SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Strata Satu (S1) Dalam Ilmu Ekonomi Syariah Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam
PEMBIMBING
Dr.HALIMAH DJA’FAR,M.Fil.I
KHAIRIYANI SE.M.S.AK
MOTTO
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil
usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi
untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan
daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan
memincingkan mata terhadapnya.Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi
Maha Terpuji”. Al-Baqarah (2) 267”
v
iii
ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh Upah dan Gaya kepemimpinan
terhadap kinerja karyawan di Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Madinapura Kecamatan
Mandiangin. Skripsi ini menggunakan pendekatan kuantitatif menggunakan metode
analisis statistik regresi berganda secara parsial maupun secara simultan untuk
menghubungkan Upah (X1) dan Gaya kepemimpinan (X2) dengan Kinerja karyawan
(Y), penelitian yang dilakukan diperoleh hasil dan kesimpulan sebagai berikut: Secara
simultan (uji F) menunjukkan bahwa variabel independen Upah (X1) dan Gaya
kepemimpinan (X2) secarabersama-samaatausimultanberpengaruhterhadapKinerja
karyawan (Y) pada Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Madinapura Kecamatan
Mandiangin.Sedangkan, secara parsial dari dua variabel hanya satu yang memiliki
pengaruh yang signifikan yaitu Upah(X1) memiliki pengaruh terhadap Kinerja
karyawan (Y) sedangkan variabel Gaya kepemimpinan(X2) tidak memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap Kinerja karyawan (Y).
vi
iv
ABSTRACT
This thesis aims to reveal the influence of Wages and Leadership Style on employee
performance in the Activity Management Unit (UPK) Madinapura Mandiangin
District. This thesis uses a quantitative approach using partial regression statistical
analysis methods partially or simultaneously to connect Wages (X1) and Leadership
Style (X2) with employee Performance (Y), the research conducted obtained the
results and conclusions as follows: Simultaneously (F test ) shows that the
independent variable Wage (X1) and leadership style (X2) jointly or simultaneously
affect the employee's performance (Y) in the Madinapura Activity Management Unit
(UPK) Mandiangin District. Whereas, only two of the two variables partially had a
significant influence namely Wages (X1) had an influence on employee performance
(Y) while the leadership style variable (X2) did not have a significant effect on
employee performance (Y).
vii
v
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbil ‘alamin
Puji sukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi nikmat kesehatan sehingga saya
dapat menyelesaikan skripsi ini guna memperoleh Strata satu (S1) Shalawat beserta
salam tidak lupa pula kukirimkan kepada junjunganku
NabiMuhammad Saw
“Pengetahunan yang benar tidak diukur dari sebanyakapa anda menghafal dan
seberapa banyak yang mampu anda jelaskan, melainkan pengetahuan yang benar
adalah ekspresi keshalehan (melindungi dari pada apa yang Allah SWT larangdan
bertindak atas apa yang Allah SWT amanatkan) R.A. AbuNa’iam”
Kuibaratkan karya kecilku ini bak setangkai mawar yang wanginya akan tetap
teringat sepanjang hayat, meski kelak raganya akan lekang oleh waktu, dan
kupersembahkan mawar ini untuk:
Ayahku terhebat Herwandi, ilmu yang kauberikan dan mendidikku dengan titik- titik
dan berubah menjadi kalimat sehingga kupergunakan untuk mencari ridho dijalan
Allah SWT
Ibuku tercinta Ermawati yang mengasuhku dan memberikan warna pelangi di dalam
hidupku hingga dapat menjelajahi dunia yang begitu luas
Untuk kedua Kakakku Era Islamia dan Nico Apri Stiawan serta kedua adikku Fatwa
Tri Nabila dan M. Haikal Rizky Ramadhan penghiburku dan pelepas kerinduanku
dalam mengarungi dunia
viii
vi
KATA PENGANTAR
ix
vii
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi,
4. Ambok Pangiuk, S.Ag.,M.Si dan M. Yunus, M.Si selaku ketua dan sekretaris
Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,
5. Dr. Halimah Dja’far, M.Fil selaku Pembimbing I dan Khairiyani, SE.M.S.Ak
selaku Pembimbing II, terimakasih atas arahan dan bimbingannya semoga
Allah senantiasa membalas kebaikannya,
6. Bapak dan Ibu dosen serta Asisten Dosen yang telah memberikan materi
pendidikan yang berharga selama proses perkulihan di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,
7. Seluruh karyawan dan karyawati Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang telah
memberikan pelayanan dalam masa perkuliahan sampai selesai,
8. Bapak dan Ibu narasumber atau informan yang telah bersedia memberikan
data dan informasi yang dibutuhkan dalam penyelesaian skripsi ini, yang
mana sangat terbuka dan kooperatif mendukung penelitian hingga selesai,
9. Kedua orang tua yang telah memberikan dorongan semangat juang dan
limpahan dukungan kasih sayang sehingga skripsi ini diselesaikan dengan
baik, dan
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
kelancaran dalam menyusun skripsi ini.
Terimakasih sepenuhnya atas jasa yang telah kalian berikan sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan lancar dan semoga amal kebajikan kalian
semua dinilai oleh Allah Subhanahu Wata’ala.
Di samping itu, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu, apabila terdapat kesalahan, mohon dimaafkan.Sangat
x
viii
diharapkan kritik dan saran yang membangun supaya bias menjadi catatan perbaikan
untuk kedepan yang lebih layak secara akademisi dan ilmiah.Semoga penelitian ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak dan penelitian selanjutnya.
xi
ix
DAFTAR ISI
PERSEMBAHAN…………………………………………………………………..iv
MOTTO ....................................................................................................................... v
ABSTRAK .................................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan Penelitian............................................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian............................................................................................. 8
xii
x
I. Hipotesis .......................................................................................................... 39
xiii
xi
C. Pembahasan ..................................................................................................... 75
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................... 81
B. Saran-Saran ..................................................................................................... 81
LAMPIRAN
xiv
xii
DAFTAR TABEL
xv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap organisasi memiliki sumber daya manusia yang merupakan aset paling
psikologis dari jabatan yang sesuai, lingkungan tempat kerja yang nyaman, rasa aman
dan perlindungan dalam melakukan pekerjaan, tuntutan tugas yang berlebihan dan
upah tugas yang layak.Oleh karena itu, perusahaan harus berusaha menjamin agar
Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
1
Mele Messakh,”Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan
(Studi Kasus di Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Ngada).”: (Tahun 2018)
2
Megawati,”Pengaruh Kompensasi Finansial, Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Asia Marco di Kabupaten Karanganyar.”: (Tahun 2012)
1
2
diberikan kepadanya.Jadi, kinerja sebagai hasil kerja yang dicapai seseorang dalam
menyebabkan perusahaan bisa berjalan dengan baik.Oleh karena itu, dalam mencari
karyawan sebuah perusahaan harus bisa melakukan seleksi secara ketat terkait dengan
tujuan orang bekerja adalah untuk mendapatkan upah yang akan digunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.1 Pemberian upah yang adil dan setimpal akan
memicu motivasi kerja yang tinggi sehingga kinerja para karyawan akan menjadi
Persoalan upah menarik dan penting untuk dikaji karena berbagai pihak
unsur pokok dalam penghitungan biaya produksi.Bagi pekerja upah merupakan hal
yang sangat berarti bagi kelangsungan hidup mereka dalam pemenuhan kehidupan
sehari-hari.
