Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN AKHIR

KULIAH KERJA LAPANGAN


KANTOR KELURAHAN DESA BENER, KECAMATAN TENGARAN
KABUPATEN SEMARANG DAN UMKM BAKPIA “NURA”

Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Abdul Aziz N P, M.M.

Oleh:
Fauzun Chasanah
NIM. 63040180031

PROGRAM STUDI S- 1 MANAJEMEN BISNIS SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2021

1
PENGESAHAN

Laporan ini dinyatakan sah dan memenuhi syarat


Untuk diajukan sebagai laporan akhir
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Program Studi S1 Manajemen Bisnis Syariah
Fakultas Ekonomu dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri Salatiga Tahun Akademik 2021/2022
Di Kantor Kelurahan Desa Bener dan UMKM Bakpia “Nura” Salatiga pada
tanggal 27 September 2021 s/d 6 Oktober 2021

Salatiga, 15 November 2021

MENYETUJUI,

Ketua Program Studi Dosen Pembimbing

Imanda Firmantyas Putri, M.Si Dr. Abdul Aziz N P, M.M.


NIP. 19850327 201403 2 003 NIP. 19701028 200003 1 001

2
DAFTAR ISI

PENGESAHAN ............................................................................................................... 2
DAFTAR ISI..................................................................................................................... 3
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... 5
BAB I ................................................................................................................................. 7
PENDAHULUAN ........................................................................................................... 7
A. Latar Belakang ...................................................................................7
B. Tujuan ................................................................................................8
C. Manfaat ..............................................................................................8
D. Jadwal Kegiatan .................................................................................9
BAB II ............................................................................................................................. 10
PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN ................................................. 10
A. Hasil Observasi dan Audiensi di Kantor Kelurahan Desa Bener.....10
1. Profil Lembaga .............................................................................10
2. Administrasi Lembaga ...............................................................16
3. Proses Kinerja Lembaga............................................................17
4. Sarana dan Prasarana Lembaga...............................................22
5. Kendala dan Persoalan Lembaga .............................................24
6. Kondisi Ekonomi ........................................................................24
7. Peran Lembaga dalam menangani kemiskinan ......................24
B. Hasil Observasi dan Audiensi di UMKM Bakpia “Nura” Salatiga .25
1. Profil UMKM Bakpia “Nura” Salatiga ....................................25
2. Administrasi Pia Nura Salatiga : ..............................................26
3. Proses Kinerja Pia Nura Salatiga .............................................27
4. Sarana dan Prasarana Pia Nura Salatiga ................................28
5. Kendala dan Persoalan yang dihadapi Pia Nura Salatiga......29
C. Analisis Lembaga dan UMKM ........................................................29
1. Kantor kelurahan Desa Bener, Kecamatan Tengaran ......................29
2. UMKM Bakpia “Nura” Salatiga ......................................................30
BAB III ............................................................................................................................ 32
PENUTUP ....................................................................................................................... 32
A. Kesimpulan ......................................................................................32

3
B. Saran.................................................................................................33
LAMPIRAN .................................................................................................................... 34

4
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang maha pengasih karena
telah memberikan ridho serta hidayatnya kepada penulis sehingga dapat
melaksanakan dan menyelesaikan kuliah kerja lapangan (KKL) yang dilaksanakan
di Kantor Kelurahan Desa Bener Kabupaten Semarang dan UMKM Bakpia “Nura”
Salatiga dengan lancar dan tepat waktu. Sholawat serta salam semoga senantiasa
tetap tercurahkan kepada beliau Nabi Muhammad SAW yang selalu kita nantikan
syafaatnya di Yaumul Qiyamah kelak.
Penyusun laporan ini tidak terlepas dari bantuan serta bimbingan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan
terimkasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan secara moral dan
finansial selam pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan
2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam
3. Ibu Imanda Firmantyas Putri, M.Si selaku ketua program Studi S1
Manajemen Bisnis Syariah
4. Bapak Abdul Aziz selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah
memberikan bimbingan, pengarahan dan motivasi selama penyusunan
laporan ini
5. Bapak Saefudin, selaku pimpinan kantor kelurahan desa Bener yang telah
memberikan kepercayaan kepada penulis untuk menjalankan kegiatan
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dengan terbuka
6. Bapak Purwanto, selaku pimpinan UMKM Bakpia “Nura” Salatiga yang
telah memberikan kepercayaan kepada penulis untuk menjalankan kegiatan
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dengan terbuka
7. Tak lupa kepada semua pegawai Kantor Kelurahan Bener Tengaran dan
seluruh karyawan UMKM Bakpia “Nura” Salatiga

5
8. Dan teman-teman seperjuangan yang menimba ilmu di IAIN Salatiga,
khususnya Program Studi S1 Manajemen Bisnis Syariah angkatan 2018
yang tidak dapatdisebut satu persatu.
Salatiga, Oktober 2021

Salatiga, 25 November 2021

Penulis

6
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan salah satu kegiatan dari
akademik yang wajib diikuti oleh mahasiswa Program Studi S1 Manajemen
Bisnis Syariah, Institut Agama Islam Negri (IAIN) Salatiga yang sangat
penting bagi peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu amanat
GBHN, yaitu pendidikan yang mengacu pada kebutuhan lapangan kerja
untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat yang sedang membangun.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga, sebagai lembaga ilmiah
di perguruan tinggi mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan
perekonomian indonesia, serta menyiapkan lulusan yang sesuai dengan
kebutuhan lapangan kerja. Salah satunya dengan mencetak generasi yang
handal, dan juga memahami seluk beluk perekonomian serta
mengimplementasikan dalam dunia nyata.
Saat ini, dunia bisnis mengalami perkembangan yang pesat,
berbagai teknologi dan trobosan baru mulai bermunculan. Pasar bebas yang
telah mendunia meningkatkan kompetisi dalam dunia kerja dan bisnis.
Karena itu dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas agar mampu
bersaing di era global. Sumber daya manusia yang berkualitas, yang siap
terjun di masyarakat sudah harus disiapkan sejak mahasiswa duduk di
perguruan tinggi, baik melalui kegiatan perkuliahan maupun melalui praktik
lapangan.
Dalam kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang dilaksanakan
oleh mahasiswa diharapkan akan terbentuk sebuah konsep keilmuan dalam
bidang ekonomi dan bisnis yang utuh, komperhensif dan berwawasan
Indonesia khususnya dalam penguasaan mata kuliah ke lembaga pemerintah
dalam bidang ekonomi dan lembaga kewirausahaan serta bisnis. Konsep
keilmuan yang seperti inilah yang diyakini akan mengarahkan pemahaman

