Anda di halaman 1dari 101

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA, CITA RASA, DAN

LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN IGGO

(IWAN GORENG-GORENG)

SKRIPSI

Oleh :

IIS QOIMATUL UMMAH

NIM: EES160413

PEMBIMBING :

Prof. Dr. Subhan, M.Ag


Drs. Muhammad Ismail, M.Ag

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI


2020
ii
Pembimbing I : Prof. Dr. Subhan, M.Ag
Pembimbing II : Drs. Muhammad Ismail, M.Ag
Alamat : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
Jl. Alif Rahman Hakim No. 1 Telanaipura Jambi
39122. Telp./Fax: (0741)583183-584118.

Jambi, 02 Mei 2020


Kepada Yth.
Bapak Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi
di-
Jambi
NOTA DINAS
Assalamu’alaikum wr. wb
Setelah membaca dan melakukan perbaikan seperlunya, maka skripsi
saudara Iis Qoimatul Ummah EES.160413 yang berjudul : Pengaruh Kaulitas
Pelayanan, Harga, Cita Rasa dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Di
IGGO (Iwan Goreng-Goreng), telah disetujui dan dapat diajukan untuk di
munaqasahkan guna melengkapi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata
Satu (SI) Program Studi Ekonomi Syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Universitas Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
Demikianlah kami ucapkan terima kasih semoga bermanfaat bagi
kepentingan Agama, Nusa, dan Bangsa.
Wassalamu’alaikum wr. wb

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Prof. Dr. Subhan, M.Ag Drs. Muhammad Ismail, M.Ag


NIP. 196409271993021001 NIP. 196704151992031003

iii
iv
MOTTO

‫ض حَلََٰلًا طَيِّبًا وَلَا‬


ِ ‫يَََٰٰٓأَيُّهَا ٱلىَّاسُ كُلُىا۟ مِمَّا فِى ٱلْأَ ْر‬
ٌ‫عدُوٌّ مُّبِيه‬
َ ‫ه ۚ إ َِّوهُۥ َل ُك ْم‬
ِ‫ط‬ََٰ ‫تَتَّبِعُىا۟ خُطُىََٰتِ ٱلشَّ ْي‬
Artinya : “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang

terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah

syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata

bagimu.” (QS. Al Baqarah: 168)

v
PERSEMBAHAN

Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan cinta dan kasih sayang-
Mu telah memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta
memperkenalkanku dengan cinta. Atas karunia serta kemudahan yang Engkau
berikan akhirnya skripsi sederhana ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam
selalu terlimpahkan kepada baginda Rasullah SAW.

Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat ku kasihi dan ku
sayangi.

Sebagai tanda bakti, hormat dan rasa terima kasih yang tiada terhingga
kupersembahkan karya kecil ini kepada kedua orang tua ku Mamak (Nur Aini)
dan Bapak (Ismono) yang telah memberikan kasih sayang, serta dukungan, ridho,
dan cinta kasih yang tiada terhingga yang tidak mungkin dapat ku balas hanya
dengan selembar kertas yang bertuliskan kata persembahan. Semoga ini menjadi
langkah awal untuk membuat Mamak dan Bapak bahagia karena ku sadar,
selama ini belum bisa berbuat lebih. Terima kasih Mamak dan Bapak.

Untuk Pakde Masduki dan Bude Hasnawati pengganti kedua orang tua ku
diperantauan yang selalu memberi dukungan dan nasehat setiap harinya, yang
menumpangi ku tempat tinggal dan makan selama kuliah ini. Terima kasih Pakde
dan Bude.

Untuk saudara ku tersayang Mas Fajar Romdloni Mubarok, adek Muhammad


Maftuh Ihsan terima kasih telah memberi semangat dan inspirasi.

Untuk sahabat ku tercinta Kak Huje, Feny, Feb, Fitri, Fili, Ida, Anti, Hari, teman
seperjuangan VIII D Ekonomi Syariah dan posko 31 gel 3 Lubuk Benteng. Terima
kasih kalian telah memberikan banyak hal yang tak terlupakan kepada ku.

Untuk orang-orang yang selalu menanyakan “kapan wisuda?” terima kasih


pertanyaan kalian telah memotivasi ku untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

vi
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh Kualitas


Pelayanan (X1), Harga (X2), Cita Rasa (X3) dan Lokasi (X4) terhadap Keputusan
Pembelian (Y). Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder dengan
model Regresi Linier Berganda. Berdasarkan hasil Uji F (uji simultan) dapat
disimpulkan bahwa kualitas pelayanan, harga, cita rasa dan lokasi secara bersama-
sama berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian karena fhitung >
ftabel atau 25,520 > 3,09 nilai signifikansi yang dihasilkan 0,000 lebih kecil dari
level of signifikan 0,05. Karena fhitung > ftabel maka hal ini berarti bahwa variabel
kualitas pelayanan, harga, cita rasa dan lokasi secara bersama-sama berpengaruh
secara simultan terhadap keputusan pembelian.
Dari hasil perhitungan kualitas pelayanan tidak berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian nilai thitung < ttabel atau 0,565 < 1,984 dan nilai
signifikan yang dihasilkan 0,574 > 0,05. Harga berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian karena nilai thitung > ttabel atau 3,324 > 1,984 dan nilai
signifikan yang dihasilkan 0,001 < 0,05. Cita rasa berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian karena nilai thitung > ttabel atau 3,629 > 1,984 dan
nilai signifikan yang dihasilkan 0,000 < 0,05. Lokasi tidak berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian karena nilai thitung < ttabel atau -1,080 > 1,984 dan
nilai signifikan yang dihasilkan 0,283 < 0,05.Yang paling dominan berpengaruh
signifikan dalam keputusan pembelian adalah variabel cita rasa berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian karena nilai thitung > ttabel atau 3,629 >
1,984 dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,000 < 0,05. Dilihat dari Koefisien
Determinasi dapat diketahui bahwa secara bersama-sama kualitas pelayanan,
harga dan cita rasa memiliki pengaruh terhadap variabel keputusan pembelian
sebesar 45,0%. Sedangkan sisanya 55,0 % dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang
tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata kunci : Kualitas Pelayanan, Harga, Cita Rasa, Lokasi Dan Keputusan

Pembelian

vii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT

yang mana dalam penyelesaian ini penulis selalu diberikan kesehatan dan

kekuatan, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Di samping itu,

tidak lupa pula iringan shalawat serta salam penulis sampaikan kepada junjungan

Nabi Muhammad SAW. Skripsi ini diberi judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan,

Harga, Cita Rasa dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Di IGGO

(Iwan Goreng-Goreng)” merupakan kajian ekonomi khususnya pada masyarakat

(konsumen). Penelitian ini merupakan suatu upaya penulis dalam melengkapi

salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

Kemudian dalam penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini masih jauh dari kata kesempurnaan, karena itu kritik dan

saran yang bersifat membangun sangat penulis butuhkan agar dapat memperbaiki.

Tidak sedikit hambatan dan rintangan yang penulis temui, baik dalam

mengumpulkan data maupun dalam penyusunannya, berkat adanya bantuan dari

berbagai pihak, hingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Sehubungan

dengan selesainya skripsi ini maka penulis menyampaikan terima kasih kepada

semua pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi ini, terutama sekali

kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. H. Su’aidi Asy’ari, MA., Ph.D selaku Rektor UIN STS

Jambi.

viii
2. Bapak Dr. A.A Miftah, S.Ag M.,Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam UIN STS Jambi.

3. Ibu Dr. Rafidah, S.E., M.EI selaku Wakil Dekan I, Bapak Dr. Novi

Mubyarto, S.E.,M.E selaku Wakil Dekan II, Bapak Dr. Sucipto, S.Ag,

M.A selaku Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS

Jambi.

4. Bapak Ambok Pangiuk S.Ag., M.SI dan selaku ketua program studi

Ekonomi Syariah dan Sekretaris program studi Ekonomi Syariah UIN STS

Jambi.

5. Bapak Prof. Dr. Subhan, M.Ag selaku dosen pembimbing I dan Bapak

Drs. Muhammad Ismail, M.Ag selaku dosen pembimbing II atas kesabaran

dan petunjuk yang diberikan kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi

ini.

6. Bapak dan Ibu dosen, Asisten dosen, seluruh karyawan dan karyawati

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.

7. Kedua orang tuaku, pakde bude, kakak, dan adikku, dan juga teman-teman

lokal D Ekonomi Syariah angkatan 2016 yang telah memberi semangat

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

membantu kelancaran dalam penyusunan skripsi.

Disamping itu, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, Oleh karenanya diharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai

pihak guna penyempurnaan skripsi ini. Penulis juga berharap semoga hasil

ix
penelitian ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya, kepada Allah

SWT kita memohon ampunan-Nya, dan kepada manusia kita meminta maaf.

Semoga amal kebajikan kita dinilai seimbang oleh Allah SWT.

Jambi, 02 Mei 2020

Penulis,

IIS QOIMATUL UMMAH


NIM. EES.160413

x
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………….i

PERNYATAAN ORIENTALITAS TUGAS AKHIR…………………...ii

NOTA DINAS……………………………………………………………...iii

PENGESAHAN TUGAS AKHIR………………………………………..iv

MOTTO……………………………………………………………………..v

PERSEMBAHAN………………………………………………………….vi

ABSTRAK…………………………………………………………………vii

KATA PENGANTAR…………………………………………………….viii

DAFTAR ISI……………………………………………………………….xi

DAFTAR TABEL…………………………………………………………xiii

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………………1

B. Rumusan Masalah…………………………………………………6

C. Tujuan Penelitian………………………………………………….6

D. Manfaat Penelitian………………………………………………...6

E. Batasan Masalah…………………………………………………...7

F. Kerangka Teori……………………………………………………..8

G. Kerangka Pemikiran……………………………………………….24

H. Tinjauan Pustaka…………………………………………………..25

I. Hipotesis……………………………………………………………28

xi
BAB II METODE PENELITIAN

A.Pendekatan Penelitian……………………………………………30

B. Jenis Data dan Sumber Data…………………………………….30

C. Instrumen Pengumpulan Data…………………………………..31

D. Populasi dan Teknik Pengumpulan Data………………………..33

E. Operasional Variabel…………………………………………….34

F. Teknink Analisis Data…………………………………………...36

G. Sistematika Penulisan……………………………………………40

BAB III GAMBARAN UMUM RESTORAN IGGO

A. Sejarah Umum Dan Letak Geografis Restoran IGGO………...41

B. Visi dan Misi Restoran IGGO………………………………...42

C. Struktur Organisasi Restoran IGGO…………………………...42

D. Produk-Produk IGGO………………………………………….44

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Karakteristik Responden…………………………….46

B. Hasil Penelitian…………………………………………………49

C. Pembahasan……………………………………………………..64

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………….68

B. Saran………………………………………………………………69

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 : Perbandingan Harga Menu Makanan……………………………4

Tabel 1.2 : Data Jumlah Perbandingan Jumlah Konsumen………………….5

Tabel 1.3 : Data Penjualan Restoran IGGO…………………………………5

Tabel 1.4 : Skema Kerangka Pemikiran…………………………………….25

Tabel 1.5 : Penelitian Terdahulu……………………………………………25

Tabel 2.1 : Operasional Variabel …………………………………………..34

Tabel 4.1 : Jenis Kelamin Responden……………………..…….…………46

Tabel 4.2 : Usia Responden…………………………………....…………...46

Tabel 4.3 : Tingkat Pendidikan Responden………………………………...47

Tabel 4.4 : Pekerjaan Responden……………………………...……………48

Tabel 4.5 : Pendapatan Responden…………………………………………48

Tabel 4.6 : Hasil Uji Validitas (X1)…………………………...……………49

Tabel 4.7 : Hasil Uji Validitas (X2)…………………… …………………..50

Tabel 4.8 : Hasil Uji Validitas (X3)………………………….. ……………50

Table 4.9 : Hasil Uji Validitas (X4)………………………………………...51

Tabel 4.10 : Hasil Uji Validitas (Y)………………………………………….52

Tabel 4.11 : Hasil Uji Reliabilitas (X1)…………………………….……..….53

Tabel 4.12 : Hasil Uji Reliabilitas (X2)…………………………………...….53

Tabel 4.13 : Hasil Uji Reliabilitas (X3)………………………………………54

Tebel 4.14 : Hasil Uji Reliabilitas (X4)………………………………………54

Tabel 4.15 : Hasil Uji Reliabilitas (Y)……………………………………….55

Tabel 4.16 : Uji Normalitas………………………………………………….56

xiii
Tabel 4.17 : Hasil Uji Multikolinieritas……………………………………...57

Tabel 4.18 : Hasil Uji Persamaan Regresi Linier Berganda…………………59

Tabel 4.19 : Hasil Uji T……………………………………………………...61

Tabel 4.20 : Hasil Uji F……………………………………………………...62

Tabel 4.21 : Hasil Uji R Square……………………………………………...63

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 : Struktur Organisasi di IGGO………………………..…………42

Gambar 4.1 : Uji Heteroskedasitas……………………………………………59

xv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya zaman yang semakin modern ini,

menyebabkan banyaknya persaingan di dunia bisnis, termasuk bisnis

makanan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya rumah makan atau cafe-cafe

yang bermunculan di Kota Jambi. Meningkatnya intensitas persaingan dari

pesaing menuntut untuk selalu memperhatikan kebutuhan dan keinginan

konsumen serta berusaha memenuhi harapan konsumen dengan cara

memberikan kualitas pelayanan yang lebih memuaskan dari pada yang

dilakukan pesaing.

