Anda di halaman 1dari 145

PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, HARGA,

DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN


SMARTPHONE MEREK OPPO
(Studi Kasus pada Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam UIN STS Jambi)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Starta Satu (S1) Ekonomi Syariah

OLEH :
ANA ABDILLAH
NIM: EES.160304

PEMBIMBING:
Dr.Halimah Dja’far,M.Fil.l
Efni Anita,M.E.Sy

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
TAHUN AJARAN 2019/2020
3
MOTTO

َ ‫اشبوا َو ََل ُت ْْس ُفوا ۚ إ َّن ُه ََل ُيح ُّب ْال ُم ْْسف‬
‫ي‬ ُ َ ْْ ‫آد َم ُخ ُذوا ز َين َت ُك ْم ع ْن َد ُك ِّل َم ْسجد َو ُك ُلوا َو‬
َ
‫۞ َيا َب ِ ين‬
ِِ ِ ِ ِ ٍ ِ ِ ِ

Artinya : “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki)
masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-
lebihan”. (Q.S. Al-A’raa f : 31)
PERSEMBAHAN

Bismillahirrahmanirrahim

Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan cinta dan kasih
sayang-Mu telah memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta
memperkenalkanku dengan cinta. Atas karunia serta kemudahan yang Engkau
berikan akhirnya skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan. Sholawat dan
salam selalu terlimpahkan keharibaan Rasulullah Muhammad SAW.

Kupersembahkan karya sederhana ini untuk orang tuaku yang sangat ku


cintai dan kusayangi Bapak Raflis dan Ibu Lismarni dengan segala dukungan
dikala ak merasa dititik lemah mereka yang begitu semangat akan pendidikan ku
selama ini dan selalu mengusahakan yang terbaik untukku serta seluruh kasih
sayang yang tiada mungkin dapat terbalaskan. Teruntuk saudara sedarahku satu-
satunya, Riyadhi dia orang yang begitu mensuport saat ingin masuk kuliah, terima
kasih atas segala dorongan, motivasi, kesabaran, dan do’anya sehingga Penulis
dapat mencapai keberhasilan ini. dan Terimakasih juga untuk keluarga besarku
dan sepupuku messy anastasia putri yang selalu memberi semangat dan
penyemangatku dalam meyelesaikan skripsi ini.

Untuk Dosen Pembimbing yang selalu memberikan bantuan dan


bimbingan yang tiada batasnya diberikan oleh Ibuk Dr.Halimah Dja’far,M.Fil.l
selaku pembimbing I dan Ibuk Efni Anita,SE.,M.E.Sy selaku pembimbing II,
terimakasih atas bimbingannya selama ini.

Dan tak lupa ku ucapkan terima kasih teruntuk sahabat-sahabat ku yang


tercinta Novi Arfiani, Destina Mae Tika, Dila Nurdiah, Missri Violiyanti
Simatupang yang dengan sabar mendengarkan keluh kesah ku selama kita
bersama dan semangat serta doa yang tak pernah lupa untuk ku, Anggota Kelas A
Ekonomi Syariah angkatan 2016, dan KKN posko 10 terima kasih untuk berbagai
keceriaan, suka dan duka selama kuliah dan Tiada hari yang indah tanpa kalian
semua, sekali lagi ku ucapkan terima kasih.
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel secara parsial


dan simultan antara variabel citra merek, kualitas produk, harga, dan promosi
terhadap keputusan pembelian smartphone merek Oppo. Metodologi penelitian
yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode
pengumpulan data melalui angket dan dokumentasi. populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh mahasiswa prodi ekonomi syariah FEBI UIN STS Jambi yaitu
1.674 mahasiswa dan sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling
dengan rumus slovin didapat 100 responden bagi mahasiswa pengguna
smartphone merek Oppo angkatan tahun 2017-2018-2019. Data yang diperoleh
menggunakan analisis regresi linier berganda dengan program SPSS 22.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Secara parsial terdapat pengaruh
pada citra merek, kualitas produk, harga, dan promosi, terhadap keputusan
pembelian smartphone merek Oppo pada mahasiswa/i prodi ekonomi syariah
FEBI UIN STS Jambi, terlihat pada hasil uji T. Dan secara simultan juga terdapat
pengaruh dilihat dari nilai F hitung sebesar 51,494. Dan variabel yang paling
dominan mempengaruhi keputusan pembelian smartphone merek Oppo adalah
Promosi.

Kata Kunci : Citra Merek, Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Keputusan
Pembelian
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat

dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang Berjudul

“Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, Harga, dan Promosi Terhadap

Keputusan Pembelian Smartphone Merek Oppo (Studi Kasus Pada Mahasiswa

Prodi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi)“.

Skripsi ini disusun guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan

kelulusan studi pada Program Sarjana (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Oleh karena itu, hal

yang pantas penulis ucapkan adalah kata terima kasih kepada semua pihak yang

turut membantu penyelesaian skripsi ini, terutama sekali kepada yang terhormat:

1. Ibu Dr.Halimah Dja’far,M.Fil.l selaku dosen pembimbing I.

2. Ibu Efni Anita,S.E.,M.E.Sy selaku dosen pembimbing II.

3. Bapak Prof. H. Su’aidi Asy’ari, MA., Ph.D selaku Rektor UIN STS

Jambi.

4. Bapak Dr. A. A. Miftah, M. Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam UIN STS Jambi.

5. Ibu Dr. Rafidah, SE.,M.EI selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam UIN STS Jambi.

6. Bapak, Dr. Novi Mubyarto, M.E selaku wakil Dekan II Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.

7. Bapak Dr. Sucipto, MA , selaku wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam UIN STS Jambi.


8. Bapak Ambok Pangiuk,S. Ag., M.Si dan Bapak M.Yunus,M.,Si ,selaku

Ketua dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam UIN STS Jambi.

9. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.

10. Bapak dan Ibu Karyawan/Karyawati di lingkungan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam UIN STS Jambi.

11. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung

maupun tidak langsung.

Di samping itu, disadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari

Kesempurnaan. Oleh karenanya diharapkan kepada semua pihak untuk dapat

memberikan kontribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Kepada ALLAH

SWT kita mohon ampunan-Nya, dan kepada manusia kita memohon maafnya.

Semoga amal kebajikan kita dinilai seimbang oleh ALLAH SWT.

Jambi, Juni 2020

Ana Abdillah
NIM: EES.160304
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL. ...................................................................................

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ............................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iii

MOTTO........................................................................................................ iv

PERSEMBAHAN ......................................................................................... v

ABSTRAK ................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................. vii

DAFTAR ISI ................................................................................................ viii

DAFTAR SINGKAT .................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................ x

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................... 9

C. Batasan Masalah.............................................................. 10

D. Tujuan Penelitian ............................................................ 10

E. Manfaat Penelitian........................................................... 11

F. Kerangka Teori ............................................................... 11

G. Penelitian Terdahulu........................................................ 38

H. Kerangka Pemikiran ........................................................ 42

I. Hipotesis Penelitian ......................................................... 43


BAB II METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian ...................................................... 44

B. Sumber Data.................................................................... 44

C. Populasi .......................................................................... 45

D. Sampel ............................................................................ 45

E. Teknik Pengumpulan Data .............................................. 47

F. Teknik Analisis Data ....................................................... 48

G. Definisi dan Operasional Variabel ................................... 53

H. Sistematika Penulisan ...................................................... 55

BAB III GAMBARAN UMUM PENELITIAN

A. Profil Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam ....................... 57

B. Latar Belakang FEBI ....................................................... 57

C. Visi,Misi,dan Tujuan FEBI .............................................. 59

D. Sasaran dan Strategi Pencapaian FEBI............................. 60

E. Struktur Organisasi FEBI ................................................ 65

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ............................................................... 66

1. Karakteristik Responden ............................................. 66

2. Metode Analisis Data.................................................. 69

B. Pembahasan .................................................................... 85

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................... 88

B. Saran ............................................................................... 90
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURICULUM VITAE
DAFTAR SINGKAT

UIN : Universitas Islam Negeri

STS : Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

FEBI : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

PMB : Penerimaan Mahasiswa Baru

BAN PT : Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi


DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 : Penjualan Smartphone Asal China di Indonesia Tahun 2015 2019

Tabel 1.2 : Jumlah Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi

Tabel 1.3 : Jumlah Pengguna Smartphone Asal China Pada Mahasiswa Prodi

Ekonomi Syariah FEBI Tahun Angkatan 2017-2018-2019

Tabel 1.4 : Penelitian Terdahulu

Tabel 1.5 : Skala Instrumen

Tabel 1.6 : Tabel Indikator

Tabel 4.1 : Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.2 : Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan

Tabel 4.3 : Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Tabel 4.4 : Karakteristik Responden Berdasarkan Tipe Smartphone Oppo

yang digunakan

Tabel 4.5 : Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Penggunaan

Tabel 4.6-4.10 : Hasil Pengujian Uji Validitas

Tabel 4.11-4.15: Hasil Pengujian Uji Reliabilitas

Tabel 4.16 : Hasil Pengujian Uji Normalitas (Kolmogorov Smirnov)

Tabel 4.17 : Hasil Pengujian Uji Multikolinearitas

Tabel 4.18 : Hasil Pengujian Uji Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 4.19 : Hasil Pengujian Uji T

Tabel 4.20 : Hasil Pengujian Uji F

Tabel 4.21 : Hasil Pengujian Koefisien Determinasi (R2)


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 : Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Gambar 1.2 : Kerangka Pemikiran Teoritik

Gambar 1.3 : Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Gambar 4.1 : Hasil Pengujian Uji Heteroskedastisitas


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia teknologi saat ini, mengalami peningkatan sangat

pesat menjadikan kebutuhan manusia juga ikut meningkat dan semakin kompleks.

Salah satu teknologi, yang mengalami peningkatan beberapa tahun terakhir ini

yaitu smartphone atau sering disebut dengan telepon pintar yang kini menjadi

trend dikalangan masyarakat saat ini khususnya remaja. Smartphone merupakan

alat komunikasi yang dilengkapi dengan fitur dan spesifikasi yang bagus serta

berteknologi canggih dapat membuat segala aktivitas masyarakat menjadi lebih

mudah dan praktis.1 dan kemudahan ini berdampak pada meningkatnya

permintaan konsumen akan produk tersebut. Sehingga menimbulkan adanya

persaingan dalam dunia bisnis, Seperti banyaknya perusahaan menawarkan

berbagai jenis produk baru smartphone dengan merek-merek tertentu, serta

dilengkapi juga dengan inovasi yang berbeda dari produk-produk sebelumnya

untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen, sehingga membuat

perusahaan bersaing secara secara kompetitif. 2

Oppo adalah salah satu merek smartphone asal china, yang sedang marak-

maraknya beredar di pasaran sejak awal kemunculannya. karena Oppo muncul

dengan keunggulan dari kualitas kameranya yang baik dalam mengambil gambar.
1
Maria Novaliana Butar-Butar, Pengaruh Harga, Iklan, Kualitas Produk, Positioning,
Terhadap Keputusan Pembelian Handphone (Studi Kasus Pada Pembeli Handphone Merk Oppo),
Skripsi S1, Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta :
2017, hlm. 1
2
Cleryan Ari Wibowo & Muhammad Edwar, Pengaruh Kualitas Produk dan Citra Merek
terhadap Keputusan Pembelian Handphone Merek Oppo jenis Android, Jurnal Ekonomi, Program
Studi Pendidikan Tata Niaga, Universitas Negeri Surabaya, hlm. 2
Hal ini penting, bagi pengguna yang memiliki hobby selfie untuk mendapatkan

hasil foto terbaik dan dibagikan lewat sosial media. berada di Era Narsisme saat

ini, dimana segala momen di abadikan melalui kamera dan di posting ke media

sosial guna untuk memenuhi kepentingan sosial maupun kepuasan tersendiri. 3

Oleh karena itu, Sebelum memutuskan membeli smartphone, konsumen

akan dihadapkan pada Proses Pengambilan Keputusan seperti mengenali

masalahnya, mencari informasi, mengevaluasi produk atau jasa, memutuskan

membeli dan menyatakan kesan setelah mengkonsumsi atau menggunakan produk

tersebut.4 Serta faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memutuskan

membeli salah satunya yaitu Citra Merek, Kualitas Produk, Harga, dan Promosi.

Menurut Kotler, citra merek yaitu seperangkat keyakinan, ide dan kesan

yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu produk.5 memiliki produk dengan

merek terkenal akan memberikan rasa kepercayaan diri seseorang meningkat

karena dapat menunjukkan bahwa produk dengan merek tersebut di kenal baik

oleh berbagai kalangan, namun tidak terlepas dari kualitas produk yang

diperhatikan karena akan memberikan kesan yang baik atau buruk bagi konsumen,

Semakin baik kesan yang di dapatkan dari konsumen semakin baik juga citra dari

merek tersebut, sebagai contoh “apabila konsumen merasa puas dengan

produknya maka konsumen akan kembali membeli atau mengkonsumsi produk

3
Www.google.com/amp/s/review.bukalapak./com/amp/gadjet/sejarah-perkembangan
oppo-di-indonesia-hingga-sepopuler-saat-ini. Di Akses pada 19 Oktober 2019
4
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Jilid 1, (Jakarta :
Penerbit Erlangga, 2008), hlm. 184
5
Murni Kaila, Pengaruh Citra Merek dan Garansi Terhadap Keputusan Pembelian Smart
Phone Merek Oppo, Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, Universitas Pasir Pengarayan, Pasir
Pengaraian, Vol 01 , No. 01, Tahun 2019, hlm. 2
tersebut, begitupun sebaliknya”. 6 dan hal ini membangun kepercayaan konsumen

dalam menentukan pilihan pada suatu produk.

Kondisi sekarang ini produk yang berkualitas mempunyai nilai lebih

dibandingkan dengan produk pesaing,7 dimana samsung adalah merek

smartphone yang lebih dulu berkembang di pasaran karena kualitas dan ketahanan

yang dimiliki telah melekat dihati konsumen. kemudian muncul merek lain seperti

vivo, xiaomi, dan Oppo merupakan merek yang dapat menyaingi samsung karena

memiliki nilai lebih dari segi kameranya yang bagus dengan berbagai macam

pilihan bentuk, hal ini dibutuhkan mengingat daya kebutuhan sosmed (sosial

media) yang besar pada masyarakat sekarang ini khususnya kalangan anak muda. 8

Hal tersebut dapat diketahui dari penilaian pasca pembelian oleh konsumen

sehingga kualitas dengan kebutuhan yang utama menjadi perhatian konsumen

sebelum melakukan pembelian.

Tabel 1.1
Penjualan Smartphone Asal China di Indonesia
Tahun 2015-2019
Merek
No. 2019 2018 2017 2016 2015
Smartphone
1. Samsung 26,9% 27% 29,1% 23,0% 21,5%
2. Oppo 21,5% 18,1% 18% 16,8% 8,2%
3. Vivo 17,0% 9% 15,4% 14,8% 8,2%
4. Xiaomi 16,8% 25% 12,4% 8,9% 15,1%

6
Ibid., hlm. 2
7
Ahmad Baihakki Zaini, Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk dan Promosi Terhadap
Keputusan Pembelian Pasta Gigi Pepsodent, (Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah :
2013), http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/12345678/23962/1, Di Akses Pada Tanggal
10/05/2020
8
Ucong Boston Simanjuntak, Pengaruh Gaya Hidup, Harga, Promosi, Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Oppo, http://repositori.usu.ac.id/handle/
12345678/9827/, Di Akses Pada Tanggal 10/05/2020
5. Others 17,8% 21% 25% 36,5% 47%
Total 100% 100% 100% 100% 100%
Sumber : IDC, Quarterly, Quarterly mobile phone tracker,2019

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh International Data Corporation

(IDC), Dari tabel 1.1 diatas membuktikan bahwa smartphone merek Samsung

lebih dulu dikenal dipasaran terlihat dari setiap tahunnya memiliki penjualan

terbanyak dibandingkan merek lain namun mengalami penurunan 1% pada tahun

2019, karena diikuti dengan kemunculan smartphone merek Oppo yang dapat

besaing menyaingi samsung dengan jumlah penjualan terus meningkat dan di

tahun 2019 mengalami penjualan yang sama pada tingkat 20% ini terbukti bahwa

kualitas Oppo juga cukup diperhitungkan konsumen.

Karena dalam pembahasan diatas telah dijelaskan mengenai kualitas

produk, maka selanjutnya akan dibahas mengenai faktor harga. Jika kesesuaian

harga berkaitan dengan kualitas produk yang ditawarkan, Maka harga merupakan

jumlah uang yang harus di bayar oleh konsumen untuk mendapatkan produk. 9

dimana biasanya konsumen akan mengeluarkan budget sesuai dengan kemampuan

membeli. Namun tak dapat dipungkiri untuk produk tertentu, biasanya konsumen

tidak keberatan apabila harus membeli dengan harga relatif mahal asalkan kualitas

produknya baik. Tetapi konsumen lebih menginginkan produk dengan harga

murah dan kualitasnya baik.

Keputusan konsumen dalam membeli smаrtphone juga tidak terlepas dari

faktor promosi akan produk tersebut. Menurut Gitosudarmo, Promosi merupakan

kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat


9
Philip Kotler dan Amstrong, Dasar-Dasar Pemasaran, (Jakarta: Perlahindo, 2008), hlm.
63.
menjadi kenal dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan dan kemudian

mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut, Serta sebagai alat yang

digunakan perusahaan untuk memberikan informasi tentang kelebihan produknya

kepada konsumen.10

Fenomena saat ini, Oppo secara aktif memperkenalkan produk terbarunya

lewat media digital yaitu media televisi di mana OPPO smаrtphone bekerjа sаmа

dengаn sаlаh sаtu аrtis dаn penyаnyi terbаik di Indonesiа seperti Reza Rahadian,

Raisa, Isyana Sarasvati, Chelsea Islan, Vanesha Prescilia, dan tampil sebagai

pendukung dari iklan yang sedang diiklankan, sehingga menarik perhatian

konsumen untuk membeli produk tersebut.11

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Baihakki Zaini (2013)

tentang Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk dan Promosi Terhadap Keputusan

Pembelian (studi kasus pada pengguna produk pepsodent di wilayah jakarta timur)

menyatakan bahwa citra merek, kualitas produk dan promosi berpengaruh positif

dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Adapun terdapat perbedaan dari penelitian yang dilakukan Malonda Deisy

,dkk (2018) dengan judul Analisis Citra Merek, Harga Produk dan Kualitas

Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung Pada Seluruh Gerai-Gerai

Seluler di IT Center Manado menyatakan bahwa kualitas produk yang

berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian, sedangkan variabel

10
Denty Viana Putri, Pengaruh Fitur Produk, Desain Produk, dan Promosi Terhadap
Keputusan Pembelian Handphone Merk Oppo Type F5 Pro Pada Cabang Imago Madiun, Skripsi
S1, (Universitas Muhamadiyah Ponorogo : 2018), hlm. 17-18
11
Https://www.google.com/amp/s/m.tribunnews.com/amp/techno/2018/06/11/oppo-
berikan-bocoran-brand-ambassador-terbarunya, Di akses pada 14 oktober 2019
citra merek dan harga tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian. 12

Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi dijаdikаn subjek penelitiаn karena

hampir semua mahasiswa menggunakan smаrtphone untuk berkomunikasi,

mencari informasi dan kepentingan lainnya serta kalangan milenial yang aktif

mengetahui trend teknologi masa kini. Meski begitu belum ada data pasti yang

menyatakan bahwa mahasiswa cenderung memakai smartphone pada satu merek

saja. Sehingga peneliti melakukan survei langsung ke lapangan, Pada Mahasiswa

aktif FEBI Prodi Ekonomi Syariah pada tahun angkatan 2017-2018-2019 maka

ditemukan hasilnya sebagai berikut :

Tabel 1.2
Jumlah Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi
Jumlah Mahasiswa
No Jurusan Angkatan
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Ekonomi
1. 4 10 40 214 359 340 331 376
Syariah
2. Akuntansi - - - - - 109 132 104
Manajemen
3. Keuangan - - - - - 91 113 100
Syariah
Perbankan
4. - - - - - 144 111 137
Syariah
Jumlah 4 10 40 214 359 684 687 717
Jumlah
2.715 Mahasiswa
Keseluruhan
Sumber : Data Arsip Kasubbag, FEBI UIN STS Jambi, 29 Oktober 2019.

12
Malonda Deisy, Analisis Citra Merek, Harga Produk dan Kualitas Terhadap Keputusan
Pembelian Smartphone Samsung Pada Seluruh Gerai-Gerai Seluler di IT Center Manado, Jurnal
Ilmiah Manajemen dan Bisnis, Universitas Sam Ratulangi Manado, Vol 06 , No. 04 September
2018, hlm. 2296
Tabel 1.3
Jumlah Pengguna Smartphone Asal China Pada Mahasiswa Prodi Ekonomi
Syariah Angkatan Tahun 2017-2018-2019 Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN STS Jambi
Angkatan Angkatan Angkatan
No Merek Smartphone
2017 2018 2019
1. Samsung 27,5% 23,6% 25,3%

2. Oppo 37,9% 34,7% 28,1%

3. Vivo 10,3% 14,8% 10,5%

4. Xiaomi 16,7% 18,4% 16,7%

5. Others 7,6% 8,5% 19,4%

Total 100% 100% 100%


Sumber : Data Primer Peneliti, 04 Desember 2019 & 20 februari 2020

Berdasarkan survei awal ditemukan bahwa pengguna smartphone

terbanyak diraih oleh merek Oppo, artinya mahasiswa banyak menggunakan

smartphone dengan merek Oppo dibandingkan dengan merek-merek lain. Terlihat

pengguna Oppo pada angkatan 2017 sebanyak 37,9%, angkatan 2018 sebanyak

34,7%, dan pada angkatan 2019 sebanyak 28,1%. Tetapi ada mengalami

penurunan sebesar 3,2% dan 6,6% pada angkatan 2018 & 2019. Namun dengan

segala kelebihannya Oppo tetap terpilih menjadi merek yang berkualitas dimata

konsumen.

Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah dipilih karena termasuk mahasiswa

yang telah mempelajari ilmu ekonomi dan bisnis baik secara konvensional

maupun syariah. Namun, gaya hidup mahasiswa cenderung masih mengikuti gaya

trend sekarang ini, seperti mengganti baru atau menggunakan smartphone yang

sedang booming. Tentu, hal ini bertentangan dengan Etika Konsumsi Islami.
dimana perilaku konsumen muslim lebih mengedepankan kebutuhan bukan

keinginan semata. Islam membagi kebutuhan manusia dalam tiga bagian yaitu :

Al-Dharuriyah (Primer), Al-Hjjiyah (Sekunder), Al-Tahsiniyah (Tersier). Dan jika

kita selalu mengedepankan hawa nafsu (keinginan), maka akan timbul sifat boros

atau berlebih-lebihan dalam menikmati keindahan dan kenikmatan dunia. dan

Allah tidak menyukai terhadap sifat tersebut, Sebagaimana seperti yang telah

dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-A’raf ayat 31, yaitu :13


َ ‫اشبوا َو ََل ُت ْْس ُفوا ۚ إ َّن ُه ََل ُيح ُّب ْال ُم ْْسف‬
‫ي‬ ُ َ ْْ ‫آد َم ُخ ُذوا ز َين َت ُك ْم ع ْن َد ُك ِّل َم ْسجد َو ُك ُلوا َو‬
َ
‫۞ َيا َب ِ ين‬
ِِ ِ ِ ِ ٍ ِ ِ ِ

Artinya : “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di


setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah,
dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-
lebihan”. (Q.S. Al-A’raa f : 31)14

Berdasarkan fenomena dilapangan ditemukan bahwa mahasiswa banyak

menggunakan smartphone dengan merek oppo, dibandingkan merek lainnya

seperti Samsung, Vivo, dan Xiaomi. dari segi citra mereknya Oppo memiliki

kesan baik dimata konsumen dikarenakan manfaat kualitas produk yang dirasakan

seperti kualitas kameranya yang bagus, dan mereknya sudah terkenal diberbagai

kalangan. 15 dari segi kualitasnya Oppo memiliki fitur-fitur yang memenuhi

kebutuhan masa kini termasuk kalangan anak muda. dari segi harganya Oppo

memiliki harga yang dapat dijangkau oleh konsumen walaupun ada harga yang

lebih murah pada merek lain, tetapi konsumen cenderung memilih produk dengan

13
Aulia Rahman dan Muh Fitrah, Perilaku Konsumsi Masyarakat Dalam Perspektif Islam
di Kelurahan Barombong Kota Makassar, Jurnal Ekonomi Syariah, Uin Alauddin Makassar,
Volume 5, Nomor 1, Januari 2018: 18-43, hlm. 19-20
14
Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Quran, Agama RI, Al-Qur’an dan
Terjemahannya, Semarang: Diponegoro (2015), hlm. 155
15
Destina Mae Tika, Mahasiswi Febi Prodi Ekonomi Syariah, Wawancara, Jambi, 20
Februari 2020
harga murah dan berkualitas. dari segi promosinya Oppo kiat mempromosikan

produk terbarunya dimedia televisi dan media sosial lainnya, sehingga produk

tersebut dapat dikenal luas oleh masyarakat dan membuat konsumen tertarik

dengan fitur-fitur dan spesifikasi produk ditawarkan serta beralih menggunakan

produk tersebut. Dan mahasiswa prodi ekonomi syariah dipilih untuk melihat

perilaku konsumsi mahasiswa telah sesuai atau tidak dengan nilai-nilai etika

konsumsi islami yang dipelajari pada saat kuliah. Maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk,

Harga, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Merek

Oppo (Studi Kasus pada Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas, maka dapat

dirumuskan permasalahan yang hendak diteliti, yaitu :

1. Apakah citra merek, kualitas produk, harga dan promosi berpengaruh

secara parsial (sendiri-sendiri) terhadap keputusan pembelian smartphone

merek Oppo?

2. Apakah citra merek, kualitas produk, harga dan promosi berpengaruh

secara simultan (bersama-sama) terhadap keputusan pembelian

smartphone merek Oppo?

3. variabel mana yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian

smartphone merek Oppo?


4. Apakah perilaku konsumsi mahasiswa ekonomi syariah sudah sesuai

dengan nilai-nilai etika konsumsi islami?

C. Batasan Masalah

Agar dalam penyusunan skripsi ini terfokus pada ruang lingkup penelitian

maka penulis membatasi permasalahan pada pengaruh citra merek, kualitas

produk, harga dan promosi terhadap keputusan pembelian smartphone merek

Oppo. penelitian ini dilakukan pada Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah Angkatan

Tahun 2017-2018-2019 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang sudah memutuskan membeli dan

menggunakan smartphone merek Oppo.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan

penelitian yang ingin diketahui yaitu :

1. Untuk mengetahui pengaruh citra merek, kualitas produk, harga dan

promosi secara parsial (sendiri-sendiri) terhadap keputusan pembelian

smartphone merek Oppo.

2. Untuk mengetahui pengaruh citra merek, kualitas produk, harga dan

promosi secara simultan (bersama-sama) terhadap keputusan pembelian

smartphone merek Oppo.

3. Untuk mengetahui variabel mana yang paling dominan mempengaruhi

keputusan pembelian smartphone merek Oppo.

4. Untuk mengetahui perilaku konsumsi mahasiswa ekonomi syariah sudah

sesuai atau tidak dengan nilai-nilai etika konsumsi islami.


E. Manfaat Penelitian

Penulis mengharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan

manfaat. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Akademisi

Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pembendaharaan

kepustakaan khususnya yang berhubungan dengan keputusan pembelian,

pemasaran dan sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya.

2. Bagi Penulis

Dapat memberikan gambaran bagi penulis mengenai pengaruh citra

merek, kualitas produk, harga dan promosi terhadap keputusan

pembelian smartphone merek Oppo pada Mahasiswa Prodi Ekonomi

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.

3. Bagi Pihak Lain

Untuk memberikan informasi tambahan dan wacana baru kepada

yang membaca penelitian ini dan khususnya kepada konsumen yang

menggunakan smartphone merek Oppo.

F. Kerangka Teori

1. Etika Konsumsi Islam

a. Pengertian Etika Konsumsi Islam

Perbedaan Islam dengan materialisme adalah bahwa Islam tidak pernah

memisahkan ekonomi dengan etika. Sebagaimana ilmu dengan akhlak tidak akan

terpisahkan. Islam adalah risalah yang diturunkan Allah melalui rasul untuk

membenahi akhlak manusia. Manusia muslim, individu maupun kelompok dalam


ekonomi atau bisnis disatu sisi diberi kebebasan untuk mendapatkan keuntungan

semaksimal mungkin. 16

Namun, dalam Islam terikat dengan iman dan etika sehingga tidak bebas

mutlak dalam menggunakan hartanya. Para pakar ekonomi nonmuslim mengakui

keunggulan sistem ekonomi Islam. Menurut mereka, Islam telah berhasil

menggabungkan etika dengan ekonomi, sementara sistem kapitalis dan sosialis

memisahkan keduanya.17

Etika Islam dalam hal konsumsi adalah sebagai berikut :

1. Tauhid (unity atau kesatuan)

Dalam perspektif Islam, kegiatan konsumsi dilakukan dalam rangka

beribadah kepada Allah SWT.

2. Adil (equilibrium atau keadilan)

Islam memperbolehkan manusia untuk menikmati berbagai karunia

kehidupan dunia yang disediakan Allah.

3. Free will (kehendak bebas)

Alam semesta adalah milik Allah yang memiliki kemahakuasaan

(kedaulatan) sepenuhnya dan kesempurnaan atas mahluk-mahluknya.

4. Amanah (responsibility atau pertanggungjawaban)

Manusia adalah khalifah pengemban amanah Allah. Manusia diberi

kekuasaan untuk melakukan tugas kekhalifahannya ini dan untuk mengambil

keuntungan dan manfaat sebanyak-banyaknya atas ciptaan Allah.

16
Yusuf Qardhawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam, Jakarta: Gema Insani Press, 1997,
hlm.51
17
Ibid., hlm.55
5. Halal

Dalam kerangka acuan Islam, barang-barang yang dapat dikonsumsi

hanyalah barang-barang yang menunjukkan nilai-nilai kebaikan, kesucian,

keindahan serta akan menciptakan kemaslahatan untuk umat baik secara

material maupun spiritual.

6. Sederhana

Islam sangat melarang perbuatan yang melampaui batas (israf), termasuk

pemborosan dan berlebih-lebihan (bermewah-mewahan).

b. Batasan Konsumsi Dalam Islam

Konsumsi tidak dapat dipisahkan dari peranan keimanan. Peranan

keimanan menjadi tolak ukur penting karena keimanan memberikan cara pandang

dunia yang cenderung mempengaruhi kepribadian manusia.

Batasan konsumsi dalam Islam tidak hanya memperhatikan aspek halal-

haram saja tetapi termasuk pula yang diperhatikan adalah yang baik, cocok,

bersih, tidak menjijikkan, larangan israf dan larangan bermegah-megahan. Karena

Perhitungan antara pendapatan, konsumsi dan simpanan sebaiknya ditetapkan atas

dasar keadilan sehingga tidak melampaui batas dengan terjebak pada sifat boros

(tabzir) maupun kikir (bakhil).18

c. Tujuan Konsumsi Dalam Islam

Tujuan konsumsi adalah dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia.

Sehingga dalam memenuhi kebutuhan, Islam lebih mengedepankan aspek

kebutuhan dari pada aspek keingingan demi membatasi kebutuhan dan kengingan

18
Aulia Rahman dan Muh Fitrah, Perilaku Konsumsi Masyarakat Dalam Perspektif Islam
di Kelurahan Barombong Kota Makassar, Jurnal Ekonomi Syariah, Uin Alauddin Makassar,
Volume 5, Nomor 1, Januari 2018: 18-43, hlm. 28-29
manusia yang sifatnya senantiasa tidak terbatas. Menurut Al-Syathibi, kebutuhan

manusia dalam Islam terdiri dari 3 tingkatan, yaitu : kebutuhan al-dharuriyyah,

al-hajiyyah, dan al-tahsiniyyah. Berikut penjelasan dari 3 tingkatan kebutuhan

manusia Menurut Al-Syathibi :19

1. Kebutuhan Primer (al-dharuriyyah)

Kebutuhan (need) merupakan konsep yang lebih bernilai daripada

keinginan (want). Keinginan hanya ditetapkan berdasarkan konsep utility (nilai

guna), tetapi kebutuhan didasarkan atas konsep maslahah (manfaat/

kesejahteraan). Adapun kebutuhan dharuriyyah mencakup lima unsur pokok,

yaitu: Hifzh al-din (pemeliharaan agama). Hifzhal-Nafs (pemeliharaan jiwa). Hifzh

al-Aql (pemeliharaan akal). Hifzh al-Nasl (pemeliharaan keturunan). Hifzh al-Mal

(pemeliharaan harta).

2. Kebutuhan Sekunder (al-hajiyyah)

Kebutuhan al-hajiyyah adalah suatu yang diperlukan oleh manusia dengan

maksud untuk membuat ringan, lapang dan nyaman dalam menanggulangi

kesulitan-kesulitan kehidupan.

3. Kebutuhan Tersier (al-tahsiniyyah)

Kebutuhan al-tahsiniyyah dimaksudkan untuk mewujudkan dan

memelihara hal-hal yang menunjang peningkatan kualitas kelima pokok

kebutuhan mendasar manusia dan menyangkut hal-hal yang terkait akhlak mulia.

Dengan kata lain al-tahsiniyyah “dimaksudkan agar manusia dapat melakukan

yang terbaik untuk penyempurnaan pemeliharaan lima unsur pokok”.

19
Ibid., hlm. 22-23
d. Prinsip-Prinsip Konsumsi Dalam Islam

Menurut Abdul Mannan, Ada 5 Prinsip Konsumsi Dalam Islam,

Sebagai Berikut :20

1. Prinsip Keadilan

Berkonsumsi tidak boleh menimbulkan kedzaliman, berada dalam

koridor aturan atau hukum agama, serta menjunjung tinggi kepantasan atau

kebaikan. Islam memiliki berbagai ketentuan tentang benda ekonomi yang

boleh dikonsumsi dan yang tidak boleh dikonsumsi.

2. Prinsip Kebersihan

Bersih dalam arti sempit adalah bebas dari kotoran atau penyakit

yang dapat merusak fisik dan mental manusia, sementara dalam arti luas

adalah bebas dari segala sesuatu yang diberkahi Allah SWT. Tentu saja

benda yang dikonsumsi memiliki manfaat bukan kemubaziran atau bahkan

merusak.

3. Prinsip Kesederhanaan

Sikap berlebih-lebihan (israf) sangat dibenci oleh Allah SWT dan

merupakan pangkal dari berbagai kerusakan di muka bumi. Sikap berlebih-

lebihan ini mengandung makna melebihi dari kebutuhan yang wajar dan

cenderung memperturutkan hawa nafsu atau sebaliknya terlampau kikir

sehingga justru menyiksa diri sendiri. Islam menghendaki suatu kuantitas

dan kualitas konsumsi yang wajar bagi kebutuhan manusia sehingga

20
Aldila Septiana, Analisis Perilaku Konsumsi Dalam Islam, Jurnal Ekonomi Syariah,
Fakultas Ilmu Keislaman, Universitas Trunojoyo Madura, Vol.1 No. 2 Januari 2015, hlm. 11
tercipta pola konsumsi yang efisien dan efektif secara individual maupun

sosial

4. Prinsip Kemurahan Hati

Dengan mentaati ajaran Islam maka tidak ada bahaya atau dosa

ketika mengkonsumsi benda-benda ekonomi yang halal yang disediakan

Allah karena kemurahan-Nya. Selama konsumsi ini merupakan upaya

pemenuhan kebutuhan yang membawa kemanfaatan bagi kehidupan dan

peran manusia untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, maka

Allah SWT telah memberikan anugerah-Nya bagi manusia.

5. Prinsip Moralitas

Pada akhirnya konsumsi seorang Muslim secara keseluruhan harus

dibingkai oleh moralitas yang dikandung dalam Islam sehingga tidak

semata-mata memenuhi segala kebutuhan. Dan seorang muslim diajarkan

untuk menyebut nama Allah sebelum makan dan menyatakan

kesyukurannya kepada-Nya setelah makan.

2. Bauran Pemasaran

Pemasaran merupakan sebuah konsep kunci keberhasilan suatu bisnis

dengan memperhatikan keinginan dan pemenuhan kebutuhan pelanggan untuk

tercapainya target penjualan yang telah ditetapkan. Hal tersebut akan memberi

dampak positif bagi perkembangan usaha suatu perusahaan di tengah era

persaingan bisnis yang begitu ketat, sebagian besar masyarakat sering

mengartikan pemasaran sebagai proses penjualan barang dan jasa, tetapi apabila

dilihat lebih mendalam pengertian pemasaran mempunyai aspek yang lebih luas
dari pada pengertian tersebut. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan

manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Proses dalam

pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep

pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price),

pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang

yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar sebaiknya memiliki

pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat

tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak

konsumen yang dituju. 21

Menurut Shintha, Marketing mix atau disebut juga dengan bauran

pemasaran adalah perangkat alat pemasaran tektis yang dapat dikendalikan, yang

dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar

sasaran. Marketing mix adalah semua faktor yang dapat dikuasai oleh seseorang

manajer pemasaran dalam rangka mempengaruhi permintaan konsumen terhadap

barang dan jasa. faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu : product, place, price,

promotion atau (4P), dan termasuk bauran pemasaran yang paling banyak

digunakan. 22

21
Ahmad Baihakki Zaini, Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk dan Promosi Terhadap
Keputusan Pembelian Pasta Gigi Pepsodent, (Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah :
2013), http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/12345678/23962/1, Di Akses Pada Tanggal
10/05/2020
22
Denty Viana Putri, Pengaruh Fitur Produk, Desain Produk, dan Promosi Terhadap
Keputusan Pembelian Handphone Merk Oppo Type F5 Pro Pada Cabang Imago Madiun, Skripsi
S1, (Universitas Muhamadiyah Ponorogo : 2018), hlm. 11
3. Keputusan Pembelian

a. Pengertian Keputusan Pembelian

Keputusan Pembelian merupakan suatu keputusan yang diambil

seseorang/ kelompok dari dua atau lebih pilihan alternatif. alternatif yang

dimaksud ialah mempertimbangkan sesuatu hal sebelum melakukan keputusan

pembelian. Sebelum membeli, konsumen akan dihadapkan pada pilihan, apakah

akan membeli atau tidak. Jika konsumen kemudian memutuskan salah satunya

maka konsumen sudah melakukan keputusannya. 23

Menurut Fandy Tjiptono, Keputusan pembelian merupakan sebuah proses

dimana pembeli mengetahui apa yang dibutuhkannya, mencari informasi

mengenai produk atau merek tertentu dan mengevaluasi beberapa dari masing-

masing alternatif tersebut untuk dapat digunakan dalam memecahkan masalah,

yang kemudian mengarahkannya kepada keputusan pembelian. 24

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian

merupakan bentuk perilaku konsumen dalam memilih untuk menggunakan suatu

produk. dan mengalami suatu proses dalam menganalisis berbagai macam pilihan

untuk mengambil keputusan dalam melakukan pembelian.

b. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Ada 5 model proses

pengambilan keputusan pembelian, sebagai berikut :25

23
Prof. Dr. Veithzal Rivai Zainal, S.E.,M.M.,M.B.A.,CRGP.,CRMP dkk, Islamic
Marketing Management, (Jakarta : PT.Bumi Aksara, 2017), hlm. 248
24
Lenggang Kurnia Intan Devi, Op. Cit., hlm. 32
25
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Jilid 1, (Jakarta :
Penerbit Erlangga, 2008), hlm. 184
Gambar 1.1
Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Perilaku
Pengenalan Pencarian Evaluasi Keputusan
Pasca
Masalah Informasi Alternatif Pembelian
Pembelian

Berdasarkan gambar diatas, dapat diartikan bahwa :

1) Pengenalan Masalah

Dalam tahap ini konsumen terlebih dahulu dimulai dengan mengenali

masalah atau kebutuhannya. dimana Pembeli merasakan perbedaan antara

keadaan nyata dengan keadaan yang dinginkan yang dapat dipicu oleh

rangsangan internal (dari dalam diri) dan rangsangan eksternal (lingkungan).

Ditahap ini para pemasar harus meneliti konsumen untuk menemukan

jenis kebutuhan atau masalah apa yang akan muncul, apa yang memunculkan

mereka, dan bagaimana kebutuhan mengarahkan konsumen pada produk

tertentu. Dengan mengumpulkan informasi semacam itu, para pemasar dapat

mengidentifikasi respon yang paling sering memicu minat pada suatu produk

tertentu Kemudian para pemasar dapat menyusun strategi pemasaran yang

dapat memicu minat konsumen.

2) Pencarian Informasi

Konsumen yang telah memahami dan mengenali kebutuhannya akan

mencari informasi lebih banyak mengenai barang yang di butuhkannya. Jika

dorongan konsumen begitu kuat dan produk yang memuaskan berada dalam

jangkauan, konsumen kemungkinan besar akan membelinya. Kemudian jika


tidak, konsumen mungkin akan menyimpan kebutuhannya dalam ingatan atau

melakukan pencarian informasi yang berkaitan dengan kebutuhan itu. 26

3) Evaluasi Alternatif

Pada tahap ini konsumen dihadapkan pada beberapa alternatif pilihan

produk dan merek yang akan dibelinya. Untuk itu konsumen melakukan

evaluasi terhadap barang mana yang benar-benar paling cocok untuk dibeli

sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Bagaimana konsumen

mengevaluasi alternatif barang yang akan dibeli tergantung pada masing-

masing individu dan situasi membeli spesifik.27

4) Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian merupakan tahap dimana konsumen membuat

keputusan akhir apakah membeli atau tidak setelah melalui evaluasi dengan

pertimbangan yang matang. dan konsumen akan melakukan pembelian

berdasarkan produk yang paling disukai.

5) Perilaku Pasca Pembelian

Setelah melakukan pembelian, konsumen menggunakan produk itu dan

kemudian mengevaluasi pengalaman ini untuk menentukan tingkat kepuasan

atau ketidakpuasan tertentu. Konsumen akan memperlihatkan sikap dan

perilaku positif terhadap produk yang dibelinya apabila konsumen merasa

26
Wayan Adi Virawan, Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap
Keputusan Pembelian (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta
Pengguna Helm Merek Ink), Skripsi S1, Universitas Negeri Yogyakarta : 2013, hlm. 25-26
27
Prof. Dr. Veithzal Rivai Zainal, S.E.,M.M.,M.B.A.,CRGP.,CRMP dkk, Op. Cit., hlm.
246-247
puas. Kemungkinan konsumen akan membeli lagi, dan loyal atau bahkan

tidak segan-segan untuk merekomendasikan kepada orang lain. 28

Sebaliknya, jika konsumen kecewa maka cenderung akan bersikap negatif,

menghentikan pembelian berikutnya atau menceritakan hal-hal yang tidak

menyenangkan mengenai produk atau jasa yang dibelinya kepada konsumen

lain. Kepuasan atau ketidakpuasan konsumen dengan suatu produk akan

mempengaruhi perilaku selanjutnya. 29

Oleh karena itu, Sebelum memutuskan membeli, konsumen selalu melakukan

pertimbangan terhadap produk yang akan dibeli. Dan dipengaruhi dari berbagai

macam faktor, Salah Satunya yaitu Citra Merek, Kualitas Produk, Harga, dan

Promosi.

4. Citra Merek

Menurut American Marketing Association, mendefinisikan Merek sebagai

“nаmа, istilаh, tаndа, simbol, аtаu desаin аtаu kombinаsi dari keseluruhannya

yang dimaksudkan untuk mengidentifikаsi bаrаng аtаu jаsа dаri penjuаl аtаu

sekelompok penjuаl, agar dapat dibedakan dari kompetitornya”.30 Dan menjadi

salah satu faktor penting dalam kegiatan pemasaran, karena kegiatan

memperkenalkan dan menawarkan produk barang dan jasa tidak terlepas dari

28
Kardita Magda, Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Lokasi Terhadap Keputusan
Pembelian (Studi Pada El’s Coffee Kartini Bandar Lampung), Skripsi S1, Universitas Lampung :
2017, hlm. 32-33
29
Agus Susanto, Op. Cit., hlm. 31
30
Terence A. Shimp, Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran
Terpadu Jilid 1 Edisi Kelima, (Jakarta : Penerbit Erlangga, 2003), hlm. 32
merek yang dapat diandalkan, serta menempatkan merek pada posisi yang baik

dimata konsumen. 31

Menurut Kotler, Citra Merek yaitu seperangkat keyakinan, ide dan kesan

yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu produk, oleh sebab itu sikap dan

tindakan konsumen terhadap suatu merek sangat ditentukan oleh citra merek yang

dimiliki. Citra merek dapat memberikan kesan tersendiri terhadap para konsumen,

apabila konsumen merasa puas dengan produknya maka konsumen akan kembali

membeli atau mengkonsumsi produk tersebut.32

Faktor Yang Mempengaruhi Citra Merek Sebagai Berikut :33

a. Citra Pembuat/Perusahaan (Corporate Image) merupakan sekumpulan

asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap perusahaan yang membuat

suatu produk atau jasa. Citra pembuat/perusahaan tersebut seperti

popularitas perusahaan, kepercayaan konsumen terhadap perusahaan dalam

menyampaikan produknya, banyaknya cabang perusahaan.

b. Citra Pemakai (User Image) merupakan sekumpulan asosiasi yang di

persepsikan konsumen terhadap pemakai yang menggunakan barang atau

jasa. Citra Pemakai tersebut seperti pemakai itu sendiri, serta status sosial

dan gaya hidupnya.

c. Citra Produk (Product Image) merupakan sekumpulan asosiasi yang

dipersepsikan konsumen terhadap suatu produk. Citra Produk tersebut

31
Gregorius Klemencino Baha, Analisis Pengaruh Brand Image, Harga, Fasilitas, dan
Kualitas Terhadap Perilaku Konsumen dalam Membeli Sebuah Produk, (Yogyakarta : Universitas
Sanata Dharma, 2017), hlm. 31
32
Murni Kaila, Pengaruh Citra Merek dan Garansi Terhadap Keputusan Pembelian
Smart Phone Merek Oppo, Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, Universitas Pasir Pengarayan,
Pasir Pengaraian, Vol 01 , No. 01, Tahun 2019, hlm. 2
33
Gregorius Klemencino Baha, Op. Cit., hlm. 33
seperti kualitas suatu produk, manfaat produk bagi konsumen, dan jaminan

kualitas dari produk yang dihasilkan perusahaan.

