A. Latar Belakang
Salah satu faktor yang menjadi penghalang waris ialah karena perbedaan
agama. Jumhur ulama’ telah sepakat bahwa antara orang muslim dan non
muslim tidak bisa saling mewarisi. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW:
1
Ahmad Azhar Basyir, Hukum Waris Islam, (Yogyakarta: UII Press, 2004), hlm. 20-21.
2
Al-Iman Al-Hafizh Abu Abdullah Muhammad bin Ismail Al-Bukhari, Shahih Bukhari,
(Jakarta: Pustaka As-Sunnah, 2008), hlm. 11.
2
Dalam hukum Islam seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa antara
orang muslim dan non muslim tidak bisa saling mewarisi, baik itu antara orang
tua dengan anak maupun suami dengan istri. KHI juga menerangkan bahwa
pewaris dan ahli waris harus beragama Islam. Akan tetapi, hakim di Pengadilan
Agama Klaten memutuskan memberikan wasiat wajibah kepada ahli waris non
muslim, yaitu putusan Nomor 0584/Pdt.G/2018/PA.Klt dan putusan Nomor
1884/Pdt.G/2018/PA.Klt.
Maka Sugiharti dan Santoso selaku anak kandung pewaris bersama cucu
pewaris (anak kandung almarhum Wiryadi dan Widoyo) mengajukan gugatan
harta waris ke Pengadilan Agama Klaten. Pengadilan Agama Klaten
memutuskan bahwa ahli waris dari Trumpang yaitu anak-anak almarhum
Wiyono mendapat bagian 1/3, anak-anak almarhum Wiryadi mendapat 1/3, dan
3
Ninda Cahya Rosanda, “Penetapan Ahli Waris Muslim Dari Pewaris Non Muslim (Studi
Penetapan Nomor: 4/Pdt.P/2013/PA.Bdg)”, Skripsi, tidak diterbitkan, Program Studi Ilmu Hukum
Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 2018, hlm. 1-2.
3
anak-anak almarhum Widoyo juga mendapat 1/3 dari harta waris mereka
semua sebagai ahli waris pengganti bagi orang tuanya serta memberikan
wasiat wajibah kepada Sugiharti dan Santoso yang beragama Kristen sebesar
1/3 dari harta waris.4
4
Putusan Pengadilan Agama Klaten Nomor 0584/Pdt.G/2018/PA.Klt.
5
Putusan Pengadilan Agama Klaten Nomor 1884/Pdt.G/2018/PA.Klt.
4
B. Rumusan Masalah
1. Apa landasan atau dasar pertimbangan hakim yang digunakan dalam
memutuskan Putusan Nomor 0584/Pdt.G/2018/PA.Klt dan Nomor
1884/Pdt.G/2018/PA.Klt?
2. Bagaimana analisis Putusan Nomor 0584/Pdt.G/2018/PA.Klt dan Putusan
Nomor 1884/Pdt.G/2018/PA.Klt ditinjau dari (a) Kompilasi Hukum Islam;
(b) KUHPerdata; dan (c) Hukum Adat Jawa?
C. Tujuan Penelitian
Sehubungan dengan permasalahan di atas maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui landasan atau dasar pertimbangan hakim yang
digunakan dalam memutuskan Putusan Nomor 0584/Pdt.G/2018/PA.Klt
dan Nomor 1884/Pdt.G/2018/PA.Klt.
2. Untuk mengetahui analisis Putusan Nomor 0584/Pdt.G/2018/PA.Klt dan
Nomor 1884/Pdt.G/2018/PA.Klt ditinjau dari Kompilasi Hukum Islam,
KUHPerdata dan Hukum Adat Jawa.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Untuk memperluas pengetahuan hukum, yaitu hak keperdataan Islam
tentang waris, khususnya warisan kepada non muslim melalui wasiat
wajibah.
5
E. Kerangka Teori
6
Pasal 171 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam.
7
Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq, terj.
