SKRIPSI
MASRUROH
071311017
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) WALISONGO
SEMARANG
2011
NOTA PEMBIMBING
ii
PENGESAHAN
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri dan
di dalamnya tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar
kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, di lembaga pendidikan lainnya.
Pengetahuan yang peroleh dari hasil penerbitan maupun yang belum/tidak
diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar pustaka.
Masruroh
iv
MOTTO
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap
diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan
bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang
kamu kerjakan (QS. Al-Hasr: 18)
PERSEMBAHAN
Penulis persembahkan skripsi ini untuk
Orang-orang yang penulis cintai yang selalu hadir mengiringi hari-hari penulis
Dalam menghadapi perjuangan hidup yang penuh cucuran keringat dan air mata
Penulis persembahkan bagi mereka yang tetap setia mendukung & mendoakan
Penulis Di setiap ruang & waktu dalam kehidupan penulis khususnya buat:
1.
Ayah dan Ibunda tercinta (Bpk Abdul Rokhim & Siti Khafsoh)
Yang selalu mendoakan, mendukung baik moral maupun material dan selalu
mencurahkan kasih sayang, perhatian dan memberikan motivasi kepada ananda
dalam sagala hal. Dan juga adik penulis (Sikembar Ifa & Ima, de Anam) Semoga
Allah SWT selalu melindungi mereka. Kalian semua sumber inspirasi penulis
vi
vii
ABSTRAK
Lahirnya UU No. 38 Tahun 1999 tentang pengelolaan zakat, sebagai
langkah awal bagi Islam untuk mendirikan amil zakat. Penulis melihat bahwa di
Weleri daerah Kendal, telah berdiri amil Zakat yang dikenal dengan istilah
BAPELURZAM, lembaga ini dikelola oleh Muhammadiyah, walaupun
BAPELURZAM telah beroperasi kurang lebih selama 30 tahun, namun telah
menunjukkan mekanisme pengelolaan dengan model teori manajemen. Adapun
pokok permasalahan dalam penelitian ini antara lain: Bagaimana rencana strategis
dalam pengelolaan zakat di Bapelurzam PCM Weleri Kab. Kendal? Apa
hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan pengelolaan zakat di
Bapelurzam PCM Weleri Kab. Kendal?
Jenis penelitian ini adalah kualitatif yaitu peneliti melihat sudut
kualitas/mutu dari obyek peneliti ini. Adapun pendekatan dalam penelitian ini
adalah pendekatan manajemen. Pengumpulan data penelitian, peneliti telah
melaksanakan wawancara, observasi maupun pengumpulan dokumentasi sebagai
pelengkap dalam penelitian ini. Isi pokok pembahasan penelitian ini adalah
aplikasi rencana strategis dalam pengelolaan zakat dari segi pengumpulan maupun
dari segi pendistribusian. Dana zakat sebagai upaya untuk mendidik bagaimana
menjadi seorang yang Dermawan akan kepeduliannya terhadap saudara-saudara
yang kurang mampu atau di bawah garis kemiskinan. Dengan adanya kebiasaan
zakat tersebut dapat merubah kesejahteraan dari kaum yang lemah ekonominya
menuju kesetaraan taraf hidup yang makmur dan hilangnya rasa kesenjangan
sosial antara sikaya dan simiskin, sehingga tercipta kehidupan yang sama dan
merata sesuai cita-cita bangsa dan agama.
Adapun hasil temuan Bapelurzam Cabang Weleri daerah Kendal bahwa
Bapelurzam merupakan salah satu lembaga yang cukup tua lembaga ini
mendeklarasikan diri sebagai amil yang mengelola zakat amwal bukan zakat mal.
Dengan menggunakan konsep zakat amwal. Bapelurzam memberikan pengertian
bahwa zakat amwal lebih diarahkan pada zakat kepemilikan harta secara
menyeluruh dengan nishab 2,5 %. Mekanisme pemungutan zakat amwaal,
sebagaimana tercantum dalam QS. 9:103 zakat harus dijemput, peranan amil
untuk memungut dengan alokasi waktu selama bulan Ramadhan. Penyimpanan
zakat diserahkan pada Kospin jasa Weleri. Mekanisme pendistribusian dengan
prosentase sebagai berikut: 85 % dikelola oleh PCM Weleri dan 15 % dikelola
oleh Bapelurzam Atasan.
viii
KATA PENGANTAR
BADAN
PELAKSANA
URUSAN
ZAKAT
MUHAMMADIYAH
ix
Masruroh
Daftar Tabel
1. Tabel II. 1
41
2. Tabel III. 1
52
3. Tabel III. 2
57
4. Tabel III. 3
59
5. Tabel III. 4
65
6. Tabel III. 5
67
7. Tabel III. 6
8. Tabel III. 7
72
xi
73
Daftar Lampiran
Lampiran 1
Pedoman Wawancara
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
xii
DAFTAR ISI
ii
HALAMAN PENGESAHAN ..
iii
iv
vi
ABSTRAKSI ...............................................................................................
viii
ix
xi
xii
xiii
BAB I
: PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................................
12
12
13
13
16
16
18
18
25
17
xiii
2.2
28
2.3
30
30
35
39
40
40
42
2.5
44
2.6
46
2.7
50
2.4
52
52
54
Pelaksana
54
54
62
62
63
68
xiv
69
69
70
70
70
71
71
73
74
79
91
BAB V : PENUTUP
5.1. Kesimpulan ......................................................................
97
98
xv
BAB I
PENDAHULUAN
dan
dan bangsa, yang ditopang dengan pemerintah yang adil dan bijaksana.
Apabila
ketentuan-ketentuan
hukum
mengenai
zakat
diterapkan
Haji No. D/291 Tahun 2000 tentang Pedoman Teknis pengelolaan zakat.
Meskipun harus diakui bahwa dalam peraturan-peraturan tersebut masih
banyak kekurangan yang sangat mendasar, misalnya tidak dijatuhkan sanksi
bagi muzaki yang melalaikan kewajibannya (tidak mau berzakat), tetapi
Undang-Undang
tersebut
mendorong
upaya
pembentukan
lembaga
DALAM
PELAKSANA
PENGELOLAAN
URUSAN
ZAKAT
APLIKASI RENCANA
ZAKAT
DI
BADAN
MUHAMMADIYAH
Badan
Pelaksana
Urusan
Zakat
Muhammadiyah
kitab tersebut, Yusuf tidak saja menulis tentang sisi normatif zakat
melainkan juga telah menginjak pada pembahasan tentang menejemen
pengelolaan zakat untuk diterapkan pada masa sekarang ini. Alasan ini yang
dikemukakan Yusuf tampak sangat kuat dan akan mendorong masyarakat
muslim
modern
untuk
memahami
bahwa
zakat
dengan
berbagai
Dalam
Meningkatkan
Kesejahteraan
Umat
dan
10
Skripsi yang ditulis oleh Dwi kristiono, tahun 2006 yaitu Sistem
Pengelolaan Zakat Amwal Studi analisis terhadap Badan Pelaksana Urusan
Zakat Muhammadiyah (BAPELURZAM). Skripsi ini lebih menekankan
pada sistem pengelolaan zakat amwalnya bukan zakat mal. Dengan
menggunakan konsep zakat amwal. Bapelurzam memberikan pengertian
bahwa zakat amwal lebih diarahkan pada zakat kepemilikan harta secara
menyeluruh dengan nishab 2,5 %.
Skripsi yang ditulis oleh Sayidi, tahun 2007 yaitu Pengelolaan Zakat
Mal dari hasil penangkapan ikan pada masyarakat nelayan di Bapelurzam
Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal. Jenis penelitian ini adalah bersifat
kualitatif yaitu peneliti melihat dari sudut kualitas/mutu dari obyek
penelitian. Adapun pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan
manajemen. Pengumpulan data penelitian, peneliti telah melaksanakan
wawancara,
observasi
maupun
pengumpulan
dokumentasi
sebagai
pelengkap dalam penelitian ini. Isi pokok penelitian ini adalah sistem
pengelolaan zakat mal baik dilihat dari segi pengumpulan maupun dari segi
pendistribusian yang dilakukan oleh nelayan sendiri tanpa melalui lembaga
amil zakat maupun yang melalui amil zakat.
Skripsi yang ditulis oleh Nurul Fatikhah, 2009 yaitu tentang
Manajemen Strategik Pengelolaan zakat Produktif (Studi Kasus Pada Pos
Keadilan
Peduli
Ummat
Cabang
Yogyakarta)
yang
isinya
lebih
11
adalah
Muhammadiyah (BAPELURZAM)
Pimpinan Cabang
12
13
Data
sekunder
biasanya
berwujud
data
PCM Weleri
Kabupaten Kendal.
5.1.3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah suatu cara atau proses yang
sistematis dalam pengumpulan, pencatatan dan penyajian fakta untuk
14
dengan
face
to
face
terhadap
orang
lain
wawancara
terstruktur
pertanyaan-pertanyaannya
telah
berupa
wawancara
yang
disusun
sedemikian
rupa,
oleh
pewawancara
(interviewer)
adalah
untuk
Pelaksana
Urusan
Zakat
Muhammadiyah
15
16
memberikan
deskripsi
secara
menyeluruh
bagaimana
17
BAB I : Pada bab awal ini berisi tentang pendahuluan penulisan skripsi
yang terdiri dari latar belakang masalah, pokok permasalahan
yang akan diteliti, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka,
metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : Bab kedua berisi tentang landasan teori skripsi, yaitu pengertian
dan teori rencana strategis, pengelolaan, pengertian zakat, dasar
hukum zakat, tujuan zakat, serta pengelolaan zakat dalam Islam,
pengertian Bapelurzam.
BAB III : Bab ketiga berisi tentang data yang diperoleh dari hasil penelitian
lapangan yang dilakukan di Bapelurzam PCM di Kecamatan
Weleri Kab. Kendal. Data tersebut meliputi profil Bapelurzam
PCM di Kecamatan Weleri Kab. Kendal, perencanaan/rencana
strategis dalam pengelolaan zakat, hambatan yang dihadapi dalam
pelakasanaan Perencanaan/rencana Strategis di (BAPELURZAM)
Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) di Kecamatan Weleri
Kab. Kendal.
BAB IV : Bab keempat adalah analisa tentang perencanaan/rencana strategis
dalam pengelolaan zakat di Bapelurzam PCM Kecamatan Weleri
Kab. Kendal dan hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan
perencanaan strategis di BAPELURZAM PCM Kecamatan
Weleri Kab. Kendal.
BAB V : Bab penutup dalam penulisan skripsi ini terdiri dari kesimpulan
hasil penulisan skripsi, saran-saran dan penutup.
BAB II
KERANGKA TEORITIK
baik
menurut
bahasa
(etimologi)
maupun
istilah
(terminologi).
Perencanaan dalam tata bahasa berasal dari rencana yang berarti
rancangan (Pius AP,et all. 1994:6001). Kemudian jika dilihat dari segi
manajemen para ahli memberikan definisi perencanaan satu sama lain
berbeda. Perencanaan adalah proses memutuskan tujuan-tujuan apa
yang akan dikejar selama suatu jangka waktu yang akan datang dan
apa yang dilakukan agar tujuan-tujuan itu dapat tercapai (G.R Terry &
Lesly W Rue, 1992: 43).
Rencana adalah sejumlah keputusan yang menjadi pedoman
untuk
mencapai
suatu
tujuan tertentu.
Jadi,
setiap
rencana
18
19
20
bagaimana
menempuhnya
atau proses
tetap
membutuhkan
sebuah
perencanaan.
Karena
21
yang
22
dan
(d)
upaya
untuk
memenuhi
accountability
23
cara
mencapai
tujuan
dan
sasaran
yang
meliputi
24
pemahaman
terhadap
perencanaan
stategis
akan
25
26
lingkungan
eksternal,
dengan
maksud
untuk
ini
dilakukan
dengan
memperbandingkan
profil
strategi
dipilih
dan
ditetapkan,
organisasi
perlu
27
2)
3)
Menciptakan prioritas;
4)
5)
6)
28
7)
8)
9)
2.2
Pengertian Pengelolaan
Menurut Haryoso (1977: 121) pengelolaan adalah istilah yang berasal
dari kata kelola mengandung arti serangkaian usaha yang bertujuan untuk
menggali dan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki secara efektif dan
efisien guna mencapai tujuan tertentu yang telah direncanakan sebelumnya.
Pengelolaan diartikan sebagai suatu rangkaian pekerjaan atau usaha yang
dilakukan oleh sekelompok orang untuk melakukan serangkaian kerja dalam
mencapai tujuan tertentu.
Definisi pengelolaan oleh para ahli terdapat perbedaan-perbedaan hal
ini disebabkan karena para ahli meninjau pengertian dari sudut yang
berbeda- beda. Ada yang meninjau pengelolaan dari segi fungsi, benda,
kelembagaan dan yang meninjau pengelolaan sebagai suatu kesatuan.
Namun jika dipelajari pada prinsipnya definisi-definisi tersebut mengandung
pengertian dan tujuan yang sama. Berikut ini adalah pendapat dari beberapa
ahli yakni menurut Wardoyo (1980: 41) memberikan definisi sebagai
berikut pengelolaan adalah suatu rangkai kegiatan yang berintikan
29
perencanaan
,pengorganisasian
pengerakan
dan
pengawasan
dalam
didefinisikan sebagai
suatu
proses
perencanaan,
30
31
Artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat
itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka (QS. AlTaubah (9): 103) (Departemen RI,tt : 297-298).
Dalam bukunya Asnaini, bahwa Zakat dikatakan berkah, karena
zakat akan membuat keberkahan pada harta seseorang yang telah
berzakat. Dikatakan suci, karena zakat dapat mensucikan pemilik harta
dari sifat tama, syirik, kikir, dan bakhil. Dikatakan tumbuh, karena
zakat akan melipat gandakan pahala bagi muzakki dan membantu
kesulitan para mustahiq. Disebut dengan kata zakat, sebagaimana
terungkap dalam firman Allah SWT:
Artinya: Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan taat lah
kepada rosul, supaya kamu diberi rahmat, (QS. Al- Nur
(24): 56) (Departemen RI,tt : 358).
Artinya: Dan dirikanah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah
beserta orang-orang yang ruku, (QS. Al- Baqarah (2): 43)
(Departemen RI,tt : 8).
Sedangkan menurut istilah Zakat adalah
1. Menurut H. Sulaiman Rasyid, zakat adalah kadar harta yang
tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya, dengan
beberapa syarat (H. Sulaiman Rasyid, 1994: 192).
2. Menurut Ahmad Rofik zakat adalah ibadah dan kewajiban sosial
bagi para aghniya (hartawan) setelah kekayaannya memenuhi
32
untuk
mewujudkan
pemerataan
keadilan
dalam
Artinya: Zakat itu sebutan untuk pengambilan tertentu dari harta
yang tertentu, menurut sifat-sifat yang tertentu untuk
diberikan kepada golongan tertentu.
5. Menurut Asy-Syaukani
.
Artinya: Memberi suatu bagian dari harta yang sudah sampai
nisab kepada orang fakir dan sebagainya, yang tidak
bersifat dengan sesuatu halangan syara yang tidak
membolehkan kita memberikan kepadanya. (Hasbi ashShiddieqy, 2009: 5).
6. Menurut mazhab Maliki zakat adalah mengeluarkan sebagian dari
harta yang khusus yang telah mencapai nishab (batas kuantitas
33
adalah hak
yang
wajib
34
Barie Shoim,
umat
secara
periodik
(tahunan)
sehingga
tercapai
35
Artinya: Dan dirikanlah shalat tunaikanlah zakat dan rukulah
bersama orang-orang yang ruku (QS: Al- Baqoroh (2) : 43)
(Departemen RI,tt : 8).
36
Artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat
itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka (QS: AtTaubah (9) : 103) (Departemen Agama RI 297).
Artinya: Dan tunaikanlah haknya sewaktu dituai hasilnya (QS: AlAnam: 141) (Departemen Agama RI 147).
Artinya: Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah
Allah dengan memurnikan ketaatan padanya dalam
(menjalankan) agama dengan lurus dan supaya mereka
mendirikan shalat dan menunaikan zakat dan yang demikian
itu adalah agama yang lurus (QS: Al- Bayinah (98) :5)
(Departemen Agama RI 599).
.
Artinya : Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang
fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para
mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak,
orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk
mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu
ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha
mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS: At-Taubah: 60)
(Departemen RI, tt : 288).
Adapun hadits yang diriwayatkan Muslim dari Ibnu Umar
bahwasanya Rasulullah bersabda :
:
.
37
Artinya: Islam didirikan dari lima sendi: Mengaku bahwa tidak ada
Tuhan yang sebenarnya disembah melainkan Allah dan
Muhammad adalah Utusan Allah; mendirikan shalat;
mengeluarkan zakat; mengerjakan haji dan berpuasa dibulan
Ramadhan (Hasbi ash-Shiddieqy, 2009: 14).
Berdasarkan dalil-dalil di atas, terutama yang menempatkan
kata zakat, yang mengiringi kata shalat, maka dapat ditentukan bahwa
status zakat sebagai ibadah wajib yang sama pentingnya seperti shalat.
