Anda di halaman 1dari 87

STRATEGI DINAS KEBUDAYAAN PARIWISATA PEMUDA DAN

OLAHRAGA DALAM MEMPROMOSIKAN BATIK


DAERAH TANJUNG JABUNG TIMUR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Sayarat Syarat


Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)
Dalam Ilmu Pemerintahan
Fakultas Syariah

Oleh:

EFI LUTFIATUL HIDAYAH


SIP.162279

PEMBIMBING:
Dr. YULIATIN, S,Ag, M.HI
MUSTIAH RH, S.Ag.M.Sy

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN


FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
TAHUN 1442 H / 2020 M
i
ii
iii
MOTTO

Artinya :’’ Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum,
hingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri
(QS. Al-Ra’d’[13]:11)1’’

1
QS. Al-Ra’d’[13]:11

iv
PERSEMBAHAN

Sembah dan sujudku serta puji syukur kepada Allah SWT yang telah
memberikan daya dan upaya kepadaku tanpa berhenti sedikitpun dengan
rahmatnya yang baik berupa kesehatan, kesempatan, dan karunianya, dan Atas
semua yang telah engkau berikan itu maka akhirnya tugas akhir ini dapat
diselesaikan. Dan tak luput saya panjatkan Sholawat serta salam kepada manusia
yang agung, tauladan, pemimpin dan pemberi syafaat seluruh umat yaitu baginda
Nabi Muhammad SAW.
Saya ucapkan terima kasih yang tidak pernah habis kepada dua manusia
yang sangat saya cintai dan mereka saya anggap sebagai malaikat yang Allah
berikan kepada saya yang sangat berarti luar biasa untuk saya yaitu Ibunda
Terkasih “Siti Marwiyah”, Ayahanda Tercinta “Jamilin Ja’far”dan kedua
adikku tersayang “Imron Tajuddin dan Nayla Qonitatus Sya’diyah”yang
telah banyak berkorban untuk saya baik tenaga dan pikiran. Walau sebesar apapun
seseuatu yang dapat saya berikan kepadanya tidak akan pernah membalas
pengorbanan dan kebaikannya. Kini studiku telah selesai berkat doa dan restumu
malaikatku, besar harapan anakmu ini ingin menjadi kebanggaanmu tapi itu
semua tidak akan terwujud tanpa doa dan restu darimu.
Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada Pembimbingku Ibu Dr.
Yuliatin,S.Ag.,M.H.I dan Ibu Mustiah RH, S.Ag.M.Sy yang telah banyak
membantu dalam membimbing skripsiku dengan sabar dan penuh keikhlasan.
The last but not least, to my beloved friends who gave fully supporting to
the writer Ramadhan, Eka desi, Elisnawati, Efi syahrina, Dwi futri, Fitri ulandari,
Ulva arima, Royhatul masruroh, Fitriyas A, D.Agustiadi and big family Science
Government 2016 . Thank you for always helping me and give me spirit.

v
ABSTRAK

Efi lutfiatul hidayah


SIP.162279

Berdasarkan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan


Kebudayaan , bahwa untuk memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia
diperlukan langkah strategis berupa upaya pemajuan Kebudayaan melalui
perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan guna mewujudkan
masyarakat yang berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan
berkepribadian dalam kebudayaan. Oleh karena itu Dinas Perindustrian Dan
Perdagangan membangun sebuah IKM batik dengan tujuan Pemajuan
Kebudayaan di Desa Lambur Kecamatan Muara Sabak Timur Kabupaten Tanjung
Jabung Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis
penelitian lapangan yaitu memaparkan dan menggambarkan keadaan serta
fenomena yang lebih jelas mengenai situasi di lokasi penelitian. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan batik binaan Dinas
Perindustrian dan Perdagangan, kendala kendala yang dihadapi oleh Dinas
Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga dalam mempromosikan batik dan
strategi yang digunakan oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga
dalam mempromosikan batik. Berdasarkan hasil penelitian penulis maka hasil dari
penelitian tersebut adalah pengelolaan batik dikekola langsung oleh Kepala IKM
batik dengan Binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dengan tujuan
pengembangan motif dan meningkatkan kualitas batik. Sedangkan dalam
melakukan promosi Dinas kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga
menemukan beberapa Kendala yaitu kendala dalam periklanan melalui media
televisi dan sales promotion. Dengan menggunakan strategi pemasaran berupa
saluran internet atau menggunakan web, aktif dalam kegiatan pameran serta
peringatan Hari besar dengan mengangkat tema batik Daerah Tanjung Jabung
Timur.

Kata kunci: Strategi Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olahraga


Dalam Mempromosikan Batik

vi
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana dalam

penyelesaian skripsi ini penulis selalu diberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap

terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah

mencurahkan hidupnya untuk menyempurnakan akhlak dan menjadi rahmat bagi

umat manusia.

Skripsi ini diberi judul “Strategi Dinas Kebudayaan Pariwisata

Pemuda Dan Olahraga Dalam Mempromosikan Batik Daerah Tanjung

Jabung Timur”.

Oleh karena itu, hal yang pantas penulis ucapkan adalah kata terima

kasih kepada semua pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi ini,

terutama sekali kepada Yang Terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. Su’aidi Asy’ari, MA., Ph. D, sebagaiRektorUniversitas Islam

Negeri SulthanThaha Saifuddin Jambi.

2. Bapak Dr. Sayuti Una, S.Ag., MH sebagai Dekan Fakultas Syariah

Universitas Islam Negeri SulthanThaha Saifuddin Jambi.

3. Bapak Agus Salim, M.A.,M.I.R.,Ph.D, sebagai Wakil Dekan Bidang

Akademik, Bapak Ruslan Abdul Gani, S.H.,M.Hum sebagai Wakil Dekan

Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan, Bapak Dr. H. Ishaq,

S.H., M.Hum, sebagai Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama.

vii
4. Ibu Dr. Irmawati Sagala, S.I.P., M.Si, selaku Ketua Jurusan Ilmu

Pemerintahan Fakultas Syari’ah UIN SulthanThaha Saifuddin Jambi

5. Bapak Yudi Armansyah, M.Hum., selaku sekertaris jurusan Ilmu

Pemerintahan Syariah Fakultas Syariah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

6. Dr. Yuliatin, S.Ag., M.HI selaku Pembimbing 1 yang selama ini telah

membantu segala urusan yang ada di jurusan dan banyak membantu penulis

dalam rangka memberikan arahan, petunjuk dalam penyusunan skripsi.

7. Mustiah RH, S.Ag. M.Sy, selaku Pembimbing 2 Fakultas Syari’ah UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, yang selama ini telah membantu segala

urusan yang ada dijurusan dan banyak membantu penulis dalam rangka

memberikan arahan, petunjuk dalam penyusunan skripsi.

8. Bapak dan Ibuk Karyawan/ Karyawati Perpustakan Fakultas Syariah dan

Perpustakan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifudin Jambi.

9. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung

maupun tidak langsung.

Di samping itu, penulis sadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu diharapkan kepada semua pihak untuk dapat

memberikan kontribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Kepada Allah SWT

kita memohon ampunan-Nya, dan kepada manusia kita memohon kemaafannya.

Semoga amal kebajikan kita dinilai seimbang oleh Allah SWT.

Jambi, Agustus 2020


Penulis

EFI LUTFIATUL HIDAYAH


SIP. 162279

viii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN .............................................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN ............................................... iii

MOTTO ......................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN ............................................................................................v

ABSTRAK ..................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................................... vii

DAFTAR IS I .................................................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1


B. Rumusan Masalah............................................................................ 4
C. Batasan Masalah .............................................................................. 4
D. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5
E. Manfaat penelitian ........................................................................... 5
F. Kerangka Teori ................................................................................ 6
G. Tinjauan Pustaka.............................................................................. 20
BAB II METODE PENELITIAN ................................................................ 23

A. Metode Penelitian ............................................................................ 23


B. Lokasi Penelitian ............................................................................. 23
C. Instrument Penelitian ....................................................................... 24
D. Jenis Dan Sumber Data ................................................................... 24
E. Metode Pengumpulan data .............................................................. 25
F. Teknik Analisis Data ....................................................................... 27
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ............................ 30

A. Sejarah Kabupaten Tanjung Jabung Timur ..................................... 30


B. letak Geografis ................................................................................. 35
C. Topografi ......................................................................................... 38

ix
D. Visi Misi .......................................................................................... 38
E. Potensi Daerah ................................................................................. 40
F. Tugas Pokok Dan Uraian Tugas ...................................................... 41
G. Struktur Organisasi Disbudpora ...................................................... 44
H. Sejarah IKM batik Tanjung Jabung Timur ...................................... 45
I. Sejarah batik Tanjung Jabung Timur............................................... 45
J. Motif batik Tanjung Jabung Timur ................................................. 46
K. Jenis batik IKM Tanjung Jabung Timur .......................................... 47
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ................................ 38

A. Pengelolaan batik binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Kabupaten Tanjung Jabung Timur ................................................ 48

B. Kendala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga

dalam mempromosikan batik Daerah Kabupaten Tanjung Jabung

Timur ................................................................................................ 53

C. Strategi Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Dalam

mempromosikan batik Daerah Kabupaten Tanjung Jabung

Timur................................................................................................. 56

BAB V PENUTUP ........................................................................................ 65

A. Kesimpulan ....................................................................................... 65
B. Saran-saran ....................................................................................... 66
C. Kata Penutup..................................................................................... 67
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 68

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURIICULUM VITAE

x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki sumber daya

alam dan budaya yang kaya dan beragam. Kekayaan dan keragaman alam dan

budaya tersebut merupakan modal dasar dalam pembangunan negara ini.

Dengan keberagaman sumber daya alam yang dimiliki seperti potensi alam,

keanekaragaman flora dan fauna, peninggalan purbakala, peninggalan

sejarah, serta seni dan budaya yang semuanya itu merupakan sumber daya

dan modal yang besar artinya bagi usaha pengembangan dan peningkatan

kepariwisataan. Karya seni dari negara Indonesia itu sendiri diantaranya

yaitu batik yang merupakan kerajinan yang mempunyai nilai seni tinggi dan

telah menjadi warisan dari budaya Indonesia khususnya jawa. Penetapan

batik sebagai warisan budaya asli Indonesia oleh UNESCO membuat

masyarakat Indonesia dan mancanegara mulai tertarik kembali untuk

mengenakan pakaian batik dan belajar tentang kesenian batik.2 Contohnya

salah satu daerah yang memproduksi kesenian batik adalah Daerah

Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi.

Batik adalah salah satu bagian dari warisan karya seni budaya leluhur

Bangsa, yang dapat memberikan nilai positif baik dari segi ekonomi, maupun

budaya dalam kehidupan masyarakat. Di tengah kemajuan zaman semakin

pesat, tidak mengalahkan kain atau pakaian batik, dengan keunikan tersendiri,
2
Arhdika sukmasakti h, strategi pengembangan ojek wisata batik kota pekalongan,
Jurusan IESP Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro 2012 “jurnal” vol 1 hal 1.

1
2

serta kekhasannya, menjadikan batik mampu bertahan hingga saat sekarang.

Industri kerajinan batik di Indonesia sudah terbukti selam ratusan tahun dapat

memberikan penghidupan ekonomi bagi para penggiatnya.Apalagi

perkembangan dan apresiasi kerajinan batik tidak hanya diakui oleh

masyarakat di tanah air, namun masyarakat dunia pun mengakui bahwa batik

merupakan warisan budaya bangsa Indonesia. .3 Contohnya provinsi yang

memproduksi kesenian berupa batik adalah provinsi Jambi yang salah satunya

berada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Pada Tahun 2012 dipatenkan motif Batik Pertama Kabupaten

Tanjung Jabung Timur yaitu motif mandi safar yang kemudian di

kekmbangkan oleh para penggiat batik rumahan. Berdasarkan Undang

Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan

Kebudayaan maka Pada tahun 2018 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

membangun gedung Industri Kecil Menengah (IKM) dengan tujuan

Pemajuan Kebudayaan di Desa Lambur Kecamatan Muara sabak yang

digunakan sebagai tempat produksi, pameran serta ruang belajar bagi pelajar

sekolah ataupun kalangan umum yang ingin belajar membatik.

Salah satu contoh batik Tanjung Jabung Timur adalah Batik Mandi

Safar, sebuah nama yang cukup unik, asalnya dari Kabupaten Tanjab Timur.

