanyaan tertutup : kategori respon dan non-kategori
respon
Struktur Survei
 Pertanyaan yang ditulis dengan baik memang penting, tetapi struktur
instrumen survei secara keseluruhan juga penting Di bawah ini tips
struktur survei yang baik:
 Ada instruksi dan deskripsi yang jelas
 Jika survey dipisah perbagian, harus diberi judul yang sesuai
 Format yang jelas. Misalkan apakan harus dilingkari, diberi tanda centang atau
X?
 Perhatikan tata letak instrumen perhalaman, jgn sampai membebani responden
karena terlalu banyak mengisi data
 Pertanyaan jgn terlalu banyak dsb
Survei Kertas atau Online?
 Metode tradisional adalah dengan menggunakan kertas survei.
Manfaatnya adalah mayoritas orang dapat menggunakan survei
kertas; namun, orang yang buta, tunanetra, atau memiliki kecacatan
terkait cetak tidak akan dapat menggunakan survei kertas.
 Jika menggunakan online survei (web atau email), Anda secara
otomatis memotong calon responden yang tidak memiliki akses ke
komputer dan jaringan, yang mungkin termasuk pengguna yang
kurang beruntung secara ekonomi, atau kelompok etnis atau ras yang
memiliki tingkat dasar yang lebih rendah dalam mengakses komputer
Survei Kertas atau Online?
 Dalam beberapa kasus, akses terbaik adalah mengunjungi individu
pada pertemuan mingguan di mana survei kertas dapat dibagikan.
 Dalam situasi lain, jika daftar surat pos alamat tersedia untuk
responden potensial, survei kertas dapat dikirimkan. Jika daftar
alamat email ada, survei email mungkin yang terbaik.
 Survei berbasis web memungkinkan kemudahan survei diposting dan
didistribusikan dalam beberapa menit
 Survei ini sekarang menjadi format yang paling sering digunakan
dari penelitian survei.
Uji Coba Alat Survei
 Setelah alat survei dikembangkan, sangat penting untuk
melakukan pretesting survei untuk membantu memastikan bahwa
pertanyaannya jelas dan tidak ambigu.
 Ada 3 tahap pretesting survei:
 Review dan analisis instrumen melalui orang yg memiliki
pengetahuan ttg survey (expert nonrespondents)
 Wawancara dengan calon responden untuk evaluasi kognitif
dan motivasional kualitas dalam alat survei.
 Studi percontohan alat survei dan prosedur implementasi.
Uji Coba Alat Survei
 Studi percontohan dapat membantu peneliti mengidentifikasi pertanyaan
yang membingungkan atau menyesatkan (validitas instrumen)
 Studi percontohan, idealnya, akan melibatkan sejumlah kecil calon
responden
 Penting untuk dicatat bahwa individu yang menanggapi studi percontohan
umumnya tidak boleh mengambil bagian dalam studi utama dan data
mereka tidak boleh disertakan.
 Metode untuk mengukur keandalan pertanyaan, dapat diukur dengan
Koefisien alfa Cronbach
 Pendekatan lain untuk mengevaluasi pertanyaan survei adalah analisis
faktor eksplorasi (exploratory factor analysis)
Tingkat Respon (Response Rate)
 Salah satu tantangan utama penelitian survei adalah bagaimana
mendapatkan respons/tanggapan yang memadai. Oleh karenanya semua
jenis survei (kertas, email, dan berbasis web) dilakukan dgn cara sbb
 Survei sebaiknya memiliki surat pengantar, memberi tahu individu bahwa
mereka telah dipilih dimasukkan dalam studi survei, siapa yang mensponsori
penelitian, mengapa itu penting dsb
 Sebaiknya ada orang yang memiliki otoritas yg membantu saat anda
melakukan survey. Apakah atasan atau pemerintah
 Memudahkan dalam pengembalian hasil survey misalkan kalau kertas diberi
amplop yg disertai perangko
Analisis Data
 Ada beberapa cara untuk menganalisis data survei. Analisis yang
dipilih akan tergantung pada:
 Apakah itu survei probabilistik atau nonprobabilistik;
 Berapa banyak tanggapan (responden) yang diterima;
 Apakah menggunakan pertanyaan terbuka atau tertutup.
 Umumnya, data kuantitatif dan kualitatif dipisahkan untuk analisis
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai