Oleh :
ANNISA SALSABILA
NIM : 1800311320029
i
LEMBAR PENGESAHAN
Nim : 1800311320029
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat
dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang
Peneliti menyadari jika dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini terdapat
menyusun sebaik mungkin dengan harapan laporan ini bermanfaat bagi semua pihak.
Oleh karena itu kritik maupun saran sangat diperlukan peneliti agar bisa menjadi
Penulisan Laporan Tugas Akhir ini tidak akan terwujud atau berjalan dengan
baik tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak atas bantuan yang telah diberikan,
maka dalam kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar
besarnya kepada :
1. Bapak Dr.H.Atma Hayat, M.Si, Ak, CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
2. Bapak Dr.Sarwani, Drs, M.Si, Ak, CA selaku Ketua Program Studi Diploma III
iii
3. Bapak Dwianto Mukhtar Latif, SE ,M.Sc selaku Ketua Program Studi
Lambung Mangkurat.
5. Seluruh dosen, staf dan karyawan Diploma III yang telah membantu
6. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan moral maupun
materi.
sehingga peneliti dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini dengan baik, semoga
laporan ini dapat memberikan manfaat bagi peneliti maupun bagi pihak-pihak
lainnya.
Annisa Salsabila
NIM. 1800311320029
iv
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
v
BAB II LANDASAN TEORI
BAB IV PEMBAHASAN
Banjarmasin.................................................................................
vi
4.3.2 Biaya Bersama ............................................................................
BAB V PENUTUP
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR BAGAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
kondisi yang demikian maka perkembangan dunia usaha pun saat ini sangatlah
pesat. Banyak berbagai jenis usaha baru yang bermunculan sehingga usaha yang
perusahaan dituntut untuk selalu memperoleh laba yang optimal bagi usahanya.
(konsumen). Jika harga pokok produksi dinilai terlalu tinggi dan digunakan
sebagai dasar penentuan harga jual akan mengakibatkan produk yang memiliki
nilai jual yang tinggi juga, sehingga kemungkinan produk tersebut tidak mampu
bersaing dipasaran, dan tujuan dari perusahaan untuk memperoleh laba tidak
sesuai dengan harapan. Begitu juga sebaliknya harga pokok produksi terlalu
rendah, hal ini akan menyebabkan laba yang diperoleh perusahaan dalam
laporan laba rugi tidak menggambarkan laba yang sebenarnya terjadi, karena itu
1
2
harga yang rendah agar dapat terjangkau dan memuaskan konsumen serta
mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar. Untuk menjamin agar perusahaan
informasi biaya produksi yang digunakan sebagai dasar untuk menentukan harga
pokok.
biaya lainnya (biaya overhead pabrik). Perhitungan harga pokok produksi yang
tepat dan teliti akan menentukan besarnya harga jual produk kepada konsumen
dan laba kotor yang akan diperoleh perusahaan. Dalam proses produksi yang
metode harga pokok berdasarkan proses. Sedangkan ada juga perusahaan yang
harga pokok produksi yang dihitung untuk jangka waktu tertentu bermanfaat
bagi manajamen untuk menentukan harga jual produk, memantau realisasi biaya
produksi, menghitung laba atau rugi periodik, dan menentukan harga pokok
persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam neraca.