Kualitas pelayanan adalah totalitas fitur dan karakteristik dari suatu

produk atau jasa yang kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan kasat

mata dalam bentuk pernyataan atau tersirat.1 Dengan adanya kualitas

pelayanan yang baik, maka pelanggan akan memperoleh barang dan jasa

untuk memenuhi kebutuhannya. Kualitas pelayanan yang baik menjadi hal

yang sangat penting dalam sebuah usaha. Pelanggan akan menyukai

pelayanan yang diberikan sehingga pada akhirnya pelanggan akan datang

kembali dan melakukan pembelian ulang.2

1
Mohammad Najmi Mujaddid Dindashwara, Jurnal : Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan
Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Sepeda Motor Honda Beat Produksi
Pt Astar Honda Motor Jakarta, E-Proceneding Of Management Vol. 3, No.3, 2016, hlm. 2873
2
Ramadhani Dwi Lestari, Pengaruh Harga Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Keputusan Pembelian Produk Di Gulai Kepala Ikan Bank Jo (Yogyakarta: UIN SUKA
Yogyakarta, 2017), hlm. 5

1
2

Harga berperan penting dalam pemasaran. Harga yang terlampau

mahal tidak dapat terjangkau oleh pasar sasaran, sebaliknya harga yang

terlalu murah membuat perusahaan sulit menutup biaya atau mendapatkan

laba.3 Dalam hal ini perusahaan harus siap menghadapi pesaing yang siap

merebut pangsa pasar. Salah satu strategi menghadapi masalah tersebut

adalah dengan pemberian harga yang berbeda dengan pesaing agar konsumen

tidak berpindah ke perusahaan lain. Pemberian harga berbeda diberikan

kepada konsumen untuk menarik pembeli dan menjadikan pembeli lebih puas

dengan produk tersebut.

Pemberian harga berbeda akan menjadikan konsumen lebih tertarik

dan akan lebih percaya dengan kualitas produk yang telah dipilihnya. Harga

adalah salah satu faktor penting dalam kegiatan pemasaran karena

memperkenalkan dan menawarkan produk tidak terlepas dari suatu harga

yang ditawarkan serta diberikan oleh suatu perusahaan kepada konsumen.

Harga juga merupakan aset penting dalam sebuah perusahaan agar dapat

dikenal dan menjadikan pilihan konsumen dalam melakukan keputusan

pembelian. Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan

untuk memperoleh produk.4

Tapi pada umumnya cita rasa juga merupakan salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi keputusan pembelian. konsumen akan memilih produk

3
Tjiptono Fandy , Pemasaran Esensi & Aplikasi (Yogyakarta: ANDI, 2016) Hlm. 218
4
Philip Kotler Dan Amstrong, Dasar-Dasar Pemasaran (Jakarta: Perlahindo, 2008), hlm.
63
3

makanan jika sesuai dengan lidah atau seleranya.5 Kualitas pelayanan, harga,

dan cita rasa yang dimiliki perusahaan sangat berperan penting dalam

keputusan pembelian konsumen. Konsumen juga mengambil keputusan

pembelian dengan membandingkan tiga variabel tersebut dengan perusahaan

lainnya dengan harapan mendapatkan cita rasa dan produk berkualitas baik

sesuai dengan harga.

Selain itu pemilihan lokasi yang tepat juga dapat menentukan

keberhasialan suatu bisnis. Pada lokasi yang tepat, restoran akan lebih mudah

didatangi konsumen dibandingakn dengan restoran lain yang lokasinya

kurang strategis. Apabila lokasi strategis maka dapat dijangkau konsumen

dengan mudah dan dapat menimbulkan kepuasan tersendiri bagi konsumen.6

Keputusan pembelian adalah perilaku pembelian konsumen akhir,

baik individu maupun rumah tangga yang membeli produk untuk dikonsumsi

personal. Semakin menarik kualitas pelayanan, harga, cita rasa yang

ditawarkan oleh perusahaan dan juga lokasi yang strategis, maka semakin

tinggi pula minat konsumen untuk membeli produk tersebut dan begitu

sebaliknya, jika kualitas pelayanan, harga dan cita rasa tidak sesuai dengan

keinginan dan lokasi kurang strategis, maka minat konsumen akan menurun.

5
Fatih Imantoro, dkk, jurnal Pengaruh Citra Merek, Iklan Dan Cita Rasa Terhadap
Keputusan Pembelian (Survei Terhadap Konsumen Mi Instan Merek Indomie Di Wilayah Um Al-
Hamam Riyadh).Universitas Brawijaya Malang, 2018, hlm 181
6
Elien Nira Permatasari, Pengaruh Kualitas Pelayanan, Persepsi Harga Dan Lokasi
Terhadap Keputusan Pembelian Pada Pelangggan Minimarket, (Yogyakarta: UNY, 2017), hlm. 6
4

Sehingga kualitas pelayanan, harga, cita rasa dan lokasi yang ditawarkan oleh

perusahaan sangat berpengaruh besar terhadap keputusan pembelian.7

Persaingan antara perusahaan juga dialami oleh Restoran IGGO (Iwan

Gorong-Goreng), sebuah tempat makan yang menyediakan aneka olahan

seafood yang beralamat di Pematang Sulur, Kecamatan Telanaipura, Kota

Jambi, Jambi. IGGO meningkatkan strategi pemasaran yang lebih baik agar

konsumen tertarik untuk melakukan pembelian di IGGO dan menawarkan

berbagai aneka menu makanan kepada konsumen, namun harga yang

ditawarkan oleh IGGO lebih tinggi apabila dibandingkan dengan restoran

seafood lainnya. Berikut adalah tabel data perbandingan harga menu

makanan, jumlah konsumen dan penjualan Restoran IGGO :

Table 1.1

Perbandingan Harga Menu Makanan

Iwan Goreng-Goreng (IGGO) The Crabbys

No. Menu Harga No. Menu Harga

1. Kepiting per ons Rp. 35.000 1. Kepiting per ons Rp. 26.000

2. Ca kangkung Rp. 15.000 2. Ca kangkung Rp. 12.000

3. Kerang Rp. 30.000 3. Kerang Rp. 35.000

4. Terong rica-rica Rp. 15.000 4. Terong crispy Rp. 7.000

Sumber : instagram @iggokuliner1 & @thecrabbys.jambi

7
Ramadhani Dwi Lestari, Pengaruh Harga Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Keputusan Pembelian Produk Di Gulai Kepala Ikan Bank Jo (Yogyakarta: UIN SUKA
Yogyakarta, 2017), hlm. 5
5

Tabel 1.2

Data Jumlah Perbandingan Jumlah Konsumen

Bulan Jumlah konsumen Jumlah konsumen The

IGGO Crabbys

September 15.600 6.000

Oktober 15.900 6.200

November 15.500 6.660

Desember 16.200 6.975

Jumlah 63.200 25.835

Table 1.3

Data Penjualan Restoran IGGO

No. Bulan Pendapatan

1. September Rp. 750.000.000

2. Oktober Rp. 710.000.000

3. November Rp.735.000.000

4. Desember Rp.790.000.000

Berdasarkan tabel-tabel diatas menunjukkan bahwa IGGO merupakan

restoran seafood favorit dikota Jambi, bisa dilihat dari jumlah pengunjung

dari bulan September- Desember 2019.


6

Berdasarkan penjelasan yang telah dikemukakan di atas maka penulis

tertarik untuk melakukan peneliti dengan judul “PENGARUH KUALITAS

PELAYANAN, HARGA, CITA RASA DAN LOKASI TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RESTORAN IGGO (IWAN GORENG-

GORENG)”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apa pengaruh kualitas pelayanan, harga, cita rasa dan lokasi terhadap

keputusan pembelian di restoran IGGO ?

2. Variabel manakah yang berpengaruh dominan terhadap keputusan

pembelian di restoran IGGO ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini dengan melihat

latar belakang dan rumusan masalah diatas adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh kealitas pelayanan, harga, cita rasa dan

lokasi terhadap keputusan pembelian di restoran IGGO.

2. Untuk mengetahui variabel manakah yang berpengaruh dominan

terhadap keputusan pembelian di restoran IGGO.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penulisan ini adalah :

1. Bagi penulis

a. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Strata Satu (S1)
7

Ekonomi Syariah UIN STS Jambi.

b. Menambah pengetahuan dan wawasan serta pengalaman penulis

dalam mengimplementasi pengetahuan kedalam sebuah karya tulis.

2. Bagi Restoran IGGO

Hasil penulisan ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan

masukkan kepada IGGO untuk menyusun strategi lanjutan dalam menarik

pembeli dan mempertahankan konsumen IGGO.

3. Bagi pembaca dan akademisi

Hasil tulisan ini diharapkan dapat menjadi tambahan pengetahuan

dalam bidang pemasaran dan dapat digunakan sebagai bahan masukan

bagi mahasiswa dalam pembuatan penelitian selanjutnya.

E. Batasan Masalah

Untuk menjaga kefokusan penelitian, sehingga dapat memberikan

jawaban terbaik atas rumusan pokok masalah penelitian, maka peneliti

memberikan batasan ruang lingkup :

Dimana responden yang dijadikan sebagai sampel untuk memberikan

respon terhadap variabel kualitas pelayanan, harga, cita rasa dan lokasi

merupakan konsumen IGGO dengan teknik probability sampling.


8

F. Kerangka Teori

1. Kualitas Pelayanan

Kualitas pelayanan adalah totalitas fitur dan karakteristik dari suatu

produk atau jasa yang kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan kasat

mata dalam bentuk pernyataan atau tersirat.8

Pelayanan merupakan suatu usaha untuk memenuhi kebutuhan

dengan memberikan kualitas pelayanan yang sebaik mungkin terhadap

apa yang diperlukan pelanggan, dengan adanya kualitas pelayanan yang

baik, maka pelanggan akan memperoleh barang dan jasa untuk memenuhi

kebutuhannya. Kualitas pelayanan yang baik menjadi hal yang sangat

penting dalam sebuah usaha. Pelanggan akan menyukai pelayanan yang

diberikan sehingga pada akhirnya pelanggan akan datang kembeli dan

melakukan pembelian ulang. Pelayanan adalah sebagai tindakan atau

perbuatan seseorang atau organisasi untuk memberikan keputusan kepada

nasabah.9

Konsep Islam mengajarkan bahwa dalam memberikan layanan dari

usaha yang dijalankan baik itu berupa barang atau jasa jangan

memberikan yang buruk atau tidak berkualitas, melainkan yang

berkualitas kepada orang lain. Hal ini tampak dalam Al-Quran surat Al-

Baqarah ayat 267 :

8
Mohammad Najmi Mujaddid Dindashwara, Jurnal : Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan
Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Sepeda Motor Honda Beat Produksi
Pt Astar Honda Motor Jakarta, E-Proceneding Of Management Vol. 3, No.3, 2016, hlm. 2873
9
Elien Nira Permatasari, Pengaruh Kualitas Pelayanan, Persepsi Harga Dan Lokasi
Terhadap Keputusan Pembelian Pada Pelangggan Minimarket, (Yogyakarta: UNY, 2017), hlm.
33
9

َ‫َممُىا۟ ٱلْخَبِيثَ مِ ْىهُ تُىفِقُىن‬


َّ ‫خزَجْىَا َلكُم مِّهَ ٱ ْلأَرْضِ ۖ وَلَا تَي‬
ْ َ‫أ‬

ٌ‫حمِيد‬
َ ٌّ‫ٱللهَ غَىِى‬
َّ َّ‫وَلَسْتُم بِـَاخِذِيهِ إِلَّآَٰ أَن ُت ْغمِضُىا۟ فِيهِ ۚ وَٱعَْلمُىَٰٓا۟ أَن‬

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah)

sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang

Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih

yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu

sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata

terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha

Terpuji.”10

Terdapat lima dimensi kualitas pelayanan, yaitu :

1. Dimensi reliable (kehandalan) yang berkenaan dengan kemampuan

untuk memberikan jasa yang dijanjikan secara terpercaya dan akurat.

Pelayanan akan dapat dikatakan reliabel apabila dalam perjanjian

yang telah diungkapkan dicapai secara akurat. Ketepatan dan

keakuratan inilah yang akan menumbuhkan kepercayaan konsumen

terhadap lembaga penyedia layanan jasa. Dalam konteks ini, Allah

juga menghendaki setiap umatNya untuk menepati janji yang telah

dibuat dan dinyatakan sebagaimana yang dinyatakan dalam Al-Qur’an

surat An-Nahl ayat 91: “Dan tepatilah perjanjian dengan Allah

apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-

sumpah (mu) itu sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah

10
Al-Baqarah (2): 267
10

menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah sumpah itu),

sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat”.

2. Dimensi responsiveness (daya tanggap) berkenaan dengan kesediaan

atau kemauan pegawai dalam memberikan pelayanan yang cepat dan

tepat kepada konsumen. Kecepatan dan ketepatan pelayanan

berkenaan dengan profesionalitas. Dalam arti seorang pegawai yang

profesional dirinya akan dapat memberikan pelayanan secara tepat

dan cepat. Profesionalitas ini yang ditunjukkan melalui

kemampuannya dalam memberikan pelayanan kepada konsumen.

Dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, seorang dikatakan profesional

apabila dirinya bekerja sesuai dengan keahlian atau kemampuannya.

Pekerjaan akan dapat dilakukan dan diselesaikan dengan baik secara

cepat dan tepat apabila dilakukan oleh orang yang memiliki

kemampuan sesuai dengan bidang pekerjaannya. Kepercayaan yang

diberikan konsumen merupakan suatu amanat. Apabila amanat

tersebut disia-siakan akan berdampak pada ketidakberhasilan dan

kehancuran lembaga dalam memberikan pelayanan kepada konsumen.

Untuk itu kepercayaan konsumen sebagai suatu amanat hendaknya

tidak disia-siakan dengan memberikan pelayanan secara profesional

melalui pegawai yang bekerja sesuai dengan bidangnya dan

mengerjakan pekerjaannya secara cepat dan tepat, sebagaimana yang

dinyatakan dalam hadis Rasulullah SAW diriwayatkan oleh Bukhari,

yaitu: “apabila amanat disia-siakan, maka tunggulah kehancurannya,


11

berkata seseorang: bagaimana caranya menyia-nyiakan amanat ya

Rasulullah? Berkata Nabi: apabila diserahkan sesuatu pekerjaan

kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya”.

