Yoga Fratama Sip.162513
Yoga Fratama Sip.162513
Skripsi
YOGA FRATAMA
NIM.SIP.162513
PEMBIMBING:
Alhusni, S.Ag., M.H.I
Elvi Alfian A, S.H., M.H
dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (kejalan yang benar).
(Q.S.Ar-Rum(30) 41).
v
PERSEMBAHAN
“Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-
orang yang mempunyai ilmu pengetahuan beberapa derajat.”
(Q.S Al-Mujadalah: 11)
Syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT,
karya tulis ini merupakan wujud dari upaya kecil untuk mengharapkan rahmat dan
ridho-Nya.
Skripsi ini saya persembahkan kepada; kedua orang tua saya tercinta Ismail
(Ayah), Erni (Ibu), Alfito Apria Atmaja dan Julian Mualana (Adik), yang selalu
ada dan selalu memberi motivasi serta dorongan selama ini sehingga saya bisa
Untuk dosen pembimbing dan seluruh dosen serta staf akademik yang telah
Semoga Allah SWT membalas jasa budi kalian dikemudian hari dan diberikan
kemudahan dalam segala hal.
Aamiin ya Rabbalalamin
vi
ABSTRAK
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
tak luput pula penulis kirimkan sholawat teriring salam kepada nabi besar
Muhammad SAW, yang telah memberi kita petunjuk dari alam kebodohan
menuju alam yang terang benderang seperti yang kita rasakan saat sekarang ini,
ilmu dan memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana strata
satu (S1) pada Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
terdapat kejanggalan dan kekurangan dalam penyusunan sikripsi ini. Oleh karena
1. Bapak Prof. Dr. Su’aidi, MA, Ph.D Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.
2. Bapak Dr.Sayuti, S,AG., M.H selaku Dekan Fakultas Syariah UIN Sulthan
viii
4. Bapak Ruslan Abdul Gani,SH,M.Hum selaku Wakil Dekan II Fakultas
7. Bapak Alhusni, S.Ag., M.H.I selaku pembimbing I dan Bapak Elvi Alfian A,
8. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh Karyawan dan Karyawati Fakultas
9. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skrispi ini, baik langsung
Dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini penulis sangat menyadari akan
segala kekurangan terlepas dari itu semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat
Yoga Fratama
SIP.162513
ix
DAFTAR ISI
x
C. Hasil Yang Telah Dicapai Dari Upaya Pemerintah Dalam
Menanggulangi Dampak Galian Tambang Type C Kecamatan
Sekernan Kabupaten Muaro Jambi ......................................................... 49
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN ...................................................................................... 56
B. SARAN ................................................................................................... 58
C. KATA PENUTUP ................................................................................. 69
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN ......................................................................................
CURICULUM VITAE .............................................................................................
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
penggalian mineral yang dilakukan di atas dasar laut, di bawah permukaan tanah
atau bisa juga dilakukan di tempat yang terbuka langsung berhubungan dengan
udara luar.
Galian Type C yang biasa disebut pasir merupakan butir-butir batu yang
halus, pasir disediakan oleh alam dan banyak ditemukan dibeberapa tempat
diantaranya yaitu di sekitar gunung berapi, laut, sungai dan di dalam tanah. Pasir
yang dimaksud peneliti adalah pasir asli yang berasal dari Sungai Batanghari.
Muaro Jambi dikelilingi oleh sungai yang memiliki banyak potensi pasir,
Adapun bentuk bahan galian Type C yang mana di dalamnya terdapat bahan
bahan bangunan termasuk kepada pasir dan kerikil. Akan tetapi berdasarkan
observasi yang diamati oleh peneliti, kegiatan galian tambang ini hanya
memanfaatkan sumber daya alam yang ada yaitu pasir tanpa melihat dampak
peneliti melihat adanya banyak kerusakan akibat galian tambang pasir yang
1
2
mengamati pada saat melakukan penelitian di lapangan hal ini dikatakan oleh
Bapak Ismail (49) warga yang tinggal dekat dengan penambangan tersebut
mengatakan:1
“Sempat terjadi longsor akibat galian tambang tersebut, sehingga saya sebagai
masyarakat merasa terancam akan adanya bencana alam itu yang
kemungkinan akan terjadi lagi dilain waktu akibat penambangan pasir
tersebut.”
Kemudian hal serupa juga disampaikan oleh Ibu Erni (42) yang mengatakan:2
Tentu hal ini harus ditanggulangi dengan berbagai macam upaya baik dari
pihak eksternal maupun internal. Dengan adanya kerusakan yang timbul maka hal
yang patut dipertanyakan selanjutnya adalah ganti rugi kepada masyarakat. tentu
hal ini menjadi penting karena dengan adanya galian tambang tersebut dapat
1
Wawancara dengan Bapak Ismail, Warga Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro
Jambi. tanggal 8 Desember 2019 pukul 08:00 WIB.
2
Wawancara dengan Ibu Erni, Warga Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi
pada tanggal 8 Desember 2019 pukul 09:52 WIB
3
“Ganti rugi memang sangat diharapkan oleh masyarakat Sekernan, karna ini
merupakan hal untuk kepentingan bersama dan menyangkut orang banyak.
Pihak berwajib seharusnya lebih tegas terhadap tangan-tangan yang tak mau
bertanggung jawab.”