3
Pelaporan biaya produksi sama halnya dengan periode pelaporan laba rugi, yaitu
besarnya pengeluaran yang harus dikeluarkan oleh perusahaan dalam satu proses
varian jenis Snack bucket, Bucket boneka, Bucket bunga, Bucket balon, Bucket
jenis Snack bucket, Bucket boneka, Bucket bunga, Bucket balon, Bucket
peralatan bayi dan Edit photo. Berdasarkan hasil pengamatan penulis, ternyata
dikeluarkan seperti biaya bahan baku yang berbeda, biaya tenaga kerja langsung,
dan biaya lainnya. Namun pada observasi yang dilakukan oleh penulis, Rumah
biaya, hanya mengandalkan pengalaman yang diperoleh dimasa lalu dan harga
secara tepat menurut akuntansi biaya. Rumah Produksi “AA2_ KADO” dalam
baku, biaya tenaga kerja, dan sebagian biaya lainnya sehingga biaya overhead
pabrik dan biaya operasional lainnya tidak begitu diperhatikan dalam proses
produksinya, hal ini tentu akan berpengaruh terhadap penentuan harga jual
proses. Peneliti melakukan perhitungan pada bulan Maret 2021 karena penelitian
di lakukan pada bulan April sehingga data yang di ambil adalah data di bulan
(tiga) produk bingkisan tersebut merupakan yang terlaris dan paling banyak di
produksi, yaitu Bucket Snack, Bucket Bunga dan Bucket Balon. Rumah
dengan adanya pesanan dari pembeli atau tidak dan dengan hasil produksi yang
harga pokok proses adalah metode pengumpulan harga pokok produksi yang
metode ini, biaya produksi dikumpulkan untuk setiap proses selama jangka
waktu tertentu. Dan biaya produksi per satuan dihitung dengan cara membagi
total biaya produksi dalam proses tertentu, selama periode tertentu, dengan
jumlah satuan produk yang dihasilkan dari proses tersebut selama jangka waktu
adalah produk standar, Produk yang dihasilkan dari waktu ke waktu adalah
masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penentuan harga pokok produksi
1. Bagi Peneliti
harga pokok proses agar bisa menjadi bahan perbandingan antara pengetahuan
lapangan.
2. Bagi Perusahaan
baik.
3. Bagi Keilmuan
Banjarmasin.
beralamat Jl. Ks. Tubun Komplek Gagah Lurus Gg. Tentram 2 No 18,
Kuantitatif, yaitu data yang berupa angka angka atau bilangan yang
Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data yang
diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti dari berbagai sumber yang telah
ada.
8
data yang berupa referensi dan serangkaian informasi yang digali dan hasil
LANDASAN TEORI
diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang
dicerminkan oleh penyusutan atas kas atau aset lain yang terjadi pada saat
ini atau di masa yang akan datang. Berdasarkan definisi di atas bahwa
produksi yang telah terjadi maupun yang akan terjadi. Biaya merupakan
objek yang paling penting di dalam membahas harga pokok produksi, hal
1. Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan
3. Biaya overhead adalah berbagai macam biaya selain biaya bahan baku
pelangganan.
penggolongan biaya.
kelompok:
bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Menurut
menjadi biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.
dibiayai.
a. Biaya Langsung
dari biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung. Biaya langsung
tertentu.
12
departemen.
a. Biaya Variabel
b. Biaya Semivariabel
c. Biaya Semifixed
d. Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran
a. Pengeluaran Modal
kalender).
b. Pengeluaran Pendapatan
dan penyajian biaya, pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara-
cabang akuntansi yang merupakan alat manajemen salah satu cabang akuntansi
yang merupakan alat manajemen dalam memonitor dan merekam transaksi biaya
secara sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya.
dalam organisasi.
pembuatan produk.
secara keseluruhan.
efisiendan efektif.
terdapat dua kelompok biaya yaitu biaya produksi dan biaya non produksi. Biaya
yang digunakan untuk menghitung harga produk yang pada akhir periode
akuntansi masih dalam proses. Biaya non produksi ditambahkan pada harga
jumlah yang dapat diukur dalam satuan uang dalam bentuk kas yang dibayarkan,
atau jasa yang diserahkan atau dikorbankan, atau hutang yang timbul atau
tambahan modal dalam rangka pemilikan barang atau jasa yang diperlukan
perusahaan, baik dari masa lalu (harga perolehan yang akan terjadi).
Perhitungan unur unsur biaya ke dalam harga pokok produksi terdapat dua
1. Full Costing
yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya
overhead pabrik baik yang berperilaku variabel maupun tetap. Pendekatan full
laporan laba rugi dimana biaya biaya di organisir dan sajikan berdasarkan
dihasilkan dari pendekatan ini banyak digunakan untuk memenuhi pihak luar
akuntansi yang berlaku umum untuk menjamin informasi yang tersaji dalam
laporan tersebut.