Ini berarti bahwa zakat itu salah satu sendi satu tiang utama dari
bangunan Islam. Demikian zakat sebagai rukun Islam, meninggalkan
zakat bagi yang mampu, batallah status orang sebagai penganut ajaran
Islam (Elsi Kartika Sari, 2006: 11).
Ibnu Hazm, berkata bahwa orang yang enggan mengeluarkan
zakat adalah diambil zakatnya itu darinya, suka atau tidak. Bila ia
mencoba mencegahnya maka ia boleh diperangi, dan apabila ia
berbohong ia dianggap murtad. Bila ia menyembunyikannya tetapi
tidak menghalangi petugas berwenang yang akan mengambilnya, ia
hanya dianggap melakukan suatu kemungkaran. Hendaknya ia diberi
pelajaran dengan memukulnya sampai ia membayarkan kewajibannya,
jika tidak demikian, ia meninggal dalam laknat Allah (Yusuf
Qardhawi, 1995: 98).
Abdullah bin Masud mengatakan bahwa shalat tanpa zakat
adalah pekerjaan yang sia-sia, karena Allah memerintahkan kita
mengerjakan keduanya. Ibnu Zaid juga berpendapat bahwa zakat dan
shalat diwajibkan bersama-sama, tidak terpisah-pisah. Khalifah Umar
38
39
bukunya
Didin
Hafiduddin
(2002:
91-121)
40
41
Nishab
5 - 9 ekor
10 -14 ekor
30 -39 ekor
40 59 ekor
60 69 ekor
40 120 ekor
120- 200 ekor
210 399 ekor
Zakat
1 kambing
2 kambing
1 kerbau
1 kerbau
2 kerbau
1 kamb. Betina
2 kamb. Betina
3 kamb. betina
Emas
20 misqal
2,5%= 0,5
misqal
Perak
200 dirham
2,5%= 5
dirham
20 misqal
2,5 %= 0,5
misqal
Ternak Unta
Ternak
Kerbau
Ternak
kambing
2.
3.
4.
Perhiasan
diluar
kewajaran
(simpanan)
Makanan
pokok
(mengenyang
kan)
Buah-buahan
Lebih dari 5
wasaq=200
dirham
Lebih dari 5
wasaq=
200dirham
Analog dgn
emas 93,6
gram
Analog
dgn
emas
93,6
gram
jika
digunakan rata6. Provesi
rata
2,5%,
setiap
Rp1.000.000,= Rp 25.000,(Ahmad Rofiq, 2004: 266)
5.
Perniagaan
1/10 irigasi
alam
1/20 irigasi
biaya
1/10 irigasi
alam
1/20 irigasi
biaya
Keterangan
Usia 2 tahun
2 tahun (dst)
2 tahun
2 tahun
20 misqal =93,6 gr
di luar perhiasan
wajar
200 dirham= 624
gram
Setiap panen 1
wasaq = 40 dirham
Setiap panen 1
wasaq = 40 dirham
2,5 %
1 tahun dr awal
perhitungan
2,5% x Rp
7.488.000,=Rp
187.200,00-
Harga emas 1
gram = Rp
80.000,93,6xRp 80.000, =
Rp 7.488.000,-
42
(mustahiq)
dapat
diperinci
menjadi
delapan
golongan
mencukupi hidupnya,
43
baik
urusan
pengumpulan,
pemeliharaan,
ketatausahaan,
zakat
inilah,
budak-budak
dibebaskan,
sehingga
44
45
kegiatan
perencanaan,
pengorganisasian,
pelaksanaan,
dan
kepada
mustahik
dengan
memberikan
perkakas
yang
46
kebutuhan pokoknya. Atau bagi yang tidak berniaga, juga tidak mempunyai
suatu keterampilan dalam usaha tertentu, maka kepadanya diberikan jaminan
dengan jalan menanamkam modal, baik dalam harta yang tidak bergerak
(tanah) maupun pada harta yang berkembang seperti peternakan (masyriah)
yang penghasilannya dapat mencukupi kebutuhan pokok dalam kehidupan
sehari-hari. Dalam hal ini, prosesnya dilakukan oleh institusi yang dalam
Islam dikenal dengan nama Baitul Maal sebagai lembaga pengelola harta
negara, dan harta zakat disimpan dalam Baitul Maal zakat (Ali Yafie, 1994 :
236).
Zakat merupakan sarana penciptaan kerukunan hidup antara golongan
kaya dengan kaum fakir
miskin.
Zakat
47
Aktifitas pengelolaan zakat yang telah diajarkan oleh Islam dan telah
dipraktekkan oleh Rasulullah SAW dan penerusnya yaitu para sahabat. Untuk
melaksanakan pengelolaan Islam memberikan perintah untuk membentuk
petugas atau lembaga yang disebut Amil. sebagaimana firman Allah SWT:
Artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan harta itu
kamu membersihkan dan mensucikan mereka,dan berdoalah untuk
mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketentraman jiwa
bagi mereka. (Q.S.At-Taubah (9) : 103) (Departemen Agama RI,
Hal 297-298).
48
49
diberikan dalam
bentuk konsumtif yang habis sekali pakai dan kemudian para mustahiq
tersebut kembali menderita.
diusahakan
dalam
bentuk
yang
lebih
produktif
untuk
50
51
BAB III
GAMBARAN UMUM BADAN PELAKSANA URUSAN ZAKAT
MUHAMMADIYAH (BAPELURZAM) PIMPINAN CABANG
MUHAMMADIYAH (PCM) DI KECAMATAN WELERI
KABUPATEN KENDAL TAHUN 1430 H/ 2009 M
Geografis
BAPELURZAM
di
Kecamatan
Weleri
Kabupaten Kendal
Kecamatan Weleri sendiri terletak di jalur utama pantai utara
Kabupaten Kendal, dengan batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara
: Kecamatan Rowosari
: Kecamatan Batang
52
53
Sebelah Barat
: Pemukiman
warga
dan
perguruan
Muhammadiyah.