Hal ini berarti ditegaskan dengan wajib mengganti tanah yang telah
sebagai bentuk ganti rugi kepada masyarakat. Hal ini dipertegas dengan bunyi
Peraturan daerah Muaro Jambi Nomor 24 Tahun 2009 Bab VIII tentang
hubungan kuasa pertambangan dengan hak-hak tanah pasal 54 ayat (1) yang
berbunyi:5
Tetapi pada kenyataannya hal ini tidak dilakukan dengan pemegang kuasa
3
Wawancara dengan Bapak Harun, warga Sekernan Kabpaten Muaro Jambi, 8 Desember
2019, pukul 10.00 WIB.
4
Peraturan Daerah Muaro Jambi Nomor 24 tahun 2009 Tentang Izin Usaha Pertambangan
Bahan Galian Golongan C, pasal 66, hlm 26.
5
Ibid, pasal 54 ayat (1), hlm. 23
4
pada Bab IX tentang pengelolaan lingkungan hidup pasal 65 ayat (1) berbunyi: 6
Jambi.”
6
Ibid, pasal 65 ayat (1), hlm. 27.
7
Ibid, ayat (2), hlm. 27.
5
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Masalah
Dalam penulisan ini agar tidak meluas ke pokok pembahasan yang lain
peraturan daerah Nomor 24 tahun 2009 khususnya pada pasal 54, 65 dan 66.
2019- 2020.
1. Tujuan
dilakukan dengan suatu metode ilmiah.8 Oleh karena itu, secara kongkret tujuan
Jambi
Jambi
2. Manfaat
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
1) Bagi pemerintah daerah penelitian ini diharapkan dapat menjadi hal yang
8
Sutrisno hadi, Methodologi Penelitian, (Yogyakarta fakultas Pisikologi Universitas Gajah
Mada, 1993), hlm. 18.
7
3) Bagi penulis, penulisan skripsi ini sebagai syarat kelulusan setara satu di
kerusakan dan ganti rugi yang diakibatkan oleh galian tambang Type C
tersebut.
E. Kerangka Teori
1. Kebijakan Publik
tertentu yang diikuti dan dilaksanakan oleh seorang atau atau sekelmpok pelaku
9
Tri Wahyuni, Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Kebijakan Publik (Konversi Minyak
Tanah Ke LPG Di Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi Pada Tahun 2010). (Skripsi
Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi 1433H/2012), hlm. 9.
8
(otoritatif).10
pemantauan lingkungan terhadap kerusakan dan ganti rugi akibat galian tambang
mendapatkan sesuatu yang berupa hasil tambang (mineral, minyak, gas bumi dan
10
Ibid, hlm. 10
9
batu bara).11 Adapun bahan galian dari pertambangan meliputi unsur – unsur
kimia mineral – mineral, bijih – bijih dan segala macam batuan termasuk batu –
1). Bahan galian type A, yaitu bahan galian strategis. Bahan galian startetis
2). Bahan galian type B, yaitu bahan galian vital. Bahan galian vital digolongkan
untuk dapat menjamin hajat hidup orang banyak; contohnya besi, mangan,
3). Bahan galian type C, yaitu bahan galian yang tidak termasuk golongan A dan
B contohnya nitrat, fosfat, asbes, talk, grafit, pasir kuarsa, kaolin, feldspar,
2. Lingkungan Hidup
ekologi dangkal yang berkaitan dengan kepentingan estetika didukung oleh dua
tokohnya yaitu Eugene Hargrove dan Mark Sagoff. Menurut mereka etika
11
Asril, Dampak Pertambangan Galian C Terhadap Kehidupan Masyarakat Kecamatan
Koto Kampar Hulu Kabupaten Kampar, (Jurnal Kewirausahaan, Vol 13, No.1, Januari-Juni 2014),
hlm. 4
12
Peraturan Daerah Kabupaten Muaro Jambi Nomor 24 Tahun 2009 Tentang Izin Usaha
Pertambangan Bahan Galian Golongan C BAB I Ketentuan Umum Pasal I ayat 3
13
Duniatambang.co.id diakses tanggal 9 November 2020 pukul 20:15 WIB.
