SKRIPSI
Oleh :
Junianto
Ses141344
Tahun 2018
ii
iii
iv
MOTTO
ﱠ َ ﻛَ ﺎ َﻥ ﺑ ِ ﻜُ ْﻢ َﺭ ِﺣ ﻴ ًﻤ ﺎ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu
dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan
v
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan skripsi ini kepada kedua orang tuaku ayahanda dan ibunda
yang sangat aku hormati dan sangat kucintai yang telah membimbingku,
menuntunku, melahirkan, membesarkan serta mendidikku dengan penuh
kasih sayang. Karena berkat do’a,dorongan kasih dan tetesan keringatmu
membangkitkan semangatku untuk terus memperjuangkan cita-citaku.
Dan terima kasih juga saya tujukan kepada adikku yang telah membantu
memotifas untuk tidak menyerah.
Terima kasih juga tidak lupa saya ucapkan untuk kedua dosen pembimbing
yang sudah begitu banyak membantu dalam membimbing untuk
menyelesaikan skripsi ini.
Semoga Kebaikan dan keikhlasan kalian semua mendapat pahala dari Allah
SWT Amin Ya Rabbal ’Alamin.
vi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modal, lama usaha
dan sdm terhadap pendapatan pengusaha tempe di Kecamatan Rantau Rasau.
Skripsi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pengumpulan
data melalui penyebaran angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil
penelitian dan analisis data melalui uji F, uji T dan Uji Determinasi (R2)
menunjukan bahwa variabel modal, lama usaha dan SDM secara bersama-sama
mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pendapatan pengusaha
tempe.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa Hasil penelitian dan analisis data
melalui uji F menunjukan bahwa diperoleh nilai fhitung ftabel atau 83,165 2,76
nilai signifikansi yang di hasilkan 0,000 lebih kecil dari level of signifikan 0,05
karenafhitung ftabel maka variabel modal usaha, lama berdirinya usaha dan kualitas
sumber daya manusia secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif
dan signifikan terhadap pendapatan pengusaha tempe di Kecamatan Rantau
Rasau. Hasil pengujian secara parsial (uji t) atau uji signifikan individual ketiga
variabel modal usaha, lama berdirinya usaha dan kualitas sumber daya manusia
secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
pendapatan pengusaha tempe di Kecamatan Rantau Rasau. Berdasarkan nilai
analisis regresi maka diperoleh nilai Adjusted R2 adalah adalah 0,822. Hasil ini
menunjukan bahwa 0.824 % nilai pendapatan pengusaha tempe mampu di
jelaskan oleh variasi perubahan variabel modal usaha, lama usaha dan sumber
daya manusia. Sedangkan sisanya 17,7 % menunjukan nilai pendapatan di
tentukan oleh variasi perubahan variabel lainnya yang yang tidak di teliti dalam
penelitian.
vii
KATA PENGANTAR
1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA, selaku Rektor UIN STS Jambi.
2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN STS Jambi.
3. Ibu Dr. Rafidah, M.EI, selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN STS Jambi.
4. Bapak Dr. Novi Mubyarto.M.E, selaku Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN STS Jambi.
5. Bapak Dr. Halimah Dja’far, M.Fil.I selaku Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
6. Bapak Dr Sucipto, S.Ag, M.A selaku Ketua Jurusan Fakultas Ekonomi Islam
UIN STS Jambi.
7. Ibu G.W.I Awal Habibah, SE,M.E.Sy selaku sekretaris Jurusan Fakultas
Ekonomi Islam UIN STS Jambi.
8. Bapak Dr. Novi Mubyarto.M.E, selaku pembimbing I yang telah banyak
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan demi ketuntasan
penulisan skripsi.
9. Ibu Efni Anita, ME.Sy, selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan
waktunya untuk memberikan pengarahan, saran, dan bimbingan sehingga
terselesaikannya skripsi ini.
viii
10. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi Islam semoga ilmu yang diberikan
bermanfaat bagi agama, bangsa dan negara ini.
11. Seluruh Staff dan Karyawan khususnya di bagian Tata Usaha (TU) Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam, terima kasih atas pelayanan yang diberikan selama
ini.
12. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung
maupun tidak langsung.
JUNANTO
SES.141344
ix
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 8
C. Batasan Masalah ................................................................................ 9
D. Tujuan Penelitian Dan Manfaat Penelitian......................................... 9
E. Kerangka Teori .................................................................................. 10
F. Kerangka Pemikiran .......................................................................... 32
G. Studi Pustaka ...................................................................................... 32
H. Sistematika Penulisan......................................................................... 34
x
B. Keadaan Masyarakat ......................................................................... 51
C. Keadaan Struktur Organisasi Kecamatan Rantau Rasau .................. 53
D. Visi Dan Misi Kecamatan Rantau Rasau .......................................... 55
E. Potensi Kecamatan Rantau Rasau ...................................................... 57
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................... 82
B. Saran ................................................................................................. 83
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan sektor ekonomi indonesia beberapa tahun terakhir ini
mengalami pelemahan dan cenderung lesu. Hal ini adalah imbas dari krisi
ekonomi global yang menyeabkan banyak perusahaan-perusahaan besar yang
tidak dapat melanjutkan usahanya dan berakibat pada berkurangnya lapangan
pekerja. Dampaknya antara pertumbuhan penduduk dan penyediaan lapangan
kerja terjadi ketidakseimbangan, sehingga timbul banyaknya permasalahan
pengangguran yang terjadi hampir diseluruh wiayah indonesia.2
Keadaan perekonomian Indonesia semakin terpuruk sejak adanya krisis tahun
1997 lalu. Banyak perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di sektor formal
menutup usahanya karena tidak mampu bertahan, sehingga membawa dampak
buruk seperti Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hal ini tentunya membuat
jumlah pengangguran di Indonesia semakin meningkat yang pada akhirnya
kesempatan kerja berkurang dan ketimpangan distribusi pendapatan semakin
besar.
Adanya pertumbuhan yang tidak seimbang antara angkatan dan kesempatan
kerja dengan segala dampak secara sosial ekonomi inilah yang akan menjadikan
penciptaam lapangan kerja sebagai prioritas utama di indonesia. Akibat dari
sulitnya bekerja disektor formal inilah yang membuat masyarakat berfikir untuk
mendirikan usaha sendiri tanpa harus berupaya mendapatkan pekerjaan di sektor
formal. Sejalan dengan keadaan itu, pemerintah menyadari untuk mengurangi
tingkat pengangguran di indonesia hanyalah dengan menciptakan lapangan usaha
baru yang dikelola oleh wiraswasta-wiraswasta sebagai pelaku bisnis yang siap
untuk terjuan pada persaingan. Jenis usaha yang banyak dipilih untuk menjadi
awal karir masyarakat adalah Usaha Kecil dan menengah, karena keterbatasan
modal dan kemampuan yang dimiliki masyarakat.
2
Irham Baehaqi, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keuntungan Usaha
Pembuatan Pangsit Di Kabupaten Klaten.(Surakarta: Universitas Sebelas Maret , 2011). Hal 1
1
2
Sektor informal seperti Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus
tetap dipertahankan dan dikembangkan agar dapat terus berperan dalam
meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat terutama masyarakat pedesaan. Hal
tersebut diperjelas oleh Mudrajat Kuncoro (2007:363), bahwa usaha kecil dapat
menimbulkan dampak positif terhadap peningkatan jumlah angkatan kerja,
pengangguran, jumlah kemiskinan, pemerataan dalam distribusi pendapatan dan
pembangunan ekonomi pedesaan. Industri kecil dan menengah sebagai sifat usaha
yang potensial dalam penciptaan lapangan pekerjaan dirasakan perlu
dikembangkan, khususnya di daerah-daerah yang kurang disentuh oleh industri
besar.3
Pengembangan industri kecil secara berkelanjutan dapat memberikan
sumbangan terhadap industri nasional jika melaksanakan efisiensi dalam produksi
dan diversifikasi produk. Sektor industri kecil atau rumah tangga atau menengah
telah terbukti lebih fleksibel dalam berbagai kondisi perekonomian yang tidak
menguntungkan, seperti krisis ekonomi. Pada saat industri besar gulung tikar,
industri kecil dan menengah yang berorientasi ekspor malah memperoleh
keuntungan berlipat, karena industri kecil lebih banyak memakai bahan baku
(intermediate goods) dari dalam negeri, sehingga tidak membebani nilai impor
seperti yang selama ini dialami oleh usaha besar.
Pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah pemilik usaha harus
berfikir bagaimana cara untuk dapat bersaing dengan pemilik usaha-usaha lainya
yang sejenis lainnya yang memiliki pengaturan manajemen yang lebih baik dan
agar dapat menjalankan usaha sesuai dengan yang di inginkan dan tentunya
mendapatkan laba yang di inginkan pengusaha tersebut.4 Menjalankan sebuah
usaha agar dapat berjalan dengan baik, harus menjalankan manajemen dengan
baik salah satunya mengenai pembiayaan atau modal usaha. Pada prinsipnya,
setiap usaha membutuhkan modal atau dana. Pemenuhan modal atau dana terebut
3
Putri Jamaika, I Wayan Subagirta, Sebastiana Viphindrartin, Analisis Faktor Yang
Mempengaruhi Pengusaha Mebel Di Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo, (Universitas
Jember, 2014). Hal 2
4
Mohamad Rizal Nur Irawan 2016, Pengaruh Modal Usaha dan Penjualan terhadap
laba usaha pada perusahaan penggilingan padi UD. Sari Tani Tenggerejo Kedungpring
Lamongan
3
dapat berasal dari sumber intern maupun sumber ekstern. kebutuhan dana suatu
usaha pada umumnya merupakan gabungan antara dana jangka pendek dan dana
jangka panjang. Untuk memenuhi kebutuhan jangaka pendek di gunakan sumber
pembiayaan dari hutang jangka pendek atau hutang lancar, misalnya hutang
dagang. Sedangkan dana jangka panjang seperti pemenuhan dana untuk
peningkatan produksi maka hendaknya di gunakan pembiayaan jangka panjang.
Selain modal dan lama usaha, sumber daya manusia juga sangat
mempengaruhi pendapatan sebuah usaha, hal ini dikarenakan sumber daya
manusia sebagai pendukung pembangunan adalah perilaku produktif dari
manusia dalam bentuk tindakan nyata, sikap dan pengetahuan yang kondusif bagi
terjadinya perubahan-perubahan dari tradisi, sikap dan fikiran dalam menghadapi
hari depan dan perubahan dalam arti pembaharuan. Sumber daya manusia
memegang peranan penting dalam pembangunan. Oleh karena itu dalam
melaksanakan pembangunan suatu usaha perlu diketahui keadaan sumber daya
manusia yang ada. Semakin lengkap dan tepat keadaan mengenai sumber daya
manusia yang tersedia, semakin mudah dan tepat pula perencanaan
pembangunan sebuah usaha yang di buat.
Laba atau profit merupakan salah satu tujuan utama berdirinya setiap badan
usaha. Tanpa diperoleh laba, perusahaan tidak dapat memenuhi tujuan lainnya
yaitu pertumbuhan yang terus menerus(going concern) dan tanggung jawab
sosial(corporate social responsibility). Untuk menjamin agar perusahaan mampu
menghasilkan laba, maka manajemen perusahaan harus merencanakan dan
mengendalikan laba. Dua faktor penentu laba yaitu (1) pendapatan merupakan
arus masuk atau peningkatan nilai aset darisuatu entity atau penyelesaian
kewajiban dari entity atau gabungan dari keduanya selama periode tertentu yang
berasal dari penyerahan/ produksi barang, pemberian jasa atau pelaksanaan
kegiata lainnya yang merupakan kegiatan utama perusahaan yang sedang
berjalan. (2) biaya merupakan semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk
4
suatu proses produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar
yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi.5
Berdasarkan pengamatan peneliti di Kecamatan Rantau Rasau menemukan
bahwa salah satu alasan yang mendorong masyarakat untuk membuka usaha
kecil menengah adalah karena tidak adanya lapangan pekerjaan yang cocok
untuk mereka ditekuni yang umumnya tidak banyak memiliki keahlian, dan
pendidikan yang tinggi, masih kurangnya sumber daya manusia khusunya pada
pengusaha tempe di Kecamatan Rantau Rasau ini dapat dilihat dari latar
belakang pendidikan para pengusaha tempe yang rata-rata memang hanya
lulusan SMP, data tentang keadaan SDM pengusaha tempe dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut:
Tabel 1.1:
Keadaan Pendidikan Pengusaha Tempe di Kecamatan Rantau Rasau
No Tingkat Pendidikan Jumlah Pengusaha
1 Sarjana (S.1) -
2 SMA 4
3 SMP 15
4 SD 25
5 Tidak Sekolah 21
Jumlah Total 65
Sumber Data: Dokumentasi Keadaan Pendidikan Pengusaha
Tempe, 2018
Berdasarkan keadaan data pada tabel dapat dijelaskan bahwa rata-rata latar
belakang pendidikan para pengusaha tempe di Kecamatan Rantau Rasau masih
cukup rendah, karena daru jumlah responden penelitian yaotu 65 orang, latar
belakang pendidikan adalah tidak sekolah dan hanya tamatan Sekolah Dasar,
sedangkan pengusaha tempe yang lulusan SMP hanya 15 orang dan lulusan SMA
hanya 4 orang, hal ini menunjukan bahwa kualitas pendidikan yang masih kurang
5
Astri fitrihartini s, pengaruh volume penjualan dan biaya operasional terhadap laba
bersih(studi kasus pada perusahaan batubara yang terdaftar di bursa efek indonesia periode
2011-2014)
5
tentunya akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia khususnya dalam
mengelola usaha tempe. Keadaan kualitas sumber daya manusia yang dapat
dilihat dari latar belakang pendidikan para pengusaha tempe, juga
menggambarkan lama tidaknya usaha para pengusaha tempe, yaitu sebagai
berikut:
Tabel 1.2:
Keadaan Lama Usaha yang didirikan Pengusaha Tempe
No Lama Usaha yang di Dirikan Jumlah Pengusaha
1 10 Tahun 4
2 9 Tahun -
3 8 Tahun 6
4 7 Tahun 3
5 6 Tahun 5
6 5 Tahun 7
7 4 Tahun 12
8 3 Tahun 9
9 2 Tahun 8
10 1 Tahun 5
11 Kurang dari 1 Tahun 6
Jumlah 65
Sumber Data: Dokumentasi Keadaan Lama Usaha Pengusaha Tempe,
2018
Data pada tabel dapat dijelaskan bahwa lama usaha tempe yang didirkan
oleh pengusaha di Kecamatan Rantau Rasau berbeda-beda, untuk kisaran waktu
mengelola usaha tempe mulai dari 10 tahun sampai kurang dari 1 tahun.
Pengusaha tempe yang telah membuka dan menekuni usaha ini dari kisaran waktu
lama usaha 10 tahun sampai 6 tahun yaitu sebanyak 18 orang, untuk waktu yang
cukup lama para pengusaha tempe ini sudah mencapai omset/pendapatan yang
cukup menjanjikan dan menunjang perekonomian keluarganya, selain itu mereka
memiliki kemampuan dan skill yang cukup profesional dalam mengelola usaha
tempe. sedangkan para pengusaha tempe yang belum cukup lama mengelola
6
usaha tempe cukup banyak jika dibandingkan dengan pengusaha tempe yang
sudah profesional. pengusaha tempe yang lama usahanya mencapai kisaran 5
sampai 3 tahun sebanyak 28 orang, para pegusaha ini sudah cukup baik dalam
meningkatkan perekonomian keluarga meskipun belum profesional dalam
mengelola usaha tempe, sedangkan untuk pengusah tempe yang belum lama
usahanya atau dalam kategori pemula mencapai 19 orang. hal ini karena lama
usaha yang mereka dirikan baru mencapai kisaran wakti 2 sampai kurang dari satu
tahun. berdasarkan perbedaan lama usaha yang dikelola oleh para pengusaha
tempe berdampak pada pendapatan dan mempengaruhi peningkatan ekonomi.
Oleh sebab itu banyak bermunculan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
namun banyak dari masyarakat yang menekuni usaha pengolahan tempe tetapi
belum mencapai pendapatan yang sesuai, meskipun menurut mereka menjadi
pengusaha tempe cukup menjanjikan karena dari segi pemasaran mereka tidak
perlu jauh-jauh untuk memasarkannya dan bahan baku yang terbilang mudah
untuk didapat. Ini dikarenakan lokasi mereka tinggal kebanyakan tidak jauh dari
pasar yang menjadi pusat perbelanjaan seluruh masyarakat Kecamatan Rantau
Rasau.