Sebelah Timur : Pemukiman warga dan Pertokoan
Tabel III. 1
Pembagian Wilayah Kecamatan Weleri
No
DESA
DUSUN/
RUKUN
RUKUN
DUKUH
WARGA
TETANGGA
Sidomukti
42
Penyangkringan
17
60
Bumiayu
24
Manggungsari
22
Sumberagung
10
29
Ngasinan
10
Weleri
44
Nawangsari
24
Karangdowo
14
10
Penaruban
26
11
Sambongsari
27
12
Karanganom
19
13
Payung
14
Pucuksari
18
15
Tratemulyo
13
16
Montongsari
12
49
97
402
Jumlah
54
3.1.2. Sejarah
Singkat
Badan
Pelaksana Urusan
Zakat
Amwal
Urusan
Zakat
Muhammadiyah
BAPELURZAM
(Badan
Pelaksana
professional
dengan
mengoptimalkan
pemberdayaan
55
mensucikan
atau
memutihkan
dan
Ekonomi
Masyarakat
Program
Dhuafa
56
: 1. H. Muslim R
2. H. Muslikhin
Penanggung Jawab
: 1. H. Mulyono Syafaat
2. M. Sani Abdi Rahman
Sekretaris
: H. Badaruddin
Wakil Sekretaris
Bendahara
: Drs. Nuryadi
Wakil Bendahara
: 1. Sri Mulyono
2. Heru Ardiasaputra
57
1. H. Suud Nasroh
2. Drs. H. Musthofa
3. Ali Muzi
4. Drs. A. Rofiq.
Tabel. III.2
Susunan Amilin
No.
1.
Nama Desa
Weleri
Koordinator
Operasional
Drs. Heru
1. Sulis Mardiono
Purnomo
2. Munawir, BA
3. Sutarman
4. Sujari
2.
Bumiayu
Suparman, S.Pd
1. Ahmad
2. Tarmidi
3. Ngapin
4. Rohmadi
5. Samin
3.
Nawangsri
Aris Mulatno
1. Tirah Priyono
2. Jumadiono
3. Nashoha
4.
Ngasinan
H. A Salim Arif
1. Paryono
2. Imam Mujahidin
5.
Karangdowo
Bambang
1. Ariyanto
Tribobowo
2. Sabit Sujarwadi
3. Imam Tobirin
4. Novianto
5. Moh. Zaenuri
6.
Penaruban
Muh Absori
1. Waluyo
2. Nur Azis
3. Edy Winarto
58
4. M Sadzali Nugroho
7.
Pucuksari
Jazuri, BA, H
1. Mabrur
8.
Karanganom
MasfuI Hisam
9.
Payung
Suripto
1. Jurahman
2. Drs. Subakir
3. Sumaryadi
10. Sidomukti
M. Busro, ST
1. Subandi
2. Imam Nashoha
3. Suryono
4. Marman
5. Pujiono, S.Pd
6. M. Suprayan
11. Sambongsari
Masykuri
1. Suswanto
Setiabudi
2. Sriyanto, S.Pdi
3. Solikhin
4. Imam Sobirin
5. Ikhsan, S.Pd.I
6. Ariyanto
12. Tegalsari
M. Maruf
1. Abdul Somad
2. Bagas Chairil A
13. Montongsari
Muchtar
1. Manto
14. Tratemulyo
Drs. H. Kasiyanto
1. Edi Supriyadi
15. Sumberagung
Supriyanto
16. Manggungsari
Supratikno
17. Sekepel
1. Subuid
2. M. Sukis R
3. Budi Joko Waluyo
18. Kendayan
1. Sukatmo
2. Zaenal A
59
19. Krajan
1. Rumadi, S.Pd
2. Prasojo
20. Kedonsari. 1
Abd Khanan
1. M. Heri Nugroho
2. Fery Andriyamto
21. Kedonsari. 2
1. Syahidin
2. Joko Ardi N
22. Kedonsari. 3
1. Subur R Basuki
23. Kedonsari. 4
1. Wahid Asyari
2. Henri
24. Kedonsari. 5
2. M. Dwi Priyanto
25. Rsi kendal
Joko Mulyadi
26. Akper
Bambang
1. Parni
-
Purwanto
27. Sma muh
Sinwan,
S.Pd.Ekop
28. Smea muh
AW D Wartomo
Sobirin
Muslikh, S.Ag
Fahruddin, S.Pdi
TANGGAL
JENIS KEGIATAN
1 - 6 Ramadhan 1430 H
Penyampaian edaran
22 27 Agustus 2009 M
60
6 27 Ramadhan 1430 H
2
Penarikan Zakat
27 17 Agustus 2009 M
27 Ramadhan 1430 H
Cheking I
17 September 2009 M
10 Syawal 1430 H
Cheking II
29 September 2009 M
17 Syawal 1430 H
Tasyaruf
13 Oktober 2009 M
16 Dzulqoidah 1430 H
7
4 Nopember 2009 M
Laporan pertanggung
jawaban kepada Muzaki
(Badan
Pelaksana
Urusan
Zakat
61
berbuka puasa
dan disegala
ini
dilakukan
oleh
para
Mubalighat
62
29 dan
30 Ramadhan
63
64
Jika
sewaktu-waktu
masih
membutuhkannya
biar
65
perekonomian
pimpinan
ranting
sehingga
yang
NO
RANTING
Weleri
Bumiayu(Lebo/Tim)
JUMLAH
JUMLAH
86
6.721.000
43
Bumiayu (Tempel)
10.295.000
45
Nawangsari
18.393.500
Ngasinan
5
6
BAG.
