SKRIPSI
PEMBIMBING:
Dr. NOVI MUBYARTO, SE.,ME
ADDIARRAHMAN, S.H.I.,M.S.I
MOTTO
❑⧫◆ ⧫ ⧫
⧫ ⧫⬧ ❑⧫
◆ ⬧
⧫ ⧫➔⬧
⧫⧫➔☺
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
haramkan apa-apa yang baik yang telah allah halalkan bagi kamu, dan
janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya allah tidak menyukai
orang-orang yang melampaui batas”. (QS Al-Ma’idah: (05): 87).1
1
Asy-Syifa Al-Qur’an dan Terjemahannya, ( semarang : Raja Publishing), hlm.106.
6
PERSEMBAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis haturkan ke hadirat Allah Swt atas
limpahan rahmat dan karuniaNya, yang mana dalam penulisan skripsi ini selalu
diberikan kesehatan dan kekuatan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini yang
berjudul “Peluang dan Tantangan Sertifikasi Halal Pada Produk Makanan UMKM
di Kota Jambi”. Tidak lupa pula iringan shalawat serta salam penulis sampaikan
kepada junjungan Nabi Muhammad Saw.
Kemudian setelah melewati berbagai proses, tidak sedikit hambatan dan
rintangan yang penulis hadapi, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Bagi penulis menyelesaikan karya kecil ini merupakan suatu kebanggaan
tersendiri, meskipun sepintas terlihat sangat jauh dari kata memuaskan. Pada
kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Bapak Dr. Novi
Mubyarto,.SE.,ME selaku Pembimbing Skripsi I dan Bapak
Addiarrahman,S,H.I.,M,S.I selaku Pembimbing Skripsi 2 yang telah meluangkan
waktunya untuk membimbing penulis hingga terselesaikannya skripsi ini.
Terimakasih pula kepada berbagai pihak yang telah membantu penulis yaitu,
kepada:
1) Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor UIN STS Jambi.
2) Bapak Prof. Dr. Subhan, M. Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN STS Jambi.
3) Ibu Dr. Rafidah, SE.,M.EI., Selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
4) Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE.,ME Selaku Wakil Dekan Bidang Administrasi
Umum, Keuangan dan Perencanaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS
Jambi.
5) Ibu Dr. Halimah Dja'far, M.Fil.l, Selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan
dan Kerjasama Luar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
6) Bapak Dr. Sucipto, MA dan Ibu G.W.I Awal Habibah M.E.Sy, selaku Ketua dan
Sekretaris Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN STS Jambi.
9
7) Bapak / Ibu dosen, asisten dosen, dan seluruh karyawan / karyawati Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
8) Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung maupun
tidak langsung.
Kemudian, terima kasih juga penulis ucapkan kepada seluruh Civitas
Akademik Ma’had Al-Jami’ah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi atas
bimbingannya selama ini terkhusus kepada Ust. H. Abu Mansur Al-Maturidi Lc.,
M.Hi, Ummi Shinta Wati MF, M.Pd, Ukhty Shelvy Annisah Nasution S.Pd,
Ukhty Athaya Ulfah S.Pd terima kasih yang sedalam-dalamnya atas didikan
mentalitasnya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan tegar. Dan
juga kepada sahabat-sahabat perjuangan Dewan Pembimbing (Demisioner 6)
Ma’had Al-Jami’ah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, terima kasih untuk
sharing nya dan semangatnya serta menjadi sahabat-sahabat terbaik ku, begitu
juga kepada semua teman-teman senasib dan seperjuangan Indah Lestari, Nailis
Sa’adah, Dessy Meisyah, serta anak-anak Akuntansic terima kasih atas
motivasinya. Serta kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
skripsi ini Ust. Andes Saputara S.E Sy, Ust. Suprapno, M.Pd.I Gustia dan lainnya
yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu, terima kasih semuanya.
Akhir kata, penulis mohon maaf bila terdapat kekurangan dalam penyusunan
skripsi ini. Kritik dan saran sangat diharapkan untuk hasil yang lebih baik di
kemudian hari. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amiin ya rabbal
‘alamin.
DAFTAR ISI
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .......... ....................................................................................... 88
B. Saran .................... ....................................................................................... 89
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
CURICULUM VITAE
12
DAFTAR SINGKATAN
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
ekonomi yang berkeadilan, salah satu kegiatan atau usaha yang sangat
ekonomi berskala kecil dan menengah yang jumlahnya sangat banyak dan
tersebar di seluruh tanah air. Populasi muslim di seluruh dunia untuk saat
akan mencapai 2,049 milyar jiwa pada kurun waktu sekitar tahun 2020
yang akan datang sebagaimana dijelaskan Pada Tabel 1.1 yang ada di
bawah ini:2
2
Kettani, Houssain. "2010 world muslim population." proceedings of the 8th Hawaii
Internafional Conference on Arts and Humanifies. 2010. Hlm.51
16
Tabel 1.1
Estimasi Populasi Muslim Dunia pada 2020
mencapai 2,049 milyar jiwa dengan populasi terbesar muslim di dunia berada
pada benua Asia dengan persentase sebesar 70.94% dan di posisi kedua diikuti
oleh benua Afrika dengan persentase sebesar 26.47%. Populasi muslim tumbuh
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah umat muslim semakin
meningkat secara pesat sejalan dengan ekspansi 2,1 miliar populasi muslim di
adalah sekitar USD 2,1 triliun dan pada tahun 2011 diperkirakan bahwa
perkembangan pasar untuk sektor makanan halal adalah USD 661 milyar3.