Permasalahan lain yang penulis temukan yaitu manajemen usaha yang
diterapkan oleh para pengusaha-pengusaha tempe di Kecamatan Rantau Rasau
Kelurahan Bandar Jaya seperti manajemen pengelolaan modal belum terlaksana
dengan baik sehingga pengelolaan modal usaha terhadap pendapatan usaha belum
seluruhnya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, kurangnya kualitas sumber
daya manusianya juga masih rendah, karena rata-rata pekerja usaha tempe ini
terdiri dari masyarakat yang berpendidikan rendah. Berdasarkan alasan tersebut
diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian:“Pengaruh Modal,
Lama Usaha dan Sumber Daya Manusia Terhadap Pendapatan Pengusaha
Tempe di Kecamatan Rantau Rasau”.
7
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka penulis
merumuskan masalah:
1. Bagaimana pengaruh secara bersama-sama variabel modal, lama usaha dan
Sumber Daya Manusia terhadap pendapatan pengusaha tempe di Kecamatan
Rantau Rasau?
2. Bagaimana pengaruh variabel modal, lama usaha dan SDM secara parsial
terhadap pendapatan pengusaha tempe di Kecamatan Rantau Rasau?
3. Variabel manakah yang berpengaruh paling dominan terhadap pendapatan
pengusaha tempe di Kecamatan Rantau Rasau?
C. Batasan Masalah
Mengingat adanya keterbatasan waktu, keilmuan, dan kemampuan penulis,
maka penulis membatasi masalah pada pengelolaan modal usaha, jangka waktu
lama berdirinya usaha dan kualitas SDM pengelola usaha khuusnya di
Kecamatan Rantau Rasau Kabupetan Tanjung Jabung Timur.
2. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
a. Memberikan manfaat kepada pelaku ekonomi khususnya yakni khususnya
pengelola usaha pembuatan tempe untuk dapat lebih mengembangkan
potensi ekonominya.
b. Guna membantu mahasiswa maupun masyrarakat dalam membahas dan
memcahkan permasalah yang sama, dapat menambah informasi masyarakat
tentang potensi bisnis pembuatan tempe.
c. Bermanfaat bagi instansi yang terkait guna membantu mengambil kebijakan
pengembangan wilayah dalam hal pembangunan ekonomi.
E. Kerangka Teori
1. Pengertian Modal
Modal adalah dana yang diserahkan oleh para pemilik, pada akhir periode
tahun buku, setelah dihitung keuntungan yang didapat pada tahun tersebut,
pemilik modal akan memperoleh bagian dari hasil usaha yang biasa dikenal
dengan deviden.6 Teori Islam mengartikan modal lebih realistik, luas,
mendalam dan etik dari pada teori modren.7 Realistik karena produktivitas
modal yang mengalami perubahan berkaitan dengan kenyataan produksi yang
dianggap mudah berubah dalam keadaan pertumbuhan yang dinamis. Luas dan
mendalam karena ia memperhatikan semua variabel seperti mata uang, jumlah
penduduk, penemuan baru, kebiasaan selera, tingkat hidup, ketinggalan waktu
dan sebagainya. Etik karena keikutsertaanya dalam berbagai bidang disuatu
negara Islam harus bersifat adil dan wajar, juga harus bebas dari pengisapan
para pelaku produksi lainya, sehingga menyumbang terciptanya kekayaan
nasional.
Modal adalah harta benda, uang atau barang yang dapat dipergunakan
uantuk menghasilkan sesuatu yang menambah kekayaan yang dipakai sebagai
6
Muhammad Syafi’I Antonio, Bank Syariah dari Teori dan Praktik, (Jakarta: Tazkia
Cendekia, 2012), hlm. 146-147
7
Muhammad Abdul Mannan, Ekonomi Islam Teori dan Praktek, (Jakarta: Intermasa,
1992), hlm. 124.
9
8
Senja Nilasari, Sukses Mendapatkan Modal (Tanpa Modal Dan Tanpa Utang), (Jakarta
Timur: Laskar Aksara, 2013), hlm. 2-10.
9
Erwita Dewi, Pengaruh Struktur Modal Terhadap Optimalisai Laba (Jurnal: Studi
Kasus Pada Perusahaan-Perusahaan Go Public Masuk Kedalam Daftar Jakarta Islamic Index
Periode 2001-2005)
10
Senja Nilasari, Sukses Mendapatkan Modal (Tanpa Modal Dan Tanpa Utang), (Jakarta
Timur: Laskar Aksara, 2013), hlm. 3-4.
10
11
Murti Sumarni dan John Soeprihanto, Pengantar Bisnis: Dasar-Dasar Ekonomi
Perusahaan, (Yokyakarta: Liberty, 2005), hlm. 317
12
Senja Nilasari, Sukses Mendapatkan Modal (Tanpa Modal Dan Tanpa Utang), (Jakarta
Timur: Laskar Aksara, 2013), hlm. 4-8.
11
13
Teddy Wirawan Trunodipo, http://wirausahaumy.blogspot.com diakses tanggal 10
Desember 2012 pukul 15:08.
12
14
Senja Nilasari, Sukses Mendapatkan Modal (Tanpa Modal Dan Tanpa Utang), (Jakarta
Timur: Laskar Aksara, 2013), hlm. 4-8.
13
biaya bunga, biaya administrasi, serta biaya provisi dan komisi yang besarnya
relatif. Penggunaan modal pinjaman mewajibkan pengembalian pinjaman
setelah jangka waktu tertentu.
Keuntungan modal pinjaman adalah jumlahnya yang tidak terbatas,
artinya tersedia dalam jumlah banyak. Di samping itu, dengan menggunakan
modal pinjaman biasanya timbul motivasi dari pihak manajemen untuk
mengerjakan usaha dengan sungguh-sungguh. Sumber dana dari modal asing
dapat diperoleh dari:
a) Pinjaman dari dunia perbankan, baik dari perbankan swasta pemerintah,
maupun perbankan asing;
b) Pinjaman dari lembaga keuangan seperti perusahaan pegadaian, modal
ventura, asuransi, leasing, dana pensiun, koperasi atau lembaga
pembiayaan lainnya.
c) Pinjaman dari perusahaan non keuangan.15
Aktiva tetap merupakan aktiva berwujud yang digunakan dalam proses
administrasi perusahaan atau untuk kegiatan produksi barang dan jasa yang
diharapkan dapat digunakan dalam jangka waktu satu tahun, yang termasuk
dalam aktiva tetap, antara lain: tanah, gedung, mesin, kendaraan yang
digunakan dalam proses produksi perusahaan, peralatan kantor dan aktiva
tetap tak berwujud.
15
Kasmir, Kewirausahaan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014), hlm. 96.
14
1) Short term debt, modal asing yang harus dikembalikan dalam jangka
waktu kurang dari satu tahun.
2) lntermediate term debt, modal asing yang harus dikembalikan dalam
jangka waktu satu tahun sampai dengan sepuluh tahun.
3) Long term debt, modal asing yang harus dikembalikan dalam jangka
waktu lebih dari sepuluh tahun.16
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti dapat menyimpulkan
bahwa modal semua pengeluaran yang dikeluarkan oleh pemilik
perusahaan baik berupa materi maupun non materi serta selisih antara
pendapatan dan pengeluaran yang digunakan untuk keperluan
perusahaan, oleh karena itu meningkatkan jumlah modal maka
perusahaan harus terus berusaha meningkatkan pendapatannya, hemat
dan cermat dalam membelanjakan pendapatan, menghindari
pengeluaran yang berlebihan
2. Lama Usaha
Lama pembukaan usaha dapat mempengaruhi tingkat pendapatan,
lamanya seorang pelaku usaha atau bisnis menekuni bidang
usahanya akan mempengaruhi kemampuan atau keahliannya, sehingga
dapat menambah efisiensi dan mampu menekan biaya produksi lebih kecil
dari pada hasil penjualan.17Keahlian usaha merupakan kemampuan yang
dimiliki seseorang untuk mengorganisasikan dan menggunakan faktor-
faktor lain dalam kegiatan memproduksi barang dan jasa yang diperlukan
masyarakat.