3. Dimensi assurance (jaminan) berkenaan dengan pengetahuan atau

wawasan, kesopanan, santun, kepercayaan diri dari pemberi layanan,

serta respek terhadap konsumen. Apabila pemberi layanan

menunjukkan sikap respek, sopan santun dan kelemahlembutan maka

akan meningkatkan persepsi positif dan nilai bagi konsumen terhadap

lembaga penyedia jasa. Assurance ini akan meningkatkan

kepercayaan, rasa aman, bebas dari resiko atau bahaya, sehingga

membuat konsumen merasakan kepuasan dan akan loyal terhadap

lembaga penyedia layanan. Baik buruknya layanan yang diberikan

akan menentukan keberhasilan lembaga atau perusahaan pemberi jasa

layanan. Dengan memberian pelayanan yang menunjukkan kesopanan

dan kelemahlembutan akan menjadi jaminan rasa aman bagi

konsumen dan yang berdampak pada kesuksesan lembaga penyedia

layanan jasa. Berkenaan dengan hal ini, Al Qur’an Surat Ali Imran

ayat 159 menyatakan bahwa: “Maka disebabkan rahmat dari Allah-

lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu

bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri

dari sekelilingmu. Karena itu, maafkanlah mereka; mohonkanlah

mapun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam

urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka


12

bertawakallah kepada Allah. Sesuangguhnya Allah menyukai orang-

orang yang bertawakal kepada-Nya”.

4. Dimensi empathy (empati) berkenaan dengan kemauan pegawai untuk

peduli dan memberi perhatian secara individu kepada konsumen.

Kemauan ini yang ditunjukkan melalui hubungan, komunikasi,

memahami dan perhatian terhadap kebutuhan serta keluhan

konsumen. Perwujudan dari sikap empati ini akan membuat konsumen

merasa kebutuhannya terpuaskan karena dirinya dilayani dengan baik.

Sikap empati pegawai ini ditunjukkan melalui pemberian layanan

informasi dan keluhan konsumen, melayani transaksi konsumen

dengan senang hati, membantu konsumen ketika dirinya mengalami

kesulitan dalam bertransaksi atau hal lainnya berkenaan dengajn

pelayanan lembaga. Kediaan memberikan perhatian dan membantu

akan meningkatkan persepsi dan sikap positif konsumen terhadap

layanan lembaga. Hal ini yang akan mendatangkan kesukaan,

kepuasan dan meningkatkan loyalitas konsumen. Berkenaan dengan

empati, dalam Rasullulah saw yang diriwayatkan oleh Bukhori

Muslim, menyatakan: “Abu Musa al-Asy’ary ra. Berkata: bersabda

Nabi saw, “seorang muslim yang menjadi bendahara (kasir) yang

amanat, yang melaksanakan apa-apa yang diperintahkan kepadanya

dengan sempurna dan suka hati, memberikannya kepada siapa yang

diperintahkan memberikannya, maka bendahara itu termasuk salah

seorang yang mendapat pahala bersedekah”.


13

5. Dimensi tangibles (bukti fisik) dapat berupa fasilitas fisik seperti

gedung, ruangan yang nyaman, dan sarana prasarana lainnya. Dalam

konsep Islam pelayanan yang berkenaan dengan tampilan fisik

hendaknya tidak menunjukkan kemewahan. Fasilitas yang membuat

konsumen merasa nyaman memang penting, namun bukanlah fasilitas

yang menonjolkan kemewahan. Pernyataan ini sebagaimana yang

dinyatakan dalam Al Qur’an surat At-Takaatsur ayat 1-5,

yaitu: “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu

masuk kedalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan

mengetahui (akibat perbuatanmu itu) dan janganlah begitu, kelak

kamu akan mengetahui. Janganlah begitu,jika kamu mengetahui

dengan pengetahuan yang yakin”.11

2. Harga

Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan

untuk memperoleh produk.12 Harga adalah atribut produk atau jasa yang

paling sering digunakan oleh sebagian besar konsumen untuk

mengevaluasi produk. Untuk sebagian besar konsumen Indonesia yang

masih berpendapatan rendah, maka harga adalah faktor utama yang

11
https://www.google.com/amp/s/ridwan202.wordpress.com/2013/02/11/kualitas-

pelayana
12
Philip Kotler Dan Amstrong, Dasar-Dasar Pemasaran (Jakarta: Perlahindo, 2008),
hlm. 63
14

dipertimbangkan dalam memilih produk maupun jasa. Konsumen pun

sangat sensitif terhadap harga.13

Harga berperan penting dalam pemasaran. Harga yang terlampau

mahal tidak dapat terjangkau oleh pasar sasaran, yang pada gilirannya

membuat penjual tersedat. Sebaliknya, harga yang terlalu murah membuat

perusahaan sulit menutup biaya produksi atau mendapatkan laba. Harga

murah kadangkala dipersepsikan berkualitas buruk.14

Harga merupakan hal yang sangat penting yang diperhatikan oleh

konsumen dalam membeli produk atau jasa. Bila harga yang ditetapkan

terlalu rendah mengakibatkan persepsi konsumen terhadap produk atau

jasa menjadi jelek. Jika konsumen merasa cocok dengan harga yang

ditawarkan, maka mereka akan cenderung melakukan pembelian ulang

untuk produk yang sama. Ini sesuai dengan konsep produksi yang

menyatakan bahwa konsumen lebih menyukai produk yang berharga

murah.15

Dalam Islam konsep penentuan harga berdasarkan pembentukan

harga alami antara permintaan dan penawaran. Hal ini bisa terlihat dari

hadits dari Rasulullah dimana pada saat itu harga-harga melonjak pada

masa Rasulullah Saw., para sahabat berkata “ wahai Rasulullah,

tentukanlah harga untuk kami ”. Rasulullah Saw. menjawab :

Sesungguhnya Allah-lah yang menentukan harga,yang mencabut, yang

13
Supranto Dan Nandan Limakrisna, Perilaku Konsumen Dan Strategi Pemasaran
(Jakarta: Mitra Wacana Media, 2011), hlm. 12
14
Fandy Tjiptono, Pemasaran: Esensi Dan Aplikasi (Yogyakarta: Andi, 2016), hlm. 218
15
Denny Aditya Ranchman, Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian, Diponegoro Journal Of Social And Political Science. 2017, hlm 3
15

membentangkan, dan yang memberi rezeki. Saya sungguh berharap dapat

bertemu Allah dalam keadaan tidak seorang pundari kalian yang

menuntut kepadaku karena kezaliman dalam darah dan harta.

(HR.Ahmad, Abu Daud, Tirmidz, Ibnu Majah, Darami, dan Abu Yakla).

Dari hadits tersebut bisa dilihat bahwa Islam memandang konsep

pembentukan harga berdasarkan sunatullah atau berjalan alami sesuai

kondisi pasar tanpa penentuan dari kekuasaan manusia. Menentukan

harga akan menimbulkan ketidakseimbangan pada pada pasar yang berarti

akan menimbulkan kerugian bagi pembeli atau penjual, yang berarti

adalah kezhaliman.

Oleh karena harga sesuai dengan kekuatan penawaran dan

permintaan di pasar, maka harga barang tidak boleh ditetapkan

pemerintah, karena ketentuan harga tergantung pada hukum permintaan

dan penawaran.

Namun demikian, ekonomi Islam masih memberikan peluang pada

kondisi tertentu untuk melalukan intervensi harga (price intervention) bila

para pedagang melakukan monopoli dan kecurangan yang menekan dan

merugikan konsumen.

Di masa Khulafaur Rasyidin, para khalifah pernah melakukan

intrevensi pasar, baik pada sisi supply maupun demand. Intrevensi pasar

yang dilakukan Khulafaur Rasyidin sisi supply ialah mengatur jumlah

barang yang ditawarkan seperti yang dilakukan Umar bin Khattab ketika

mengimpor gandum dari Mesir untuk mengendalikan harga gandum di


16

Madinah. Sedang intervensi dari sisi demand dilakukan dengan

menanamkan sikap sederhana dan menjauhkan diri dari sifat

konsumerisme.16

3. Cita Rasa

Cita rasa adalah suatu cara pemilihan makanan yang harus

dibedakan dari rasa (taste) makanan tersebut. Cita rasa merupakan atribut

makanan yang meliputi penampakan, bau, rasa, tekstur dan suhu.17 Rasa

merupakan bentuk kerja sama dari kelima macam indera manusia, yakni

perasa, penciuman, perabaan, pengelihatan, dan pendengaran. Rasa

sendiri merupakan hasil kerja pengecap rasa (taste bund) yang terletak di

lidah, pipi, kerongkongan, atau mulut, yang merupakan bagian dari cita

rasa.18

4. Lokasi

Lokasi adalah tempat dimana kita menentukan letak usaha kita.

Pemilihan tempat menjadi faktor terpenting dalam menjalankan bisnis.

Walaupun mempunyai produk yang bagus, tetapi jika tidak didukung oleh

tempat yang strategis, produk tersebut tidak akan dilirik oleh konsumen.

Lokasi atau tempat merupakan kegiatan perusahaan yang membuat

produk tersedia bagi pelanggan sasaran. Lokasi merupakan setiap lapisan

16
https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/asmanabila/konsep-harga-

dalam-islam_5850fea986afbdb31c5d3fdf
17
Vony Novitasari Saputra, Analisis Pengaruh Variasi Produk, Cita Rasa, Dan
Higienitas Terhadap Minat Beli Konsumen (Studi Kasus Pada Ice Cream Zangrandi Surabaya,
2015, hlm 3
18
Asyari Idris, Dkk, Pengaruh Lokasi, Cita Rasa, Harga, Perceived Value Dan Kualitas
Layanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Rumah Makan Tanjung Sebauk, Jurnal Program
Studi Manajemen, 2019, Hlm 3
17

perantara pemasarannya akan melaksanakan semacam tugas dalam

membawa produk dan kepimilikan lebih dekat kepada pembeli akhir.19

Indikator lokasi, meliputi :

1. Kesediiaan lahan parkir

Lahan parkir menjadi penting karena sebagian besar dari pelanggan

mengendarai kendaraan sehingga membutuhkan tempat parkir.

2. Memiliki tempat yang cukup luas, alat transportasi yang mudah

dijangkau

Disini tempat yang luas dan dengan mudah dapat dijangkau dengan

alat transportasi dari berbagai penjuru merupakan hal yang penting

untuk kelangsungan transaksi.

3. Lokasi dilalui banyak alat transportasi

Lokasi banyak dan ramai dilalui alat transportasi yang beragam.

4. Lokasi yang strategis

Lokasi yang strategis adalah lokasi yang mudaha diakses dan dekat

dengan pusat kota.20

5. Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian adalah sebuah proses dimana konsumen

mengenal masalahnya, mencari informasi mengenai produk atau merek

tertentu dan mengevaluasi seberapa baik masing-masing alternative

19
Asyari Idris, Dkk, Pengaruh Lokasi, Cita Rasa, Harga, Perceived Value Dan Kualitas
Layanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Rumah Makan Tanjung Sebauk, Jurnal Program
Studi Manajemen, 2019, Hlm 3
20
Elien Nira Permatasari, Pengaruh Kualitas Pelayanan, Persepsi Harga Dan Lokasi
Terhadap Keputusan Pembelian Pada Pelangggan Minimarket, (Yogyakarta: UNY, 2017), hlm.
24
18

tersebut dapat memecahkan masalahnya, yang kemudian mengarah

kepada keputusan pembelian. Keputusan pembelian adalah suatu proses

konsumen melewati lima tahap, yaitu menganalisa atau pengenalan

kebutuhan dan keinginan, pencarian informasi, penilaian sumber-sumber

seleksi terhadap alternatif pembelian, keputusan pembelian, dan perilaku

setelah pembelian.21

Teori permintaan akan barang akan dipengaruhi oleh beberapa

faktor antara lain :

a. Harga barang itu sendiri

b. Harga barang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut

c. Pendapatan rumah tangga dan pendapatan rata-rata masyarakat

d. Cita rasa masyarakat

e. Ramalah mengenai keadaan masa yang akan datang.

Hukum permintaan bila harga suatu barang meningkat, maka

kualitas (jumlah) barang yang diminta akan berkurang atau menurun, dan

jika harga suatu barang menurun maka permintaan barang akan

meningkat.22

Tahapan-tahapan dalam proses keputusan pembelian sebagai

berikut:

1. Pengenalan masalah

21
Alfredo Dwitama Soenawan Dan Edward Sthepen Malonda, Pengaruh Kualitas
Produk, Kualitas Pelayanan Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen D’stupid
Baker Spazio Graha Family Surabaya, Jurnal Program Manajemen Perhotelan, Universitas
Kristen Petra, hlm. 399
22
Soleh Ahmad, Modul Pengantar Ekonomi Mikro, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
UIN STS Jambi, 2016, Hlm 9
19

Masalah timbul dari dalam diri konsumen yang berupa kebutuhan,

yang digerakkan oleh rangsangan dari dalam diri pembeli atau dari

luar.

2. Pencarian informasi

Setelah timbul suatu masalah berupa kebutuhan yang digerakkan

oleh rangsangan dari luar, dan didorong untuk memenuhi kebutuhan

tersebut, konsumen akan mencari informasi tentang objek yang bisa

memuaskan keinginannya.

3. Penilaian alternatif

Dari informaasi yang diperoleh konsumen, digunakan untuk

memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenail alternatif-alternatif

yang dihadapi serta daya tarik masing-masing alternatif.