Ahmad Tirmidzi, dkk, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2017), hlm. 961.
6
An-Nisaa’ 4:19, Q.S. An-Nisaa’ 4:176, Q.S. Al-Anfal 8: 75, dan Q.S. Al-
Ahzab 33: 6, dll. 8
8
Beni Ahmad Saebani, cet. 4, Fiqh Mawaris, (Bandung: CV PUSTAKA SETIA, 2019),
hlm. 61-78.
9
Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq…, hlm.
963-964.
7
c. Perbedaan agama
Orang muslim tidak saling mewarisi terhadap orang kafir, hal ini sesuai
dengan sabda Rasulullah SAW:
Artinya:
Diriwayatkan Abu Asim dari Juraij dari bin Sihab dari Ali bin Husain
bin Umar bin Utsman dari Usamah bin Zaid r.a, Nabi SAW bersabda:
Orang muslim tidak dapat mewarisi orang kafir dan orang kafir tidak
mewarisi orang muslim. (HR. Bukhari)10
Maka itulah Allah, Tuhan kamu yang sebenarnya; maka tidak ada
setelah kebenaran itu, melainkan kesesatan. Maka mengapa kamu
berpaling (dari kebenaran)?
11
Beni Ahmad Saebani, cet. 4, Fiqh Mawaris…, hlm. 112-118.
12
Wirjono Prodjodikoro, Hukum Warisan Di Indonesia, (Bandung: PT Bale Bandung,
1986), hlm. 89-90.
9
Hukum waris Islam dan hukum waris yang diatur di dalam KHI
digunakan penulis untuk menganalisis Putusan Nomor
0584/Pdt.G/2018/PA.Klt dan Putusan Nomor 1884/Pdt.G/2018/PA.Kl dari
tinjauan KHI.
2. KUHPerdata
13
Yusuf Sowaminata, “Wasiat Wajibah: Konsep dan Pelaksanaannya dalam Hukum Positif
di Indonesia”, Al-Qalam, Vol. 25, No. 1 (Januari-April 2008), hlm. 2-4.
14
Aunur Rahim Faqih, Mawaris (Hukum Waris Islam), (Yogyakarta: UII Press, 2017),
hlm. 78.
15
Kompilasi Hukum Islam.
10
a. Seorang ahli waris yang dengan putusan hakim telah dipidana karena
dipersalahkan membunuh atau setidak-tidaknya mencoba membunuh
pewaris.
b. Seorang ahli waris yang dengan putusan hakim telah dipidana karena
dipersalahkan memfitnah dan mengadukan pewaris bahwa pewaris
difitnah melakukan kejahatan yang diancam pidana penjara empat
tahun atau lebih.
c. Ahli waris yang dengan kekerasan telah nyata-nyata menghalangi atau
mencegah pewaris untuk membuat atau menarik kembali surat wasiat.
d. Seorang ahli waris yang telah menggelapkan, memusnahkan dan
memalsukan surat wasiat.
16
Eman Suparman, Hukum Waris Indonesia: Dalam Perspektif Islam, Adat. Dan BW, edisi
revisi, (Bandung: PT Refika Aditama, 2018), hlm. 29-31.
17
Ibid., hlm. 38.
11
3. Hukum Adat
18
Wirjono Prodjodikoro, Hukum Warisan Di Indonesia…, hlm. 105.
19
Ibid., hlm. 16-19.
12
20
Eman Suparman, Hukum Waris Indonesia…, hlm. 57-59.
21
C. Dewi Wulansari, Hukum Adat Indonesia: Suatu Pengantar, (Bandung: PT Refika
Aditama, 2018), hlm. 73.
22
Ahmad Badawi, Warisan Menurut Hukum Islam & Adat Jawa: Studi Kasus di
Kecamatan Medan Sunggal, (Yogyakarta: Deepublish, 2019), hlm. 5.
23
Wirjono Prodjodikoro, Hukum Warisan Di Indonesia…, hlm. 143-144.