Motif batik ini, motif yang diangkat dengan latar belakang sejarah dan

budaya turun-temurun masyarakat Tanjung Jabung Timur. Coraknya ,dengan

motif menara dan diapit dengan dua payung dan itulah lambang mandi safar

3
Arhdika sukmasakti h, strategi pengembangan ojek wisata batik kota pekalongan,
Jurusan IESP Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro 2012 “jurnal” vol 1 hal 1.
3

yang dilakukan masyarakat Tanjung Jabung Timur setiap tahunnya pada

bulan safar di Desa Air Hitam Laut dipantai Babussalam. Menurut

masyarakat Tanjung Jabung Timur,mandi safar merupakan sebuah ritual

untuk meminta kepada sang kuasa agar terhindar dari bahaya penyakit dan

mensucikan diri dari dosa dengan menceburkan diri kelaut.4

Sektor pariwisata adalah sektor yang dapat dikembangkan oleh daerah-

daerah dengan potensi daerahnya masing-masing seperti potensi alam yang

dimiliki, keragaman budaya yang dimiliki. Daerah pedesaan merupakan

lingkungan yang kaya akan potensi alam maupun budaya. Pembangunan

pariwisata dipedesaan diharapkan menjadi tonggak dalam pembangunan

pariwisata budaya, pengembangan pariwisata budaya yang telah dilakukan

hendaknya mampu berkelanjutan dan dipertahankan dimasa depan,

Keberlanjutan pariwisata tidak mesti diwacanakan saja tanpa adanya

suatukomitmen dari berbagai pihak untuk mepertahankan keberlanjutan alam,

sosial ekonomi maupun budaya masyarakat sebagai modal dasar pariwisata

yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi hal ini

merupakan aset budaya di di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi

Jambi yang cukup edukatif dan aplikatif yang ditujukan dengan seni batik

yang membantu kunjungan pariwisata baik domestik maupun internasional.

Kemampuan sumber daya manusia sebagai sumber utama dalam

pengembangan promosi seni batik agar dapat exsismenghadapi

perkembangan budaya yang perubahan cukup cepat. Seni batik

4
Jambi Indenpeden Co.Id. Selasa 25 Sepetember 2018
4

tentunyajangan sampai terkikis dan hilang dengan adanya globalisasi dan

informasi sangat cepat yang dapat membawa perubahan berbagai aspek

kebudayaan. Informasi sangat pentinguntuk melihat kebudayaan baik

nasional maupun internasional sebagai tolak ukur dari hasil karya seni.5

Badasarkan pemasalahan yang ada diatas penulis kemudian tertarik

untuk melakukan penelitian tentang Strategi Dinas Kebudayaan Pariwisata

Pemuda Dan Olahraga Dalam Mempromosikan Batik Daerah Tanjung

Jabung Timur.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan uruaian latar belakang permasalahan maka peneliti ini

mengambil keputusan masalah sabagai berikut.

1. Bagaimana pengelolaan batik binaan Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Tanjung Jabung Timur?

2. Apa kendala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga dalam

mempromosikan batik Daerah Tanjung Jabung Timur?

3. Bagaimana strategi Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga

dalam mempromosikan batik Daerah Tanjung Jabung Timur?

C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini tidak melenceng ini jelas sesuai dan penulis akan

memberikan batasan penelitian. Agar pembahasan ini tidak meluas, maka

penulis akan mengharuskan hanya membahas tentang bagaimana strategi

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur dalam mempromosikan batik.

5
Hery Kretanto, Potensi Batik Sebagai Daya Tarik Desa Wisata (Studi Di Kecamatan
Bayat Kabupaten Klaten Propinsi Jawa Tengah), “jurnal Media Wisata Volume 16 Nomor 2 2018.
5

D. Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dipaparkan di atas, adapun tujuan

penelitian penulis.

1. Untuk Mengetahui pengelolaan batik binaan Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Tanjung Jabung Timur

2. Untuk mengetahui kendala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan

Olahraga dalam mempromosikan batik Daerah Tanjung Jabung Timur

3. Untuk Mengetahui strategi Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Tanjung Jabung Timur dalam mempromosikan batik

E. Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan sebagai.

1. Manfaat Akademis

Sebagai bahan untuk memenuhi syarat dan penjelasan tingkatan

ilmu pependidikan guna memperoleh gelar sarjana stara satu( S1) jurusan

ilmu pemrintahan di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi.

2. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapakan menjadi bahan studi dan menjadi salah

satu sumbangsih ilmiah dan melengkapi kajian-kajian yang mengarah dan

pengembangan ilmu pemerintahan. Selain itu di harapkan juga biar

dijadikan bahan rujukan bagi peneliti berikutnya yang, mengambil objek

yang beda.
6

3. Manfaat praktis

a. Bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan untuk menganalisis

permasalahan di lapangan tentang strategi Dinas Kebudayaan Pemuda

Dan Olahraga Dalam Mempromosikan Batik Daerah Kabupaten

Tanjung Jabung Timur.

b. Sebagai sumbang sih pengetahuan kepada mahasiswa tentang Strategi

Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olahraga Dalam

Mempromosikan Batik Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi bagi

stakeholdes yang berkaitan langsung maupun tidak langsung

,khussnya mengenai analisis dalam Mempromosikan Batik Di

Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

F. Kerangka Teori

Kerangka Teori merupakan uraian ringkas tentang teori yang

digunakan dan cara menggunakan teori itu dalam menjawab pertanyaan

penelitian.6

Agar penelitian lebih terarah dan tepat sasaran maka penulis

menganggap perlu menggunakan kerangka teori sebagai landasan berfikir

guna mendapatkan konsep yang benar dan tepat dalam penyusunan skripsi

ini.

6
Sugiono, Metodologi Penelitian pendidikan pendekatan Kualitatif,kuantitatif Dan R&D
(Bandung : Alfabeta,2010). Hlm.308.
7

1. Teori strategi

Menurut Carl Von Clausewits (Carl philipp Gottfried) Strategi

merupakan penggunaan pertempuran untuk memenangkan peperangan

(the use of engagements for the object of war).7 Akan tetapi untuk

mencapai tujuan tersebut strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang

hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus mampu menunjukkan

bagaimana taktik operasionalnya.

Untuk mencapai strategi promosi suatu organisasi perlu memiliki

cita-cita atau gambaran masa depan yang diinginkan, sehingga suatu

organisasi perlu memikirkan kegiatan apa yang akan dilakukan dalam

beberapa tahun kedepan untuk mencapai apa yang dicita-citakan tersebut.

Dalam menjamin masa depan organisasi perlu menyepakati arah, sasaran

dan program jangka panjangnya. Apabila organisasi menjadi semakin

besar dengan kegiatan yang semakin beragam, maka akan sulit untuk

dikelola dengan baik tanpa memiliki rencana strategis sebagai arahan

jangka panjang..8

2. Promosi

a. Teori promosi

promosi merupakan salah satu variable yang digunakan oleh

perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya, dengan

tujuan untuk memberitahukan bahwa suatu produk itu ada dan

7
Teori strategi carl Von Clausewits (carl Philip Gottfried) 1780-1831
8
Maya Rizky Amalia, Strategi Promosi Batik Gunawan Setiawan (Studi Deskriftif
Kualitatif Mengenai Strategi Promosi Batik Gunawan Setiawan Dalam Menarik Minat Konsumen
untuk mendukung penjualan Dalam Rangka Melestarikan Batik), Skripsi Universitas Sebelas
Maret Surakarta Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2012.
8

memperkenalkan produk serta memberikan Keyakinan akan manfaat

produk tersebut kepada pembeli atau calon pembeli. Promosi merupakan

salah satu cara yang dibutuhkan perusahaan dalam meningkatkan volume

penjualan. Oleh karena itu, kegiatan promosi ini harus dapat dilakukan

sejalan dengan rencana pemasaran serta diarahkan dan dikendalikan

dengan baik sehingga promosi tersebut benar benar dapat memberikan

kontribusi yang tinggi dalam upaya meningkatkan volume penjualan9

promosi dalam bentuk apapun merupakan suatu usaha untuk

mempengaruhi pihak lain. Kinnear dan Kenneth mendefinisikan nya

sebagai sebuah mekanisme komunikasi pemasaran, pertukaran informasi

antara pembeli dan penjual. Promosi berperan menginformasikan (to

inform) membujuk (to persuade) dan mengingatkan (to remind),

konsumen agar menanggapi (respond) produk atau jasa yang ditawarkan.10

William Shoell menyatakan promosi ialah usaha yang dilakukan

oleh marketer dengan calon audiens. Komunikasi ialah sebuah proses

membagi ide, informasi atau perasaan audiens.11

b. Tujuan promosi

Tujuan promosi menurut pendapat Philip Kotler (1998) adalah :

1) Merangsang para konsumen untuk mencoba suatu barang

2) Mendekatkan hubungan jarak jauh dengan para pengecer

9
Maya Rizky Amalia, Strategi Promosi Batik Gunawan Setiawan ( Study Deskriptif
Kualitatif Mengenai Strategi Promosi Dalam Menarik Minat Konsumen Dan Mendukung
Penjualan Dalam Rangka Melestarikan Batik ) skripsi 2012 hlm 16
10
Setianingrum,Ari, Udaya Yusuf,Efendi, Prinsip Prinsip Pemasaran,Yogyakarta
Andi,2015 Edisi ke 1. Hlm179
11
Alma, Buchari, menejemen pemasaran dan pemasaran jasa Bandung Alvabeta
November 2014, hlm 179
9

3) Menarik para pemakai yang tidak menggunakan merk untuk

menggunakan dan atau untuk memberikan suatu penghargaan

kepada mereka yang setia menggunakan merk

4) Menarik pembeli yang gemar menukar merk dagang

5) Menawarkan sesuatu sebagai tambahan (bonus) kepada pembeli

akan lebih tertarik12

c. Fungsi promosi

Fungsi promosi merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan

perusahaan untuk sampai pada tujuan akhir dari suatu program promosi

yaitu pembelian yang dilakukan konsumen, sehingga dapat dirumuskan

secara singkat sebagai AIDA. Kepanjangan dari AIDA itu sendiri

adalah:

1) Attention berarti produk yang dihasilkan mendapat perhatian dari

konsumen

2) Interest berarti timbulnya minat dari konsumen untuk mengetahui

lebih lanjut tentang produk yang dipromosikan

3) Desire berarti adanya keinginan dan keyakinan pada diri pembeli

yang akhirnya memutuskan untuk mengadakan transaksi

4) Action berarti adanya keinginan dan keyakinan pada diri pembeli

yang akhirnya memutuskan untuk mengadakan transaksi.13

d. Komponen komponen promosi

12
Philip Kotler, Dasa-dasar Pemasaran, Jakarta : Prenhallindo, 1997, hal 67
13
Bayu dan Irawan, Manajemen Pemasaran, Yogyakarta : Liberty, 1990, edisi ke-2,
cetakan ke-4, hlm 152
10

Sebuah promosi yang efektif membutuhkan diferensiasi produk,

segmentasi pasarmelakukan jual beli dan memberi merk. Oleh karena

itu, pembuatan promosi yang efektif menyangkut pengambilan

keputusan keputusan strategis. Adapun komponen komponen promosi

antara lain :

1) Periklanan (Advertising)

Periklanan adalah komunikasi non individu, dengan sejumlah

biaya melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan,

lembaga non laba, serta individu individu periklanan bersifat

menjangkau masyarakat luas (massal).tidak pribadi tetapi secara

langsung dengan audient (impersonal) dan dapat menyampaikan

gagasan secara menyakinkan dan menimbulkan efek yang dramatif

(ekspresif).

Fungsi fungsi periklanan menurut Bayu Swastha adalah :

a. Memberi informasi

Periklanan dapat menambah nilai pada suatu barang dengan

memberikan informasi kepada konsumen. Iklan dapat memberikan

informasi lebih banyak daripada lainnya, baik tentang barangnya,

harganya ataupun informasi lain yang mempunyai kegunaan bagi

konsumen. Nilai yang diciptakan oleh periklanan tersebut

dinamakan faedah informasi. Tanpa adanya informasi seperti itu

orang segan atau tidak akan mengetahui banyak tentang suatu

barang.
11

b. Membujuk dan Mempengaruhi

Periklanan tidak hanya bersifat memberitahu saja, tetapi juga

bersifat membujuk terutama kepada pembeli-pembeli potensial

dengan menyatakan bahwa suatu produk adalah lebih baik daripada

produk lain. Dalan hal ini iklan yang sifatnya membujuk tersebut

lebih baik dipasang pada media-media seperti televisi atau majalah.

c. Menciptakan kesan

Dengan sebuah iklan, orang akan mempunyai suatu kesan

tertentu tentang apa yang diiklankan. Dalam hal ini, pemasangan

iklan selalu berusaha untuk menciptakan iklan yang sebaik-

baiknya. Periklanan juga dapat menciptakan kesan pada

masyarakat untuk melakukan pembelian secara rasional dan

ekonomis.

d. Memuaskan keinginan

Sebelum memilih dan membeli produk, kadang-kadang

oranng ingin diberitahu lebih dulu. Sebagai contoh mereka ingin

mengetahui dulu tentang gizi, vitamin dan harga pada sebuah

produk makanan yang paling untuk keluarga. Periklanan

merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat efisien bagi para

penjual. Mereka harus menggunakannya untuk melayani orang

lain, masyarakat dan mereka sendiri.

e. Alat komunikasi
12

Periklanan adalah suatu alat untuk membuka komunikasi dua

arah penjual atau pembeli, sehingga keinginan mereka dapat

terpenuhi dengan cara yang efisien dan efektif. Dalam hal ini

komunikasi dapat menunjukkan cara-cara untuk mengadakan

pertukaran yang saling memuaskan.14

Pemilihan media iklan merupakan salah satu keputusan

penting yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan sebuah

iklan. Setiap media mempunyai karakteristik yang berbeda, dimana

hal ini sangat berkaitan dengan tujuan iklan yang dapat dicapai.

Adapun jenis jenis media tersebut adalah : surat kabar, majalah,

radio, televisi dan papan reklame.

