Anda di halaman 1dari 9

1

Al Fitri

Muhasabah Sebagi Refleksi Makna Tahun Baru Hijriyah

MUHASABAH SEBAGAI REFLEKSI MAKNA TAHUN BARU HIJRIYAH


Oleh

Al Fitri Johar, S.Ag.,S.H.,M.H.I


(Hakim Pratama Madya pada Pengadilan Agama Tanjungpandan)
Tanpa
ke

detik,

terasa

menit

minggu,

bulan

tahun

ini,

ke
ke

menit,

jam

bulan

membawa

kita

dari

abad

14

memasuki

dan

pergantian
kita,

terus

bulan,

dari

membawa

waktu

ke

dari

Dzulhijjah

abad
tanpa

tentang

berganti

hari

lalu

ke

ke-1

15

dan

jam,

tahun

melenium

itu

berganti

ke

suara

perhitungan

kedatangan

tahun

ke-2,

terus

baru

ke

dari

Hijriyah1,

tahun

waktu

ke

sehingga

melenium

kereta

kita

Muharram

memasuki

detik

minggu

menghantarkan

bulan

dalam

hari,

dari

bergulir

Hijriyah

telah

bergema seiring munculnya tanggal 1 Muharram.


Dalam
manusia
begitu

menyongsong

lengah
saja

adanya

tanpa

menuju

kenangan

akan

yang

tahun

baru

sadar

betapa

rutinitas

perputaran

waktu,

disadari.

Semua

tahun

berikutnya

ke
ada

pada

Hijriyah

tahun

datang

berharganya

sehari-hari,
sehingga

tentu

dan

berlalu

otomatis

apa

meninggalkan

sebelumnya.

waktu

waktu

bergulir

dengan

menyapa,

terkadang

Ketika

seolah-olah

momentum

kita

miskinnya

sejuta

tersentak

makna

yang

telah dirajut selama setahun yang silam.


Rasulullah
mengingatkan
digunakan
secara

SAW.
umatnya

semaksimal
obyektivitas

dalam
betapa

sebuah

urgennya

mungkin.
orang-orang

waktu,

Terhadap

barat

hadistnya

pernah

sehingga

dimensional

mengibaratkan

harus
waktu,

waktu

itu

Sementara jika dihitung dalam tahun miladiyah membawa kita dari melenium ke-2
memasuki melenium ke-3, dari abad 20 memasuki abad 21.

2
Al Fitri

Muhasabah Sebagi Refleksi Makna Tahun Baru Hijriyah

adalah

emas.

Filusuf

Perancis

Henry

Bergson

mengatakan

ada

macam waktu:2
Pertama,
ruang,

waktu

waktu

ini,

ia

yang

kuantitatif

dapat

menganalisis

diukur

waktu

satuan

yang

tahun,

bulan,

minggu,

hari,

waktu

yang

berada

pada

istilah

Perancisnya,

yang
hari.

homogeny,

digunakan
Dari

sinilah

bersentuhan
pengalaman
kebiasaan

jam,

dibagi-bagi.

detik

seken.

sebagai

Inilah

yang

pengalaman

Dalam

tems,

waktu

kehidupan

sehari-

pengalaman
ini

dasawarsa,

objektif-fisis.

rutinitas

sebuah

dan

satuan-

dan

dimensi

kuantitatif

sehari-hari,

dalam

abad,

dalam

yaitu

konsep

melenium,
menit,

dengan

Dalam

ke

menyebutnya

akan

waktu

berhubungan

dibagi-bagi

tataran

umum

fenomenal,
hidup

seperti

terasa

dengan

dan

waktu

Bergson

secara

yang

(emperik)

dinamakan

yang
dengan

yang

banal

dalam

ini

nyaris

dilakoni

pengalaman

oleh mayoritas manusia.


Kedua,

waktu

dengan

ruang

menerus

tak

kesadaran,

(tempat),
terbagi.

aspek

pada

wilayah

dengan

durre,

manusia
bersentuhan

kualitatif
ia

yang

bersifat

Waktu

jenis

psikologis

tidak

kontinuitas
ini

Inilah

waktu

secara

pribadi-pribadi.

dengan

waktu

pengalaman

eksistensial

dirasakan

oleh

mental,

terus-

perasaan
yang

dan

berada

menamakannya

waktu

yang

digunakan

Pengalaman

kita

seringkali

yang

dinamakan

kualitatif

dengan

aspek

Bergson

lamanya

hubungannya
mengalir

dengan

manusia.

berarti

dan

terkait

subjektif-psikologis.
yang

ada

tersebut
yakni

emosional,

pengalaman
bahkan

yang

menyentuh

ranah sukma spiritual kita yang terpendam.