Analisis jam kerja merupakan bagian dari teori ekonomi mikro,
khususnya pada teori penawaran tenaga kerja yaitu tentang kesediaan
individu untuk bekerja dengan harapan memperoleh penghasilan atau tidak
bekerja dengan konsekuensi mengorbankan penghasilan yang seharusnya
16
Senja Nilasari, Sukses Mendapatkan Modal (Tanpa Modal Dan Tanpa Utang), (Jakarta
Timur: Laskar Aksara, 2013), hlm. 4-8.
17
Darwis Saputra, Pengaruh Etos Kerja Islam terhadap Kinerja Karyawan, Jurnal
Mahasiswa Jurusan Management STIE MDP, 2013.
15
18
Wahyudin, Manajemen Prestasi Kerja, (Bandung: Rosda Karya, 2009), hlm. 17
19
Wiily Saputri, Pengaruh Budaya organisasi terhadap Kinerja Karyawan, Skripsi
Mahasiswa Fakultas Ekonomi IAIN Wali Songo (Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 38 No. 1
September 2011) hlm 108
16
20
Darwis, Saputra, Pengaruh Etos Kerja Islam terhadap Kinerja Karyawan, (Jurnal
Mahasiswa Jurusan Management STIE MDP, 2013.
21
Ibid.,
17
3. Pengertian SDM
Sumber daya manusia adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seorang karyawan untuk mencapai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya.22 Pengembangan sumber daya manusia (human resources
development) adalah proses peningkatan kualitas atau kemampuan
manusia dalam rangka mencapai tujuan pembangunan. Proses
peningkatan ini mencakup perencanaan, pengembangan dan pengelolaan
sumber daya manusia. Selain itu pengembangan sumber daya manusia
juga bisa diartikan sebagai proses perencanaan pendidikan, pelatihan dan
pengelolaan pegawai/karyawan untuk mencapai hasil yang optimal.
Proses pengembangan sumber daya manusia itu terdiri dari perencanaan
(planning), pendidikan dan pelatihan (education and training) dan
pengelolaan (management).
Setiap perusahaan biasanya selalu melakukan peningkatan kualitas
SDM karyawannya. Peningkatan kualitas karyawan yang terlihat dari
meningkatknya jumlah karyawan yang berpendidikan S.1 dan S.2, dan
berkurangnya karyawan yang berpendidikan SD sampai dengan D.3. 23
Manajemen pengembangan sumber daya manusia dapat dari dua aspek,
yaitu aspek kuantitas dan kualitas. Aspek kuantitas menyangkut jumlah
sumber daya manusia (penduduk), sedangkan aspek kualitas menyangkut
22
Anwar Prabu Mangkunegara, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia,
(Bandung:Refika Aditama, 2007), hlm. 9
23
Frianto Pandia dan Elly Santi Ompusunggu, Lembaga Keuangan, (Jakarta Rineka Cipta,
2005), hlm. 72
18
mutu sumber daya manusia yakni kualitas fisik maupun kualitas nonfisik
(kecerdasan dan mental). Untuk meningkatkan kualitas fisik dapat
diupayakan melalui program peningkatan kesehatan dan gizi, sedangkan
untuk meningkatkan kualitas kecerdasan dan mental ditempuh melalui
pendidikan dan pelatihan
Sumber daya manusia dapat di rekrut oleh perusahaan, rekrutmen dan
pelatihan sumber daya manusia biasanya melalui:
d. Menggunakan rekrutmen, seleksi dan penempatan karyawan internal.
e. Menggunakan rekrutmen, seleksi dan penempatan karyawan eksternal.
f. Membentuk program pengembangan manajemen
g. Menghubungkan jalur kurir kepada strategi perusahaan dan bisnis
h. Membuat pelatihan keterampilan kerja khusus
i. Membuat pusat penilaian untuk seleksi dan pengembangan.24
Pengembangan sumber daya manusia sesuai dengan perkembangan
susunan masyarakat dan ekonomi, dimulai dari keluarga, yakni untuk
mengasah kemampuan kerja seseorang agar perlu ditingkatkan secara
khusus. Pengembangan sumber daya manusia adalah pendidikan dan
pelatihan formal. Orang dididik atau dilatih bukan saja untuk
memperoleh pengetahuan tertentu, melainkan juga untuk meningkatkan
kemampuan kerja serta penghasilannya. Masalah pokok dalam bidang
pengembangan sumber daya manusia yang perlu ditangani secara baik,
kurangnya pengembangan (underdevelopment) sumber daya manusia
menyangkut berbagai aspek, antara lain individualitas, etika,
pengetahuan, keterampilan, bakat, apresiasi terhadap bekerja secara
tekun.
Pentingnya pengembangan sumber daya manusia dapat
diklasifikasikan menurut manfaatnya bagi masing-masing subjek yang
ada, yakni bagi indivudu selaku tenaga kerja, dan untuk personal,
hubungan manusia, dan pelaksanaan kebijakan. Kualitas sumber daya
24
J. David Hunger dan Thomas L. Wheelen, Manajemen Strategis, (Yokyakarta: Andi:
2012 ) hlm.275
19
25
Agus Arijanto, Etika Bisnis Bagi Pelaku Bisnis: Cara Cerdas dalam Memahami Konsep
dan Faktor-faktor Etika Bisnis dengan Beberapa Contoh Praktir, (Jakarta: Raja Grafindo Persada:
2011), hlm.76
26
T.Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, (Yokyakarta:
Anggota IKAPI: 2014), hlm. 4
20
27
Muhammad Syafi’I Antonio, Bank Syariah: dari Teori ke Praktik, (Jakarta: Tazkia
Cendekia, 2007), hal. 204
22
28
Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi: Teor pengantar, (Jakarta: Raja Wali Pres, 2008), hal.
159
29
Putu Pikadana, skripsi: Pengaruh Kredit PT. BPR Suryajaya Kututambahan terhadap
pendapatan usaha kecil menengah kecamatan Sawan Kab. Buleleng. Tahun 2013.
30
Agus Arijanto, Etika Bisnis Bagi Pelaku Bisnis, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011),
hal. 114
31
Todaro dan Smith dalam Muhammad Haris Hidayat “Analisis Pengaruh Pertumbuhan
Ekonomi, Investasi, Dan IPM Terhadap Pendapatan (Study Kasus Di Provinsi Jawa Tengah”.
Skripsi (2012), hal. 17.
23
32
Rahardjo Adisasmito, Analisis Kebiakan Publik, (Yokyakarta: Graha Ilmu, 2015), hlm.
7-8
24
Modal (X1)
G. Studi Pustaka
Penelitian ini mengacu pada beberapa hasil penelitian terdahulu
sehingga hasil penelitian tersebut dapat dijadikan acuan terhadap hasil
penelitian yang telah dilakukan, adapun hasil penelitian terdahulu dapat dilihat
pada tabel sebagai berikut:
No Nama Judul penelitian Metode Hasil penelitian
1 Irham Analisis faktor- Deskriptif Dari hasil penelitian ini
Baehaki faktor yang kuantitatif disimpulkan bahwa kelima
mempengaruhi variabel modal, jam kerja,
keuntungan jumlah tenaga kerja, merk
pengusaha dagang, dan lama usaha
pembuatan pangsit dengan tingkat signifikan 5 %
di Kabupaten dalam penelitian ini
Klaten berpengaruh secara signifikan
terhadap keuntungan usaha
pembuatan pangsit di
Kabupaten Klaten.
26
H. Sistematika Penulisan
Sitematika penulisan dalam penelitian ini memberikan gambaran
penulisan skripsi dari awal sampai akhir. Dalam sistematika penulisan
terdiri dari lima bab dan setiap babnya terdiri dari sub-sub. Masing-
masing bab membahas permasalahan tersendiri tetapi saling berkaitan
28
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Untuk memperoleh data maka diperlukan sebuah metode atau cara untuk
penelitian. Jadi dalam penelitian ini kelompok yang sama diobservasi atau
diselidiki pada waktu yang berlainan. Variabel penelitian adalah suatu atribut
atau sifat dari orang, obyek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang
yang digunakan dalam sebuah model. Dalam penelitian ini yang menjadi
variabel dependen adalah pendapatan (Y). Semakin detail dan terinci data
29
30
dalam penelitian ini yaitu modal, lama usaha dan sumber daya manusia.
