LAPORAN PRAKTIKUM
STUDI KELAYAKAN BISNIS
Disusun Oleh:
Kelompok 7
Ayu Safira Kholilah 17.03.2.1.1.000.08
Agung Setiawan 17.03.2.1.1.000.15
Uyun Arifah 17.03.2.1.1.000.19
Puji syukur Alhamdulillah atas segala nikmat dan karunia yang telah Allah
Subhanahu Wa Ta’ala berikan kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan Mini
Riset yang berjudul “Analisis Kelayakan Usaha pada UMKM Aflah Salba di
Bangkalan, Kabupaten Bangkalan” dengan baik. Penyusunan mini riset ini untuk
memenuhi tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis. Mini riset ini dilaksanakan di
UMKM Aflah Salba pada bulan September 2019. Kelancaran pelaksanaan dan
penulisan mini riset ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, maka dari itu
dengan rasa hormat penulis sampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas nikmat dan karunianya sehingga dapat
melaksanakan dan menyusun mini riset dengan baik dan lancar.
2. Segenap keluarga terutama Bapak dan Ibu atas Do’a serta dukungan berupa
moral dan materi sehingga dapat melaksanakan mini riset dan penyusunan
laporan dengan baik.
3. Dosen Pengampuh dan Asisten praktikum mata kuliah Studi Kelayakan
Bisnis yang telah memberikan ilmu pengetahuan.
4. Keluarga besar serta teman-teman Agribisnis yang membantu dalam
menyelesaikan tugas mini riset ini.
Penulis telah menyelesaikan pelaksanaan dan penyusunan mini riset, namun
penulis juga menyadari bahwa pelaksanaan dan penyusunan mini riset ini masih
belum sempurna, maka dari itu perlu kritik, saran dan penyempurnaan dari berbagai
pihak. Semoga bermanfaat bagi penulis dan pihak-pihak yang memerlukannya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I ........................................................................................................................ 5
PENDAHULUAN....................................................................................................... 5
BAB II ....................................................................................................................... 7
METODE PENELITIAN........................................................................................... 10
BAB IV .................................................................................................................... 15
ii
4.2. Aspek Studi Kelayakan Bisnis ...................................................................... 15
BAB V ..................................................................................................................... 25
PENUTUP .............................................................................................................. 25
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 26
LAMPIRAN ............................................................................................................. 27
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
5
pemilik usaha. Oleh sebab itu penyediaan buah salak dalam bentuk segar
setiap hari sepanjang tahun perlu direncanakan secara baik.
1.3. Tujuan
1. Mengetahui aspek teknis di UMKM Aflah Salba?
2. Bagaimana aspek legalitas di UMKM Aflah Salba?
3. Mengetahui aspek manajemen sumber daya manusia di UMKM Aflah
Salba?
4. Mengetahui aspek pasar dan pemasaran di UMKM Aflah Salba?
5. Mengetahui aspek keuangan di UMKM Aflah Salba?
6. Bagaimana aspek dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan di UMKM Aflah
Salba?
6
BAB II
LANDASAN TEORI
7
terkandung dalam 100mg buah salak dapat dapat menggantikan fungsi nasi
dalam tubuh manusia karena kandungan gizinya yang cukup lengkap. Adapun
manfaat mengkonsumsi buah salak segar dan salak olahan baik berupa
makanan dan minuman antara lain menurunkan kolesterol dalam tubuh,
menurunkan kadar gula dalam darah, mempertahankan kelembaban kulit,
memperkuat struktur tulang dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap
serangan penyakit (antibodi).
Salah satu produk olahan salak adalah sirup yang mudah pembuatannya
karena tidak membutuhkan peralatan yang mahal dan rumit sehingga dapat
dilakukan oleh industri skala rumah tangga. Sirup merupakan minuman yang
sudah lama dikenal di Indoneisa. Berbagai produk sirup baik lokal maupun
impor sudah banyak diperjualbelikan di Indonesia, seperti sirup dengan rasa
cocopandan, melon, vanilla, mawar, dan sebagainya, sedangkan sirup salak
belum banyak beredar atau masih jarang sekali ditemui di Indonesia (Baroh,
2007).
8
Penelitian yang ketiga dilakukan oleh saudari Olivia Andriyan Pratama
mahasiswa Universitas Gadjah Mada pada tahun 2016 dengan judul Pengaruh
Penambahan Carboxy Methyl Cellulose (Cmc) Biji Salak Dan Cmc Komersial
Terhadap Sifat Kimia, Fisik, Dan Organoleptik Sirup Salak. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi CMC (komersial dan biji
salak) terhadap sifat kimia, fisik, dan organoleptik sirup salak yang dihasilkan.
Manfaat dari penelitian ini ialah memberikan alternatif baru untuk meningkatkan
diversifikasi produk olahan salak.