MUSTAHIQ
KONSUMTIF
@. Rp 50.000
328
16.400.000
184
9.200.000
58
245
12.250.000
9.033.375
23
76
3.800.000
Karangdowo
60.738.000
51
420
21.000.000
Penaruban (Selatan)
43.584.750
53
Penaruban (Utara)
16.120.000
44
343
17.150.000
Pucuksari
6.445.000
18
70
3.500.000
Karanganom
6.366.500
24
73
3.650.000
66
Payung
7.125.700
31
116
5.800.000
10
Sidomukti
9.486.000
56
69
3450.000
11
Sambongsari
29.690.950
91
240
12.000.000
12
Tegalsari
13.706.250
47
61
3.050.000
13
Montongsari
8.105.000
29
113
5.650.000
14
Tratemulyo
6.450.000
14
78
3.900.000
15
Sumberagung
16
Manggungsari
350.000
15
750.000
17
Sekepel
11.401.000
39
56
2.800.000
18
Kendayaan
13.000.000
44
132
6.600.000
19
Krajan
13.255.000
35
101
5.050.000
20
Kedonsari. 1
25.915.000
26
167
8.350.000
21
Kedonsari. 2
39.725.000
30
139
6.950.000
22
Kedonsari. 3
46.525.000
25
134
6.700.000
23
Kedonsari 4
23.724.500
40
82
4.100.000
24
Kedonsari 5
36.163.000
31
143
7.150.000
25
RSI Kendal
59.266.305
186
373
18.650.000
26
AKPER MUH
2.218.912
200.000
27
SMA MUH 1
5.295.100
17
86
4.300.000
28
SMK MUH 1
7.557.025
46
18
900.000
29
SMK MUH 3
8.568.000
56
45
2.250.000
30
SMP MUH 1
3.240.000
20
21
1.050.000
31
MTS/MA
5.474.500
26
50
2.500.000
32
PAY Putri
500.000
18
90.000
JUMLAH
591.993.367
1.348
4.000
200.000.000
67
TABEL III. 5
BAGIAN FISABILILLAH
PERIODE 32 TAHUN 1430 H / 2009 M
NO
NAMA USAHA
JUMLAH
JUMLAH
TENAGA
PERTAHUN
KETERANGAN
Play Group
2.160. 000
Dikelola PC Aisyiyah
TK ABA Penyangk.
11
3.960. 000
cq Majelis Dikdasmen
TK ABA Karanganom
1.080. 000
TK ABA Bumiayu
1.440. 000
TK ABA Bumiayu
1.440. 000
30.000,-
TK ABA Ar Rahman
10
3.600. 000
13.680.000
MI Muh Tegalsari
2.880. 000
SD Muh Weleri
17
6.120. 000
22
7.920. 000
10
17
6.120. 000
11
3.240. 000
@Rp 30.000,-
12
3.240. 000
13
13
4.680. 000
Operasional Majelis
14
3.000. 000
37.200.000
Dikelola PCM Weleri
60
21.600. 000
Operasi Tablight
Jumlah (a)
3.000.000
193
75.480.000
24.600.000
68
No
Nama
Ortom/Amal Usaha
Jumlah
Prm
Muhammadiyah
Jumlah
PC Muhammadiyah
29.579.688 Bumiayu
1.000.000
PC Aisyiyah Weleri
1.000.000
Nawangsari
1.000.000
1.000.000
Weleri
12.000.000
PC NA Weleri
1.000.000
Pucuksari
500.000
PC IRM Weleri
500.000
Ngasinan
750.000
TK ABA Pengangkiran
500.000
Montongsari
1.000.000
TK ABA Karanganom
500.000
Karangdowo
3.000.000
TK ABA Bumiayu
500.000
Sumberagung
TK ABA Penaruban
500.000
Penaruban
10
TK ABA Ar Rahman
500.000
Manggungsari
11
500.000
Karanganom
1.500.000
12
500.000
Tratemulyo
500.000
13
MI Muh Weleri
15.000.000 Sambongsari
2.000.000
14
SD Muh Weleri
5.000.000
Tegalsari
3.000.000
15
2500.000
Sidomukti
1.500.000
16
MA Muh Weleri
2500.000
Payung
1.000.000
17
1000.000
Penyangkringan
23.000.000
18
2.000.000
19
3.000.000
20
3.000.000
21
3.000.000
22
2.000.000
Jumlah (c)
55.250.000
Jumlah (b)
75.579.688
3.000.000
500.000
206.309.88
69
pengantar
persetujuan
dari
pimpinan
Ranting
Muhammadiyah setempat.
8. Diajukan kepada Majelis Ekonomi.
3.4.3. Persyaratan Umum Untuk Program Baru yang ditangani
BAPELURZAM langsung dan pihak BPRS Artha Suraya
Barokah:
1. Warga Muhammadiyah (diutamakan Pimpinan Ranting).
70
71
3.7. Laporan
Seluruh BAPELURZAM baik ditingkat Daerah, Cabang maupun
Ranting menyusun laporan pertanggung jawaban kepada masing-masing
pemberi mandat. Untuk BAPELURZAM tingkat Daerah laporan diberikan
kepada PDM, PCM se Daerah, PWM dan PP beserta uang hak kelolanya.
Bagi BAPELURZAM tingkat cabang memberikan laporan kepada PCM,
PRM se Cabang, BAPELURZAM Daerah, PDM, Muzakki dan LPPKMPDM.
Laporan disusun berdasarkan program kerja yang telah disusun
BAPELURZAM di awal pembentukannya. Untuk BAPELURZAM Daerah,
di dalam laporannya menampilkan data dari seluruh PCM yang berisi jumlah
Muzakki, jumlah pemasukan zakat amwaal, alokasi untuk PDM, PWM dan
72
PPM. Laporan juga menampilkan tasarruf zakat amwaal yang diterima PDM
kepada Mustahiq beserta nominal angkanya.