X1 : Modal
X2 : Lama Usaha
1. Jenis data
Jenis data yang digunakan dalam sebuah penelitian dalam menyusun karya
33
Ronny Kountur, Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, Jakarta: PPM,
2007), hlm. 182
31
2. Sumber Data
1. Populasi
ciri yang sama.35 juga merupakan seluruh data yang menjadi perhatian
Tabel 2.1:
Keadaan Modal Pengusaha Tempe
di Kecamatan Rantau Rasau
No Asal Modal Usaha Jumlah Pengusaha
34
Iskandar, Metodologi Penelitian Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif), (Jakarta: Gaung
Persada Pers, 2008), hlm. 27
35
Gempur Santoso, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2012), hlm.46
32
1 Modal Sendiri 69
2 Modal Pinjaman Koperasi 43
3 Modal Pinjaman Keluarga 22
4 Modal Pinjaman Bank 29
5 Modal Pinjaman teman 8
6 Modal Jual Aset 7
Jumlah 178
dari suatu populasi dan kemudian diteliti. Untuk menentukan sampel yang
akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik acak dan harus
𝑁
n=
1+𝑁𝑒 2
keterangan :
N : ukuran populasi
33
N
n=
1 + N.e2
Dimana :
n :Sampel
N : Jumlahpopulasi
178
n=
1 + 178 (0,1)2
178
n=
2.78
1. Angket (Kuesioner)
mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti, untuk memperoleh
peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan di ukur dan tahu apa yang
2. Wawancara
36
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara,
2010), hlm. 76
37
Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,
2011), hlm. 39
35
3. Dokumentasi
informasi non manusia, sumber informasi (data) non manusia ini berupa
38
Abdurrahman Fathoni, Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi,
(Jakarta: Rineka Cipta, 2011), hlm.112.
36
suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas
yang diselidiki.
uji serial correlation LM. Jika nilai chi square (X) hitung > chi square
uji normalitas melalui test normality pada residual test histogram. Cara
membandingkan nilai Jarque (JB) dengan Chi Square (X²) tabel, yaitu :
39
Ronny Kountur, Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, (Jakarta: PPM,
2007), hlm. 182
37
Jika Nilai JB > Chi Square (X²) tabel maka residualnya berdistribusi
k. Analisis Data
40
Gempur Santoso, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2012), hlm.46
41
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm.156
38
pengaruh ini melibatkan satu variabel bebas (X) dan variabel terikat
Yit = a+b1x1 + b2 x2 + b3 x3
Dimana:
Y = Pendapatan
a = Elemen konstanta
X1 = Modal
X2 = Lama Usaha
e = error.42
2). Uji F
42
Ibid,. hlm. 29
39
sebagai berikut:
terima.43
3). Uji T
Uji t atau uji parsial, dalam penelitian ini untuk menguji bagaimana
43
Sugiyono, Metode Penelitian (Penelitian Kuanti, Kualitatif dan R dan D), (Bandung:
Alfabeta, 2009), hlm. 317
40
dependen.
terima.44
44
Ibid,. hlm. 96
BAB III
Dalam mengembangkan usaha tempe ini tidak terlalu besar karena usaha
tempe ini hanya usaha yang di jalankan dari keluarga untuk memenuhi
kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Selain itu usaha pembuatan tempe ini
41
42
mereka.
B. Keadaan Masyarakat
Melihat dari awal berdirinya Kecamatan Rantau Rasau pada tahun 1956
yang secara administrasi masih satu wilayah dengan darat dan laut yang
dan efektif. Pada tahun 1971 Kecamatan Rantau Rasau berpisah dari wilayah
kabupaten dan telah memiliki lurah sendiri dengan maksud dan tujuan agar
kelampok keluarga lain, baik yang langsung dari Pulau Sulawesi maupun
suku lain terutama suku Jawa, Cina, Kerinci, Batak. Melayu Jambi, dan
lainya.
sensus penduduk (SP) yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statisfik (BPS)
Penduduk Kecamatan ini didaminasi dari agama Islam sekitar 98%. Adapun
43
keadaan agama yang dianut oleh masyarakat Kecamatan Rantau Rasau dapat
(KK) jiwa
2 kristen 4 78 1.61
3 Hindu 0 0 000
4 Budha 5 19 0,39
5 Lainnya 0 0 0,00
No Mata Jumlah
Pencarian (KK)
1. PNS 32
2. Dagang 196
3. Tukang 59
4. Petani 1.626
5. Pekebun 286
6. Buruh 13
7. Pengusaha / 17
Take
8. Nelayan 857
9. Guru 25
Jumlah 3.109
dalam bentuk kegiatannya juga sudah jelas tidak terlepas dari tujuan-tujuan
tertentu yang ingin dicapainya. Sebagai lembaga sudah pasti memiliki struktur
nasional dapat terwujud sesuai dengan tujuan dan harapan. Dari aspek
struktur organisasi Kecamatan Rantau Rasau dapat dilihat pada bagan sebagai
berikut:
Stuktur Organisasi
Kecamatan Rantau Rasau
Camat
Pelaksana Sekretaris
Teknis
Kepala BPK
Bidang
terarah pada tujuan yang telah ditetapkan. Sebagai organisasi kegiatan kerja
maka untuk mencapai tujuan organisasi itu harus disusun sebagai tata laksana
1. Visi
Jabung Timur Propinsi Jambi, dan tantangan yang akan dihadapi serta
nilai-nilai kesusilaan.
47
tantangan. Tata kelola pemerintah Kecamatan yang baik adalah titik tolak
Rasau.
2. Misi
pantang menyerah.
48
Esa.
dan sejahtera.
sumber daya alam daratan dan lautan, yang dapat dipergunakan baik untuk
berprofesi sebagai petani dengan luas lahan 419 Ha atau 6,55 %, sementara
dukung lahan produktif yang belum tergarap masih sangat luas yakni
pertanian padi, lautan dan perikanan, hal ini dibuktikan dengan jumlah orang
Sementara itu, penduduk usia kerja mencapai 3.519 orang. Populasi ini
baik berupa material, alam dan tenaga ahli yang ada di Kecamatan maupun
pengaruh yang signifikan antara variabel modal, lama usaha dan sumber daya
diketahui ada tidaknya modal, lama usaha dan sumber daya manusia terhadap
berganda, uji Parsial, (Uji t), uji Simultan (uji f) dan uji Determinasi R Square
deskripsi data yang telah diperoleh dalam penelitian. Data hasil penelitian di
tentang modal, lama usaha dan sumber daya manusia terhadap pendapatan
pekerjaan dan usia. Secara lebih jelas disajikan dalam tabel-tabel di bawah
ini:
50
51
menggunakan tutur kata yang lembut dan sikap yang hangat dalam
Tabel 4.1
Pengelompokan Responden Berdasarkan Jenis kelamin
Laki-Laki 27
Perempuan 38
Total 65
Sumber:
Dokume
ntasi pengolahan data responden berdasarkan Jenis Kelamin
akan muncul banyak celah yang bisa dilihat oleh konsumen, termasuk
mudah mengubah citra produk menjadi negatif, begtu pula dengan citra
Rantau Rasau
Tabel 4.2
Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia
Kelompok Usia Jumlah
15-25 tahun 7
26-35 tahun 23
36-45 tahun 29
≥55 tahun 6
Total 65
umur ataupun usia yaitu sebagai berikut : pengusaha tempe yang berusia
bahwa persentase pasar pada semua rentan usia konsumen mulai dari 15
banyak, dalam hal ini pengusaha tempe lebih banyak dalam kondisi
1. Uji Normalitas
Kolmogorov-Smirnov:
Tabel 4.3
Hasil Uji Normalitas -One Sample Kolmogorof –Smirnov
Unstandardizet
N Residual
65
Mean .0000000
Normal Parametersa Std. Deviation 1.039
Absolute .254
Most Extreme Positive .254
Differences Negative -.208
Kolmogorov-Smirnov Z 1.971
Asymp.Sig. (2 Tailed) .305
54
menunjukkan nilai. Sig. Sebesar 0,305. Artinya nilai tersebut lebih besar
2. Uji Multikolinieri
dilihat dari tolerance value atau variance inflation factor (VIF). Sebagai
a. Jika nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan
model regresi.
b. Jika nilai tolerance< 0,10 dan nilai VIF >10, maka dapat disimpulkan
regresi.