Dalam Islam Upah didefinisikan sebagai balas jasa yang adil dan layak
diberikan kepada para pekerja dalam mencapai tujuan organisasi. Upah merupakan
3
Dewi Sandy Trang,”Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Pengaruhnya terhadap
Kinerja Karyawan BPKP Sulawesi Utara.” (Tahun 2013)
3
imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan atas perjanjian yang telah
menurut Islam upah harus diberikan dengan cara yang layak dan patut dengan tetap
mengingat ajaran Islam. upah merupakan faktor penting yang mempengaruhi kinerja
karyawannya, apabila kinerja karyawan baik maka tujuan perusahaan bisa tercapai.
sikap, ragam(cara,rupa,bentukdansebagainya),caramelakukangerakan,tingkah
laku. Dari kata itu munculah gaya yang dimaksud adalah ragam cara serta
dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW yang telah dijelaskan dalam Al-
Qur’an dan Hadits. Banyak sekali istilah yang telah disebutkan dalam Al-
segala tindakan kepemimpinannya tidak terlepas pada hukum Syariat Islam jika
ke muka bumi ini untuk menjadi khalifah atau pemimpin, Allah berfirman:
4
ٰۤ
ض َخ ِل ْيفَةً ۗ قَالُ ْْٓوا اَتَجْ عَ ُل فِ ْي َها َم ْن يُّ ْف ِسدُ فِ ْي َها ِ ي َجا ِع ٌل فِى ْاْلَ ْر ْ َِواِ ْذ قَا َل َربُّكَ ِل ْل َمل ِٕى َك ِة ِان
َي ا َ ْعلَ ُم َما َْل ت َ ْعلَ ُم ْون
ْْٓ ِِس لَكَ ۗ قَا َل اِن َ ُالد َم ٰۤا َۚ َء َونَحْ ُن ن
ُ س ِب ُح ِب َح ْمدِكَ َونُقَد ِ ُس ِفك ْ ََوي
Artinya:
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya
Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata:
"Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan
membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikanEngkau?"
Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu
ketahui." (Q.SAl-Baqarah:30)4
kinerja karyawan dalam perusahaan tersebut akan meningkat sesuai yang diharapkan
oleh perusahaan.5
upah dan gaya kepemimpinan. Faktor upah dan gaya kepemimpinan sangat
Salah satu faktor yang dapat menumbuhkan upah dan gaya kepemimpinan pada diri
berorientasi pada tujuan, baik bersifat materi maupun non materi.Tujuan yang ingin
4
(Q.SAl-Baqarah:30)
5
Arionita,”Analisis Pengaruh Kompensasi dan Perilaku Pemimpin Terhadap Kinerja
Karyawan PT. Superbtex Rancaekek Tahun 2014.”: jurnal Ilmiah Megister Managemen (Tahun 2014)
5
merupakan tantangan yang paling serius karena keberhasilan untuk mencapai tujuan
dan kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada kualitas kinerja sumber daya
manusia yang ada didalamnya.Kinerja karyawan yang tinggi sangat diharapkan oleh
bisnisnya yang terdiri atas proses pengolahan data anggota, proses simpanan, proses
dengan cara memberikan kredit modal kerja pada masyarakat yang sebagian besar
nasional.
6
Gambar Grafik1.1
100%
80%
60%
40%
20% Jumlah Absensi
0%
Kegiatan (UPK) dalam kurun satu tahun sangat fluktuatif tetapi cenderung
90% melainkan hanya di bulan Juni mencapai 80%. Akibat dari tingkat kehadiran
yang rendah maka kinerja karyawan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) juga mengalami
penurunan. Tingkat kehadiran karyawan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) yang rendah
Maka dari itu, gaya kepemimpinan dan upah merupakan hal yang penting
dalam sebuah era modern dimana organisasi mengkehendaki adanya demokratis dan
Mengutamakan Musawarah dalam pelaksanaan kerja dan upah yang baik. Akibat
yang mungkin timbul dari adanya gaya kepemimpinan dan upah yang buruk adalah
6
Sumber Data: Observasi pada Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Madinapura Kec.
Mandiangin
7
penurunan kinerja karyawan yang akan membawa dampak pada penurunan kinerja
total perusahaan.
beberapa faktor yang perlu diperhatikan oleh perusahaan seperti gaya kepemimpinan,
B. Rumusan Masalah
secara parsial?
secara siimultan?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui dan menganalisis sejauh mana pengaruh Upah dan Gaya
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
(UPK) Madinapura.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
kalangan akademisi dan sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yangakan
E. Batasan Masalah
F. Kerangka Teori
a. Pegertian SDM
Semula SDM merupakan terjemahan dari “human resources”, namun ada ahli
(rasio, rasa, dan karsa).Semua potensi SDM tersebut berpengaruh terhadap uapaya
informasi, tersedianya modal dan memadainya bahan, jika tanpa SDM sulit bagi
Werther dan davis menyatakan bahwa sumber daya manusia adalah “pegawai
yang siap, mampu, dan siaga dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi”. Sebagai
mana dikemukakan bahwa dimensi pokok sisi sumber daya adalah kontribusinya
hidupnya.8
Bagi perusahan, ada tiga sumber daya strategis lain yang mutlak harus mereka
miliki untuk dapat menjadi sebuah perusahaan unggul. Tiga sumber daya kritis
dimiliki.
2) Human resource, yaitu sumber daya yang berbentuk dan berasal dari manusia
taktis.
7
Munfarida Dwi,“Pengaruh Motivasi Kerja dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja
Karyawan di Koperasi Simpan Pinjam Malindo Arta Tulungagung”: (Tahun 2014)
8
Munfarida Dwi,“Pengaruh Motivasi Kerja dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja
Karyawan di Koperasi Simpan Pinjam Malindo Arta Tulungagung”: (Tahun 2014)
11
Dari ketiga resource yang bersiafat strategis tersebut, hampir semua pepimpin
perusahaan besar dan modern sekarang mengakui bahwa paling sulit diperoleh dan
dikelola adalah human resource, yaitu “sumber daya manusia/ model insani” yang
pribadi yang mampu belajar dan berkerja keras dengan penuh semangat, sehingga
Oleh karena itu, SDM yang diperlukan pada saat ini adalah SDM yang
b. Peran SDM9
daya keunggulan daya saing lain yang kini semakin berkurang keampuhannya, seperti
Di lain pihak, sumber daya manusia dapat tetap bertahan karena mereka
9
Ibid Hlm.22
12
daya-sumber daya lain dalam rangka mewujudkan visi dan menerapkan strategi
manusia mampu menggali potensi sumber daya-sumber daya lain yang dimiliki
keinginan konsumen. Kesemunya ini pada akhirnya memberikan nilai tambah bagi
c. Perencanaan SDM10
Menurut Jackson & Schuler, perencanaan sumber daya manusia yang tepat
meliputi:
manusia.
10
Ibid Hlm.24
13
perencanaan SDM dalam suatu organisasi tidaklah bersifat setatistis, karena arus
ubah, maka perencanaan SDM harus dapat mengkomodasi setiap gerak perubahan
tersebut, bila organisasi yang bersangkutan tidak mau ketinggalan. Oleh sebab itu,
selalu berubah.
2. Pengertian Upah
Upah adalah balas jasa yang adil dan layak diberikan kepada pekerja atas jasa
langsung yang dibayarkan kepada tenaga kerja bedasarkan jam kerja, jumlah barang,
dan banyaknya pelayanan yang diberikan. Jadi tidak seperti gaji yang jumlahnya
Upah secara Ekonomi adalah harga yang harus dibayarkan kepada buruh atas
jasanya dalam produksi kekayaan, seperti faktor produksi lainnya, tenaga kerja
diberikan imbalan atas jasanya. Dengan kata lain, upah adalah harga dari tenaga yang
11nanda dwi,“ Pengaruh Upah dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dalam
Perspektif Ekonomi Islam Pada CV.Natural Palembang”: (Tahun 2017)
14
a. Teori Upah
Islam menawarkan suatu penyelesaian yang sangat baik dalam masalah upah
dan menyelamatkan kepentingan kedua belah pihak, buruh dan pengusaha tanpa
bersifat ekspolatif. Sedangkan dalam pandangan Eggi sudjana, upah harus diletakan
dalamkerangka kekhalifaan manusia, karena bekerja adalah bagian dari ibadah, maka
selayaknya upah harus diberikan secara adil dan sebagai penghormatan antar sesama
manusia
a) Upahnominal
Upah nominal adalah sejumlah uang yang dibayarkan secara tunai kepada
pekerja atau buruh yang berhak sebagai imbalan atas pengerahan jasa-jasa atau
b) Upahnyata
Upah nyata adalah uang nyata, yang benar-benar harus diterima oleh seorang
c) Upahhidup
15
Upah hidup adalah upah yang diterima pekerja/buruh relatif cukup untuk
d) Upahminimum
Upah minimum adalah upah terendah yang akan dijadikan standar, oleh
bekerjadiperusahaanya
e) Upahwajar
Upah wajar adalah upah yang secara relatif dinilai cukup wajar oleh
pengusaha dan pekerja/buruh sebagai imbalan atas jasa- jasanya pada perusahan.
Upah didefinisikan sebagai balas jasa yang adil dan layak diberikan kepada
yang dibayarkan kepada karyawan atas perjanjian yang telah disepakati, selain itu
upah diberikan menurut jumlah yang telah dihasilkan atau banyaknya yang
diberikan.Gaji dan upah merupakan salah satu alasan karyawan untuk bekerja dengan
baik danberprestasi.
Ibnu taimiyah berpendapat bahwa konsep upah tidak lepas dari rasa adil dan
bersipat terbuka, dalam pembahasannya ia mengatakan bahwa harga yang adil dan
12Nanda dwi,“ Pengaruh Upah dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dalam
Perspektif Ekonomi Islam Pada CV.Natural Palembang”: (Tahun 2017)
16
upah yang adil harus terperinci, pemikirannya menghubungkan antara tingkat upah
yang setara sebagai prinsip dasar. Upah yang setara diatur menggunakan aturan yang
sama dengan harga yang setara, dapat disimpulkan bahwa penghasilan dari upah
mengarahkan para pegawai dalam melakukan pekerjaan yang telah ditugaskan kepada
anggota dalam hal sebgai aktivitas yang harus dilakukan. Lebih jauh lagi, membagi
pengertian kepemimpinan menjadi dua konsep, yaitu sebgai proses, dan sebagai
atribut.14 Sebagai proses, kepemimpinan difokuskan kepada apa yang dilakukan oleh
para pemimpin, yaitu proses di mana para pemimpin mengunakan pengaruhnya untuk
suatu budaya produktif dalam organisasi. Adapun dari sisi artibut, kepemimpinan
13
Thoha,“Pengaruh Kepemimpinan Islam, Motivasi Dan Budaya Organisasi Dalam
Meningkatkan Kinerja Karyawan Pada Baitul Mall Wat Tamwil (BMT) Tumang”: (Tahun 2017)
14
Mele Messakh,”Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan
(Studi Kasus di Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Ngada).”: (Tahun 2018)
17
sehingga orang-orang yang dipimpinnya menerima dirinya sebagai sosok yang layak
memimpin mereka.15
memelihara hubungan kerja sama dari orang-orang diluar elompok atau organisasi.
berikut:
a. Adil, yaitu yang meletakkan segala sesuatu secara proporsional, tertib, dan
disiplin. Pemimpin yang tidak berat sebelah, tidak pili-pilih bulu, dan
c. Fathonah, memilikikecerdasan.
d. Tabliq, artinya menyampaikan segala hal dengan benar, tidak ada yang
15
Puji Haryanto,”Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan Pengalaman Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan (Studi Karyawan pada PT.Top and Top Apparel di Wonogiri).”: (Tahun 2017)
18
bawahannya/karyawnnya.
e. Shiddiq, artinya benar, sebagai ciri dari perilaku pemimpin yang adil, apa
f. Qona’ah, Artinya menerima apa adanya, tidak serakah, dan pandai berterima
kasih kepada Tuhan. Pemimpin yang qana’ah adalah pemimpin yang tidak
wakil. Pemakian kata khalifah setelah Rasulullah Saw.Wafat menyetuh juga maksud
yang terkandung di dalam perkataan amir (yang jamaknya umara) atau pengusa.Oleh
karena itu, kedua istilah ini dalam Bahasa Indonesia disebut pemimpin formal.
Namun, jika merujuk pada firman Allah Swt dalam QS.Al-Baqarah (2) ayat 30:
ٰۤ
ِ َواِذْ قَا َل َربُّكَ ِل ْل َمل ِٕى َك ِة ِانِ ْي َجا ِع ٌل فِى ْاْلَ ْر
ۗ ًض َخ ِل ْيفَة
Artinya:
Maka kedudukan non formal dari seseorang khalifah juga tidak bisa
dipisahkan lagi. Perkataan khalifah dalam ayat tersebut tidak hanya ditunjukan
kepada para khalifah sesudah nabi, tetapi adalah penciptaan Nabi Adam a.s yang
disebut sebagai manusia dengan tugas untuk memakmurkan bumi yang meliputi tugas
menyeru orang lain berbuat amar ma’ruf dan mencegah dari perbuatan munkar.
Selain kata khalifah disebutkan juga kata Ulil Amri yang satu akar dengan
kata amir sebagai mana disebutkan di atas. Kata ulil amri berarti pemimpin tertinggi
dalam masyarakat islam, sebagai mana firman Allah Swt dalam QS:Al-nisa’ (4) ayat
59:18
س ْو َل َواُو ِلى ْاْلَ ْم ِر ِم ْن ُك َۚ ْم ْٓياَيُّ َها الَّ ِذيْنَ ا َمنُ ْْٓوا اَ ِط ْيعُوا ه
َّ ّٰللاَ َوا َ ِط ْيعُوا
ُ الر
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan
ulil amri di antara kamu.”(QS:Al-Nisa’ ayat 59)19
Nyata sekali ulil amri yang tertera dalam kedua ayat tersebut bukan penguasa
atau pemerintah kafir yang menjajah masyarakat islam, juga bukan pemimpin
17
QS:Al-Baqarah ayat 30
18
Thoha,“Pengaruh Kepemimpinan Islam, Motivasi Dan Budaya Organisasi Dalam
Meningkatkan Kinerja Karyawan Pada Baitul Mall Wat Tamwil (BMT) Tumang”: (Tahun 2017)
19
QS:Al-Nisa’ ayat 59
20
Dalam alquran ada pula istilah auliya yang berarti pemimpin yang sifatnya
resmi atau tidak resmi. Sesuai dalam firman Allah Swt dalam QS: Al-Maidah (5) ayat
55:
الزكوة َ َو ُه ْم َّ س ْولُهٗ َوالَّ ِذيْنَ ا َمنُوا الَّ ِذيْنَ يُ ِق ْي ُم ْونَ ال
َّ َصلوة َ َويُؤْ ت ُ ْون اِنَّ َما َو ِليُّ ُك ُم ه
ُ ّٰللاُ َو َر
Artinya:
“Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang
yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka
tunduk (kepada Allah).”(QS:Al-Maidah ayat 55)20
Dalam hadis rasulullah Saw., istilah pemimpin dijumpai dalam kata ra’in atau
amir, seperti yang disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan Bukhari Muslim:
فَاإل َما ُم َراعٍ َوه َُو َم ْسئُو ٌل.ٌُكلُّ ُك ْم َراعٍ َو ُكلُّ ُك ْم َم ْسئُول
Artinya:
“Setiap orang diantara kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin
bertangung jawab atas kepemimpinannya.”(Bukhari Muslim)
20
QS:Al-Maidah ayat 55
Munfarida Dwi,“Pengaruh Motivasi Kerja dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja
21
2) Adanya upaya atau proses mempengaruhi dari pemimpin kepada orang lain
kepemimpinan itu.
organisasi tertentu.
lingkungan ekternal.
b. Tipe Kepemimpinan22
semua bisa diterima, karena yang berhak mewujudkan kepemimpinan ini secara
murni hanyalah Allah SWT.Oleh karena itu jika dilakukan oleh manusia sebagai
maka kepemimpinan tipe ini menjadi benar dan tidak bisa ditolak.