Pasar halal tumbuh cepat dan meningkat sekitar 25% per tahun 4. Makanan
Dilihat dari perspektif Islam, konsep halal merupakan hal yang wajib bagi
3
Hanzaee, Kambiz Heidarzadeh, and Mohammad Reza Ramezani. "Intention to halal
products in the world markets." Interdisciplinary Journal of Research in Business 1.5 (2011): 1-7.
4
Izzuddin, Ahmad. "Pengaruh Label Halal, Kesadaran Halal dan Bahan Makanan
terhadap Minat Beli Makanan Kuliner." Jurnal Penelitian IPTEKS 3.2 (2018):hml, 101.
17
seorang muslim. Halal berarti diperbolehkan atau diijinkan dalam agama Islam
(Alquran Surat Albaqarah 168-169). Oleh sebab itu, muslim akan mencari
produk untuk dikonsumsi sesuai dengan ajaran agama yang telah diterima. Hal
ini ditandai dengan banyaknya permintaan produk halal yang sudah memiliki
persepsi baru tentang halal. Tidak lagi sebatas ajaran agama, millennials
menganggap halal adalah gaya hidup sehat dan cool yang kian mengglobal.
permintaan konsumen. Dari hasil State of the Global Islamic Economy Report
yang dirilis oleh Dinar Standard dan Thomson Reuters memperkirakan bahwa
potensi pasar sektor makanan dan gaya hidup halal global yang berkembang
pesat dengan pengeluaran konsumen di angka $1.62 triliun pada tahun 2012
diperkirakan akan mencapai $2.47 triliun pada tahun 2018 Produk halal sudah
menjadi tren.
Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Hal ini
membuat Indonesia menjadi pasar terbesar di dunia bagi produk- produk halal.
5
AbuTalib, Mohamed Syazwan, and M. R. Mohd Johan. "Issues in halal packaging: a
conceptual paper." International Business and Management 5.2 (2012): 94-98.
18
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam konferensi pers
maupun diekspor. Industri halal global malah dirajai oleh sejumlah negara
Industri makanan halal global dirajai oleh Thailand yang hanya memiliki
diri sebagai dapur halal dunia. Sementara itu, Australia telah memproduksi
dan mengekspor daging sapi halal. Korea Selatan yang terkenal dengan industri
adalah, produksi barang atau jasa dari hulu hingga hilir memiliki standar dan
sertifikasi halal. " Halal supply chain adalah jejaring, aktivitas ekonomi yang
bisa memproduksi dan memenuhi berbagai kebutuhan produk dan jasa halal,"
pengalaman negara lain, perlu fokus pada sektor yang memiliki keunggulan
6
Sakina Rakhma Diah Setiawan "Negara Mana yang Rajai Industri Halal Dunia ",
Artikel Surabaya, Kompas.com. html, (di akses 11 April 2019).
19
daya saing adalah makanan halal. Oleh sebab itu, pengembangan rantai pasok
halal perlu dipercepat. Rantai pasok halal ini pun harus terintegrasi, baik dari
mendunia.
yang mayoritas muslim, wajar jika negara memproteksi atau melindungi umat
dari jenis dan zat yang tidak halal7. Secara faktual, perlindungan terhadap
mengonsumsi barang dan/atau jasa, serta berhak atas informasi yang benar,
jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa.
antara lain mengatur larangan terhadap pelaku usaha agar tidak memproduksi
7
Dr. Prima Aswirna. S.Si. Msc, Silvina Febriyanti, Msi.”Pengabdian Berbasis Kebijakan
Peningkatan Pemahaman Masyarakat Tentang Pentingnya Mengkonsumsi Produk Halal Bagi
Pemuka Agama Islam Kota Padang”, Skripsi :Hasil Penelitian Pengabdian Masyarakat Kompetitif
UIN Imam Bonjol Padang, (2018),hlm.4-7.
20
janji yang dinyatakan dalam label, etiket, keterangan, iklan atau promosi
penjualan barang dan/atau jasa tersebut, juga tidak boleh melanggar ketentuan
dalam label8.
jaminan kepastian kehalalan sebuah produk sesuai standar syariat islam. Itu
regulasi yang jelas dan tegas, karena tidak semua umat muslim (baik sebagai
konsumen maupun produsen) paham syariat islam mengenai standar halal atau
tidak halal9. Hendaknya disetiap kota atau daerah yang ada di indonesia
Balikpapan.
usaha UMKM diridhai Allah Swt, tidak menimbulkan kerugian dan kerusakan
memperoleh bahan pangan, jenis bahan pangan, atau cara penyembelihan jika
Tentu menjadi sebuah. keprihatianan, dan jika komoditas pangan yang beredar
8
ibid
9
ibid
21
harta sesamanya dengan secara batil. Husayn Syathah dan Shidiq Muhammad
10
Asy-Syifa Al-Qur’an dan Terjemahannya, ( semarang : Raja Publishing), hlm.112
22
pelaku bisnis yang paling utama dalam hal kepribadian, tindakan dan
bagian tengah Pulau Sumatra. Jambi adalah satu dari tiga provinsi di
secara geografis terletak antara 0,45° Lintang Utara, 2,45° Lintang Selatan
provinsi ini cukup penting terlebih lagi dengan dukungan sumber daya alam
yang melimpah.
suplai bahan baku dan bahan kebutuhan dari provinsi ini. Masyarakat Jambi
11
Saifullah, Muhammad. "Etika bisnis Islami dalam praktek bisnis Rasulullah."
Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 19.1 (2011).