7
keilmuan ekonomi dan bisnis secara aplikatif dan sekaligus membentuk
wawasan ke-Islaman yang ekslusif.
B. Tujuan
1. Membekali mahasiswa pengetahuan praktis tentang profil, tupoksi dan
kinerja lembaga/ perusahaan/ instansi yang menjadi tempat observasi.
2. Sebagai alat untuk menjembatani kesenjangan antara teori yang
diperoleh di perkuliahan dengan praktik lapangan.
3. Membekali mahasiswa pengetahuan praktis yang bersifat informatif
maupun komparatif yang berkaitan dengan dunia bisnis dan
pemerintahan di Indonesia, khususnya dari segi kontribusi dan peran
kajian Manajemen Bisnis Syariah.
4. Sebagai wahana pelatihan bagi mahasiswa untuk mempelajari dan
menganalisis masalah-masalah manajemen bisnis syariah.
C. Manfaat
1. Mahasiswa dapat memahami kedudukan kantor kelurahan desa Bener
Kecamatan Tengaran dan UMKM Bakpia “Nura” Salatiga
2. Mahasiswa dapat melihat dan memahami dari dekat profil lembaga
keuangan serta dunia bisnis.
3. Mahasiwa dapat memahami tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Kantor
keluarahan Desa Bener dan UMKM Bakpia “Nura” Salatiga
4. Mahasiswa mampu memahami alur kerja dan juga kinerja Kantor
Kelurahan desa Bener dan UMKM Bakpia “Nura” Salatiga.
5. Mahasiswa mampu mengetahui masalah-masalah dan juga kendala
yang dihadapi oleh Kantor Kelurahan desa Bener dan UMKM Bakpia
“Nura” Salatiga.
6. Mahasiswa dapat melakukan analisis terhadap kinerja Kantor Kelurahan
Desa Bener dan UMKM Bakpia “Nura” Salatiga.
7. Mahasiswa mampu memberikan masukan secara kritis konstruktif
terhadap Kantor Kelurahan Desa Bener dan UMKM Bakpia “Nura”
Salatiga.

8
D. Jadwal Kegiatan
1. Waktu
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) inid ini dilaksanakan selama 4 (empat)
hari kerja yakni hari senin s/d kamis tanggal 27 s/d 30 September 2021
2. Tempat dan jenis kegiatan

No Hari/Tanggal Acara
1. Kamis, 23 September 2021 Mengajukan surat permohonan ijin observasi dan
wawancara kepada Kantor Kelurahan Bener,
Kabupaten Semearang
2. Senin, 27 September 2021 Melakukan observasi dan wawancara kepada Kantor
Kelurahan Desa Bener, Kabupaten Semarang
3. Selasa, 28 September 2021 Melakukan Observasi dan wawancara kepada kantor
kelurahan Desa Bener, Kabupaten Semarang
4. Rabu, 29 September 2021 Mengajukan surat permohonan ijin observasi dan
wawancara kepada UMKM Bakpia “Nura” Salatiga.
5. Kamis, 30 September 2021 Melakukan Observasi dan wawancara kepada UMKM
Bakpia “Nura” Salatiga

9
BAB II

PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN

A. Hasil Observasi dan Audiensi di Kantor Kelurahan Desa Bener


Kunjungan kantor kelurahan Desa Bener, Kecamatan Tengaran
Kabupaten Semarang yang dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Senin, 27 September 2021
Tempat : Kantor Kelurahan Desa Bener

1. Profil Lembaga
a. Kondisi Geografis
Desa Bener Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Provinsi
Jawa Tengah merupakan desa yang terletak pada 110º54247 sampai
110º56506 Bujur Timur dan 7º34639 sampai dengan 7º319632 Lintang
Selatan.
Dengan batas Administratif adalah sebagai berikut :
• Sebelah Utara : Berbatasan kelurahan Tingkir Kecamatan
Argomulyo Kota Salatiga
• Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa Tegalwaton
Kecamatan Tengaran
• Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Karangduren
Kecamatan Tengaran
• Sebelah Barat : Berbatasan Kelurahan Noborejo Kecamatan
Argomulyo Kota Salatiga

1) Luas Wilayah
Dari luasa wilayah Desa Bener sebesar 272 ha yang
digunakan untuk persawahan sebesar 27 ha dan sisanya

10
sebesar 245 ha merupakan area bukan persawahan.
Sedangkan area persawahan tersebut terbagi menjadi :
➢ Sawah Irigasi setengah Teknis : 7 ha
➢ Sawah Tadah Hujan : 20 ha
Disamping itu lahan lain diperuntukan sebagai fasilitas
umum terbagi menjadi :
a. Tanah Kas Desa : 27 ha
b. Lapangan Olahraga : 1 ha
c. Perkantoran Pemerintah : 0,5 ha
d. Sekolahan : 1,500 ha
Sementara area lahan selain persawahan dan untuk
fasilitas umum berupa :
a. Lahan Pekarangan : 55 ha
b. Lahan Tegalan/Ladang : 147 ha
c. Lahan Pemukiman : 40 ha
2) Topografi
Desa Bener berada pada ketinggian pada kisaran 400
meter diatas permukaan laut (dpl), dengan kontur tanah
perbukitan dengan curah hujan 220 mm/thn dalam 7 bulan
dan memiliki suhu rata-rata harian 32º Celcius.
3) Penggunaan Lahan dan Iklim
Dari Luas area Desa Bener sebesar 272 ha sampai
tahun 2019 tercatat area lahan pertanian sawah sebesar 27
ha, dan lahan pertanian bukan persawahan sebesar 245 ha.
b. Gambaran Umum Demografis
Jumlah penduduk Desa Bener pada akhir tahun
2018berdasarkan data sebanyak 5.682 jiwa dengan jumlah
Kepala Keluarga sebanyak 1.753 KK. Apabila dibandingkan
antara luasan wilayah Desa dengan jumlah penduduknya maka
angka kepadatan penduduk Desa Bener sebesar 414 jiwa/km.

11
a) Jumlah penduduk Desa Bener pada bulan Desember 2019
adalah sebagai berikut :
NO UMUR LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1 0 s/d 4 184 168 352
2 5 s/d 9 229 222 451
3 10 s/d 14 239 219 458
4 15 s/d 19 242 226 468
5 20 s/d 24 252 224 476
6 25 s/d 29 217 199 416
7 30 s/d 34 208 196 404
8 35 s/d 39 248 250 298
9 40 s/d 44 204 201 405
10 45 s/d 49 202 228 430
11 50 s/d 54 212 214 426
12 55 s/d 59 142 161 303
13 60 Keatas 296 299 595
Jumlah 2.875 2.807 5.682

b) Tingkat Pendidikan di Desa Bener, dengan didukung dengan


adanya fasilitas pendidikan formal dan nonformal adalah
sebagai berikut :
➢ Tidak atau belum sekolah : 1.094 Jiwa
➢ Belum tamat SD : 419 Jiwa
➢ Tamat SD : 1.297 Jiwa
➢ Tamat SLTP : 959 Jiwa
➢ Tamat SLTA : 1.396 Jiwa
➢ Diploma : 179 Jiwa
➢ Sarjana keatas : 338 Jiwa
c) Mata pencaharian penduduk Desa Bener sebagai berikut :
➢ Petani : 244 Orang
➢ Buruh Tani : 198 Orang