Salah satu contoh betapa buruknya pemimpin tipe ini, telah difirmankan
kedurhakaan yang tidak akan berampun, karena telah menyatakan dirinya sebagai
22
Ibid Hlm. 55-58
22
Artinya:
“Sesungguhnya Fir´aun itu berbuat sewenang-wenang di muka bumi. Dan
sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang melampaui batas”( QS:Yunus
ayat 83)23
Konsep yang dipaparkan diatas sejalan dengan ajaran Islam yang sangat
mengutamakan perilaku yang mempu membedakan antara haq dan yang batil.
َاط ِل َوت َ ْكت ُ ُموا ْال َح َّق َوا َ ْنت ُ ْم تَ ْعلَ ُم ْون
ِ َسوا ْال َح َّق بِ ْالب
ُ َِو َْل ت َْلب
Artinya:
23
QS:Yunus ayat 83
23
“Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan
janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui.”
(QS:Al-Baqarah ayat 42)24
Dari firman Allah SWT itu jelas bahwa kepemimpinan demokratis dapat
makna bahwa seorang pemimpin mungkin saja berbuat kekeliruan dan Allah
Untuk itu berfirman Allah SWT di dalam QS: An-Nissa’ ayat 63:
ْ ض َع ْن ُه ْم َو ِع ٰۤ
ظ ُه ْم َوقُ ْل لَّ ُه ْم فِ ْْٓي ا َ ْنفُ ِس ِه ْم قَ ْو ًْل ۢ بَ ِل ْيغًا اُولىِٕكَ الَّ ِذيْنَ يَ ْعلَ ُم ه
ْ ّٰللاُ َما فِ ْي قُلُ ْو ِب ِه ْم فَاَع ِْر
Artinya:
“Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam
hati mereka.Karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka
pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada
jiwa mereka.”25
dan lain-lain antara pemimpin dan anggota organisasi menurut ajaran Islam, harus
diukur dari kebenaran dan keadilan di dalam Al-Qur’an, Hadits dan fatwa-fatwa
ulama mujatahid.
24
QS:Al-Baqarah ayat 42
25
QS: An-Nissa’ ayat 63
24
dari berbagai pendapat, agar ditemukan kebenaran dan keadilan yang diridhai
Allah SWT.
kepada para naggota organisasi diberikan hak untuk menilai keputusan dan
bilamana keputusan dan perintah itu berisi dan bersifat menyesatkan, karena
harus terbuka terhadap kritik, saran, pendapat dan buah pemikiran, demi
a. Pengertian kinerja
seseorang. Berdasarkan pengertian tersebut, kinerja yang nyata jauh melampaui apa
yang diharapkan adalah kinerja yang menetapkan standar-standar tertinggi orang itu
sendiri, selalu standar-standar yang melampaui apa yang dimintaa tau diharapkan
orang lain. Dengan demikian, menurut Whitmore kinerja adalah sesuatu perbuatan,
suatu prestasi, atau apa yang diperlihatkan seseorang melalui keterampilan yang
nyata.
Dari definisi diatas, dapat diketahui bahwa unsur-unsur yang terdapat dalam
sebab dengan kinerja ini akan diketahui seberapa jauh kemampuan pegawai
penentuan kriteria yang jelas dan terukur serta ditetapkan secara bersamasama
sesuatu pekerjaan yang diterima bagi seorang pegawai yang dapat dilihat dari
besarnya beban kerja atau sejumlah pekerjaan yang harus diselesaikan oleh
anggota tim. sistem kerja, fasilitas kerja, atau infrastruktur yang diberikan
tinggi.
jawab atau kepemilikan yang menyeluruh. Jika tidak, maka hal ini tidak akan menjadi
potensi seseorang, tetapi sebaian akan menjadi milik orang lain. Oleh karena itu,
pengarahan dari pimpinan suatu organisasi akan menjadi penting dalam rangka
yang jelasatau tersembunyi, tidak bisa menghasilkan kinerja optimum yang tahan
kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk
pekerjaan/kegiatan kerja seseorang atau kelompok terdiri dari faktor intern dan faktor
ekstern.
perubahan lokasi kerja, dan kondisi pasar. Pelaksanaan hasil pekerjaan/prestasi kerja
29
Ibid Hlm. 75-77
28
organisasi untuk mengevaluasi atau menilai kerja karyawan. Kegiatan ini dapat
hubungan antara atsan dan bawahan pada satu organisasi tertentu.Allah SWT
menunjukkan kinerja optimal (baik).Alllah SWT berfirman dalam QS. Al-Nahl ayat
97:30
َۚ َ ً م ْن عم َل صالحا م ْن ذَكَر اَو ا ُ ْنثى وهُو مؤْ م ٌن فَلَنُ يينَّهٗ حيوة
َ ْط ِيبَةً َولَنَجْ ِزيَنَّ ُه ْم اَجْ َر ُه ْم بِاَح
٩٧ - َس ِن َما كَانُ ْوا يَ ْع َملُ ْون َ َ ِ ْح ِ ُ َ َ ْ ٍ ِ ً ِ َ َِ َ
Artinya:
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun
perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan
kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan
kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka
kerjakan.”(QS. Al-Nahl ayat 97)
Dalam ayat lain, Allah SWT berfirman QS. Al-Kahfi ayat 30:31
َۚ ً سنَ َع َم
ًل َ ْض ْي ُع اَجْ َر َم ْن اَح
ِ ُت اِنَّا َْل ن ا َِّن الَّ ِذيْنَ ا َمنُ ْوا َو َع ِملُوا ال ه
ِ ص ِلح
Artinya:
“Sesunggunya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak
akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya)
dengan yang baik.”(QS. Al-Kahfi ayat 30)
30
QS. Al-Nahl ayat 97
31
QS. Al-Kahfi ayat 30
29
pegawai dalam menjalankan tugas mereka.Kinerja dan upaya mereka harus diakui,
dan mereka harus dimuliakan jika memang berkerja dengan baik.Pegawai yang
menunjukkan kinerja yang baik, bisa diberi bonus atau insentif guna menghargai dan
5. Koperasi
a. Pengertian koprerasi
bersumber dari kata co-operation yang artinya “kerjasama”. Ada juga yang
yaitu menolong satu sama lain (to help one another) atu saling bergandengan tangan
(hand to hand).32
tetapi jelas, padat, danada suatu visi dan misi yang dikandung koperasi.Dia
memberi jasa kepada kawan berdasarkan seorang buat semua dan semua buat
seorang”
kehidupnnya dalam masyrakat. Manusia tidak dapat melakukan kerja sama sebagai
satu unit, dia memerlukan orang lain dalam suatu kerangka kerja social (socil
untuk menjelaskan fenomena kerja sama dalam koperasi, kita terlebih dahulu harus
memahami pengetahuan dasar dari kondisi social, ekonomi, politik, dan etika. Dalam
1) Fungsi sosial, yaitu cara manusia hidup, bekerja , dan bermain dalam
masyarakat.
mereka, falsafah hidup mereka, dan cara berhubungan dengan Tuhan mereka.