Penelitian yang keempat dilakukan oleh saudari Afrida Amalia Siregar
mahasiswa Universitas Sumatra Utara pada tahun 2012 dengan judul Analisis
Nilai Tambah Pengolahan Salak (Studi Kasus : Industri Kecil Pengolah Buah
Salak Agrina, Desa Parsalakan, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli
Selatan). Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui perbandingan nilai
tambah antara hasil dari usaha pengolahan salak menjadi dodol salak, kurma
salak, keipik salak dan sirup salak. Sehingga dapat ditentukan usaha mana
yeng lebih efektif dan efisien serta mampu memberikan nilai tambah yang lebih
tinggi.
Penelitian yang kelima dilakukan oleh Ida Ayu Agung Martadewi
mahasiswa Universitas Udayana pada tahun 2016 dengan judul Industri
Pembuatan Selai Salak Di Bebandem, Karangasem. Penelitian ini bertujuan
untuk memberikan rancangan pembangunan industri pembuatan selai salak
yang berada di Desa Bebandem, Kabupaten Karangasem. Penelitian ini
bermanfaat untuk mengetahui spesifikasi dan pangsa pasar dari produksi selai
salak tersebut.
9
BAB III
METODE PENELITIAN
10
pendukung dalam penelitian. Pengambilan dokumentasi dilakukan pada saat
melakukan survey dan wawancara.
5. Studi Pustaka
Merupakan metode pengambilan data yang dilakukan dengan
mengutip dari pengertian para ahli maupun penelitian terdahulu yang
dianggap relevan dengan penelitian yang dilakukan. Pengambilan data
berasal dari buku, skripsi/tesis, penelitian terdahulu, dll.
Penelitian ini menggunakan dua jenis data, meliputi data primer dan data
sekunder.
1. Data Primer
Data yang secara langsung diambil dari objek penelitian oleh peneliti
baik perorangan maupun organisasi. Dalam penelitian ini data primer
diperoleh dari hasil observasi dan wawancara dengan kuesioner yang telah
dibuat sebelumnya.
2. Data Sekunder
Data yang didapat secara tidak langsung atau diperoleh dari kutipan
dan sumber reverensi. Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari
jurnal.
3.3. Metode Analisis Data
11
3.3.2. Analisis Kelayakan Finansial
Alat ukur yang digunakan untuk menentukan kelayakan usaha pada
UMKM Aflah Salba antara lain : Average Rate of Return (ARR), Payback
Payment (PP), Net Present Value (NPV), Intern Rate of Return (IRR), dan
Probability Index (PI).
1. Average Rate of Return (ARR)
Merupakan metode yang digunakan untuk mengukur seberapa besar
tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi
dengan cara membandingkan laba setelah pajak (EAT) terhadap rata-
rata investasinya.
Rumus ARR :
Average Earning After Tax
𝐴𝑅𝑅 = 𝑋 100%
Average Investasi
Apabila:
ARR > return yang disyaratkan, maka UMKM layak (diterima)
ARR < return yang disyaratkan, maka UMKM tidak layak (ditolak)
2. Payback Period (PP)
Merupakan jangka waktu yang digunakan untuk mengukur berapa lama
investasi suatu usaha akan kembali, dalam satuan waktu tahun atau
bulan. Perhitungan PP dibagi menjadi dua, yang pertama untuk suatu
proyek yang mempunyai pola cash flow sama dari tahun ke tahun
dapat dilakukan dengan cara:
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
𝑃𝑃 = 𝑋 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝐶𝑎𝑠ℎ 𝑓𝑙𝑜𝑤/tahun
12
𝑏−𝑐
𝑃𝑃 = 𝑡 +
𝑑−𝑐
Keterangan:
Keterangan :
Ct = Arus kas per tahun pada periode t
C0 = Nilai investasi awal pada tahun ke 0 (dalam rupiah)
r = Suku bunga atau discount rate (dalam %)
Apabila:
NPV lebih dari nol (NPV > 0) maka usulan UMKM akan diterima
NPV kurang dari nol (NPV < 0) maka usulan UMKM tidak diterima
NPV sama dengan nol (NPV = 0) maka UMKM berada dalam
keadaan BEP (Break Even Point)
4. Internal Rate of Return (IRR)
Merupakan metode yang digunakan untuk mengukur tingkat
pengembalian hasil intern, menghitung tingkat bunga yang
menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang –
penerimaan kas bersih.
Rumus IRR :
𝑛
𝐴𝑡
IRR = ∑
(1 + 𝑟)𝑡
𝑡=0
13
Keterangan :
An = Aliran kas masuk pada periode n
r = Discount rate (tingkat bunga)
n = Periode terakhir aliran kas yang diharapkan
Apabila:
IRR > rate of return yang ditentukan maka usulan UMKM diterima
IRR < rate of return yang ditentukan maka usulan UMKM ditolak
5. Probability Index (PI)
Merupakan metode yang menghitung perbandingan antara nilai
sekarang penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang dengan
nilai sekarang investasi.
Rumus PI :
∑ 𝑃𝑉 𝑘𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑃𝐼 =
∑ 𝑃𝑉 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
Apabila:
PI lebih besar dari satu (PI > 1) maka usulan proyek diterima
PI kurang dari satu (PI < 1) maka usulan proyek ditolak
14
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
15
produk olahan setup salak tersebut tidak mampu bertahan dalam kurun
waktu yang telah ditentukan dalam P-IRT yaitu minimal satu minggu.