10
yang dapat dimanfaatkan secara optimal, baik oleh generasi sekarang maupun
terjaga karena jika lingkungan dalam keadaan tidak baik hingga rusak berlebih
tentu sesuai dengan teori tersebut bahwa dampaknya tidak hanya dimasa sekarang
namun juga akan dirasakan hingga yang akan datang bagi generasi penerus. Maka
dari itu dalam penelitian ini tidak sesuai dengan teori diatas karena tidak
14
https://dinlh.slemankab.go.id/teori-teori-lingkungan-hidup/, diakses pada 9 Februari 2019
15
Helmi, Hukum Perizinan Lingkungan Hidup, (Jakarta: Sinar Grafika, 2012), hlm.160
11
mengganti rugi lahan tentu akan berdampak negatif bagi generasi penerus yaitu
F. Kerangka Konseptual
pemerintah. Salah satu contoh kongrit galian tambang Type C yang berasal dari
Hal ini juga diperkuat dari Peraturan Daerah Muaro Jambi Nomor 24 tahun
2009 Tentang Izin Usaha Pertambangan Bahan Galian Type C, pada pasal 1 ayat
3 Bahan galian adalah unsur- unsur kimia mineral-mineral, bijih-bijih dan segala
alam.17 Adapun bentuk bahan galian tambang Type C yang mana di dalamnya
diperoleh dari alam dan tidak dapat diperbarui. Adapun cara yang untuk
mengeksplorasi bahan galian tambang Type C tersebut dari dalam sungai, pihak
swasta atau pengelolaan menggunakan tenaga mesin berupa alat-alat berat seperti
16
Fiqi Rahmatillah, Maimun, Analisis Implementasi Kebijakan Pemerintah Daerah
Kabupaten Nagan Raya pada Sektor Pertambangan Galian C, (Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP
Unsyiah Volume 2, Nomor 4, November 2017), hlm. 3
17
raturan Daerah Muaro Jambi Nomor 24 tahun 2009 Tentang Izin Usaha Pertambangan
Bahan Galian Golongan C, pasal 1 ayat 3, hlm.4
12
Sehingga ketika galian tambang Type C dilakukan degan alat berat terus
menurus dan tidak melihat serta memperhatikan dampaknya maka yang akan
2. Kerusakan
Kerusakan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berasal dari kata
rusak yang artinya sukar untuk diperbaiki.19 Sama halnya dengan kerusakan
lingkungan hidup merupakan harta pusaka bagi seluruh dan segenap insansi
temurun. Memang tiap insani boleh dan dapat memanfaatkan lingkungan hidup,
Hal ini artinya kerusakan merupakan hal yang dapat membahayakan karena
18
Berita kompasiana.com, diakses pada tanggal 8 Desember 2019 pukul 12:17 WIB.
19
https:// maksud/ arti kata kerusakan menurut KBBI, diakses pada tanggal 8 Desember 2019
pukul 13;10 WIB.
20
Fiqi Rahmatillah, Maimun, Analisis Implementasi Kebijakan Pemerintah Daerah
Kabupaten Nagan Raya pada Sektor Pertambangan Galian C, (Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP
Unsyiah Volume 2, Nomor 4, November 2017), hlm. 11
13
yang dapat merugikan lingkungan tetapi juga bencana alam yang juga dapat
merugikan bagi masyarakat sekitar. Sehingga dari kerusakan galian tambang Type
3. Peraturan Daerah
Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 menentukan dengan tegas bahwa Indonesia
undangan adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat
secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang
undangan. Dari difinisi tersebut maka suatu peraturan baru dapat disebut sebagai
21
Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Republik Indonesia, pasal 1 ayat 2.
22
http://www.google.com/amp/s/bayuarsadinata.wordpress.com/2015/07/16/peraturan-adalah-
2/amp/, diakses pada 5 februari 2019.
14
c. Mengikat umum;
hukum yang berbentuk peraturan meliputi peraturan daerah (Perda) atau nama
Produk Hukum daerah menurut Pasal 2 Peraturan Menteri Dalam Negeri No.
propinsi dan perda kabupaten/kota (Pasal 4 ayat 1). Sedangkan Perkada terdiri
23
Nengah Suantra Dan Made Nurmawati, Teori Legislasi Dalam Pembentukan Peraturan
Daerah, ( Naskah Tutorial: Universitas Udayana Fakultas Hukum Denpasar, 2016), hlm. 4-5.
24
Peraturan Menteri Dalam Negri Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2015, Pembentukan
Produk Hukum Daerah, hlm. 7.
25
Nengah Suantra Dan Made Nurmawati, Teori Legislasi Dalam Pembentukan Peraturan
Daerah, ( Naskah Tutorial: Universitas Udayana Fakultas Hukum Denpasar, 2016), hlm.6.
15
G. Tinjauan Pustaka
Dalam suatu penelitian tidak terlepas dari perolehan data melalui referensi
buku-buku atau literature studi kependudukan ini dilakukan untuk memenuhi atau
buku-buku, skripsi, dan artikel yang berkaitan dengan dampak galian tambang
Peraturan Daerah Muaro Jambi Nomor 24 Tahun 2019. Dari berbagai penelitian
26
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2015,
Pembentukan Produk Hukum Daerah, hlm. 9.
27
Ali Sulton, Dampak Aktivitas Pertambangan Bahan Galian Golongan C Terhadap Kondisi
Kehidupan Masyarakat Desa, (skripsi Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor, 2011).
16
ini telah memberikan dampak positif dan negatif bagi mayarakat sekitar
responden lebih banyak dalam kategori sedang hal ini dikarenakan adanya
yang gampang longsor, kurangnya debit air permukaan atau mata air,
28
Kuspriyanto, Dampak Penambangan Galian C (Pasir) di Pinggiran Sungai Brantas
Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung, (jurnal Fakultas Imu Sosial dan Hukum; Universitas
negeri Surabaya, Suara Bhumi, Vol. 03 November 03 tahun 2016)
29
Yudhidistira, Wahyu Krisna Hidayat, Agus Hadiyarto, kajian dampak kerusakan
lingkungan akibat kegiatan penambangan pasir didesa Keningar daerah kawasan gunung Merapi,
Jurusan Teknik Geologi fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang 2011.