24
Eman Suparman, Hukum Waris Indonesia…, hlm. 61.
13
F. Tinjauan Pustaka
1. Skripsi yang ditulis oleh Neneng Kosyatillah pada tahun 2014 dengan judul
“Penetapan Bagain Warisan Non Muslim Dengan Wasiat Wajibah Di
Pengadilan Agama Jakarta Barat Dalam Perspektif Kompilasi Hukum Islam
(Analisis Penetapan Nomor 86/Pdt.p/2012/PA.JB)”. Penelitian Neneng
Kosyatillah membahas mengenai dasar pertimbangan hakim dalam
memutus perkara yaitu dengan secara tekstual berdasarkan Pasal 209 KHI
dan hadis Rasulullah SAW. Pandangan Hukum Islam dan KHI mengenai
putusan tersebut ialah bahwa anak non muslim bukan merupakan bagian
25
Ibid., hlm. 132-133.
14
26
Neneng Kosyatillah, “Penetapan Bagian Warisan Non Muslim Dengan Wasiat Wajibah
Di Pengadilan Agama Jakarta Barat Dalam Perspektif Kompilasi Hukum Islam (Analisis Penetapan
Nomor 86/Pdt.p/2012/PA.JB)”, Skripsi, tidak diterbitkan, Program Studi Hukum Keluarga UIN
Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2014.
27
Rahmad Setyawan, “Kewarisan Beda Agama Perspektif Maqasid Asy-Syari’ah (Studi
Analisis Putusan Pengadilan Agama Kabanjahe Nomor: 2/Pdt.G/2011/PA-Kbj)”, Skripsi, tidak
diterbitkan, Jurusan Hukum Keluarga Islam IAIN Surakarta, Surakarta, 2017.
15
1. Skripsi yang ditulis oleh Meiva Ursyida pada tahun 2017 dengan judul
“Analisis Hukum Islam Tentang Pertimbangan Hakim Dalam Memutus
28
Roihan Firdaus Nuris, “Analisis Hukum Islam Terhadap Putusan Pengadilan Agama
Jember Tentang Penetapan Status Ahli Waris Non Muslim (No. 1050/Pdt.G/2016/PA.Jr)”, Skripsi,
tidak diterbitkan, Jurusan Hukum Perdata Islam UIN Sunan Ampel, Surabaya, 2018.
29
Herman Efendi, “Dasar Pertimbangan Putusan Hakim Pengadilan Agama Jember
Tentang Penetapan Status Ahli Waris Non Muslim”, Skripsi, tidak diterbitkan, Program Studi
Hukum Keluarga Islam IAIN Palangka Raya, Palangka Raya, 2018.
16
30
Meiva Ursyida, “Analisis Hukum Islam Tentang Pertimbangan Hakim Dalam Memutus
Perkara Waris Beda Agama (Studi Putusan Mahkamah Agung No. 368K/AG/1995)”, skripsi, tidak
diterbitkan, Jurusan Ahwal Al-Syaksiyyah UIN Raden Intan, Lampung, 2017.
31
Zakiyatul Fata Zuhri, “Wasiat Wajibah Kepada Isteri Yang Non Muslim Dalam
Perspektif Hukum Islam (Analisis Putusan Mahkamah Agung No. 16 K/Ag/2010)”, Skripsi, tidak
diterbitkan, Prodi Hukum Keluarga UIN Ar-Raniry Darussalam, Banda Aceh, 2017.
17
32
Auliya Rifki Tesya, “Wasiat Wajibah Bagi Istri Non Muslim Ditinjau Dari Hukum Islam
(Studi Putusan MA No. 16 K/Ag/2010)”, Skripsi, tidak diterbitkan, Program Studi Hukum Keluarga
Islam IAIN Purwokerto, Purwokerto, 2018.