23
yakni Suku Melayu Jambi dan keturunan atau rumpun minang yang menjadi
2,90%, Katolik 1,30%, Buddha 1,29%, Konghucu 0,12% dan sebagian kecil
Imam Bastian, Kabid UMKM Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM
Kota Jambi, Mengataka bahwa jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
miliki. Berdasarkan data yang mencatat 10.763 UMKM yang ada pada tahun
2018 dengan jenis usaha yang beragam, usaha yang di gelutinya mulai dari
12
https://www.google.com/ tentang+jambi+wikipedia,akses 3 juni 2019.
13
Thomas Aquinus,” Tiap Tahun Jumlah UMKM di Jambi Meningkat Hingga Melebihi
10 Ribu,”Trubus.id/diakses ( 08 nomvember 2018).html.
24
Tabel 1.214
sedangkan jumlah UMKM yang sudah memilki sertifkat halal hanya 5 %, dari
jumlah UMKM yang ada. Pengusaha mikro dan kecil hingga saat ini masih
produk halal yang juga mantan Menteri Pertanian, Anton Apriyantono, bahwa
halal, sementara kelompok usaha kecil masih sedikit yang telah tersertifikasi
14
Dokumen Diskop UMKM”,Kota Jambi ,Indikator Urusan Umkm kota Jambi. (04
november 2018.)
.
25
halal.15 Hal ini membuat masyarakat menjadi khawatir terhadap produk yang
Halal (Studi Kasus: Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah Makanan Beku
di Jabotabek)”17 yang hasilnya adalah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah
15
Dr. Prima Aswirna. S.Si. Msc, Silvina Febriyanti, Msi.”Pengabdian Berbasis
Kebijakan Peningkatan Pemahaman Masyarakat Tentang Pentingnya Mengkonsumsi Produk
Halal Bagi Pemuka Agama Islam Kota Padang”, Skripsi :Hasil Penelitian Pengabdian Masyarakat
Kompetitif UIN Imam Bonjol Padang, (2018),hlm.4-7.
16
Pidato Kepala BPJPH Kemenag Sukoso, ”Mulai Oktober 2019 seluruh produk wajib
bersertifikat halal Pada Seminar Dan Workhsop Tantangan Dan Peluang Industri Halal,” di
selenggarakan oleh Universitas Mathalaul Anwar Serang (10 April 2019).html.
https://www.antaranews.com, di akses 10 April 2019.
17
T.Maryati R,Syarief , R.Hasbullah,” Analisis Faktor Kendala dalam Pengajuan Sertifikat
Halal. (Studi Kasus: Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Makanan Beku di
Jabodetabek).skripsi(Fakultas Teknologi Pertanian, IPB 2016). Di akses 05 mei 2018.
26
Tentunya setiap UMKM pasti mempunya kendala yang sama dan berbeda
dalam mengajukan sertifikasi halal namun yang lebih penting di ketahui oleh
pelaku usaha adalah sisi positif dari memiliki sertifikat tersebut agar menjadi
motivasi untuk menjadi pelaku usaha yang baik dan sesuai syariat islam.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah
C. Batasan Masalah
Batasan masalah dibuat untuk membantu penulis dalam
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
pangan?
2. Kegunaan Penelitian
dilakukan selanjutnya.
dalam produk.
E. Kerangka Teori
Berdasarkan pada pokok permasalahan yang telah penulis uraikan dan
berkaitan dan akan menunjang yang akan di teliti. Yaitu “Peluang dan
pokok masalah berikut ini di sajikan beberapa pokok telaah pustaka untuk
penelitian.
1) Peluang
Peluang dalam bahasa inggris disebut dengan opportunity yaitu adalah
sebuah resiko yang harus diambil dan di hadapi untuk mengelola dan
18
http://www.dosenpendidikan,” 5 Pengertian Peluang Usaha Menurut Parah Ahli, Akses 5
juni 2019
30
2). Tantangan
Tantangan dalam KBBI yaitu, hal atau objek yang menggugah tekad untuk
lebih giat dan sebagainya).19 Indonesia merupakan pasar yang besar dan
menjadi keunggulan,sertifikat halal saat ini menjadi salah satu poin untuk
19
https://kbbi.web.id,akses. 6 april 2018.
20
Ramlan,nahrowi” Sertifikasi Halal Sebagai Penerapan Etika Bisnis Islami Dalam
Upaya Perlindungan Bagi Konsumen Muslim.” Skripsi. (Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Sumut ) 2018,hlm.147-148.
31
halal terhadap berbagai jenis makanan, kosmetik dan daging olahan yang
aman, sehat, utuh dan halal. Kemudian dikenal ada Sistem Jaminan Halal
khususnya terkait dengan halal dan haram, etika usaha dan manajemen
dan evaluasinya pada suatu rangkaian produksi atau olahan bahan yang
berpijak pada empat konsep dasar, yaitu komitmen yang kuat untuk
produksi dengan harga yang terjangkau, produksi bebas dari kerja ulang
Oleh karena itu maka penting untuk memberikan label halal pada
informasi yang benar dan jelas atas setiap produk pangan, baik
aspek yaitu zero limit, zero defect dan zero risk. Dengan penekanan pada
3 zero tersebut tidak boleh ada sedikit pun unsur haram, tidak boleh ada
Kata halal berasal dari bahasa Arab yang berarti “melepaskan” dan
“tidak terikat”, secara etimolgis halâl berarti hal-hal yang boleh dan
yang tidak kotor atau rusak dari segi zatnya atau tercampur benda najis
21
Dea Ariska, Perlindungan Hukum Konsumen terhadap Makanan dan Minuman yang
Tidak Bersertifikat Halal,Journal Skripsi: Universitas Lampung, 2017.hlm.44
34
halal dan mana saja yang haram. Dalam masalah makanan, misalnya,
tersebut kemudian diperinci lagi oleh Allah dalam surat al-Baqarah ayat
173.
