Anda di halaman 1dari 2

Probability Sampling

1. Simple random Sampling

Pengertian Simple Random Sampling yaitu teknik simple random sampling atau yang biasa disebut
dengan istilah teknik sampling acak sederhana. Kami juga akan jelaskan prosedur dan contohnya. Menurut
Sugiyono (2001:57) teknik simple random sampling adalah teknik pengambilan sampel dari anggota
populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.

2. Proportionate Stratified Random Sampling

Proportionate stratified random sampling: Teknik ini dapat digunakan jika populasi tidak homogen dan
proporsional.

Menurut Sugiyono (2017:82) probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan
peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
Menurut Sugiyono (2014:118) proportionate random sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana
semua anggota mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel sesuai dengan proporsinya.

3. Disproportionate Stratified Random Sampling

menurut Sugiyono (2013, p. 83) disproportionate stratified random sampling adalah teknik pengambilan
sampel yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila populasi berstrata tetapi kurang proporsional.
Menurut Arikunto (dalam Dimyati, 2013, p. 58) apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil
semuanya. Apabila jumlah subjeknya besar, maka diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih,
tergantung dari: a) kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dan dana. b) sempit luasnya wilayah
pengamatan dari segi subjek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya dana. c) besar kecilnya resiko
yang ditanggung oleh peneliti.

4. Area (Cluster) Sampling

Cluster Sampling merupakan pengambilan beberapa kelompok secara acak dari populasi, dan kemudian
mengambil semuanya atau sebagian saja elemen setiap kelompok yang terpilih, untuk dijadikan sampel.

Bila populasi memiliki wilayah yang tersebar luas, Cluster Sampling akan membuat efisien dalam hal biaya
pelaksanaan. Misalnya dalam suatu penelitian mengenai kebiasaan investasi anak muda di DKI Jakarta, akan
jauh lebih murah biayanya bila dilakukan pengumpulan data atau wawancara dari anak muda yang
berdekatan wilayahnya daripada sampel acak seluruh anak muda.
Non Probability Sampling.

1. Sampling sistemastis

Pengambilan sampel sistematik adalah metode statistik yang digunakan peneliti untuk membidik populasi
yang diinginkan yang ingin mereka teliti. Peneliti menghitung interval sampling dengan membagi seluruh
ukuran populasi dengan penentuan ukuran sampel yang diinginkan . Ini adalah penerapan sampling
probabilitas yang diperpanjang di mana setiap anggota kelompok dipilih secara teratur untuk membentuk
sampel.

2. Sampling Kuota

Quota sampling merupakan salah satu langkah sederhana namun efektif untuk melakukan penelitian pada
tahap awal. Proses dilakukan dari jumlah populasi yang telah ditentukan, kemudian si peneliti dapat memilih
dua variabel penelitian untuk dipelajari tentang kelompok tertentu.

3. Sampling Insidental

Acidental sampling adalah salah satu teknik pengambilan sampel yang bisa digunakan dalam penelitian
ilmiah. Pengertian teknik pengambilan sampel Accidental sampling menurut buku Metodologi Penelitian
Kesehatan yang ditulis oleh Notoatmodjo pada tahun 2010 adalah sebagai berikut:

Teknik pengambilan sampel accidental sampling adalah cara pengambilan sampel secara aksidental
(accidental) dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai
dengan konteks penelitian.

4. Purposive Sampling

Purposive sampling adalah salah satu teknik sampling non random sampling dimana peneliti menentukan
pengambilan sampel dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian sehingga
diharapkan dapat menjawab permasalahan penelitian. Berdasarkan penjelasan purposive sampling tersebut,
ada dua hal yang sangat penting dalam menggunakan teknik sampling tersebut, yaitu non random sampling
dan menetapkan ciri khusus sesuai tujuan penelitian oleh peneliti itu sendiri.

5. Sampling Jenuh

Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.
Sampling jenuh ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian
yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan sangat kecil.

6. Snowball Sampling

Snowball Sampling: Definisi


Snowball Sampling atau pengambilan sampel rujukan berantai didefinisikan sebagai teknik pengambilan
sampel non-probabilitas di mana sampel memiliki sifat yang jarang ditemukan. Ini adalah teknik
pengambilan sampel, di mana subjek yang ada memberikan rujukan untuk merekrut sampel yang diperlukan
untuk studi penelitian.

Anda mungkin juga menyukai