Citra Merek Terdiri Dari Tiga Komponen Yaitu :34

a. Atribut Produk (Product Attributes) merupakan hal-hal yang berkaitan

dengan merek tersebut sendiri seperti harga, desain, fitur, kemasan, dll.

b. Keuntungan Konsumen (Consumer Benefits) merupakan kegunaan dari

merek tersebut.

c. Kepribadian Merek (Brand Personality) merupakan asosiasi/persepsi yang

membayangkan mengenai kepribadian sebuah merek apabila merek tersebut

seorang manusia.

Faktor-Faktor Terbentuknya Citra Merek :35

a. Keunggulan Produk merupakan salah satu faktor pembentuk citra merek

atau brand image, dimana produk tersebut unggul dalam persaingan. Karena

keunggulan kualitas (model dan kenyamanan) dari ciri khas itulah yang

menyebabkan suatu produk mempunyai daya tarik tersendiri bagi

konsumen. Keunggulan Produk adalah asosiasi merek dimana konsumen

percaya bahwa atribut dan manfaat yang diberikan oleh merek akan dapat

memenuhi atau memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka sehingga

mereka membentuk sikap positif terhadap merek.

b. Kekuatan Merek merupakan asosiasi merek tergantung pada bagaimana

informasi masuk kedalam ingatan konsumen dan bagaimana proses bertahan

34
Firda Ridhania, Pengaruh Citra Merek Terhadap Gaya Keputusan Konsumen pada
Produk Starbucks, Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi Vol. 1, No.1, Oktober 2012, hlm.
94
35
Gregorius Klemencino Baha, Op. Cit., hlm. 34-35
sebagai bagian dari citra merek. Kekuatan asosiasi merek ini merupakan

fungsi dari jumlah pengolahan informasi yang diterima pada proses ecoding.

Ketika seorang konsumen secara aktif menguraikan arti informasi suatu

produk atau jasa maka akan tercipta asosiasi yang semakin kuat pada

ingatan konsumen. Pentingnya asosiasi merek pada ingatan konsumen

tergantung pada bagaimana suatu merek tersebut dipertimbangkan.

c. Keunikan Merek adalah asosiasi terhadap suatu merek mau tidak mau harus

terbagi dengan merek-merek lain. Oleh karena itu, harus diciptakan

keunggulan bersaing yang dapat dijadikan alasan bagi konsumen untuk

memilih suatu merek tertentu. Dengan memposisikan merek lebih

mengarah kepada pengalaman atau keuntungan diri dari image produk

tersebut. Dari perbedaan yang ada, baik dari produk, pelayanan, personil,

dan saluran yang diharapkan memberikan perbedaan dari pesaingnya, yang

dapat memberikan keuntungan bagi produsen dan konsumen.

5. Kualitas Produk

a. Pengertian Kualitas Produk

Menurut Kotler, Produk merupakan segala sesuatu yang di tawarkan ke

pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. 36 Menurut Tjiptono,

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat di tawarkan produsen untuk dapat

diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai alat

untuk dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. 37

36
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, (Jakarta : PT.Prenhallindo, 2000), hlm. 448
37
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran Edisi 3, (Yogyakarta : Andi Offset, 2008), hlm. 95
Menurut American Society for Quality Control : Kualitas Produk (Product

Quality) adalah totalitas fitur dan karakteristik produk yang bergantung pada

kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. ini

jelas merupakan definisi yang berpusat pada kebutuhan pelanggan, produk dapat

dikatakan berkualitas apabila telah memenuhi atau melebihi ekspektasi

pelanggan. 38

Mayoritas produk terdapat dalam satu di antara empat kategori kualitas,

yaitu : kualitas rendah, kualitas rata-rata sedang, kualitas baik dan kualitas sangat

baik. Beberapa dari atribut yang disebutkan diatas dapat diukur secara objektif.

Namun demikian dari sudut pandang pemasaran kualitas harus diukur dari segi

persepsi pembeli mengenai kualitas produk tersebut.39

Kualitas memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan konsumen, hal ini

penting karena yang akan dijual adalah produk dan konsumen akan mengenal

perusahaan melalui produk yang ditawarkan. Dengan kualitas yang baik,

konsumen akan merasakan tingkat kepuasan yang tinggi. Konsumen atau pembeli

yang kurang berpengalaman seringkali mengukur kualitas produk dari segi harga

daripada harus mempelajari karakteristik suatu produk terlebih dahulu. Kualitas

produk adalah karakteristik produk yang bergantung pada kemampuannya untuk

memuaskan kebutuhan pelanggan yang dinyatakan atau diimplikasikan.40

38
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jilid 2, (Jakarta:
PT. indeks, 2007), hlm. 143
39
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Edisi 12 Jilid 2, (Jakarta : PT.Indeks, 2008),
hlm. 330
40
Dr. Kasmir SE,MM, Kewirausahaan-Edisi Revisi, PT Raja Grafindo persada, (Jakarta :
2014), hlm. 188
Kepuasan akan didapatkan apabila konsumen mempunyai nilai positif bahwa

produk tersebut berkualitas. 41

Sebaliknya, Produk dengan kualitas yang buruk sangat mengecewakan

bagi pembeli atau konsumen dan hanya meruntuhkan kredibilitas dan kepercayaan

konsumen terhadap perusahaan tersebut. Maka perusahaan harus menjaga mutu

atau kualitas dari produk yang di tawarkan terjamin. Semakin menarik dan

bermutu produk yang diciptakan perusahaan, maka akan mempermudah para

konsumen untuk mengingat dan mengenali produknya. Oleh sebab itu, perusahaan

perlu menciptakan sesuatu yang berbeda agar konsumen dapat memilih produknya

dan menyingkirkan produk lainnya. 42

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Produk, Sebagai Berikut :43

1. Proses pembuatan produk dan perlengkapan serta pengaturan yang di

gunakan dalam proses produksi.

2. Aspek Penjualan

Apabila barang yang dihasilkan terbuat dari bahan yang berkualitas tinggi

membuat harga jual semakin mahal sehingga jumlah yang terjual semakin

rendah karena kemampuan beli terbatas. Sedangkan Apabila kualitas dari

barang yang terlalu rendah akan dapat menyebabkan berkurangnya

penjualan.

41
Deswika Haryani Dinanti, Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pempek Selamat Kota Jambi, Skripsi S1, Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi : 2018, hlm. 16
42
Khaidir, Pengaruh Labelisasi Halal, Kualitas Produk, dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Restoran CFC (California Fried Chicken) Abadi
Jambi, UIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi, 2017), hlm. 16
43
Mochamad Yunus, Pengaruh Etika Bisnis Islam dan Kualitas Produk Terhadap
Loyalitas Konsumen (Studi Kasus Pada UKM Bandeng Tandu Kendal), Skripsi Jurusan Ekonomi
Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, 2015,
hlm. 25
3. Perubahan Permintaan

Konsumen atau pemakai sering menginginkan adanya perubahan-perubahan

barang yang dipakainya baik berupa kuantitas maupun kualitas.

4. Peranan Inspeksi

Selain dapat mengawasi atau menjadi kualitas standar yang telah di tetapkan

juga berusaha untuk memperkecil biaya produksi.

Menurut Kotler dan Keller, di Dalam Kualitas Produk Terdapat Sembilan

Dimensi Produk, Antara Lain :44

a) Bentuk (from) adalah produk yang diferensiasikan berdasarkan bentuk

ukuran, dan bentuk atau struktur fisik produk.

b) Fitur (features) adalah karakteristik pelengkap dari sebagain besar produk

yang dapat ditawarkan dengan memvariasikan fitur yang melengkapi fungsi

dasar mereka.

c) Kualitas Kinerja (perfomance quality) adalah sebagian besar produk

ditetapkan pada satu dari empat tingkat kinerja : rendah, rata-rata tinggi,

atau unggul. Kinerja (perfomance) merupakan karakteristik dasar produk

serta tingkat dimana produk mampu menjalankan fungsinya.

d) Kesan Kualitas (perceived quality) adalah pembeli mengharapkan produk

mempunyai kualitas kesesuaian yang tinggi.

e) Ketahanan (durability) adalah ukuran umum operasi harapan produk dalam

kondisi biasa atau penuh tekanan, merupakan atribut berharga untuk produk-

44
Kotler dan Keller, Manajemen Pemasaran, Jilid 2, Edisi 13, (Jakarta : Erlangga, 2008),
hlm. 8
produk tertentu. hal ini mencakup berapa lama produk tersebut dapat terus

di gunakan.

f) Keandalan (reability) adalah pembeli biasanya akan membayar lebih untuk

produk yang lebih dapat diandalkan.

g) Kemudahan Perbaikan (repairability) adalah ukuran kemudahan perbaikan

produk ketika produk itu tidak berfungsi atau gagal.

h) Gaya (style) adalah menggambarkan penampilan dan rasa produk kepada

pembeli.

i) Desain (design) adalah ketika persaingan semakin kuat, desain menawarkan

suatu cara potensial untuk mendeferensiasikan serta memposisikan produk

perusahaan.

j) Kesesuaian (conformance) merupakan derajat atau tingkat dimana sebuah

barang memenuhi penetapan suatu standar. Kesesuaian dengan spesifikasi

(conformance to specification) yaitu sejauh mana karakteristik desain dan

operasi produk memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan

sebelumnya.45

b. Bentuk Produk

Bentuk suatu produk dapat ditawarkan dalam berbagai model. perusahaan

dapat menciptakan bentuk dengan mengembangkan berbagai variasi model.

Penampilan bentuk produk merupakan alat untuk membedakan, produk sebuah

perusahaan dari produk perusahaan lain yang menjadi pesaingnya. Untuk

mengetahui bentuk dan menentukan pilihan yang akan diterapkan untuk inovasi

45
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta : Andi Offset, 2017), hlm. 76-77
produk, perusahaan secara berkala harus melakukan survei pembeli yang

memanfaatkan produknya dan menanyakan alasan menyukai produk tersebut, ciri

produk yang disukai dan bagian yang perlu dikembangkan. Jawaban konsumen

akan memperkayakan ide untuk inovasi produk.46

6. Harga

a. Pengertian Harga

Menurut Kotler dan Amstrong, Harga merupakan jumlah uang yang harus

di bayar oleh konsumen untuk mendapatkan produk.47 Harga merupakan satu-

satunya elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan. Sedangkan

elemen-elemen lain menimbulkan atau merupakan biaya. Harga harus diukur

dengan nilai yang di rasakan dari tawaran itu, atau kalau tidak, maka pembeli akan

membeli produk yang menyainginya. 48

Menurut Saladin, Harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk

memperoleh barang atau jasa atau dapat juga dikatakan penentuan nilai suatu

produk di benak konsumen.49

Harga mempunyai dampak psikologis bagi pembeli. penetapan harga yang

terlalu tinggi akan menciptakan kesan negatif di benak konsumen mengenai suatu

bisnis. Demikian sebaliknya, penetapan harga yang terjangkau akan menciptakan

46
Mas’ud Mchfoedz, Kewirausahaan Metode, Manajemen, dan Implementasi, Edisi Ke-2,
(Yogyakarta BPFE, 2015), hlm. 136
47
Philip Kotler dan Amstrong, Dasar-Dasar Pemasaran, (Jakarta: Perlahindo, 2008),
hlm. 63.
48
Dr.Rozalinda,M.Ag. Ekonomi Islam, cet.ke-1, (Jakarta, PT Raja Grafindo
Persada,2014), hlm. 155
49
Bagus Pebrianto Radete, Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan Promosi Terhadap
Keputusan Pembelian Produk Smartphone Oppo (Studi Pada Mahasiswa UMS), Artikel Publikasi
Ilmiah Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhamadiyah Surakarta : 2015, hlm. 6
kesan positif di benak konsumen. Namun berbeda halnya dengan produk yang

berkualitas. Harga yang tinggi mencerminkan kualitas produk yang tinggi pula.

Harga juga merupakan suatu cara bagi produsen untuk membedakan

penawaran barangnya dari pesaing. Perbedaan harga diantara pesaing dapat

menarik konsumen dan tidak beralih ke pesaing lainnya.

Konsumen sangat mempertimbangkan harga sebelum melakukan

keputusan pembelian. Menurut Stanton, terdapat tiga ukuran harga, yaitu : 50

1. Harga yang sesuai dengan kualitas suatu produk

2. Harga yang sesuai dengan manfaat suatu produk

3. Perbandingan harga dengan produk lain

b. Tujuan Penetapan Harga

Sebelum harga di tetapkan, manajer mempunyai wewenang dalam

menetapkan tujuan penetapan harga tersebut. Menurut Kotler, pada dasarnya ada

lima jenis tujuan penetapan harga sebagai berikut :51

1) Survival (Bertahan Hidup)

Tujuan ini dipilih perusahaan jika perusahaan mengalami kelebihan

kapasitas, persaingan yang ketat, atau keinginan konsumen yang berubah-ubah.

Karena itu perusahaan akan menetapkan harga jual yang rendah dengan harapan

pasar akan peka terhadap harga.

50
Dahlina Lubis, Analisis Pengaruh Lokasi, Kualitas Produk, dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian (Studi Pada Waroeng Steak dan Shake Jl. Dr. Mansyur No. 85 Medan),
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sumatera Utara : 2013, hlm. 39-40
51
Suri Amilia dan M.Oloan Asmara Nst, Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas
Produk Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Merek Xiaomi di Kota Lengsa, Fakultas
Ekonomi, Universitas Samudra, Jurnal Manajemen dan Keuangan, Vol.6, No.1, Mei 2017, hlm.
662-663
2) Maximum Current Profit (Laba Sekarang Maksimum)

Perusahaan memilih tujuan ini untuk memperkirakan permintaan dan biaya

yang berkaitan dengan berbagai alternatif harga dan memilih harga yang akan

menghasilkan laba sekarang, arus kas, atau tingkat pengembalian investasi yang

maksimum.

3) Maximum Market Share (Pangsa Pasar Maksimum)

Perusahaan yang memilih tujuan ini yakin bahwa volume penjualan yang

lebih tinggi akan menghasilkan biaya per-unit yang lebih rendah dan laba jangka

panjang yang lebih tinggi. perusahaan menetapkan harga terendah dengan asumsi

bahwa pasar sangat peka terhadap perubahan harga, sehingga harga rendah

tersebut dapat merangsang pertumbuhan pasar, itu disebut harga penetrasi-pasar

(market penetration pricing).

4) Maximum Market Skimming (Menyaring Pasar Secara Maksimum)

Dalam tujuan ini perusahaan menetapkan harga tertinggi bagi setiap

produk baru yang dikeluarkan, dimana kemudian secara berangsur-angsur

perusahaan menurunkan harga untuk menarik segmen lain yang peka terhadap

harga. Tujuan ini dapat diterapkan dengan adanya kondisi-kondisi atau asumsi-

asumsi sebagai berikut :

a. Sejumlah pembeli yang memadai memiliki permintaan sekarang yang

tinggi

b. Biaya perunit untuk memproduksi volume kecil tidak terlalu tinggi

c. Harga awal yang tinggi tidak menarik lebih banyak pesaing kepasar

d. Harga yang tinggi menyatakan citra produk yang unggul


5) Product-Quality Leadership (Kepemimpinan Mutu-Produk)

Tujuan ini dipilih oleh perusahaan jika perusahaan ingin menjadi

pemimpin pasar dalam hal kualitas produk, dan harga yang ditetapkan menjadi

relatif tinggi untuk menutupi biaya-biaya penelitian dan pengembangan serta

biaya untuk menghasilkan mutu produk yang tinggi.

c. Indikator Harga

Menurut kotler, Indikator-indikator harga yaitu sebagai berikut :52

1. Keterjangkauan harga

Harga yang terjangkau adalah harapan konsumen sebelum mereka

melakukan pembelian. Konsumen akan mencari produk-produk yang

harganya dapat mereka jangkau.

2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk

Untuk produk tertentu, biasanya konsumen tidak keberatan apabila

harus membeli dengan harga relatif mahal asalkan kualitas produknya

baik. Namun konsumen lebih menginginkan produk dengan harga

murah dan kualitasnya baik.

3. Daya saing harga

Perusahaan menetapkan harga jual suatu produk dengan

mempertimbangkan harga produk yang dijual oleh pesaingnya agar

produknya dapat bersaing dipasar.

52
Ibid. hlm. 663
4. Kesesuaian harga dengan manfaat yang dirasakan

Konsumen terkadang mengabaikan harga suatu produk namun lebih

mementingkan manfaat dari produk tersebut.

7. Promosi

a. Pengertian Promosi

Promosi adalah komunikasi yang persuasif, mengajak, mendesak,

membujuk, meyakinkan. Ciri-ciri komunikasi persuasif adalah ada komunikator

yang secara terencana mengatur berita dan cara penyampaiannya untuk

mendapatkan akibat tertentu dalam sikap dan tingkah laku si penerima (target

pendengar).53

Menurut Gitosudarmo, Promosi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk

mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal dengan produk yang

ditawarkan oleh perusahaan dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli

produk tersebut, Serta alat yang digunakan perusahaan untuk memberikan

informasi tentang kelebihan produknya kepada konsumen. 54

Pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam memasarkan suatu

produk perusahaan pasti perlu melakukan promosi dalam memperkenalkan

produknya kepada konsumen. memberikan informasi tentang kelebihan-kelebihan

produk tersebut. Promosi yang digunakan biasanya seperti media televisi, radio,

poster, iklan, dan lain-lain yang bertujuan untuk menarik minat konsumen.

53
Drs. M. Mursid, Manajemen Pemasaran, (Jakarta : Bumi Aksara), hlm. 95
54
Denty Viana Putri, Op. Cit., hlm. 17-18
b. Tujuan Promosi

Menurut Swasta dan Irawan, Praktek promosi dapat dilakukan dengan

mendasarkan pada tujuan-tujuan sebagai berikut :55

1. Menginformasikan

Kegiatan promosi itu dapat ditujukan untuk memberitahu pasar yang dituju

tentang penawaran perusahaan baik berupa barang atau jasa.

2. Membujuk pelanggan sasaran

Memberikan pengaruh dalam waktu yang lama terhadap perilaku pembeli.

Promosi ini diarahkan untuk mendorong pelanggan melakukan pembelian.

3. Mengingatkan

Promosi dilakukan terutama untuk mempertahankan merek produk di hati

masyarakat, sehingga perusahaan berusaha untuk mempertahankan

pembeli yang ada.

4. Modifikasi tingkah laku konsumen

Seseorang melakukan komunikasi itu mempunyai beberapa alasan,

antara lain: mencari kesenangan, mencari bantuan, mengemukakan ide dan

pendapat. Promosi bisa merubah tingkah laku dan pendapat konsumen

tentang produk tersebut dan mendorong konsumen untuk melakukan

pembelian produk.

c. Jenis-Jenis Promosi

Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong, ada 4 jenis promosi,

sebagai berikut :56

55
Agus Susanto, Pengaruh Promosi, Harga, dan Inovasi Produk Terhadap Keputusan
Pembelian pada Batik Tulis Karangmlati Demak, Skripsi S1, Universitas Negeri Semarang : 2013,
hlm. 10
1. Periklanan (Advertising)

Bentuk presentasi yang bukan personal dan promosi atas gagasan,

barang atau jasa oleh seseorang atau sponsor yang teridentifikasi dalam

media digital atau media cetak. Menurut Kotler dan Armstrong, tujuan

periklanan adalah komunikasi tertentu yang dicapai dengan calon

konsumen pada sasaran tertentu dan selama periode waktu tertentu. Tujuan

dari periklanan itu bisa digolongkan berdasarkan tujuan utama yaitu

menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan.57

2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Yaitu kegiatan perusahaan untuk menjalankan produk yang

dipasarkannya sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk

melihatnya. dan bertujuan untuk menarik perhatian pelanggan dalam

mengambil keputusan pembelian, seperti pemberian contoh produk, kupon

berhadiah, cashback, diskon langsung dari harga resmi dan lain-lain. 58

3. Penjualan Personal (Personal Selling)

Yaitu sebuah interaksi langsung, komunikasi tatap muka antara

penjual dengan satu atau beberapa pembeli yang bertujuan untuk

melakukan penjualan. Menurut Kotler dan Armstrong, penjualan personal

adalah salah satu profesi yang paling tua di dunia. Banyak perusahaan

menggunakan penjualan personal karena dapat berfungsi sebagai

penghubung antara perusahaan dan pelanggannya. Dalam banyak kasus,

56
Prof. Dr. H. Buchari Alma, Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa, (Bandung :
Penerbit Alfabeta, 2011), hlm. 181
57
Philip Kotler dan Gary Armstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi 12 Jilid 1 (Jakarta:
Erlangga, 2001), hlm. 205
58
Denty Viana Putri, Op. Cit., hlm. 19
penjualan personal mewakili dua komponen penting yaitu penjual dan

pembeli. 59

4. Hubungan Masyarakat (Public Relation)

Yaitu upaya komunikasi menyeluruh untuk mempengaruhi opini,

keyakinan dan sikap konsumen terhadap perusahaan serta produknya. 60

d. Indikator Promosi

Menurut Kotler dan Keller, indikator promosi yaitu sebagai berikut :61

1. Jangkauan promosi, yaitu jumlah promosi yang dilakukan oleh

perusahaan dalam waktu tertentu melalui media promosi yang tersedia

dalam rangka memperkenalkan produknya kepada konsumen

2. Kualitas promosi, yaitu tolak ukur yang menjadi acuan penilaian dari

promosi yang telah dilakukan

3. Kuantitas promosi, yaitu penilaian yang diberikan konsumen dari

promosi yang telah dilakukan

4. Waktu promosi, yaitu jangka waktu promosi yang dilakukan oleh

perusahaan

5. Ketepatan sasaran promosi, yaitu kesesuaian target yang diperlukan

ketika melakukan promosi untuk mencapai sasaran yang menjadi tujuan

perusahaan

59
Philip Kotler dan Gary Armstrong, Op. Cit., hlm. 182
60
Denty Viana Putri, Op. Cit., hlm. 19
61
Lenggang Kurnia Intan Devi, Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi
Terhadap Keputusan Pembelian pada Marketplace Shopee (Studi Kasus Pada Mahasiswa di
Surabaya), Skripsi S1, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sunan
Ampel Surabaya : 2019, hlm. 31-32
8. Etika Konsumsi di Dalam Islam

Dalam kegiatannya islam telah memberikan petunjuk bahwa dalam

berkonsumsi lebih mengedepankan kebutuhan bukan keinginan semata. Islam

membagi kebutuhan manusia dalam tiga bagian yaitu : Al-Dharuriyah (Primer),

Al-Hjjiyah (Sekunder), Al-Tahsiniyah (Tersier). Dan jika kita selalu

mengedepankan hawa nafsu (keinginan), maka akan timbul sifat boros atau

berlebih-lebihan dalam menikmati keindahan dan kenikmatan dunia. dan Allah

tidak menyukai terhadap sifat tersebut, Sebagaimana seperti yang telah dijelaskan

dalam Al-Qur’an Surat Al-A’raf ayat 31, yaitu :62

Artinya : “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di


setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah,
dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-
lebihan”. (Q.S. Al-A’raa f : 31)63

Dari ayat 31 diatas sudah jelas bahwa dalam berkonsumsi ataupun

berbelanja tidak boleh berlebih-lebihan atau mengikuti hawa nafsu. Selera atau

hawa nafsu dapat menjadikan sesuatu yang hanya merupakan keinginan (want) dapat

menjadi seperti kebutuhan (need). Pada konteks inilah, perilaku konsumsi pada

dasarnya harus sesuai dengan kadar atau standar kebutuhan dan bukan standar

keinginan seperti mengikuti trend.