عا ٍد فَال
َ اغ َوال
ٍ َغي َْر ب ُ ض
َ ط َّر ِ َّ ير َو َما أ ُ ِه َّل بِ ِه ِلغَي ِْر
ْ اَّلل فَ َم ِن ا ِ علَ ْي ُك ُم ْال َم ْيتَةَ َوالد ََّم َولَ ْح َم ْالخِ ْن ِز
َ إِنَّ َما َح َّر َم
ٌ ُغف
. )١٧٣( ور َرحِ ي ٌم َ اَّلل َ إِثْ َم
َ َّ علَ ْي ِه إِ َّن
binatang yang disembelih untuk selain Allah. Sementara itu, hanya ada 1
oleh Allah Swt dalam surat al-Maidah ayat 90. Di luar itu, hadis-hadis
hidup di dua alam (darat dan laut), potongan dari binatang yang masih
22
Bukhara, Al-qur’an Tajwid dan Terjemah, Al-Baqarah: 172-173, (Bogor, Sygma, 2008)
hlm. 154.
35
antara lain:23
3. Semua bahan yang bersal dari hewan yang disembelih menurut tata
babi dan/atau barang tidak halal lainnya. Jika pernah digunakan untuk
Maka, secara umum makanan dan minuman yang haram terdiri dari
nama selain Allah (Q.S 2: 173). Hewan yang dihalalkan akan berubah
23
Dea Ariska, Perlindungan Hukum Konsumen terhadap Makanan dan Minuman yang
Tidak Bersertifikat Halal, Journal Skripsi: Universitas Lampung, 2017.hlm.176
24
Ibid.hlm. 179
36
berhala (Q.S 5: 3), kecuali ikan dan belalang boleh dikonsumsi tanpa
manusia (Q.S 7: 157). Binatang dan burung buas yang bertaring dan
yang hidup di dua jenis alam seperti kodok, penyu dan buaya.
dimakan.
Dalam hal ini, bukan hanya konsumen muslim yang terlindungi, tapi
4.) Produk
Dalam arti luas produk ialah barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu
benda nyata yang dapat dilihat, diraba, dan dirasakan. Karena produk
adalah benda ril, maka jenisnya cukup banyak. Secara garis besar
jenis-jenis produk bisa kita perinci menjadi dua jenis, yaitu produk
sebagai berikut:
umumnya sering kali dibeli, segera dan memerlukan usaha yang sangat
25
Dea Ariska, Perlindungan Hukum Konsumen terhadap Makanan dan Minuman yang
Tidak Bersertifikat Halal, Tesis: Universitas Lampung, 2017.hlm.15
26
M. Tohar.”Membuka Usaha Kecil.” Kanisius: Yogyakarta: hlm.23.
38
sebagainya.
ciri unik atau merk kas dimana kelompok konsumen berusaha untuk
sebagainya.
Barang industri juga dapat dirinci lebih lanjut jenisnya antara lain
sebagai berikut.
a) Bahan mentah, yaitu barang yang akan menjadi bahan baku secara
b) Bahan baku dan suku cadang pabrik, yaitu barang industri yang
dengan syariat Islam, yaitu: (1) Tidak mengandung babi dan bahan yang
seperti bahan-bahan yang berasal dari organ manusia, darah, kotoran dan
lain-lain. (3) Semua bahan yang berasal dari hewan halal yang disembelih
boleh digunakan untuk babi. (5) Semua makanan dan minuman yang tidak
mengandung khamar.
oleh orang perorangan atau badan usaha yang buka merupakan anak
27
Undang-Undang .No.20 Tahun 2008 tentang UMKM, Pasal 1
40
berdiri sendiri yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang
tidak langsung, dari usaha mikro, usah kecil atau usaha besar yang
adalah nilai kekayaan bersih atau nilai aset tidak termasuk tanah dan
sebagai berikut :
1) Usaha mikro adalah unit usaha yang memiliki aset paling banyak
2) Usaha kecil dengan nilai aset lebih dari Rp. 50 juta sampai dengan
lebih dari Rp.500 juta hingga paling banyak Rp.1 milyar hasil
milyar.19
41
usaha dengan jumlah pekerja tetap hingga 4 orang, usaha kecil antara 5
masuk dalam kategori usaha besar.28 Usaha mikro kecil dan menengah
usaha mikro kecil dan menengah juga dapat menghasilkan devisa yang
28
Dokumen Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesi, Profil Bisnis Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah, (UMKM),2015.
42
kegiatan usahanya.
tangguh dan mandiri yang memiliki daya saing tinggi dan berperan
b. Kriteria UMKM
29
Ibid.
43
Tabel 1.3
Kriteria UMKM Berdasarkan Aset dan Omset
No Uraian Aset Omset
juta milyar
Sumber: BPS
Tabel 1.4
orang
orang
Sumber : BPS
c. Ciri-ciri Umkm
44
UMKM tidak hanya berbeda dari aspek modal, omset, dan jumlah
neraca usahanya.
memadai.
berskala mikro.
relatif rendah.
b) SDM nya sudah lebih maju dengan rata-rata pendidikan SMA dan
d. Karakteristik UMKM
berikut:
30
Budiarto, Rachmawan, et al. Pengembangan UMKM Antara Konseptual dan
Pengalaman Praktis. UGM PRESS, 2018.
47
sangat tinggi.
c) Modal terbatas.
sangat terbatas.
panjang.
sangat terbatas.
berasaskan pada:
48
1) Kekeluargaan
2) Demokrasi ekonomi.