4. Keputusan membeli

Tahap evaluasi berakibat bahwa konsumen membentuk preferensi

alternatif-alternatif merek barang. Biasanya barang dengan merek

yang disukainya adalah barang yang akan dibelinya. Disamping sikap,

masih ada dua faktor yang mempengaruhi nilai seseorang untuk

membeli yaitu: faktor social dan faktor situasi

5. Perilaku setelah pembelian

Setelah pembelian konsumen akan merasakan kepuasan atau

mungkin ketidakpuasan.23

Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian:

23
Sunyoto Danang, Konsep Dasar Riset Pemasaran Dan Perilaku Konsumen (Jakarta:
CAPS, 2012) hlm. 280
20

1. Stimulus atau kekuatan-kekuatan lingkungan, yang mencakup :

Budaya, kelas sosial, kelompok referensi, keluarga, faktor-faktor

sosial situasional (situasi social), nilai-nilai norma dan peranan sosial,

dan variabel-variabel bauran pemasaran. Isi dari bauran pemasaran

adalah produk, tempat, promosi, harga.24 Harga dan produk (cita rasa)

merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan

pembelian, di kategori faktor stimulus atau kekuatan-kekuatan

lingkungan.

2. Faktor-faktor individual, yang mencakup: persepsi, motif,

pembelajaran, sikap dan keyakinan, pengalaman, konsep diri, dan

gaya hidup. Kualitas pelayanan adalah bagian dari sikap yang

dimiliki seseorang untuk melayani orang lain, sehingga dalam

penelitian ini kualitas pelayanan merupakan faktor yang

memengaruhi keputusan pembelian dikategori faktor-faktor

individual.25

Keputusan pembelian dalam islam dijelaskan dalam surat Al-

Maidah ayat 100 yakni :

“Tidaklah sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang

buruk itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-

orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan”.

24
Ramadhani Dwi Lestari, Pengaruh Harga dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Keputusan Pembelian Produk Di Gulai Kepala Ikan Bank Jo, (Yogyakarta, UIN SUKA
Yogyakarta, 2017), hlm. 19
25
Ramadhani Dwi Lestari, Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Produk Di Gulai
Kepala Ikan Bank Jo, (Yogyakarta, UIN SUKA Yogyakarta, 2017), hlm. 20
21

Dengan kata lain, sedikit perkara halal yang bermanfaat lebih baik

dari pada banyak haram yang menimbulkan mudharat. Yakni orang-orang

yang berakal sehat lagi lurus, jauhilah hal-hal haram,tinggalkanlah hal-hal

yang haram itu, dan terimalah hal-hal yang halal dan cukuplah

dengannya, karena jika meninggalkan yang haram maka akan mendapat

keberuntungan yakni di dunia maupun di akhirat.

6. Teori Hubungan Antar Variabel

a. Hubungan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian

Ada tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam kualitas

pelayanan, yaitu sebagai berikut:

1) Kualitas pelayanan sulit dievaluasi oleh pelanggan dari pada

kualitas barang.

2) Persepsi kualitas pelayanan dihasilkan dari perbandingan antara

kepuasan pelanggan dengan pelayanan yang diberikan secara

nyata.

3) Evaluasi kualitas tidak semata-mata diperoleh dari hasil akhir dari

sebuah layanan, tapi juga mengikutsertakan evaluasi dari proses

layanan tersebut.

Dalam usaha penyajian makanan dan minuman khususnya

restoran, kualitas pelayanan memainkan peranan penting dalam

memberi nilai tambah terhadap pengalaman service secara

keseluruhan.
22

Dapat dikatakan dalam merumuskan strategi dan program

pelayanan, setiap pelaku usaha harus berorientasi pada kepentingan

pelanggan dan sangat memperhatikan dimensi kualitasnya. Hal ini

sangat penting agar pelanggan tidak mengurungkan niatnya ketika

akan melakukan keputusan pembelian. Walaupun kebutuhan utama

pelanggan yang mengunjungi restoran adalah memenuhi rasa lapar,

tetapi mereka menginginkan hiburan dan suasana yang nyaman.

Semua hal tersebut dapat diperoleh melalui kualitas pelayanan.26 Hasil

penelitian Kodu (2013) menunjukkan bahwa adanya pelayanan yang

berkualitas akan mendorong keputusan pembelian konsumen. Selain

itu pelayana yang berkualitas juga dapat mendorong konsumen untuk

menjalin ikatan yang kuat dengan perusahaan.27 Hasil penelitian Festy

Oktavin Demanda (2018) menyatakan bahwa kualitas pelayanan

tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian di

Throwback Coffe + Kitchen Cikarang.

b. Hubungan Harga Terhadap Keputusan Pembelian

Harga sebuah produk merupakan faktor penentu utama

permintaan pasar, harga merupakan sejumlah uang yang dibutuhkan

untuk mendapatkan sejumlah produk dan pelayanan. Penetapan harga

merupakan hal yang paling krusial dan sulit diantara unsur-unsur

26
Ridwan Zia Kusumah, Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualittas Pelayanan
Terhadap Keputusan Pembelian Pada Restoran Waroeng Taman Singosari Di Semarang,
(Semarang: UNDIP Semarang, 2011), hlm. 35
27
Alfredo Dwitama Soenawan Dan Edward Sthepen Malonda, Pengaruh Kualitas
Produk, Kualitas Pelayanan Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen D’stupid
Baker Spazio Graha Family Surabaya, Jurnal Program Manajemen Perhotelan, Universitas
Kristen Petra, hlm. 400
23

dalam bauran pemasaran. Harga sangat menentukan seorang

konsumen dalam melakukan pembelian, seperti yang diungkapkan

oleh Tjiptono yang mengatakan bahwa fungsi harga adalah membantu

para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat tertinggi

yang diharapkan.28 Bagi konsumen harga sering kali digunakan

sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan

manfaat yang di rasakan atas suatu barang atau jasa. Hasil penelitian

Ali dan Ahmad (2012) telah menunjukkan bahwa harga memiliki

pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian

konsumen.29

c. Hubungan Cita Rasa Terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil penelitian Fatih Imantoro, dkk (2018)

variabel cita rasa berpengaruh signifikan secara parsial terhadap

keputusan pembelian pada mi instan merek indomie. Hasil penelitian

ini memperkuat penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sulistyo

(2008) tentang Pengaruh Merek , Rasa, Desain Kemasan Dan

Kemudahan Memperoleh terhadap Pembelian Mie Instan di

Yogyakarta yang menyatakan bahwa variabel Rasa berpengaruh

signifikan terhadap pembelian Mie instan.30 Hal tersebut diperkuat

28
Mundir, Analisis Pengaruh Harga, Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Keputusan Pembelian, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2015), Hlm. 32
29
Alfredo Dwitama Soenawan Dan Edward Sthepen Malonda, Pengaruh Kualitas
Produk, Kualitas Pelayanan Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen D’stupid
Baker Spazio Graha Family Surabaya, Jurnal Program Manajemen Perhotelan, Universitas
Kristen Petra, hlm. 400
30
Fatih Imantoro, dkk, jurnal Pengaruh Citra Merek, Iklan Dan Cita Rasa Terhadap
Keputusan Pembelian (Survei Terhadap Konsumen Mi Instan Merek Indomie Di Wilayah Um Al-
Hamam Riyadh).Universitas Brawijaya Malang, 2018, hlm 185
24

juga oleh penelitian Dita Kirana (2018) bahwa variabel cita rasa

berpengaruh paling besar terhadap keputusan pembelian di Rumah

Makan Kedai Sambel Bandel Ponorogo.

d. Hubungan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian

Lokasi merupakan faktor yang penting dalam usaha menarik

konsumen. Pemilihan lokasi yang tepat dapat meningkatkan penjualan

suatu produk. Hasil penelitian Elien Nira Permatasari (2017)

menunjukkan bahwa variable lokasi berpengaruh positif terhadap

keputusan pembelian pada pelanggan Alfamart. Hasil penelitian Nuril

Fawzeya (2017) menunjukkan bahwa variabel lokasi tidak berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian pada rumah makan Dutarasa

Banjarbaru.

G. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan uraian latar belakang, kerangka teori, dan hasil penelitian

terdahulu, yang telah dikemukakan sebelumnya, maka secara sederhana

kerangka berfikir dalam penelitian ini digunakan sebagai berikut :

Tabel 1.4

Skema Kerangka Pemikiran


25

Kualitas pelayanan (X1)

Harga (X2)
Keputusan
pembelian (Y)
Cita Rasa (X3)

Lokasi (X4)

H. Tinjauan Pustaka

Dalam rangka menerapkan permasalahan dalam melakukan suatu

penelitian, subjek penelitian, untuk selanjutnya melaksanakan penelitian ke

lapangan, peneliti perlu memperhatikan apakah yang akan peneliti angkat ini

telah ada yang meneliti baik itu tinjauan dari aspek yang sama menggunakan

metode yang sama dan mengambil lokasi yang sama, serta apakah ada

relevansi dengan penelitian yang akan diteliti ini, agar tidak terjadi

pengulangan.

Dibawah ini beberapa hasil penelitian yang memiliki relevansi dengan

penelitian ini, antara lain :

Tabel 1.5

Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Penelitian Metode Kesimpulan

1. Elien Nira Pengaruh Kualitas Kuantitatif Hasil penelitiaan

Permatasari, Pelayanan, Persepsi tersebut menunjukkan


26

Skripsi. Harga Dan Lokasi kualitas pelayanan,

Universitas Terhadap Keputusan persepsi harga, dan

Negeri Pembelian Pada lokasi berpengaruh

Yogyakarta, Pelangggan secara bersama-sama

2017. Minimarket. terhadap keputusan

pembelian pada

pelanggan minimarket

Alfamart Tayu Wetan,

Tayu, Pati, Jawa

Tengah.

2. Ramadhani Dwi Pengaruh Harga Kuantitatif Hasil penelitiaan

Lestari, Skripsi. Dan Kualitas tersebut menunjukkan

UIN SUKA Pelayanan Terhadap bahwa harga

Yogyakarta, Keputusan berpengaruh positif

2017. Pembelian Produk dan signifikan

Di Gulai Kepala terhadap keputusan

Ikan Bank Jo. pembelian, kualitas

pelayanan

berpengaruh positif

tetapi tidak signifikan

terhadap keputusan

pembelian.

3. Satria Mardika, Pengaruh Kualitas Kuantitatif Hasil penelitiaan


27

Skripsi. Produk, Harga Dan tersebut menunjukkan

Universitas Kualitas Pelayanan bahwa Kualitas

Nusantara PGRI Terhadap Keputusan produk, harga dan

Kediri, 2018. Pembelian Di kualitas pelayanan

Harmoni Food And berpengaruh terhadap

Coffe Nganjuk. keputusan pembelian

pada Harmoni Food

Dan Coffe.

4. Mundir, Skripsi. Analisis Pengaruh Kuantitatif Hasil penelitiaan

UIN Syarif Harga, Lokasi Dan tersebut menunjukkan

Hidayatullah Kualitas Pelayanan bahwa berdasarkan

Jakarta, 2015. Terhadap Keputusan hasil uji regresi

Pembelian (Studi berganda secara

Kasus Pada Took parsial harga, lokasi

Mitra Nelayan dan kualitas pelayanan

Tanara Serang berpengaruh

Banten). signifikan terhadap

keputusan pembelian.
28

5. Fatih Imantoro, Pengaruh Citra Kuantitatif Hasil penelitiaan

dkk, jurnal. Merek, Iklan Dan tersebut menunjukkan

Universitas Cita Rasa Terhadap bahwa berdasarkan

Brawijaya Keputusan hasil pengujian t-test

Malang, 2018. Pembelian (Survei tiga variabel

Terhadap Konsumen berpengaruh

Mi Instan Merek signifikan terhadap

Indomie Di Wilayah keputusan pembelian,

Um Al-Hamam variabel cita rasa

Riyadh). mempunyai pengaruh

yang paling kuat

disbanding variabel

lain.

Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu yang telah dipaparkan di

atas menunjukkan bahwa adanya beberapa perbedaan dengan penelitian

sekarang seperti berbedanya waktu penelitian, jumlah responden dan variable

yang diteliti serta metode penelitian yang digunakan.

I. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Dalam

penelitian yang dinyatakan bahwa semua variabel berpengaruh terhadap

keputusan pembelian.
29

Ho : Kualitas pelayanan, harga, cita rasa dan lokasi tidak berpengaruh positif

(signifikan) terhadap keputusan pembelian.

Ha : Kualitas pelayanan, harga, cita rasa dan lokasi berpengaruh positif

(signifikan) terhadap keputusan pembelian.


BAB II
METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Dalam pendekatan ini yang digunakan peneliti yaitu pendekatan

penelitian kuantitatif. Pendekatan penelitian kuantitatif ini di dasarkan pada

data-data yang diperoleh dari perusahaan baik koesioner, wawancara,

observasi dan dokumentasi sebagai sumber pendukung untuk menganalisa

data. Metode kuantitatif merupakan metode yang menggunakan analisis yang

bersifat kuantitatif, dimana hasil analisis disajikan dalam bentuk angka yang

kemudian dijelaskan dan diinterprestasikan dalam suatu uraian.31

B. Jenis dan Sumber Data

Secara umum jenis data yang diklasifikasikan menjadi dua bagian,

yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data pokok yang

diperlukan dalam penelitian, yang diperoleh langsung dari sumbernya

ataupun dari lokasi objek penelitian, atau keseluruhan data hasil penelitian

yang diperoleh di lapangan. Data primer tidak boleh melalui sumber

perantara atau pihak kedua atau seterusnya. Jenis data yang digunakan dalam

penelitian ada dua yaitu data primer dan data sekunder.32

a. Data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui

kousioner, kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara

peneliti dengan narasumber. Data yang diperoleh dari data primer ini

31
Igban Hasan, Analisis Data Penelitian Dan Statistik, (Jakarta : Bumi Askara, 2004) hlm.
30
32
Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi), Fakultas Syariah dan Syariah
Press, 92012), hlm. 34

30
31

harus diolah lagi. Sumber data yang langsung memberikan data kepada

pengumpul data.33 Dalam penelitian ini penulis menggunakan data

primer yang diperoleh melalui wawancara kepada pemilik atau owner

Restoran IGGO (Iwan Goreng-Goreng).

b. Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan, buku, majalah

berupa laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah,

artikel, buku-buku sebagai teori, majalah, dan lain sebagainya. Data

yang diperoleh dari data sekunder ini tidak perlu diolah lagi. 34 Dalam

penelitian ini penulis menggunakan data sekunder yang diperoleh dari

jurnal penelitian terdahulu, buku, majalah, artikel, dan data-data yang

berhubungan dengan penelitian ini.