Sedangkan untuk BAPELURZAM Cabang, laporan disusun lebih
lengkap dengan menampilkan daftar nama Muzakki, asal Ranting dan jumlah
amwaal. Di dalam laporannya juga ditampilkan tasarruf zakat kepada
Mustahiq dan nominal Amwaal yang diserahkan Kepada PDM, PWM dan
PPM.
TABEL III. 6
LAPORAN PENGELOLAAN
ZAKAT AMWAAL PERIODE 32 TAHUN ZAKAT
1430 H / 2009
Jumlah Zakat Amwaal terkumpul
Rp. 591.993.363
Jumlah Muzakki
1.348 orang
Jumlah Mustahiq
4.000 orang
15 %
Rp.
88.799.337,-
85%
Rp.
503.194.362,-
49%
Rp.
246.565.237,-
2. Amilin
6.6%
Rp.
33.210.828,-
3. Muallaf
0.3%
Rp.
1.509.583,-
4. Riqab
0.3%
Rp.
1.509.583,-
5. Gharim
0.3%
Rp.
1.509.583,-
6. Fisabilillah
41%
Rp.
206.309.688,-
7. Ibnu Sabil
2.5%
Rp.
12.579.859,-
73
JML ZAKAT
JML MUZAKKI
1979
415.000
65
1980
1.456.100
94
1981
1.837.200
105
1982
1.597.500
103
1983
2.115.120
115
1984
2.612.750
115
1985
2.391.500
104
1986
3.567.400
114
1987
4.347.555
147
10
1988
7.225.960
181
11
1989
12.500.000
332
12
1990
18.554.100
495
13
1991
22.625.760
590
14
1992
28.000.000
716
15
1993
31.435.175
754
1994)*
30.871.600
421
1995
37.775.000
467
1996
40.320.325
483
1997
46.268.425
520
20
1998
51.775.200
551
21
1999
92.750.000
587
16
17
18
19
KETERANGAN
*Tahun 1994
PCM Weleri di
Pecah menjadi 2:
1. Wil Selatan
PCM Weleri
2. Wil Utara
PCM Rowosari
74
22
2000
122.763.000
633
23
2001
170.400.000
774
24
2002
194.320.000
864
25
2003
220.822.000
914
26
2004
247.000.000
1.078
27
2005
278.950.000
1.083
28
2005/20
313.500.000
1.034
06
29
2006
348.500.000
1.073
30
2007
394.400.000
1.162
31
2008
498.800.000
1.192
32
2009
591.993.367
1.348
75
kalangan
baik
akademisi,
ulama
maupun
pimpinan
76
Belum adanya rujukan yang lebih jelas dan mendetail baik dari AlQuran maupun Hadist untuk memperkuat ijtihad. Persoalan ini
merupakan rangkaian dari problematika yang pertama. Beberapa rujukan
yang dikemukakan dan dituangkan dalam buku pedoman Zakat Kita
belum sepenuhnya memberikan argumentasi yang kuat. Selain itu
keterangan-keterangan yang lebih mendetail dengan mengajukan
argumentasi
berdasarkan
realita
perkembangan
zaman
belum
77
keterangan
yang
dihimpun dari
Amilin
zakat
BAPELURZAM
dana
ini
langsung
diberikan
kepada
dhuafa
produktif,
78
5.
kurang
memiliki
bobot
dan
diragukan
kemampuan
BAB IV
ANALISIS TENTANG RENCANA STRATEGIS DALAM
PENGELOLAAN ZAKAT DI BAPELURZAM PCM KECAMATAN
WELERI KABUPATEN KENDAL TAHUN 1430 H/ 2009 M
79
80
81
pada
zakat
kepemilikan
Pembentukan BAPELURZAM
harta
secara
menyeluruh.
transparan
dan
professional
dengan
mengoptimalkan
82
pemberdayaan
masyarakat
Muhammadiyah
menuju
mengoptimalkan kualitas
professional,
membantu
dalam
cita-cita
rangka
mencapai
masyarakat
utama.
pengelolaan zakat
mustahik
melalui
yang
tujuan
Misinya
amanah dan
program-program
kajian
zakat
dan
dilakukan
oleh
para
Mubalighat
dan
tindakan,
serta
memungkinkan
penggunaan
semua
83
84
operasional
sebagai
petugas
lapangan
yang
jumlahnya
: 1. H. Muslim R
2. H. Muslikhin
Penanggung Jawab
Koordinator Cabang
: H. Yusuf Darmawan
Wakil Koordinator
: 1. H. Mulyono Syafaat
2. M. Sani Abdi Rahman
Sekretaris
: H. Badaruddin
Wakil Sekretaris
Bendahara
: Drs. Nuryadi
85
Wakil Bendahara
: 1. Sri Mulyono
2. Heru Ardiasaputra
kepada
pengusaha
kecil,
dengan
tujuan
membantu
86
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pengembangan strategi.
8.
Implementasi Strategi.
9.
87
dan dana zakat yang ingin dicapai atau sesuai dengan target yang ingin
dicapai.
Program-program
di
BAPELURZAM
adalah
pemberdayaan
88
pengumpulan
Zakat
Amwal
Amil
BAPELURZAM
89
zakat
secara
konsumtif
perlu
ditinjau
dan
90
yang
dapat
memenuhi
kebutuhan
pokoknya
(Didin
91
92
organisasi/ lembaga itu belum dapat dikatakan berhasil dengan rencana yang
sudah diatur dan ditetapkan sebelumnya. Seperti halnya BAPELURZAM,
seiring dengan perkembanganya sejak tahun 1979 sampai tahun 2009 ini
terdapat beberapa hambatan yang dihadapi. Untuk mengetahui hambatanhambatan tersebut dapat dilihat dengan metode analisis SWOT.