2) Promosi penjualan (sales promotion)

Promosi penjualan merupakan kegiatan perusahaan untuk

menjajakan produk yang dipasarkan sedemikian rupa sehingga

konsumen akan mudah melihatnya dan bahkan dengan cara

penempatan dan pengaturan tertentu maka produk tersebut akan

menarik perhatian konsumen. Promosi penjualan sangat responsive

karena mampu menciptakan respon audient terhadap perusahaan.

Teknik-teknik promosi penjualan cendrung memilikisiklus

popularitas, promosi yang menyangkut ide tentang bagaimana

14
Basu Swastha Darmesta, Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta: Liberty, 2002,
hlm 281
13

pembeli dan penjual memperoleh keuntungan dengan adanya promosi

penjualan.15

a. Pemberian contoh barang

Penjual dapat memberikan contoh barang (Tester) secara

Cuma Cuma kepada konsumen dengan tujuan unruk digunakan

atau dicoba.Ini merupakan salah satu alat promosi penjualan yang

efektif.

b. Kupon atau nota

Dalam satu periode tertentu, sering penjual menyarankan

kepada pembeli untuk menyimpan dan mengumpulkan nota atau

kupon pembeliannya. Penjual menggunakan metode tersebut

dengan maksud untuk menarik pembeli lebih banyak.

c. Hadiah

Metode ini pada prinsipnya sama dengan metode kupon atau

nota dimuka, hanya mempunyai variasi yang lain. Cara ini dapat

mendorong seseorang untuk membeli lebih banyak lagi,

mempelajari keuntungan-keuntungannya dan akhirnya menjadi

langganan.

d. Kupon berhadiah

Cara promosi dengan menggunakan kupon berhadiah sangat

populer, banyak penjual atau produsen yang memakainya karena

dianggap sangat efektif.

15
Basu Swastha Darmesta, Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta: Liberty, 2002,
hlm 282
14

e. Rabat

Rabat merupakan pengurangan harga yang diberikan kepada

pembeli. Rabat digunakan terutama untuk memperkenalkan produk

baru.16

3) Publikasi (Publication)

Publikasi merupakan cara yang biasa dilakukan juga oleh

pengusaha untuk membentuk pengaruh secara tak langsung kepada

konsumen agar mereka menjadi tau dan menyenangi produk tersebut

dimedia masa. Publikasi menciptakan sikap dan opini yang baik

terhadap perusahaan serta produknya, dengan mengembangkan berita

komersial yang signifikan melalui media masa dalam perusahaan dan

produknya dengan memperoleh presentasi yang menguntungkan di

radio, televisi, berbagai media social atau sebuah pertunjukan atau

pameran. Pada garis besarnya publisitas dapat dipisahkan dalam dua

kriteria yaitu :

a. Publikasi produk adalah publisitas yang ditujukan untuk

menggambarkan atau memberitahukan kepada masyarakat

(konsumen) tentang suatu produk beserta penggunaan nya.

b. Publikasi kelembagaan adalah publisitas yang menyangkut tentang

organisasi pada umumnya. Kegiatan kegiatan yang dapat

16
Basu Swastha Darmesta, Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta: Liberty, 2002,
hlm hlm
237
15

dipublikasikan disini tentunya berupa kegiatan yang dianggap

pantas dan dijadikan berita.17

4) Penjualan personal (personal selling)

Personal selling adalah interaksi antar individu, saling bertemu

muka yang dirujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai

atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling

menguntungkan dengan pihak lain. Promosi bersifat personal sehingga

responsive terhadap prilaku audient penjualan personal mampu

membina relasi antara perusahaan dengan konsumen.

Personal selling dalam praktiknya memang lebih fleksibel

dibandingkan dengan sarana promosi lain nya, karena tenaga penjual

dapat secara langsung mengetahui keinginan, motif, dan prilaku

konsumen. Sehingga secara langsung dapat melakukan penyesuaian.

Tetapi dilain pihak personal selling membutuhkan biaya yang sangat

besar jika penggunaan nya sangat luas. Disamping sulit memperoleh

tenaga penjual yang benar benar berkualitas adapun kegiatan personal

selling meliputi :

17
Setianingrum Ari, dan Udaya Jusuf, Efendi, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Yogyakarta:
Andi, 2015, Edisi ke-1, hlm 23
16

a. Door to door

Kegiatan ini dilakukan dengan menjual langsung dari rumah

kerumah, dimana seorang penjual dari sebuah perusahaan

menawarkan produknya langsung menemui konsumen.

b. Mail order

Kegiatan ini dilakukan dengan pesan melalui surat menyurat,

dimana seorang penjual dari sebuah perusahaan menjual produk

melalui pesan surat menyurat.

c. Telephon selling

Kegiatan ini dilakukan langsung melalui telepon, dimana

seorang penjual dari sebuah perusahaan menjual produknya melalui

telepon.

d. Direct selling

Kegiatan ini dilakukan dengan cara penjualan secara

langsung face to face dimana seorang penjual dari perusahaan

langsung menemui konsumen untuk menawarkan produknya.18

Kombinasi keempat alat promosi tersebut membentuk bauran

promosi sebuah organisasi. Tujuan nya untuk mengomunisasikan

berita kepada seseorang atau pihak tertentu, agar memperoleh

tanggapan ataupun perubahan sifat. Pengetahuan mengenai

keempat cara promosi tersebut diperlukan untuk memahami proses

18
Bayu Swastha Darmesta, Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta: Liberty, 2002,
hlm 276
17

pemasaran dan mengembangkan rencana rencana promosi yang

efektif.19

3. Pemerintah Daerah

Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan

pemerintahan oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat

daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip

otonomi seluas- luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan

Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Pemerintah daerah yang merupakan sub-sistem dari system

penyelenggaraan pemerintahan nasional memiliki kewenangan

untukmengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. Kewenangan

untuk mengatur dan mengurus rumah tangga ini mengandung tiga hal

utama didalamnya.20, yaitu: pertama, Pemberian tugas dan wewenang

untuk menyelesaikan suatu kewenangan yang sudah diserahkan kepada

Pemerintah Daerah; kedua, Pemberian kepercayaan dan wewenang untuk

memikirkan, mengambil inisiatif dan menetapkan sendiri cara-cara

penyelesaian tugastersebut; dan ketiga, dalam upaya memikirkan,

mengambil inisiatif danmengambil keputusan tersebut mengikutsertakan

masyarakat baik secara langsung maupun DPRD. Dengan demikian dapat

19
Basu Swastha Darmesta, Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta: Liberty, 2002,
hlm 234
20
Setya Retnami, Makalah System Pemerintahan Daerah Indonesia, Jakarta: Menteri
Negara Otonomi Daerah Republik Indonesia, 2001, Hlm 8.
18

dikatakan bahwa konsep pemerintahan daerah didalamnya

organisasi/lembaga/institusi,fungsi/kegiatan pemerintahan dan daerah

a. Dimensi Sosial

Konsep pemerintahan daerah dipandang sebagai suatu

kelompokMasyarakat yang terorganisasi yang mendiami/bertempat

tinggal dalam satuwilayah tertentu dengan batasan geografis tertentu

serta memiliki ciri-ciritertentu pula.

b. Dimensi Ekonomi

Pemerintah daerah dipahami sebagai organisasi pemerintahan

yang memiliki ciri-ciri tertentu yang terkait erat dengan kondisi dan

potensi dari daerah tertentu. Dalam praktik penyelenggaraan

pemerintahan khususnya dalam pembangunan pemerintahan daerah,

potensi ekonomi daerah menjadi satu indikator penting baik untuk

pemekaran daerah maupun untuk penyerahan urusan daerah. Setiap

penyerahan urusan pemerintahan kepada pemerintah daerah seharusnya

memperhatikan potensi ekonomi daerah.

c. Dimensi Geografi

Pemerintahan daerah dipahami sebagai suatu unit organisasi

pemerintahan yang mempunyai lingkungan geografis dengan ciri-

ciritertentu, yang meliputi keadaan fisik geografis tertentu, demografis

tertentu dan potensi ekonomi tertentu. Ciri-ciri geografis ini dalam praktik

penyelenggaraan pemerintahan daerah mempunyai pengaruh terhadap


19

pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan baik dalam penyelenggaraan

pembangunan, pemerintahan maupun pembinaan

pemerintahan. Kemudian untuk lebih memahami makna dari

pemerintahan daerah di bawah ini diuraikan beberapa dimensi yang

menyangkut pengertian Pemerintahan daerah.21

2. Kebijakan Pemerintah

Kebijakan adalah arah tindakan yang mempunyai maksud yang

ditetapkan oleh seorang aktor atau sejumlah aktor dalam mengatasi suatu

masalah atau suatu perubahan.

Kebijakan publik adalah serangkaian tindakan/kegiatan yang

diusulkan oleh seseorang, kelompok atau pemerintah dalam suatu

lingkungantertentu dimana terdapat hambatan-hambatan (kesulitan-

kesulitan) dan kemungkinan-kemungkinan (kesempatan-kesempatan)

dimana kebijakantersebut diusulkan agar berguna dalam mengatasinya

untuk mencapai tujuan yang dimaksud.

kebijakan pemerintah adalah suatu arah tindakan yang diusulkan

pada seseorang, golongan, atau Pemerintah dalam suatu lingkungan

dengan halangan-halangan dan kesempatan-kesempatannya, yang

diharapkan dapat memenuhi dan mengatasi halangan tersebut di dalam

rangka mencapai suatu cita-cita atau mewujudkan suatu kehendak serta

suatu tujuan tertentu.22

21
Prof. Dr. H. M. Aries Djaenuri, M.A. Modul Konsep Konsep Dasar Pemerintahan.
22
www.Macam-macam kebijakan pemerintah.com diakses pada tanggal 16 november
pada pukul 12:00.
20

Kebijakan umumya digunakan untuk mimilih dan menunjukan

pilihan terpenting untuk mempererat, baik dalam kehidupan organisasi

kepemeritahan maupun privat23.

G. Tinjauan Pustaka

Di antara langakah penting dalam peneliti memulai aktifitas

penelitianya adalah melakukan tinjauan pustaka atau penelusuran

peelitian terlebih dahulu yang meliliki kaitan langsung atau tidak

dengan permasalahan penelitian yang diagkat. Bahakan pustaka uga

sagat diperlukan sebelum peneliti menemukan permasalahan harus

dipahami bahwa tinjaua pustaka haus dimasukan pada jenis peelitian

lapangan dan jenis penelitian pustaka.24

1. skripsi Monica Merly Pangglila dari Fakultas Ilmu Sosial Dan

Humaniora Universtias Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

2015 Yang Berjudul Promosi Ikatan Pencinta Batik Dalam

Membuhkan Rasa Cinta Batik Melalui Event Putra Putri Batik

Indonesia.25 penelitian ini menyimpulkan upaya yang dilakukan

ikatan pencinta batik nusantara dalam menumbuhkan rasa cinta

batik dilalkukan dengan promosi melalui event secara persuasi.

Untuk itu perlu menjabarkan mengenai karateristik event.

Karateristik event digunakan untuk membedah atau mengetahui

23
Sahya Anggara, Kebijkan Publik (Bandung:Pustaka Setia,2014),Hal 14.
24
Sayuti Una (Ed), Pedoman Penulisan Skiripsi, Fakultas Syariah Iain Sts Jambi Dan
Syariah Press, 2012, Hlm 34.
25
Monica Merly Pangglila, Promosi Ikatan Pencinta Batik Dalam Membuhkan Rasa
Cinta Batik Melalui Event Putra Putri Batik Indonesia “Skripsi” Fakultas Ilmu Sosial Dan
Humaniora Universtias Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 2015.
21

event, yang sedang berlangsung dengan event yang pernah

diselenggarakan sebelumnya. Dan generasi muda yang sudah

menjadi finalis yang suadah belajar banyak tentang baik

mengajak masyarakat lebih banayak lagi untuk mencintai batik.

2. Sikripsi Eka Nurjanah dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 2019

yang berjudul Analisis Strategi Promosi Dalam Persaingan Usaha

Pada Pengrajin Batik Kecamatan Muara Sabak Timur.26 Penelitian

tersebut menyimpulkan bahwa adanya persaingan promosi yang

dilakukan oleh para penggiat batik di Kecamatan Muara Sabak

Timur yang mana produksi batik tersebut dilakukan oleh pada

industry kecil rumahan.

3. Skripsi Maya Rizky Amalia dari Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu

Politik Universitas sebelas Maret Surakarta 2012 yang berjudul

Strategi Promosi Batik Gunawan Setiawan (Studi Deskriptif

Kualitatif Mengenai Strategi Promosi Batik Gunawan Setiawan

Dan Menarik Minat Konsumen Untuk Mendukung Penjulan Dalam

Rangka Melestarikan Batik).27 penelitian menyimpulkan bahwa

mengembangkan aktivitas promosi agar tetap berjalan dengan

efektif harus melakukan tahapan mengindefikasikan target

26
Eka Nurjanah, Analisis Strategi Promosi Dalam Persaingan Usaha Pada Pengrajin
Batik Kecamatan Muara Sabak Timur. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifudddin Jambi.
27
Maya Rizky Amalia, Strategi Promosi Batik Gunawan Setiawan (Studi Deskriptif
Kualitatif Mengenai Strategi Promosi Batik Gunawan Setiawan Dan Menarik Minat Konsumen
Untuk Mendukung Penjulan Dalam Rangka Melestarikan Batik ). “Skripsi” Fakultas Ilmu Sosial
Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta 2012.
22

audience menentukan tujuan promosi merancang pesan. Memilih

saluran promosi, menetapkan total aggaran promosi memutuskan

batuan promosi, mengulur hasil promosi, dan mengelolah proses

komunikasi pemasaran terpadu.