C. Instrument Pengumpulan Data

a. Wawancara

Wawancara adalah salah satu instrument yang digunakan untuk

menggali data secara lisan. Hal ini haruslah dilakukan secara mendalam

agar kita mendapatkan data yang valid dan detail. Instrumen ini

digunakan untuk mendapatkan data mentah dari informan, sehingga

dapat ditemukan data baru yang tidak terdapat dalam dokumen. Data

mentah ini adalah data utama dalam penelitian ini yang diperoleh oleh

peneliti secara langsung dari informan.

b. Observasi

33
Sujarweni, Wiratna. Metodelogi Penelitian, (Yogyakarta : Pustaka Baru Press, 2014)
hlm. 75
34
Saban Echdar, Metode Penelitian Manajemen Dan Bisnis, (Bogor: Ghalia Indonesia,
2017) Hlm. 284
32

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik

terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.35 Menurut Nasution

Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya

dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan

yang diperoleh melalui observasi.36

c. Angket (kuesioner)

Kuesioner merupakan tekhnik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawab.37 Kuesioner bisa berupa pertanyaan

terbuka atau tertutup, dapat diberikan kepada responden secara langsung

atau dikirim melalui pos atau internet. Adapun skala yang digunakan

adalah skala Likert untuk mengatur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau kelompok orang tentang fenomena social. Jawaban

tentang item yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi yang

sangat positif sampai negatif, dan untuk keperluan analisis kuantitatif

maka jawaban itu dapat diberi skor diantaranya:

STS : Sangat Tidak Setuju (1)

TS : Tidak Setuju (2)

KS : Kurang Setuju (3)

S : Setuju (4)

SS : Sangat Setuju (5)

35
Sujarweni, Wiratna. Metodelogi Penelitian (Yogyakarta : Pustaka Baru Press, 2014)
Hlm 75
36
Sugiono, Penelitian Kualitatif (Bandung : Alfabeta, 2016) hlm 64
37
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D (Bandung: Alfabeta,
Cetakan Ke-16, 2013), hlm. 142
33

d. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data kualitatif

sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk

dokumentasi. Sebagaian besar data berbentuk surat, catatan harian, arsip

foto, hasil rapat, cenderamata, jurnal kegiatan dan sebagainya.

D. Populasi dan tehnik pengumpulan data

a. Populasi

Populasi ialah semua nilai baik hasil perhitungan maupun

pengukuran, baik kualitatif maupun kuantitatif , dari pada karakteristik

tertentu mengenai sekelompok objek yang lengkap dan jelas. Tujuan

diadakannya populasi ialah agar kita dapat menentukan besarnya

anggota sampel yang diambil dari anggota populasi dan membatasi

berlakunya daerah generasinya. Dalam populasi, terdapat unit-unit

populasi ataupun jumlah bagian populasi.38

Populasi adalah seluruh unsur atau elemen yang menjadi anggota

dalam suatu kesatuan yang akan diteliti. Dalam hal ini yang menjadi

populasi adalah pelanggan Restoran IGGO.

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena

keterbatasan dana, tenaga, dan waktu maka peneliti dapat menggunakan

38
Husaini Usman Dan R. Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistik, (Jakarta: Bumi
Askara, 2012), hlm. 181
34

sampel yang diambil dari populasi itu. Dalam penelitian ini peniliti akan

mengambil sampel sebanyak 100 orang.

c. Tekhnik sampeling

Menurut Sugiono tekhik sampling merupakan tekhnik

pengambilan sample. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan

dalam penelitian, tekhnik yang digunakan adalah probability sampling

yaitu metode simple random sampling, random sampling adalah

pengambilan anggota sampel dan populasi dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara demikian

dilakukan bila anggota populasi dianggap homogini.39

E. Operasional Variabel

Tabel 2.1

Variabel Definisi Indikator

Kualitas Kualitas pelayanan adalah 1. Pelayanannya cepat

pelayanan totalitas fitur dan karakteristik 2. Pelayanan pegawai

(X1) dari suatu produk atau jasa yang ramah

kemampuannya untuk 3. Fasilitas baik

memuaskan kebutuhan kasat 4. Kenyamanan. 40

mata dalam bentuk pernyataan

atau tersirat.

39
V. Wiratna Sujarweni, Metodelogi Penelitian Bisnis Ekonomi, (Yogyakarta: Pustaka
Barupress, 2015), Hlm. 85
40
Dita, Kirana, Pengaruh Cita Rasa, Harga Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Keputusan Pembelian Di Kedai Sambel Bandeng Magetan, (Ponorogo: Universitas
Muhammadyah Ponorogo, 2018), Lampiran Hlm. 6
35

Harga Harga adalah sejumlah uang 1. Harga terjangkau

(X2) yang harus dibayarkan 2. Kesesuaian harga

pelanggan untuk memperoleh dengan kualitas

produk. 3. Lebih murah dari

pesaing

4. Harga sesuai manfaat.

Cita Rasa Cita rasa adalah suatu cara 1. Bau, ciri khas dan

(X3) pemilihan makanan yang harus aroma

dibedakan dari rasa (taste) 2. Rasa

makanan tersebut. Cita rasa 3. Tekstur

merupakan atribut makanan 4. Penyajian.41

yang meliputi penampakan, bau,

rasa, tekstur dan suhu.

Lokasi Lokasi adalah tempat dimana 1. Ketersediaan lahan

(X4) kita menentukan letak usaha parkir

kita. Pemilihan tempat menjadi 2. Memiliki tempat yang

faktor terpenting dalam cukup luas

menjalankan bisnis. Walaupun 3. Lokasi dilalui banyak

mempunyai produk yang bagus, alat transportasi

41
Dita, Kirana, Pengaruh Cita Rasa, Harga Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Keputusan Pembelian Di Kedai Sambel Bandeng Magetan, (Ponorogo: Universitas
Muhammadyah Ponorogo, 2018), Lampiran Hlm. 1
36

tetapi jika tidak didukung oleh 4. Lokasi yang strategis.42

tempat yang strategis, produk

tersebut tidak akan dilirik oleh

konsumen.

Keputusan keputusan pembelian adalah 1. Kemantapan pada

pembelian suatu proses penyelesaian sebuah produk

(Y) masalah yang terdiri dari 2. Kebiasaan dalam

menganalisa atau pengenalan membeli produk

kebutuhan dan keinginan, 3. Memberikan

pencarian informasi, penilaian rekomendasi kepada

sumber-sumber seleksi terhadap orang lain

alternatif pembelian, keputusan 4. Melakukan pembelian

pembelian, dan perilaku setelah ulang.43

pembelian.

F. Tehnik Analisis Data

a. Uji Instrument Penelitian

1. Uji validitas

Validitas adalah ketepatan dan kecermatan suatu instrument

dalam mengukur apa yang diukur. Uji validitas sering digunakan

42
Elien Nira Permatasari, Pengaruh Kualitas Pelayanan, Persepsi Harga Dan Lokasi
Terhadap Keputusan Pembelian Pada Pelangggan Minimarket, (Yogyakarta: UNY, 2017), hlm.
40
43
Faradillah lubis, Pengaruh Labelisasi Halal Dan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Mie Samyang Pada Masyarakat Kota Palembang, (Palembang, UIN Raden Fatah
Palembang, 2017), Hlm. 49
37

untuk mengukur ketepatan suatu item dalam kuesioner atau skala,

apakah item-item pada kuisioner tersebur sudah tepat dalam

mengukur apa yang ingin diukur.44

2. Uji reabilitas

Reabilitas adalah untuk mengetahui konsistensi alat ukur,

apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap

konsisten jika pengukuran tersebut di ulang.

b. Uji Asumsi Klasik

1. Uji normalitas

Digunakan untuk menentukan data yang telah dikumpulkan

berdistribusi normal atau tidak.

2. Uji multikolinearitas

Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada atau

tidaknya hubungan linier antar variabel independen dalam regresi.

3. Uji heteroskedastisitas

Bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi

terjadi ketidaksamaan varian dari residual dari pengamat satu ke

pengamat lain.

c. Uji Analisis Regresi Linier Berganda

Metode regresi digunakan untuk menguji hubungan sekaligus

pengaruh dari variabel bebas (independen variabel) terhadap variabel

(dependen variabel). Analisis regresi berganda ini bertujuan untuk

44
Duwi Priyatno, Paham Anlisa Statistic Data Dengan SPSS, (Jakarta: MediaKom, 2010)
Hlm. 90
38

mengetahui pengaruh kualitas pelayanan, harga, cita rasa dan lokasi

terhadap keputusan pembelian. Adapun rumus regresi linier berganda :

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + e

Keterangan:

Y = keputusan pembelian (dependen)

α = konstanta

X1 = kualitas pelayanan (independen)

X2 = harga (independen)

X3 = cita rasa (independen)

X4 = lokasi (independen)

β1 = koefisien regresi dari variabel X1

β2 = koefisien regresi dari variabel X2

β3 = koefisien regresi dari variabel X3

β4 = koefisien regresi dari variabel X4

e = tingkat eror, tingkat kesalahan

d. Uji Hipotesis

1. Uji Parsial (Uji T)

Uji ini bertujuan untuk mengetahui dari masing-masing

variabel independen terhadap variabel dependen. Pada tingkat

signifikan 5% dengan kriteria pengujian:

a. Apabila thitung lebih kecil dari ttabel pada taraf signifikan 5%

maka variabel independen tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen.


39

Ho ditolak : thitung < ttabel

b. Apabila thitung lebih besar dari ttabel pada taraf signifikan 5%

maka variabel independen berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen

Ha diterima : thitung > ttabel

2. Uji Simultan (Uji F)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel-

variabel yang diteliti dalam penelitian ini memiliki tingkat

kelayakan yang tinggi untuk dapat menjelaskan fenomena yang

dianalisis dengan menggunakan uji F. Penelitian ini dilakukan

dengan melihat pada Anova yang dibandingkan Mean Square dari

Regression dan Mean Square dari residual sehingga dapat hasil

yang dinamakan Fhitung. Sebagai dasar pengambilan keputusan

digunakan kriteria pengujian :

a. Apabila fhitung ≥ ftabel dan apabila signifikansi ≤ 0,05, maka

variabel independen secara bersama-sama berpengaruh

terhadap variabel dependen.

b. Apabila fhitung ≤ ftabel dan apabila signifikansi ≥ 0,05, maka

variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen.

3. Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi digunakan sebagai informasi

kecocokan suatu model jika r2 sama dengan 1 maka angka tersebut


40

menunjukkan garis regresi cocok dengan data secara sempurna.

G. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini direncanakan dibagi menjadi 5 bab, didalamnya

terdapat sub-sub seperti berikut:

BAB I : Pendahuluan, yaitu mengenai pembahasan latar belakang

masalah,rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

batasan masalah, kerangka teori, kerangka pemikiran, tinjauan

pustaka, hipotesis.

BAB II : Metode penelitian, pendekatan penelitian, jenis dan sumber

penelitian, instrument pengumpulan data, populasi dan tekhik

pengumpulan data, operasional variabel, tehnik analisis data,

sistematika penulisan.

BAB III : Sejarah Umum dan Letak Geografis Restoran, Visi dan Misi,

Struktur Organisasi Restoran IGGO, Produk-Produk IGGO.

BAB IV : Pembahasan tentang hasil penelitian yang telah diteliti oleh

peneliti.

BAB V : Bab ini adalah bab penutup, yang terdiri dari kesimpulan,

saran-saran yang membangun.


41

BAB III

GAMBARAN UMUM

1. Sejarah Umum Dan Letak Geografis Restoran IGGO

Restoran IGGO berdiri pada tahun 2005 dan didirikan oleh Bang Iwan

(Owner) yang berawal dari hobi memasak dan akhirnya mendirikan restoran.

Dulu awal mulanya sewa tempat 2x3 meter, hanya bermodalkan 150 ribu dan

mendapat untung dalam sebulan sebesar 50 ribu. Dan sudah 5 kali pindah

tempat Alhamdulillah sekarang sudah punya tempat sendiri yang cukup besar

dan sudah memperkerjakan 33 karyawan.

Dari riset menu saat ini sudah terdapat sekitar 50 menu. Menu yang di

hidangkan bervariasi, dari bahan dasar ayam, aneka seafood, sayur mayur dan

buah-buahan. Yang tentunya rasa dalam masakan tersebut sangat

diperhatikan selalu. Tempat makan di IGGO ada 2 macam bisa lesehan atau

menggunakan kursi yang tentunya sangat nyaman dan dingin karena ruangan

menggunakan AC. Karyawan nya juga selalu berpenampilan rapi dan

menarik.

IGGO terkenal dan ramai sekarang ini tak lepas dari promosi yang

mana promosi yang dilakukan IGGO menggunakan media sosial Instagram.

Dan juga IGGO setiap hari selalu memberikan give away dan promo pada

hari-hari tertentu seperti ultah owner dan restoran kepada konsumen lewat

akun Instagram nya. Restoran IGGO berlokasi di Jl. Kapten Ahmad Chatib,

Pematang Sulur, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.


42

2. Visi dan Misi Restoran IGGO

1. Visi

Menjadi salah satu rumah makan seafood yang terkenal di Jambi akan

kualitas makanan dan pelayanannya.

2. Misi

 Mengutamakan kualitas dalam hal apapun yang dilakukan (pelayanan)

dan disajikan (makanan).

 Mengembangkan inovasi-inovasi baik dalam produk maupun

pelayanan dengan tetap pada koridor tradisional.

 Menumbuhkan ketrampilan dan pengetahuan karyawan guna

mencapai performa operasional yang maksimal.

 Mengembangkan usaha di beberapa tempat yang strategis untuk

menjadi restoran terbaik di Indonesia.