perlu menjabarkannya ke dalam bentuk tujuan yang lebih operasional bagi koperasi
sebagai badan usaha. Tujuan yang jelas dan dapat dioperasikan akan memudahkan
G. Tinjauan Pustaka
3
Dewi Sandy Trang,”Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Pengaruhnya terhadap
Kinerja Karyawan BPKP Sulawesi Utara.” (Tahun 2013)
4
Bryan Johannes Tampi,”Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Kinerja
Karyawan pada PT. Bank Negara Indonesia.”: Jurnal acta dunia volume III (Tahun 2014)
5
Munfarida Dwi,“Pengaruh Motivasi Kerja dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja
Karyawan di Koperasi Simpan Pinjam Malindo Arta Tulungagung”: (Tahun 2014)
33
Koperasi Malindo
Arta.variabel motivasi
karyawan merupakan
variabel yang memberikan
pengaruh lebih besar
dibandingkan variabel gaya
kepemimpinan.
sebelumnya adalah pada kaitan pembahasan peneliti lebih memfokuskan pada Kinerja
H. Kerangka Konseptual
yang pasti dalam penyelesainya.Dalam penelitian ini, diketahui ada dua variabel
indipenden dan satu dependen. Dua variabel independen adalah motivasi kerja dan
37
Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi), (Jambi: Fakultas Syari’ah dan
Syari;ah Press, 2012), hlm. 34.
39
H1
Motivasi Islam
(X1)
H2
Kinerja Karyawan
(Y)
Gaya
Kepemimpinan
(X2) H3
Keterangan:
= Secara Simultan
= Secara Parsial
X1 = Motivasi Islam
X2 = Gaya Kepemimpinan
Y = Kinerja Karyawan
I. Hipotesis
kebenarannya.38
38
Supian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: DilengkapiPerhitungan Manual & SPSS,
(Jakarta: Frenadamedia Group,2013)
40
Karyawan.
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
(UPK).
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data
sekunder.
1. Data primer
39
Supian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: DilengkapiPerhitungan Manual & SPSS,
(Jakarta: Frenadamedia Group,2013)
42
respon sesuai dengan permintaan pengguna. Dalam penelitian ini, jelas data yang
digunakan peneliti adalah data primer.Data primer dari penelitian ini diperoleh
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan
disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain misalnya dalam
bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram. Data sekunder pada penelitian ini berupa
sumber-sumber literature seperti buku, skripsi, jurnal, dan literatur yang berkaitan
pengumpulan data adalah cara yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data
yang digunakan peneliti agar pekerjaan lebih mudah dan hasil lebih baik.
1. Angket (Kuesioner)
40
Supian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: DilengkapiPerhitungan Manual & SPSS,
(Jakarta: Frenadamedia Group,2013)
41
Sugiono, Metode Penelitian Manajemen, (Bandung: Alfabeta, 2018)
43
dijawabnya. Kuesioner dapat berupa pertanyaan tertutup atau terbuka, dapat diberikan
kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet.Adapun
skala yang digunakan adalah skalaLikert untuk mengatur sikap, pendapat, dan
item yang menggunakan Skala Likert mempunyai gradasi yang sangat positive
sampai negative, dan untuk keperluan analisis kuantitatif maka jawaban itu dapat
S : Setuju (4)
2. Dokumentasi
sekunder yang telah tersedia dalam perpustakaan, dari instansi yang diteliti atau dari
tempat lain berupa dokumen-dokumen resmi seperti grafik dan arsip. Sementara data
42
Ibid Hlm. 35-36
44
1. Populasi
Populasi ialah semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran, baik
objek yang lengkap dan jelas.43Tujuan diadakan populasi ialah agar kita dapat
menentukan besarnya anggota sampel yang diambil dari anggota populasi dan
Populasi adalah seluruh unsur atau elemen yang menjadi anggota dalam suatu
kesatuan yang akan diteliti. Dalam hal ini yang menjadi populasi adalah karyawan
sebanyak 35 karyawan.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada
pada populasi, menggunakan misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu
maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.44
peluang yang sama bagi setiap unsure anggota populasi untuk dipilih menjadi
43
Sugiono, Metode Penelitian Manajemen, (Bandung: Alfabeta, 2018)
44
Ibid
45
anggota sampel. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Total
Sampling. Total sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah jumlah
populasi dijadikan sampel. Jadi sampel yang diambil sebanyak 35 orang karyawan.
F. Operasional Variabel
45
nanda dwi,“ Pengaruh Upah dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dalam
Perspektif Ekonomi Islam Pada CV.Natural Palembang”: (Tahun 2017)
46
berganda.Analisis regresi linier adalah teknik statistika untuk membuat model dan
menyelidiki pengaruh antara satu atau beberapa variabel bebas (variabel independen)
46
Munfarida Dwi,“Pengaruh Motivasi Kerja dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja
Karyawan di Koperasi Simpan Pinjam Malindo Arta Tulungagung”: (Tahun 2014)
47
Jandhika Hendrianto,”Pengaruh Motivasi Kerja dan Konpensasi Terhadap Kinerja
Karyawan PT. X.”: Vol. 3, No. 2, (Tahun 2015)
48
Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: Rajawali Pers,
2014), hlm 42
49
Basuki dan Prawoto, Analisis Regresi Dalam Penelitian Ekonomi dan Bisnis,(Jakarta:
Rajawali Pers, Edisi Pertama, Cetakan Pertama,2016) hlm.27
47
1. Uji Instrumen
a. UjiValiditas
kecermatan suatu alat ukur melakukan fungsinya. Alat ukur yang valid berarti alat
ukur tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Tinggi
rendahnya validitas ditentukan oleh satu angka yang disebut dengan koefisien
dengan ketentuan:
b. UjiReliabilitas
Uji reliabilitas data adalah suatu uji yang dilakukan untuk mengukur suatu
kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang dalam kuesioner
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau
handal jika memberikan nilai Cronbach Alpha di atas 0,6.38 Pengujian alpha akan
dilakuakan pada tiap bagian variabel independen dan variabel dependen. Pengujian
Uji asumsi klasik dilakukan untuk memenuhi asumsi regresi linear berganda yang
digunakan untuk menjawab hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Uji asumsi
klasik dalam penelitian ini meliputi: uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji
karena data yang akan diikumpulkan dan diolah merupakan data cross section (data
a. Uji Normalitas
Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji apakah nilai residual
yang dihasilkan dari regresi berdistribusi secara normal atau tidak.Model regresi yang
baik adalah yang memiliki nilai residual yang berdistribusi secara normal.Beberapa
metode uji normalitas yaitu dengan melihat penyebaran data pada sumber diagonal
& Kurtosis.Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
Distribusi normal akan membentuk garis lurus diagonal dan ploting data residual
berikut:
50
Sugiono, Metode Penelitian Manajemen, (Bandung: Alfabeta, 2018)
49
1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal atau
2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah diagonal
b. Uji Multikolinearitas
yang paling sering digunakan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation
1) Jika nilai Tolerance variabel lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF lebih kecil
2) Jika nilai Tolerance variabel lebih kecil dari 0,10 dan nilai VIF lebih besar
51
Sugiono, Metode Penelitian Manajemen, (Bandung: Alfabeta, 2018)
50
c. Uji Heteroskedastisitas
Ghozali bahwa jika varian data residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap,
regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
dengan cara melihat grafik Scatter Plot. Adapun dasar pengambilan keputusan yaitu
sebagai berikut:
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola
terjadi heteroskedastisitas.
b. Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di
a. Persamaan Regresi
Y = a + b1X1+ b2X2+e
Keterangan:
Y = Kinerja karyawan
51
a =Konstanta
X1 = Upah
X2 = Gaya kepemimpinan
E = Residual/Error
b. Koefisien Determinasi52
Bila R2 = 0 berarti tidak ada hubungan sama sekali antara variabel independen
Oleh karena dalam analisis regresi berganda menggunakan lebih dari satu variabel
4. Uji Hipotesis
Uji F (uji simultan) Uji F dalam analisis regresi linier berganda bertujuan untuk
simultan, yang ditunjukkan dalam tabel anova. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka
signifikansi < 0,05 maka keputusannya adalah tolak H0 atau variabel independen
coefficients. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka keputusannya adalah terima H0 atau
dependen. Sebaliknya, jika nilai signifikansi < 0,05 maka keputusannya adalah tolak
variabeldependen.