62
Aulia Rahman dan Muh Fitrah, Perilaku Konsumsi Masyarakat Dalam Perspektif Islam
di Kelurahan Barombong Kota Makassar, Jurnal Ekonomi Syariah, Uin Alauddin Makassar,
Volume 5, Nomor 1, Januari 2018: 18-43, hlm. 19-20
63
Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Quran, Agama RI, Al-Qur’an dan
Terjemahannya, Semarang: Diponegoro (2015), hlm. 155
G. Penelitian Terdahulu

Tabel 1.4
Penelitian Terdahulu

No Metode
Nama Judul Hasil Penelitian
Penelitian
1 Deni Pengaruh Kuantitatif 1. Variabel Persepsi Produk
Rian Persepsi memiliki pengaruh yang
Pratama Produk, positif dan signifikan terhadap
Harga, keputusan pembelian produk
Promosi, dan Gawai Oppo. Hal ini
Distribusi mengandung arti bahwa
Terhadap semakin baik kualitas produk
Keputusan Gawai Oppo maka akan
Pembelian semakin meningkatkan
Produk keputusan konsumen untuk
Gawai Oppo membeli produk Gawai Oppo.
2. Variabel Persepsi terhadap
Harga memiliki pengaruh yang
positif namun tidak signifikan
terhadap keputusan pembelian
produk Gawai Oppo. Hal ini
mengandung arti bahwa harga
produk Gawai Oppo yang di
tawarkan akan mempengaruhi
keputusan pembelian
meskipun pengaruhnya tidak
signifikan.
3. Variabel Persepsi terhadap
Promosi memiliki pengaruh
yang positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian
produk Gawai Oppo. Hal ini
mengandung arti bahwa
semakin ditingkatkan promosi
produk Gawai Oppo maka
akan semakin meningkatkan
keputusan pembelian
konsumen.
4. Variabel Persepsi terhadap
Distribusi memiliki pengaruh
yang positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian
produk Gawai Oppo. Hal ini
mengandung arti bahwa
semakin distribusi produk
Gawai Oppo ditingkatkan
akan semakin meningkatkan
keputusan pembelian
konsumen.
2 Grace Pengaruh Kuantitatif 1. Variabel Bauran Promosi (x1)
Marleen Bauran berpengaruh positif dan
Wariki, Promosi, signifikan terhadap keputusan
dkk Persepsi pembelian dan kepuasan
Harga dan konsumen Pada Perumahan
Lokasi Taman Sari Metropolitan
Terhadap Manado (y).
Keputusan 2. Variabel Persepsi Harga (x2)
Pembelian tidak berpengaruh positif
dan namun signifikan terhadap
Kepuasan keputusan pembelian dan
Konsumen kepuasan konsumen Pada
Pada Perumahan Taman Sari
Perumahan Metropolitan Manado (y).
Taman Sari 3. Variabel Lokasi (x3)
Metropolitan berpengaruh positif dan
Manado signifikan terhadap keputusan
pembelian dan kepuasan
konsumen Pada Perumahan
Taman Sari Metropolitan
Manado (y).
4. Hasil pengujian hipotesis dari
Uji F menunjukkan bahwa
secara serempak variabel
bebas yang terdiri dari bauran
promosi, persepsi harga, dan
lokasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan
pembelian dan kepuasan
konsumen Pada Perumahan
Taman Sari Metropolitan
Manado (y).
3 Murni Pengaruh Kuantitatif 1. Berdasarkan hasil uji t
Kaila Citra Merek menunjukkan t hitung sebesar
dan Garansi 1,979 dengan nilai signifikan
Terhadap 0,051 lebih besar dari 0,05
Keputusan maka dapat diartikan bahwa
Pembelian citra merek tidak berpengaruh
Smart Phone signifikan terhadap keputusan
Merek Oppo pembelian smartphone merek
Oppo.
2. Hasil ini menjelaskan bahwa
citra merek tidak dapat
menjadi salah satu referensi
bagi calon konsumen dan
menjadi pertimbangan
terhadap produk yang
diinginkan.
3. Sebagian konsumen lebih
mempertimbangkan hal lain,
contohnya seperti harga
produk, kualitas, rekomendasi
dari teman atau sesuai.
4 Lengga Pengaruh Kuantitatif 1. Berdasarkan hasil perhitungan
ng Kualitas statistik uji parsial, maka dapat
Kurnia Produk, disimpulkan bahwa kualitas
Intan Harga, dan produk tidak berpengaruh
Devi Promosi secara parsial terhadap
Terhadap keputusan pembelian pada
Keputusan marketplace Shopee.
Pembelian 2. Berdasarkan hasil perhitungan
Pada statistik uji parsial, maka dapat
Marketplace disimpulkan bahwa harga
Shopee berpengaruh secara parsial
terhadap keputusan pembelian
pada marketplace Shopee.
3. Berdasarkan hasil perhitungan
statistik uji parsial, maka dapat
disimpulkan bahwa promosi
berpengaruh secara parsial
terhadap keputusan pembelian
pada marketplace Shopee.
4. Berdasarkan hasil perhitungan
statistik uji simultan, maka
dapat disimpulkan bahwa
kualitas produk, harga dan
promosi berpengaruh secara
simultan terhadap keputusan
pembelian pada marketplace
Shopee, hal tersebut
dibuktikan berdasarkan
tahapan keputusan pembelian
yang dilakukan oleh
konsumen, produk yang
ditawarkan oleh marketplace
Shopee dinilai telah sesuai
dengan kebutuhan dan
keinginan konsumen.
5 Gangsar Faktor-faktor Kuantitatif 1. Dapat disimpulkan bahwa dari
Upoyo yang hasil penelitian ini terdapat 10
mempengaru faktor yang mempengaruhi
hi konsumen konsumen membeli
membeli smartphone Oppo yaitu
smartphone memiliki bentuk, warna, dan
oppo ukuran yang berkelas,
memiliki perangkat keras
untuk penyimpanan data
sementara (RAM) yang sesuai
kebutuhan, kapasitas baterai
yang sesuai kebutuhan, harga
yang terjangkau, pusat
pelayanan (service center)
yang mudah ditemukan,
adanya duta besar merek
(brand ambassador) yang
disukai, rekomendasi teman,
pengalaman pembelian oppo
sebelumnya dan penggemar
foto selfie.
Dari beberapa contoh hasil penelitian diatas, maka dapat digambarkan

beberapa persamaan dan perbedaannya. persamaan skripsi ini dengan hasil-hasil

penelitian sebelumnya adalah pada salah satu variabel yang digunakan dalam

membahas pokok permasalahan, yaitu keputusan pembelian smartphone.

Sedangkan, perbedaan antara skripsi ini dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya

adalah pada tempat penelitian dan alasan faktor yang mempengaruhi konsumen

melakukan keputusan pembelian smartphone. Pada skripsi ini kajian lebih

difokuskan untuk menjelaskan secara deskriptif mengenai pengaruh citra merek,

kualitas produk, harga, dan promosi terhadap keputusan pembelian smartphone

merek Oppo pada Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah Angkatan Tahun 2017-

2018-2019 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.


H. Kerangka Pemikiran

Uraian dalam kerangka pemikiran menjelaskan hubungan dan keterkaitan

antar variabel penelitian, hubungan variabel yang dimaksud ialah hubungan antara

variabel bebas dan variabel terikat.64

Berdasarkan penelitian yang akan dilakukan peneliti bahwa pengaruh citra

merek, kualitas produk, harga dan promosi (sebagai variabel bebas) terhadap

keputusan pembelian smartphone merek oppo (sebagai variabel terikat) pada

Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah Angkatan Tahun 2017-2018-2019 Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi.

Maka secara sederhana kerangka pemikiran dalam penelitian ini di

jelaskan pada gambar di bawah ini :

Gambar 1.2
Kerangka Pemikiran Teoritik

Citra Merek
(X1)
Kualitas Produk
Keputusan
(X2) Pembelian
Harga (Y)
(X3)
Promosi
(X4)

Sumber : Dikembangkan dari peneliti

64
Dr. Riduwan, M.B.A, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan Dan Peneliti
Pemula, (Bandung : Alfabeta, 2013), hlm. 8.
I. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah penelitian dan kerangka pemikiran terhadap

masalah. maka diajukan hipotesis sementara dalam penelitian ini sebagai berikut :

Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara citra merek (x1), kualitas produk

(x2), harga (x3) dan promosi (x4) terhadap keputusan pembelian

smartphone merek oppo.

H0 : Tidak Terdapat pengaruh yang signifikan antara citra merek (x1), kualitas

produk (x2), harga (x3) dan promosi (x4) terhadap keputusan pembelian

smartphone merek oppo.


BAB II

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Peneliti menggunakan paradigma deskriptif kuantitatif yaitu penelitian

dengan menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah

dengan metode statiska, dan memberi gambaran yang lebih jelas tentang hasil

penelitian dengan memusatkan pada aspek-aspek tertentu dan sering menunjukkan

pengaruh antara berbagai variabel. 65

B. Sumber Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sumber data primer dan

sumber data sekunder.

a) Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden atau ada

hubungannya dengan objek yang di teliti. 66 pengumpulannya dilakukan

dengan cara melalui kuesioner. Data primer didapatkan langsung melalui

pihak pertama. Pihak pertama dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Prodi

Ekonomi Syariah Angkatan Tahun 2017-2018-2019 Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang

menggunakan smartphone merek Oppo melalui teknik pengisian Angket

(kuesioner).

65
DR. Riduwan, M.B.A, Metode Dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian, (Bandung :
Alfabeta, 2014), hlm. 65
66
Pabundu Tika, Metedeologi Riset Bisnis, (Jakarta, Bumi Aksara, 2006), hlm. 57
b) Data Sekunder

Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan

disajikan baik oleh pihak-pihak pengumpul data primer.67 Dalam penelitian

ini, peneliti memperoleh data sekunder dari hasil dokumentasi, literature

seperti buku, skripsi, jurnal, artikel dan lainnya yang membahas mengenai

penelitian ini.

C. Populasi

Populasi adalah wilayah dari generalisasi yang terdiri atas objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 68 Jadi populasi

dalam penelitian ini adalah Mahasiswa FEBI Prodi Ekonomi Syariah Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi jumlahnya 1.674 mahasiswa.69

D. Sampel

Teknik pengambilan sampel untuk responden yang akan dijadikan sampel

menggunakan teknik nonprobability sampling yaitu teknik pengambilan sampel

yang mendasarkan pada setiap anggota populasi tidak memiliki kesempatan yang

sama untuk dipilih menjadi sampel.70 dan teknik penarikan sampel dengan teknik

purposive sampling. Purposive Sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan

67
Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, (Jakarta, Raja
Grafindo Persada, 2011), hlm. 42
68
Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
Kombinasi dan R&D Cet-1, (Bandung : Alfabeta, 2017), hlm. 136.
69
Data Arsip Kasubbag, FEBI UIN STS Jambi, 29 Oktober 2019.
70
Sofian Effendi dan Tukiran, Metode Penelitian Survei Cet-31 Edisi Revisi, (Jakarta :
Penerbit LP3ES, anggota Ikapi, 2014), hlm. 171
kriteria khusus terhadap sampel. 71 dan kriteria khusus untuk menentukan responden

dalam penelitian ini diantaranya :

a. Mahasiswa Aktif Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

yang sudah memutuskan membeli dan menggunakan smartphone dengan

merek Oppo.

b. Konsumen yang sudah dewasa berusia 17 sampai 25 tahun.

untuk menentukan sampel dengan kriteria khusus dapat menggunakan rumus

Slovin untuk mengukur populasi, sebagai berikut72 :

𝑵
𝒏=
𝟏 + 𝑵 (𝒆)2

Keterangan :

n = Sampel

N = Jumlah Populasi

e = Batas toleransi error (10%)

Maka dapat dihitung :

𝟏.𝟔𝟕𝟒
𝒏=
𝟏 + 𝟏.𝟔𝟕𝟒 (𝟏𝟎%)2

𝟏.𝟔𝟕𝟒
=
𝟏 + 𝟏.𝟔𝟕𝟒 (𝟎,𝟎𝟏)

𝟏.𝟔𝟕𝟒
=
𝟏 + 𝟏𝟔,𝟕𝟒

𝟏.𝟔𝟕𝟒
=
𝟏𝟕,𝟕𝟒

= 94,36 dibulatkan menjadi 100


71
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan
Aplikasi Edisi 1 Cetakan Ke-9, (Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada, 2014), hlm. 135
72
M. Ma’ruf Abdullah, Metode Penelitian Kuantitatif, (Yogyakarta : Aswaja Pressindo,
2015), hlm. 227
Jadi jumlah sampel yang diambil adalah 94,36 namun untuk memudahkan

dalam meneliti maka dipilih 100 responden yang termasuk kriteria khusus.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dan informasi yang tepat dan akurat dalam

penelitian lapangan (field research) yang termasuk jenis penelitian deskriptif

kuantitatif ini, peneliti mengumpulkan data dengan cara :

1. Angket (kuesioner)

Angket (kuesioner) merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya. 73 Dalam penelitian ini,

kuesioner berisi pernyataan yang di ajukan peneliti.

2. Dokumentasi

Dokumentasi dapat dilakukan dengan cara pengumpulan beberapa

informasi tentang data dan fakta yang berhubungan dengan masalah dan

tujuan penelitian, baik dari sumber dokumen yang dipublikasikan, jurnal

skripsi, artikel, website, buku, dan lain-lain. 74 Dalam penelitian ini,

dokumentasi didapatkan dari buku, jurnal skripsi, artikel atau sumber-sumber

lain yang terkait dengan data yang menunjang dalam penelitian.

73
V.Wirama Sujarweni, Metedeologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi, (Yogyakarta
Pustaka Baru Press : 2015), hlm. 94
74
Prof.Dr.Robert K.Yin, Studi Kasus (Desain Dan Metode), (Jakarta : PT.Raja Grafindo
Persada, 1996), hlm. 103
F. Teknik Analisis Data

1. Uji Validitas

Uji Validitas dalam penelitian dijelaskan sebagai drajat ketepatan alat

ukur penelitian tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur. 75 Suatu kuesioner

dinyatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner yang sudah dibuat betul-

betul dapat mengukur apa yang hendak diukur. Pengujian untuk menentukan

valid atau tidaknya dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai rtabel. jika

rhitung > rtabel maka butir pertanyaan/ pernyataan tersebut dikatakan valid.76

2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kestabilan dan

konsintensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan kontruk-

kontruk pertanyaan yang merupakan dimensi atau variabel dan disusun dalam

suatu bentuk kuesioner, pengujian reabilitas dilakukan dengan menggunakan

Cronbach Alpha. Suatu data dikatakan reliable jika nilai Cronbach Alpha ≥

0,60 maka reliable.77

3. Uji Asumsi Klasik

a) Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel terikat

maupun variabel bebas yang diperoleh berdistribusi normal atau mendekati

75
Husein Umar, Op. Cit., hlm. 59
76
V.Wiratha Sujarweni,.Spss Untuk Penelitian, (Yogyakarta, Pustaka Baru Press, 2014),
hlm. 192
77
Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2014), hlm. 118
normal. 78 Uji normalitas dapat dilakukan dengan cara Uji Kolmogorov

Smirnov. Apabila nilai probabilitas > 0,05 maka data tersebut dinyatakan

berdistribusi normal, begitupula sebaliknya. 79

b) Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. model regresi yang

baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. selain itu,

uji digunakan untuk mengetahui kesalahan standar estimasi model dalam

penelitian. untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dalam

model regresi dideteksi dengan menggunakan nilai tolerance dan variance

inflation factor (vif). apabila nilai vif < 10 dan atau nilai tolerance > 0,1

maka dapat disimpulkan tidak terdapat masalah multikolinearitas,

begitupula sebaliknya. 80

c) Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varian dari resedual suatu pengamatan ke

pengamatan yang lain. model regresi yang baik adalah yang

homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. 81 cara menulis

asumsi Heteroskadisitas dengan melihat grafik scatterplot dimana :

78
Sanggih Santoso, Buku Latihan Spss Parametrik,. (Jakarta, PT . Gramedia, 2000), hlm.
212
79
Imam Gunawan, Pengantar Statistika Inferensial, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2016), hlm. 54
80
Moh. Nazir, Op. Cit., hlm. 127
81
Sanggih Santoso, Op. Cit., hlm. 208
 Jika penyebaran data pada scatterplot teratur dan membentuk pola

tertentu (naik turun, mengelompok menjadi satu) maka dapat di

simpulkan terjadi problem Heteroskadisitas.

 Jika penyebaran data pada scatterplot tidak teratur dan tidak

membentuk pola tertentu (naik turun, mengelompok menjadi satu)

maka dapat disimpulkan tidak terjadi problem Heteroskadisitas.

4. Analisis Regresi Linier Berganda

Dalam regresi linier berganda untuk meramalkan pengaruh tiga atau

lebih variabel, yang terdiri dari satu variabel terikat dan dua atau lebih

variabel bebas.

Suatu model regresi berganda dengan tiga variabel bebas (variabel

independen) dapat dinyatakan sebagai berikut :82

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + е

Keterangan :

Y : Variabel keputusan pembelian

α : Konstanta

β1,β2,β3,β4 : Koefisien regresi

X1 : Variabel Citra Merek

X2 : Variabel Kualitas Produk

X3 : Variabel Harga

X4 : Variabel Promosi

e : Standar error

82
Bambang Juanda, Ekonometrika Pemodelan dan Pendugaan, (IPB BPRESS: Bogor,
2009), hlm. 49
5. Uji Hipotesis

a) Uji T

Uji T digunakan untuk dapat mengetahui apakah variabel bebas

berpengaruh secara parsial (individu) terhadap variabel terikat, dengan

memperhatikan tingkat signifikan yaitu 0,05. Apabila nilai signifikasi <

0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa variabel bebas secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. 83 dan Apabila nilai thitung

> ttabel, maka Hipotesis diterima dan dapat dikatakan adanya pengaruh

variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat, begitupun

sebaliknya.

b) Uji F

Uji F pada dasarnya digunakan untuk menguji hipotesis yang

menyatakan variabel bebas berpengaruh secara simultan (bersama-sama)

terhadap variabel terikat. Dengan kriteria pengujian sebagai berikut :84

1) Jika nilai signifikasi ≤ 0,05 maka Hipotesis diterima.

2) Jika nilai signifikasi ≥ 0,05 maka Hipotesis ditolak.

Dan apabila nilai fhitung > ftabel, maka Hipotesis diterima, dan dapat

dikatakan adanya pengaruh variabel bebas secara simultan terhadap

variabel terikat, begitupun sebaliknya.

83
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariete, (Semarang: Badan Penerbit Universitas
Di ponegoro, 2013), hlm. 99
84
Bayu Prasetya Wibowo, Skripsi Pengaruh Citra Merek, Kualitas Persepsian, Fitur, dan
Harga Terhadap Keputusan Pembelian Smatphone Xiaomi, (2017), hlm. 32
c) Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) bertujuan untuk dapat mengetahui

seberapa besar kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat

dapat ditunjukan dalam SPSS, koefisien determinasi terletak pada Model

Summary dan tertulis R Square. Jika nilai R2 (semakin kecil, mendekati

nol) maka kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variasi variabel

terikat sangat terbatas. Sebaliknya, jika R2 (semakin besar, mendekati satu)

maka kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variasi variabel

terikat sangat kuat.85

Dari jawaban daftar pertanyaan yang diajukan pada responden diolah

dengan Skala likert. Skala likert adalah skala kepentingan yang digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang

fenomena sosial. Skala likert pada penelitian ini menggunakan 5 kategori

jawaban, sebagai berikut :86

Tabel 1.5
Skala Instrumen

Sangat Tidak Setuju (STS) Skor 1


Tidak Setuju (TS) Skor 2
Netral (N) Skor 3
Setuju (S) Skor 4
Sangat Setuju (SS) Skor 5

85
Ibid., hlm. 98
86
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Op. Cit., hlm. 110
G. Definisi dan Operasional Variabel

Adapun definisi dan operasional variabel dari teknik pengumpulan data

kuesioner, sebagai berikut :

Tabel 1.6
Tabel Indikator

Variabel Skala
Definisi Indikator
Penelitian Pengukuran
Menurut Kotler, Citra 1. Fungsi merek Diukur
Merek yaitu seperangkat 2. Sikap terhadap melalui
keyakinan, ide dan kesan merek kuesioner
yang dimiliki oleh 3. Kesan terhadap dengan
seseorang terhadap suatu merek menggunaka
produk, oleh sebab itu sikap 4. Kepercayaan n skala likert
dan tindakan konsumen pada merek
terhadap suatu merek sangat
ditentukan oleh citra merek
Citra merek
yang dimiliki. Citra merek
(X1)
dapat memberikan kesan
tersendiri terhadap para
konsumen, apabila
konsumen merasa puas
dengan produknya maka
konsumen akan kembali
membeli atau
mengkonsumsi produk
tersebut.
Menurut American Society 1. Fitur yang Diukur
for Quality Control : canggih dan melalui
Kualitas Produk (Product inovatif kuesioner
Quality) adalah totalitas 2. Kuat / awet dengan
fitur dan karakteristik 3. Diferensiasi menggunaka
produk yang bergantung produk n skala likert
Kualitas pada kemampuannya untuk 4. Desain produk
produk (X2) memuaskan kebutuhan yang yang menarik
dinyatakan atau tersirat. ini 5. Kesesuaian
jelas merupakan definisi produk dengan
yang berpusat pada yang
kebutuhan pelanggan, ditawarkan
produk dapat dikatakan 6. Kemudahan
berkualitas apabila telah dalam perbaikan
memenuhi atau melebihi 7. Bentuk produk
ekspektasi pelanggan. yang praktis

Menurut Kotler dan 1. Keterjangkauan Diukur


Amstrong, Harga harga melalui
merupakan jumlah uang 2. Kesesuaian kuesioner
yang harus di bayar oleh harga dengan dengan
konsumen untuk kualitas produk menggunaka
Harga (X3) mendapatkan produk. 3. Daya saing n skala likert
harga
4. Kesesuaian
harga dengan
manfaat yang di
rasakan
Menurut Gitosudarmo, 1. Media promosi Diukur
Promosi merupakan 2. Jangkauan melalui
kegiatan yang ditujukan promosi kuesioner
untuk mempengaruhi 3. Kualitas dengan
konsumen agar mereka penyampaian menggunaka
dapat menjadi kenal akan dalam iklan n skala likert
produk yang ditawarkan 4. Kuantitas
oleh perusahaan kepada penayangan
Promosi iklan di media
mereka dan kemudian
(X4) social, iklan di
mereka menjadi senang lalu
membeli produk tersebut, media TV (
Serta alat yang digunakan televisi) dan
perusahaan untuk internet
memberikan informasi 5. Ketepatan
tentang kelebihan sasaran promosi
produknya kepada
konsumen.
Menurut Fandy Tjiptono, 1. Mengenali Diukur
Keputusan pembelian masalah dan melalui
merupakan sebuah proses kebutuhannya kuesioner
dimana pembeli mengetahui 2. Pencarian dengan
apa yang dibutuhkannya, informasi menggunaka
mencari informasi mengenai 3. Memilih sesuai n skala likert
Keputusan produk atau merek tertentu dengan
Pembelian dan mengevaluasi beberapa keinginan
(Y) dari masing-masing 4. Keyakinan
alternatif tersebut untuk dalam membeli
dapat digunakan dalam 5. Keputusan
memecahkan masalah, yang pembelian
kemudian mengarahkannya 6. Merekomendasi
kepada keputusan kan kepada
pembelian. orang lain.
H. Sistematika Penulisan

Agar alur pemikiran penelitian ini menjadi lebih jelas serta memperoleh

pembahasan yang lebih mengarah dalam skripsi ini, sistematika penulisannya

akan dibagi menjadi lima bab yang masing-masing akan fokus pada titik berat

yang berbeda namun saling mendukung dan menguatkan.