Aktivitas promosi yang dilakukan oleh batik Dinas

Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga dalam menarik

minat kosumen untuk membeli produknya melakukan aktivitas

promosi dengan memfokuskan pada iklanan, khsusnya media

internet beberapa website pada salah satu situs jariangan sosial

fecebook.

Berdasarkan penelusuran tinjaun pustaka yang peneliti

lakukan terdapat perbedaan dan persamaan penelitian yaitu sama

sama meneliti tentang bagaimana promosi yang dilakukan oleh

para penggiat batik dalam upaya peningkatan penjualan.

Sedangkan perbedaan dari skripsi tersebut adalah terletak pada

objek penelitian yang mana pada tinjauan pustaka meneliti tentang

usaha penggiat batik rumahan atau individu sedangkan penelitian

yang saya lakukan adalah meneliti tentang Industri Kecil

Menengah milik Dinas Perindustrian dan Perdagangan.


BAB II

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu proses penelitian atau pemahaman

yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena

social dan masalah manusia.

Metode yang digunakan peneliti ini adalah menggunakan metode

penelitian kualitatif. Menurut Bodgan dan Taylor, metode kualitatif

adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata

kata tertulis atau lisan dari orang orang dan prilaku yang dapat diamati.28

Oleh karena itu , metode kualitatif ini dipilih oleh penulis berdasarkan

tujuan penelitian yang ingin mendapatkan gambaran mengenai Strategi

Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olaharaga Dalam

Mempromosikan Batik Daerah Tanjung Jabung Timur.

B. Lokasi dan waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan pada 02 Juli 2020 – 02 Oktober 2020

Lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Dengan subyek penelitian dinas kebudayaan parawisata pemuda dan

olahraga Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan IKM Batik Kabupaten

Tanjung Jabung Timur . Maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan

penelitian di daerah tersebut.

28
Lexi J. Moleong, Metode penelitian kualitatif (Bandung: Remaja Rioskarya.2014).
Hlm.3.

23
24

1. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini instrumen dipilih secara sengaja yang terdiri

dari beberapa instrument yang dianggap memiliki pengetahuan

permasalahan yang dapat memberikan informasi tentang tentang Strategi

Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olaraga Dalam

Mempromosikan Batik Daerah Tanjung Jabung Timur.

Cara yang digunakan untuk menentukan informan kunci tersebut,

maka penulis menggunakan purposive sampling. Tehnik sampling yang

digunakan peneliti ini adalah tehnik yang digunakan ketika peneliti

mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam pengambilan

sampelnya.29 Menurut peneliti, informan dalam penelitian ini adalah :

a. kepala dinas kebudayaan Kabupaten Tanjung Jabung Timur

b. Kepala IKM Batik Kabupaten Tanjung Jabung Timur

c. Masyarakat

2. Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan data primer dan data

sekunder.

a. Data Primer

data primer adalah data yang dikumpulkan melalui pihak

pertama kepada pengumpul data yang biasanya melalui wawancara,

jejak dan lain-lain”

29
Arikunto, S., Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi 6, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2009), hal. 128.
25

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sumber data

primer merupakan sumber data yang langsung memberikan data dari

pihak pertama kepada pengumpul data yang biasanya melalui

wawancara, data yang diperoleh peneliti dari hasil wawancara

dengan pemangku adat dan tokoh adat beserta masyarakat sekitarnya

b. Data Sekunder

sekunder adalah data yang diperoleh seseorang peneliti secara

tidak langsung dari objeknya, tetapi melalui sumber lain, baik lisan

maupun tulisan.

Data sekunder adalah data atau sejumlah keterangan yang

diperoleh secara tidak langsung atau melalui sumber perentara . Data

ini diperoleh dengan cara mengutip dari sumber lain, sehingga tidak

bersifat authentic, karena sudah diperoleh dari tangan kedua, ketiga,

dan seterusnya.30

3. Metode Pengumpulan Data

Adapun beberapa metode pengumpulan data yang dilakukan oleh

penulis menggunakan beberapa metode, yaitu:

a. Observasi

Observasi merupakan salah satu metode pengumpulan data

yang digunakan dalam penelitian kualitatif. Observasi adalah proses

pencatatan yang dilakukan secara sistematis. Pada pengamatan ini

pengumpulan data dalam kegiatan penelitian yang dilakukan peneliti

30
Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi, (Jambi: Syariah Press, 2014), hal. 34
26

dengan mengamati kondisi yang berkaitan dengan obyek

penelitian.31

b. Wawancara

Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara

peneliti dengan responden. Komunikasi berlangsung dalam bentuk

tanya jawab dalam hubungan tatap muka, sehingga gerak dan mimic

responden merupakan pola media yang melengkapi kata-kata secara

verbal. Karena itu, wawancara tidak hanya menangkap ide tetapi

juga dapat menangkap perasaan, pengalaman, emosi, motif yang

dimiliki oleh responden yang bersangkutan.

Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan wawancara

kepada informan yang telah ditentukan dalam penentuan informan

diatas, untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan untuk

mengetahui peran pemerintah kauapten Tanjung Jabung Timur

dalam Mempromosikan Batik.

c. Dokumentasi

dokumentasi yaitu setiap bahan yang tertulis ataupun film. Dan

pengumpulan data dilakukan dengan meneliti catatan-catatan tertulis,

seperti dokumen, buku, dan catatan yang berhubungan dengan

pelayanan terpadu satu pintu baik dalam media cetak maupun media

sosial. Cara ini dilakukan terutama pada studi awal penelitian yang

memperjelas masalah yang akan diteliti. Teknik ini penelaahan

31
Beni Ahmad Saebani.”Metode Penelitian”,(Bandung: CV. Pustaka Setia, 2008) hal.
186.
27

terhadap referensi-referensi yang berhubungan dengan fokus

permasalahan penelitian, dokumen resmi , maupun foto-foto.

4. Teknik Analisis Data

Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis dengan menggunakan model kualitatif. Menurut Miles dan

Huberman, terdapat tiga tehnik analisis data kualitaif yaitu reduksi data,

penyajian data dan penarikan kesimpulan.32 Dalam penelitian kualitatif

tersebut pengolahan data tidak harus dilakukan setelah data terkumpul,

atau analisis data tidak mutlak dilakukan setelah pengolahan data selesai.

Analisis data adalah proses penyederhanaan data dalam bentuk yang lebih

mudah dibaca dan diinterpretasikan.

Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara bersamaan

dengan proses pengumpulan data, proses analisis yang dilakukan

merupakan suatu proses yang cukup panjang. Data dari hasil wawancara

yang diperoleh kemudian dicatat dan dikumpulkan sehingga menjadi

sebuah catatan lapangan. Dalam model ini terdapat tiga komponen

analisis, yaitu sebagai berikut:

a. Reduksi Data

Mereduksi data ialah aktifitas peneliti dalam memilih dan

memilah data yang relavan untuk disajikan. Mereduksi data yang

diperoleh dari hasil wawancara, data wawancara ini telah yang telah

direkam kemudian di transkipkan dengan tujuan memudahkan

32
Matthew Miles B, Huberman A. Miche, Analisis data kualitatif, (Jakarta: Universitas
Indonesia Press, 1992), hal.16.
28

peneliti memilih data-data yang sesuai untuk di analisis. Mereduksi

data yaitu data yang diambil merupakan data penting tentang peran

pemerintah Kabuapten Batanghari dalam Melestarikan badaya Tapa

Malenggang.

b. Penyajian Data

Penyajian data dilakukan dengan cara mendeskripsikan data

yang ada secara sederhana, rinci, utuh dan integrative yang digunakan

sebagai pijakan untuk menentukan langkah berikutnya dalam menarik

kesimpulan dari data yang ada.

c. Penarikan Kesimpulan

Kesimpulan merupakan hasil akhir sebuah penelitian yang

disusun sesuai dengan tujuan penelitian. Kesimpulan yang baik adalah

jawaban atas perumusan masalah atau pertanyaan penelitian. Dalam

kesimpulan dikemukakan secara singkat dan padat tentang kebenaran

dan terbuktinya suatu hipotesis atau sebaliknya.

Penarikan kesimpulan dilakukan secara terus menerus

sepanjang proses penelitian berlangsung. Sejak awal memasuki lokasi

penelitian dan selama proses pengumpulan data berlangsung, peneliti

berusaha untuk menganalisis dan mencari makna dari data yang

dikumpulkan, yaitu dengan mencari pola, tema, hubungan dan

persamaan dan hal-hal yang sering timbul yang dituangkan dalam

kesimpulan yang tentative namun dengan bertambahnya data melalui


29

verifikasi terus menerus akan memperoleh kesimpulan-kesimpulan

yang bersifat grounded (dasar).33

Kesimpulan ini merupakan data yang mengenai dengan data yang

bersangkutan.. Strategi Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olahraga

Dalam Mempromosikan Batik Daerah Tanjung Jabung Timur.

33
Ibid, hal. 110.
BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Sebagai lokasi yang akan teliti ialah kantor Dinas Kebudayaan Pariwisata

Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan IKM Batik

Kabupaten Tanjung Jabung Timur, maka peneliti menjelaskan sejarah Disbudpora

secara Aspek Geografis, Struktur Pemerintahan, Aspek Demokratis, Aspek

Ekonomi kabupaten tanjung jabung timur.

A. Sejarah Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Kabupaten Tanjung Jabung Timur merupakan pemekaran dari Kabupaten

Tanjung Jabung menjadi Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten

Tanjung Jabung Timur. Terbentuknya Kabupaten Tanjung Timur berdasarkan

Undang-Undang Republik Indonesia No. 54 Tahun 1999 tanggal 4 Oktober 1999

tentang pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro

Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Namun, sejalan dengan berlakunya

Undang Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan

pulau pulau kecil, luas wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur termasuk

perairan dan 30 pulau kecil ( termasuk pulau Berhala ) menjadi 13.102,25 KM2.

Disamping itu memiliki panjang pantai sekitar 191 KM atau 90,5% dari panjang

pantai Provinsi Jambi.

Semboyan Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah “ Sepucuk Nipah

Serumpun Nibung “ yang berarti :

30
31

Sepucuk Nipah : melambangkan antara Pemerintahan, Lembaga Adat, dan

Legislatif yang senantiasa mengayomi masyarakat.

Serumpun Nibung : melambangkan Kabupaten Tanjung Jabung Timur

terdiri dari berbagai etnis (suku) namun mereka tetap bersatu dalam

membangun Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Nipah : sejenis tumbuh tumbuhan yang banyak terdapat dipinggiran sungai

sungai di Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang sebagian besar

digunakan untuk atap rumah.

Nibung : sejenis tumbuh tumbuhan yang banyak terdapat di Kabupaten

Tanjung Jabung Timur, dapat dipergunakan untuk tongkat atau tiang lantai

dan dinding rumah.

Secara Administrasi Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan Ibu

kota Muara Sabak terdiri dari 11 Kecamatan, 73 Desa, dan 20 Kelurahan.

Adapun nama nama Kecamatan dalam Kabupaten Tanjung Jabung Timur

adalah sebagai berikut :


32

Tabel.1

Jumlah Kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Jumlah
Luas Kecamatan
NO Kecamatan Kelurahan/
KM2
Desa

1 Mendahara 9 911,15

2 Mendahara ulu 7 381,30

3 Geragai 9 285,35

4 Dendang 7 478,17

5 Muara Sabak Barat 7 251,75

6 Muara Sabak Timur 12 410,28

7 Kuala Jambi 6 120,52

8 Rantau Rasau 11 356,12

9 Berbak 6 194,46

10 Nipah Panjang 10 234,20

11 Sadu 9 1.821,20

Jumlah 93 5.445,00

Sumber data : profil Kabupaten Tanjung Jabung Timur34

Bentuk wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Kecamatan

Muara Sabak Timur, Rantau Rasau, Berbak, Nipah Panjang Dan

Kecamatan Sadu) merupakan daratan Landai.wilayah ini merupakan

34
Profil Kabupaten Tanjung Jabung Timur diakses pada 27 Agustus 2020
33

cekungan yang membentuk rawa belakang yang jenuh air sehingga air

tidak dapat menembus tanah atau mengalir sebagai run off, sehingga air

terjebak berupa rawa . air permukaan dikabupaten Tanjung Jabung Timur

menjadi masalah terutama pada musim penghujan yang menggenangi area

permukiman dan lahan pertanian.

Berdasarkan bentuk wilayah tersebut Kabupaten Tanjung Jabung

Timur, pola airan permukaan air menjadi daerah yang tergenang periodic

dan selalu tergenang. Berdasarkan daerah tangkapan hujan atau daerah

aliran sungai ( DAS ) Kabupaten Tanjung Jabung Timur terbagi atas 5

DAS, yaitu DAS Mendahara, DAS Lungan, DAS Batanghari, DAS Air

hitam, DAS Benuh.

DAS Batang hari mencakup seluruh Provinsi Jambi, sungai ini

merupakan sungai terbesar dan terpanjang diwilayah pantai timur.