53
Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi), (Jambi: Fakultas Syari’ah dan
Syari;ah Press, 2012)
54
Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi), (Jambi: Fakultas Syari’ah dan
Syari;ah Press, 2012)
53
H. Sistematika Penulisan
Skripsi ini disusun sedemikian rupa secara sistematis yang terdiri dari lima
bab, dimana masing-masing bab terdiri dari karakteristik yang berbeda namun masih
BAB I :Pendahuluan. Pada bab ini berisi tentang Latar Belakang Masalah,
Hipotesis.
Populasi dan Sampel, Uji Coba Statistik dan Teknik Analisis Data.
BAB III :Gambaran Umum Tempat Penelitian. Dalam bab ini akan membahas
Organisasi nya.
BAB V :Penutup. Dalam bab ini berisi tentang uraian atau Kesimpulan serta
BAB III
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
akronim sektoral, yaitu : PNPM Mandiri Perdesaan, PNPM Mandiri Generasi, PNPM
Mandiri RESPEK, PNPM Mandiri Pasca Bencana, PNPM Mandiri R2PN, PNPM
Ditinjau dari aspek historis, PNPM Mandiri diluncurkan oleh Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono pada tanggal 30 April 2007 di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Dan program ini merupakan scaling up (pengembangan yang lebih luas) dari
penanggulangan kemiskinan dari berbagai departemen yang ada pada saat itu,
55
Profil KPP Pratama Jambi, di kantor KPP Pratama Jambi pada 06 Agustus 2018, Dokumtasi
Catatan Lapangan
54
55
Lahirnya PNPM Mandiri tidak secara spontan. Setelah Presiden mendapat laporan
dengan pelaku program, bahkan sudah lebih dari 30 negara mengirimkan dutanya
tahun 2006 gagasan PNPM sudah menjadi wacana di Istana Negara. Tepatnya pada
ke dalam PNPM Mandiri adalah P2DTK, PPIP, PUAP, PISEW dan Pariwisata.
masa Pemerintahan Orde Baru, adalah program IDT (Inpres Desa Tertinggal) yang
dimulai pada tahun 1993/1994, awal Repelita VI.Program ini merupakan manivestari
berupa dana bergulir kepada lebih 20 ribu desa tertinggal dengan dana sebesar Rp. 20
juta setiap tahun. Bantuan dana bergulir ini diberikan selama 3 tahun anggaran.
56
Sejalan dengan bantuan dana bergulir tersebut pemerintah juga memberikan bantuan
sektoral.56
cenderung parsial dan tidak berkelanjutan.Peran dunia usaha dan masyarakat pada
kemiskinan juga mulai luntur.Untuk itu diperlukan perubahan yang bersifat sistemik
56
Ibid
57
kemiskinan.
tertinggal, pasca bencana, dan konflik. Mulai tahun 2008 PNPM Mandiri diperluas
daerah.
58
kegiatan yang selama ini sering berduplikasi antar proyek diharapkan juga dapat
5-6 tahun, maka PNPM Mandiri akan dilaksanakan sekurang-kurangnya hingga tahun
2015. Hal ini sejalan dengan target waktu pencapaian tujuan pembangunan milenium
Bertepatan pada tanggal 3 Nopember 2014 dan melalui Surat Edaran Direktorat
Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa. Proses dan perencanaan yang
yaitu status hukum yang menjelaskan tentang status kepemilikan, keterwakilan, dan
batas kewenangan serta satuan kerja pembangunan Desa. Beberapa pokok masalah
itulah yang harus dicarikan pemecahannya dan terus dikembangkan dalam rangka
Kerjasama Antar Desa dalam kesatuan Wilayah Kecamatan.Yang mana BKAD ini
dan mengembangkan aset masyarakat berupa modal dana bergulir karena saat ini
daya di luar lingkungannya, serta mengelola sumber daya tersebut untuk mengatasi
masalah kemiskinan.
57
Ibid
60
(4) Peningkatan kualitas dan kuantitas prasarana sarana sosial dasar dan ekonomi
masyarakat;
dengan jumlah desa terbanyak yaitu Dua Puluh Delapan (28) desa, dimana sebagian
besar mata pencarian masyarakat Mandiangin yaitu dari petani karet, pedagang kecil,
buruh karyawan PT Batu bara, dan sebagian kecil pegawai negeri. Program SPP
mengakses dan memamfaatkan dana tersebut untuk penguatan modal usaha yang
mereka jalani.
58
Ibid
61
sama atas dasar musyawarah dan mupakat. Secara umum dapat penulis gambarkan
1. Jika terjadi tunggakan pada anggota kelompok yang meminjam dana SPP ini,
terdaftar pada daftar calon penerima manfaat (peminjam) adalah benar adanya
terjadi maka seluruh resiko yang diakibatkan oleh tindakan tersebut diatas
tanpa alasan/ kegunaan yang jelas dan tanpa persetujuan seluruh anggota
kelompok
62
bulan pada tanggal yang telah disepakati pada Surat Perjanjian Pemberian
ibu-ibu penggunan program SPP, sangan memungkinkan sekali bahwa kelompok SPP
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.Untuk itu perlu
digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kelamin dan usia. Berikut ini hasil
1. JenisKelamin
laki dan perempuan. Untuk mengetahui proporsi jenis kelamin dengan jelas dapat
Tabel 4.1
Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
dan persentasi laki-laki sebesar 46% hal ini membuktikan bahwa perempuan lebih
63
64
2. Usia
Adapun data mengenai usia responden dalam penelitin ini adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.2
Jumlah Responden Berdasarkan Usia
dalam penelitian ini adalah yang berusia 25-34 tahun dengan persentase sebesar 26%.
Pada usia 34 tahun lebih banyak dengan persentase sebesar 74% dengan keseluruhan
B. Analisis Data
1. Uji Instrumen
a. Uji Reliabilitas
statistik Cronbach Alpha (a). Nilai koefisien a reliabel jika nilainya > 0,60.
Hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.3
sebagaiberikut:
65
Tabel 4.3
Hasil Uji Reliabititas Variabel Penelitian
dependen (Y) tersebut memiliki nilai koefisien Alpha lebih besar dari pada
0,60. Sehingga dapat disimulkan bahwa alat ukur yang digunakan dalam
b. Uji Validitas
r hitung dengan nilai r tabel untuk degree of freedom = n-1 dan dua daerah
bernilai positif dan lebih besar dari r tabel maka butir pertanyaan tersebut
dikatakan valid.59 Dalam hal ini 35-1 atau df = 34 dan r tabel yang diperoleh
59
Sugiono, Opcit.,hlm. 104
66
adalah 0.344.