3. Struktur Organisasi Restoran IGGO

Gambar 3.1

Struktur Organisasi di IGGO

Owner
(Bang Iwan)

Manager
(Rahma)

Kasir Chef Karyawan

Adapun penjelasan mengenai tugas masing-masing bagian dari struktur


43

organisasi Restoran IGGO adalah sebagai berikut :

1. Owner

Pemilik restoran sekaligus pimpinan bagi seluruh bagian atau karyawan

dalam restoran.

2. Manager

Seseorang yang telah ditunjuk sebagai kepala operasional restaurant.

 Mengawasi kegiatan operasional di restoran supaya selalu dapat

memberikan dan menyajikan kualitas pelayanan secara maksimal serta

menjaga standar pelayanan sesuai dengan peraturan yang telah

ditetapkan.

 Merancang ide kegiatan yang kreatif agar dapat menambah pemasukan

keuangan restoran.

 Memberikan pelatihan kepada karyawan.

 Memantau bahan baku.

3. Kasir

 Menjalankan proses penjualan dan pembayaran.

 Melakukan pencatatan atas semua transaksi.

 Melakukan pencatatan kas fisik serta melakukan pelaporan kepada

atasan.

4. Chef

 Menjaga secara keseluruhan kualitas bahan baku dan menu yang dijual

oleh restoran.

 Bertanggung jawab terhadap kelancaran operasional bagian/divisi dapur.


44

 Memasak makanan sesuai pesanan dengan hasil yang memuaskan.

5. Karyawan

 Pelayan :

1) Menyapa konsumen dan mengantarkan menuju meja

2) Mencatat pesanan konsumen

3) Mengorder pesanan ke dapur

4) Mengantarkan pesanan menuju meja

5) Membersihkan meja

 Kebersihan

1) Menyapu dan mengepel lantai

2) Mencuci piring dan gelas kotor

4. Produk-Produk IGGO

1. Crabgo : lada hitam, saos padang, asam manis, rica-rica.

2. Kepiting porsian : rica-rica, lada hitam, saus padang, asam manis.

3. Cumi : rica-rica, lada hitam, saus padang, asam manis, lombok ijo, laska

kari melayu, bakar manis/pedas, jamur tiram, pete rica-rica, pete saos

tiram.

4. Udang : rica-rica, lada hitam, saus padang, asam manis, lombok ijo, laska

kari melayu, bakar manis/pedas, jamur tiram, pete rica-rica, pete saos

tiram.

5. Ikan : nila saos keju, nila rica-rica, nila lada hitam, nilai saos tiram, nilai

saos padang, nila asam manis.

6. Sapi : nasi sapi keju, lada hitam, rica-rica, saos tiram.


45

7. Kerang : paket kerang mix, rica-rica, lada hitam, saos tiram, kerang sop.

8. Mie : cumi keju, udang keju, saos tiram sapi, saos tiram udang, saos tiram

ayam, saos tiram ceker, saos padang cumi, saos padang udang, saos

padang ayam, cumi jamur tiram, udang jamur tiram, ayam jamur tiram,

kangkung seafood, kangkung ayam, udang laska kari, cumi laska kari,

tomyang udang, tomyang cumi, rica-rica sapi, rica-rica udang, rica-rica

ceker, rica-rica cumi, rica-rica ayam, goreng lada hitam udang, goreng

lada hitam ayam, lada hitam sapi, lada hitam cumi, lada hitam udang, lada

hitam ayam, lada hitam ceker

9. Goreng-Goreng : cumi goreng tepung, udang goreng tepung, tempe rica-

rica, terong rica.

10. Sayur-Sayuran : cahkung biasa, cahkung cumi, sawi pendek.

11. Paket nasi : nasi bakul, nasi cumi jamur tiram, nasi udang jamur tiram,

nasi ayam jamur tiram, nasi ayam lada hitam, nasi ayam rica-rica, nasi

porsi, paket ayam penyet.

12. Bebek : Lombok ijo, lada hitam.

13. Iga IGGO : bumbu rica-rica, lada hitam.

14. Wings’Go : rica-rica, lada hitam, saus padang, asam manis, saus keju

15. Minuman : es mangga, es campur, es kacang merah, es buah, Miami, es

tape, es jelly, es rumput laut, es cendol.

16. Jus : alpokat, jambu, semangka, sirsak, melon, jeruk, buah naga,

semangka.45

45
Data sekunder : dokumentasi media sosial (instagram @iggokuliner1)
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Karakteristik Responden

Responden sampel penelitian ini sebanyak 100 orang konsumen dari

populasi. Dari pengumpulan data yang dilaksanakan pada tanggal 03 Maret

sampai 03 Mei 2020. Hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut :

1. Jenis Kelamin

Tabel 4.1

Jenis Kelamin Responden

No. Jenis Kelamin Jumlah Presentase

1. Laki-laki 35 35%

2. Perempuan 65 65%

Total 100 100%

Sumber : (data primer)

Berdasarkan data tabel 4.1 menunjukkan bahwa konsumen

Restoran IGGO, dapat diketahui bahwa responden yang berjenis kelamin

perempuan memiliki presentase lebih banyak yaitu 65% atau 65 orang,

sedangkan laki-laki yaitu 35% atau 35 orang.

2. Usia

Tabel 4.2

Usia Responden

No. Usia Jumlah Presentase

1. 15 – 25 49 49%

46
47

2. 26 – 35 27 27%

3. 36 – 45 9 9%

4. > 45 15 15%

Total 100 100%

Sumber : (data primer)

Berdasarkan data tabel 4.2 dapat diketahui bahwa usia responden

yang terbanyak adalah yang berusia antara 15 – 25 tahun yaitu 49

responden (49%). Sedangkan lainnya yaitu berusia antara 26 – 35 tahun

sebanyak 27 responden (27%), berusia 36 – 45 tahun sebanyak 9

responden (9%), dan berusia > 45 tahun sebanyak 15 responden (15%).

3. Tingkat Pendidikan

Tabel 4.3

Tingkat Pendidikan Responden

No. Jenis Pendidikan Jumlah Presentase

1. SMP 1 1%

2. SMA 48 48%

3. S1 44 44%

4. Lain-lain 7 7%

Total 100 100%

Sumber : (data primer)

Berdasarkan data tabel 4.3 dapat dilihat bahwa menurut kelompok

pendidikan, responden dengan kelompok pendidikan terakhir SMA

sebagai responden terbanyak sebesar 48 responden (48%). Sedangkan


48

responden pendidikan terakhir SMP sebanyak 1 responden (1%), S1

sebanyak 44 responden (44%), dan lain-lain sebanyak 7 responden (7%).

4. Pekerjaan

Tabel 4.4

Pekerjaan Responden

No. Pekerjaan Jumlah Presentase

1. Pelajar/mahasiswa 29 29%

2. Swasta 32 32%

3. PNS 31 31%

4. Lain-lain 8 8%

Total 100 100%

Sumber : (data primer)

Berdasarkan data tabel 4.4 menunjukkan bahwa responden

memiliki perkerjaan yang paling banyak adalah swasta sebanyak 32

responden (32%), sedangkan jenis pekerjaan lainya yaitu PNS sebanyak

31 responden (31%), pelajar/mahasiswa sebanyak 29 responden (29%),

dan lainya sebanyak 8 responden (8%).

5. Pendapatan

Tabel 4.5

Pendapatan responden

No. Pendapatan Jumlah Presentase

1. < Rp.1.000.000 28 28%

2. Rp.1.000.000 – Rp.3.000.000 30 30%


49

3. Rp.3.100.000 – Rp.5.000.000 33 33%

4. > Rp.5.000.000 9 9%

Total 100 100%

Sumber : (data primer)

Berdasarkan data tabel 4.5 menunjukan bahwa responden yang

memiliki pendapatan terbanyak sebesar Rp. 3.100.000 – Rp. 5.000.000

sebanyak 33 responden (33%), sedangkan pendapatan responden yang

paling sedikit sebesar > Rp. 5.000.000 yaitu sebanyak 9 responden (9%).

B. Hasil Penelitian

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu koesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada suatu

kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut. Pengujian untuk menentukan valid atau tidaknya dengan

membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtabel. rhitung > rtabel jika rhitung lebih

besar dari rtabel maka butir pertanyaan/pernyataan tersebut dikatakan valid.

a. Kualitas Pelayanan (X1)

Tabel 4.6

Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan (X1)

Item Pernyataan R Hitung R Tabel Keterangan

1 0,874 0,196 Valid

2 0,868 0,196 Valid

3 0,522 0,196 Valid


50

4 0,777 0,196 Valid

Sumber : Hasil olah data

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.6 setiap pernyataan

menghasilkan koefisien korelasi Rhitung yang lebih besar dari Rtabel. Dengan

kata lain, instrumen penelitian yang berjumlah 4 pernyataan Kualitas

Pelayanan (X1) dinilai semua butir pernyataan adalah valid.

b. Harga (X2)

Tabel 4.7

Hasil Uji Validitas Harga (X2)

Item Pernyataan R Hitung R Tabel Keterangan

1 0,801 0,196 Valid

2 0,723 0,196 Valid

3 0,785 0,196 Valid

4 0,588 0,196 Valid

Sumber : Hasil olah data

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.7 setiap pernyataan

menghasilkan koefisien korelasi Rhitung yang lebih besar dari Rtabel. Dengan

kata lain, instrumen penelitian yang berjumlah 4 pernyataan Harga (X2)

dinilai semua butir pernyataan adalah valid.

c. Cita Rasa (X3)

Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas Cita Rasa (X3)

Item Pernyataan R Hitung R Tabel Keterangan


51

1 0,867 0,196 Valid

2 0,869 0,196 Valid

3 0,873 0,196 Valid

4 0,781 0,196 Valid

Sumber : Hasil olah data

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.8 setiap pernyataan

menghasilkan koefisien korelasi Rhitung yang lebih besar dari Rtabel. Dengan

kata lain, instrumen penelitian yang berjumlah 4 pernyataan Cita Rasa

(X3) dinilai semua butir pernyataan adalah valid.

d. Lokasi (X3)

Tabel 4.9

Hasil Uji Validitas Lokasi (X4)

Item Pernyataan R hitung R tabel Keterangan

1 0,809 0,196 Valid

2 0,742 0,196 Valid

3 0,764 0,196 Valid

4 0,509 0,196 Valid

Sumber : Hasil olah data

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.9 setiap pernyataan

menghasilkan koefisien korelasi Rhitung yang lebih besar dari Rtabel. Dengan

kata lain, instrumen penelitian yang berjumlah 4 pernyataan Lokasi (X4)

dinilai semua butir pernyataan adalah valid.


52

e. Keputusan Pembelian (Y)

Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas Keputusan Pembelian (Y)

Item Pernyataan R Hitung R Tabel Keterangan

1 0,702 0,196 Valid

2 0,724 0,196 Valid

3 0,800 0,196 Valid

4 0,836 0,196 Valid

Sumber : Hasil olah data

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.9 setiap pernyataan

menghasilkan koefisien korelasi Rhitung yang lebih besar dari Rtabel. Dengan

kata lain, instrumen penelitian yang berjumlah 4 pernyataan Keputusan

Pembelian (Y) dinilai semua butir pernyataan adalah valid.

2. Uji Reabilitas

Reabilitas adalah alat ukur mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Butir pernyataan

dikatakan realibel atau handal apabila jawaban seseorang terhadap

pertanyaan/pernyataan adalah konsisten. Suatu konstruk atau variabel

dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60.


53

a. Kualitas Pelayanan (X1)

Tabel 4.11

Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Kualitas Pelayanan (X1)

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.774 4
Sumber : Hasil olah data

Hasil pengujian reliabilitas kuesioner menghasilkan angka

Cronbac’s Alpha sebesar 0,774 > 0,60. Hal ini dapat dinyatakan bahwa

semua pernyataan dari Kualitas Pelayanan (X1) teruji reliabilitasnya

sehingga dinyatakan relibel.

b. Harga (X2)

Tabel 4.12

Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Harga (X2)

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.697 4
Sumber : Hasil olah data

Hasil pengujian reliabilitas kuesioner menghasilkan angka

Cronbac’s Alpha sebesar 0,697 > 0,60. Hal ini dapat dinyatakan bahwa

semua pernyataan dari Harga (X2) teruji reliabilitasnya sehingga

dinyatakan relibel.
54

c. Cita Rasa (X3)

Tabel 4.13

Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Cita Rasa (X3)

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.868 4
Sumber : Hasil olah data

Hasil pengujian reliabilitas kuesioner menghasilkan angka

Cronbac’s Alpha sebesar 0,868 > 0,60. Hal ini dapat dinyatakan bahwa

semua pernyataan dari Cita Rasa (X3) teruji reliabilitasnya sehingga

dinyatakan relibel.

d. Lokasi (X4)

Tabel 4.14

Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Lokasi (X4)

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.668 4
Sumber : Hasil olah data

Hasil pengujian reliabilitas kuesioner menghasilkan angka

Cronbac’s Alpha sebesar 0,668 > 0,60. Hal ini dapat dinyatakan bahwa

semua pernyataan dari Lokasi (X4) teruji reliabilitasnya sehingga

dinyatakan relibel.
55

e. Keputusan Pembelian (Y)

Tabel 4.15

Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Keputusan Pembelian (Y)

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.751 4
Sumber : Hasil olah data

Hasil pengujian reliabilitas kuesioner menghasilkan angka

Cronbac’s Alpha sebesar 0,751 > 0,60. Hal ini dapat dinyatakan bahwa

semua pernyataan dari Keputusan Pembelian (Y) teruji reliabilitasnya

sehingga dinyatakan relibel.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas berguna untuk menentukan data yang telah di

kumpulkan berdistribusi normal atau di ambil dari populasi normal. Uji

normalitas di gunakan untuk menguji apakah data yang di gunakan

berdistribusi normal atau tidak. Data yang baik adalah data yang

berdistribusi normal. Pengujian di lakukan dengan menggunakan kurva

normal propability plot, dengan ketentuan jika titik-titik pada grafik

menyebar dan berhimpit mengikuti sekitar garis diagonal maka data yang

di gunakan berdistribusi secara normal. Berikut hasil uji normalitas :


56

Tabel 4.16

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Kolmogrov-Swirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 1.58620793
Most Extreme Absolute .110
Differences Positive .072
Negative -.110
Kolmogorov-Smirnov Z 1.103
Asymp. Sig. (2-tailed) .175
a. Test distribution is Normal.