12
➢ Pengusaha : 40 Orang
➢ Buruh Industri : 429 Orang
➢ Buruh Bangunan : 104 Orang
➢ Pegawai Negeri : 107 Orang
➢ TNI : 11 Orang
➢ POLRI : 5 Orang
➢ Pensiunan : 60 Orang
➢ Lain-lain : 1.123 Orang
d) Bidang keagamaan
Toleransi antara umat beragama di Desa Bener
sangat tinggi terbukti dengan bermacam agama dan aliran
kepercayaan yang ada di Desa Bener, mereka juga apat hidup
berdampingan dengan kerukunan dan damai. Karna ini dapat
dilihat dengan kehidupan sehari-hari di Desa Bener, dimana
mereka juga dapat menjaga keamanan dan ketertiban secara
kebersamaan. Serta mera dapat hidup saling bahu-membahu
dalam gotong royong antara umat beragama.
Adapun sarana dan prasarana keagamaan yang ada di Desa
Bener sebagai berikut :
❖ Masjid : 4 buah
❖ Mushola : 21 buah
❖ TPA dan TPQ : 3 buah
❖ Gereja : 1 buah
Sedangkan untuk meningkatkan keimanan dan
ketaqwaan penduduk Desa Bener, masyarakat membentuk
kelompok-kelompok pengajian, diantaranya :
a. Pengajian Al Qur’an
b. Pengajian Yasinan
c. Pengajian Muslimat
e) Bidang Pemuda, Olahraga, dan Kesenian

13
Pemuda sebagai generasi penerus bangsa dan sebagai
tulang punggung bangsa, perannya di Desa Bener sangat
penting, ini dapat dilihat dengan adanya kelompok generasi
muda desa yang dihimpuni dalam suatu kelompok yang
bergerak dalam hal yang positif, diantaranya adalah :
a. Karang Taruna
b. Remaja Masjid
Dan yang tak kalah pentingnya pemuda di Desa Bener
juga mempunyai beberapa kelompok olahraga yang mampu
mengangkat nama Desa Bener, diantara kelompok olahraga
tersebut adalah :
a. Bola Voli
b. Sepak Bola
c. Badminton
d. Tennis Meja
e. Atletik
Sedangkan di Desa Bener memiliki beberapa kelompok
kesenian, berjumlah kurang lebih 13 kelompok kesenian
dimana untuk pendanaan mereka secara swadaya dan ini
juga mampu mengangkat nama Desa Bener, diantaranya
adalah :
a. Drum Blak : 6 buah
b. Rebana : 3 buah
c. Jemblungan : 1 buah
d. Orgen Tunggal : 3 buah
f) Bidang Keamanan dan Ketertiban
Keadaan di Desa Bener cukup aman dan terkendali,
hal ini dapat tercapai karena adanya pembinaan dari
pemerintah desa dengan warga masyarakat, disamping itu
juga ada Perlindungan Masyarakat (LINMAS) Desa dengan
Masyarakat. Di Desa Bener memiliki petugas LINMAS

14
sebanyak 38 orang, dengan jumlah pos keamanan
lingkungan sebanyak 6 buah, disamping itu peran aktif
warga masyarakat desa sangat diperlakukan, hal ini terbukti
dengan adanya kelompok jaga disetiap RT, jumlahnya ada
32 kelompok yang jaga.
g) Bidang Kelembagaan Desa
1. Badan permusyawaratan Desa (BPD), Desa Bener
beranggotakan 9 orang berperan sebagai Mitra
Pemerintah Desa, badan yang menjadi perumus,
pengendali, dan memberikan pertimbangan kepada
pemerintah desa dalam melaksanakan program-progam
desa.
2. Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD) di Desa
Bener mempunyai anggota sebanyak 10 orang, yang
berfungsi sebagai pelaksana Program Pemerintah Desa
dibidang pembangunan Desa.
3. Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW)
mempunyai tugas membantu Pemerintah Desa, dalam
hal ini Kepala Desa dalam urusan Penyelenggaraan
Pemerintah, sebagai pendataan kependudukan dan
pelayanan administrasi pemerintahan ditingkat paling
bawah. Pemeliharaan, ketertiban dan kerukunan hidup
antara warga dan pencetus gagasan pembangunan
dengan mengembangkan aspirasi dan swadaya serta
penggerak gotong royong dan partisipasi masyarakat.
4. PKK sebagai pembantu Kepala Desa dan merupan mitra
Pemerintah Desa dalam hal pemberdayaan dan
peningkatan kesejahteraan keluarga. Disamping itu PKK
juga sebagai motivator, penyuluh, dan penggerak
masyarakat agar mau dan mampu melaksanakan
program PKK dan fasilitator, perencanaan, pelaksanaan

15
pengendalian, pembinaan dan pembimbing Gerakan
PKK.

2. Administrasi Lembaga
a. Struktur Organisasi
NO NAMA JABATAN
1. Saefudin Lurah Bener
2. Aries Wibowo Sekretaris Desa
3. Riza Galuh Puspitasari Kasi Pemerintahan
4. Muhyidin Kasi Pelayanan
5. Purwanto Kaur Umum dan
Perencanaan
6. Puji Purwanto Kasi Kesejahteraan
7. Sugiyarto Kaur Keuangan
8. Rofikurrohman Kadus Krajan I
9. Darman Kadus Krajan II
10. Daharto Kadus Cebongan
11. Sri Nanda Yudhi H Kadus Tugu
12. Suparman Kadus Karangbalong
13. Budiono Kadus Kadipurwo

b. Wilayah Administrasi
Desa Bener Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Provinsi
Jawa Tengah mempunyai luas wilayah desa yang cukup luas di
Kecamatan Tengaran yaitu sebesar 272 ha, dan secara administratif
terbagi dalam 6 Dusun, 6 Rukun Warga, dan 32 Rukun Tetangga.
No Dusun Jumlah RW Jumlah RT
1 Krajan I 1 7
2 Krajan II 1 6
3 Cebongan 1 2
4 Tugu 1 6

16
5 Karangbalong 1 8
6 Kadipurwo 1 4
TOTAL 6 33

3. Proses Kinerja Lembaga


Visi dan Misi Kelurahan Desa Bener
Visi :
“pelayanan Terdepan dan Unggulan Sumber Daya.”
Misi :
1. Bidang pemerintahan :
1. 1. Mewujudkan aparatur pemerintah desa yang bersih
dan berwibawa
1. 2. Terciptanya suasana kerja yang bergairah dan
memiliki etos kerja yang baik
1. 3. Memperbaiki dan menertibkan administrasi desa dan
aset-aset yang ada
1. 4. Memberikan pelayanan masyarakat yang prima dan
merata untuk segla lapisan masyarakat
1. 5. Bekerjasama dengan lembaga-lembaga desa, tokoh
agama dan tokoh masyarakat
1. 6. Memperhatikan aspirasi masyarakat yang
berkembang
2. Bidang pembangunan
2. 1. Peningkatan sumberdaya alam dan masyarakat untuk
mengelola potensi yang ada guna peningkatan pendapatan
usaha, baik pada sektor pertanian, industri maupun usaha
lain.
2. 2. Pembangunan, peningkatan maupun pemeliharaan
sarana dan prasarana Mengamankan dan meningkatkan serta
menggali sumber-sumber pendapatan asli desa serta