2. Variable Costing
dalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga
terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead
biaya variabel dan biaya tetap dan tidak dipisahkan menurut fungsi-fungsi
pokok produk. Laporan laba rugi yang dihasilkan dari pendekatan ini banyak
digunakan untuk memenuhi kebutuhan pihak internal oleh karena itu tidak
berikut:
Utang/Kas xxx
Kas/Piutang xxx
Penjualan xxx
menjadi dua yaitu, metode harga pokok pesanan (job order cost method) dan
dihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk pesanan tersebut
2016:35).
spesifikasi pemesanan dan setiap jenis produk perlu dihitung harga pokok
dengan produk menjadi dua kelompok yaitu biaya produksi langsung dan
1. Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga
3. Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai
secara massa. Metode ini biaya produksi dikumpulkan untuk setiap proses
selama jangka waktu tertentu, dan biaya produksi per satuan dihitung
dengan cara membagi total biaya produksi dalam proses tertentu, selama
periode tertentu, degan jumlah satuan produk yang dihasilkan dari proses
berikut:
yang berisi rencana produksi produk standar pokok untuk jangka waktu
tertentu.
proses menghitung harga pokok produksi per satuan dengan cara membagi
bulan).
bumbu masak). Karena harga pokok per satuan produk dihitung setiap
metode harga pokok proses, biaya overhead pabrik terdiri dari biaya
produksi selain biaya bahan baku dan bahan penolong dan biaya tenaga
kerja (baik yang langsung maupun yang tidak langsung). Dalam metode
ini biaya overhead pabrik dibebankan kepada produk sebesar biaya yang
untuk:
direncanakan.
rugi.
harus menyajikan harga pokok persediaan produk jadi dan harga pokok
24
produk yang pada tanggal neraca masih dalam proses. Untuk tujuan
produk jadi yang belum laku dijual pada tanggal neraca. Disamping itu,
produksi yang melekat pada produk yang pada tanggal neraca masih
jadi yang belum laku dijual pada tanggal neraca disajikan dalam neraca
melekat pada produk yang pada tanggal neraca masih dalam proses
biaya untuk memproduksi dua atau lebih produk yang terpisah dengan fasilitas
sama pada saat yang bersamaan. Biaya bersama tidak dapat diikuti jejak
bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.
tiap-tiap produk bersama dengan menggunakan salah satu dari empat metode di
bawah ini:
25
ini, cara untuk mengalokasikan biaya bersama adalah berdasarkan pada nilai
Rumus:
manfaat yang ditentukan oleh masing-masing produk akhir. Metode ini biaya
bersama dialokasikan kepada produk atas koefisien fisik yaitu kuantitas bahan
Rumus:
Rumus:
Biaya Per unit = Jumlah biaya bersama / jumlah unit keseluruhan produk
penimbang dan hasil kalinya baru dipakai sebagai dasar alokasi. Penentuan
angka penimbang untuk tiap-tiap produk didasarkan pada jumlah bahan yang
pembebanan jenis tenaga kerja yang dipakai untuk tiap jenis produk yang
dihasilkan.
Rumus:
GAMBARAN UMUM
“AA2_KADO” Banjarmasin berdiri sejak tahun 2017 yang beralamat Jl. Ks.
tujuan orgaisasi baik itu hubungan , serta wewenang dan tanggung jawab tiap-
tiap karyawan.
struktur organisasi garis karena perusahaannya relatif kecil dan cocok digunakan
Bagan 3.1
Pemimpin
Mahmudah
Sekretaris Bendahara
Andre Afifatul ‘Aisy
Anggota
1. Pemimpin / Pemilik
2. Sekretaris
29
3. Bendahara
pemimpin.