Berdasarkan tabel 4.14 dapat diketahui bahwa nilai

Unstandardized Residual memiliki nilai Asymp. Sig. > 0,05, ini

mengartikan bahwa data terdistribusi dengan normal.

b. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya

variabel independen yang memiliki kemiripan antara variabel

independen dalam satu model. Kemiripan antara variabel independen

akan mengakibatkan korelasi yang sangat kuat.

Untuk mengetahui apakah terjadi multikolineritas dalam suatu

model regresi dapat di lihat dari nilai VIF (variance residual factor).

Apabila nilai tolerance < 0,1 dan VIF (variance residual factor)

mengindikasi terjadi multikolineritas. Hasil uji multikolineritas dapat di


57

lihat hasilnya sebagai berikut :

Tabel 4.15

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficienntsa

Collinearity Statistics

Model Tolerance VIF

1 Kualitas Pelayanan .496 2.018

Harga .512 1.953

Cita Rasa .282 3.547

Lokasi .289 3.466

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Dari hasil penelitian pada tabel 4.15 terlihat bahwa nilai

Tolerance tidak kurang dari 0,1 dan nilai Varian Inflation Factor (VIF)

tidak lebih dari 10, analisis ini dapat disimpulkan bahwa model regresi

linier berganda terbebas dari asumsi klasik maka variabel dapat

digunakan dalam penelitian.

c. Uji Heteroskedasitas

Heteroskedasitas menguji terjadinya perbedaan variance residual

suatu periode pengematan ke periode pengamatan yang lain. Dan adanya

ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model

regresi. Cara mempredeksi ada tidaknya heteroskedasitas pada suatu

model dapat dilihat dengan pola gambar scatterplot, regresi yang tidak
58

terjadi heteroskedastistas jika :

1. Titik-titik data menyebar di atas dan dibawah atau sekitar angka 0

2. Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja

3. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola

bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali.

Penyebaran titik-titik data tidak berpola.

Hasil uji heterokedesitas dapat dilihat sebagai berikut :

Gambar 4.1

Dari gambar grafik Scatterplot di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa tiidak ada pola tertentu karena penyebaran titik tidak beraturan di

atas dan di bawah sumbu 0 pada sumbu Y. Maka dapat disimpulkan tidak

terdapat gejala heteroskedastisitas.

4. Hasil Regresi Linier Berganda

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis regresi linier berganda. Tujuannya yaitu untuk menguji hubungan

sekaligus pengaruh dari variabel bebas (independent variabel) terhadap


59

variabel terikat (dependent vaiabel) yang dipilih oleh penelitian. Untuk

mengetahui apakah hubungan itu positif atau negatif ditentukan oleh

koefisien arah regresi yang berlambangkan huruf b jika b positif maka

hubungannya positif pula. Artinya, semakin naik (tinggi) nilai X, semakin

tinggi pula nilai Y. Demikian pula sebaliknya

Tabel 4.17
Hasil Pengujian Persamaan Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3.342 1.656 2.019 .046
X1 .054 .096 .061 .565 .574
X2 .339 .102 .353 3.324 .001
X3 .571 .157 .520 3.629 .000
X4 -.194 .180 -.153 -1.080 .283
a. Dependent Variable: Y

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + e

Y = 3,342 + 0,054 (X1) + 0,339 (X2) + 0,571 (X3) + -0,194 (X4) + e

a. Nilai konstanta (α) sebesar 3,342 menunjukkan bahwa jika variabel

Kualitas Pelayanan, Harga Cita Rasa dan Lokasi tidak ada atau bernilai

nol (0), maka besarnya keputusan pembelian yang terjadi adalah sebesar

3,342.

b. Koefisien regresi kualitas pelayanan (X1) sebesar 0,054 menyatakan

bahwa variabel kualitas pelayanan terdapat hubungan negatif dengan nilai


60

keputusan pembelian. Hal ini menunjukan bahwa setiap pelayanan sebesar

1 akan menyebabkan penurunan nilai keputusan pembelian sebesar 0,054.

c. Koefisien regresi Harga (X2) sebesar 0,339 menyatakan bahwa variabel

Harga terdapat hubungan positif dengan nilai Keputusan Pembelian. hal

ini menunjukan bahwa setiap kenaikan Harga sebesar 1 akan

menyebabkan kenaikan nilai Keputusan Pembelian sebesar 0,339.

d. Koefisien regresi Cita Rasa (X3) sebesar 0,571 menyatakan bahwa

variabel Cita Rasa terdapat hubungan positif dengan nilai Keputusan

Pembelian. Hal ini menunjukan bahwa setiap kenaikan Cita Rasa sebesar

1 akan menyebabkan kenaikan nilai Keputusan Pembelian sebesar 0,571.

e. Koefisien regresi Lokasi (X4) sebesar -0,194 menyatakan bahwa variabel

Lokasi terdapat hubungan negatif dengan nilai Keputusan Pembelian. Hal

ini menunjukan bahwa setiap kenaikan variabel Lokasi sebesar 1 akan

menyebabkan penurunan nilai Keputusan Pembelian sebesar -0,194.

5. Uji Hipotesis

a. Uji Parsial (T)

Hasil uji T dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel

secara individual (parsial) variabel-variabel independen (Kualitas

Pelayanan, Harga, Cita Rasa, dan Lokasi) terhadap variabel dependen

(Keputusan Pembelian) atau menguji signifikan konstanta dan variabel

dependen. Hasil perhitungan uji T dapat dikemukakan pada tabel berikut

ini :
61

Tabel 4.18
Hasil Pengujian Uji T
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3.342 1.656 2.019 .046
X1 .054 .096 .061 .565 .574
X2 .339 .102 .353 3.324 .001
X3 .571 .157 .520 3.629 .000
X4 -.194 .180 -.153 -1.080 .283
a. Dependent Variable: Y

Untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen

(Kualitas Pelayanan, Harga, Cita Rasa dan Lokasi) terhadap variabel

dependen (Keputusan Pembelian) dapat dilihat dari nilai signifikan setiap

variabel.

1. Dari hasil perhitungan tabel 4.17, kualitas pelayanan (X1) tidak

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian karena nilai

thitung < ttabel atau 0,565 < 1,984 dan nilai signifikan yang dihasilkan

0,574 > 0,05. Maka hal ini berarti bahwa variabel kualitas pelayanan

tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

2. Dari hasil perhitungan tabel 4.17, harga (X2) berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian karena nilai thitung > ttabel atau 3,324 >

1,984 dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,001 < 0,05. Maka hal ini

berarti bahwa variabel harga berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian.
62

3. Dari hasil perhitungan tabel 4.17, cita rasa (X3) berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian karena nilai thitung > ttabel atau

3,629 > 1,984 dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,000 < 0,05.

Maka hal ini berarti bahwa variabel cita rasa berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian.

4. Dari hasil perhitungan tabel 4.17, lokasi (X4) berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian karena nilai thitung < ttabel atau -1,080 <

1,984 dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,283 > 0,05. Maka hal ini

berarti bahwa variabel Lokasi tidak berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian.

b. Uji Simultan (F)

Uji F dimaksud untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel

independen (Kualitas Pelayanan, Harga Dan Cita Rasa) secara simultan

atau sama-sama terhadap variabel dependen (Keputusan Pembelian). Hasil

penghitungan uji F dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.19
Hasil Pengujian Uji F
ANOVAb
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 204.150 4 51.038 19.465 .000a
Residual 249.090 95 2.622
Total 453.240 99
a. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3
b. Dependent Variable: Y
63

Dari hasil pengolahan data pada tabel 4.18, diketahui bahwa kualita

pelayanan, harga, cita rasa dan lokasi secara bersama berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian karena fhitung > ftabel atau 19,465

> 2,47 nilai signifikan yang dihasilkan 0,000 lebih kecil dari level of

signifikan 0,05. Karena fhitung > ftabel maka hal ini berarti bahwa variabel

kualitas pelayanan, harga, cita rasa dan lokasi secara bersama-sama atau

secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian di Restoran

IGGO (Iwan Goreng-goreng).

c. Koefisien Determinasi (R Square)

Koefisien determinasi digunakan untuk menghitung besarnya

variabel independen (Kualitas Pelayanan, Harga, Cita Rasa dan Lokasi)

terhadap variabel dependen (Keputusan Pembelian).

Tabel 4.20
Hasil Pengujian Uji R Square
Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
1 .671a .450 .427 1.619
a. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3
b. Dependent Variable: Y
Berdasarkan tabel diatas diperoleh besarnya R square (R2) adalah

0,450. Hasil ini menunjukkan bahwa 45,0% menunjukkan bahwa variabel

kualitas pelayanan, harga, cita rasa dan lokasi memiliki pengaruh terhadap

variabel keputusan pembelian sebesar 45,0%. Sedangkan sisanya (100% -

45,0% = 55,0 %) dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti

dalam penelitian ini.


64

Adapun variabel yang paling dominan berpengaruh signifikan dalam

keputusan pembelian adalah variabel cita rasa yang dikarenakan nilai

thitung > ttabel atau 3,629 > 1,984 dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,000

< 0,05.

C. Pembahasan

1. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil analisis regresi yang dilakukan peneliti, maka

dijelaskan hal-hal berikut :

Kualitas pelayanan adalah totalitas fitur dan karakteristik dari suatu

produk atau jasa yang kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan kasat

mata dalam bentuk pernyataan atau tersirat.

Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Kodu yang menyatakan

bahwa kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian.

Hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan kuesioner yang di isi

oleh responden yang menyatakan kualitas pelayanan pada keputusan

pembelian di Restoran IGGO tergolong baik meliputi 4 indikator yaitu

pelayanan cepat, pelayanan pegawai ramah, fasilitas baik, kenyamanan.

Maka tercipta hasil 4.17 diperoleh nilai thitung untuk variabel kualitas

pelayanan sebesar 0,565 dengan nilai signifikansi sebesar 0,574 > 0,05

serta nilai koefisien kualitas pelayanan 0,054 yang menyatakan bahwa

kualitas pelayanan tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian berarti tidak dapat diterima atau tidak terbukti


65

kebenaranya dan tidak mendukung penelitian sebelumnya.

2. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian

Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan

untuk memperoleh produk.

Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Ali dan Ahmad yang

menyatakan bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian.

Hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan kuesioner yang di isi

oleh responden yang menyatakan harga pada keputusan pembelian di

Restoran IGGO tergolong baik meliputi 4 indikator yaitu harga

terjangkau, kesesuaian harga dengan kualitas, lebih murah dari pesaing,

harga sesuai manfaat. Maka tercipta hasil 4.17 diperoleh nilai thitung untuk

variabel harga sebesar 3.324 dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 <

0,05 serta nilai koefisien harga 0,339 yang menyatakan bahwa harga

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian berarti

dapat diterima atau terbukti kebenaranya dan mendukung penelitian

sebelumnya.

3. Pengaruh Cita Rasa Terhadap Keputusan Pembelian

Cita rasa adalah suatu cara pemilihan makanan yang harus

dibedakan dari rasa (taste) makanan tersebut. Cita rasa merupakan atribut

makanan yang meliputi penampakan, bau, rasa, tekstur dan suhu.

Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Fatih Imantoro yang

menyatakan bahwa cita rasa berpengaruh signifikan terhadap keputusan


66

pembelian.

Hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan kuesioner yang di isi

oleh responden yang menyatakan cita rasa pada keputusan pembelian di

Restoran IGGO tergolong baik meliputi 4 indikator yaitu (bau, ciri khas,

aroma), rasa, tekstur, penyajian. Maka tercipta hasil 4.17 diperoleh nilai

thitung untuk variabel cita rasa sebesar 3,629 dengan nilai signifikansi

sebesar 0,000 < 0,05 serta nilai koefisien cita rasa 0,571 yang menyatakan

bahwa cita rasa berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian berarti dapat diterima atau terbukti kebenaranya dan

mendukung penelitian sebelumnya.

4. Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian

Lokasi adalah tempat dimana kita menentukan letak usaha kita.

Pemilihan tempat menjadi faktor terpenting dalam menjalankan bisnis.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Nuril Fawzeya (2017)

menunjukkan bahwa variable lokasi tidak berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian pada rumah makan Dutarasa Banjarbaru.

Hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan kuesioner yang di isi

oleh responden yang menyatakan lokasi pada keputusan pembelian di

Restoran IGGO tergolong baik meliputi 4 indikator yaitu Ketersediaan

lahan parkir, memiliki tempat yang cukup luas, lokasi dilalui banyak alat

transportasi, lokasi yang strategis. Maka tercipta hasil 4.17 diperoleh

nilai thitung untuk variabel lokasi sebesar -1,080 dengan nilai signifikansi

sebesar 0,283 > 0,05 serta nilai koefisien cita rasa -0,194 yang
67

menyatakan bahwa lokasi tidak berpengaruh signifikan dan negatif

terhadap keputusan pembelian berarti tidak dapat diterima atau tidak

terbukti kebenaranya dan tidak mendukung penelitian sebelumnya.


68

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil

kesimpulan pada pengujian kualitas pelayanan, harga, cita rasa, dan lokasi

terhadap keputusan pembelian di Restoran IGGO.

1. Berdasarkan uji T untuk keempat variabel kualitas pelayanan, harga, cita

rasa dan lokasi terhadap keputusan pembelian di Restoran IGGO, dapat

disimpulkan kualitas pelayanan tidak berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian karena nilai thitung < t tabel atau 0,565 < 1,984 dan

nilai signifikan yang dihasilkan 0,574 > 0,05. Maka hal ini berarti bahwa

variabel kualiatas pelayanan tidak berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian. Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian karena nilai thitung > t tabel atau 3,324 > 1,984 dan nilai signifikan

yang dihasilkan 0,001 < 0,05. Maka hal ini berarti bahwa variabel harga

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Cita rasa

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian karena nilai thitung >

t tabel atau 3,629 > 1,984 dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,000 < 0,05.