Tabel 4.4
Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa
Variabel VIF
independen memiliki nilai VIP disekitar angka 1 dan tidak lebih dari 10.
independen yang terdiri dari perdagangan mulai dari hari Senin, Selasa,
3. Heteroskedastisitas
apakah variasi residual absolut sama atau tidak sama untuk semua
heterokedastisitas.
Tabel 4.5
Hasil Uji Heteroskedastisitas Correlations
Unstandardized
Residual
Spearman’s Correlation -079
rho Modal (X1) Coefficient
Sig. (2-Tailed) -547
Correlation -129
Lama Usaha Coefficient
(X2) Sig. (2-Tailed) -326
Correlation -114
SDM (X3) Coefficient
Sig. (2-Tailed) -380
56
Correlation -045
Pendapatan (Y) Coefficient
Sig. (2-Tailed) -433
Tabel 4.6
Uji Heteroskedastisitas
Variabel Bebas Sig. Keterangan Keputusan
dengan residual sehingga bila data dalam penelitian ini diperbesar tidak
4. Autokorelasi
dibawah ini:
Tabel 4.7
Hasil Uji Autokorelasi-Durbin Watson
Model Summaryb
Model R R Adjusted Std. Error Change
Sq R of Statistic
ua Squ the s
re are Esti
R Square
mate
Change
1 .518a 1.654
.2 .60 .1.08
68 0 6
bandingkan dengan nilai 2, karena nilai ini sangat dekat dengan 2, maka
1. Uji Validitas
Tabel 4.8
Item
Pertanyaa
n r hitung r tabel Keterangan
1 0,911 0,244 Valid
58
menghasilkan koefesien kolerasi rhitung yang lebih besar dari rtabel. Masing-
validitas atau rhitung lebih besar dari rtabel. Dengan kata lain, instrumen
Tabel 4.9
Hasil Pengujian Uji Validitas Lama Usaha (X2)
Item
Pertanyaa r hitung r tabel Keterangan
n
1 0,833 0,244 Valid
2 0,316 0,244 Valid
3 0,813 0,244 Valid
4 0,310 0,244 Valid
5 0,825 0,244 Valid
Sumber
6 0,368 0,244 Valid
Data: Hasil
koefesien kolerasi rhitung yang lebih besar dari rtabel. Dengan kata lain,
Tabel 4.10
Hasil Pengujian Uji Validitas SDM (X3)
Item
Pertanyaa
n r hitung r tabel Keterangan
1 0,746 0,244 Valid
2 0,655 0,244 Valid
3 0,611 0,244 Valid
4 0,528 0,244 Valid
5 0,779 0,244 Valid
S
u 6 0,525 0,244 Valid
m
ber: Hasil olah data 2018
menghasilkan koefesien kolerasi rhitung yang lebih besar dari rtabel. Dengan
Tabel 4.11
Hasil Pengujian Uji Validitas Pendapatan (Y)
Item
Pertanyaa
menghasilkan koefesien kolerasi rhitung yang lebih besar dari rtabel. Ketujuh
tempe dinyatakan valid karena nilai rhitung tidak ada yang lebih rendah
dari nilai rtabel. Dengan kata lain, instrumen penelitian yang berjumlah 7
valid.
2. Uji Realibilitas
Tabel 4.12
Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Modal
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,783 5
Tabel 4.13
Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Lama Usaha
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,766 6
Tabel 4.14
Hasil Pengujian Uji Reliabilitas SDM
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,755 6
Cronbach Alpha sebesar 0,755. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua
pertanyaan SDM (X3) dinyatakan reliabel karena 0,755 lebih besar dari
0,60.
62
Tabel 4.15
Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Pendapatan
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,758 7
secara Simultan
Tabel 4.16
ANOVAa
Total 242,862 65
a. Dependent Variable: y
b. Predictors: (Constant), x3, x2, x1
Dari hasil pengolahan data pada tabel 4.13, diketahui bahwa modal,
lama usaha dan sumber daya manusia yang diharapkan secara bersama-
hasilkan 0,000 lebih kecil dari level of signifikan 0,05 karenafhitung ftabel
maka hal ini berarti bahwa variabel modal, lama usaha dan sumber daya
Parsial
berikut ini.
Tabel 4.17
Hasil Pengujian Uji T
Model Unstandardized Standardized T Sig.
Coefficients Coefficients
a. Dependent Variable: y
Berdasarkan hasil olahan data statistik data pada tabel, maka dapat
a. Kontanta (0)
(modal, lama usaha dan sumber daya manusia) tidak berubah atau
bernilai nol. Maka besarnya dalam nilai pendapatan yang terjadi adalah
sebesar 0,058.
dihasilkan 0,030 lebih kecil dari 0,05 maka hal ini menunjukan bahwa
atau 0,419 > 0,1998. dan nilai signifikan yang di hasilkan 0,000 lebih
kecil dari 0,05 bahwa hal ini menunjukan bahwa setiap peningkatan
pengusaha karena thitung>ttabel atau 0, 328 > 0,1998. dan nilai signifikan
yang dihasilkan 0,011 lebih kecil dari 0,05 bahwa hal ini menunjukan
pengusaha tempe.
4. Determinasi R Square
Tabel 4.18
Hasil Pengujian Uji R Square
Model Summary
Estimate
modal usaha (X1), lama usaha (X2), dan sumber daya manusia (X3).
oleh variasi perubahan variabel lainnya yang yang tidak di teliti dalam
penelitian ini, atau masih ada faktor lain yang mempengaruhi pendapatan
pengusaha tempe selain faktor modal usaha, lama berdirinya usaha dan
E. Pembahasan
1. Modal
usaha kecil dan menengah juga memerlukan modal. Meski begitu, pegiat
usaha sekarang ini banyak menemui hambatan atau bahkan jalan buntu
yang sukses, dibutuhkan tidak hanya produk dan pelayanan terbaik untuk
bahkan hingga waktu yang tidak bisa ditentukan. Salah satu hal
modal sendiri dan modal asing. Modal sendiri adalah modal yang berasal
kokret dan modal abstrak. Modal konkret adalah modal yang dapat dilihat
modal yang tidak memiliki bentuk nyata, tetapi mempunyai nilai bagi
modal dibagi berdasarkan sifatnya, yakni modal tetap dan modal lancar.
adalah modal yang harus digunakan dalam satu kali proses produksi,
2. Lama Usaha
keadaan. selain itu, pengusaha dengan pengalaman dan lama usaha yang
dan mampu menekan biaya produksi lebih kecil dari pada hasil penjualan.
konsumen.
sering dibedakan menjadi kualitas fisik dan kualitas non fisik. Indikator
70
pendidikan, derajat kesehatan, dan indeks mutu hidup. Kualitas non fisik
lingkungannya.
hari depan dan perubahan dalam arti pembaharuan. Sumber daya manusia
daya manusia yang ada. Semakin lengkap dan tepat keadaan mengenai
sumber daya manusia yang tersedia, semakin mudah dan tepat pula
4. Pendapatan
Makin rendah biaya operasi per rupiah penjualan, makin tinggi margin
melakukan suatu usaha karena dalam melakukan suatu usaha tentu ingin
melakukan usaha.
dan biasanya pendapatan seseorang dihitung setiap tahun atau setiap bulan.
membuat tempe bisa dilakukan dengan mudah dan siapa saja bisa
semua orang mau menjalankan bisnis tempe. Peningkatan usaha tempe ini
Rantau Rasau. Berdasarkan hasil uji F diperoleh nilai fhitung ftabel atau
83,1652,76 nilai signifikansi yang di hasilkan 0,000 lebih kecil dari level
of signifikan 0,05 karenafhitung ftabel maka hal ini berarti bahwa variabel
modal, lama usaha dan sumber daya manusia secara bersama-sama atau
karena nilai thitung>ttabel atau 0, 2224 > 0,1998 dan nilai lama usaha atau
pendapatan pengusaha tempe karena nilai thitung>ttabel atau 0,6175 > 0,1998
modal usaha, lama usaha dan sumber daya manusia. Sedangkan sisanya
lainnya yang yang tidak di teliti atau tidak termasuk dalam variabel
usaha, lama berdirinya usaha dan kualitas sumber daya manusia secara
Rantau Rasau, maka dapat diketahui berdasarkan hasil thitung nilai lama
pengusaha tempe karena nilai thitung>ttabel atau 0,6175 > 0,1998, artinya
73
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kecamatan Rantau Rasau, hal ini terlihat dari nilai Adjusted R2 adalah
variasi perubahan variabel modal usaha, lama usaha dan sumber daya
manusia.
variabel modal usaha, lama berdirinya usaha dan kualitas sumber daya
Rasau.
tempe karena nilai thitung>ttabel atau 0,6175 > 0,1998, artinya lama usaha
meningkatkan pendapatan.