Dibagian hilir sungai bercabang dua yaitu sungai Batanghari yang arahnya

ke Muara Sabak dan cabang satu lagi yaitu sungai Berbak mengarah ke

Nipah panjang. Sungai ini merupakan urat nadi transportasi di Provinsi

Jambi maupun kawasan pantai timur.

Berikut nama daerah aliran sungai (DAS) yang terdapat diwilayah

Kabupaten Tanjung Jabung Timur :

1) DAS Mendahara

2) DAS Lagan

3) DAS Batanghari
34

4) DAS Air hitam

5) DAS Benuh

Sebagai daerah yang memiliki wilayah daratan, laut dan pantai

Kabupaten Tanjung Jabung Timur memiliki potensi perikanan dan

kelautan yang cukup besar, baik untuk usaha penangkapan maupun

budidaya perikanan. Hal tersebut dikarenakan Kabupaten Tanjung Jabung

Timur merupakan satu dari dua Kabupten di Provinsi Jambi yang memiliki

wilayah laut dengan geografisnya yang sangat strategis, karena berdekatan

dengan kawasan sijori dan kawasan sibajo, Daerah tangkapan ikan relatif

luas, mencakup kawasan laut cina selatan dan perairan umum, rawa dan

dan daerah pasang surut.

Tabel.2

Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur di Kabupaten

Tanjung Jabung Timur

Jumlah
No Usia %
Laki-laki Perempuan Total

1 1-4 10.034 9.771 19.805 9,20

2 5-9 9.986 10.039 20.025 9,30

3 10-14 9.909 9.806 19.715 9,16

4 15-19 9.435 8.972 18.407 8,55

5 20-24 9.569 8.817 18.386 8,54


35

6 25-29 9.949 8.934 18.883 8,77

7 30-34 9.139 8.976 18.115 8,41

8 35-39 9.070 8.640 17.710 8,23

9 40-44 7.799 7.303 15.102 7,01

10 45-49 6.400 6.127 12.527 5,82

11 50-54 5.439 5.205 10.644 4,94

12 55-59 4.369 3.931 8.300 3,85

13 60-64 3.666 3.318 6.984 3,24

14 65-69 2.359 2.188 4.470 2,08

15 70-74 1.821 1.461 3.282 1,52

16 75+ 1.538 1.423 2.961 1,38

Jumlah 110.475 104.841 215.316 100

Sumber data : profil Kabupaten Tanjung Jabung Timur35

1. Letak Geografis36

Kabupaten Tanjung Jabung Timur terbentuk berdasarkan undang-

undang no. 54 Tahun 1999 undang-undang no. 14 Tahun 2000 dengan luas

4.445 km2 atau 10,2% dari luas wilayah Provinsi Jambi dan memiliki

panjang pantai sekitar 191 km atau 90,5% dari panjang pantai Provinsi Jambi.

Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang terletak di pantai timur pulau

Sumatra ini berbatasan langsung dengan Provinsi Kepulauan Riau dan

35
Profil Kabupaten Tanjung Jabung Timur
36
Buku Profil Kependudukan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Dinas Kependudukan Dan
Pencatatatn Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Tahun 2014
36

merupakan daerah hinterland segitiga pertumbuhan ekonomi singapura -

batam-johor (SIBAJO).

Wilayah perairan laut kabupaten ini merupakan bagian dari alur

pelayaran kapal nasional dan internasioanal (ALKI I) dari utara keselatan atau

sebaliknya, sehingga dari sisi geografis daerah ini sangat potensial untuk

berkembang. Kabupaten Tanjung Jabung Timur secara gografis terletak pada

0°53’-1°41’ LS dan 103°23 - 104°31 BT dengan ketinggian ibukota-ibukota

kecamatan dalam Kabupaten Tanjung Jabung Timur berkisar antara 1-5

MDPL. Letak Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan batasan-batasan

sebagai berikut:

1. Sebelah utara berbatasan dengan laut cina selatan.

2. Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Muaro Jambi dan Provinsi

Sumatera Selatan.

3. Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Tanjung Barat dan

Kabupaten Muaro Jambi.

4. Sebelah timur berbatasan dengan Laut Cina Selatan. jarak dari ibukota

Kabupaten Tanjung Jabung Timur ke beberapa ibu kota Kabupaten/Kota

dalam Provinsi Jambi:37

37
Buku Profil Kependudukan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Dinas Kependudukan Dan
Pencatatatn Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Tahun 2014
37

Tabel.3

Jarak ibukota kabupaten

No Lintas provinsi Jarak

1. Muara Sabak – Jambi Lewat Sengeti 124 KM

2. Muara Sabak – Kuala Tungkal Lewat Simpang Tuan 129 KM

3. Muara Sabak - Lewat Sengeti Simpang Tuan 172 KM

4. Muara Sabak - Muara Bulian Lewat Bajubang Laut 94 KM

5. Muara Sabak – Muaro Bungo Lewat Muaro Bulian 374 KM

6. Muaro Sabak – Muaro Tebo Lewat Muaro Bulian 299 KM

7. Muaro Sabak – Sarolangun Lewat Muaro Bulian 290 KM

8. Muaro Sabak – Bangko Lewat Sarolangun 364 KM

9. Muaro Sabak – Sungai Penuh Lewat Bangko 534 KM

10. Muara Sabak – Jambi Lewat Zone V 60 KM

Untuk ibu kota kabupaten tanjung jabung timur dapat ditempuh melalui 3

(tiga) jalur/ruas jalan yaitu:

1. Jalur timur, melalui ruas jalan jambi - suak kandis (134 km)

2. Jalur barat, melalui ruas jalan jambi - sengeti - simpang tuan (122 km)

3. Jalur tengah (dalam persiapan), melalui ruas jalan jambi kecil - rantau

karya / zon v (37 km).


38

2. Topografi 38

Kabupaten Tanjung Jabung Timuryang sebagian secara topografi, seluruh

kawasan mempunyai kelerengan antara 0 - 3 % (datar). kawasan ini dapat

dikembangkan sebagai kawasan pertanian dengan syarat input drainase, yang

berfungsi sebagai saluran irigasi karena adanya pengaruh arus pasang.

Berdasarkan hasil studi serta pengukuran yang telah dilakukan sebelumnya,

semua elevasi didaerah rawa-rawa sepanjang sungai batanghari dinyatakan dalam

acuan ketinggian yang sama, yaitu dalam meter di atas project reference level (M

- PRL). acuan ketinggian di kawasan perencanaan diambil dari ketinggian BM

(BENCH MARK) BK 63

3. Visi Misi Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olahraga

VISI : MAPAN (Mampu, Andalan, Prestasi, Amanah, Dan Nyaman).39

MISI

Misi I

1. Meningkatkan kwalitas Sumber Daya Manusia baik Aparatur maupun

masyarakat melalui seni budaya.

2. Pelestarian benda sejarah.

3. Menata zonasi dan perlindungan terhadap kawasan konservasi budaya, situs

dan pengembangan budaya tradisional.

38
Buku Profil Kependudukan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Dinas Kependudukan Dan
Pencatatatn Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Tahun 2014
39
Buku Profil Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanjung
Jabung Timur, Tahun 2016
39

4. Mewujudkan kehidupan masyarakat dalam pengembangan seni budaya

dimasyarakat.

5. Meningkatkan sarana dan prasarana seni budaya serta pembinaan seni

budaya di sanggar sanggar.

Misi II

1. Destinasi wisata yang aman, nyaman, menarik, mudah dicapai,

berwawasan lingkungan, meningkatkan pendapatan daerah dan

masyarakat.

2. Pemasaran pariwisata yang sinergis, unggul dan bertanggung jawab untuk

meningkatkan kunjungan wisatawan Negara dan mancanegara.

3. Kemitraan usaha yang bertanggung jawab terhadap lingkungan alam dan

social budaya dan organisasi pemerintah, swasata dan masyarakat, sumber

daya manusia, regulasi mekanisme dan operasional yabg efektif dan

efisien dalam rangka mendorong terwujudnya pembangunan

kepariwisataan yang berkelanjutan.

Misi III

1. Peningkatan peran serta pemuda dalam pengenmbangan jiwa

kepemimpinan atau kepeloporan dan kewirausahaan pemuda.

2. Menumbuhkan semangat bela Negara.

3. Melaksanakan pelayanan kepemudaan yang bersifat kreatif sesuai bakat

dan minat pemuda serta sesuai dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan

keterampilan.

4. Peningkatan peran serta organisasi kepemudaan


40

Misi IV

1. Meningkatkan sarana dan prasarana olahraga yang ada disetiap

kecamatan.

2. Menciptakan atlet yang berkwalitas agar dapat berprestasi di event

provinsi, nasional, dan internasional.

3. Mewujudkan cabang olahraga yang kompetitif dan berdaya saing.

4. Pembinaan atlit usia dini.

4. Potensi Daerah

Karena letaknya yang berdekatan dengan laut lepas, Kabupaten Tanjung

Jabung Timur menyadang peran sebagai daerah pesisir laut. Kabupaten Tanjung

Jabung Timur sendiri mempunyai sektor ekonomi yang cukup aktif. Sumber daya

alam yang dimiliki Kabupaten Tanjung Jabung Timur sangat potensial. Kabupaten

Tanjung Jabung Timur memiliki peluang ekonomi di bindang industri hulu migas,

pertambangan, perikanan, peternakan, industri pengolahan kelapa dalam, industry

palm oil, industry pengolahan pinang, dan pertanian.40

Kabupaten Tanjung Jabung Timur memiliki batik dengan bermacam-

macam motif khas Muara Sabak, diantaranya yang telah memiliki haki yaitu

motif daun jeruju kecil, daun jeruju besar, perahu lancang kuning, kepiting bakau,

serumpun nibung, mandi syafar, burung cemara, bangau pantai, sepucuk nipah,

pohon nipah, bakau, biota laut, pandan duri dan motif lainnya seperti siput, daun

kates, daun pedade, pohon kelapa, rumput laut, dan buah nipah.

40
Buku Profil Kependudukan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Dinas Kependudukan Dan
Pencatatatn Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Tahun 2014
41

Sektor ekonomi lainnya yang dimanfaatkan oleh warga kabupaten tanjung

jabung timur adalah menciptakan produk-produk unggulan diantarannya tas,

dompet, tempat tisu, tikar, tempat telur, tempat minuman gelas dan lain-lain dari

anyaman pandan, keunikan produk asbak, cangkir, teko, jam, tempat tisu dari

kerajinan tempurung kelapa, madu bakau dan herbal, anyaman lidi dan rotan,

olahan hasil laut dan air tawar dari wilayah pesisir seperti kerupuk udang, kerupuk

kayu api, petis, terasi, kerupuk ikan, abon ikan dan lain-lain, sedangkan hasil

olahan lainnya seperti telur asin, gula merah, keripik pisang aneka rasa, keripik

belut ubi, stik ubi unggu, aneka kue kering, abon daging sapi dan lain-lain.41

5. Tugas Pokok Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Susunan struktur Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah sebagai berikut.

a. Seksi pengembangan destinasi pariwisata

Melakukan pengumpilan data, identifikasi, analisis, penyiapan bahan

perumusan dan pelaksanaan dan kebijakan. Evaluasi serta pelaporan

pelaksanaan pendataan dan identifikasi kondisi potensi daya tarik wisata.

Fasilitasi penyediaan sarana dan prasarana daya tarik wisata, pengembangan

event kepariwisataan di daerah, sosialisasi standarisasi produk usaha jasa

pariwisata, sinergisitas pengembangan daya tarik wisata secara terpadu dengan

kabupaten atau kota.stakeholder pariwisata lainya dan instansi terkait serta

penetapan tanda daftar usaha pariwisata.

41
Buku profil kependudukan Kabupaten Tanjung Jabung Timur , Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Timur 2014
42

b. Seksi sumber daya pariwisata dan ekonomi kreatif

Pengumpulan data, identifikasi, analisis penyiapan bahan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan. Evaluasi serta pelaporan pelaksanaan peningkatan

kwalitas sumber daya manusia pariwisata dan kwalitas peningkatan

pemberdayaan masyarakat dalam mendukung pariwisata. Meningkatkan

kemampuan menejemen kelembagaan pariwisata peningkatan hubungan kerja

sama kelembagaan dengan stakeholder kepariwisataan pemerintah, swasta,

akademisi, pers, LSM maupun masyarakat baik didalam forum kepariwisataan

lokal, nasional maupun internasional.

Pengenbangan sumber daya alam dan manusia berbasis seni budaya

(perfiman, seni rupa, seni pertunjukan dan industri). Dan media desain dan iptek

(seni kreatifitas desain, arsitektur, fashion, audio visual, film dan fotografi).