3) Kebersamaan.
4) Efisiensi berkeadilan.
5) Berkelanjutan.
6) Berwawasan lingkungan.
7) Kemandirian.
yang berkeadilan.
1. Aspek Pendanaan
pemerintah.
2. Aspek Pembiayaan
pembiayaan lainnya.
50
Kecil.31
2. Perlindungan Konsumen
dengan produk halal, yaitu terdapat dalam Pasal 8 ayat (1) huruf h yang
pasal tersebut telah jelas bahwa pelaku usaha harus mengikuti ketentuan
31
Dokumen Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesi, Profil Bisnis Usaha
Mikro, Kecil, Dan Menengah, (UMKM),2015
32
Gunawan Widjaya dan Ahmad Yani, Hukum tentang Perlindungan Konsumen,
(Jakarta: Gramedia Pustaka Tama Cet II, 2001), 32-34.
51
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang
orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
barang", ada pula yang memberikan arti lain yaitu konsumen adalah
merasa puas, dan jika melebihi harapan konsumen, maka konsumen akan
merasa senang.
33
Ibid hlm.36
53
ٍ ع ْن ت ََرا
ض َ ً جرة ِ َيأَيُّ َها اَّل ِذيْنَ َءا َمنُوا َال تَأ ْ ُكلُوا أَ ْم َوا لَ ُك ْم َب ْينَ ُك ْم ِب ْال
َ بط ِل ِإ َّال أَ ْن تَ ُكو نَ ِت
menderita kelaparan. Hal ini adalah tujuan konsumsi itu sendiri, dimana
(maqashid syariah) yang tentu saja harus menjadi tujuan dari kegiatan
konsumsi.
34
Bukhara, Al-qur’an Tajwid dan Terjemah, An-nisaa’: 29, (Bogor, Sygma, 2008) hlm.83
54
F. Tinjaun Pustaka
Dari beberapa literatur yang telah dikaji sebelumnya, peneliti
Table 1.5
Tinjauan Pustaka
(Tahun)
mengkonsumsinya. Namun
sukarela (voluntary).akibatnya
pangan.35
bersifat imperatif.
hukum Islam.
35
KN.sofyan Hasan,” Kepastian Hukum Sertifikasi Dan Labelisasi Halal Produk
Pangan.” Skripsi.(Fakultas HukumUniversitas Sriwijaya Palembang.2014).
36
Panji Adam, ”Kedudukan sertifikasi halal dalam sistem hukum nasional sebagai upaya
perlindungan konsumen dalam hukum islam.Skripsi.(Fakultas Syariah UNISBA.2017).
56
direkomendasikan adalah
birokrasi pengurusan MD
tinggi.Sangat tingginya
pengetahuan tersebut
37
T.Maryati R,Syarief , R.Hasbullah,” Analisis Faktor Kendala dalam Pengajuan
Sertifikat Halal. (Studi Kasus: Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Makanan Beku di
Jabodetabek).skripsi(Fakultas Teknologi Pertanian, IPB 2016).
57
sejenisnya; 2) Perilaku
mendorong, menginformasikan
38
Mulyaningrum,Erik Syawal Alghifari,” Perilaku Masyarakat Sunda Muslim Dalam
Mengonsumsi Produk Halal Di Kota Bandung.Skripsi( Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas
Pasundan.2018).
59
Secara Bersama-Sama
Menunjukkan bahwasertifikasi
BahanMakananMempengaruhi
penelitian ini dan belum menemukan kajian khusus objek dan judul yang
Pura, kecamatan danau telu, dan kecamatan Kota Baru Kota Jambi.
Adapun perbedaannya dalam objek penelitian ini yakni Usaha Mikro Kecil
39
Danang Waskito,“Pengaruh Sertifikat Halal, Kesadaran Halal, Dan Bahan Makanan
Terhadap Minat Beli Produk Makanan Halal (Studi Pada Mahasiswa Muslim Di Yogyakarta),
skripsi,(Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.2015)
61
dan Menengah yang belum dan sudah memiliki sertifikat halal produk
halal.
G. Kerangka Pemikiran
Kerangka berfikir atau kerangka pemikiran adalah dasar pemikiran
berikut :
Gambar 1.1
PELUANG
UMKM SERTIFIKASI
HALAL
TANTANGAN
62
BAB II
METODE PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
Penulis mengambil penelitian pada pelaku Usaha Mikro Kecil
Telanai Pura, Kota Baru dan Danau Teluk kota Jambi. Alasan penulis
paling banyak di Kecamatan Telanai pura, Kota Baru dan Danau Teluk
selain itu jarak tempat tinggal dengan lokasi mudah untuk dijangkau
penulis. Selain itu penulis ingin kecamatan ini sebagai kawasan yang
2. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah
terjadi dalam sebuah kancah, lapangan, atau wilayah tertentu. Data yang
40
Suharismi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2010), hlm. 3.
63
secara sistematis dan akurat mengenai sifat populasi atau daerah tertentu,
spesifik yang dimiliki oleh sampel itu. Yakni UMKM yang sudah
dua bagian, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data
41
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D. (Bandung: Alfabeta
2014), hlm. 9.
42
Nasution.s, metode reserch penelitian ilmiah (Jakarta : PT.Bumi Aksara 2007),hlmn.
64
dari sumbernya ataupun dari lokasi objek penelitian atau keseluruhan data
melalui sumber perantara atau pihak kedua dan seterusnya. Adapun data
sekunder adalah data atau sejumlah keterangan yang diperoleh secara tidak
langsung atau melalui sumber perantara. Data ini diperoleh dengan cara
mengutip dari sumber lain, sehingga tidak bersifat authentik, karena sudah
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua jenis data yaitu data
primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung
dari hasil pertanyaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dari
data dalam penelitian ini diperoleh. Metode atau cara pengumpulan data
43
Nasution. S, Metode Reserch Penelitian Ilmiah (Jakarta: PT. Bumi Aksara 2007), hlm.