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang judul, latar belakang masalah, batasan masalah,

rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka teori, penelitian

terdahulu, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian.

BAB II METODE PENELITIAN

Pada bab ini berisi pendekatan penelitian, sumber data, populasi dan sampel,

teknik pengumpulan data, teknik analisis data, definisi dan operasional variabel

dan sistematika penulisan.

BAB III GAMBARAN UMUM PENELITIAN

Pada bab ini menguraikan dan menjelaskan gambaran umum dan sejarah

berdirinya fakultas ekonomi dan bisnis islam, visi, misi, dan tujuan berdirinya

febi, sasaran dan strategi pencapaian febi, struktur organisasi febi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisikan pembahasan dan hasil penelitian mengenai deskripsi

data penelitian dan responden, serta analisis data dan pembahasan.


BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian skripsi dan juga berisikan

saran-saran serta dilengkapi dengan daftar pustaka.


BAB III

GAMBARAN UMUM PENELITIAN

A. Profil Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Alamat : Jl. Arif Rahman Hakim, No.01,Telanai Pura,Jambi 36122

Telp / Fax : (0741) 65600 – (074) 65600

Website : http://febi.uinjambi.ac.id

B. Latar Belakang Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Cikal bakal berdirinya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam adalah

Pengembangan dari Fakultas Syariah karena seiring dengan kebutuhan

masyarakat akan pedoman syariah dalam kehidupan ekonomi, politik, dan

pemerintahan akhirnya didirikanlah Prodi Ekonomi Islam yang sekarang dikenal

dengan Ekonomi Syariah. Namun kini telah menjadi fakultas sendiri yaitu

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan Ekonomi syariah menjadi Prodi

pertamanya. 87 Berdirinya program Studi Ekonomi Syariah (ES) yang berdasarkan

Surat Keputusan (Sk) Pendirian Nomor: In.9/R/SK/PP.009/710.A/2000 dan

Program Studi Vakasi Perbankan Syariah (DIII PBS) berdasarkan SK Pendirian

Nomor: 2861 tahun 2012 yang berafiliasi di bawah Fakultas Syariah. Selanjutnya,

menindak lanjuti animo peminat calon mahasiswa untuk masuk pada prodi ES dan

DIII PBS, tim mengisiasi pemisahan diri dari Fakultas Syariah menjadi fakultas

tersendiri yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Melalui Peraturan Menteri

Agama RI Nomor: 35 tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Agama RI Nomor: 23 tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Institude

87
http://pmhstsjambi.blogspot.com/2014/09/sejarah, Diakses pada 11 mei 2020
Agama Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi (IAIN STS Jambi) dan

Institude Agama Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi telah mendapat

persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,

Nomor: B/1040/M.PANRB/03/2015, tanggal 26 maret 2015, Hal: Usulan

pembentukan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Maka Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam (FEBI) berdiri di lingkungan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi (UIN STS Jambi).

Selain itu, bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam terdapat tambahan

Program Studi yaitu berdasarkan Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Islam

Nomor: 111 tahun 2017 tentang Izin Penyelengaraan Program Studi pada Program

Sarjana Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yaitu

Program Studi Ekonomi Syariah (ESY), Perbankan Syariah (PBS), Akuntansi

Syariah (AKS), dan Manajemen Keuangan Syariah (MKS). Saat ini, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam terdiri dari (4) jurusan yang siap mendidik,

menyelenggarakan, memfasilitasi, mengarahkan dan meluluskan sarjana S1 yang

Terdepan dan Inovasi dalam Bidang Ilmu Ekonomi dan Bisnis dengan Semangat

Enterpreneurship Islam 2030 dalam persaingan global di Bidang Ekonomi dan

Bisnis Islam secara umum.

Melalui program studi yang ada di lingkungan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam di proyeksikan akan lahir para sarjana yang terdepan dan inovatif

sesuai dengan keilmuan yang spesifik sehingga dapat bersaing di pasar kerja

(labor market) pada pasar regional, nasional maupun international. Lulusan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di proyeksikan dapat menjadi Sarjana yang
berkemampuan akademik, Inovasi dan Profesional dengan Bersemangat Islamic

Enterpreneurship. Dengan demikian, dimana dan kapan saja lulusan dapat

bermanfaat menjadi problem solver dalam semua lini kehidupan dan dalam upaya

menciptakan keadilan kesejahteraan dalam masyarakat.

Hingga sejak 4 tahun terakhir ini Prodi Ekonomi Syariah masih menjadi

jurusan tervaforit dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di UIN STS Jambi,

terlihat dari setiap angkatannya selalu menjadi jurusan dengan kuota mahasiswa

terbanyak. dan setelah itu diikuti jurusan Perbankan Syariah, Akuntansi Syariah,

dan Manajemen Syariah.88

C. Visi, Misi dan Tujuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Visi :

Terdepan dan inovatif dalam bidang ilmu ekonomi dan bisnis dengan

semangat Enterpreneurship Islam 2030.

Misi :

1. Menyediakan akses dan pemerataan pendidikan tinggi bermutu yang

relevan dengan kebutuhan masyarakat dalam bidang ilmu ekonomi dan

bisnis islam.

2. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas dalam ilmu

ekonomi dan bisnis islam agar peserta didik berkemampuan akademik dan

atau profesional yang inovatif serta memiliki jiwa Islamic

Enterpreneurship.

88
Data Arsip Kasubbag, FEBI UIN STS Jambi, 29 Oktober 2019.
3. Mengembangkan mutu tata kelola kelembagaan dan memperluas jaringan

kerja sama di bidang ilmu ekonomi dan bisnis islam.

4. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dibidang ilmu

ekonomi dan bisnis islam berbasis transintegrasi keilmuan yang inovatif

dengan semangat islamic enterpreneurship.

Tujuan :

1. Terpenuhinya akses dan jaminan pemerataan pendidikan tinggi bermutu

yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dalam bidang ilmu ekonomi

dan bisnis islam.

2. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan ilmu ekonomi dan bisnis islam

agar peserta didik berkemampuan akademik dan atau profesional yang

inovatif serta memiliki semangat Enterpreneurship.

3. Menghasilkan karya ilmiah dan karya pengabdian kepada masyarakat

dibidang ilmu ekonomi dan bisnis islam berbasis tranitegrasi

multidislipiner yang inovasi dengan semangat Islamic Enterpreneurship,

dan

4. Menghasilkan kinerja mutu dan tata kelola kelembagaan serta memperluas

jaringan kerjasama dibidang ilmu ekonomi dan bisnis islam.

D. Sasaran dan Strategi Pencapaian Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Sasaran :

1. Terpenuhinya akses dan jaminan pemerataan pendidikan tinggi bermutu

yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dalam bidang ilmu ekonomi

dan bisnis islam.


2. Mendidik sarjana strata S1 dalam bidang ekonomi syariah, perbankan

syariah, akuntansi syariah dan manajemen keuangan syariah menjadi

lulusan yang profesional, inovatif dan memiliki semangat Islamic

Enterpreneurship.

3. Menghasilkan lulusan sarjana S1 yang berkepribadian baik, cakap dan

memiliki integrasi berpengetahuan luas dan muktahir di bidang: ekonomi

syariah, perbankan syariah, akuntansi syariah dan manajemen keuangan

syariah, mampu menerapkan kajian keislaman berbasis transintegrasi

keilmuan serta bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas berdasarkan

tugas berlandasakan etika, keilmuan, dan semangat Islamic

Enterpreneurship, dan

4. Menghasilkan karya ilmiah dan karya pengabdian kepada masyarakat

dibidang ilmu ekonomi dan bisnis islam berbasis transintegrasi

multidislipiner yang inovasi dengan semangat Islamic Enterpreneurship,

dan

Strategi Pencapaian :

1) Untuk mencapai sasaran No.01, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN

STS Jambi baik secara akademik maupun administratif melakukan

berbagai strategi sebagai berikut :

1.1 Sosialisasi PMB secara sistematis, terpogram dan mempertimbangkan

akses pendidikan, dan;

1.2 Mengupayakan mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam

mempresentasikan unsur profesi, daerah dan peminatan.


2) Untuk mencapai sasaran No.2, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN

STS Jambi baik secara akademik maupun administratif melakukan

berbagai strategi, sebagai berikut :

2.1 Mendorong semua Prodi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam untuk

mengembangkan diri secara Inovatif menjadi Prodi Unggulan dengan

Pengakuan Akreditasi A dari BAN PT dan Pengakuan International

dengan Semangat Islamic Enterpreneurship.

2.2 Mendorong dan Memfasilitasi penyediaan dana untuk kegiatan

penelitian prodi dan pengabdian masyarakat yang bermutu tinggi

bebasis transintegrasi keilmuan dengan semangat Islamic

Enterpreneurship.

2.3 Memberikan fasilitas yang memadai bagi terselenggaranya proses

pembelanjaran yang kondusif, antara lain dalam bentuk: ruang kelas

yang ber AC, fasilitas LCD proyektor, Hot-spot, ruang interaksi,

perpustakaan, dan berbagai laboratorium pada setiap program studi,

dan lain-lain.

2.4 Mengusahakan dan melaksanakan kerjasama dengan lembaga lain,

dalam dan luar negeri guna peningkatan kualitas pendidikan di

lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.

3) Untuk mencapai sasaran No.3, yakni Inovatif – enterpreneurship Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi menempuh strategi, sebagai

berikut :
3.1 Inovatif – enterpreneurship dalam Bidang Metodologi: Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam mewajibkan diajarkannya beberapa

matakuliah di semua prodi yang mencirikan kekhasan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi. Matakuliah-matakuliah

tersebut di maksudkan sebagai bekal metodologis yang berbasis pada

paradigma Inovatif-Enterpreneurship, sehingga lulusan bisa menjadi

sarjana yang Inovatif dan memiliki spirit Kewirausahaan yang tinggi

dalam mengabadikan ilmunya demi kemajuan peradaban bangsa.

3.2 Inovatif – enterpreneurship dalam bidang penguasaan Bahasa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam mewajibkan mahasiswa untuk

menguasai Bahasa Asing (Arab dan Inggris) sebagai persyaratan

untuk mengikuti Ujian Akhir (Munaqasyah dan atau Ujian Skripsi).

pelaksanaannya dapat bekerja sama dengan pusat bahasa UIN STS

Jambi dan lembaga resmi yang disertakan oleh UIN STS Jambi untuk

mencapai sasaran tersebut.

3.3 Inovatif – enterpreneurship dalam bidang life skill dan

kecendikiawan lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS

Jambi memiliki life skill dan perilaku kecendikiawan yang sangat

berguna sebagai bekal dalam berhidmat di masyarakat. strategi

pencapaian yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

antara lain dalam bentuk: pemberian fasilitas untuk kegiatan

mahasiswa, perlibatan mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan seminar,


symposium, dan penelitian dosen, pemberian reward bagi mahasiswa

berprestasi, dan;

3.4 Inovatif – enterpreneurship dalam bidang teknologi informasi;

strategi yang dilakukan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam antara

lain; pemberian akses penuh 24 jam kepada mahasiswa untuk

memanfaatkan koneksi internet gratis ke lingkungan Kampus Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam. mahasiswa juga didorong untuk

memanfaatkan sumber informasi yang melimpah di internet secara

cerdas untuk kepentingan riset dan tugas-tugas perkuliahannya,

berdasarkan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam menyediakan website

e-learning untuk perkuliahannya di dunia maya.

4) Untuk mencapai sasaran No.2, yakni Inovatif – enterpreneurship Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi menempuh strategi sebagai

berikut:

4.1 Memberikan buku pedoman penyelenggaraan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam UIN STS Jambi. Buku ini diperkuat dengan Keputusan

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam;

4.2 Menertibkan buku pedoman penulisan skripsi fakultas ekonomi dan

bisnis islam UIN STS Jambi yang di terbitkan oleh Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam UIN STS Jambi;

4.3 Menertibkan kalender akademik setiap tahun akademik.


E. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Gambar 1.3
Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

DEKAN
Dr.A.A. Miftah, M.Ag

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Wakil De
Pengembangan Lembaga Perencanaan, Keuangan dan Akuntansi
Dr. Rafidah, SE.,M.EI Dr. Novi Mubyanto, SE.,ME Dr

Ketua Prodi ESY Ketua Prodi AKS Ketua Prodi PBS


PSMF Ambok Pangiuk, S.Ag., Bambang Kurniawan, SP.,ME
Mellya Embun Baining, SE.,M.EI
M.Si

Sekretaris Prodi ESY Sekretaris Prodi AKS Sekretaris Prodi PBS


M. Yunus, M.Si Addiarrahman, S.H.I.,M.S.I Subhan, M.EI

Kasubbag Adm
Umum dan K
Syafrina

‘’KHUSUS LEMBARAN STRUKTUR ORGANISASI FEBI UIN STS JAMBI,


HASILNYA TERPOTONG, KALAU FILE ASELI BENTUKNYA STAF JFU
LANDSCAPE’’
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Karakteristik Responden

Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan angket

(kuesioner) kepada 100 responden yang merupakan mahasiswa prodi

ekonomi syariah angkatan tahun 2017-2018-2019 fakultas ekonomi dan

bisnis islam universitas islam negeri sulthan thaha saifuddin jambi yang

menggunakan smartphone merek oppo. berikut ini adalah karakteristik

respondennya :

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden yang berdasarkan jenis kelaminnya, dipaparkan

dalam tabel 4.1 berikut ini :

Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Persentase
No Jenis Kelamin
(orang) (%)
1. Laki-laki 39 39
2. Perempuan 61 61
Total 100 100%
Sumber : data angket yang telah diolah

Berdasarkan tabel 4.1 diatas, dapat diketahui bahwa dari total

keseluruhan 100 responden yang terdapat menggunakan smartphone merek

oppo berjenis kelamin laki-laki berjumlah 39 responden yakni 39% dan yang

berjenis perempuan berjumlah 61 responden yakni 61%.


b. Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan

Karakteristik responden yang berdasarkan angkatannya, dipaparkan

dalam tabel 4.2 berikut ini :

Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan

Jumlah Persentase
No Jenis Angkatan
(orang) (%)
1. Mahasiswa Angkatan 2017 44 44
2. Mahasiswa Angkatan 2018 35 35
3. Mahasiswa Angkatan 2019 21 21
Total 100 100%
Sumber : data angket yang telah diolah

Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa dari total

keseluruhan 100 responden terdapat 44 responden yakni 44% mahasiswa

angkatan 2017, dan diikuti mahasiswa angkatan 2018 sebanyak 35 responden

yakni 35%, dan terakhir mahasiswa angkatan 2019 sebanyak 21 responden

yakni 21%.

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Karakteristik responden yang berdasarkan umurnya, dipaparkan dalam

tabel 4.3 berikut ini :

Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Umur Jumlah Persentase


No
(tahun) (orang) (%)
1. 17 tahun 0 0
2. 18 tahun 12 12
3. 19 tahun 22 22
4. 20 tahun 28 28
5. 21 tahun 18 18
6. 22 tahun 11 11
7. 23 tahun 9 9
8. >24 tahun 0 0
Total 100 100%
Sumber : data angket yang telah diolah

Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat diketahui bahwa dari total

keseluruhan 100 responden terdapat yang berusia 17 tahun sebanyak 0

responden yakni 0%, dan yang berusia 18 tahun sebanyak 12 responden yakni

12%, diikuti yang berusia 19 tahun sebanyak 22 responden yakni 22%,

kemudian 20 tahun sebanyak 28 responden yakni 28%, dan yang berusia 21

tahun sebanyak 18 responden yakni 18%, yang berusia 22 tahun sebanyak

11% responden yakni 11%, yang berusia 23 tahun sebanyak 9 responden

yakni 9%, dan yang terakhir berusia >24 tahun sebanyak 0 responden, yakni

0%.

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Tipe Smartphone Oppo yang

Digunakan

Karakteristik responden yang berdasarkan tipe smartphone oppo yang

digunakan, dipaparkan dalam tabel 4.4 berikut ini :

Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Tipe Smartphone Oppo yang
digunakan

Tipe Smartphone Oppo Jumlah Persentase


No
Yang Digunakan (orang) (%)
1. Oppo F1 20 20
2. Oppo A37 35 35
3. Oppo A71 16 16
4. Oppo A3S 12 12
5. Lainnya 17 17
Total 100 100%
Sumber : data angket yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat diketahui bahwa dari total

keseluruhan 100 responden terdapat pengguna tipe Oppo F1 sebanyak 20

responden yakni 20%, diikuti tipe Oppo A37 sebanyak 35 responden yakni

35%, kemudian tipe Oppo A71 sebanyak 16 responden yakni 16%, tipe Oppo

A3S sebanyak 12 responden yakni 12%, dan terakhir yang tipe-tipe lainnya

sebanyak 17 responden yakni 17%.

e. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Penggunaan

Karakteristik responden yang berdasarkan lama penggunaannya,

dipaparkan dalam tabel 4.5 berikut ini :

Tabel 4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Penggunaan

Lama Penggunaan Jumlah Persentase


No
(smartphone oppo) (orang) (%)
1. 1-3 bulan 13 13
2. 3-6 bulan 25 25
3. 6-12 bulan 27 27
4. >1 tahun 35 35
5. Total 100 100%
Sumber : data angket yang telah diolah

Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa mayoritas lama

pengguna smartphone merek oppo oleh responden selama lebih dari 1 tahun

sebanyak 35 responden yakni 35%, diikuti 6-12 bulan sebanyak 27 responden

yakni 27%, kemudian 3-6 bulan sebanyak 25 responden yakni 25% dan

terakhir 1-3 bulan sebanyak 13 responden yakni 13%.


2. Metode Analisis Data

a. Uji Validitas

Uji Validitas dalam penelitian dijelaskan sebagai drajat ketepatan alat

ukur penelitian tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur. 89 Suatu

kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner yang sudah dibuat

betul-betul dapat mengukur apa yang hendak diukur. Pengujian untuk

menentukan valid atau tidaknya dengan membandingkan nilai r hitung

dengan nilai rtabel. jika rhitung > rtabel maka butir pertanyaan/ pernyataan

tersebut dikatakan valid.90 Hasil data masing-masing indikator valid atau

tidaknya dapat dilihat pada tabel berikut :

1) Variabel Citra Merek (X1)

Tabel 4.6
Hasil Pengujian Uji Validitas Variabel Citra Merek (X1)

Item
r hitung r tabel Keterangan
pernyataan
1. 0,925 0,163 Valid
2. 0,921 0,163 Valid
3. 0,942 0,163 Valid
4. 0,897 0,163 Valid
Sumber : data angket yang telah diolah

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.6 dapat diketahui bahwa

4 item pernyataan variabel citra merek memiliki r hitung lebih besar dari rtabel.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua item pernyataan yang

89
Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta, Raja
Grafindo Persada, 2011), hlm. 59
90
V.Wiratha Sujarweni,.Spss Untuk Penelitian, (Yogyakarta, Pustaka Baru Press, 2014),
hlm. 192
digunakan dalam variabel citra merek adalah valid untuk digunakan sebagai

alat ukur variabel.

2) Variabel Kualitas Produk (X2)

Tabel 4.7
Hasil Pengujian Uji Validitas Variabel Kualitas Produk (X2)

Item
r hitung r tabel Keterangan
pernyataan
1. 0,506 0,163 Valid
2. 0,737 0,163 Valid
3. 0,663 0,163 Valid
4. 0,710 0,163 Valid
5. 0,675 0,163 Valid
6. 0,748 0,163 Valid
7. 0,543 0,163 Valid
Sumber : data angket yang telah diolah

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.7 dapat diketahui bahwa

7 item pernyataan variabel kualitas produk memiliki rhitung lebih besar dari

rtabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua item pernyataan

yang digunakan dalam variabel kualitas produk adalah valid untuk digunakan

sebagai alat ukur variabel.

3) Variabel Harga (X3)

Tabel 4.8
Hasil Pengujian Uji Validitas Variabel Harga (X3)

Item
r hitung r tabel Keterangan
pernyataan
1. 0,860 0,163 Valid
2. 0,899 0,163 Valid
3. 0,923 0,163 Valid
4. 0,869 0,163 Valid
Sumber : data angket yang telah diolah
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.8 dapat diketahui bahwa

4 item pernyataan variabel harga memiliki r hitung lebih besar dari rtabel. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa semua item pernyataan yang digunakan

dalam variabel harga adalah valid untuk digunakan sebagai alat ukur variabel.

4) Variabel Promosi (X4)

Tabel 4.9
Hasil Pengujian Uji Validitas Variabel Promosi (X4)

Item
r hitung r tabel Keterangan
pernyataan
1. 0,737 0,163 Valid
2. 0,734 0,163 Valid
3. 0,787 0,163 Valid
4. 0,753 0,163 Valid
5. 0,703 0,163 Valid
Sumber : data angket yang telah diolah

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.9 dapat diketahui bahwa

5 item pernyataan variabel promosi memiliki rhitung lebih besar dari rtabel.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua item pernyataan yang

digunakan dalam variabel promosi adalah valid untuk digunakan sebagai alat

ukur variabel.

5) Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Tabel 4.10
Hasil Pengujian Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Item
r hitung r tabel Keterangan
pernyataan
1. 0,956 0,163 Valid
2. 0,940 0,163 Valid
3. 0,922 0,163 Valid
4. 0,929 0,163 Valid
5. 0,921 0,163 Valid
6. 0,929 0,163 Valid
Sumber : data angket yang telah diolah

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.10 dapat diketahui bahwa

6 item pernyataan variabel keputusan pembelian memiliki rhitung lebih besar

dari rtabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua item pernyataan

yang digunakan dalam variabel keputusan pembelian adalah valid untuk

digunakan sebagai alat ukur variabel.

b. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kesetabilan dan

konsintensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan kontruk-

kontruk pertanyaan yang merupakan dimensi atau variabel dan disusun dalam

suatu bentuk kuesioner, pengujian reabilitas dilakukan dengan menggunakan

Cronbach Alpha. Suatu data dikatakan reliable jika nilai Cronbach Alpha ≥

0,60 maka reliable.91 Hasil data masing-masing indikator reliable/diterima

atau tidaknya dapat dilihat pada tabel berikut :

1) Variabel Citra Merek (X1)

Tabel 4.11
Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Variabel Citra Merek (X1)

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,940 4

Sumber : data angket yang telah diolah

91
Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2014), hlm. 118
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.11 terhadap reabilitas

kuesioner menghasilkan angka Croncbach’s Alpha sebesar 0,940. Hal ini

dapat dinyatakan bahwa semua pernyataan dari variabel citra merek teruji

reabilitasnya sehingga dinyatakan reliabel/diterima. Terbukti dari nilai r alpha

(0,940) lebih besar dari 0,60.

2) Variabel Kualitas Produk (X2)

Tabel 4.12
Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Produk (X2)

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,783 7

Sumber : data angket yang telah diolah

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.12 terhadap reabilitas

kuesioner menghasilkan angka Croncbach’s Alpha sebesar 0,783. Hal ini

dapat dinyatakan bahwa semua pernyataan dari variabel kualitas produk teruji

reabilitasnya sehingga dinyatakan reliabel/diterima. Terbukti dari nilai r alpha

(0,783) lebih besar dari 0,60.

3) Variabel Harga (X3)

Tabel 4.13
Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Variabel Harga (X3)

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,908 4

Sumber : data angket yang telah diolah

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.13 terhadap reabilitas

kuesioner menghasilkan angka Croncbach’s Alpha sebesar 0,908. Hal ini


dapat dinyatakan bahwa semua pernyataan dari variabel harga teruji

reabilitasnya sehingga dinyatakan reliabel/diterima. Terbukti dari nilai r alpha

(0,908) lebih besar dari 0,60.

4) Variabel Promosi (X4)

Tabel 4.14
Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Variabel Promosi (X4)

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,797 5

Sumber : data angket yang telah diolah

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.14 terhadap reabilitas

kuesioner menghasilkan angka Croncbach’s Alpha sebesar 0,797. Hal ini

dapat dinyatakan bahwa semua pernyataan dari variabel promosi teruji

reabilitasnya sehingga dinyatakan reliabel/diterima. Terbukti dari nilai r alpha

(0,797) lebih besar dari 0,60.

5) Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Tabel 4.15
Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,969 6

Sumber : data angket yang telah diolah

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.15 terhadap reabilitas

kuesioner menghasilkan angka Croncbach’s Alpha sebesar 0,969. Hal ini

dapat dinyatakan bahwa semua pernyataan dari variabel keputusan pembelian


teruji reabilitasnya sehingga dinyatakan reliabel/diterima. Terbukti dari nilai r

alpha (0,969) lebih besar dari 0,60.

c. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel terikat

maupun variabel bebas yang diperoleh berdistribusi normal atau mendekati

normal. 92 Uji normalitas dapat dilakukan dengan cara Uji Kolmogorov

Smirnov. Apabila nilai signifikan > 0,05 maka data tersebut dinyatakan

berdistribusi normal, begitupula sebaliknya. 93 Hasil data dari semua variable

dikatakan normal atau tidaknya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.16
Hasil Pengujian Uji Kolmogorov Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Std. Deviation ,63244250
Absolute ,078
Most Extreme Differences Positive ,058
Negative -,078
Kolmogorov-Smirnov Z ,777
Asymp. Sig. (2-tailed) ,582
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : data angket yang telah diolah

Berdasarkan hasil uji normalitas pada tabel 4.16 diatas menyatakan

bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,582 > 0,05. Hal ini dapat

92
Sanggih Santoso, Buku Latihan Spss Parametrik,. (Jakarta, PT . Gramedia, 2000), hlm.
212
93
Imam Gunawan, Pengantar Statistika Inferensial, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2016), hlm. 54
dinyatakan bahwa semua data yang digunakan dalam penelitian ini telah

berdistribusi normal.

d. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. model regresi yang

baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. selain itu, uji

digunakan untuk mengetahui kesalahan standar estimasi model dalam

penelitian. untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dalam model

regresi dideteksi dengan menggunakan nilai tolerance dan variance inflation

factor (vif). apabila nilai vif < 10 dan atau nilai tolerance > 0,1 maka dapat

disimpulkan tidak terdapat masalah multikolinearitas, begitupula

sebaliknya.94 Berikut hasil uji multikolinearitas :

Tabel 4.17
Hasil Pengujian Uji Multikolinearitas

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized T Sig. Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics

B Std. Error Beta Toleranc VIF


e

(Constant) -3,557 ,711 -5,003 ,000

Citra Merek ,427 ,104 ,372 4,104 ,000 ,405 2,470


Kualitas
1 ,537 ,131 ,241 4,095 ,000 ,963 1,038
Produk
Harga ,429 ,115 ,332 3,726 ,000 ,418 2,391
Promosi ,483 ,117 ,247 4,117 ,000 ,924 1,082
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : data angket yang telah diolah

94
Moh. Nazir, Op. Cit., hlm. 127
Berdasarkan tabel 4.17 di atas dapat dilihat bahwa hasil

perhitungan uji multikolinearitas bahwa semua variabel independen memiliki

nilai tolerance lebih dari 0,1, artinya tidak ada korelasi antar variabel-variabel

bebas. Hasil dari VIF juga menunjukkan bahwa semua variabel bebas,

memiliki VIF kurang dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada gejala

multikolinearitas dalam model regresi yang digunakan.

e. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varian dari resedual suatu pengamatan ke

pengamatan yang lain. model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas

atau tidak terjadi heteroskedastisitas. 95 Berikut hasil uji heteroskedastisitas :

Gambar 4.1
Hasil Pengujian Uji Heteroskedastisitas

95
Sanggih Santoso, Op. Cit., hlm. 208
Sumber : data angket yang telah diolah

Berdasarkan scatterplot pada gambar 4.1 di atas, terlihat bahan

titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah

angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat di simpulkan bahwa tidak terjadi

heterokedasisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai

untuk menganalisis pengaruh citra merek, kualitas produk, harga, dan

promosi terhadap keputusan pembelian smartphone merek oppo (studi kasus

pada mahasiswa febi uin sts jambi).

f. Analisis Regresi Linier Berganda

Dalam regresi linier berganda untuk meramalkan pengaruh tiga atau

lebih variabel, yang terdiri dari satu variabel terikat dan dua atau lebih

variabel bebas. Suatu model regresi berganda dengan tiga variabel bebas

(variabel independen) dapat dinyatakan sebagai berikut :96

Tabel 4.18
Hasil Pengujian Uji Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) -3,557 ,711 -5,003 ,000

Citra Merek ,427 ,104 ,372 4,104 ,000

1 Kualitas Produk ,537 ,131 ,241 4,095 ,000

Harga ,429 ,115 ,332 3,726 ,000

Promosi ,483 ,117 ,247 4,117 ,000

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian


Sumber : data angket yang telah diolah

96
Bambang Juanda, Ekonometrika Pemodelan dan Pendugaan, (IPB BPRESS: Bogor,
2009), hlm. 49
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + е

Y = -3,557 + 0,427 (X1) + 0,537 (X2) + 0,429 (X3) + 0,483 (X4)

Persamaan regresi linier tersebut dapat di interpresikan sebagai berikut :

1) Nilai konstanta (α) bernilai negatif sebesar -3,557 artinya menunjukkan

bahwa jika variabel citra merek, kualitas produk, harga, dan promosi

dianggap tidak ada atau sama dengan nol (0) maka skor keputusan

pembelian smartphone merek Oppo akan semakin berkurang.

2) Koefisien regresi (X1) sebesar 0,427 menyatakan bahwa variabel citra

merek bertanda positif terhadap keputusan pembelian smartphone merek

Oppo. artinya jika skor citra merek meningkat, maka keputusan pembelian

smartphone merek Oppo akan semakin tinggi.

3) Koefisien regresi (X2) sebesar 0,537 menyatakan bahwa variabel kualitas

produk bertanda positif terhadap keputusan pembelian smartphone merek

Oppo. artinya jika skor kualitas produk meningkat, maka keputusan

pembelian smartphone merek Oppo akan semakin tinggi.

4) Koefisien regresi (X3) sebesar 0,429 menyatakan bahwa variabel harga

bertanda positif terhadap keputusan pembelian smartphone merek Oppo.

artinya jika skor harga meningkat, maka keputusan pembelian smartphone

merek Oppo akan semakin tinggi.

5) Koefisien regresi (X4) sebesar 0,483 menyatakan bahwa variabel promosi

bertanda positif terhadap keputusan pembelian smartphone merek Oppo.

artinya jika skor promosi meningkat, maka keputusan pembelian

smartphone merek Oppo akan semakin tinggi.


g. Uji T

Uji T digunakan untuk dapat mengetahui apakah variabel bebas

berpengaruh secara parsial (individu) terhadap variabel terikat, dengan

memperhatikan tingkat signifikan yaitu 0,05. Apabila nilai signifikasi < 0,05

maka dapat diambil kesimpulan bahwa variabel bebas secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.97 dan Apabila nilai thitung >

ttabel, maka Hipotesis diterima dan dapat dikatakan adanya pengaruh variabel

bebas secara parsial terhadap variabel terikat, begitupun sebaliknya. Hasil

perhitungan uji T dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.19
Hasil Pengujian Uji T

Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) -3,557 ,711 -5,003 ,000

Citra Merek ,427 ,104 ,372 4,104 ,000


1 Kualitas Produk ,537 ,131 ,241 4,095 ,000
Harga ,429 ,115 ,332 3,726 ,000
Promosi ,483 ,117 ,247 4,117 ,000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : data angket yang telah diolah

Untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel

independen (citra merek, kualitas produk, harga, dan promosi) terhadap

variabel dependen (keputusan pembelian) dapat dilihat dari nilai signifikan

setiap variabel, sebagai berikut :

97
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariete, (Semarang: Badan Penerbit Universitas
Di ponegoro, 2013), hlm. 99
1) Dari hasil perhitungan data tabel 4.19, citra merek berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan pembelian karena nilai t hitung > ttabel atau

4,104 > 1,660 dan nilai signifikasi yang dihasilkan 0,000 lebih kecil dari

0,05. Maka hal ini berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan kata lain

bahwa variabel citra merek mempunyai pengaruh dan signifikan terhadap

keputusan pembelian.

2) Dari hasil perhitungan data tabel 4.19, kualitas produk berpengaruh positif

dan signifikan terhadap keputusan pembelian karena nilai t hitung > ttabel atau

4,095 > 1,660 dan nilai signifikasi yang dihasilkan 0,000 lebih kecil dari

0,05. Maka hal ini berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan kata lain

bahwa variabel kualitas produk mempunyai pengaruh dan signifikan

terhadap keputusan pembelian.

3) Dari hasil perhitungan data tabel 4.19, harga berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan pembelian karena nilai t hitung > ttabel atau

3,726 > 1,660 dan nilai signifikasi yang dihasilkan 0,000 lebih kecil dari

0,05. Maka hal ini berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan kata lain

bahwa variabel harga mempunyai pengaruh dan signifikan terhadap

keputusan pembelian.

4) Dari hasil perhitungan data tabel 4.19, promosi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan pembelian karena nilai t hitung > ttabel atau

4,117 > 1,660 dan nilai signifikasi yang dihasilkan 0,000 lebih kecil dari

0,05. Maka hal ini berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan kata lain
bahwa variabel promosi mempunyai pengaruh dan signifikan terhadap

keputusan pembelian.

h. Uji F

Uji F pada dasarnya digunakan untuk menguji hipotesis yang

menyatakan variabel bebas berpengaruh secara simultan (bersama-sama)

terhadap variabel terikat. Dengan kriteria pengujian sebagai berikut :98

1) Jika nilai signifikasi ≤ 0,05 maka Hipotesis diterima.

2) Jika nilai signifikasi ≥ 0,05 maka Hipotesis ditolak.

Dan apabila nilai fhitung > ftabel, maka Hipotesis diterima, dan dapat

dikatakan adanya pengaruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel

terikat, begitupun sebaliknya. Hasil perhitungan uji F dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 4.20
Hasil Pengujian Uji F

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 85,856 4 21,464 51,494 ,000b
1 Residual 39,598 95 ,417
Total 125,454 99
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
b. Predictors: (Constant), Promosi, Kualitas Produk, Harga, Citra Merek
Sumber : data angket yang telah diolah

Dari hasil perhitungan uji F tabel 4.20 diatas, diketahui bahwa citra

merek, kualitas produk, harga, dan promosi secara bersama berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian karena fhitung > ftabel atau 51,494 >

98
Bayu Prasetya Wibowo, Skripsi Pengaruh Citra Merek, Kualitas Persepsian, Fitur, dan
Harga Terhadap Keputusan Pembelian Smatphone Xiaomi, (2017), hlm. 32
2,47 dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,000 lebih kecil dari level of

signifikan 0,05. Karena fhitung > ftabel maka hal ini berarti bahwa variabel citra

merek, kualitas produk, harga, dan promosi secara bersama-sama atau secara

simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian smartphone merek

Oppo.

i. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) bertujuan untuk dapat mengetahui seberapa

besar kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat dapat

ditunjukan dalam SPSS, koefisien determinasi terletak pada Model Summary

dan tertulis R Square. Jika nilai R2 (semakin kecil, mendekati nol) maka

kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variasi variabel terikat sangat

terbatas. Sebaliknya, jika R2 (semakin besar, mendekati satu) maka

kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variasi variabel terikat sangat

kuat.99 Hasil perhitungan koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 4.21
Hasil Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
1 ,827a ,684 ,671 ,646
a. Predictors: (Constant), Promosi, Kualitas Produk, Harga, Citra Merek
Sumber : data angket yang telah diolah

Berdasarkan tabel 4.21 diatas diperoleh besarnya R square (R2)

adalah 0,671. Hasil ini menunjukkan bahwa 67,1% variabel citra merek (X1),

99
Ibid., hlm. 98
kualitas produk (X2), harga (X3), dan promosi (X4) terhadap variabel

keputusan pembelian (Y) sebesar 67,1%. Sedangkan sisanya 32,9%

dipengaruhi atau dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam

penelitian ini.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Citra Merek Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Keputusan

Pembelian

Berdasarkan uji hipotesis dapat dibuktikan bahwa secara parsial citra

merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian

smartphone merek Oppo, karena di dapat hasil uji t dengan nilai t hitung > ttabel atau

4,104 > 1,660 dan sig. 0,000 < α = 0,05. Hal ini berarti bahwa semakin baik

merek Oppo di kenal dipasaran tentu semakin mempengaruhi konsumen dalam

memutuskan untuk membeli smartphone dengan merek tersebut, oleh karena itu

oppo harus terus mempertahankan citra produknya dimata konsumen karena

besaing dengan tipe smartphone yang terus berubah tiap tahunnya menjadikan

merek yang menjadi trend saat itu menarik perhatian konsumen untuk

memilikinya.

2. Kualitas Produk Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap

Keputusan Pembelian

Berdasarkan uji hipotesis dapat dibuktikan bahwa secara parsial kualitas

produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian

smartphone merek Oppo, dengan didapat hasil uji t sebesar 4,095 atau thitung > ttabel

atau 4,095 > 1,660 dengan sig. 0,000 < α = 0,05. Hal ini berarti bahwa semakin
baik tingkat kecanggihan produk smartphone yang mengikuti zamannya akan

meningkatkan keputusan pembelian. sehingga produk yang mampu

menumbuhkan keyakinan konsumen untuk menggunakannya menunjukkan bahwa

produk tersebut memiliki nilai yang dapat memuaskan konsumen.

3. Harga Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Keputusan

Pembelian

Berdasarkan uji hipotesis dapat dibuktikan bahwa secara parsial harga

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone

merek Oppo, dengan didapat hasil uji t sebesar 3,726 atau thitung > ttabel atau 3,726

> 1,660 dengan sig. 0,000 < α = 0,05. Hal ini berarti bahwa konsumen cenderung

membandingkan produk dengan harga mahal ataupun murah jika manfaat yang

dirasakan sebanding dengan produknya. dengan anggapan apabila manfaat yang

dirasakan lebih kecil dari uang yang telah dikeluarkan maka konsumen akan

mengatakan bahwa produk tersebut mahal dan konsumen akan berpikir dua kali

untuk melakukan pembelian ulang. begitupun sebaliknya, Namun konsumen

cenderung memilih produk dengan manfaat yang dirasakan lebih besar serta

harganya murah. dan barulah konsumen mengambil keputusan untuk membeli

suatu produk tersebut. semakin baik harga yang ditawarkan dan sama dengan

manfaat yang dirasakan maka semakin tinggi tingkat keputusan konsumen dalam

membeli produk smartphone dengan merek Oppo.


4. Promosi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Keputusan

Pembelian

Berdasarkan uji hipotesis dapat dibuktikan bahwa secara parsial promosi

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone

merek Oppo, karena di dapat hasil uji t dengan nilai t hitung > ttabel atau 4,117 >

1,660 dan sig. 0,000 < α = 0,05. Hal ini berarti bahwa semakin dikenal nya

smartphone merek Oppo dengan upaya bauran pemasaran (produk, tempat, harga,

periklanan) semakin baik pula daya ingatan konsumen tentang produk tersebut

dan membuat konsumen tertarik sehingga memutuskan membeli smartphone

dengan merek tersebut.

5. Citra Merek, Kualitas Produk, Harga, dan Promosi Berpengaruh Positif

dan Signifikan Terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan uji hipotesis dapat dibuktikan bahwa citra merek, kualitas

produk, harga, dan promosi secara bersama-sama atau secara simultan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone

merek oppo, dengan didapat hasil uji f dengan nilai fhitung > ftabel atau 51,494 > 2,47

dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,000 lebih kecil dari level of signifikan 0,05.

Hal ini berarti bahwa semakin baik kesan dari citra merek yang didapatkan oleh

konsumen, dan kualitas produk yang meningkat, dan harga yang dapat bersaing

dengan smartphone merek lain, serta promosi yang kian gencar dilakukan maka

akan meningkatkan keputusan pembelian konsumen smartphone merek oppo.


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah penelitian yang diajukan, analisis data yang

telah dilakukan serta pembahasan mengenai hasil yang telah di kemukakan,

secara keseluruhan dari penelitian skripsi ini dapat di tarik beberapa kesimpulan

sebagai berikut :

1. Secara parsial variabel citra merek berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan pembelian smartphone merek Oppo, Hal ini dibuktikan

dengan pengujian uji t di dapat nilai t hitung > ttabel atau 4,104 > 1,660 dengan

sig. 0,000 < α = 0,05. Sehingga dapat diketahui bahwa Ha diterima dan H0

ditolak.

2. Secara parsial variabel kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan pembelian smartphone merek Oppo, Hal ini dibuktikan

dengan pengujian uji t di dapat nilai thitung > ttabel atau 4,095 > 1,660 dengan

sig. 0,000 < α = 0,05. Sehingga dapat diketahui bahwa Ha diterima dan H0

ditolak.

3. Secara parsial variabel harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian smartphone merek Oppo, Hal ini dibuktikan dengan

pengujian uji t di dapat nilai t hitung > ttabel atau 3,726 > 1,660 dengan sig.

0,000 < α = 0,05. Sehingga dapat diketahui bahwa Ha diterima dan H0

ditolak.
4. Secara parsial variabel promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian smartphone merek Oppo, Hal ini dibuktikan dengan

pengujian uji t di dapat nilai t hitung > ttabel atau 4,117 > 1,660 dan sig. 0,000 < α

= 0,05. Sehingga dapat diketahui bahwa Ha diterima dan H0 ditolak.

5. Secara simultan atau bersama-sama variabel citra merek, kualitas produk,

harga, dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian smartphone merek oppo, dengan didapat hasil uji f dengan nilai

fhitung > ftabel atau 51,494 > 2,47 dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,000

lebih kecil dari level of signifikan 0,05. Sehingga dapat diketahui bahwa Ha

diterima dan H0 ditolak.

6. Variabel yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian dalam

penelitian ini adalah variabel promosi, dikarenakan hasil uji hipotesis yang

paling besar pengaruhnya dibandingkan variabel lain.

7. Perilaku konsumsi mahasiswa, setelah mempelajari ilmu ekonomi baik

konvensional maupun syari’ah, ternyata belum mendekati dengan nilai-nilai

etika berkonsumsi dalam islam. karena setelah hasil wawancara ditemukan

bahwa mahasiswa rata-rata membeli smartphone berdasarkan kepingin,

booming, ikutan teman, dll. dan jelas hal ini bertentangan dengan etika

berkonsumsi di dalam islam seperti membeli karena kebutuhan bukan

berdasarkan keinginan. dan membeli smartphone masuk dalam kebutuhan

sekunder (Al-Hajiyah) karena smartphone memberi kemudahan dan dapat

menanggulangi berbagai kesulitan baik komunikasi dan informasi. Namun di

Era saat ini segala aktivitas semua serba digital sehingga berubah menjadi
kebutuhan manusia saat ini, dan masuk menjadi kebutuhan primer (Al-

Dharuriyyah) karena ada unsur memberi kesejahteraan dalam penggunaan

smartphone.

B. Saran

1. Diharapkan untuk pihak Oppo dapat meningkatkan lagi fitur yang dimiliki

Oppo sehingga kesan baik konsumen akan merek tersebut terus bertahan di

hati konsumen. dan membuat konsumen lebih yakin dalam memutuskan

membeli dan terus memberikan harga yang sesuai dengan manfaat yang

didapatkan konsumen.

2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan mampu meneliti faktor-faktor lainnya

yang mempengaruhi keputusan pembelian smartphone merek oppo dan tidak

lupa menambahkan subyek penelitian dengan latar belakang yang berbeda

untuk mendapatkan hasil yang lebih Komprehensif.


DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an
Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur’an, Departemen Agama RI, Al-
Qur’an dan Terjemahannya, Semarang: Diponegoro (2015).
Buku-buku
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif Teori
dan Aplikasi Edisi 1 Cetakan Ke-9, (Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada,
2014).
Bambang Juanda, Ekonometrika Pemodelan dan Pendugaan, (IPB BPRESS:
Bogor, 2009).
Data Arsip Kasubbag, FEBI UIN STS Jambi.
Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan Dan Peneliti Pemula,
(Bandung : Alfabeta, 2013).
Riduwan, Metode Dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian, (Bandung :
Alfabeta, 2014).
Kasmir, Kewirausahaan-Edisi Revisi, PT Raja Grafindo persada, (Jakarta : 2014).
Rozalinda, Ekonomi Islam, cet.ke-1, (Jakarta, PT Raja Grafindo Persada,2014).
M. Mursid, Manajemen Pemasaran, (Jakarta : Bumi Aksara).
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran Edisi 3, (Yogyakarta : Andi Offset, 2008).
Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, (Jakarta, Raja
Grafindo Persada, 2011).
Imam Gunawan, Pengantar Statistika Inferensial, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2016).
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariete, (Semarang: Badan Penerbit
Universitas Di Ponegoro, 2013).
Kotler dan Keller, Manajemen Pemasaran, Jilid 2, Edisi 13, (Jakarta : Erlangga,
2008).
Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2014).
Mas’ud Mchfoedz, Kewirausahaan Metode, Manajemen, dan Implementasi, Edisi
Ke-2, (Yogyakarta BPFE, 2015).
M. Ma’ruf Abdullah, Metode Penelitian Kuantitatif, (Yogyakarta : Aswaja
Pressindo, 2015).
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Edisi 12 Jilid 2, (Jakarta : Indeks, 2008).
Philip Kotler dan Amstrong,Dasar-Dasar Pemasaran,(Jakarta: Perlahindo, 2008).
Pabundu Tika, Metedeologi Riset Bisnis, (Jakarta, Bumi Aksara, 2006).
H. Buchari Alma, Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa, (Bandung :
Penerbit Alfabeta, 2011).
Veithzal Rivai Zainal, dkk, Islamic Marketing Management, (Jakarta : PT.Bumi
Aksara, 2017).
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Jilid 1,
(Jakarta : Penerbit Erlangga, 2008).
Philip Kotler dan Gary Armstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi 12 Jilid 1
(Jakarta:Erlangga, 2001).
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
Kombinasi dan R&D Cet-1, (Bandung : Alfabeta, 2017).
Robert K.Yin, Studi Kasus (Desain Dan Metode), (Jakarta : PT.Raja Grafindo
Persada, 1996).
Sanggih Santoso, Buku Latihan Spss Parametrik,. (Jakarta, PT . Gramedia, 2000).
Sofian Effendi dan Tukiran, Metode Penelitian Survei Cet-31 Edisi Revisi,
(Jakarta : Penerbit LP3ES, anggota Ikapi, 2014).
Terence A. Shimp, Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi
PemasaranTerpadu Jilid 1 Edisi Kelima, (Jakarta : Penerbit Erlangga,
2003).
V.Wirama Sujarweni, Metedeologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi, (yogyakarta
pustaka baru press : 2015).
V.Wiratha Sujarweni,.Spss Untuk Penelitian, (Yogyakarta, Pustaka Baru Press,
2014).
Yusuf Qardhawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam, Jakarta: Gema Insani Press,
1997.
Jurnal-jurnal
Agus Susanto, Pengaruh Promosi, Harga, dan Inovasi Produk Terhadap
Keputusan Pembelian pada Batik Tulis Karangmlati Demak, Universitas
Negeri Semarang : 2013.
Ahmad Baihakki Zaini, Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk dan Promosi
Terhadap Keputusan Pembelian Pasta Gigi Pepsodent, (Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah : 2013), http://repository.uinjkt.
ac.id/dspace/bitstream/12345678/23962/1, Di Akses Pada Tanggal
10/05/2020.
Aulia Rahman dan Muh Fitrah, Perilaku Konsumsi Masyarakat Dalam Perspektif
Islam di Kelurahan Barombong Kota Makassar, Jurnal Ekonomi
Syariah, Uin Alauddin Makassar, Volume 5, Nomor 1, Januari 2018: 18-
43.
Aldila Septiana, Analisis Perilaku Konsumsi Dalam Islam, Jurnal Ekonomi
Syariah, Fakultas Ilmu Keislaman, Universitas Trunojoyo Madura, Vol.1
No. 2 Januari 2015.
Bagus Pebrianto Radete, Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan Promosi
Terhadap Keputusan Pembelian Produk Smartphone Oppo (Studi Pada
Mahasiswa UMS), Artikel Publikasi Ilmiah Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Muhamadiyah Surakarta : 2015.
Bayu Prasetya Wibowo, Pengaruh Citra Merek, Kualitas Persepsian, Fitur, dan
Harga Terhadap Keputusan Pembelian Smatphone Xiaomi, (2017).
Cleryan Ari Wibowo & Muhammad Edwar, Pengaruh Kualitas Produk dan Citra
Merek terhadap Keputusan Pembelian Handphone Merek Oppo jenis
Android, Jurnal Ekonomi, Program Studi Pendidikan Tata Niaga,
Universitas Negeri Surabaya.
Dahlina Lubis, Analisis Pengaruh Lokasi, Kualitas Produk, dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian (Studi Pada Waroeng Steak dan Shake Jl. Dr.
Mansyur No. 85 Medan), Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas
Sumatera Utara : 2013.
Deswika Haryani Dinanti, Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pempek Selamat Kota Jambi,
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi : 2018.
Denty Viana Putri, Pengaruh Fitur Produk, Desain Produk, dan Promosi
Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Merk Oppo Type F5 Pro
Pada Cabang Imago Madiun, (Universitas Muhamadiyah Ponorogo :
2018).
Firda Ridhania, Pengaruh Citra Merek Terhadap Gaya Keputusan Konsumen
pada Produk Starbucks, Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi Vol.
1, No.1, Oktober 2012.
Gregorius Klemencino Baha, Analisis Pengaruh Brand Image, Harga, Fasilitas,
dan Kualitas Terhadap Perilaku Konsumen dalam Membeli Sebuah
Produk, (Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma, 2017).
Khaidir, Pengaruh Labelisasi Halal, Kualitas Produk, dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Restoran CFC
(California Fried Chicken) Abadi Jambi, UIN Sulthan Thaha Syaifuddin
Jambi, 2017).
Kardita Magda, Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Lokasi Terhadap
Keputusan Pembelian (Studi Pada El’s Coffee Kartini Bandar Lampung),
Universitas Lampung : 2017.
Lenggang Kurnia Intan Devi, Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi
Terhadap Keputusan Pembelian pada Marketplace Shopee (Studi Kasus
Pada Mahasiswa di Surabaya), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya : 2019.
Malonda Deisy, Analisis Citra Merek, Harga Produk dan Kualitas Terhadap
Keputusan Pembelian Smartphone Samsung Pada Seluruh Gerai-Gerai
Seluler di IT Center Manado, Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis,
Universitas Sam Ratulangi Manado, Vol 06 , No. 04 September 2018.
Maria Novaliana Butar-Butar, Pengaruh Harga, Iklan, Kualitas Produk,
Positioning, Terhadap Keputusan Pembelian Handphone (Studi Kasus
Pada Pembeli Handphone Merk Oppo), Fakultas Ekonomi, Jurusan
Manajemen, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta : 2017.
Murni Kaila, Pengaruh Citra Merek dan Garansi Terhadap Keputusan Pembelian
Smart Phone Merek Oppo, Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis,
Universitas Pasir Pengarayan, Pasir Pengaraian, Vol 01 , No. 01, Tahun
2019.
Mochamad Yunus, Pengaruh Etika Bisnis Islam dan Kualitas Produk Terhadap
Loyalitas Konsumen (Studi Kasus Pada UKM Bandeng Tandu Kendal),
Skripsi Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, 2015.
Suri Amilia dan M.Oloan Asmara Nst, Pengaruh Citra Merek, Harga, dan
Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Merek
Xiaomi di Kota Lengsa, Fakultas Ekonomi, Universitas Samudra, Jurnal
Manajemen dan Keuangan, Vol.6, No.1, Mei 2017.
Ucong Boston Simanjuntak, Pengaruh Gaya Hidup, Harga, Promosi, Kualitas
Produk Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Oppo,
http://repositori.usu.ac.id/handle/ 12345678/9827/, Di Akses Pada
Tanggal 10/05/2020.
Wayan Adi Virawan, Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Citra Merek
Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta Pengguna Helm Merek Ink),
Universitas Negeri Yogyakarta : 2013.
Internet
www.google.com/amp/s/review.bukalapak./com/amp/gadjet/sejarah-
perkembangan oppo-di-indonesia-hingga-sepopuler-saat-ini. Di Akses
pada 19 Oktober 2019.
https://www.google.com/amp/s/m.tribunnews.com/amp/techno/2018/06/11/oppo-
berikan-bocoran-brand-ambassador-terbarunya, Di akses pada 14 oktober
2019.
Www.google.com/amp/Gadget/Sejarah-Perkembangan-Oppo-di-Indonesia
Hingga-Sepopuler-Saat-Ini, Di Akses Pada 19 Oktober 2019
http://pmhstsjambi.blogspot.com/2014/09/sejarah, Diakses pada 11 mei 2020
Nomor : Istimewa
Lampiran :-
Perihal : Mohon Mengisi Kuesioner

Kepada Yth,
Mahasiswa/i febi uin sts jambi
Di -
Tempat
Assalamualaikum, Wr. Wb
Dengan Hormat
Kuesioner ini ditunjukan sebagai tugas akhir (skripsi) yang merupakan
salah satu syarat untuk memperoleh gelar strata satu (1) di Prodi Ekonomi
Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN STS Jambi. Adapun judul dari
skripsi yang saya ajukan adalah “Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk,
Harga, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Merek
Oppo (Studi Kasus Pada Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi)”. Berkaitan dengan memperoleh
data untuk penelitian, dimohon kesediaan Mahasiswa/i febi uin sts jambi untuk
mengisi kuesioner ini dengan jujur dan apa adanya.
Bantuan dan keikhlasan Mahasiswa/i febi uin sts jambi sangat bernilai
untuk proses penelitian ini. Penelitian dapat menjamin informasi yang diberikan
hanya digunakan untuk kepentingan penelitian saja.
Atas bantuan dan kerjasama Mahasiswa/i febi uin sts jambi saya ucapakan
terima kasih.
Wasalamu’alaikum, Wr. Wb

Hormat saya,
Pemohon,

Ana Abdillah
EES.160304
KUESIONER PENELITIAN

A. Identitas Responden

1. Nama : ......................................................
2. Jenis Kelamin :
a. Laki-laki b. Perempuan
3. Mahasiswa Angkatan :
a. 2017 b. 2018 c. 2019
4. Umur :
a. 17 tahun c 19 tahun e. 21 tahun g. 23 tahun
b. 18 tahun d. 20 tahun f. 22 tahun h. 24 tahun
i. diatas 24 tahun
5. Tipe Smartphone Oppo yang anda gunakan :.............................................
6. Lama Penggunaan smartphone merek Oppo :
a. 1-3 bulan c. 6-12 bulan
b. 3-6 bulan d. lebih dari 1 tahun
B. Petunjuk Pengisian
1. Jawablah setiap pertanyaan yang diajukan dengan memberi tanda (√) pada
jawaban yang sudah tersedia. Pilihlah satu jawaban yang dianggap paling
sesuai dengan pendapat Mahasiswa/i febi uin sts jambi.
2. Mohon dijawab dengan jujur dan apa adanya sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.
Keterangan : Sangat Tidak Setuju (STS)
Tidak Setuju (TS)
Netral (N)
Setuju (S)
Sangat Setuju (SS)
Pernyataan dibawah ini berkaitan dengan Citra Merek (X1)

No Pernyataan STS TS N S SS
Saya sangat mengenal smartphone dengan
1.
merek Oppo
Saya lebih percaya diri menggunakan
2.
smartphone bermerek Oppo
3. Smartphone Oppo sangatlah menarik
Saya merasa merek Oppo memberikan
4. jaminan produk yang berkualitas sesuai
yang dibutuhkan pada saat ini

Pernyataan dibawah ini berkaitan dengan Kualitas Produk (X2)

No Pernyataan STS TS N S SS
Saya memilih smartphone Oppo karena
1.
kualitas kamera yang dimiliki sangat baik
Saya memilih smartphone Oppo karena fitur
2.
yang canggih dan inovatif
Smartphone Oppo memiliki design produk
3.
yang menarik dari tiap tipenya
Smartphone Oppo memiliki bentuk yang
4.
simple dan mudah dibawa kemana-mana
Saya percaya Oppo memiliki ketahanan
5.
yang baik sehingga tidak mudah rusak
6. Smartphone Oppo sangat mudah digunakan
Apabila terjadi kerusakan smartphone Oppo
7.
memiliki kemudahan untuk diperbaiki
Pernyataan dibawah ini berkaitan dengan Harga (X3)

No Pernyataan STS TS N S SS
Saya membeli smartphone merek Oppo
karena harga yang ditawarkan bervariatif di
1.
setiap tipe produknya dan lebih terjangkau
dari merek lainnya
Saya membeli smartphone merek Oppo
karena harga yang ditawarkan sesuai dengan
2.
kualitas yang ditampilkan pada fitur-
fiturnya
Smartphone merek Oppo memberikan
potongan harga
3.
lebih murah untuk jenis smartphone dengan
tipe tertentu
Saya membeli smartphone merek Oppo
4. karena harga produk sesuai dengan manfaat
yang saya rasakan

Pernyataan dibawah ini berkaitan dengan Promosi (X 4)

No Pernyataan STS TS N S SS
Saya sering melihat iklan penyampaian
1. produk di media televisi yang menarik dan
kreatif, media sosial, dan internet
Smartphone Oppo yang sudah menjangkau
2.
keseluruh konsumen diberbagai wilayah
Banyaknya penayangan iklan produk Oppo
3. di media sosial, iklan di media Televisi dan
internet
4. Saya sering menemui produk Oppo
diberbagai toko handphone dengan promosi
melalui spanduk dan brosur-brosur sehingga
semakin yakin terhadap produk tersebut
Saya sering menemui produk Oppo
5.
diberbagai event-event

Pernyataan dibawah ini berkaitan dengan Keputusan pembelian (Y)

No Pernyataan STS TS N S SS
Saya memilih smartphone Oppo karena
1. sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
saya
Saya selalu mencari informasi melalui
internet, teman, dan kerabat saat
2.
memutuskan membeli smartphone merek
Oppo
Saya tidak banyak pertimbangan untuk
3. memilih smartphone Oppo sebagai produk
smartphone yang selalu saya gunakan
Seandainya saya perlu ganti handphone,
4. maka saya tetap memilih merek Oppo
menjadi referensi pertama
Saya yakin membeli smartphone dengan
5.
merek Oppo
Saya membeli smartphone merek Oppo
6. karena mendapat rekomendasi dari orang
terdekat atau orang lain