4. Anggota / Karyawan
suatu produk dari bahan mentah menjadi bahan jadi. Rumah Produksi
proses produksinya.
Bagan 3.2
30
Proses Pembentukan
Pola
Proses Pemotongan
Pola
Proses Pembentukan
Bucket
Proses Pengeleman
Kain
Proses Pengeleman
Snack
Proses Pembuatan
Penyangga Bucket
Proses Penghiasan
Bucket Snack
Proses pembentukan pola yaitu membentuk pola pada kain kertas sesuai
Proses pemotongan pola yaitu memotong kertas sesuai dengan pola yang
Kertas yang telah dipotong, lalu diberikan sedikit lekukan pada bagian kiri
Sebelumnya panaskan terlebih dahulu lem tembak, lalu lem kain sesuai denga
susun serapi dan semenarik mungkin, lau lem menggunakan lem tembak
bucket dan di lem pada bagian bawah agar dapat dijadikan sebagai pegangan
bucket
Setelah selesai membuat penyangga, lalu lem kain ukuran kecil untuk bagian
Bagan 3.3
33
Proses Pemotongan
Kertas
Proses Perakitan
Bunga
Proses Pembentukan
Bucket
Proses Pengeleman
Kain
Proses Penghiasan
Bucket Bunga
Bunga yang telah dirakit, lalu diletakkan diatas kertas kemudian lipatlah pada
bagian bawah kertas dan diikat dengan menggunakan kawat dan dilakukan
secara berulang-ulang
ukuran bucket, lalu diletakkan bunga dan dilipat kencang, lalu lem
menggunakan kain yang telah dipotong sebelumnya, lalu pada bagian bawah
Bagan 3.4
Proses Pembentukan
Pola
Proses Pengeleman
Pola
Proses Pemotongan
Kardus
Proses Pengeleman
Kain
Proses Pembentukan
Balon
Proses Penghiasan
Bucket Balon
akhirnya menjadi sebuah box, lalu lem menggunakan lem kertas dan
Proses pengeleman kain yaitu dengan melapsi box menggunakan kain yang
keringkan
pompa, lalu masukkan balon kecil yang masih belum dipompa, kemudian
Setelah balon selesai dipompa, selanjutnya tusukkan balon pada gabus, lalu
berikan beberapa hiasan bunga agar gabus dapat tertutup, setelah dirapikan
kemudian berikan pita yang menghubungkan balon dengan box agar balon
tidak mudah goyang, kemudian berikan hiasan pita pada bagian bawah box
bucket balon
BAB IV
PEMBAHASAN
sebagai berikut:
Tabel 4.1
Daftar Harga Produk Bingkisan
Rumah produksi “AA2_KADO” Banjarmasin
produksi atau produk yang terjual, pada penentuan harga pokok produksi
penelitian di lakukan pada bulan April sehingga data yang di ambil adalah
Tabel 4.2
Daftar Produk Bingkisan
Bulan Maret 2020
Bucket Boneka 90
Pigura Photo 25
Jumlah 865
1. Bucket Snack
2. Bucket Bunga
3. Bucket Balon
harga pokok produksi bingkisan pada bulan Maret 2021 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3
Biaya Bahan Baku
No Nama Bahan Baku Kuantitas Harga (Rp) Jumlah
9 Sanck 2.500.000
10 Bunga 12.000.000
13 Plastik 200.000
Jumlah 31.448.000
Tabel 4.4
Biaya Tenaga Kerja
42
Jumlah 5 Rp 6.500.000
Tabel 4.5
Biaya Overhead Pabrik
No Keterangan Biaya per bulan (Rp)
Jumlah Rp 1.400.000
adalah biaya bahan baku Rp. 31.448.000, biaya tenaga kerja Rp. 6.500.000 dan
diatas tidak tercantum biaya penyusutan aset tetap yang digunakan untuk