34.
65
a. Observasi
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang
dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga
b. Wawancara
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan
ini digunakan oleh peneliti sebagai alur yang harus diikuti, mulai dari
pertanyaan.
44
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung : Alfabeta,
2013) hlm 145
45
Burhan Bungin, Metode Penelitian Sosial dan Ekonomi, (Jakarta, 2013,Kencana),hlm.
132
66
c. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data
yang digunakan untuk menelusuri historis. Dalam hal ini data yang
peneliti gunakan adalah berasal dari buku-buku, dan Data lain yang
Tabel 2.1
jambi.
5. Omset/Pendapatan
penelitian
Catatan:
fakta yang tampak pada situasi yang diselidiki peneliti dan objek yang
46
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D. (Bandung: Alfabeta
2015), hlm. 245.
68
Strength (S), Weakness (W), Opportunities (O), dan Threats (T), atau
panjang.
a. Reduksi Data
Data yang telah diperoleh melalui observasi dan wawancara perlu
dipilih mana data yang bisa dikatakan relevan dan dapat disajikan
47
Rangkuti, Freddy. Analisis SWOT teknik membedah kasus bisnis. Gramedia Pustaka
Utama, 1998.
69
diperlukan.48
b. Penyajian Data
Data secara sistematis disajikan agar mudah dipahami berkaitan
terjadi.
c. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan merupakan bagian dari keseluruhan penelitian
48
Ibid, hlm. 247.
70
6. Sistematika Penulisan
Tujuan dari sistematika penulisan ini adalah memberikan gambaran
secara umum mengenai isi dari penelitian ini. Sehingga dapat terlihat
BAB 1 PENDAHULUAN
penulisan.
penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data serta metode
Dalam Bab ini penulis menerangkan secara umum Kota Jambi dan isu
Bab ini adalah inti dari penelitian, hasil analisis data dan pembahasan.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini merupakan bagian akhir yang penting berisikan tentang
7. Jadwal Penelitian
Penelitian dilakukan dengan pembuatan proposal dan pra riset,
pengumpulan data, verifikasi dan analisis data dalam waktu yang berurutan.
Tabel: 2.2
Jadwal Penelitian
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
pembuat
an
proposal
1 skripsi
pengajua
n
proposal
2 skripsi
penunjuk
an dosen
3 pembimb
72
ing
konsultas
i dosen
pembimb
4 ing
seminar
5 proposal
perbaika
n hasil
6 seminar
lulus
seminar
pengesah
7 an judul
permoho
nan izin
8 riset
pengump
9 ulan data
1 penyusun
0 an data
1 analisis
1 data
penulisan
1 draf
2 skripsi
penyusun
an dan
1 penggand
3 aan
ujian
skripsi
1 (munaqas
4 ah)
BAB III
Sumatera No. 103 tahun 1946 tertanggal 17 Mei 1946 dengan sebutan
2. Letak Geografis
Kota Jambi merupakan ibu kota Provinsi Jambi yang lebih dikenal
oleh wilayah Kabupaten Muaro Jambi baik dari arah Utara, Selatan,
49
https://jambikota.go.id/new/sejarah-kota-jambi/,akses 24 juli 2019
74
Selatandengan luas wilayah 205,38 Km2 atau sekitar 0,38 persen dari
luas Provinsi Jambi. Wilayah Kota Jambi secara keseluruhan terdiri atas
Kota Jambi mempunyai luas 205,8 km2 atau 0,39 persen dari luas
beriklim tropis yang terdiri dari dataran rendah, dengan rata-rata suhu
yaitu Kota Baru 77,78 km2; Kecamatan Jambi Selatan 34,07 km2;
km2.
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Jambi (20 tahun) yaitu tahun
2025. Visi kota Jambi terintegrasi secara utuh dengan visi pembangunan
nasional dan provinsi yang tertuang dalam RPJP nasional dan RPJP
50
https://jambikota.go.id/new/sejarah-kota-jambi/
75
Jambi pada masa lalu, potensi sumber daya alam dan manusia,
ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Kemuliaan Moral, etika dan
produk industri kecil, menengah dan besar, sehingga Jambi akan menjadi
51
https://jambikota.go.id/new/sejarah-kota-jambi/
76
pusat perdaganganbarang dan jasa. Kota Jambi sebagai ibu kota provinsi
suatu kewajaran bila pada masa yang akan datang peran kota Jambi
2. Misi
yang berbasis kepada rancangan tata kota sesuai tata ruang wilayah.
pembangunan lainnya.
n. Menciptakan kota Jambi menjadi kota yang bersih, aman dan tertib
ekonomi masyarakat.
sebanyak 3,25 ribu unit atau meningkat 3,23 %, sehingga jumlah UMKM
di Provinsi Jambi pada tahun 2018 telah mencapai 104,15 ribu unit.
tenaga kerja yang terserap sebanyak 8,36 ribu orang, sehingga total jumlah
tenaga kerja pada UMKM tahun 2018 adalah sebanyak 184,124 ribu
orang.52
52
http://jambiprov.go.id/v2/berita-fachrori-sampaikan-lkpj-tahun-2018.html. Akses 23
Mei 2019.