17
ilmiah diatas ada kesamaan judul, akan tetapi penelitian yang penulis lakukan
sudah pasti berbeda dari beberapa penelitian diatas, karena penelitian ini
dilakukan ditempat dan waktu yang berbeda. Selain itu, dari segi pembahasan
juga berbeda dari penelitian diatas tidak membahas tentang upaya pemerintah
dalam menanggulangi dampak galian tambang Type C. Dalam hal ini peneliti
juga membahas hal yang berbeda yaitu tentang bagaimana upaya pemerintah
Kabupaten Muaro Jambi tersebut, serta apa hasil yang dicapai pemerintah dalam
Kabupaten Muaro Jambi. Selain itu, kerangka teori yang digunakan juga berbeda.
BAB II
METODE PENELITIAN
tanggal dikeluarkannya izin penelitian dalam kurun waktu 3 (tiga) bulan dari
2. Tempat Penelitian
Muaro Jambi.
B. Pendekatan Penelitian
Yuridis dan Empiris, yang dengan kata lain adalah jenis penelitian sosiologis dan
hukum yang berlaku serta apa yang terjadi dalam masyarakat. 30 Sehingga
digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah
eksperimen).31 Dengan kata lain peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik
30
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, (Jakarta: Penerbit Univertas Indonesia
Press, 1986),
31
Ibid, hlm. 122.
18
19
penafsiran yang mendalam mengenai makna dari kata yang relevan. Sebagai
sebuah studi kasus, penelitian ini juga ingin mengurai serta menjelaskan secara
1. Jenis Data
Adapun jenis dan sumber data bagian dua yang digunakan dalam penelitian
a. Data Primer
Data primer adalah data pokok yang diperlukan dalam penelitian, diperoleh
secara langsung dari sumbernya ataupun dari lokasi yang objeknya penelitian,
atau keseluruhan dan data hasil penelitian yang diperoleh di lapangan. Menurut
Suharsini Arikunto (2013:172) data primer adalah data yang dikumpulkan melalui
Dengan kata lain merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung dari
32
Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi, Edisi Revisi, (Jambi: Syariah Press, 2014), hlm.
178.
33
Tim Penyusun, Jurnal Riset Akuntansi, Universitas Komputer Indonesia: Vol VIII, No.2,
Summer 2016, hlm. 23
20
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data atau sejumlah keterangan yang diperoleh secara
Sumber sekunder adalah sumber data yang diperoleh dengan cara membaca,
mempelajari, dan memahami melalui media lain yang bersumber dari literatur,
buku-buku, serta dokumen.34 Data ini diperoleh dengan cara mengutip dari
2. Sumber Data
Sumber data merupakan tempat dimana data itu berasal. Menurut Suharsimi
Arikunto (2010:172) sumber data yang dimaksud dalam penelitian adalah subjek
dari mana data dapat diperoleh.35 Sumber data dalam penelitian ini meliputi:
34
Tim Penyusun, Jurnal Riset Akuntansi, Universitas Komputer Indonesia: Vol.VIII, No.2,
Summer 2016, hlm. 23
35
Ibid, hlm. 23
21
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Jika
dilihat dari pengertiannya, secara bahasa instrumen dapat diartikan sebagai alat.
Jadi, instrumen data merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data
berikut:
1. Observasi (Pengamatan)
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi deskriptif.
Pada tahap observasi deskriptif, peneliti belum membawa masalah yang akan
lingkungan yang rusak akibat galian tambang Type C yang terus menjadi ancaman
banyak dari masyarakat yang mengaku merasa terganggu akibat kerusakan yang
22
2. Interview ( Wawancara)
ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu data
tertentu.36 Untuk mendapatkan data yang akurat maka penelitian ini melakukan
daerah dan pihak terkait, yang berhubungan dengan galian tambang Type C di
3. Dokumentasi
dokumentasi yaitu setiap bahan yang tertulis ataupun film dan pengumpulan data
catatan baik media maupun media sosial. Cara ini dilakukan terutama pada studi
awal penelitian yang memperjelas masalah yang akan diteliti. Teknik ini
rekaman kaset.37
36
Beni Ahmad Saebani, “ Metode penelitian”, (Bandung: Cv Pustaka Setia, 2008), hlm.90.
37
Sugiyono, Metode Kualitatif dan RNB, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 137.
23
Analisis yang digunakan untuk memahami hubungan dan konsep dalam data
dapat dikemukakan bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun
secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
bahan-bahan lain sehingga dapat dengan mudah dipahami dan semuanya dapat di
1. Mereduksi Data
menfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan polanya.39 dalam
penelitian ini, peneliti meredusi data yang diambil dari hasil data yang diambil
2. Penyajian Data
Dalam penelitian ini data disajikan secara sistematis agar lebih mudah
3. Penarikan Kesimpulan
38
Ibid, hlm. 137.
39
Beni Ahmad Saebani, Metode penelitian, (Bandung: Cv Pustaka Setia, 2008), hlm 201
24
mengecek kembali data-data asli yang diperoleh. Kesimpulan dalam skripsi ini
F. Sistematika Penulisan
kerangka teori, dan tinjauan pustaka. Bab ini merupakan permasalahan yang
Bab II. Metode penelitian. Dalam bab ini membahas mengenai pendekatan
penelitian, jenis dan sumber data, pengumpulan, serta analisis data, sistematika
Demografis,
Bab IV. Pembahasan. Dalam bab ini membahas tentang “Upaya pemerintah
Bab V. Penutup. Dalam bab ini berisikan tentng kesimpulan dan hasil
G. Jadwal Penelitian
Agar penelitian lebih terarah dari segi waku dan kegiatan, untuk itu penulisan
riset.
penyusunan data.