Tabel 4.4
Hasil Uji Validitas Variabel Penelitian
keseluruhan pertanyaan yang diujikan bernilai positif dan lebih besar daripada
pertanyaan yang digunakakan dalam penelitian ini lolos dalam uji validitas
67
2. Uji AsumsiKlasik
a. Uji Normalitas
dengan analisis SPSS for Windows versi 22 dapat dilihat pada gambar 4.5
adalah sebagaiberikut:
60
Ibid.,hlm. 157
68
Tabel 4.5
Hasil Uji Normalitas
menunjukkan nilai signifikasi lebih besar dari 0,05 (sig > 0,05)
b. Uji Multikolinieritas
Uji ini diterapkan untuk analisis regresi berganda yang terdiri dari dua
berada di atas 0,1 (10%) dan variance inflation factor (VIF) masing-masing
Tabel 4.6
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
Upah .942 1.061
Gaya .942 1.061
kepemimpinan
a. Dependent Variable: Kinerja karyawan
Sumber : Data primer diolah, 2020
Mengetahui hasil dari tabel 4.6 diatas, nilai VIF adalah 1,061 lebih
kecil dari 10, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat multikolenier pada
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji model regresi ada atau tidak terjadi
Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap disebut
heteroskedastisitas.
untuk mendeteksi dengan cara melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi
variabel terikat (ZPRED) dengan residual (SRESID). Jika tidak ada pola yang
jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y,
Gambar 4.1
Hasil Uji Heteroskedastisitas
titik pada grafik tidak bisa membentuk pola tertentu yang jelas, di mana titik-
titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y sehingga grafik
tersebut tidak bisa dibaca dengan jelas. Hasil ini memperlihatkan bahwa tidak
71
a. Persamaan Regresi
dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor
Tabel 4.7
Analisis Regresi Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.429 .811 1.622 .115
Upah .543 .171 .481 3.178 .003
Gaya .266 .220 .184 1.212 .234
kepemimpinan
a. Dependent Variable: Kinerja karyawan
Sumber: SPSS versi 18 diolah, 2020.
Y = a + b1X1+ b2X2
b. Uji t (t test)
didapat hasil uji t, yang hasilnya dirangkum pada tabel 4.8 sebagai berikut:
Tabel 4.8
UJI T
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 1.429 .881 1.622 .115
Upah .543 .171 .481 3.178 .003
Gaya .266 .220 .184 1.212 .234
kepemimpinan
a. Dependent Variable: Kinerja karyawan
Sumber : Data primer diolah, 2020
parsial.
Karyawan secaraparsial.
c. Uji F
Tabel 4.9
Uji F
Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.
1 Regression 6.714 2 33.57 7.117 .003a
Residual 15.095 32 .472
Total 21.810 34
a. Predictors: (Constant), Upahdan Gaya kepemimpinan
b. Dependent Variable: Kinerja karyawan
Tabel 4.10
Hasil Uji Koefisien Determisani
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .555a .308 .265 .68683
a. Predictors: (Constant), Upah dan Gaya kepemimpinan
sebesar 0.265. Hal ini berarti 26,5% Kinerja karyawan (Y) yang dapat
variabel- variabel lain di luar variabel yang dijelaskan dalam penelitian ini.
C. Pembahasan
SPSS versi 22, maka dapat diketahui bahwa hasil uji validitas menunjukakan bahwa
semua nilai r hitung keseluruhan pertanyaan yang diujikan bernilai positif dan lebih
keseluruhan butir pertanyaan yang digunakakan dalam penelitian ini lolos dalam uji
variabel yang diteliti menunjukkan hasil yang beragam.Akan tetapi, semua item
pertanyaan variabel independen (X) dan variabel dependen (Y) tersebut memiliki
nilai koefisien Alpha lebih besar dari pada 0.60.Sehingga dapat disimulkan bahwa
Hasil pengujian menunjukkan bahwa dari tiga variabel hanya dua yang
memiliki pengaruh yang signifikan yaitu Upah (X1), sedangkan variabel Gaya
karyawan (Y). Hal ini dapat dilihat dari hasil uji t bahwa hanya satu variabel yang
digunakan dalam penelitian ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel
Kinerja karyawan dikarenakan nilai signifikansi kurang dari 0,05 dan nilai t hitung
76
signifikan, hai ini dikarenakan F hitung (7,117) > F tabel (4,14) dan nilai signifikan
(0.003) <a (0.05), disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima, artinya bahwa Upah(X1)
Kecamatan Mandiangin.
Upah (X1) terhadap Kinerja karyawan. Dengan nilai t hitung pada variabel Upah(X1)
adalah sebesar 3,178 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.003.Karena nilai t hitung
lebih besar dari t tabel yaitu (3,178> 2.034) dan nilai signifikansi 0.003 < 0.05 maka
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Nanda Dwi (2017)61 yang
61Nanda dwi,“ Pengaruh Upah dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dalam
Perspektif Ekonomi Islam Pada CV.Natural Palembang”: (Tahun 2017)
77
hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa upah berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan. Ini dapat dilihat dari hasil uji t upah (X1)
dengan nilai ttabel, didapatkan hasil 4,243279 >0,67840 atau thitung> ttabel dan
Sri Estuti (2012)62 yang berjudul “Pengaruh Upah Dan Tingkat Pendapatan
korelasi parsial (r) 0,210 dan t 1.409 dengan sig = 0,000, karena sig 0,000 <0,05
hipotesis pertama diterima yang berbunyi adanya pengaruh yangpositif dan signifikan
antara pengaruh upah terhadap kinerja Koperasi MekarSari Indah Ayem Purworejo
sebesar 4,40%. Dengan kata lain 4,40% kinerjaditentukan oleh pengaruh upah.
hitung pada variabel Gaya kepemimpinan(X2) adalah sebesar 1,212 dengan tingkat
signifikansi sebesar 0.234. Karena nilai t hitung lebih kecil dari t tabel yaitu (1,212<
2.034) dan nilai signifikansi 0,234> 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Maka
Sri Estuti (2012),”Pengaruh Upah dan Tingkat Pendapatan Terhadap Kinerja Karyawan
62
ini harus diperhatikan oleh pimpinan untuk mengarahkan sumber daya manusia
dalam hal ini mendorong pegawai untuk dapat lebih meningkatkan kinerja dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab.Karena seorang pemimpin itu harus mampu
menjadi panutan bagi para bawahan sehingga dengan benar dapat menjalankan
Kecamatan Mandiangin sehingga visi dan misi untuk melayani masyarakat bisa
terpenuhi.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Dwi Haryanto63 (Tahun 2015)
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan karena hasil
statistik uji t untuk variabel gaya kepemimpinan diperoleh nilai t sebesar -1,693
dengan nilai signifikansi sebesar 0,095 > 0,05 dan koefisien regresi mempunyai nilai
negatif sebesar -0,210. Gaya kepemimpinan yang diterapkan di CV. Indiferyto tidak
63
Dwi Haryanto,” Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Konpensasi dan Komitmen Organisasi
Terhadap Kinerja Karyawan CV. Indyferyto Group Yogyakarta”: (Tahun 2015)
79
memperhatikan gaya kepemimpinan tetapi lebih melihat variabel lain diluar gaya
Di dalam penelitian yang dilakukan oleh Ratna Sari64 (Tahun 2016) yang
pengaruh terhadap kinerja karyawan, hal ini disebabkan karena pimpinan kurang
ditolak.
64
Ratna Sari,”Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan PT. XYZ”: (Tahun 2016)
65
Lucky Dotulong,”Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Pengawasan, Dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Perhubungan Kabupaten Minahasa Tenggara”:(Tahun 2018)
80
Kepemimpinan tidak berpengaruh secara signifikan tetapi hal ini harus diperhatikan
oleh pimpinan untuk mengarahkan sumber daya manusia dalam hal ini mendorong
pegawai untuk dapat lebih meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab.Karena seorang pemimpin itu harus mampu menjadi panutan bagi
para bawahan sehingga dengan benar dapat menjalankan sebuah organisasi dalam hal
ini instansi pemerintahan sehingga visi dan misi untuk melayani masyarakat bisa
terpenuhi. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Sariadi (2013) pada
kinerja pegawai dan penelitian Koleangan, Tewal dan Trang (2017) di Rektorat
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
2. Secara simultan (uji F) menunjukkan bahawa variabel independen Upah (X1) dan
terhadap Kinerja karyawan (Y) pada Kantor Unit Pengelola Kegiatan (UPK)
B. Saran-Saran
penelitian ini. Hasil Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pembangan
78
82
kinerja.