79
pertumbuhan ekonomi (LPE) kota itu meningkat sebesar 0,8 persen dari
capaian LPE tahun sebelumnya sebesar 4,68 persen. Pada tahun 2018 LPE
Provinsi Jambi yang sebesar 4,71 persen dan LPE nasional yang sebesar
5,17 persen”.
Salah satu factor penyebab meningkatnya LPE kota itu karena upaya
53
https://www.antaranews.com/berita/891058/laju-pertumbuhan-ekonomi-kota-jambi-
lampaui-nasional.html. Akses 2 mei 2019
80
BAB IV
menjadi tempat penelitian. Secara umum dibagi dua yaitu UMKM yang
1. Nama Tempat Usaha adalah “Bakso Pak De, Monggo” usaha ini
dimiliki oleh Bapak Bejo yang mana usaha ini dirintis selama 22 tahun
yang sedikit bapak bejo atau yang sering di sapa pakde menjajakan
sendiri dan mencari lokasi yang strategis untuk berjualan yaitu tepat di
Namun saat itu baru beberapa bulan berjualan pakde harus pindah
memiliki hak tempat tersebut, karna hal tersebut usaha pakde banyak
setelah itu pakde berusaha untuk berjualan di daerah itu lagi namun
54
Wawancara Penulis dengan Pemilik UMKM . Kecamatan Telanai Pura , 27-
28 juni 20119, Melalui Rekaman Audio.
81
saat ini pakde berjualan lagi di Jl. Arif rahman Hakim, depan UIN
Telanai Pura Kota Jambi. Saat ini usaha pakde sudah cukup
plajar yang setiap harinya mampir ke lokasi usaha tersebut. Saat ini
pendapatan dari hasil usaha nya adalah 30 juta per/ hari nya, dan saat
satu factor pakde untuk bisa saja kehilangan konsumen karna isu-isu
Pura, Kota Jambi. adalah usaha milik keluarga Ibuk Wiwin Winarni
yang mana telah berdiri selama 13 tahun, Usaha rumah makan ini
sambal, tumis sayur, dll). Ibuk wiwin memulai usaha nya dengan
cabang lagi namun usaha ini belum memiliki sertifikat halal usahanya.
Kota Baru Jambi. Yang mana usaha ini di kelolah oleh perusahaan
yang terbuat dari ikan kakap dan ikan tenggiri berikut adalah bentuk
nya yaitu :( kancing, sanggul, peser, usus,dll.) Usaha ini sudah berjalan
usaha krupuk ini belum memiliki sertifikat halal sehingga bisa saja
Pura, Kota Jambi. Usaha ini punya bapak Hendi Ahmad Fauzi yang di
bangun pada tahun 2016 hingga sekarang, dan sudah berjalan selama
usaha ini adalah 30 juta. Usaha ini sudah memiliki sertifikat halal
oleh ibuk Mahmudah dan ibuk Lia yang bertempat di Desa, Ulu
Gedong, Kec, Danau Teluk Kota Jambi. Usaha ini sudah berjalan
selama 10 tahun, yang mana aneka kue kering dan basah di tawarkan
itu ibuk mahmudah menerima pesanan kue dari warga untuk berbagai
acara terlebih untuk hari raya adapun kue yang sering dijual adalah
83
(Kerupuk ikan, Dodol, Kue Bengen, lapis, Bolu Roti Coklat dll.)
Ulu Gedong, Kec, Danau Teluk Kota Jambi. Usaha ini sudah berjalan
aplikasi fb, ig, dll. Dan usaha ini sudah memiliki sertifikat halal.
dengan perkiraan pemasaran produk halal di pasar global saat ini telah
mencapai nilai lebih dari 600 miliar dolar. Permintaan terhadap produk
55
Izzuddin, Ahmad. "Pengaruh Label Halal, Kesadaran Halal Dan Bahan Makanan
Terhadap Minat Beli Makanan Kuliner." Jurnal Penelitian IPTEKS 3.2 (2018):hml, 101.
84
berada pada benua Asia dengan persentase sebesar 70.94% dan di posisi
makanan. ini sesuai apa yang di ungkapkan oleh Bapak Siar antara lain
sebagai berikut:
produk makanan itu adalah mempunyai peluang pasar yang sangat besar
bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah dalam meraih keuntungan
oleh Bapak Hendi Ahmad Fauzi, Ibu sopiah dan Ibu Mahmudah jika kita
56
Wawancara dengan bapak Siar, Staf bagian UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Kota
Jambi, Kec, Kota baru, Kota Jambi 27 Juni 2019,. Rekaman Audio.
85
mereka meningkat hal ini bisa dilihat melalui Analisis SWOT yang di
dihadapkan beberapa tantangan yang besar untuk terjun pada bisnis halal
MUI. Pada saat ini baru ada 37% produk yang telah tersertifikasi halal
MUI di Indonesia sedangkan di Kota Jambi baru 5%.58 Hal ini disebabkan
57
Hendi Ahmad Fauzi, Ibu sopiah dan Ibu Mahmudah , pemilik salah satu
Umkm Kota Jambi yang memiliki sertifikat halal produknya, Telanai Pura Kota Jambi
28 Juni 2019, Rekaman audio.
58
Dokumen Diskop UMKM”,Kota Jambi ,Indikator Urusan Umkm kota Jambi.
(04 november 2018.)
86
pemahaman hukum yang kurang. Begitu juga di Kota Jambi Seperti yang
Winarni dan Bapak Saputra selaku Pemilik UMKM yang tidak memiliki
59
Wawancara dengan bapak Siar, Staf bagian UMKM Dinas Koperasi dan
UMKM Kota Jambi, Kec, Kota baru, Kota Jambi 27 Juni 2019,. Rekaman Audio.