Skripsi.
Judul
2 Pembuatan x X
Proposal
3 Perbaikan X
Proposal &
Seminar
4 Surat izin x
Riset
40
Tri Wahyuni, Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Kebijakan Publik, (Jambi: Skripsi:
2012), hlm. 42
26
5 Pengumpul x
an Data
6 Pengolahan x x
Data dan
Analisis
Data
7 Bimbingan
dan Perbaikan
8 Ujian
Skripsi
9 Perbaikan
dan
Penjilidan
BAB III
Lintang Selatan dan di antara 100º Bujur Timur dengan ini beriklim Tropis
keadaan tanahnya terbagi atas rawa-rawa dan dataran rendah dengan ketinggian
100 m dari permukaan laut dan memiliki luas wilayah ± 582,27 km2, dengan
jumlah penduduk sampai dengan maret 2018 : ± 45326 jiwa, terdiri dari 11358
Sekernan berbatasan:41
2. Sebelah Timur dengan Kecamatan Muaro Sebo dan Tanjung Jabung Timur.
Kecamatan Sekernan merupakan ibu kota Kabupaten Muaro Jambi yang sebagian
besar wilayah Kecamatan Sekernan dilalui oleh Jalan Lintas Timur Sumatera yang
merupakan jalur utama di pulau Sumatera dan juga sebagai wilayah Kecamatan
Sekernan dilalui oleh sungai Batanghari. Berikut ini tablel 1 lurah dan 15 desa dan
41
Dokumentasi Letak Geografis kecamatan sekernan, Arsip Kantor Camat Sekernan, 20
Februari 2020.
27
28
42
Dokumentasi Kelurahan dan Desa Sekematan Sekernan, Arsip Kantor Camat Sekernan.
20 februari 2020.
29
STRUKTUR ORGANISASI
PEMERINTAH KECAMATAN SEKERNAN
Camat sekernan
Sumiati,S.Sos Ismail,S.Kom
1. Kedudukan
bagian dari perangkat daerah merupakan unsur kecamatan, dipimpin oleh seorang
Sekretaris Daerah.
2. Tugas
3. Fungsi
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan
fungsinya.
4. Struktur Organisasi
terdiri dari:
a. Camat
43
Dokumentasi struktur organisasi Kecamatan Sekernan, RENJA Kantor Camat Sekernan
31
b. Sekretariat
c. Kasi Pemerintahan
f. Lurah
1) Sekretaris Lurah
a. Camat
masyarakat desa dan pelayanan teknis dan administratif sesuai dengan Peraturan
Pemerintahan.
b. Sekretariat
44
Dokumentasi struktur organisasi Kecamatan Sekernan, RENJA Kantor Kecamatan
Sekernan 2018, 9 Agustus 2018.
32
dibantu oleh:
dan mengawasi.
45
Dokumentasi struktur organisasi Kecamatan Sekernan, RENJA Kantor Kecamatan
Skerenan 2018, 9 Agutus 2018.
33
oleh:
organisasi.
46
Dokumentasi struktur organisasi Kecamatan Sekernan, RENJA Kantor Kecamatan
Skerenan 2018, 9 Agutus 2018.
34
organisasi.
regulasi dalam urusan pendayagunaan Teknologi Tepat Guna dan Sumber Daya
tujuan Organisasi.
47
Dokumentasi struktur organisasi Kecamatan Sekernan, RENJA Kantor Kecamatan
Skerenan 2018, 9 Agutus 2018.
36
Kepala Seksi Bina Penataan Desa mempunyai tugas membantu kepala bidang
organisasi.
Berembang dan Desa Tunas Baru jika di lihat melalui perbatasan jalan berbatasan
maupun sungai yang berada di lokasi penambangan seperti hal nya banyak
tanah.
48
Wawancara dengan masyarakat dekat lokasi penambangan pasir di Kecamatan
Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi tanggal 20 Februari.
37
katakan dalam UULH Butir ke 7 tersebut telah jelas bahwa jika terjadi kerusakan
Negara Indonesia memiliki tanah yang kaya mineral yang selalu diremajakan
dalamnya juga terkandung aneka ragam bahan galian yang merupakan bahan
mentah industri seperti timah, timah hitam, biji alumunium, nikel, tembaga dan
asbes, emas, perak, mangan, kuarsa, batu gamping, belerang, dan lain sebagainya.
Tetapi ada hal yang perlu diperhatikan bahwa “Kekayaan alam yang kita miliki
bukan warisan dari nenek moyang yang boleh dihabiskan begitu saja, melainkan
harta pusaka yang harus diwariskan secara turun temurun dalam keadaan utuh.
kepentingan manusia masa kini dan generasi masa yang akan datang.
Pertambangan merupakan salah satu aset sumber daya alam yang termasuk dalam
peningkatan kerusakan sumber alam tanah dan air akibat kegiatan eksploitasi.49
49
Wawancara bersama masyarakat desa di Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro
Jambi.