74
75
B. Saran
karena personal selling tidak dapat berdiri sendiri. Akan lebih baik jika
A. Referensi Buku
Agus Arijanto, Etika Bisnis Bagi Pelaku Bisnis: Cara Cerdas dalam
Memahami Konsep dan Faktor-faktor Etika Bisnis dengan
Beberapa Contoh Praktir, Jakarta: Raja Grafindo Persada:
2011
76
77
B. Referensi Internet
Assalamualaikum Wr,Wb
untuk meraih gelar serjana strata 1 Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI), saya
secara jujur sesuai dengan kenyataan yang ada (kerahasiaan identitas dan jawaban
sumbangan yang berarti pada penelitian ini. Atas bantuan dan kerjasama yang
Wassalamu’alaikum Wr,Wb.
Hormat Saya,
Peneliti
Junianto
NIM: SES.
79
80
KUESIONER
Petunjuk Pengisian
Tekhnik memberikan jawaban dengan cara melingkari nomor pilihan yang tersedia atau
1. Nomor Responden ( )
2. Usia……………….. tahun
4. Pendidikan terakhir :
1) Tidak sekolah
2) SD
3) SLTP
4) SMA
5) Diploma/S.I
6) Lain-Lain
4. Pekerjaan Di Bidang :
1) Pengusaha
2) Swasta
3) PNS
4) Wiraswasta
5) Buruh/Petani/Pekebun
81
PERTANYAAN PENGISIAN
Tekhnik memberikan jawaban dengan cara mencontreng tempat kosong yang telah
tersedia dengan berbagai pilihan jawaban :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
RR = Ragu-Ragu
TS = Tidak Setuju
Modal (XSTS
1) = Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan SS S RR TS STS
semakin meningkat
5 Modal yang lancar
mempengaruhi
kelanjaran usaha
tempe
Lama Usaha (X 2)
No Pernyataan SS S RR TS STS
1 Saya menjalankan
usaha tempe sudah
mencapai 5 tahun
2 Usaha tempe yang
saya dirikan sudah
cukup lama dan
mempengaruhi
pendapatan
3 Semakin lama sya
membuka usaha
tempe saya semakin
ahli membuat tempe
4 Lama usaha
membuat saya
memperoleh
pendapatan yang
memuaskan
5 Lama usaha tempe
saya mempengaruhi
peningkatan
ekonomi keluarga
83
6 Saya menjalankan
usaha tempe baru 1
tahun
SDM (X 3)
No Pernyataan SS S RR TS STS
1 Kesempatan kerja
membuka usaha
tempe di Kecamatan
Rantau Rasau
terbuka
untuk semua orang.
2 Membuka usaha
tempe tidak terbuka
untuk semua orang.
3 Saya memiliki
kemampuan
membuka usaha
sudah cukup lama
4 Saya tidak memiliki
kemampuan
membuka usaha
5 Menjalankan sebuah
usaha harus sesuai
dengan kemampuan
6 Menjalankan sebuah
usaha tidak harus
sesuai dengan
kemampuan
84
PENDAPATAN Y
No Pernyataan SS S RR TS STS
1 Membuka usaha
tempe menjadi
sumber pendapatan
saya
2 Pendapatan
membuka usaha
tempe cukup
menjanjikan
3 Pendapatan dari
mengelola usaha
tempe mampu
mencukupi
kebutuhan
4 Pendapatan saya
menjadi bertambah
ketika membuka
usaha tempe
5 Pendapatan dari
usaha tempe bisa
menunjang
kebutuhan keluarga
6 Untuk
meningkatkan
pendapatan saya
menambah jumlah
pembuatan tempe
7 Saya selalu
85
meningkatkan
pendapatan dari
penjualan tempe
DATA TABULASI
KUESIONER
Variabel Variabel Variabel
Modal Variabel Lama usaha SDM Pendapatan
N Tota Tota Tota Tota
o 1 2 3 4 5 l 1 2 3 4 5 6 l 1 2 3 5 6 7 l 1 2 3 4 5 6 7 l
1 5 5 4 5 4 23 5 4 5 4 5 5 28 3 4 5 4 4 4 24 4 5 5 4 5 4 4 31
2 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 4 24 4 3 4 4 3 4 22 4 4 4 4 4 4 4 28
3 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 5 25 3 3 4 4 3 4 21 4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 3 3 4 4 3 4 21 4 4 4 4 4 4 3 27
5 4 4 4 3 4 19 3 4 3 4 3 4 21 3 3 3 4 3 4 20 4 3 3 4 3 4 3 24
6 4 4 4 4 5 21 4 4 4 4 4 5 25 3 4 4 4 4 4 23 4 4 4 4 4 4 4 28
7 4 3 4 4 4 19 3 4 3 4 3 4 21 5 5 3 4 5 4 26 4 3 3 4 3 4 3 24
8 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 5 25 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 28
9 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 5 25 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 28
10 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 4 24 3 4 4 4 4 4 23 4 4 4 4 4 4 4 28
11 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 5 25 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 3 27
12 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 3 4 4 4 4 4 23 4 4 4 4 4 4 4 28
13 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 5 4 4 4 4 4 25 4 4 4 4 4 4 3 27
14 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 5 25 3 4 4 4 4 4 23 4 4 4 4 4 4 3 27
15 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 5 4 4 4 4 4 25 4 4 4 4 4 4 3 27
16 4 4 3 4 4 19 4 4 4 4 4 5 25 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 2 26
17 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 3 27
18 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 5 25 5 4 4 4 4 4 25 4 4 4 4 4 4 3 27
19 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 3 4 4 4 4 4 23 4 4 4 4 4 4 4 28
20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 5 25 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 5 29
86
87
21 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 5 25 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 28
22 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 28
23 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 5 25 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 3 27
24 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 3 4 23 4 4 4 4 4 4 4 28
25 5 5 4 5 4 23 5 4 5 4 5 5 28 5 4 5 4 5 4 27 4 5 5 4 5 4 4 31
26 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 5 25 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 28
27 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 3 27
28 4 4 3 4 4 19 4 3 4 3 4 5 23 4 3 4 3 3 3 20 3 4 4 3 4 3 3 24
29 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 28
30 5 4 4 5 4 22 5 4 5 4 5 4 27 5 4 5 4 5 4 27 4 5 5 4 5 4 5 32
31 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 5 25 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 28
32 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 28
33 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 5 25 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 5 29
34 4 4 4 4 4 20 3 4 3 4 3 4 21 3 4 3 4 3 4 21 4 3 3 4 3 4 3 24
35 5 5 4 5 4 23 5 4 5 4 5 5 28 5 4 5 4 4 4 26 4 5 5 4 5 4 3 30
36 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 28
37 4 4 3 4 3 18 4 3 4 3 4 5 23 4 3 4 3 3 3 20 3 4 4 3 4 3 4 25
38 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 5 25 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 28
39 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 28
40 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 5 25 4 4 4 4 3 4 23 4 4 4 4 4 4 3 27
41 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 5 4 25 4 4 4 4 4 4 3 27
42 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 5 25 4 4 4 4 2 4 22 4 4 4 4 4 4 2 26
43 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 5 25 4 4 4 4 3 4 23 4 4 4 4 4 4 3 27
44 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 3 4 23 4 4 4 4 4 4 4 28
45 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 5 25 4 4 4 4 3 4 23 4 4 4 4 4 4 4 28
46 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 3 27
47 5 5 4 5 4 23 5 4 5 4 5 4 27 5 4 5 4 5 4 27 4 5 5 4 5 4 4 31
88
48 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 28
49 4 4 4 4 5 21 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 28
50 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 5 25 4 4 4 4 3 4 23 4 4 4 4 4 4 4 28
51 3 3 4 3 4 17 3 4 3 4 3 4 21 3 4 3 4 4 4 22 4 3 3 4 3 4 3 24
52 3 3 4 3 3 16 3 4 3 4 3 5 22 3 4 3 4 3 4 21 4 3 3 4 3 4 4 25
53 5 5 4 5 3 22 5 4 5 4 5 4 27 5 4 5 4 5 4 27 4 5 5 4 5 4 5 32
54 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 5 25 4 4 4 4 3 4 23 4 4 4 4 4 4 3 27
55 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 5 25 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 3 27
56 3 3 4 3 2 15 3 4 3 4 3 4 21 3 4 3 4 4 4 22 4 3 3 4 3 4 3 24
57 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 5 25 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 5 29
58 3 3 4 3 3 16 3 4 3 4 3 4 21 3 4 3 4 3 4 21 4 3 3 4 3 4 2 23
59 4 4 4 4 5 21 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 3 4 23 4 4 4 4 4 4 5 29
60 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 5 20 3 3 3 3 3 3 18 3 3 3 3 3 3 4 22
61 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 3 27
62 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 5 25 4 4 4 4 3 4 23 4 4 4 4 4 4 3 27
63 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 5 25 4 4 4 4 3 4 23 4 4 4 4 4 4 3 27
64 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 3 4 23 4 4 4 4 4 4 3 27
65 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 5 25 4 4 4 4 3 4 23 4 4 4 4 4 4 3 27
a
UJI REALIBILITAS
,783 5
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,766 6
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,755 6
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,758 7
89
90
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized T Sig.