16
4.3.4. Aspek Finansial
17
Tabel 4. Proyeksi Aliran Kas Masuk Bersih Tahun 2015
18
Tabel 6. Proyeksi Aliran Kas Masuk Bersih Tahun 2017
19
Tabel 8. Proyeksi Aliran Kas Masuk Bersih Tahun 2019
20
Tabel 10. Payback Period (PP)
14.050.000
PP = 6.558.500 𝑥 12 𝐵𝑢𝑙𝑎𝑛
= 25,7070976595
= 26 Bulan
= 2 Tahun 2 Bulan
Berdasarkan hasil perhitungan Payback Period diketahui bahwa
investasi pada UMKM Aflah Salba akan kembali dalam jangka waktu 2
tahun 2 bulan.
2. Average Rate of Return (ARR)
Merupakan metode untuk mengukur tingkat keuntungan rata-rata
yang diperoleh dari suatu investasi dengan membandingkan laba setelah
pajak (EAT) terhadap rata-rata investasinya.
21
3. Net Present Value (NPV)
Merupakan selisih antara nilai sekarang dari arus kas yang masuk
dengan nilai sekarang dari arus kas yang keluar.
Berdasarkan hasil perhitungan Net Present Value diketahui bahwa nilai NPV
sebesar 7.657.285,88, artinya usaha UMKM Aflah Salba layak karena nilai
NPV positif.
22
Tabel 15. Internal Rate of Return (IRR) Negatif
23
Ketua : Yuni Astuti
Bendahara : Sudaryati
Tenaga kerja pada UMKM Aflah Salba berasal dari keluarga sendiri.
Dalam satu kali produksi mempekerjakan 2 orang tenaga kerja dengan
upah Rp 25.000 selama 4 jam.
24
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Aflah Salba merupakan UMKM yang berdiri cukup lama tepatnya pada tahun
2011 yang didirikan oleh Ibu Yuni Astuti bersama saudara dan dikelola oleh anggota
keluarganya. Produk yang dihasilkan UMKM Aflah Salba adalah setup salak. Dari
aspek legalitas UMKM Aflah Salba belum memiliki perizinan PIRT. Dari aspek pasar
dan pemasaran UMKM ini menjual produknya dengan harga 2.500,00 dan
pemasaran dari setup salak ini dipromosikan melalui internet atau konsumen datang
langsung ke tempat produksi. Dari aspek Finansial didapatkan hasil perhitungan
Protability Index diperoleh 1,55 > 1, sehingga usaha ini dapat dikatakan layak. Dari
aspek manajemen tenaga kerja pada UMKM Aflah Salba berasal dari keluarga
sendiri. Dalam satu kali produksi mempekerjakan 2 orang tenaga kerja dengan upah
Rp 25.000 selama 4 jam. Dari segi aspek lingkungan dan ekonomi UMKM Aflah
Salba tidak memiliki dampak lingkungan akibat proses produksi. Karena UMKM
dalam proses produksi tidak menggunakan bahan kimia sehingga tidak ada
pencemaran lingkungan.
5.2. Saran
UMKM Aflah Salba dalam melakukan produksi belum maksimal dan hanya
mengandalkan dari ada atau tidaknya pesanan dari konsumen. Oleh karena itu
maka UMKM Aflah Salba perlu memperluas jaringan pemasaran agar setup salak
dapat dijual setiap hari sehigga mampu memberikan keuntungan yang maksimal.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjual setup salak di tempat yang strategis
seperti di pasar ataupun di tempat wisata yang banyak dikunjungi.
25
DAFTAR PUSTAKA
Afiyah, Abidatul, Muhammad Saifi, dan Dwiatmanto. 2015. Analisis Studi Kelayakan
Usaha Pendirian HOME INDUSTRY (Studi Kasus pada Home Industry Cokelat
“Cozy” Kademangan Blitar). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.23 No.1: 1-11
Dhaneswari, P., Sula, C.G., Ulima, Z., and Andriana, P. Pemanfaatan Pektin yang
Diisolasi dari Kulit dan Buah Salak (Salacca Edulis Reinw) Dalam Uji In Vivo
Penurunan Kadar Kolesterol dan Glukosa Darah Pada Tikus Jantan Galur
Wistar. KHAZANAH. 2015. 7(2)
Gumelar Galuh ,2011 Analisis Kelayakan Bisnis Kedai Kopi Mobil di wilayah kota
Bogor. Bogor : Institut Pertanian Bogor
Nurina, C.I.E., Samingan and Iswadi. Uji Antimikroba Ekstrak Buah Salak (Salacca
edulis) terhadap bakteri Escherchia coli. Jurnal Biologi Edukasi edisi 12. 2014.
(6)1: 19-23.
Sahputra, F.M. Potensi Ekstrak kulit dan Daging Buah Salak sebagai Antidiabetes.
Biochemistry. 2008.
26
LAMPIRAN
27
28