Analisis SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategis yang
digunakan
untuk
mengevaluasi
Kekuatan
(Strength),
Kelemahan
93
94
95
2. Strategi WO (Weaknesses-Opportunities)
Strategi yang kedua ini adalah strategi yang digunakan dengan
seoptimal
mungkin
meminimalisir
kelemahan
yang
ada
untuk
kelemahan-kelemahan
itu
BAPELURZAM
dapat
96
mengurangi
atau
menutupinya
dengan
menyelenggarakan
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya mengenai aplikasi
rencana strategis dalam pengelolaan zakat di BAPELURZAM PCM Weleri
Kabupaten Kendal, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Rencana strategis dalam pengelolaan zakat di BAPELURZAM PCM
Weleri Kab. Kendal adalah sudah sesuai dengan teori manajemen, yaitu
bahwa menurut Akdon dalam menyusun perencanaan strategis, terlebih
dahulu setiap lembaga perlu menentukan visi, misi, tujuan dan sasaran
yang ingin dicapai, mengingat bahwa perencanaan strategis merupakan
keputusan yang mendasar yang nantinya akan dijadikan acuan
operasional kegiatan lembaga terutama dalam rangka pencapaian tujuan
akhir lembaga. BAPELURZAM sendiri sudah menetukan visi, misi,
tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Badan amil ini mendeklarasikan
diri sebagai amil yang mengelola zakat amwal bukan zakat mall saja,
dengan menggunakan konsep zakat amwal yaitu: lebih diarahkan pada
zakat kepemilikan harta kekayaan secara menyeluruh. Dalam setiap
tahun hasil pengelolaan zakat selalu meningkat, sehingga dapat memberi
manfaat untuk kepentingan dakwah dan menjawab apa yang dibutuhkan
umat.
97
98
b.
c.
d.
e.
5.2. Saran-saran
1. Perlunya dilakukan revisi dan penyempurnaan buku pedoman Zakat
Kita. Sejak diterbitkan tahun 1979, buku pedoman ini belum pernah
dilakukan kritisi atas materi, sistematika, dan dalil pendukung. Revisi dan
penyempurnaan disesuaikan dengan kondisi sekarang dan perkembangan
zaman serta perkembangan pemikiran. Revisi dan penyempurnaan juga
99
mendirikan
lembaga
yang
khusus
yang
dimiliki
100
5.3. Penutup
Akhirnya, puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat
Allah SWT yang telah mengaruniakan taufiq, hidayah dan pertolonganNya,
sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi. Shalawat dan salam tidak
lupa penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW seorang juru selamat
yang selalu dinantikan akan syafaatnya oleh seluruh umat manusia kelak di
hari kiamat.
Penulis menyadari sekalipun telah mencurahkan segala usaha dan
kemampuan dalam penyusunan skripsi ini, namun masih terdapat
kekurangan di sana-sini untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik
dari pembaca yang budiman guna perbaikan selanjutnya. Dan penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan skripsi ini. Sebagai penutup semoga skripsi ini dapat
menambah khazanah keilmuan dan memberikan manfaat bagi kita semua.
Amiin.
DAFTAR PUSTAKA
Ridwan, A. Muhtadi, 2010, Aplikasi Pengelolaan ZIS pada lembaga Zakat, Infaq,
dan Shodaqoh (LAZIS) Kota Malang.
Rofiq, Ahmad, 2004, Fiqh Kontekstual Dari Normatif Ke Pemakaian Sosial,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Saud, Udin syaefudin & Abin Syamsudin Makmun, 2005, Perencanaan
Pendidikan, program Pascasarjana Universitas pendidikan Indonesia,
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sayidi, 2007, Pengelolaan Zakat Mal dari hasil penangkapan ikan pada
masyarakat nelayan di Bapelurzam Kecamatan Rowosari Kabupaten
Kendal, Skripsi Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang.
Siagian, Harbangan, 1993, Manajemen Suatu Pengantar, Semarang: Satya
Wacana.
Suadi, Arief, 2001, Sistem Pengendalian Manajemen, Yogyakarta: BPFEYogyakarta.
Sugiono, Syahu, 2006, Kamus Manajemen, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sumarsono, Sony, 2004, Metode Riset Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Suprayogo, Imam, 2001, Metodologi Penelitian Sosial-Agama, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Terry, George R., 1992, Dasar-Dasar Manajemen, Jakarta: PT Bumi Aksara.
Triton, 2007, Manajemen Strategis Terapan Perusahaan dan Bisnis, Yogyakarta:
Tugu Publisher.
Yafie, Ali, 1995, Menggagas Fiqh Sosial dari Soal Lingkungan Hidup, Asuransi
hingga Ukhuwah, Bandung: Mizan Anggota IKAPI.
Wawancara dengan Abdul Wakhid, Wakil Ketua 2 BAPELURZAM PCM Weleri
Tahun 2011, Rabu, 26 Oktober 2011, di Kantor BAPELURZAM.
Wawancara dengan Bambang Purwanto, S. PdI. Sekretaris BAPELURZAM PCM
Weleri tahun 2011, Minggu, 18 September 2011, di Kantor
BAPELURZAM.
Wawancara dengan Nuryadi Wakil Ketua 1 Tahun 2011, Minggu, 18 September
2011.
Wawancara Nawawi Ketua Majelis Ekonomi PCM Weleri tahun 2011, Minggu,
18 September 2011.
Wawancara dengan Yusuf Darmawan, Ketua BAPELURZAM PCM Weleri tahun
2009, Selasa, 20 September 2011, di Kantor BAPELURZAM.
http://id.shvoong.compengertian-pengelolaan,22Oktober2011.
http://Ovalhanif.Wordpress.com_perencanaanstrategis/strategicplanning,11juni2011