60
Bapak Bejo, Ibu Wiwin Winarni dan Bapak Saputra, pemilik salah satu Umkm
Kota Jambi yang tidak memiliki sertifikat halal produknya, Telanai Pura Kota Jambi 28
Juni 2019, Rekaman audio.
87
halal tersebut, ini menjadi tantangan yang cukup berat bagi pemerintah
Kota Jambi Khususnya yang menangani UMKM Kota Jambi untuk lebih
tersebut. Agar kesadaran masyakat untuk ikut andil memajukan kota nya
dengan UMKM yang sudah memiliki dan belum miliki sertifikat halal
1. Kekuatan (strengths)
muslim.
2. Kelemahan ( Weakness)
halal.
3. Peluang (Opportunities)
mengembangkan usahanya.
4. Ancaman (Treaths)
semakin resah.
1. Strategi SO (Strengths-Opportunitiess)
islam
halal global.
LPPOM MUI.
61
http://www.halalmui.org/Prosedur sertifikasi halal MUI.
93
berikut:62
sama.
menu musiman.
serta gudang.
62
http://www.halalmui.org/Prosedur sertifikasi halal MUI
94
disertifikasi.
63
http://www.halalmui.org/Prosedur sertifikasi halal MUI
95
ditentukan.
f. Sidang Komisi Fatwa MUI dapat menolak laporan hasil audit jika
penetapan fatwa.
Halal Mencakup:64
Jaminan Halal).
64
http://www.halalmui.org/Prosedur sertifikasi halal MUI
96
keseluruhan.
harus terpenuhi.
disediakan.
produk versus bahan serta spesifikasi, sertifikat halal dan bagan alir
proses terbaru.
Gambar 4.165
Berikut Proses sertifikasi halal yang dilakukan LPPOM dalam bentuk
diagram alir :
65
http://www.halalmui.org/Prosedur sertifikasi halal MUI
98
maka semakin meningkat pula jumlah sertifikat halal yang di miliki oleh
umkm tersebut, namun kenyataannya sangatlah tidak sesuai apa yang telah
di perkirakan tersebut dengan data yang ada dari Dinas Koperasi dan
UMKM Kota Jambi, menunjukkan bahwa jumlah sertifikat halal yang ada
hanya 5 % dari 10.763 UMKM yang ada. Hal ini dikarenakan banyaknya
UMKM yang tidak memiliki sertifikat halal dengan berbagai alasan yang
usaha kecil dan menengah makanan tidak memiliki sertifikat halal adalah
memang tidak ada kemauan dari pemilik Usaha tersebut, dan Bermodalkan
kepercayaan bahwan rizki itu tidak kemana-mana, dan Rasa produk yang
66
Bapak Bejo, Pemilik Usaha Bakso Monggo, Jl, Arif rahman hakim,Telanai
Pura Kota Jambi, 28 Juni 2019. Rekaman Audio.
99
halal adalah memang tida kada kemauan dari pemilik usaha tersebut dan
Bermodalkan menjaga kebersihan dan cita rasa produk yang akan dijual,
halal adalah memang tidak ada kemauan dari pemilik usaha tersebut dan
sudah mendapat ijin dinas kesehatan saja sudah cukup, selain itu kendala
67
lbu Wiwin Winarni, Pemilik Usaha Rumah Makan Dendeng Batokok
PUSAKO, Jl. Arif Rahman Hakim,Telanai Pura Kota Jambi, 28 Juni 2019. Rekaman
Audio.
68
Bapak Saputra, Pemilik Usaha Kerupuk Kemplang Maulana 88, Jl. Rawa Sari,
Kota Baru Jambi, 28 Juni 2019. Rekaman Audio.
100
halal adalah Tidak ada niat yang kuat untuk sertifikasi, selain itu karna
biaya dan proses yang terlalu rumit dan lama. Selanjutnya beberapa alasan
halal adalah karena biaya dan proses yang terlalu rumit dan lama, selain
69
Bapak Hendi Ahmad Fauzi, Pemilik Usaha Omah’E Kebab, Jl.Abuthalib
Pematang Sulur, Telanai Pura, Kota Jambi, 28 Juni 2019. Rekaman Audio.
70
Ibuk Mahmudah, Pemilik Usaha Tradisional Kue “BERKAH, Desa, Ulu
Gedong, Kec, Danau Teluk kota Jambi, 28 Juni 2019. Rekaman Audio.
101
halal adalah produsen tersebut belum mau untuk sertifikasi, karna biaya
sebagai berikut:
4. Karena sudah merasa memiliki izin dinas kesehatan saja sudah cukup.
71
Ibu Sopiah, Pemilik Usaha Kerupuk Ikan, Desa, Olak Kemang, Kec, Danau
Teluk Kota Jambi, 28 Juni 2019. Rekaman Audio.
102
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan di 6 UMKM yang
belum memiliki dan yang sudah memiliki sertifikat halal produknya yaitu
dapat diambil kesimpulan bahwah selain dari potensi pasar yang kuat
sertifikat halal yang sedikit. Berikut adalah faktor penyebab usaha mikro
produknya di Kecamatan, Telanai Pura, Kota Baru Dan Danau Teluk Kota
kemana-mana.
4. Karena sudah merasa memiliki izin dinas kesehatan saja sudah cukup.
B. Saran
1. Bagi Usaha mikro kecil dan menengah khususnya produsen makanan
lembaga.
DAFTAR PUSTAKA
A. Literatur
(2016).
Palembang.2014).
Pasundan.2018).
2010
Sakina Rakhma Diah Setiawan "Negara Mana yang Rajai Industri Halal
2019).
LAMPIRAN