38
Oleh karena itu, potensi daerah yang memiliki kekayaan sumber daya alam
tersebut dapat menjadi alternatif untuk dikelola, tentu saja dengan izin dari
pemerintah.
menjadikan kehidupan sosial yang serba keras, tidak lagi aman dan harmonis,
pendapatan lebih besar dari sebagai seorang petani dan peladang. Namun hingga
setahun, apa yang mereka harapkan tak kunjung datang. Di sisi lain mereka harus
mencukupi keluarga mereka. Sehingga terjadilah konflik sosial yang cukup besar
real impact dan special impact. Real impact adalah dampak yang timbul sebagai
misalnya migrasi penduduk, kebisingan, atau polusi udara. Special impact adalah
suatu dampak yang timbul dari persepsi masyarakat terhadap resiko dari adanya
proyek.
pasir ini memacu faktor ekonomi di Kecamatan Sekernan, salah satunya semakin
berasal dari daerah asal dan ada yang dari luar, akan tetapi mempunyai tujuan
ancaman dari masyarakat akhirnya pekerja berhenti beberapa hari untuk tidak
melakukan penambangan.
yang penambang pasir lain pun juga mendapat ancaman dari masyarakat
pinggiran sungai menjadi retak dan longsor. Jika tempat penambangan ini ditutup
penambang berasal dari daerah asal. Semakin banyak yang membuka peluang
kerja penambangan pasir, maka banyak juga orang ingin bekerja di tempat
tersebut, tanpa berpikir panjang terhadap resiko dan sanksi yang berlaku,
sebagai wiraswasta, otomatis banyak orang yang lebih ingin bekerja di daerahnya
sendiri, ketimbang harus bekerja di luar daerah. Namun Dengan adanya hal
tersebut sering kali adanya keributan dari pihak yang mendapatkan untung dan
luar dibandingkan pekerja yang berasal dari daerah asal. Pemegang kekuasaan
melakukan penambangan.50
50
Wawancara dengan Bapak Ismail di Desa Sekernan, Kecamatan Sekernan, Kabupaten
Muaro Jambi tanggal 20 februari 2020
BAB IV
tanggung jawab pemerintah untuk mengatasi hal tersebut. Adapun upaya yang
1. Pengawasan
seperti dijelaskan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muaro Jambi
ini:
41
42
Perizinan berasal dari kata dasar izin, dan menurut kamus hukum izin berarti
suatu tindakan, maka berarti ia telah diberi izin. Tetapi pengertian izin yang
51
Wawancara dengan bapak Firmasyah, Kepala Dinas Badan Lingkungan Hidup, Kabupaten
Muaro Jambi. 20 Februari 2020
52
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, (Jakarta: Balai Pustaka, 1995), hlm. 391.
43
itu meskipun dalam tindakan tertentu harus mendapatkan izin disebabkan adanya
ditimbulkan.
dengan pemberian izin, atau dipahami sebagai tata cara untuk memperoleh atau
unsur dalam suatu sistem perizinan, yaitu adanya pihak yang memohon izin,
adanya kegiatan atau usaha yang dimintakan izinnya, adanya pihak yang
peraturan daerah Nomor 36 Tahun 2003 Tentang Izin Usaha Pertambangan Bahan
Galian Type C dalam pasal 1 menjelaskan bahwa Surat Izin Pertambangan Daerah
yang selanjutnya disingkat SIPD adalah Surat izin yang berisikan wewenang
untuk melakukan kegiatan semua atau sebagian tahap usaha pertambangan bahan
galian Type C dan Retribusi Izin usaha pertambangan Bahan Galian Type C
selanjutya di sebut retribusi adalah pembayaran atas pemberian izin kepada orang
priadi atau badan untuk melakukan kegiatan penambangan bahan galian Type C
53
Perda No 36 Tahun 2003 Tentang iziin Usaha Pertambangan Bahan Galian Golongan C
44
dengan jalan dan sungai besar serta rawan bencana masih saja terus di
mengenai perizinan sering kali masyarakat merasa tidak di anggap dan tidak
54
Wawancara dengan bapak Firmasyah, kepala Dinas Badan Lingkungan Hidup, Kabupaten
Muaro Jambi. 20 Februari 2020
55
UU No 32 tahun 2009, Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, pasal 76 ayat (1) dan (2)
45
usaha atau kegiatan jika pemerintah menganggap pemerintah daerah secara tidak
Hal ini sama dengan penjelasan yang diberikan oleh Kepala Dinas
2. Rehabilitasi Kerusakan
(semula), atau perbaikan anggota tubuh yang cacat dan sebagainya atas individu.
dahulu (semula) .58 Dalam hal ini dapat diartikan sebagai suatu tindakan
yang terjadi seharusnya mendapat perbaikan dan pemulihan secara berkala agar
56
Ibid, pasal 77
57
Wawancara dengan bapak Firmasyah, kepala Dinas Badan Lingkungan Hidup, Kabupaten
Muaro Jambi. 20 Februari 2020.
58
https://kbbi.web.id/rehabilitasi, diakses pada tanggal 20 September 2020, 14:43 WIB.