Terimakasih saya ucapkan kepada saudara/i yang telah mengisi pernyataan


kuesioner penelitian saya 
GAMBARAN RESPONDEN MELALUI KUESIONER VARIABEL CITRA
MEREK (X1)
X1 Rata-
No. X1.1 X1.2 X1.3 X1.4
rata
1 4 5 4 4 4
2 3 2 2 3 3
3 4 4 5 5 5
4 4 5 5 4 5
5 3 2 3 2 3
6 5 5 5 5 5
7 2 3 3 2 3
8 5 5 5 5 5
9 5 5 5 5 5
10 5 4 3 3 4
11 4 4 4 5 4
12 4 5 4 4 4
13 5 5 5 5 5
14 4 4 3 4 4
15 4 4 4 4 4
16 2 3 2 3 3
17 5 5 5 5 5
18 3 2 2 3 3
19 4 4 4 4 4
20 5 5 5 5 5
21 4 5 4 4 4
22 3 2 2 3 3
23 4 4 5 5 5
24 4 4 4 4 4
25 3 2 3 3 3
26 5 5 5 5 5
27 2 3 3 2 3
28 5 5 5 5 5
29 5 5 5 5 5
30 3 4 3 3 3
31 4 4 4 5 4
32 4 5 5 5 5
33 5 5 5 5 5
34 3 4 4 5 4
35 4 4 4 4 4
36 2 3 2 3 3
37 5 5 5 5 5
38 3 2 2 3 3
39 4 4 4 4 4
40 5 5 5 5 5
41 4 5 4 4 4
42 3 2 2 3 3
43 4 4 3 3 4
44 5 5 5 5 5
45 3 3 4 3 3
46 5 5 5 5 5
47 2 3 3 2 3
48 5 5 5 5 5
49 5 5 5 5 5
50 3 4 3 3 3
51 5 5 5 5 5
52 4 5 4 4 4
53 5 5 4 5 5
54 3 3 2 3 3
55 4 5 5 5 5
56 2 3 2 3 3
57 5 5 4 4 5
58 3 2 2 3 3
59 4 4 4 3 4
60 5 5 5 5 5
61 4 4 5 5 5
62 3 2 2 3 3
63 3 4 4 3 4
64 5 5 5 5 5
65 3 2 3 4 3
66 5 5 5 5 5
67 2 3 3 2 3
68 5 5 5 5 5
69 5 5 5 5 5
70 3 3 2 3 3
71 4 4 4 3 4
72 4 5 5 4 5
73 5 5 4 4 5
74 3 2 3 2 3
75 4 4 4 5 4
76 2 3 2 3 3
77 5 5 5 5 5
78 3 2 2 3 3
79 4 4 4 4 4
80 5 5 5 5 5
81 4 5 4 4 4
82 3 2 2 3 3
83 4 4 3 2 3
84 5 5 5 5 5
85 5 5 4 5 5
86 5 5 5 5 5
87 2 3 2 3 3
88 5 5 5 5 5
89 5 5 5 5 5
90 4 5 3 3 4
91 4 4 4 3 4
92 5 5 4 3 4
93 5 5 5 5 5
94 3 2 4 4 3
95 4 4 5 4 4
96 2 3 2 3 3
97 5 5 5 5 5
98 3 2 2 3 3
99 4 3 4 2 3
100 5 5 5 5 5
GAMBARAN RESPONDEN MELALUI KUESIONER VARIABEL KUALITAS
PRODUK (X2)
X2
No. X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 Rata-
rata
1 4 4 4 4 4 4 3 4
2 4 3 4 4 4 4 4 4
3 4 4 3 3 5 4 3 4
4 4 4 2 2 4 4 3 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5
6 4 4 3 4 5 5 3 4
7 4 4 4 5 4 4 4 4
8 3 4 3 3 3 4 4 4
9 4 3 5 3 3 4 3 4
10 4 4 3 3 4 4 5 4
11 4 4 4 4 4 4 4 4
12 4 4 4 4 4 4 4 4
13 4 3 3 4 4 3 4 4
14 3 2 3 3 3 4 3 3
15 5 4 5 4 4 5 4 4
16 4 4 4 4 4 4 4 4
17 5 5 5 5 5 5 5 5
18 4 4 5 4 4 4 4 4
19 5 3 4 3 3 3 3 3
20 4 5 4 5 4 5 4 4
21 4 3 3 3 4 4 4 4
22 4 4 4 5 5 5 5 5
23 4 4 5 4 4 4 3 4
24 4 5 4 4 2 3 2 3
25 4 4 5 3 5 4 5 4
26 4 4 4 5 4 4 4 4
27 3 4 4 4 4 5 5 4
28 4 4 4 5 5 5 4 4
29 5 5 5 5 5 5 5 5
30 4 3 3 3 3 3 3 3
31 4 5 5 5 3 3 5 4
32 4 4 5 4 4 4 4 4
33 4 4 2 2 4 4 4 3
34 4 3 3 3 5 5 4 4
35 5 4 5 4 4 5 4 4
36 4 4 5 5 4 5 4 4
37 3 3 4 4 4 4 4 4
38 4 3 4 4 4 4 4 4
39 4 3 3 3 3 4 4 3
40 5 4 4 4 2 4 4 4
41 4 3 4 4 4 4 5 4
42 5 5 5 5 3 5 4 5
43 4 4 5 5 4 4 4 4
44 4 4 4 4 3 3 4 4
45 4 4 5 5 5 5 3 4
46 5 5 4 5 5 5 4 5
47 3 3 4 4 3 3 4 3
48 5 5 4 4 3 4 3 4
49 4 4 4 4 4 4 3 4
50 4 3 4 4 4 4 4 4
51 4 4 4 3 4 4 4 4
52 4 3 5 2 4 5 4 4
53 5 5 5 5 5 5 5 5
54 4 4 3 4 5 5 3 4
55 4 4 4 4 4 3 4 4
56 4 4 5 4 3 4 4 4
57 5 5 5 5 5 5 5 5
58 4 4 3 3 4 4 5 4
59 5 3 3 3 3 3 4 3
60 4 4 3 4 4 5 4 4
61 4 4 4 4 4 4 4 4
62 3 4 4 4 3 3 4 4
63 5 4 5 4 4 5 4 4
64 5 5 5 5 5 5 5 5
65 4 5 5 5 3 3 5 4
66 4 3 2 5 3 3 4 3
67 4 4 5 5 2 4 5 4
68 5 5 5 5 5 5 5 5
69 5 4 4 4 2 2 3 3
70 4 4 3 3 4 4 5 4
71 4 4 4 4 4 4 4 4
72 4 4 5 4 4 4 4 4
73 5 4 3 3 3 3 3 3
74 5 4 4 4 2 4 4 4
75 4 3 4 4 3 4 5 4
76 2 2 5 5 3 4 4 4
77 5 5 5 5 5 5 5 5
78 3 4 4 4 3 3 4 4
79 4 4 5 5 5 5 3 4
80 5 3 4 4 3 4 4 4
81 3 5 4 5 4 5 4 4
82 5 3 3 4 4 4 4 4
83 4 4 4 5 5 3 3 4
84 4 4 5 3 4 4 3 4
85 4 5 4 4 4 4 4 4
86 4 4 5 3 5 4 5 4
87 3 3 3 2 2 2 3 3
88 4 3 4 4 3 3 5 4
89 5 5 5 5 5 5 4 5
90 3 3 4 4 3 3 4 3
91 4 4 4 5 5 4 4 4
92 4 4 5 5 5 5 4 5
93 5 3 3 2 3 4 4 3
94 4 5 4 5 4 5 4 4
95 3 3 3 3 4 4 4 3
96 4 4 3 4 5 3 3 4
97 5 5 5 5 5 5 5 5
98 4 4 3 3 3 4 4 4
99 4 3 4 3 3 3 3 3
100 5 5 5 5 5 5 5 5
GAMBARAN RESPONDEN MELALUI KUESIONER VARIABEL HARGA (X 3)
X3 Rata-
No. X3.1 X3.2 X3.3 X3.4
rata
1 4 5 3 4 4
2 3 2 2 3 3
3 4 4 3 3 4
4 4 4 5 4 4
5 5 5 5 5 5
6 5 5 5 5 5
7 3 3 2 2 3
8 4 4 4 3 4
9 5 5 5 5 5
10 3 4 4 4 4
11 5 5 4 5 5
12 3 4 4 3 4
13 5 5 5 5 5
14 3 3 4 4 4
15 4 3 4 4 4
16 3 2 2 3 3
17 5 5 5 5 5
18 3 2 2 3 3
19 3 4 4 3 4
20 5 5 5 5 5
21 3 4 4 4 4
22 3 2 2 3 3
23 4 4 3 3 4
24 5 5 5 5 5
25 4 3 4 3 4
26 5 5 5 5 5
27 3 3 2 2 3
28 4 4 4 4 4
29 4 5 4 3 4
30 3 3 4 5 4
31 4 5 4 5 5
32 3 4 4 3 4
33 5 5 5 5 5
34 3 3 4 5 4
35 4 3 4 4 4
36 3 2 2 3 3
37 5 5 5 5 5
38 3 2 2 3 3
39 5 4 4 5 5
40 5 5 5 5 5
41 4 4 3 4 4
42 3 2 2 3 3
43 4 4 3 3 4
44 4 4 5 4 4
45 4 3 4 3 4
46 5 5 5 5 5
47 3 3 2 2 3
48 4 4 4 3 4
49 4 5 5 5 5
50 4 3 4 3 4
51 4 5 4 5 5
52 3 4 4 3 4
53 4 5 4 5 5
54 3 3 4 5 4
55 4 3 4 4 4
56 3 2 2 3 3
57 5 5 5 5 5
58 3 2 2 3 3
59 5 4 4 5 5
60 5 5 5 5 5
61 4 4 3 4 4
62 3 4 3 3 3
63 2 4 3 3 3
64 4 4 5 4 4
65 4 3 4 3 4
66 5 5 5 5 5
67 3 3 2 2 3
68 4 4 4 3 4
69 4 5 4 4 4
70 4 3 3 3 3
71 4 5 5 5 5
72 3 4 3 3 3
73 5 5 5 5 5
74 3 3 4 5 4
75 4 3 4 4 4
76 3 2 2 3 3
77 5 5 5 5 5
78 3 2 2 3 3
79 5 4 4 5 5
80 5 5 4 4 5
81 4 4 3 3 4
82 3 2 2 3 3
83 4 4 3 3 4
84 4 4 5 5 5
85 4 5 4 5 5
86 5 5 5 5 5
87 3 3 4 4 4
88 5 5 5 5 5
89 5 4 3 3 4
90 4 4 3 3 4
91 5 5 5 5 5
92 3 4 5 3 4
93 4 4 4 3 4
94 3 2 2 3 3
95 4 4 4 4 4
96 3 2 2 3 3
97 5 5 5 5 5
98 3 2 2 3 3
99 5 4 4 5 5
100 5 5 5 5 5
GAMBARAN RESPONDEN MELALUI KUESIONER VARIABEL PROMOSI
(X4)
X4 Rata-
No. X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 X4.5
rata
1 4 4 5 4 4 4
2 4 4 4 3 4 4
3 4 4 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 3 4 4
6 4 4 4 3 3 4
7 4 4 5 5 4 4
8 5 4 5 5 4 5
9 4 4 4 3 3 4
10 3 3 3 4 5 4
11 4 4 4 4 4 4
12 4 5 4 4 4 4
13 3 4 3 3 4 3
14 4 3 3 3 4 3
15 5 5 5 5 5 5
16 2 2 2 2 2 2
17 5 4 5 5 4 5
18 4 4 4 4 3 4
19 4 4 3 4 4 4
20 4 4 4 4 5 4
21 4 4 4 4 3 4
22 4 3 4 4 3 4
23 3 3 3 4 4 4
24 5 5 5 5 5 5
25 4 4 4 3 4 4
26 4 4 4 4 4 4
27 4 4 3 3 3 3
28 5 5 5 5 5 5
29 4 4 3 3 4 4
30 3 2 2 3 3 3
31 3 4 3 3 4 3
32 3 3 4 4 2 3
33 3 4 3 4 4 4
34 3 4 4 2 2 3
35 5 5 5 5 4 5
36 5 5 3 3 5 4
37 3 4 4 5 4 4
38 3 3 3 3 3 3
39 4 2 4 4 4 4
40 5 5 5 5 5 5
41 4 3 5 5 4 4
42 4 4 4 4 4 4
43 3 3 4 4 4 4
44 5 5 5 5 5 5
45 4 4 4 3 3 4
46 4 4 3 3 4 4
47 4 4 4 3 5 4
48 5 3 4 4 5 4
49 5 5 5 4 3 4
50 3 2 5 5 4 4
51 4 4 5 4 3 4
52 3 4 4 5 4 4
53 4 3 4 4 4 4
54 4 3 4 3 4 4
55 5 5 4 5 5 5
56 4 4 4 4 4 4
57 4 3 3 3 4 3
58 4 4 4 4 4 4
59 4 3 3 4 4 4
60 4 3 4 3 4 4
61 5 4 3 4 4 4
62 4 4 2 4 3 3
63 3 3 3 4 4 3
64 4 4 4 5 4 4
65 3 4 3 3 5 4
66 4 4 4 4 4 4
67 4 4 4 3 4 4
68 4 3 4 4 4 4
69 3 4 5 4 4 4
70 4 3 3 3 4 3
71 5 5 5 5 5 5
72 3 4 4 5 5 4
73 4 3 3 4 4 4
74 4 4 3 3 3 3
75 4 4 4 3 4 4
76 2 4 4 5 3 4
77 3 3 4 4 4 4
78 4 4 3 3 4 4
79 2 3 3 5 4 3
80 4 4 4 5 5 4
81 5 5 5 5 5 5
82 3 4 3 3 4 3
83 4 4 3 3 4 4
84 5 5 5 5 5 5
85 4 4 4 4 4 4
86 4 5 4 4 3 4
87 4 5 5 5 5 5
88 5 5 5 5 5 5
89 3 3 5 4 4 4
90 5 5 4 4 5 5
91 5 5 5 5 5 5
92 5 2 3 4 4 4
93 4 4 4 5 4 4
94 2 3 3 3 3 3
95 3 3 4 4 4 4
96 5 4 4 4 4 4
97 4 4 4 5 4 4
98 4 4 5 5 5 5
99 4 4 4 4 5 4
100 3 3 3 3 4 3
GAMBARAN RESPONDEN MELALUI KUESIONER VARIABEL KEPUTUSAN
PEMBELIAN (Y)
Y Rata-
No. Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6
rata
1 5 5 5 5 5 5 5
2 3 3 3 2 2 2 3
3 3 2 2 4 2 2 3
4 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 4 5
6 5 5 5 5 5 5 5
7 3 2 4 2 2 2 3
8 5 5 5 5 5 5 5
9 5 5 5 5 5 5 5
10 3 2 2 2 3 3 3
11 5 5 5 5 5 5 5
12 4 4 4 4 4 4 4
13 3 3 2 3 4 3 3
14 2 2 3 3 3 3 3
15 5 5 4 3 3 5 4
16 3 3 2 2 2 3 3
17 5 5 5 5 5 5 5
18 3 3 2 2 2 3 3
19 3 2 3 3 4 4 3
20 5 5 5 5 5 5 5
21 5 5 5 5 5 5 5
22 3 3 3 2 2 2 3
23 3 2 2 3 3 3 3
24 5 5 5 5 5 5 5
25 5 5 5 5 5 4 5
26 5 5 5 5 5 5 5
27 3 2 4 2 2 2 3
28 5 5 5 5 5 5 5
29 5 5 5 5 5 5 5
30 3 2 2 2 3 3 3
31 5 5 5 5 5 5 5
32 4 4 4 4 4 4 4
33 3 3 2 3 4 3 3
34 2 2 3 3 3 3 3
35 5 5 4 3 3 5 4
36 3 3 2 2 2 3 3
37 5 5 5 5 5 5 5
38 3 3 2 2 2 3 3
39 3 2 3 3 4 4 3
40 5 5 5 5 5 5 5
41 5 5 5 5 5 5 5
42 3 3 3 2 2 2 3
43 3 2 2 4 2 2 3
44 5 5 5 5 5 5 5
45 5 5 5 5 5 4 5
46 5 5 5 5 5 5 5
47 3 2 4 2 2 2 3
48 5 5 5 5 5 5 5
49 5 5 5 5 5 5 5
50 3 2 2 2 3 3 3
51 5 5 5 5 5 5 5
52 4 4 4 4 4 4 4
53 3 3 2 3 4 3 3
54 2 2 3 3 3 3 3
55 5 5 4 3 3 5 4
56 3 3 2 2 2 3 3
57 5 5 5 5 5 5 5
58 3 3 2 2 2 3 3
59 3 2 3 3 4 4 3
60 5 5 5 5 5 5 5
61 5 5 5 5 5 5 5
62 3 3 3 2 2 2 3
63 3 2 2 4 2 2 3
64 5 5 5 5 5 5 5
65 5 5 5 5 5 4 5
66 5 5 5 5 5 5 5
67 3 2 4 2 2 2 3
68 5 5 5 5 5 5 5
69 5 5 5 5 5 5 5
70 3 2 2 2 3 3 3
71 5 5 5 5 5 5 5
72 4 4 4 4 4 4 4
73 3 3 2 3 4 3 3
74 2 2 3 3 3 3 3
75 5 5 4 3 3 5 4
76 3 3 2 2 2 3 3
77 5 5 5 5 5 5 5
78 3 3 2 2 2 3 3
79 3 2 3 3 4 4 3
80 5 5 5 5 5 5 5
81 5 5 5 5 5 5 5
82 3 3 3 2 2 2 3
83 3 2 2 4 2 2 3
84 5 5 5 5 5 5 5
85 5 5 5 5 5 4 5
86 5 5 5 5 5 5 5
87 3 2 4 2 2 2 3
88 5 5 5 5 5 5 5
89 5 5 5 5 5 5 5
90 3 2 2 2 3 3 3
91 5 5 5 5 5 5 5
92 4 4 4 4 4 4 4
93 3 3 2 3 4 3 3
94 2 2 3 3 3 3 3
95 5 5 4 3 3 5 4
96 3 3 2 2 2 3 3
97 5 5 5 5 5 5 5
98 3 3 2 2 2 3 3
99 3 2 3 3 4 4 3
100 5 5 5 5 5 5 5
Warning # 849 in column 23. Text: in_ID
The LOCALE subcommand of the SET command has an invalid parameter.
It could
not be mapped to a valid backend locale.
GET
FILE='C:\Users\TOSHIBA\Documents\DILA SELESEI\SPSS 2.sav'.
DATASET NAME DataSet1 WINDOW=FRONT.
CORRELATIONS
/VARIABLES=X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.

Correlations

[DataSet1] C:\Users\TOSHIBA\Documents\DILA SELESEI\SPPS 2.sav

Correlations

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 Citra Merek

Pearson Correlation 1 ,816** ,824** ,778** ,925**


X1.1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
Pearson Correlation ,816** 1 ,834** ,733** ,921**
X1.2 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
** ** **
Pearson Correlation ,824 ,834 1 ,805 ,942**
X1.3 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
** ** **
Pearson Correlation ,778 ,733 ,805 1 ,897**
X1.4 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
** ** ** **
Pearson Correlation ,925 ,921 ,942 ,897 1
Citra Merek Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

CORRELATIONS
/VARIABLES=X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.

Correlations
[DataSet1] C:\Users\TOSHIBA\Documents\DILA SELESEI\SPPS 2.sav
Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 Kualitas
Produk
Pearson
1 ,438** ,237* ,184 ,195 ,294** ,161 ,506**
Correlation
X2.1
Sig. (2-tailed) ,000 ,018 ,066 ,052 ,003 ,110 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson
,438** 1 ,407** ,514** ,365** ,409** ,259** ,737**
Correlation
X2.2
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,009 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson
,237* ,407** 1 ,554** ,221* ,362** ,285** ,663**
Correlation
X2.3
Sig. (2-tailed) ,018 ,000 ,000 ,027 ,000 ,004 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson
,184 ,514** ,554** 1 ,327** ,370** ,292** ,710**
Correlation
X2.4
Sig. (2-tailed) ,066 ,000 ,000 ,001 ,000 ,003 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson
,195 ,365** ,221* ,327** 1 ,642** ,253* ,675**
Correlation
X2.5
Sig. (2-tailed) ,052 ,000 ,027 ,001 ,000 ,011 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson
,294** ,409** ,362** ,370** ,642** 1 ,326** ,748**
Correlation
X2.6
Sig. (2-tailed) ,003 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson
,161 ,259** ,285** ,292** ,253* ,326** 1 ,543**
Correlation
X2.7
Sig. (2-tailed) ,110 ,009 ,004 ,003 ,011 ,001 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson
,506** ,737** ,663** ,710** ,675** ,748** ,543** 1
Kualitas Correlation
Produk Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
CORRELATIONS
/VARIABLES=X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3
/PRINT=TWOTAIL NOSIG

Correlations
[DataSet1] C:\Users\TOSHIBA\Documents\DILA SELESEI\SPPS 2.sav

Correlations

X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 Harga

Pearson Correlation 1 ,737** ,694** ,678** ,860**


X3.1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
** ** **
Pearson Correlation ,737 1 ,792 ,648 ,899**
X3.2 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
** ** **
Pearson Correlation ,694 ,792 1 ,765 ,923**
X3.3 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
Pearson Correlation ,678** ,648** ,765** 1 ,869**
X3.4 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
** ** ** **
Pearson Correlation ,860 ,899 ,923 ,869 1
Harga Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

CORRELATIONS
/VARIABLES=X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 X4.5 X4
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.

Correlations
[DataSet1] C:\Users\TOSHIBA\Documents\DILA SELESEI\SPPS 2.sav

Correlations
X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 X4.5 Promosi

Pearson Correlation 1 ,554** ,450** ,315** ,436** ,737**


X4.1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
** ** ** **
X4.2 Pearson Correlation ,554 1 ,466 ,337 ,378 ,734**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation ,450** ,466** 1 ,633** ,353** ,787**
X4.3 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation ,315** ,337** ,633** 1 ,479** ,753**
X4.4 Sig. (2-tailed) ,001 ,001 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation ,436** ,378** ,353** ,479** 1 ,703**
X4.5 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation ,737** ,734** ,787** ,753** ,703** 1
Promosi Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

CORRELATIONS
/VARIABLES=Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.

Correlations
[DataSet1] C:\Users\TOSHIBA\Documents\DILA SELESEI\SPPS 2.sav

Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Keputusan
Pembelian
Pearson
1 ,962** ,878** ,839** ,801** ,883** ,956**
Correlation
Y1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
Pearson
,962** 1 ,845** ,811** ,778** ,872** ,940**
Correlation
Y2
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
Pearson
,878** ,845** 1 ,836** ,803** ,793** ,922**
Correlation
Y3
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
Pearson
,839** ,811** ,836** 1 ,903** ,802** ,929**
Correlation
Y4
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
Pearson
,801** ,778** ,803** ,903** 1 ,865** ,921**
Correlation
Y5
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
Pearson
,883** ,872** ,793** ,802** ,865** 1 ,929**
Correlation
Y6
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
Pearson
,956** ,940** ,922** ,929** ,921** ,929** 1
Keputusan Correlation
Pembelian Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

RELIABILITY
/VARIABLES=X1.1 X1.2 X1.3 X1.4
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.

Reliability
[DataSet1] C:\Users\TOSHIBA\Documents\DILA SELESEI\SPPS 2.sav

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary


N %
Valid 100 99,0
Cases Excludeda 1 1,0
Total 101 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,940 4
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Alpha if Item
Deleted
X1.1 11,87 9,104 ,869 ,919
X1.2 11,79 8,592 ,853 ,923
X1.3 11,94 8,320 ,891 ,911
X1.4 11,86 9,192 ,821 ,933

RELIABILITY
/VARIABLES=X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.

Reliability
[DataSet1] C:\Users\TOSHIBA\Documents\DILA SELESEI\SPPS 2.sav

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary


N %
Valid 100 99,0
Cases Excludeda 1 1,0
Total 101 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,783 7

Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Alpha if Item
Deleted
X2.1 23,95 10,795 ,359 ,781
X2.2 24,16 9,406 ,607 ,737
X2.3 24,02 9,369 ,519 ,754
X2.4 24,07 8,990 ,573 ,742
X2.5 24,20 9,290 ,498 ,759
X2.6 24,00 9,231 ,620 ,734
X2.7 24,08 10,478 ,385 ,778

RELIABILITY
/VARIABLES=X3.1 X3.2 X3.3 X3.4
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.

Reliability
[DataSet1] C:\Users\TOSHIBA\Documents\DILA SELESEI\SPPS 2.sav

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary


N %
Valid 100 99,0
Cases Excludeda 1 1,0
Total 101 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,908 4

Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Alpha if Item
Deleted
X3.1 11,51 7,889 ,775 ,893
X3.2 11,60 6,646 ,807 ,877
X3.3 11,67 6,385 ,848 ,862
X3.4 11,54 7,200 ,767 ,890

RELIABILITY
/VARIABLES=X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 X4.5
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.

Reliability
[DataSet1] C:\Users\TOSHIBA\Documents\DILA SELESEI\SPPS 2.sav

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary


N %
Valid 100 99,0
Cases Excludeda 1 1,0
Total 101 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,797 5

Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Alpha if Item
Deleted
X4.1 15,67 5,617 ,573 ,761
X4.2 15,74 5,608 ,566 ,763
X4.3 15,69 5,327 ,640 ,739
X4.4 15,64 5,425 ,580 ,759
X4.5 15,58 5,882 ,534 ,772

RELIABILITY
/VARIABLES=Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.

Reliability
DataSet1] C:\Users\TOSHIBA\Documents\DILA SELESEI\SPPS 2.sav

Scale: ALL VARIABLES


Case Processing Summary
N %
Valid 100 99,0
Cases Excludeda 1 1,0
Total 101 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,969 6

Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Alpha if Item
Deleted
Y1 19,06 33,148 ,939 ,960
Y2 19,26 30,881 ,910 ,962
Y3 19,26 31,588 ,885 ,964
Y4 19,32 31,331 ,895 ,963
Y5 19,25 31,705 ,885 ,964
Y6 19,15 32,755 ,899 ,963

REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Y
/METHOD=ENTER X1 X2 X3 X4.

Regression
[DataSet1] C:\Users\TOSHIBA\Documents\DILA SELESEI\SPPS 2.sav

Variables Entered/Removeda
Model Variables Variables Method
Entered Removed
Promosi,
Kualitas Produk,
1 . Enter
Harga, Citra
Merekb
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
b. All requested variables entered.

Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
1 ,827a ,684 ,671 ,646
a. Predictors: (Constant), Promosi, Kualitas Produk, Harga, Citra
Merek

ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Regression 85,856 4 21,464 51,494 ,000b
1 Residual 39,598 95 ,417
Total 125,454 99
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
b. Predictors: (Constant), Promosi, Kualitas Produk, Harga, Citra Merek

Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) -3,557 ,711 -5,003 ,000

Citra Merek ,427 ,104 ,372 4,104 ,000


1 Kualitas Produk ,537 ,131 ,241 4,095 ,000
Harga ,429 ,115 ,332 3,726 ,000
Promosi ,483 ,117 ,247 4,117 ,000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 1,70 5,64 3,84 ,931 100
Residual -1,928 1,568 ,000 ,632 100
Std. Predicted Value -2,302 1,925 ,000 1,000 100
Std. Residual -2,986 2,428 ,000 ,980 100
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOL
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Y
/METHOD=ENTER X1 X2 X3 X4.

Regression

[DataSet1] C:\Users\TOSHIBA\Documents\DILA SELESEI\SPPS 2.sav

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardize t Sig. Collinearity
Coefficients d Statistics
Coefficients
B Std. Error Beta Toleranc VIF
e
(Constant) -3,557 ,711 -5,003 ,000
Citra Merek ,427 ,104 ,372 4,104 ,000 ,405 2,470
Kualitas
1 ,537 ,131 ,241 4,095 ,000 ,963 1,038
Produk
Harga ,429 ,115 ,332 3,726 ,000 ,418 2,391
Promosi ,483 ,117 ,247 4,117 ,000 ,924 1,082
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Y
/METHOD=ENTER X1 X2 X3 X4
/SCATTERPLOT=(*ZPRED ,*SRESID).

Regression
[DataSet1] C:\Users\TOSHIBA\Documents\DILA SELESEI\SPPS 2.sav

Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 1,70 5,64 3,84 ,931 100
Std. Predicted Value -2,302 1,925 ,000 1,000 100
Standard Error of Predicted
,077 ,309 ,140 ,037 100
Value
Adjusted Predicted Value 1,58 5,69 3,84 ,934 100
Residual -1,928 1,568 ,000 ,632 100
Std. Residual -2,986 2,428 ,000 ,980 100
Stud. Residual -3,067 2,476 ,000 1,002 100
Deleted Residual -2,033 1,630 ,000 ,662 100
Stud. Deleted Residual -3,214 2,546 -,001 1,016 100
Mahal. Distance ,406 21,652 3,960 2,916 100
Cook's Distance ,000 ,103 ,009 ,017 100
Centered Leverage Value ,004 ,219 ,040 ,029 100
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=RES_1
/MISSING ANALYSIS.

NPar Tests
[DataSet1] C:\Users\TOSHIBA\Documents\DILA SELESEI\SPPS 2.sav

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 100
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Std. Deviation ,63244250
Absolute ,078
Most Extreme Differences Positive ,058
Negative -,078
Kolmogorov-Smirnov Z ,777
Asymp. Sig. (2-tailed) ,582
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

DATASET ACTIVATE DataSet1.


SAVE OUTFILE='C:\Users\TOSHIBA\Documents\DILA SELESEI\SPPS 2.sav'
/COMPRESSED.
DOKUMENTASI

Dokumentasi ini, menjelaskan tentang bahwa bukti dari strategi promosi


smartphone Oppo begitu kuat.Terlihat pada gambar pertama dan kedua berlokasi
di sipin kota jambi dan yang ketiga di pasar rawasari jambi. Iklan dan promosi di
gerai handphone begitu gencar, banyaknya nama dan spanduk berlabel Oppo
menunjukkan bahwa smartphone merek tersebut popouler, dan di katakan baik
karna banyak dikenal oleh kalangan luas. Dan di gambar keempat, terlihat pada
media sosial khususnya instagram, Oppo juga tidak terlepas dari promosi berupa
iklan tentang informasi seri terbarunya, yang bertujuan menawarkan berbagai
manfaat yang didapat dari kualitas produk tersebut seperti kameranya, sehingga
memunculkan ketertarikan konsumen dalam memutuskan membeli produk
tersebut.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(CURICULUM VITAE)

Nama Lengkap : Ana Abdillah


Tempat/Tanggal/Lahir : Jambi, 14 Maret 1999
Email/Surel : anaabdillah210@gmail.com
No. Telepon/WA : 0896-2516-4808
Alamat : Jalan.Sulthan Hasanuddin, Lrg.Kenanga II, Rt.27
No.43 Talang Bakung
Pendidikan Formal
a. SDN 187 Kota Jambi Tahun 2004-2010
b. SMPN 4 Kota Jambi Tahun 2010-2013
c. SMKN 2 Kota Jambi Tahun 2013-2016
d. UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Tahun 2016-2020

Moto hidup:
Lakukanlah yang terbaik, selagi kamu bisa. dan apabila gagal
Perbaikilah karna usaha tidak akan mengkhianati hasil.

Jambi, Juni 2020

Ana Abdillah
NIM: EES.160304

Anda mungkin juga menyukai