17
mengusahakan dan memanfaatkan bantuan dari pihak lain
untuk membiayai pembangunan desa.
2. 3. Mengembangkan sikap gotong-royong masyarakat
guna mendukung suksesnya pembangunan
2. 4. Berusaha membantu meringankan beban masyarakat
dalam melaksanakan pembangunan.
3. Bidang kemasyarakatan
3. 1. Melakukan pembinaan secara periodik terhadap
lembaga-lembaga kemasyarakatan yang ada
3. 2. Berpartisipasi secara aktif di masyarakat baik dalam
suasana suka maupun duka
3. 3. Bersama-sama masyarakat menciptakan kehidupan
yang guyu, rukun dan saling menghormati serta menghargai
satu sama lain.
3. 4. Menjaga toleransi dan pembinaan lintas agam
4. Bidang keamanan dan ketertiban
4. 1. Memperhatikan dan memfungsikan petugas-petugas
keamanan seperti Linmas, dan FKPM (Forum Kemitraan
Polisis dan Masyarakat)
4. 2. Melakukan usaha-usaha pencegahan timbulnya
tindakan kriminalitas
4. 3. Melaksanakan peraturan perundang-undangan yang
berlaku

Adapun tugas pokok dan fusngsi jabatan


a. Kepala Desa
Kepala desa mempunyai tugas pokok yaitu menyelenggarakan
pemerintah desa melaksanakan pembangunan desa, pembinaan
kemasyarakatan desa dan pemberdayan masyarakat desa.
Fungsinya :

18
1) Menyelenggarakan pemerintah desa, seperti tata praja
pemerintahan, penetapan peraturan di desa, pembinaan
masalah pertahanan, pembinaan ketentraman dan ketertiban,
administrasi kependudukan, penataan dan pengelolaan
wilayah.
2) Melaksanakan pembangunan seperti pelaksanaan hak dan
kewajiban masyarakat, sosial budaya masyarakat, keagamaan
dan ketenagakerjaan
3) Pembinaan kemasyarakatan seperti pelaksanaan hak dan
kewajiban masyarakat, sosial budaya masyarakat, keagamaan
dan ketenagakerjaan
4) Pemberdayaan masyarakat seperti tugas sosialisasi dan
motivasi masyarakat di bidang budaya, ekonomi, politik
lingkungan hidup
5) Menjaga hubungan kemitraan dengan lembaga masyarakat
dan lembaga lainnya.
b. Sekretaris Desa
Mempunyai tugas yaitu untuk membantu Kepala Desa dalam
bidang administrasi pemerintah.
1) Melaksanakan urusan ketata usaha dan umum seperti naskah
administrasi surat menyurat, arsip, penyediaan prasarana
kantor, penyiapan rapat, inventarisasi, dan pelayanan umum
2) Melaksanakan urusan keuangan seperti pengurusan
administrasi keuangan, administrasi sumber-sumber
pendapatan dan pengeluaran, verifikasi administrasi
keuangan dan administrasi penghasilan
3) Melaksanakan urusan perencanaan, seperti menyusun
rencana APBD menginventarisir data-data dalam rangka
pembangunan, melakukan monitoring, dan evaluasi program
serta penyusunan laporan
c. Kepala Urusan Keuangan

19
Bertugas membantu Sekretaris Desa dalam urusan pelayanan
administrasi pendukung pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan.
Fungsi :
1. Pengurusan Administrasi keuangan
2. Administrasi sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran
3. Verifikasi administrasi keuangan; dan
4. Administrasi penghasilan Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD dan
Unsur staf perangkat Desa.
d. Kepala Urusan Umum dan Perencanaan
Bertugas membantu Sekretaris Desa dalam urusan pelayanan
administrasi pendukung pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan.
Fungsi :
1. tata naskah dinas;
2. administrasi surat menyurat;
3. arsip dan ekspedisi;
4. penataan administrasi perangkat desa;
5. penyediaan prasarana perangkat desa dan kantor;
6. penyiapan rapat;
7. pengadministrasian aset;
8. inventarisasi aset;
9. perjalanan dinas;
10. pelayanan umum;
11. menyusun rencana pembangunan jangka menengah desa;
12. menyusun rencana kerja pemerintah desa;
13. menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja desa;
14. menginventarisir data-data dalam rangka pembangunan;
15. melakukan monitoring dan evaluasi program; dan
16. penyusunan laporan
e. Kasi Pemerintahan
Tugas Pokok : membantu kepala Desa sebagai pelaksana tugas
operasional

20
Fungsi :
1. pelaksanakan manajemen tata pemerintahan;
2. pelaksanaan fasilitasi penyusunan rancangan regulasi desa;
3. pembinaan masalah pertanahan;
4. pembinaan ketentraman dan ketertiban;
5. pembinaan upaya perlindungan masyarakat;
6. pengelolaan administrasi kependudukan; dan
7. pengelolaan Profil Desa.
f. Kasi Kesejahteraan
Tugas Pokok : membantu kepala desa sebagai pelaksana tugas
operasional
Fungsi :
1. pelaksanaan pembangunan sarana prasarana perdesaan;
2. pelaksanaaan pembangunan bidang pendidikan dan kesehatan;
3. pelaksanaan sosialisasi dan motivasi masyarakat di bidang budaya,
ekonomi, politik, lingkungan hidup, pemberdayaan keluarga, pemuda,
olahraga, dan karang taruna.
g. Kasi Pelayanan
Tugas Pokok : membantu kepala desa sebagai pelaksana tugas
operasional
Fungsi :
1. pelaksanaan penyuluhan dan motivasi terhadap pelaksanaan hak dan
kewajiban masyarakat;
2. peningkatan upaya partisipasi masyarakat;
3. pelestarian nilai sosial budaya masyarakat;
4. pelayanan keagamaan; dan
5. pelayanan administrasi ketenagakerjaan.
h. Kepala dusun
Mempunyai tugas pokok yaitu membantu kepala desa dalam
pelaksanaan tugas di wilayahnya
Fungsi:

21
1) Pembinaan ketentraman dan ketertiban pelaksanaan upaya perlindungan
masyarakat, mobilitas kependudukan, serta penataan dan pengelolaan
wilayah
2) Mengawasi pelaksanaan pembangunan wilayahnya
3) Melaksanakan pembinaan kemasyarakatan dalam meningkatkan
kemampuan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungannya
4) Melakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam menunjang
kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.