Coefficients Coefficients
Uji F
ANOVAa
Total 242,862 65
a. Dependent Variable: y
b. Predictors: (Constant), x3, x2, x1
91
Uji T
Model Unstandardized Standardized T Sig.
Coefficients Coefficients
a. Dependent Variable: y
Uji R Square
Model Summary
Square Estimate
UJI VALIDITAS
VARIABEL MODAL (X1)
Correlations
Pearson
1 ,912** ,165 ,958** ,278* ,911**
Correlation
item_1
Sig. (2-tailed) ,000 ,188 ,000 ,025 ,000
N 65 65 65 65 65 65
Pearson
,912** 1 ,146 ,871** ,238 ,869**
Correlation
item_2
Sig. (2-tailed) ,000 ,245 ,000 ,056 ,000
N 65 65 65 65 65 65
Pearson
,165 ,146 1 ,149 ,085 ,314*
Correlation
item_3
Sig. (2-tailed) ,188 ,245 ,236 ,501 ,011
N 65 65 65 65 65 65
Pearson
,958** ,871** ,149 1 ,247* ,886**
Correlation
item_4
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,236 ,047 ,000
N 65 65 65 65 65 65
Pearson
,278* ,238 ,085 ,247* 1 ,598**
Correlation
item_5
Sig. (2-tailed) ,025 ,056 ,501 ,047 ,000
N 65 65 65 65 65 65
Pearson
,911** ,869** ,314* ,886** ,598** 1
Correlation
total_skor
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,011 ,000 ,000
N 65 65 65 65 65 65
UJI VALIDITAS
Correlations
item_1 item_2 item_3 item_4 item_5 item_6 total_skor
Pearson
1 ,144 1,000** ,124 1,000** ,131 ,833**
Correlation
item_1
Sig. (2-tailed) ,253 ,000 ,231 ,000 ,286 ,000
N 65 65 65 65 65 65 65
Pearson
,144 1 ,144 1,000** ,144 -,217 ,316*
Correlation
item_2
Sig. (2-tailed) ,253 ,253 ,000 ,253 ,083 ,010
N 65 65 65 65 65 65 65
Pearson
1,000** ,144 1 ,135 1,000** ,134 ,813**
Correlation
item_3
Sig. (2-tailed) ,000 ,253 ,245 ,000 ,288 ,000
N 65 65 65 65 65 65 65
Pearson
,144 1,000** ,142 1 ,138 -,217 ,310*
Correlation
item_4
Sig. (2-tailed) ,253 ,000 ,250 ,241 ,083 ,010
N 65 65 65 65 65 65 65
Pearson
1,000** ,147 1,000** ,138 1 ,134 ,825**
Correlation
item_5
Sig. (2-tailed) ,000 ,255 ,000 ,241 ,288 ,000
N 65 65 65 65 65 65 65
Pearson
,134 -,217 ,134 -,217 ,134 1 ,368**
Correlation
item_6
Sig. (2-tailed) ,288 ,083 ,288 ,083 ,288 ,003
N 65 65 65 65 65 65 65
Pearson
,937** ,316* ,937** ,316* ,937** ,368** 1
Correlation
total_skor
Sig. (2-tailed) ,000 ,010 ,000 ,010 ,000 ,003
N 65 65 65 65 65 65 65
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
94
UJI VALIDITAS
VARIABEL SDM (X3)
Correlations
Pearson
1 ,336** ,543** ,088 ,411** ,088 ,746**
Correlation
item_1
Sig. (2-tailed) ,006 ,000 ,484 ,001 ,484 ,000
N 65 65 65 65 65 65 65
Pearson
,336** 1 ,080 ,590** ,447** ,590** ,655**
Correlation
item_2
Sig. (2-tailed) ,006 ,526 ,000 ,000 ,000 ,000
N 65 65 65 65 65 65 65
Pearson
,543** ,080 1 ,144 ,384** ,144 ,661**
Correlation
item_3
Sig. (2-tailed) ,000 ,526 ,253 ,002 ,253 ,000
N 65 65 65 65 65 65 65
Pearson
,088 ,590** ,144 1 ,247* 1,000** ,528**
Correlation
item_4
Sig. (2-tailed) ,484 ,000 ,253 ,048 ,000 ,000
N 65 65 65 65 65 65 65
Pearson
,411** ,447** ,384** ,247* 1 ,247* ,779**
Correlation
item_5
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,002 ,048 ,048 ,000
N 65 65 65 65 65 65 65
Pearson
,086 ,589** ,144 1,000** ,246* 1 ,525**
Correlation
item_6
Sig. (2-tailed) ,484 ,000 ,253 ,000 ,048 ,000
N 65 65 65 65 65 65 65
Pearson
,746** ,655** ,661** ,528** ,779** ,528** 1
Correlation
total_skor
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 65 65 65 65 65 65 65
Correlations
item_1 item_2 item_3 item_4 item_5 item_6 item_7 total_skor
Pearson
1 ,132 ,144 1,000** ,144 1,000** -,025 ,403**
Correlation
item_1
Sig. (2-tailed) ,241 ,253 ,000 ,253 ,000 ,843 ,001
N 65 65 65 65 65 65 65 65
Pearson
,144 1 1,000** ,144 1,000** ,144 ,330** ,889**
Correlation
item_2
Sig. (2-tailed) ,253 ,000 ,253 ,000 ,253 ,007 ,000
N 65 65 65 65 65 65 65 65
Pearson
,133 1,000** 1 ,144 1,000** ,144 ,330** ,805**
Correlation
item_3
Sig. (2-tailed) ,242 ,000 ,253 ,000 ,253 ,007 ,000
N 65 65 65 65 65 65 65 65
Pearson
1,000** ,144 ,144 1 ,144 1,000** -,025 ,420**
Correlation
item_4
Sig. (2-tailed) ,000 ,253 ,253 ,253 ,000 ,843 ,001
N 65 65 65 65 65 65 65 65
Pearson
,124 1,000** 1,000** ,144 1 ,147 ,330** ,861**
Correlation
item_5
Sig. (2-tailed) ,231 ,000 ,000 ,253 ,255 ,007 ,000
N 65 65 65 65 65 65 65 65
Pearson
1,000** ,138 ,144 1,000** ,142 1 -,025 ,411**
Correlation
item_6
Sig. (2-tailed) ,000 ,241 ,253 ,000 ,250 ,843 ,001
N 65 65 65 65 65 65 65 65
Pearson
-,025 ,330** ,330** -,025 ,330** -,025 1 ,602**
Correlation
item_7
Sig. (2-tailed) ,843 ,007 ,007 ,843 ,007 ,843 ,000
N 65 65 65 65 65 65 65 65
Pearson
,420** ,889** ,889** ,420** ,889** ,420** ,602** 1
Correlation
total_skor
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,001 ,000 ,001 ,000
N 65 65 65 65 65 65 65 65
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
CURRICULUM VITAE
A. Identitas Diri
Nama : Junianto
NIM : SES 141344
Jenis Kelamin : Laki-laki
TTL : Rantau Rasau, 17 Juni 1996
96