46
seperti tanah, hutan, sungai dan sebagainya. Dengan adanya kerusakan ataupun
Sekernan Kabupaten Muaro Jambi yang merupakan dampak dari galian tambang
Type C berupa pasir dan kerikil. Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup telah
melakukan rehabilitasi atas kerusakan yang terjadi seperti dijelaskan oleh Kepala
Hal ini tentu bertujuan untuk memulihkan keadaan lingkungan yang lebih
tidak dilakukan proses rehabilitasi lingkungan, maka akan berdampak buruk pada
kurun waktu selanjutnya dan akan makin memperparah kondisi alam yang kian
59
Wawancara dengan bapak Firmasyah, kepala Dinas Badan Lingkungan Hidup, Kabupaten
Muaro Jambi. 20 Februari 2020
47
tingkat dan kualitas hidup manusia yang akan datang. Oleh karena itu upaya
tersebut amatlah disarankan dan sangat baik untuk terus dilaksanakan secara
berkala. Harapannya agar masyarakat juga bisa merasa nyaman meski masih saja
ada kendala yang pasti dihadapi dalam proses upaya menanggulangi kerusakan
Kabupaten Muaro Jambi ternyata masih banyak kendala yang dirasakan oleh
utama dan penentu untuk terciptanya lingkungan yang bersih aman. Sumber Daya
Manusia baik dari pemerintah maupun masyarakat, terutama bagi mereka yang
60
Wawancara dengan bapak Royan, Sekretaris Dinas Lingkugan Hidup Kabupaten Muaro
Jambi. 20 Februari 2020.
48
penjelasan di atas, jelas bahwa baik dari pemerintah maupun masyarakat masih
kekurangan potensi sumber daya dalam hal tersebut. Potensi sumber daya manusia
kerap menjadi hal yang sangat sulit untuk dimaksimalkan. Tetapi hal itu tidak lah
berarti tidak mungkin atau mustahil. Sesuatu mungkin saja dapat terjadi apabila
ada edukasi dan tindakan yang signifikan dan terarah yang kemudian mampu
dampaknya akan berujung pada hal positif yang mampu merubah pola pikir dan
Jambi baik pihak swasta maupun masyarakat sebagai pelaku usaha penambangan
tersebut masih banyak yang kurang peduli terhadap lingkungan, mereka masih
dengan prosedur dan perizinan yang telah ditentukan , hal ini tentu menjadi
Banyaknya masyarakat yang tidak taat aturan dan tidak memiliki rasa
kepedulian untuk memelihara lingkungan hal ini menjadi kendala bagi kami
untuk memberikan upaya dalam pengelolaan lingkungan. Padahal selama ini
kami sudah banyak memberikan pengarahan dan pembinaan melalui berbagai
kegiatan seperti sosialisasi, pelatihan dan sebagainya.61
melalui berbagai kegiatan oleh Dinas Lingkugan Hidup Kabupaten Muaro Jambi,
namun masih juga pengetahuan dan kepedulian mereka sangat minim terhadap
penambangan tersebut
Muaro Jambi
61
Wawancara dengan bapak Yamin ketua bidang informasi dan komunikasi dinas lingkungan
hidup kabupaten muaro jambi. 20 februari 2020
50
Kebijakan tidak serta merta sebagai bentuk formalitas kerja pemerintah saja
namun jika ditelaah lebih dalam kebijakan dibuat untuk mencapai tujuan dan hasil
masyarakat.
Hasil pencapaian kerap kali menjadi tolak ukur dalam menilai sesuatu proses.
Apakah proses tersebut telah berjalan dengan baik atau malah sebaliknya.
Sehingga hal ini juga menjadi PR Pemerintah untuk dapat mewujudkan hasil
yang ingin dicapai dari kebijakan yang telah dibuat dalam menangani
tambang Type C belum berjalan optimal. Hal ini dikarenakan adanya kendala-
kendala yang masih harus diselesaikan dan dihadapi oleh pemerintah Kecamatan
yang sangat serius ini. Mengacu pada hasil wawancara peneliti terhadap Kepala
51
bahwa:62
Tampak sangat jelas bahwa ungkapan oleh Bapak Kepala Dinas Badan
hasil dari upaya pemerintah daerah Muaro Jambi yang memang belum tercapai
tidak memenuhi kriteria dan tidak mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh
pemerintah, atau para pelaku usaha yang bandel dan tidak mengantongi izin
penambangan secara legal. Tidak hanya sanksi administrasi pemerintah juga telah
pemerintah daerah namun tentu saja dalam setiap proses pasti terdapat kendala-
kendala sehingga ini mempengaruhi proses berjalannya sesuatu tujuan itu yang
62
Wawancara dengan bapak Firmasyah, kepala Dinas Badan Lingkungan Hidup, Kabupaten
Muaro Jambi. 20 Februari 2020
52
pemerintah namun masih saja ada kendala yang dihadapi oleh pemerintah.