Serta fasilitas perlindungan hak kekayaan intelektual (HAKI).

c. Seksi pemasaran kebudayaan dan pariwisata

Melakukan pengumpulan data, identifikasi, analisis, penyiapan bahan,

perumusan dan pelaksanaan kebijakan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan

analisis permintaan dan penawaran pasar potensial. Permasalahan pemasaran,

pemasaran produk baru, kerja sama penyelenggaraan event serta berpartisipasi

dalam pameran event dan pemasaran pariwisata didalam dan diluar negeri, travel

echange dan readshow didalam dan diluar negeri. Proses tour dan wdya wiswata

melalui media cetak dan elektronik. Kegiatan promosi pariwisata terpadu dengan
43

jalan pemerintah daerah, kabupaten, industry pariwisata, asosiasi dan

stakeholder pariwisata serta pemasaran budaya untuk promosi pariwisata.42

42
Profil Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanjung Jabung
Timur Tahun 2016
44

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS KEBUDAYAAN PARIWISATA PEMUDA DAN

OLAHRAGA KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR43

KEPALA DINAS

DEDDY ARMADI,SH.,MH
NIP.197506152000121004

SEKRETARIAT
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL Drs. H. NASRUL EFENDI
NIP.197001071989081001

SEKSI PERENCANAAN SUBBAG UMUM DAN SUBBAG KEUANGAN


PROGRAM KEPEGAWAIAN
NORMALASARI, S.Pd
M.ZEN, SH SRI ANDAYANI, S.Kom NIP.198207302009012002
NIP.198106222002121003 NIP.198310242010012017

SUBBAG PERENCANAAN KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG PEMUDA


PROGRAM PARIWISATA OLAHRAGA

TEGUH RINALDO,S.STP ULFI RAHMAD,S.STP BOY,S.Sos


NIP.1984072520002121001 NIP.1986120320006021001 NIP.197008051989121002

SEKSI PERMUSEUMAN SEKSI PEMASARAN SEKSI PEMBERDAYAAN


PARIISATA OLAHRAGA
LILIK WIDIYANTO, SE
NIP.198405152009031006 SUKOCO TIRTO, S.S.Kom DENNI GRAHA P,S.Spsi
NIP.197903262010011003 NIP.1987102520110111004
SEKSI KESENIAN SEKSI PENGEMBANGAN SEKSI KEPEMUDAAN
DESTINASI PARIWISATA
ROSDIANA, S.Pt NOPI ARDIANSYAH, SH
NIP.196806172003122002 MAHASIN,SE NIP.198009042010011014
NIP.197506082010011010
SEKSI TRADISI DAN SEKSI PENGEMBANGAN SEKSI STANDARISASI
SEJARAH SUMBER DAYA FASILITAS OLAHRAGA

JALALUDDIN, S.Ip IWAN SANDES Z, SE ADE SUWANDRI,SE


NIP.197306192005011010 NIP.1982061920110111003 NIP.197605082010011014

43
Dokumentasi profil Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Tanjung Jabung Timur
45

B. Sejarah IKM Batik Tanjung Jabung Timur

Industri kecil menengah (IKM) Batik, yang berada di desa lambur I

Kecamatan Muara Sabak Timur Kabupaten Tanjung Jabung Timur dibangun

pada bulan April 2018 dengan menggunakan anggaran pusat (DAK). Bangunan

tersebut milik Disperindag sebagai icon kabupaten Tanjung Jabung Timur.44

a. Sejarah Batik Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Berawal dari sebuah tradisi leluhur Mandi safar yang dilaksanakan pada

akhir bulan safar adalah tradisi yang dilakukan masyarakat dari rumah ke rumah.

Usia tradisi ini terbilang tak terlalu tua, tradisi ini dilakukan oleh masyarakat

Tanjung Jabung Timur terutama masyarakat Desa Air hitam laut sejak tahun 1964

silam. Barulah pada tahun 1980 tradisi tersebut mulai disatukan dan dijadikan

ajang tahunan terbuka untuk umum.

Mandi safar memiliki tiga esensi yakni berniat mandi, mandi dan

membaca doa dengan harapan untuk terhindar dari bala dan marabahaya. Menurut

masyarakat Tanjab Timur mandi safar merupakan sebuah ritual untuk meminta

kepada sang kuasa agar terhindar dari bahaya penyakit dan mensucikan diri dari

dosa dengan menceburkan diri kelaut. Dalam prosesnya sendiri mandi safar

menggunakan sebuah menara yang diarak ketengah lautan.kemudian para sesepuh

dan alim ulama akan memberikan Rajah (doa) terhadap daun sawang yang

nantinya akan di sisipkan ke kepala atau ikat pinggang masyarakat sebelum

menceburkan diri kelaut sebagai ritual mensucikan diri.

44
Dokumentasi Industri Kecil Menengah Batik Kabupaten Tanjung Timur
46

Berdasarkan tradisi dan budaya leluhur yang turun temurun itulah

sehingga Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan para penggiat batik

mencetuskan motif batik pertama kali Tanjung Jabung Timur yaitu motif mandi

safar dengan corak menara dan payung serta daun sawang sebagai batik Tanjung

Jabung Timur yang telah dipatenkan pada tahun 2012 dan terus berkembang

sampai sekarang.45

b. Motif batik

1) Motif burung migran

2) Motif mandi safar

3) Motif burung bangau pantai cemara

4) Motif cemara laut

5) Motif jeruju

6) Motif lakum

7) Motif nelayan pergi kelaut

8) Motif pedade kuale

9) Motif anak rebung

10) Motif sepucuk nipah serumpun nibing

11) Motif biota laut kuale

12) Motif biota laut

13) Motif bangau

14) Motif rumput laut

15) Motif bangau kuale

45
Wawancara dengan Bapak Jalaluddin,S.Ip selaku seksi tradisi dan sejarah Dinas
Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanjung Jabung Timur
47

16) Motif bunga senduduk

c. Jenis batik

1) Standar

2) Smoke

3) Klasik

4) Semi abstrak

5) Abstrak

6) Kontemporer46

46
Wawancara dengan Bapak Deddy Arifin selaku kepala IKM Batik Kabupaten Tanjung
Jabung Timur
BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Pengelolaan batik binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia nomor 5 tahun 2017

tentang Pemajuan Kebudayaan

Pasal 1

1. Kebudayaan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan cipta, rasa, karsa,

dan hasil karya masyarakat.

2. Kebudayaan Nasional Indonesia adalah keseluruhan proses dan hasil

interaksi antar-Kebudayaan yang hidup dan berkembang di Indonesia.

3. Pemajuan Kebudayaan adalah upaya meningkatkan ketahanan budaya dan

kontribusi budaya Indonesia di tengah peradaban dunia melalui

Pelindungan, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan.

4. Pelindungan adalah upaya menjaga keberlanjutan Kebudayaan yang

dilakukan dengan cara inventarisasi, pengamanan, pemeliharaan,

penyelamatan, dan publikasi.

5. Pengembangan adalah upaya menghidupkan ekosistem Kebudayaan serta

meningkatkan, memperkaya, dan menyebarluaskan Kebudayaan.47

Dengan tujuan pelestarian dan pengembangan kesenian serta nilai sejarah

leluruh yang tumbuh dan berkembang di Indonesia pemerintah Kabupaten

Tanjung jaubung Timur (DISPERINDAG) membangun sebuah IKM Batik agar

47
Undang undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan

48
49

kebudayaan leluhur tetap lestari. Industri Kecil Menengah tersebut dibangun

dengan tujuan pengembangan kebudayaan serta diharapkan dapat meningkatkan

perekonomian para penggiat batik serta masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung

Timur. Yang mana gedung IKM tersebut berfungsi sebagai tempat produksi,

tempat pemasaran, galeri pameran serta dijadikan sebagai tempat edukasi belajar

membatik yang terbuka untuk umum.

1. Pengelolaan batik

Produk batik diakui sebagai produk asli Indonesia dan merupakan industri

kecil kreatif yang memberikan kontribusi cukup besar bagi perekonomian

masyarakat. Batik Kabupaten Tanjung Jabung Timur dikekola langsung oleh

masyarakat setempat mulai dari proses pembuatan sampai pada proses

pemasaran.

a. Proses Pembuatan

Proses pembuatan batik Daerah Tanjung Jabung menggunakan proses

membatik tradisional. batik tradisional merupakan proses yang digunakan pada

pembuatan batik tradisional, yaitu batik yang menggunakan warna biru indigo

dan soga dengan tahapan sebagai berikut:

1) Nyorek: Menggambarkan pola batik pada kain mori putih memakai pensil

2) Mbathik: Membuat pola pada mori dengan menempelkan lilin

batikmenggunakan canthing tulis

3) Nembok: Menutup bagian-bagian pola yang akan dibiarkan tetap berwarna

putih dengan lilin batik

4) Medel: Mencelup mori yang sudah diberi lilin batik ke dalam warna biru
50

5) Ngerok dan Nggirah: Menghilangkan lilin dari bagian-bagian yang akan

diberi warna soga (coklat)

6) Mbironi: Menutup bagian-bagian yang akan tetap berwarna biru dan

tempat-tempat yang terdapat cecek

7) Nyoga: Mencelup mori kedalam warna soga

8) Nglorod: Menghilangkan lilin batik dengan air mendidih. Tahap ini

sekaligus tahap terakhir dari proses batik48

b. Bahan baku

Bahan baku yang digunakan para penggiat batik Kabupaten Tanjung

Jabung Timur untuk membuat kain batik adalah kapas, sutera dan rayon.

Tetapi yang paling sering digunakan untuk proses membuat kain batik dapat

dilakukan diatas kain berbahan serat tiruan, penggunaan katun, yaitu kain yang

terbuat dari benang kapas sebagai bahan utama kain batik. Selain bahan baku

tersebut pembuatan kain batik juga menggunakan bahan pembantu berupa

malam atau lilin batik sebagai bahan perintang dalam proses pembatikan

digunakan untuk menutup hiasan serta membebaskannya dari bahan pewarna

ketika dilakukan proses pencelupan.49

c. Warna

Bahan pewarna dari proses pewarnaan bias terbuat dari bahan alami

(nabati) dan pewarna buatan (kimia). Zat pewarna alami dapat berasal dari

daun, kulit kayu, pokok kayu, akar pohon atau umbi. Contoh pewarna alami

48
Motif batik Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
49
Wawancara dengan Bapak Deddy Arifin selaku kepala Industri Kecil Menengah
Kabupaten Tanjung Jabung Timur
51

adalah daun nila untuk pewarna biru atau biru hitam, akar pohon mengkudu

untuk warna merah, kunyit untuk warna kuning kulit kayu tinngi untuk warna

merah coklat dan kayu soga untuk warna coklat.

Pewarnaan pada kain batik ini dilakukan dengan menggunakan


bahan alami, karena letak IKM nya ini didesa masih banyak pewarna
alami dari tumbuhan yang bias di dapatkan secara mudah. Kenapa
kita tidak gunakan pewarna kimia karena kita tidak punya tempat
pembuangan limbah yang memadai, nanti kalau kita buang kesungai
masyarakat yang lain bisa terganggu.50

d. Perkembangan proses

Perkembangan proses pembuatan batik di Kabupaten Tanjung Jabung

Timur menggunakan beberapa cara melalui cara lama hingga cara terbaru,

seperti menggunakan teknik klasik, teknik kontemporer dan pengecapan.

Teknik klasik dilakukan dengan caea seperti halnya membatik dengan

menggunakan malam dan canting yang mana membuatnya membutuhkan

waktu yang lama. Teknik kontemporer dilakukan dengan cara membatik diatas

kain dengan menggunkan pensil atau dengan kata lain membuat pola lalu pola

tersebut diberi lilin lalu kemudian dengan pola tersebut dipertebal. Teknik

pengecapan dilakukan dengan cara mencelupkan cetakan pola batik didalam

malam lalu, seiring berkembangnya zaman semua teknik tersebut dilakukan

dengan mengikuti permintaan pasar.51

50
Wawancara dengan Bapak Deddy Arifin selaku kepala Industri Kecil Menengah
Kabupaten Tanjung Jabung Timur
51
Motif batik Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
52

2. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia di IKM Batik Kabupaten Tanjung Jabung Timur

adalah masyarakat asli daerah yang memang berdomisili tetap di Tanjab

Timur.

3. Pembinaan oleh Dinas Perindustrian Dan Perdagangan

Kondisi perekonomian di Indonesia salah satunya di topang oleh Industri

Kecil Menengah. Keberadaan Industri Kecil Menengah dapat menjadi

penggerak perekonomian masyarakat. Jika dilihat dari peran Pemerintah dalam

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1998 tentang pembinaan dan

pengembangan usaha kecil52 maka diperlukan komitmen pemerintah untuk

mengembangkan dan mengatasi permasalahan Industri Kecil pengrajin batik.

Upaya yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten

Tanjung Jabung Timur yaitu dengan pembinaan dan pemberdayaan. Hasil dari

pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan tersebut

diharapkan memberikan manfaat dan dampak yang baik bagi pengrajin batik.