4. Sarana dan Prasarana Lembaga


Kantor kelurahan Desa Bener dilengkapi dengan sarana dan
prasarana untuk menunjang kepuasan dan kenyamanan para karyawan.
Sarana dan prasarana tersebut antara lain:
a. Ruang pelayanan
Ruang pelayanan ini didesign untuk kenyamanan masyarakat yang
ingin melakukan pengajuan surat-surat penting seperti: KTP, KK
Surat Pindah, Rekomendasi ijin usaha, Rekomendasi ijin nikah,
Rekomendasi SKCK, Rekomendasi Surat Keterangan Tidak
Mampu.
b. Ruang tunggu pelayanan
Ruang tunggu pelayanan yang ada di Kantor Kelurahan Desa Bener
ini digunakan untuk tempat tunggu antrian masyarakat yang datang
mengurus surat-surat.
c. Tempat parkir
Kantor kelurahan Desa Bener memiliki lahan parkir yang luas dan
terdapat parkiran yang digunakan untuk kendaraan roda dua roda
empat dan dibedakan lagi untuk pejabat-pejabat tinggi.
d. Toilet prria dan wanita
Toilet pria dan wanita di Kantor Kelurahan Desa Bener untuk
kenyamanan masyarakat.

22
Selain sarana, dan prasarana Lembaga, di Desa Bener juga memiliki Sarana
dan Prasarana Desa yang antara lain yaitu :
1) Sarana Pendidikan
Desa Bener memiliki beberapa sarana Pendidikan dalam meningkatkan
Sumber Daya Manusia masyarakat desanya, yaitu :
PAUD : 2 tempat
TK : 3 tempat
SD : 1 tempat
MI : 1 tempat
MTS : 1 tempat
SMK/MA : 3 tempat
2) Sarana Kesehatan
Untuk sarana kesehatan Desa Bener memiliki :

PKD : 1 tempat

Posyandu Lansia : 3 tempat

Posyandu Ibu dan Anak : 7 tempat

3) Sarana Komunikasi dan Informasi


Pada era sekarang ini pada era informasi dan globalisasi bahwa
sarana komunikasi dan informasi sangat dibutuhkan oleh masyarakat desa.
Ini terlihat pada masyarakat Desa Bener ini bahwa sekarang mayoritas
penduduk Desa sudah memiliki handphone sebagai alat komunikasi dan
masyarakat yang memiliki smartphone dapat langsung mencari informasi
yang mereka butuhkan melalui internet.
Disamping itu masyarakat Desa Bener setiap KK mayoritas memiliki
pesawat TV.

4) Prasarana Olahraga
Desa Bener memiliki beberapa prasarana olahraga, diantaranya :
• Lapangan Bola Volley : 4 tempat
• Lapangan Badminton : 3 tempat

23
• Lapangan Sepak Bola : 1 tempat

5. Kendala dan Persoalan Lembaga


a. Kendala dengan masyarakat
1. SDM yang terbatas
2. Sarana dan prasarana yang kurang Up to date
3. Tingkat pendidikan masyarakat yang heterogen, karena pola
pikir yang seperti pola pedesaan.
b. Kendala dengan atasan (perangkat diatasnya)
1. Koordinasi lintas sektoral, yang kurang terkoordinir seperti surat
yang harus bisa diterima untuk perangkat daerah lain pasti minta
lagi.
2. Rentan kendala di lapangan, ketika menyesuaikan terjadi
permasalahan dilapangan sulit atau tidak bisa imrofisasi sendiri.
Contoh : dinas sosial harus melalui kecamatan, selanjutnya
sekertariat baru dinas
6. Kondisi Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi / PDRB

Dilihat dari income perkapitanya Desa Bener pada sekarang ini sudah
mencapai Rp. 1.500.000,00 per bulan per keluarga.

7. Peran Lembaga dalam menangani kemiskinan


Peran yang dilaksanakan lembaga ini yaitu berupa menyalurkan
bantuan kepada masyarakatnya dimana bantuan tersebut didapat dari
sumber dana APBN, APBD dan bantuan pemerintah provinsi Jawa
Tengah, dengan rincian pembagian bantuan pada masyarakatnya sebagai
berikut :

1. Kegiatan bantuan pangan non tunai - program keluarga harapaan


Sumber dana :APBN
Waktu pelaksanaan : Januari- Desember 2020

24
2. Kegiatan bantuan sosial tunai
Sumber dana : APBN
Waktu pelaksanaan : April – November 2020

3. kegiatan bantuan sosial sembako


Sumber dana : APBD
Waktu pelaksanaan : April- Juli 2020

4. kegiatan bantuan sosial sembako


Sumber dana : APBD
Waktu pelaksanaan : September- Desember 2020

5. kegiatan bantuan sosial sembako


Sumber dana : APBD
Waktu pelaksanaan : November 2020

6. kegiatan bantuan sosial sembako


Sumber dana : APBD
Waktu pelaksanaan : Juli 2020

7. kegiatan bantuan sembako - jaring pengaman sosial


Sumber dana : APBD
Waktu pelaksanaan : Mei - November2020

B. Hasil Observasi dan Audiensi di UMKM Bakpia “Nura” Salatiga


1. Profil UMKM Bakpia “Nura” Salatiga
Pia Nura Salatiga ini berdiri kurang lebih sejak 1980 an.
Usaha ini pertama kali berdiri dan berpusat di Jogja dan juga dikenal
dengan nama Citra Rasa. Pemilik awal usaha ini yaitu bernama
Mbah Parto, kemudian diteruskan oleh anaknya yang bernama
Bapak Purwanto. Ketika produk ini diteruskan oleh Bapak Purwanto
namanya berubah menjadi “Pia Nura” dan membuka cabang yang

25
berlokasi di daerah Tingkir Lor Salatiga Jawa Tengah. Dalam usaha
ini, tidak hanya menjual Bakpia saja tetapi juga menjual berbagai
macam kue kering yang juga diproduksi daru UMKM tersebut
seperti eggroll, roti selai nanas kering dan masih banyak lagi.
Pada usaha ini juga menjual makanan ringan lainnya seperti
keripik pisang, keripik bayam dan juga jenis keripik lainnya.
Makanan ini diambil dari toko lain dengan membeli kiloan,
kemudian dari pemilik ini anak membungkusnya lagi untuk
dijualkan ke konsumen dengan harga yang standar dikantong para
wisatawan.
Sejak awal berdirinya usaha ini, masih menggunakan alat-
alat yang sederhana dan cenderung ke alat tradisional atau belum
menggunakan alat yang modern. Kemudian usaha ini diteruskan
oleh Bapak Purwanto (anak dari Mbah Parto) yang membuka cabang
di daerah kota Salatiga dan memiliki modal 20 juta, dari modal
tersebut juga masih menggunakan alat-alatyang sederhana dan
tradisional. Namun seiring berjalannya waktu pemilik usaha ini
memutuskan untuk membeli alat-alat yang lebih modern dengan
harga mencapai 600 juta dengan sistem pembeliannya yaitu secara
kredit. Tujuan dari pembelian alat ini adalah untuk
mempermudahkan karyawan dalam melakukan pekerjaannya agar
tidak menghabiskan waktu yang terlalu lama, sehingga dalam waktu
sehari toko ini mampu membuat banyak produk.
Toko Bakpia “Nura” ini memiliki jumlah karyawan sekitar
14 orang dari berbagai usia. Omset penjualan yang didapatkan
dalam satu bulannya rata-rata mencapai 30 juta rupiah.
2. Administrasi Pia Nura Salatiga :
a) Nama Usaha : Pia Nura Salatiga
b) Nama Pemilik : Bapak Purwanto
c) Alamat : Tingkir Lor, Salatiga
d) Status Kepemilikan : Milik Pribadi