3. Bagi Peneliti Lanjutan. Hasil penelitan ini diharapkan dapat digunakan sebagai
Daftar Pustaka
A. Literatur Buku
Fndy Tjiptono. pemasaran: Berbasis Esensi dan Aplikasi. Yogyakarta: CV. ANDI
OFFSET, 2016.
Husein Umar. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Rajawali
Pers, 2014.
Tim Penyusun. Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi). Jambi: Fakultas Syari’ah
dan Syari;ah Press, 2012.
B. Jurnal
Regna Aditya Reza, “Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan Displin Kerja
terhadap Kinerja Karyawan PT Sinar Santosa Perkasa.”: (Tahun 2010)
LAMPIRAN
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
Lampiran :
Perihal :
Kepada Yth
Di
Dengan Hormat,
Identitas penelitian:
aktivitas Bapak/Ibu yang sangat padat. Namun demikian dengan segala kerendahan
39
hati peneliti memohon kiranya Bapak/Ibu berkenan meluangkan waktu untuk mengisi
Hormat Saya,
mengisikan nama, jenis kelamin, usia, masa kerja, dan pendidikan terakhir.
3. Untuk menjawab kuisioner, beritanda checklist (√) pada kolom SS, S, N, TS,
4. Pilih jawaban yang paling sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, setiap
5. Tidak ada jawaban yang salah. Mohon usahakan agar menjawab setiap
jawaban.
41
Identitas Responden
Nama :
Jenis Kelamin :
Umur :
1. Upah (X1)
No Pernyataan STS TS KS S SS
1 Saya mendapatkan upah sesuai dengan standar
yang ditentukan
2 Sistem pengupahan yang digunakan oleh
perusahaan terbuka
3 Perusahaan menggunakan prosedur pembayaran
upah yang baik
4 Saya mendapatkan upah dari perusahaan sesuai
kinerja yang telah saya berikan
5 Upah yang diberikan perusahaan dapat
meningkatkan semangat kerja
6 Tingkat pembayaran upat tepat pada waktunya
2. Gaya Kepemimpinan
No Pernyataan STS TS KS S SS
1 Pemimoin selalu kreatif, inisiatif dan
mempunyai rasa semangat pengabdian untuk
memajukan perusahaan
2 Pemimpin ditempat saya bekerja menumbuhkan
kesadaran tentang pentingnya patuh terhadap
peraturan yang berlaku
3 Pemimpin bias bersikap tegas dalam
melaksanakan aturan perusahaan
4 Pemimpin ditempat saya bekerja mendorong
bawahannya untuk menyelesaikan tugas tepat
waktu
5 Pemimpin menunjukan kepercayaan diri dalam
menyelesaikan masalah yang ada dalam
perusahaan
6 Pemimpin ditempat saya mengkoordinasikan
42
No Pernyataan STS TS KS S SS
1 Saya selalu melaksanakan pekerjaan dengan
tepat waktu
2 Saya memahami tugas yang diberikan
perusahaan
3 Saya mampu mencapai target yang telah
ditetapkan oleh perusahaan
4 Saya mampu untuk bekerja secara efektif dan
efisien
5 Saya mampu menyelesaikan tugas yang
diberikan
6 Saya selalu melaksanakan pekerjaan dengan
tepat waktu
43
LAMPIRAN
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .555a .308 .265 .68683
a. Predictors: (Constant), Gaya_Kepemimpinan, Upah
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 6.714 2 3.357 7.117 .003b
Residual 15.095 32 .472
Total 21.810 34
a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
b. Predictors: (Constant), Gaya_Kepemimpinan, Upah
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 Upah .942 1.061
Gaya_Kepemimpinan .942 1.061
a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.429 .881 1.622 .115
Upah .543 .171 .481 3.178 .003
Gaya_Kepemimpinan .266 .220 .184 1.212 .234
a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
44
VALID Upah X1
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 TOTAL
P Pearson
1 .695** .621** .532** .699** .650** .834**
1 Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000 .000
N 35 35 35 35 35 35 35
P Pearson
.695** 1 .620** .694** .610** .679** .864**
2 Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 35 35 35 35 35 35 35
P Pearson
.621** .620** 1 .581** .594** .506** .814**
3 Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .002 .000
N 35 35 35 35 35 35 35
P Pearson
.532** .694** .581** 1 .584** .565** .806**
4 Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000 .000
N 35 35 35 35 35 35 35
P Pearson
.699** .610** .594** .584** 1 .664** .828**
5 Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 35 35 35 35 35 35 35
P Pearson
.650** .679** .506** .565** .664** 1 .809**
6 Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .000 .000 .000
N 35 35 35 35 35 35 35
T Pearson
.834** .864** .814** .806** .828** .809** 1
O Correlation
TSig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
A N
35 35 35 35 35 35 35
L
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
45
REABEL X1 Upah
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.802 7
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 TOTAL
P Pearson
1 .620** .115 .204 .280 .109 .607**
1 Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .509 .240 .103 .533 .000
N 35 35 35 35 35 35 35
P Pearson
.620** 1 .471** .518** .319 .306 .817**
2 Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .004 .001 .062 .074 .000
N 35 35 35 35 35 35 35
P Pearson
.115 .471** 1 .377* .199 .148 .588**
3 Correlation
Sig. (2-tailed) .509 .004 .025 .253 .397 .000
N 35 35 35 35 35 35 35
P Pearson
.204 .518** .377* 1 .383* .497** .758**
4 Correlation
Sig. (2-tailed) .240 .001 .025 .023 .002 .000
N 35 35 35 35 35 35 35
P Pearson
.280 .319 .199 .383* 1 .177 .620**
5 Correlation
Sig. (2-tailed) .103 .062 .253 .023 .310 .000
N 35 35 35 35 35 35 35
P Pearson
.109 .306 .148 .497** .177 1 .534**
6 Correlation
Sig. (2-tailed) .533 .074 .397 .002 .310 .001
N 35 35 35 35 35 35 35
T Pearson
.607** .817** .588** .758** .620** .534** 1
O Correlation
T Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .001
A N
L 35 35 35 35 35 35 35
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
46
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.760 7
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 TOTAL
PPearson Correlation 1 .751** .580** .591** .421* .623** .681**
1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .012 .000 .000
N 35 35 35 34 35 35 35
PPearson Correlation .751** 1 .770** .729** .564** .626** .843**
2 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 35 35 35 34 35 35 35
PPearson Correlation .580** .770** 1 .758** .691** .741** .871**
3 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 35 35 35 34 35 35 35
PPearson Correlation .591** .729** .758** 1 .735** .730** .868**
4 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 34 34 34 34 34 34 34
PPearson Correlation .421* .564 **
.691** .735** 1 .752** .828**
5 Sig. (2-tailed) .012 .000 .000 .000 .000 .000
N 35 35 35 34 35 35 35
PPearson Correlation .623** .626** .741** .730** .752** 1 .829**
6 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 35 35 35 34 35 35 35
TPearson Correlation .681** .843** .871** .868** .828** .829** 1
O Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
T N
A 35 35 35 34 35 35 35
L
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.821 7
47
48
DAFTAR RIWAYAT
(CURRUCULUM VITAE)
Pendidikan Formal
a. SDN 32/VII Mandiangin Tahun 2004-2010
b. Madrasah Darul Ulum Tahun 2005-2010
c. SMPN 9 Sarolangun Tahun 2010-2013
d. SMAN 4 Sarolangun Tahun 2013-2016
e. UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Tahun 2016-2020