Pembinaan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan berencana,

teratur dan terarah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan

subjek didik dengan tindakan tindakan dan pengarahan, bimbingan,

pengembangan, stimulasi dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang

diharapkan. Ada tiga fungsi pembinaan yaitu : menyampaikan informasi dan

52
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1998 tentang pembinaan dan pengembangan usaha
kecil
53

pengetahuan, perubahan dan pengembangan sikap, latihan dan pengembangan

tentang kecakapan dan keterampilan.53

Upaya Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam pembinaan di IKM


Tanjung Jabung Timur yaitu dengan aktif melakukan kunjungan serta
sosialisasi pengembangan motif dan juga peningkatan kualitas batik. 54
Dari wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa pembinaan yang

dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tanjung

Jabung Timur dilakukan dengan tujuan meningkatkan kualitas produk serta

memberikan sosialisasi mengenai pengembangan motif batik daerah

Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

B. Kendala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga dalam

mempromosikan batik Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Kendala kendala yang dihadapi oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata

Pemuda Dan Olahraga dalam mempromosikan batik adalah sebagai berikut :

1) Kendala advertising (periklanan)

Dalam melakukan periklanan yang dilakukan adalah melalui

media, televisi, radio, surat kabar dan majalah. Kendala yang dihadapi

oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olahraga dalam

mempromosikan batik yaitu terletak pada besarnya biaya yang

dikeluarkan . strategi pemasaran yang dilakukan dengan cara

mengiklankan produk memanglah sangat efektif dalam menarik

konsumen. Terlebih apabila periklanan tersebut dilakukan di media


53
Jurnal Administrasi Publik (JAP) Volume 2, No.1 hlm 67
54
Wawancara dengan Bapak Deddy Arifin selaku kepala Industri Kecil Menengah
Kabupaten Tanjung Jabung Timur
54

televisi, televisi merupakan media telekomunikasi yang paling banyak

dikenal oleh masyarakat yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar

bergerak beserta suara. Sehingga periklanan melalui media televisi lebih

memudahkan para calon konsumen untuk mengetahui dan melihat

deskripsi batik Daerah Tanjung Jabung Timur.

Hal yang menjadi kendala dalam periklanan televisi selain dari

besarnya biaya yang harus dikeluarkan yaitu Kabupaten Tanjung Jabung

Timur belum memiliki stasiun televisi untuk dapat mempromosikan

produk daerah.55

2) Kendala promosi penjualan (sales promotion)

Strategi pemasaran melalui promosi penjualan dapat dilakukan

dengan cara pemberian sampel, pengurangan harga serta undian dan

hadiah. Kendala yang dihadapi oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata

Pemuda dan Olahraga dalam menggunakan strategi promosi ini adalah

diperlukan nya orang yang dapat menyampaikan kelebihan batik Daerah

Tanjung Jabung Timur sehingga dapat mempengaruhi calon konsumen

agar dapat membeli produk yang ditawarkan.

Kendala lain dari strategi promosi ini adalah strategi ini tidak dapat

dilakukan sewaktu waktu atau terus menerus. Strategi ini hanya dapat

dilakukan ketika Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga

55
Wawancara dengan Bapak Deddy Armadi selaku Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanjung Jabung Timur
55

dan Industri Kecil Menengah Kabupaten Tanjung Jabung Timur

mengadakan suatu event tertentu.56

3) Kurangnya pemahaman masyarakat akan nilai batik Daerah

Globalisasi sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat

Indonesia. Pengaruh yang berhubungan dengan kehidupan, baik dari segi

ilmu pengetahuan, teknologi, social dan kebudayaa. Seiring berjalan nya

waktu, pengaruh pengaruh tersebut tentu membawa nilai positif maupun

negative. Eratnya hubungan tersebut memungkinkan untuk saling

mendukung kea rah yang positif atau justru kea rah yang negative. Maka,

yang perlu diperhatikan saat ini yaitu dampak negative globalisasi.

Terutama pengaruhnya terhadap bidang sosial dan kebudayaan, seperti

rendahnya apresiasi masyarakat terhadap nilai nilai kebudayaan batik

daerah pengaruhnya terlihat pada perkembangan kesenian tradisi di

Indonesia.57

Derasnya arus globalisasi serta munculnya budaya baru yang ada

pada masyarakat membuat beberapa masyarakat cendrung acuh tak acuh

dengan kebudayaan yang dikembangkan oleh pemerintah daerah melalui

batik.

Masyrakat sekarang kan cendrung latah ya, ada sesuatu yang baru
ikut, ada trend pakaian baru beli, kurang menghargai produk dan
tradisi lokal, ini salah satu kendala kita ketika melakukan promosi

56
Wawancara dengan Bapak Deddy Armadi selaku Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanjung Jabung Timur
57
Agar globalisasi tidak mengubah tradisi masyarakat Indonesia. Republika.co.id
56

karena masyarakat nya sendiri kurang antusias terhadap produk


lokal.58

Berdasarkan penjelasan kendala promosi yang dikemukakan diatas,

point point tersebut adalah kendala yang dihadapi Oleh Dinas Kebudayaan

Pariwisata Pemuda Dan Olahraga dalam mempromosikan batik Daerah

Tanjung Jabung Timur sesuai dengan strategi strategi promosi yang

diterapkan dalam mempromosikan batik.

C. Strategi Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olahraga Dalam

Mempromosikan Batik

Batik Tanjung Jabung Timur merupakan salah satu bentuk kreativitas

seni yang dimiliki negeri ini. Keberadaan karya seni ini yang masih tetap

dilestarikan menjadi suatu icon bahwa batik merupakan warisan leluhur dan

sebagai simbol kekayaan karya seni negeri ini. Salah satu upaya Dinas

Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga kabupaten Tanjung Jabung

Timur yang dilakukan supaya warisan leluhur ini dapat lestari adalah dengan

memanfaatkan karya seni ini menjadi sesuatu yang bermanfaat dari segi

finansial, yaitu dengan membuat usaha atau bisnis batik. Dengan melakukan

usaha atau bisnis batik, akan muncul ide-ide atau kreativitas-kreativitas baru

tentang motif-motif batik, sehingga kelestariannya tetap terjaga. Dalam dunia

bisnis dagang yang profit oriented, peran promosi sangat penting terutama

dalam memperlancar kegiatan pemasaran. Dalam dunia pemasaran, salah satu

faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran adalah promosi.

58
Wawancara dengan Bapak Deddy Armadi selaku Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanjung Jabung Timur
57

Pada hakikatnya promosi adalah bentuk komunikasi pemasaran, karena

merupakan aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,

mempengaruhi, dan mengingatkan pasar sasaran atau perusahaan dan produknya

agar bisa menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan

yang bersangkutan. Batik Tanjung Jabung Timur sebagai salah satu merek dagang

produk batik yang berada di Desa Lambur I Kecamatan Muara Sabak Timur

Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang mana kerajinan batik di desa ini

menampilkan berbagai macam motif warna yang serasi dengan ciri khas budaya

kabupaten tanjung jabung timur. Kegiatan promosi tidak serta merta hanya berupa

tindakan menyampaikan atau memperkenalkan suatu produk kepada masyarakat,

akan tetapi supaya dalam kegiatan promosi dapat mencakup atau menjangkau

target pasar yang dikehendaki, perlu adanya sebuah strategi promosi yang baik

dan matang.

1. Langkah langkah merumuskan strategi promosi

a. Menerapkan jangka waktu perencanaan sratejik

IKM batik Tanjung Jabung Timur telah berdiri sejak tahun 2018

pada tanggal 10 april. Dalam kurun waktu tersebut dinas kebudayaan

pariwisata pemuda dan olahraga secara matang menentukan waktu

perencanaan promosi yang telah di tetapkan oleh Disbudpora . Penetapan

jangka waktu strategi yang hendak digunakan selama 1 tahun, artinya

dalam jangka waktu 1 tahun dengan menggunakan strategi promosi yang

dipilih mengalami peningkatan laba bersih atau justru mengalami

penurunan.
58

b. Menetapkan dan mengkaji ulang visi dan misi organisasi

Visi dan Misi dari Disbudpora dalam mempromosikan batik adalah

agar batik Daerah nya sendiri dapat dikenal oleh masyarakat luas supaya

tradisi leluhur Kabupaten Tanjung Jabung Timur tetap dapat lestari yang

tergambar melalui batik.

Visi dan misi kami kenapa selalu aktif dalam mempromosikan dan
mengenalkan batik adalah untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat bahwa ada tradisi yang sejak dulu dijaga oleh leluhur
dan dikembangkan pada masa sekarang dalam bentuk industry
kesenian batik yang bukan hanya bernilai kebudayaan tetapi juga
berdampak baik untuk kemajuan ekonomi masyarakat ya karena
yang membuat batik itu sendiri ya masyarakat kabupaten tanjung
jabung timur. Sekali lagi kenapa saya mengatakan untuk menjaga
tradisi leluhur karena memang motif batik yang kita pakai adalah
gambaran dari tradisi kita sendiri, Contohnya seperti motif mandi
safar itu dibuat karena memang tanjung jabung timur memiliki
tradisi mandi safar itu tradisi sdah dari zaman dulu tetapi tetap
hidup dan tetap kami adakan setiap tahun nya.59

Dengan demikian Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Tanjung Jabung Timur bukan hanya lembaga pemerintah yang

memiliki peran penting dalam pengembangan sektor pariwisata dan

kebudayaan tetapi juga sangat berperan aktif dalam kegiatan Promosi guna

meningkatkan pendapat ekonomi masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung

Timur khususnya para pengrajin Batik.

c. Menganalisis perkembangan dan kecendrungan faktor factor eksternal yang

berpengaruh

59
Wawancara dengan bapak Deddy Armadi, SH,MH selaku kepala Dinas Kebudayaan
Pariwisata Pemuda dan Olahraga
59

Usaha dagang yang profit oriented membutuhkan strategi pemasaran

atau promosi yang terkondisikan dengan terlebih dahulu mencari informasi

sebanyak mungkin mengetahui faktor faktor eksternal yang berpengaruh cukup

kuat terhadap usaha yang digeluti, diantaranya adalah persaingan usaha,

perkembangan teknologi, dan permintaan selera pasar yang berubah ubah

sesuai dengan trend waktu tertentu.

Batik Tanjung Tabung Timur ini sekarang sudah terjual dipasaran


atau bagi yang mau membeli bias dtang langsung ke IKM nya di
desa lambur, kalau dulu IKM batik hanya menjual batik lukis
sekarang sudah dikembangkan menjadi jenis batik absrak, semi
abstrak, standar, dan kontemporer ya tujuan nya untuk mengikuti
trend dan memenuhi permintaan pasar.60
Faktor eksternal yang melandasi Disbudpora merancang strategi

promosi adalah perkembangan teknologi, artimya batik yang dikenal dahulu

baik dari segi motif segi pewarnaan dan alat produksi batik yang digunakan

masih menggunakan model dan alat tradisional, saat ini kreatifitas telah

berkembang sehingga selalu memunculkan ide ide atau kreatifitas kreatifitas

baru . oleh karena itu saat ini mulai banyak bermunculan motif motif atau

desain batik kontemporer yang selalu up to date dan membutuhkan

teknologi canggih dalam proses produksinya.61

2. Strategi promosi dan jaringan pemasaran.

60
Wawancara dengan bapak Teguh Rinaldo,S.STp sealu kepala bidang Kebudayaan
61
Skripsi Maya Rizky Amalia tentang Promosi Batik Gunawan Program study Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas maret 2012
60

a. Saluran internet atau menggunakan web

Di era sekarang, kehidupan manusia hampir tidak bisa

dipisahkan dari aktifitas online atau internet. Hampir semua

kalangan dan semua profesi membutuhkan akses internet untuk

memudahkan aktifitas mereka termasuk juga untuk pembisnis.

Pembisnis membutuhkan akses internet atau online untuk menjaga

pangsa pasar mereka bahkan untuk menambah target pasar. Tentu,

aktifitas online juga bias dijadikan strategi marketing dengan strategi

pemasaran tertentu untuk mendapatkan pelanggan lebih banyak lagi.

Upaya kami untuk mempromosikan batik secara online itu


dengan cara selalu aktif dimedia social, kami memiliki web
resmi boleh di cek di instagram (Rasya.batik) bukan hanya
media promosi tetapi juga untuk memudahkan peminat yang
jauh dari IKM batik memesan barang yang diinginkan
tentunya.62

Berdasarkan wawancara peneliti dengan Bapak Deddy Armadi

dapat disimpulkan bahwa Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan

Olahraga dalam promosi batik juga menggunakan Media Online

sebagai salah satu strategi promosi. Tujuan nya agar para menikmat

batik yang jauh dengan lokasi Industri Kecil Menengah dapat

melakukan pemesanan sesuai dengan keinginan secara online.

b. Aktif dalam kegiatan pameran

Dalam rangka HUT Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang

ke 20, Pemkab Tanjung Jabung Timur membuka membuka sabak

62
Wawancara dengan bapak Deddy Armadi, SH,MH selaku kepala Dinas Kebudayaan
Pariwisata Pemuda dan Olahraga
61

Expo 2019 di Jamtos kota jambi ( sabtu 12 oktober 2019 ).

SabakExpo 2019 ini bertujuan untuk mempromosikan potensi yang

dimilikinya kepada masyarakat luas di provinsi Jambi, seperti

mempromosikan kuliner, Kesenian budaya, Fashion show

menggunakan batik khas Kabupaten Tanjung Jabung Timur, pesta

gelar produk dan final bujang gadis Kabupaten Tanjung Jabung

Timur.