Maka hal ini berarti bahwa variabel cita rasa berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian. Lokasi tidak berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian karena nilai thitung > t tabel -1,080 atau >

1,984 dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,283 > 0,05. Maka hal ini

berarti bahwa variabel lokasi tidak berpengaruh signifikan terhadap


69

keputusan pembelian. Berdasarkan uji F (uji simultan) dapat disimpulkan

bahwa kualitas pelayanan, harga, cita rasa dan lokasi secara bersama-

sama secara bersama berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian karena fhitung > ftabel atau 25,520 > 2,47 nilai signifikan yang

dihasilkan 0,000 lebih kecil dari level of signifikan 0,05. Karena fhitung >

ftabel maka hal ini berarti bahwa variabel kualitas pelayanan, harga, cita

rasa dan lokasi secara bersama-sama atau secara simultan berpengaruh

terhadap keputusan pembelian di Restoran IGGO (Iwan Goreng-goreng).

2. Yang paling dominan berpengaruh signifikan dalam keputusan pembelian

d Restoran IGGO adalah variabel cita rasa dikarenakan nilai thitung > ttabel

atau 3,629 > 1,984 dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,000 < 0,05.

Dilihat dari koefisien determinasi dapat diketahui bahwa secara bersama-

sama kualitas pelayanan, harga, cita rasa dan lokasi berpengaruh terhadap

keputusan pembelian di Restoran IGGO (Iwan Goreng-goreng) sebesar

45,0%. Sedangkan sisanya sebesar 55,0% dipengaruhi oleh variabel lain

yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, selanjutnya dapat diusulkan saran yang

diharapkan akan bermanfaat bagi penelitian selanjutnya berkaitan dengan

faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian.

Adapun saran-saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :

1. Bagi Praktisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh pihak terkait supaya
70

dapat meningkatkan dan mempertahankan pelanggan dengan

memperhatikan kenyamanan pelanggan.

2. Bagi Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi dan

dokumentasi bagi pihak kampus sebagai acuan penelitian selanjutnya

dalam melakukan penelitian berkaitan dengan keputusan pembelian

meskipun penelitian ini jauh dari kesempurnaan dan masih banyak

kekurangan.
DAFTAR PUSTAKA

A. Literatur

Al Quran

Bimono Agung, Metode-Metode Statistik Penelitian Dengan Spss, (Yogyakarta :

Andi Offset, 2005)

Danang Sunyoto, Analisis Regresi Dan Uji Hipotesis, (Yogyakarta : CAPS, 2011)

Duwi Priyatno, Paham Anlisa Statistic Data Dengan SPSS, (Jakarta : MediaKom,

2010)

Husaini Usman Dan R. Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistik, (Jakarta:

Bumi Askara, 2012)

Igban Hasan, Analisis Data Penelitian Dan Statistik, (Jakarta: Bumi Askara,

2004)

Morrisa, Metode Penelitian Survey, (Jakarta : Kencana, 2012)

Philip Kotler Dan Amstrong, Dasar-Dasar Pemasaran, (Jakarta: Perlahindo,

2008)

Saban Echdar, Metode Penelitian Manajemen Dan Bisnis, (Bogor: Ghalia

Indonesia, 2017)

Soleh Ahmad, Modul Pengantar Ekonomi Mikro, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Islam UIN STS Jambi, 2016

Sugiono, Penelitian Kualitatif. (Bandung : Alfabeta, 2016)

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D, (Bandung:

Alfabeta, Cetakan Ke-16, 2013)

Sujarweni, Wiratna. Metodelogi Penelitian. (Yogyakarta : Pustaka Baru Press,


2014)

Supranto Dan Nandan Limakrisna, Perilaku Konsumen Dan Strategi Pemasaran,

(Jakarta: Mitra Wacana Media, 2011)

Sunyoto Danang, Konsep Dasar Riset Pemasaran Dan Perilaku Konsumen

(Jakarta: CAPS, 2012)

Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi), (Fakultas Syariah dan

Syariah Press, 2012)

Tjiptono Fandy , Pemasaran Esensi & Aplikasi (Yogyakarta: ANDI, 2016)

V. Wiratna Sujarweni, Metodelogi Penelitian Bisnis Ekonomi, (Yogyakarta:

Pustaka Barupress, 2015)

B. Jurnal dan Penelitian

Alfredo Dwitama Soenawan Dan Edward Sthepen Malonda, Pengaruh Kualitas

Produk, Kualitas Pelayanan Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian

Konsumen D’stupid Baker Spazio Graha Family Surabaya, Jurnal

Program Manajemen Perhotelan, Universitas Kristen Petra

Asyari Idris, Dkk, Pengaruh Lokasi, Cita Rasa, Harga, Perceived Value Dan

Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Rumah Makan

Tanjung Sebauk, Jurnal Program Studi Manajemen, 2019

Denny Aditya Ranchman, Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Harga Terhadap

Keputusan Pembelian, Diponegoro Journal Of Social And Political

Science. 2017

Dita Kirana, Pengaruh Cita Rasa, Harga Dan Kualitas Pelayanan Terhadap

Keputusan Pembelian Di Kedai Sambel Bandeng Magetan, (Ponorogo:


Universitas Muhammadyah Ponorogo, 2018)

Elien Nira Permatasari, Pengaruh Kualitas Pelayanan, Persepsi Harga Dan

Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Pelangggan Minimarket,

(Yogyakarta : UNY, 2017)

Faradillah lubis, Pengaruh Labelisasi Halal Dan Harga Terhadap Keputusan

Pembelian Mie Samyang Pada Masyarakat Kota Palembang,

(Palembang : UIN Raden Fatah Palembang, 2017)

Mohammad Najmi Mujaddid Dindashwara, Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan

Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Sepeda

Motor Honda Beat Produksi Pt Astar Honda Motor Jakarta, E-

Proceneding Of Management Vol. 3, No.3, 2016

Ramadhani Dwi Lestari, Pengaruh Harga Dan Kualitas Pelayanan Terhadap

Keputusan Pembelian Produk Di Gulai Kepala Ikan Bank Jo, (Yogyakarta

: UIN SUKA Yogyakarta, 2017)

Raras Wiyati, Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Promosi, Dan Kualitas

Layanan Terhadap Keputusan Pembelian, (Semarang : UNDIP, 2014)

Ridwan Zia Kusumah, Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualittas

Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Restoran Waroeng

Taman Singosari Di Semarang, (Semarang : UNDIP Semarang, 2011)

Vony Novitasari Saputra, Analisis Pengaruh Variasi Produk, Cita Rasa, Dan

Higienitas Terhadap Minat Beli Konsumen (Studi Kasus Pada Ice Cream

Zangrandi Surabaya, 2015


C. Lain-lain

https://www.google.com/amp/s/ridwan202.wordpress.com/2013/02/11/kualitas-

pelayana

https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/asmanabila/konsep-

harga-dalam-islam_5850fea986afbdb31c5d3fdf
LAMPIRAN I

KUESIONER

Assalamualaikum wr, wb.

Nama saya Iis Qoimatul Ummah mahasiswi Universitas Sultan Thaha Saifuddin

Jambi jurusan Ekonomi Syariah, sehubungan dengan adanya tugas akhir saya

dengan judul Pengaruh Kualitas Pelayanan,Harga Dan Cita Rasa Terhadap

Keputusan Pembelian Di Restoran IGGO (Iwan Gorong-Goreng), saya mohon

partisipasi Bapak/ibu dan saudara/saudari untuk memberikan informasi melalui

kuesioner ini. Semua informasi yang diperoleh dari kuesioner ini hanya akan

digunakan untuk kepentingan penelitian ini. Saya selaku peneliti sangat berharap

agar dalam pengisian kuesioner ini bapak/ibu dan saudara/saudari mengisi dengan

lengkap dan benar. Atas perhatian dan kesediaannya untuk melakukan pengisian

kuesioner ini, saya ucapkan terima kasih.

IDENTIFIKASI RESPONDEN

1. Nama :

2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

3. Agama : Islam Kristen Katolik

Budha Hindu Kong hu cu

4. Usia : 15-25 26-35 36-45

> 45

5. Pendidikan terakhir : SMP SMA S1

Lain-lain
6. Pekerjaan : Swasta Pelajar/Mahasiswa

PNS Lain-lain

7. Pendapatan : < Rp.1.000.000

Rp.1.000.000- Rp.3.000.000

Rp.3.100.000-Rp.5.000.000

> Rp.5.000.000

8. Kujungan : 1-5 kali 6-10 kali >10 kali

Mohon memberikan tanda centang (√) pada pilihan jawaban yang tersedia.

Setiap pernyataan hanya mengharapkan satu jawaban. Setiap angka akan

mewakili tingkat kesesuaian dengan pendapat bapak/ibu/saudara/i, dimana :

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

KS = Kurang Setuju

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

Kualitas Pelayanan (X1)

No Pernyataan STS TS KS S SS

1. Pelayan di IGGO sangat cepat dalam menyajikan

pesanan

2. Pelayan IGGO sangat ramah dengan pelanggan

3. Fasilitas yang tersedia di IGGO sangat baik

4. Pelayan di IGGO sangat cepat dalam melayani

konsumen
Harga (X2)

No Pernyataan STS TS KS S SS

1. Harga produk makanan yang ditawarkan IGGO

terjangkau bagi konsumen

2. Harga setiap produk makanan yang ditawarkan

IGGO sesuai dengan porsi makanan yang disajikan

3. Daya saing harga yang tertera di IGGO lebih

ekonomis dibandingkan tempat lainnya

4. Harga produk sangat sesuai dengan manfaat yang

dirasakan

Cita Rasa (X3)

No Pernyataan STS TS KS S SS

1. Aroma makanan dari IGGO sangat mengugah selera

2. Semua rasa menu makanan dari IGGO sangat nikmat

di lidah

3. Tampilan atau penyajian makanan dan minuman

yang dihidangkan di IGGO sangat menarik

4. Tekstur makanan yang disajikan di IGGO sesuai

dengan tingkat kematangan yang pas


Lokasi (X4)

No Pernyataan STS TS KS S SS

1. Lahan parkir yang tersedia di IGGO cukup luas dan

nyaman

2. IGGO memiliki tempat yang cukup luas dan mudah

dijangkau dengan alat transportasi

3. IGGO memiliki lokasi yang banyak dilalui alat

transportasi yang beragam

4. Lokasi IGGO sangat strategi dan dekat dengan pusat

kota

Keputusan Pembelian (Y)

No Pernyataan STS TS KS S SS

1. Keinginan atau kemantapan untuk membeli makanan

di IGGO karena produk makanan yang sangat lezat

2. Terbiasa mengkonsumsi atau membeli produk

makanan atau minuman di IGGO

3. Memiliki rencana untuk merekomendasikan kepada

saudara atau orang lain bahwa IGGO memiliki cita

rasa makanan yang enak

4. Merasa puas setelah menikmati menu yang ada di

IGGO dan melakukan pembelian ulang di IGGO


LAMPIRAN II

A. Uji Reabilitas

1. Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Kualitas Pelayanan (X1)

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.774 4

2. Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Harga (X2)

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.697 4

3. Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Cita Rasa (X3)

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.868 4

4. Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Lokasi (X4)

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.668 4
5. Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Keputusan Pembelian (Y)

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.751 4
B. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 100
a
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation 1.58620793
Most Extreme Absolute .110
Differences Positive .072
Negative -.110
Kolmogorov-Smirnov Z 1.103
Asymp. Sig. (2-tailed) .175
a. Test distribution is Normal.
2. Uji Multikolinieritas

Coefficienntsa

Collinearity Statistics

Model Tolerance VIF

1 Kualitas Pelayanan .496 2.018

Harga .512 1.953

Cita Rasa .282 3.547

Lokasi .289 3.466

3. Uji Heteroskedastisitas
C. Regresi Linier Berganda

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3.342 1.656 2.019 .046
X1 .054 .096 .061 .565 .574
X2 .339 .102 .353 3.324 .001
X3 .571 .157 .520 3.629 .000
X4 -.194 .180 -.153 -1.080 .283
a. Dependent Variable: Y
D. Uji T

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3.342 1.656 2.019 .046
X1 .054 .096 .061 .565 .574
X2 .339 .102 .353 3.324 .001
X3 .571 .157 .520 3.629 .000
X4 -.194 .180 -.153 -1.080 .283
a. Dependent Variable: Y
E. Uji F

ANOVAb
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 204.150 4 51.038 19.465 .000a
Residual 249.090 95 2.622
Total 453.240 99
a. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3
b. Dependent Variable: Y

F. Uji R Square

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


R Square Square Estimate
.450 .427 1.619
a. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3
b. Dependent Variable: Y
LAMPIRAN III
CURRICULUM VITAE

A. Identitas Diri

Nama : Iis Qoimatul Ummah

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/Tgl Lahir : Ngawi, 17 Desember 1998

NIM : EES160413

Golongan Darah : AB

Hobi : Treveling and Cooking

Alamat Asal : Jogorogo, Ngawi, Jawa Timur

Alamat Sekarang : Jln. Pattimuran, Lrg. Sekuntum No.12F, Depan Lapas, RT

19, Simpang IV Sipin, Telanaipura, Kota Jambi

No. Tlpn/HP : 082232109697

Email : iisqoimatulummah@gmail.com

Orang Tua

1. Ayah : Ismono

2. Ibu : Nur Aini


B. Riwayat Pendidikan

No Pendidikan Tempat Tahun Lulus

1 MIS Islamiyah Genggong Jogorogo 2010

2 MTsN 9 Ngawi Jogorogo 2013

3 MAN 2 Ngawi Paron 2016

4 UIN STS Jambi Telaipura 2020

Anda mungkin juga menyukai