bersumber dari pihak-pihak internal. Masyarakat dinilai kurang aktif dan kurang
sebagian dari masyarakat cenderung pasif hanya diam dan menerima. Ketidak
pedulian masyarakat ini tentu akan sangat membuat pemerintah merasa kesulitan
sehingga dalam upaya rehabilitasi lingkungan ini pula belum berjalan secara
edukasi dan sosialisasi tentang bahaya yang ditimbulakn akibat galian tambang
dan tidak pasif lagi. klimaksnya hasil yang dicapai terus bergerak kearah yang
Pencapaian yang belum maksimal namun teru berjalan kearah yang positif
lingkungan. baik positif maupun negatif. Dari penelitian yang peneliti lakukan
1. Hasil positif :
53
Hasil yang positif adalah hasil yang sangat diharapkan dalam mencapai
sesuatu. Selain berdampak baik, hasil yang positif dapat memberikan dan
menimbulkan hasil positif bagi suatu daerah. Sebagaimana yang dijelaskan oleh
kehidupan. Sisi positif tambang sendiri ada banyak, namun semuanya selalu
Sebab itulah, kita harusnya mulai menguak dan melihat sisi positif tambang
untuk kehidupan. Karena dengan begitu kita pun akan menyadari bahwa tambang
tidak selamanya berperan sebagai antagonis (buruk), melainkan juga bisa sebagai
protagonis (baik).
63
Wawancara dengan bapak Firmasyah, kepala Dinas Badan Lingkungan Hidup, Kabupaten
Muaro Jambi. 20 Februari 2020.
54
2. Hasil Negatif
Hasil yang negatif merupakan hasil yang tidak diharapkan dari suatu proses
sehingga seringkali sangat menghindari hal ini terjadi. Akan tetapi sama halnya
dengan maghnet memerlukan pertemuan antara kutub positif dan kutub negatif
untuk saling tarik menarik. Di kehidupan pun akan ada pro dan kontra. Sama hal
nya dengan penambangan Type C ini jika ada hasil positif maka akan ada pula
negatifnya.
Hasil negatif dari penambangan lebih besar dari pada hasil positifnya.
64
Wawancara dengan Bapak Iin masyarakat Desa Sekernan, 20 Februari 2020.
55
Hal ini tentu berdampak pada keberlangsungan upaya yang dilakukan oleh
lainnya, yang semuanya penting bagi kehidupan. Sisi positif tambang sendiri ada
banyak namun semuanya tertutupi oleh sisi negatifnya, kita harusnya menguak
dan melihat sisi positif tambang untuk kehidupan. Karena dengan begitu, kitapun
setiap hari dan semakin banyak yang melakukan kegiatan penambangan ini demi
Masyarakat sering kali melakukan ancaman namun tidak ada respon dari pihak
65
Wawancara dengan Bapak Royan, Sekretaris Dinas Badan Lingkungan Hidup Kabupaten
Muaro Jambi. 20 Februari 2020
56
hari, banyak sekali menimbulkan dampak negatif terhadap kondisi sungai serta
lingkungan.
Dampak negatif dari penambangan lebih besar dari pada dampak positifnya,
potensi pertambangan juga membawa dampak negatif bagi kehidupan sosial dan
penambangan tersebut.
Maka dari itu kepekaan dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan guna
masyarakat, dan yang paling pokok adalah guna kepentingan bersama sehingga
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya, tanpa beberapa
rehabilitasi.
lingkungan.
berupa dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif yaitu dapat
B. Saran
Dari kesimpulan yang telah diperoleh dari hasil penelitian sebagimana yang
menciptakan kedamaian dan kehidupan yang lebih baik dari segi lingkungan
Sehingga apabila dalam hal ini masyarakat mampu bergerak aktif dan tidak
pasif maka, lingkungan akan jauh lebih baik dari ketika masyarakat tidak
kerusakan dan pencemaran. Karena segala proses dan sesuatu itu bermula
pada kuwalitas Sumber Daya Manusianya. Hal ini bisa dilakukan dengan
masyarakat yang lebih perduli dan memberikan kinerja yang baik bagi
yang tidak merusak alam dan lingkungan serta lebih memiliki rasa
C. Kata Penutup
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
sederhana ini, kendati cukup banyak rintangan, namun atas limpahan nikmatnya
kekurangan, baik dalam bentuk tulisan maupun pemikiran, suku kata yang
kurang tepat, hal ini akibat kurangnya pengetahuan penulis tentang hal tersebut.
Maka dengan harapan dan rendah hati, kepada pembaca kiranya dapat
B. Riwayat Pendidikan
1.SD Negeri 2/IX Sekernan : 2010
2.SMP Negeri 5 Muaro Jambi : 2013
3.SMK Negeri 11 Muaro Jambi : 2016
4. UIN STS JAMBI : 2016-sekarang
62
DAFTAR PUSTAKA
A. Literatur
B. Perundang-Undangan
Peraturan Daerah Muaro Jambi Nomor 24 Tahun 2009 tentang Tentang Izin
Usaha Pertambangan Bahan Galian Golongan C.
Golongan C
63
C. Lainnya
Berita kompasiana.com, diakses pada tanggal 8 Desember 2019 pukul 12:17 WIB.
https:// maksud/ arti kata kerusakan menurut KBBI, diakses pada tanggal 8
Desember 2019 pukul 13;10 WIB.
https://jambi.bps.go.id/statictable/2017/08/22/504/nama-kecamatan-ibukota-dan-
jumlah- desakelurahan-di-kabupaten-muaro-jambi-2015.html
64
65
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1: Pedoman Wawancara
1. Bagaimana dampak Galian Tambang Type C di Kecamatan Sekernan