aset adalah metode garis lurus. Adapun rumus yang digunakan sebagai
berikut :
HP – NS
n
Sumber : Haryono Jusup (164:2012)
Keterangan :
HP = Harga Perolehan
NS = Nilai Residu
N = Umur Ekonomis
1. Bangunan
44
20 Tahun
2. Printer
7.500.000 – 0 : 12 = 125.000
5 Tahun
3. Mesin Balon
1.500.000 – 0 : 12 = 25.000
5 Tahun
4. Lem Tembak
500.000 – 0 : 12 = 8.334
5 Tahun
5. Power Sharpening
450.000 – 0 : 12 = 7.500
5 Tahun
6. Gunting
75.000 – 0 : 12 = 1.250
5 Tahun
7. Pisau Kater
150.000 – 0 : 12 = 2.500
5 Tahun
8. Pelubang Kertas
175.000 – 0 : 12 = 2.917
5 Tahun
9. Tape Cutter
45
135.000 – 0 : 12 = 2.250
5 Tahun
Tabel 4.6
Penyusutan Peralatan
Rumah Produksi “AA2_KADO” Banjarmasin
Jumlah 2.806.834
peralatan bagian produksi yang masuk pada biaya Overhead pabrik adalah
sebesar Rp 2.806.834
Tabel 4.7
Alokasi Biaya Bersama
47
1. Bucket Snack
2. Bucket Bunga
3. Bucket Balon
Tabel 4.8
Biaya Bahan Baku
Bulan Maret 2021
Nilai Jual Relatif
Nama Kuan- Harga Jumlah Snack Bunga Balon
No Bahan Titas (Rp) (Rp)
Baku 43% 36% 21%
1 Snack 2.500.000 - - -
2 Bunga 12.000.000 - - -
2 Biaya
Pemeliharaan
mesin dan 300.000 129.000 108.000 63.000
peralatan
3 Biaya
Pemeliharaan
Gedung 450.000 193.500 162.000 94.500
dikeluarkan adalah biaya bahan baku Rp. 30.948.000, biaya tenaga kerja Rp.
Tabel 4.11
Laporan Harga Pokok Penjualan
Menurut Perusahaan
Periode Maret 2021
Tabel 4.12
51
/.Tabel 4.13
Laporan Laba/Rugi
Menurut Perusahaan
Periode Maret 2021
Pendapatan
Penjualan :
Biaya Operasional :
52
Tabel 4.14
Laporan Laba/Rugi
Menurut Peneliti
Periode Maret 2021
Penjualan ( 700 Produk x Rp 85.000 ) Rp 35.000.000
Tabel 4.15
Perbandingan Perhitungan Rumah Produksi “AA2_KADO” Banjarmasin
Dengan Perhitungan Peneliti
Bulan Maret 2021
Harga Pokok
Produksi
Biaya Overhead
1.400.000 4.206.834 - 2.806.834
Pabrik
39.348.000 39.654.834 306.834
Total
penjualan lebih sedikit dibandingkan dengan biaya biaya yang dikeluarkan untuk
ketidak tepatan dalam menentukan biaya sesuai dengan akuntansi, yaitu Rumah
Rp 7.154.834.
BAB V
PENUTUP
Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab terdahulu peneliti mengambil
kesimpulan dari penelitian Tugas Akhir dan memberikan saran untuk dapat
Banjarmasin.
5.1 Kesimpulan
Banjarmasin berdiri sejak tahun 2017 yang beralamat Jl. Ks. Tubun Komplek
2. Perusahaan hanya menggolongkan biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku,
3. Perusahaan tidak memperhitungkan unsur dari biaya penyusutan aset tetap yang
5.2 Saran-saran
produksi sesuai dengan konsep akuntansi biaya, yaitu biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Serta memperhitungkan unsur
Ariella, G. N. (2015). Penentuan Harga Pokok Produksi Telur Ayam dengan Metode
Mangkurat.
Metode Full Costing pada Rumah Makan Depot Mama Upi di Nagara.
Lambung Mangkurat.
Salemba Empat.
Rasyida, N. R. (2019). Penentuan Harga Pokok Produksi Roti dengan Metode Harga