26
e) Telepon : 085741309325
f) No. Depkes : 2063373011022
3. Proses Kinerja Pia Nura Salatiga
Pembuatan Pia Nura Salatihga relative mudah dengan
menggunakan alat-alat yang memadai, ketika tepung terigu
dimasukkan kedalam mixer besar yang sudah otomatis, kemudian
dimasukkan seperti telur, air, dll. Disamping membuat kulit Pia,
karyawan lain menyiapkan loyang untuk menaruh kulit pia tadi yang
sudah dimixer, kemudian dibentuk sesuai porsi, kemudian jangan
lupa untuk menaruh isi sesuai pesanan. Pengisian yang
menggunakan alat dinamakan kue Pia biasa, namun jika kue Pia
yang dibuat dibuat dengan tangan dan isiannya lebih banyak maka
dinamakan Bakpia Pathok yang otomatis harganya lebih mahal
dengan kue Pia biasa.
Sebelum proses pematangan yang dimasukkan kedalam
mesin oven, kuepia tersebut didiamkan terlebih dahulu, agar adonan
kue pia mengembang, jangan lupa oleskan kuning telur dahulu
supaya hasilnya lebih memuaskan. Jika kue sudah matang sempurna
didiamkan terlebih dahulu, agar saat pengemasan kue pia tidak
dalam keadaan panas, apabila dikemasnya dalam keadaan panas
takutnya nanti akan mengembun yang akan mempengaruhi pada
tingkat keawetan dan tekstur pada kue pia tersebut.
Tahap akhir yaitu finishing (pengemasan), selain produk
khas yaitu kue Pia terdapat juga ragam kue kering lainnya,
pengemasan dilakukan secara steril, menjaga agar produk tetap
aman sampai ke pelanggan, tidak lupa sebelum pada tahap
pengemasan kue pia dan ragam kue kering lainnya disortir terlebih
dahulu, dibedakan mana yang lebih pantas dan layak untuk dikemas,
soal harga dari kue sisa sortiran dan yang sudah dikemas itu berbeda,
walaupun dari segi rasa itu memang sama yang membedakan
hanyalah bentuknya, kemudian siap untuk dijual kepada pelanggan.

27
Pia Nura Salatiga juga menerima pembelian secara grosir maupun
eceran. Pia Nura Salatiga juga menitipkan produk jualannya di toko
grosir Solo dan Ambarawa.
Proses pemasaran usaha ini yaitu menggunakan proses
pemasaran dari mulut ke mulut yang mana juga banyak dari
pedagang-pedagang asongan yang datang ke toko untuk membeli
dengan jumlah yang cukup banyak kemudian dijual lagi ke tempat
lainnya. selain itu juga banyak para wisata luar daerah yang membeli
produk ini karena bakpia ini terkenal cita rasanya yang enak dengan
harga yang tergolong murah. Selain itu, produk ini juga terjaga
kehigenisannya sehingga banyak konsumen yang percaya dengan
produk dari Bakpia Nura.
Kemudian sistem penggajian dalam pia nura ini tergantung
dari skill dan sudah lama mereka bekerja disana, jika mereka yang
bekerja disana sudah lama dan memiliki skill yang bagus maka
memungkinkan dari mereka mendapatkan gaji yang cukup besar.
Tetapi jika mereka pegawai baru dan belum memiliki skill yang
begitu bagus maka gaji yang didapatkan juga sesuai apa yang
mereka bisa. Dalam memberikan gaji ini tergantung permintaan
karyawan, ada yang meminta harian ada yang mingguan dan ada
yang minta bulanan tergantung permintaan dari setiap karyawan itu
sendiri.
4. Sarana dan Prasarana Pia Nura Salatiga

No Sarana Prasarana
1 Meja Toko
2 Kursi Rumah sebagai tempat
produksi
3 Wastafel Alat produksi
4 Mesin kasir Toilet
5 Telepon Tempat parkir

28
5. Kendala dan Persoalan yang dihadapi Pia Nura Salatiga
a) Kendala
▪ Pada saat pandemi seperti sekarang ini omset penjualan
merosot secara drastis sekitar 50%, sehingga dalam
pembuatan pia ini juga dikurangi.
▪ Berkurangnya pedagang asong yang membeli secara
grosir karena banyaknya tempat wisata yang tutup.
b) Persoalan
▪ Penyebaran informasi Pia Nura Salatiga masih dari
mulut ke mulut, belum sampai pada ranah media sosial.
▪ Pengiriman paling jauh masih pada jangkauan pulau
jawa khususnya kota-kota terdekat di Salatiga, belum
sampai pada luar jawa.

C. Analisis Lembaga dan UMKM


1. Kantor kelurahan Desa Bener, Kecamatan Tengaran
Sistem kerja yang dilakukan pada kantor kelurahan Desa Bener ini
sudah sesuai dengan SOP yang berlaku baik itu untuk kelurahan itu sendiri
ataupun untuk aturan kelurahan pada umumnya.
Aturan jam kerja yang diberlakukan pada kelurahan ini dimulai pada
pukul 08.00 – 16.00 WIB. Tetapi biasanya pada pukul 13.00 WIB ini sudah
tidak melayani masyarakat karena pada jam tersebut sudah tidak ada
masyarakat yang ke kelurahan sehingga pelayanan akan di tutup. Dalam
memberikan pelayanan itu juga sudah sesuai prosedur yang ada seperti
ketika dalam surat tersebut membutuhkan surat rekomendasi dari RT/RW,
maka masyarakat harus memenuhi persyaratan itu terlebih dahulu. Karena
jika ppersyaratan tersebut tidak dipenuhi maka pelayanan itu tidak akan di
lanjutkan.
Setiap satu minggu sekali, kelurahan ini melakukan sebuah rapat
yang mana rapat ini dilakukan pada hari Senin, tujuan dari adanya rapat ini
sendiri adalah untuk mengevaluasi apa saja yang perlu dievaluasi dan juga