Kegiatan ini dihadiri Staf Ahli Gubernur bidang Ekonomi

dan Pembangunan Ir. Hj. Sri Anggunaini M.Si, Wakil Bupati

Kabupaten Tanjung Jabung Timur H. Robby Nahliyansyah beserta

Camat dan Lurah lingkup Pemkab Tanjabtim serta pelaku UKM

Tanjabtim. Wakil Bupati H. Robby Nahliyansyah mengatakan,

kegiatan ini nantinya bukan hanya kegiatan yang bersifat

seremonial belaka, namun juga menjadi penyampaian informasi

kepada masyarakat Jambi tentang kuliner, Batik maupun budaya

yang dimiliki Kabupaten Tanjabtim. Kami secara tegas selalu

mendukung pelaku UKM , tujuan nya agar perekonomian

masyarakat dapat berputar. Kami memberanikan diri menggelar

acara disini selain untuk media promosi agar masyarakat luas di

Provinsi Jambi mengenal batik, kuliner, kebudayaan dan kesenian

Kabupaten Tanjung Jabung Timur, serta untuk memacu usaha kecil

guna meningkatkan perekonomian.63

63
www berita jambi.co diakses pada tanggal 15 september pada pukul 12:30
62

c. Strategi promosi lainya dilakukan dengan cara membuat acara acara

yeng berhubungan dengan batik, contohnya yaitu membuat lomba

fasion show batik dalam rangka merayakan hari Kartini dan hari

Kemerdekaan.

Kalau promosi seperti lomba lomba pada hari kemerdekaan,


hari kartini, atau hari hari besar lainya itu kita membuat seperti
lomba fashion show batik, pemilihan Bujang Gadis Kabupaten
Tanjung Jabung Timur yang memang menggunakan batik kita
sendiri sebagai kostum yang di kreasikan sedemikian rupa oleh
para peserta.64

Dengan adanya promosi yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan

Pariwisata Pemuda dan Olahraga bukan hanya menambah volume

penjualan tetapi juga membantu perkembangan batik agar lebih dikenal

oleh masyarakat luas. Sekarang Batik Daerah Kabupaten Tanjung Jabung

Timur digunakan sebagai seragam wajib bagi Sekolah sekolah yang ada di

Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang digunakan setiap hari kamis.

Alhamdullilah dengan seringnya dilakukan pameran dan promosi,


batik Tanjung Jabung Timur sekarang mulai banyak diminati oleh
masyarakat, kadang kadang juga ada pesanan untuk seragam
pegawai bank atau seragam acara acara sekarang banyak yang
menggunakan batik daerah. Kalau semakin banyak pesanan kan
ekonomi masyarakat pengrajin juga terbantu. Ini sebenarnya
gedung IKM dibangun oleh Disperindag yang mempromosikan
dalam event event itu baru Disbudpora dan saya ( Deddi arifin )
diberi wewenang dan dipercayai sebagai pengelola dan kebetulan
dipilih sebagai ketua API TAJAM ( asosiasi perajin Tanjabtim )
yang mencakup semua bidang kerajinan yang memang dihasilkan
oleh masyarakat yang berdomisili di Tanjab Timur. 65

64
Wawancara dengan Bapak Deddy Armadi selaku Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanjung Jabung Timur
65
Wawancara dengan bapak Deddy Arifin sebagai pengelola IKM Batik Kabupaten Tanjung
Jabung Timur
63

Berdasarkan hasil wawancara diatas Pemerintah Kabupaten

Tanjung Jabung Timur khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan

serta Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga berperan penting

dalam memajukan perekonomian masyarakat Tanjab Timur dalam sektor

industri batik hal tersebut terlihat dari strategi promosi yang dijalankan dan

penyedian tempat produksi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah.

Memadukan seni budaya dan ekonomi dalam batik dianggap

memiliki ruang yang luas. Batik sebagai produk dari kegiatan ekonomi

dapat mengembangkan usaha ekonomi, terutama ekonomi rakyat.

Perpaduan tersebut tidak tidak hanya akan membuat batik sebagai hasil

budaya asli Indonesia tetap dihargai industry batik pun bias berkembang

dan ikut mensejahterakan rakyat.66

Alhamdullilah semenjak dikasih gedung sanggar oleh pemerintah


kami jadi punya tempat untuk mengembangkan bakat melukis di
kain, alhamdulilahnya jadi punya penghasilan tambahan kalau
yang pesan banyak kita juga dapat banyak tergantung pesanan.67

Berdasarkan wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa

keberadaan gedung Industri Kecil Menengah sangat bermanfaat bagi

masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Gedung tersebut bukan

hanya digunakan oleh warga yang memang bekerja di IKM tetapi juga

disediakan galeri pemasaran bagi warga yang ingin menjual hasil karya

batik yang diproduksi secara individu dirumah masing masing.

66
Republika.co.id tentang ekonomi kreatif diakses pada tanggal 19 September pukul 20.00
67
Wawanacara dengan ibu Nuraini selaku pengrajin batik Tanjung Jabung Timur
64

Tabel.4

Data Penjualan Batik Tahun 2020

Rata rata penjualan

No Bulan perbulan

1. Januari 1.100 pcs

2. Februari 179 pcs

3. Maret 258 pcs

4. April 455 pcs

5. Mei 598 pcs

6. Juni 400 pcs

7. Juli 579 pcs

Data tersebut merupakan data yang peneliti dapatkan dari akumulasi

penjualan oleh Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Tanjung Jabung

Timur serta penjualan dari Industri Kecil Menengah batik. Berdasarkan tabel

penjualan diatas terjadi kenaikan jumlah penjualan pada bulan Januari mencapai

1.100 pcs Batik yang terjual dikarenakan adanya pesanan seragam Sekolah SDN

153/X Desa Harapan Makmur Kecamatan Rantau Rasau sedangkan bulan bulan

selanjutnya penjualan batik sesuai dengan pesanan dan permintaan pasar.


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan bab bab yang telah dibahas sebelumnya maka penulis dapat

mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengelolaan batik binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dilakukan

langsung oleh masyarakat Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur yaitu

dari awal proses pembuatan sampai dengan pamasaran ke galeri.proses

tersebut diantara nya adalah :

a. Penyiapan bahan baku

b. Proses pembuatan kain batik

c. pewarnaan

2. Kendala kendala yang dihadapi oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata

Pemuda dan Olahraga dalam mempromosikan batik adalah:

a. Kendala periklanan

b. Kendala promosi penjualan (sales promotion)

c. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap budaya batik Daerah

3. Strategi Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga dalam

mempromosikan batik diantaranya dilakukan dengan cara

a. Saluran internet atau menggunakan web

b. Dengan memanfaatkan bentuk bentuk wisata atau kebudayaan

c. Membuat pagelaran atau acara acra yang berhubungan dengan batik

d. Aktif dalam mengikuti pameran atau event.

65
66

B. Saran

Dengan adanya kesimpulan yang sudah dikemukakan diatas penulis

menyarankan ada beberapa hal dalam rangka mempromosikan dan melestarikan

batik daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur diantaranya :

1. Kepada pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur agar lebih

memperhatikan kebudayaan batik dan menambah bangunan IKM

batik agar masnyarakat lebih mudah menyalurkan bakal serta dapat

membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

2. Kepada masyarakat agar lebih mencintai produk sendiri serta

mencintai kebudayaan daerah .

3. Mengoptimalkan strategi promosi dalam pengembangan batik Daerah

Kabupaten Tanjung Jabung Timur.


67

C. Kata Penutup

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulullah kepada Allah SWT yang

telah menganugerahkan Rahmat serta Hidayah-Nya kepada pemulis, sehingga

penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini walau dalam bentuk yang

sedrehana. Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum tentu sempurna baik

dari pengaturannya maupun dari segi bahasanya.

Dalam hal ini penulis selalu berlapang dada dengan senang hati menerima

tegur sapa dan kritikan yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi

ini. Dalam hal ini, peulis juga mengucapkan terimakasi kepada Ibu Dosen yang

telah berpartisipasi membimbing dan membantu penyelesaian skripsi ini.

Jika terdapat kejanggalan dan kesalahan terlebih dahulu penulis mohon maaf

yang sedalam-dalamnya, akhir kata penulis mendo’akan semoga selalu

dilindungi Allah SWT, Aamiin Ya Robbal alamin.

Wassalam

Penulis

EFI LUTFIATUL HIDAYAH


SIP.162279
DAFTAR PUSTAKA

A. Al-qur’an

QS. Al-Rad:11

B. literatur

Arhdika sukmasakti h, strategi pengembangan ojek wisata batik kota pekalongan,


Jurusan IESP Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro 2012
“jurnal” vol 1.

Arikunto, S., Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi 6,


(Jakarta: Rineka Cipta, 2009)

Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2014)

Beni Ahmad Saebani.”Metode Penelitian”,(Bandung: CV. Pustaka Setia, 2008)

Dwi Arum Sari, Peranan Perajin Batik Dalam Melestarikan Batik Didesa Jarus
Jarum Kabupaten Klaten “Skripsi” Fakultas Teknik Universitas Negeri
Semarang 2015.

Hery Kretanto, Potensi Batik Sebagai Daya Tarik Desa Wisata (Studi Di
Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten Propinsi Jawa Tengah), “jurnal Media
Wisata Volume 16 Nomor 2 2018.

Https://Id. Wikipedia.Org/Toeri _Peran.

Moh. Martono R.A.P. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Promosi
Terhadap Minat Beli Konsumen Produk Batik Sendang Duwur Lamongan,
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,
”Artikel”. Jambi Indenpeden Co.Id. Selasa 25 Sepetember 2018

Monica Merly Pangglila, Promosi Ikatan Pencinta Batik Dalam Membuhkan


Rasa Cinta Batik Melalui Event Putra Putri Batik Indonesia “Skripsi”
Fakultas Ilmu Sosial Dan Humaniora Universtias Islam Negeri Sunan
Kalijaga Yogyakarta 2015.

Maya Rizky Amalia, Strategi Promosi Batik Gunawan Setiawan (Studi Deskriptif
Kualitatif Mengenai Strategi Promosi Batik Gunawan Setiawan Dan
Menarik Minat Konsumen Untuk Mendukung Penjulan Dalam Rangka
Melestarikan Batik). “Skripsi” Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta 2012.

Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2014).


Matthew Miles B, Huberman A. Miche, Analisis data kualitatif, (Jakarta:
Universitas Indonesia Press, 1992).

Panduan membatik Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Pemkab Tanjung Jabung Timur (promosi batik dan kuliner 2019)

Prof. Dr. H. M. Aries Djaenuri, M.A. Modul Konsep Konsep Dasar Pemerintahan.

Profil Kependudukan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dinas kependudukan dan


pencatatan sipil tahun 2014

Profil Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Tahun 2016

Pengajar.co.id pemahaman pencapaian dan prestasi di akses pada 19 september

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif Dan


R&D (Bandung : Alfabeta, 2010).

Rebuclika.co.id Ekonomi kreatif diakses pada 19 september 2020

Setya Retnami, Makalah System Pemerintahan Daerah Indonesia, Jakarta:


Menteri Negara Otonomi Daerah Republik Indonesia.

Sahya Anggara, Kebijkan Publik (Bandung:Pustaka Setia,2014).

Sayuti Una (Ed), Pedoman Penulisan Skiripsi, Fakultas Syariah Iain Sts Jambi
Dan Syariah Press, 2012.
.
Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi, (Jambi: Syariah Press, 2014).

Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi, (Jambi: Syariah Press, 2014).

www.Macam-macam kebijakan pemerintah.com.

C. Peraturan perundang undangan

Undang undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2017 tentang

Pemajuan Kebudayaan

Undang undang Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 1999 tentang

pembentukan Kabupaten
Undang undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah

pesisir dan pulau pulau kecil.

D. Wawancara

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Tanjung Jabung Timur, Deddy Armadi

Kepala bidang Kebudayaan, Teguh Rinaldo

Kepala pengelola IKM Batik, Deddy Arifin

Masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Ibu Nuraini.


LAMPIRAN

Daftar Informan

No Nama Jabatan

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata


1. Deddy Armadi, SH.M.H
Pemuda dan Olahraga

2. Jalaluddin S.Ip Seksi Tradisi dan Sejarah

3. Dedi Arifin S.Ip Kepala IKM batik

4. Nuraini Karyawan IKM batik


Dokumentasi

Wawancara dengan bapak Deddy Armadi selaku Kepala Dinas Kebudayaan


Pariwisata Pemuda dan Olahraga

Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanjung Jabung


Timur
Produk IKM Batik Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Gedung IKM Batik Kabupaten Tanjung Jabung Timur


Promosi batik Tanjung Jabung Timur dalam acara Sabak EXPO

Promosi Batik Tanjung Jabung Timur di Jamtos


Fashion show tingkat anak anak Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Motif mandi safar sebagai motif batik pertama Kabupaten Tanjung Jabung Timur
CURRICULUM VITAE

A. Biodata Pribadi

Nama : Efi lutfiatul hidayah

NIM : SIP162279

Tempat/Tanggal Lahir : Rantau Rasau 10 April 1998

Jenis Kelamin : Perempuan

Fakultas/Prodi : Syariah/Ilmu Pemerintahan

Universitas : Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Alamat Universitas : Jln. Jambi – Ma. Bulian, Puri Masurai 1 - Muaro Jambi,
provinsi Jambi

Agama : Islam

Golongan Darah :O

Status : Belum Kawin

Kewarganegaraan : WNI

E-Mail : Efilutfiatulhidayah@gmail.com

No.Tlpn/Wa : 0822-8132-0946

B. Riwayat Pendidikan

SDN 153/X Harapan Makmur : 2004 – 2010

MTSN 02 Bandar Jaya : 2010 – 2013

MAN 01 Bandar Jaya : 2013 - 2016

Anda mungkin juga menyukai