33
Nurhadi Abdul Gani, “Wasiat Wajibah Sebagai Penemuan Hukum Oleh Hakim Dalam
Perkara Waris Beda Agama (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 16 K/AG/2010)”,
Jurnal Hukum dan Peradilan, (Aceh), Volume 6 Nomor 2, Juli 2017.
18
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
34
Kartika Herenawati, dkk, “ Kedudukan Warisan Dari Pewaris Non Muslim dan
Penerapan Wasiat Wajibah Bagi Ahli Waris Non Muslim (Analisis Penetapan Pengadilan Agama
Badung Nomor: 4/Pdt.P/2013/PA.Bdg Tanggal 7 Maret 2013)”, Jurnal Ilmu Hukum, Volume 16
Nomor 1, Februari 2020-Juli 2020.
35
Bungaran Antonius Simanjuntak dan Soedjito Sosrodihardjo, Metode Penelitian Sosial,
(Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2014), hlm. 18.
19
2. Sumber Data
b. Wawancara
Penulis juga melakukan wawancara dengan hakim dan atau
panitera Pengadilan Agama Klaten. Hakim dan atau panitera yang
diwawancarai oleh penulis ialah yang menangani langsung perkara
Nomor 0584/Pdt.G/2018/PA.Klt dan Nomor 1884/Pdt.G/2018/PA.Klt.
Tujuan wawancara ini ialah untuk memudahkan penulis dalam
memahami Putusan Nomor 0584/Pdt.G/2018/PA.Klt dan Putusan
Nomor 1884/Pdt.G/2018/PA.Klt. Wawancara dilakukan dengan
mengajukan sejumlah pertanyaan kaitannya dengan alasan hakim
memutuskan untuk memberi bagian kepada ahli waris non muslim
melalui wasiat wajibah.
c. Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di Pengadilan Agama Jalan K.H.
Samanhudi No. 9 Klaten, Jawa Tengah.
d. Teknik Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis secara kualitatif
menggunakan metode deduktif, yaitu dari data-data yang umum
diketengahkan kemudian ditarik kesimpulan yang khusus. Data-data
yang umum berupa Putusan Nomor 0584/Pdt.G/2018/PA.Klt dan
Putusan Nomor 1884/Pdt.G/2018/PA.Klt. serta hasil wawancara
kemudian dianalisis menggunakan Kompilasi Hukum Islam,
KUHPerdata, hukum waris adat Jawa dan pertimbangan-pertimbangan
lainnya sehingga bisa diambil kesimpulan.
H. Sistematika Penulisan
teori yang digunakan, tinjauan pustaka, metode penelitian dan juga sistematika
penulisan.
Bab kelima merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
22
DAFTAR PUSTAKA
Badawi, Ahmad, Warisan Menurut Hukum Islam & Adat Jawa: Studi Kasus
di Kecamatan Medan Sunggal, Yogyakarta: Deepublish, 2019.
Basyir, Ahmad Azhar, Hukum Waris Islam, Yogyakarta: UII Press, 2004.
Faqih, Aunur Rahim, Mawaris (Hukum Waris Islam), Yogyakarta: UII Press,
2017.
Rosanda, Ninda Cahya, “Penetapan Ahli Waris Muslim Dari Pewaris Non
Muslim (Studi Penetapan Nomor: 4/Pdt.P/2013/PA.Bdg)”, Skripsi,
24
Tesya, Auliya Rifki, “Wasiat Wajibah Bagi Istri Non Muslim Ditinjau Dari
Hukum Islam (Studi Putusan MA No. 16 K/Ag/2010)”, Skripsi,
Program Studi Hukum Keluarga Islam IAIN Purwokerto, 2018.
Zuhri, Zakiyatul Fata, “Wasiat Wajibah Kepada Isteri Yang Non Muslim
Dalam Perspektif Hukum Islam (Analisis Putusan Mahkamah Agung
No. 16 K/Ag/2010)”, Skripsi, Prodi Hukum Keluarga UIN Ar-Raniry
Darussalam, Banda Aceh, 2017.