29
menyusun sebuah rencana untuk satu minggu kedepan. Dalam rapat ini
juga, diwajibkan untuk semua karyawan yang bekerja di kelurahan tersebut.
Selain itu, dalam penanganan sebuah masalah biasanya kepala desa atau pak
lurah akan mengumpulkan semua karyawan untuk melakukan sebuah
musyawarah. Jika permasalahan itu sangat penting dan harus segera di
tangani, maka kepala kelurahan akan mengumpulkan para karyawan secara
dadakan juga.
Permasalahan yang dialami oleh keluarahan ini adalah ketika sistem
yang digunakan oleh kelurahan harus menggunakan sistem online, tapi
masyarakat tidak tau dan tidak bisa menggunakannya sehingga karyawan di
kelurahan tersebut harus dengan sabar mengajari masyarakat yang belum
faham prosesnya.
2. UMKM Bakpia “Nura” Salatiga
Dalam UMKM ini sudah terjaga kehigienisan dan juga
kebersihannya, selain itu, rasanya pun tidak perlu diragukan lagi karena
memang bakpia ini sudah terjamin untuk rasanya. Kinerja karyawan
UMKM ini pun bekerja dengan cepat, tanggap dan juga selalu berhati-hati
dalam melaksanakan pekerjaannya.
Analisis SWOT Pia Nura Salatiga :
a. Strength (kekuatan)
• Letak Pia Nura Salatiga yang strategis sehingga mudah
dijangkau
• Sudah memiliki jaminan tertulis yang diberikan oleh
walikota terhadap pangan produksi Industri Rumah Tangga
Pangan (IRTP) di wilayah kerjanya yang telah memenuhi
persyaratan, dalam rangka pengedaran pangan.
• Harga produk yang terjangkau.
• Pelanggan sejauh ini tidak ada yang berkomentar negative
b. Weakness (peluang)
• Harga bahan-bahan pokok yang naik
• Mudah untuk ditiru oleh orang lain

30
• Kurangnya media sosial dalam proses pemasarannya.
c. Opportunities (peluang)
• Disukai oleh semua kalangan, baik dari anak kecil sampai
orang tua.
• Walaupun informasi yang didapat masih dari mulut ke
mulut, namun soal rasa dan kualitas terjamin.
d. Treath (Ancaman)
• Adanya bisnis yang sama memproduksi kue kering dan pia
di Salatiga
• Perubahan selera konsumen.

31
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini merupakan mata kuliah
yang sangat membantu dan juga melatih mahasiswa untuk bersosialisasi dan
memahami nilai-nilai organisasi yang di lembaga/instansi dan juga di
UMKM. Kegiatan Kerja Lapangan (KKL) mandiri ini juga bermanfaat bagi
mahasiswa agar dapat memberikan sebuah kontribusi yang nyata berupa
pengalaman tentang dunia kerja sehingga dapat mengaplikasikan ilmu yang
telah didapat di dalam perkuliahan ke dalam praktik pada lingkungan kerja
yang sebenarnya. Dalam pelaksanaan KKL untuk mahasiswa Manajemen
Bisnis Syariah angkatan 2018 yang dilaksanakan pada tanggal 27-30
Setember 2021 yang dilakukan secara mandiri. Kami memiliki kesempatan
untuk melakukan observasi dan juga praktik pada dua tempat yaitu di
Kelurahan Desa Bener dan UMKM Bakpia “Nura” Salatiga. Menurut kami
:
1. Kinerja dan pelayanan di kelurahan Desa Bener berjalan sesuai dengan
prosedur yang semestinya. Mekipun sekarang berada di masa pandemi,
mereka tetap melaksanakan pelayanan yang sesuai dengan aturannya
tetapi tetap dengan protokol kesehatan saat ini, mereka juga tanggap
dalam melayani dan juga mengayomi masyarakat yang baik. Menurut
informasi yang kami ketahui dari pihak kelurahan Desa Bener, disana
cukup maju dengan banyaknya UMKM dan juga industri rumahan yang
berkembang disana yang membuat masyarakat sejahtera.
2. Pada UMKM pia nura Salatiga, ini kami mendapatkan informasi dari
pemilik atau pengelola usaha itu dari produk yang dihasilkan, sistem
kerja di UMKM, cara pembuatan, kendala, serta bagaimana proses
pemasarannnya yang menambah wawasan dan pengetahuan baru bagi
kami.

32
Didalam lingkungan pekerjaan tidak lepas dari kendala-kendala
yang harus dihadapi, seperti pada kelurahan desa Bener dan juga UMKM
Pia Nura Salatiga yang masih terdapat beberapa kendala yang harus
dihadapi dan untuk menghadapi kendala-kendala tersebut 2 tempat tersebut
selalu mempunyai upaya untuk memberikan kenyamanan pada setiap
masyarakat sekitarnya.
B. Saran
Setelah melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di
Kantor Kelurahan Desa Bener dan Pia Nura Salatiga, penulis mempunyai
saran yang diharapkan dapat membangun dan memperbaiki hubungan kerja
sama yang lebih baik.
1. Pada dasarnya kinerja yang ada dikantor kelurahan desa Bener sudah
baik, akan tetapi alangkah lebih baik bila ditingkatkan lagi dan dalam
pelaksanaan KKL di kantor Kelurahan Desa Bener hendaknya lebih
menekankan pada praktik tidak hanya teori saja.
2. Pada UMKM sudah banyak marketplace tetapi hendaknya mereka
membuat promosi dan juga diskon yang menarik supaya bisa lebih
menarik konsumen, serta memperbarui kemasan yang ada.

33
LAMPIRAN

A. Jurnal Kegiatan Harian


No Hari/Tanggal Acara
1. Kamis, 23 September 2021 Mengajukan surat permohonan ijin observasi dan
wawancara kepada Kantor Kelurahan Bener,
Kabupaten Semearang dan UMKM Bakpia Nura,
Slatiga
2. Senin, 27 September 2021 Melakukan observasi dan wawancara kepada
Kantor Kelurahan Desa Bener, Kabupaten
Semarang
3. Selasa, 28 September 2021 Melakukan Observasi dan wawancara kepada
kantor kelurahan Desa Bener, Kabupaten
Semarang
4. Rabu, 29 September 2021 Melakukan Observasi dan wawancara kepada
UMKM Bakpia “Nura”, Salatiga
5. Kamis, 30 September 2021 Melakukan Observasi dan wawancara kepada
UMKM Bakpia “Nura” Salatiga

B. Transkip Wawancara
• Transkip Wawancara Kantor Kelurahan Desa Bener
Pertanyaan untuk kepala kelurahan :
1. Bapak boleh bercerita kapan bapak menjadi kepala desa disini?
2. Bagaimana tentang sejarah berdirinya kantor kelurahan ini, atau
profil dari kelurahan ini sendiri?
3. Bagaimana karakteristik desa ini, bisa diceritakan singkat pak?
4. Kan namanya pegawai karakteristiknya berbeda-beda pak ya,
bagaimana bapak menyikapinya?
5. Bagaimana kualitas pelayanan di Kantor Kelurahan Desa Bener
ini pak?

34
6. Apa yang menjadi tolak ukur bapak mengenai kualitas
pelayanan?
7. Bagaimana upaya bapak untuk meningkatkan kualitas pelayanan
di Kantor Kelurahan Desa Bener ini?
8. Bagaimana sarana dan prasarana pelayanan di Kantor Kelurahan
Desa Bener ini?
9. Bagaimana sikap bapak jika ada bawahan atau masyarakat
mengkritik tentang pelayanan masyarakat?
10. Bagaimana sikap bapak jika ada bawahan atau masyarakat
memberikan ususlan mengenai perbakan pelayanan?
11. Misalkan ada tugas bagaimana cara bapak mengkomunikaskan
kepada bawahan dan kepada masyarakat?
12. Apakah bawahan atau masyarakat dilibatkan dalam mengambil
keputusan? Contohnya di kasus atau masalah apa pak?
13. Berkaitan dengan tadi pak yak an bawahan bapak berbeda-beda
karakter dan skillnya bagaimana bapak memebrikan tugas kepada
masing-masing divisi atau bagian tersebut?
14. Apakah di Kantor Kelurahan Desa Bener ini ada rapat untuk
membicarakan kekurangan dan upaya peningkatan pelayanan di
masyarakat? Jika ada berapa kali dalam sebulan? Atau berapa kali
dalam 2 atau 3 bulan?
15. Apa kendala selama ini yang menghambat proses pelayanan
public di desa ini pak?

Pertanyaan untuk staf sdm :


1. Bagaimana struktur organisasi yang ada di Kantor Kelurahan Desa
Bener?
2. Apa saja visi & misi yang diterapkan di Kantor Kelurahan Desa
Bener?
3. Apa saja divisi-divisi yang ada di Kantor Kelurahan Desa Bener?

35
4. Apa saja tugas & fungsi pokok di Kantor Kelurahan Desa Bener?
5. Apa saja tugas dan kewajiban para pegawai di Kantor Kelurahan
Desa Bener?
6. Bagaimana tata kerja, system kerja dan prosedur kerja di Kantor
Kelurahan Desa Bener?
7. Berapakah jumlah pegawai di Kantor Kelurahan Desa Bener?
8. Bagaimana peranan manajemen SDM di Kantor Kelurahan Desa
Bener?
9. Bagaimana kualitas SDM yang ada dari segi kuantitas dan
kualitasnya?
10. Bagaimana tingkat pendidikan dari pegawai yang ada di Kantor
Kelurahan Desa Bener?
11. Apakah pegawai yang ada di Kantor Kelurahan Desa Bener ini
bersikap tanggap dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat?

Pertanyaan untuk staf pelayanan/operasional :


1. Bagaimana dengan prosedur pelayanan yang ada di Kantor
Kelurahan Desa Bener?
2. Apakah syarat-syarat pelayanan yang diberikan di Kantor
Kelurahan Desa Bener sudah dianggap jelas?
3. Bagaimana dengan kepastian waktu pelaksanaan pelayanan di
Kantor Kelurahan Desa Bener ini? Apakah sudah sesuai atau sering
terlambat dalam penyelesaiannya?
4. Apakah pelayanan yang diberikan di Kantor Kelurahan Desa Bener
sudah tepat sasaran?
5. Apakah pelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan aturan atau
UndangUndang yang berlaku?
6. Apakah pegawai pemberi pelayanan di Kantor Kelurahan Desa
Bener sudah menunjukkan tanggungjawabnya dengan maksimal?

36
7. Bagaimana dengan kelengkapan sarana dan prasarana penunjang
pelayanan di Kantor Kelurahan Desa Bener ini?
8. Bagaimana dengan kemudahan akses informasi pelayanan di
Kantor Kelurahan Desa Bener ini?
9. Apakah pegawai pemberi pelayanan sudah disiplin dalam
menjalankan tugasnya?
10. Bagaimana dengan sikap pegawai pada saat memberikan pelayanan
kepada masyarakat?
11. Apa saja pelayanan yang diberikan di Kantor Kelurahan Desa
Bener?
12. Bagaimana minat dan antusias masyarakat terkait dengan
pelayanan yang diberikan di Kantor Kelurahan Desa Bener?
13. Berapa besar biaya yang harus dikeluarkan oleh masyarakat agar
dapat menikmati layanan di Kantor Kelurahan Desa Bener?
14. Apa yang menjadi dasar bagi Kantor Kelurahan Desa Bener untuk
memberikan pelayanan bagi masyarakat?
15. Darimana masyarakat mengetahui tentang jenis pelayanan dan
biaya pelayanan yang ada di Kantor Kelurahan Desa Bener?

• Transkrip pertanyaan pada UMKM Bakpia Nura Salatiga

1. Siapakah pemilik usaha ini ?


2. Sejak tahun berapa usaha ini di rintis ?
3. Sejarah di dirikannya usaha ini ?
4. Dimana lokasi usaha ini dan alasan di pilihnya lokasi
tersebut ?
5. Perizinan apa saja yang di lakuka dalam mendirikan usaha
ini ?

37
6. Apa saja investasi yang di miliki oleh pemilik ketika awal
membangun usaha ini ?
7. Berapa Jumlah karyawan yang dimiliki beserta rinciannya
8. Bahan baku apa saja yang di gunakan untuk pembuatan roti ?
9. Untuk pembelian bahannya biasanya dalam kurun satu bulan
atau satu minggu ?
10. Berapa Biaya yang di keluarkan untuk setiap pembelian
bahan-bahan
11. Apa Teknologi atau alat yang di gunakan dalam pembuatan
roti ini
12. Bagaimana sistem penggajian yang di lakukan untuk
karyawan
13. Berapakah modal awal yang di gunakan untuk membuat toko
ini ?
14. Berapak keuntungan yang di dapatkan dalam satu hari, satu
minggu, atau satu bulan
15. Produk apa saja yang di jual dalam toko ini ?
16. Apakah dalam toko ini menerima pesanan juga atau hanya
menjual produk yang sudah tersedia dalam toko ?
17. Di masa pandemic seperti ini, apakah penghasilan juga ikut
berkurang?
18. Kendala-kendala yang di hadapi oleh toko roti ini ?

38
C. Surat Keterangan Observasi bertandatangan pemilik UMKM/Intansi
1) Surat keterangan observasi dari Kelurahan Desa Bener

39
2) Surat Keterangan Observasi dari UMKM Bakpia Nura Salatiga

40
D. Foto-foto Kegiatan Observasi
1) Kantor Kelurahan Desa Bener

Foto bersama lurah desa Bener

41
Wawancara bersama sekretaris kelurahan

foto bersama sekretaris desa

42
2) UMKM Bakpia Nura Salatiga

Proses pembuatan adonan bakpia

43
Foto bersama pemilik toko

Proses pendiaman adonan yang sudah jadi

44
Proses pengovenan adonan

45
Lembar Pengesahaan

46

Anda mungkin juga menyukai