Sedangkan
2

macam

waktu;

menurut
yaitu

http://books.google.co.id,

Filusuf
waktu

Jerman

objektif

dan

Martin
waktu

Heidegger3
subjektif.

ada
Waktu

3
Al Fitri

Muhasabah Sebagi Refleksi Makna Tahun Baru Hijriyah

objektif

merupakan

pengukur
waktu

waktu,

secara

yang

oleh

objektif

berada

secara

umum,

yang

seperti
umum.

dialami

yang

waktu

waktu

secara

yang

secara

unik

kronometer,

dan

waktu

perorangan
sana

oleh

kelender

Sedangkan

luar

maka

dirasakan

arloji,

orang

di

digunakan

berbagai

subjektif

individual.

dirasakan

sama

subjektif

berada

setiap

pribadi

oleh

petunjuk

adalah

secara

waktu

Jika

oleh
di

alat

waktu
manusia

dalam

dan

sini,

berbeda

antara seorang dengan orang yang lain.


Secara
adalah
bagi

24

objektif
jam,

sepasang

namun
sejoli

gairah

asmara.

terasa

begitu

yang

orang

durasinya

kekasih

Bagi

atau

sehari

terasa

bagaikan

kencan

di

berpestapora

Namun

yang

waktu

sedang

yang

berlalu.

sakit

begitu

yang

orang

cepat

sedang

memandang

sangat

sedang

semalam
24

bawah

waktu

berbeda

sekarat

menit
terik

12

bagi

diserang

jam
orang

penyakit

kronis waktu itu sungguh-sungguh terasa sangat lama.


Fakta
menit

sangatlah

ditunggu.
24,

yang

6,

memang

rasakan

berbeda

bagi

yang

ukuran

3,

1,

waktu

itu

Albert

secara

kita

Padahal

12,

pun.

sering

atau

bergulir

Einstein

dan

waktu

yang

itu

secara

nilai

matematis

jam

tidaklah

ada

bedanya,

secara

dua

emperik

menunggu

objektif

menggambarkan

Jika

kontradiktif:

waktu

secara

jam

di

mana

pengalaman
bersama

dan

sedang
yang
karena
kapan

eksistensial

dengan

gadis

60

ini
yang

baik, orang merasa dua menit, jika dua menit duduk di atas open
panas, orang merasa dua jam.
Dalam
Hijriyah)
kesadaran
3

konteks

bagi

kita

jernih

inilah
umat

semata

momentum

Islam
dalam

tidak

tahun
boleh

melihat

baru
hanya

berjalannya

Islam

(baca;

berhenti

pada

roda

waktu

http://id.wikipedia.org/wiki, Martin Heidegger (lahir di Mekirch, Jerman, 26 September


1889 meninggal 26 Mei 1976 pada umur 86 tahun) adalah seorang filsuf asal Jerman. Ia belajar
di Universitas Freiburg di bawah Edmund Husserl, penggagas fenomenologi, dan kemudian
menjadi profesor di sana 1928.

4
Al Fitri

Muhasabah Sebagi Refleksi Makna Tahun Baru Hijriyah

secara

perlahan-lahan,

pertanyaan

melainkan

introspektif-kontemplatif;

harus

bermuara

sebagaimana

pada

yang

diajarkan

oleh Khalifah Umar bin Khatthab ra sebagai berikut:

Hitung-hitunglah
dirimu
sebelum
kamu
timbang-timbanglah dirimu sebelum kamu ditimbang.
Sehingga
instropeksi

dan

waktu

ke

bergelimang
atau
ini

sudah

pesona

nilai-nilai

tahun

ini

terhadap
waktu

kita

diri

ini

usia

direnda

dan

dipoles

dengan

kebajikan

dan

ketaatan

atau

berbagai

kelalaian,

kita

telah

kebaikan

atau

kemungkaran,

bentangan

kemaksiatan

dan

mengadakan

apakah

dengan

kedurjanaan,

Apakah

harus

sendiri

sebelum

dalam

kedurhakaan?

selama

dengan

awal

(muhasabah)

mungukir
justru

di

dihitung,

keburukan

yang

telah

dilalui

sari

puspa

ragam

justru

malah

dirajut

kepongahan

serta

dan

hanya sia-sia saja. Dalam hal ini Rasulullah SAW. bersbda:

Barang siapa hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah
tergolong orang yang beruntung, Barang siapa yang hari ini sama
dengan hari kemarin dialah tergolong orang yang merugi dan
Barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dialah
tergolong orang yang celaka" (HR. Al Hakim).
Momentum
menghadirkan
itu.
setiap

sebuah

Karena
saat

bahkan

selalu

kepada
atau

dihembuskan

baru

celaka
Allah

tidak

akan

manusia
(minus

apabila
SWT.

sejam

pada

tahun

kegelisahan

umur

berkurang

sehari,

Islam

sosok

memang

mebawa

pengabdian
seminggu

tahun

atau

pernah

merupakan

tidak
Waktu
semenit

mesti

eksistensi

capital)

kembali

ini

semacam

modal

dan

akan

atau

bahkan
lagi,

ia

yang
sia-sia

diinvestasikan
setahun

kita

dalam
sebulan,

sedetik

yang

tidak

bisa

5
Al Fitri

Muhasabah Sebagi Refleksi Makna Tahun Baru Hijriyah

menarik

kembali

Ghazali

mengatakan

berlalu.

Itu

berganti

waktu,

dalam

hanya

akan

hadir

bahwa

yang

paling

umur

sudah

umur

100,
10,

80,

dan

tahun

dikeluarkan

50,

saja

(dosa)?
tentu

itu

dalam

yang

ada

dan

telah

yang

20,

kita

(pahala)

yang

keluarkan

mengarungi

Bukankah

hasil

dengan

kita

30,

atau
lautan

lalui

atau

itu
justru

sebesar

akan

Al

waktu

seiring

Mungkin

40,

Imam

adalah

yang

ini.

keberuntungan

kerugian

yang

60,

umur-umur

kepada

membuahkan

umur

dunia

70,

jauh

Filusof

berkurang

banyak

selama

apakah

membawa

sekarang

senantiasa

berapa

90,

Problemnya

modal

untuk

kehidupan

selama

waktu?

itu

artinya

arena

mencapai

momen

apapun

dipetik

relevan

dengan modal yang diinvestasikan.


Dalam

perspektif

ini

makna

yang

merefleksikan
tahun

baru

Hijriyah,

kreterianya

oleh

menghargai

waktu,

kapan

lagi

dimaksud

dalam

konteks

dengan

merugi

(maqfun);
termasuk

ungkapan
kepada
tomorrow

hari

menjadi
bahwa

umatnya:
must

pun bersabda:

be

Today
better

yang

telah

untuk

ada

waktu,

lebih

nilai-nilai

jika

cepat

hari

orang

ini

seolah-olah
than

kalau
lebih

be

today.

lebih

kalau

better
Dalam

yang

hari

ini
yang

hari

kemarin

(roobih),

dengan

SAW.

than

sekarang

orang

dari

Rasulullah

Islam

tentunya

menjadi

beruntung

mutiara

umat

baik,

baik

harus

ditentukan

bukan

Bukankah

tergolong

yang

must

mengajak

positif.

kita

Islam

butir-butir

SAW.

kemarin

namun

lain

lain

umat

dalam

sebagaimana

mumpung
kata

sesungguhnya

terkandung

Rasulullah

dengan

sama

kita

pula,

berpesan

yesterday

sebuah

hadis

and
beliau

6
Al Fitri

Muhasabah Sebagi Refleksi Makna Tahun Baru Hijriyah

Sebaik-baik
manusia
orang
yang
panjang
baik
perbuatannya.
Dan
sejelek-jelek
manusia
panjang umurnya, dan buruk kelakuannya. (HR. Thabrani)
Hijriyah
negeri

ke

defenitif

secara
negeri

adalah

Mukarramah
dakwa

lain

ke

akan

diartikan

pindah

Nabi

dan

al

Pengertian

hijrah

akan

umatnya

Munawwarah

dari

lagi,

dari

suatu
secara

Makkah

untuk

sebagaimana

terjadi

dan
yang

sedangkan

),

Madinah

pernah

dengan

pindahnya

Islam.

tidak

harfiyah

umurnya,
orang

al

kelangsungan

defenisi

sebagaimana

tersebut

sabda

Nabi

Muhammad SAW:

Tidak
akan
pernah
ada
hijrah
pasca
penaklukan
kota
Makkah
(fath
al
makkah),
akan
tetapi
yang
dimaksud
hijrah
setelah ini adalah jihad, dan niat. Jika kamu diminta untuk itu
maka jangan menghindar. (HR. Bukhari).
Oleh
kita

karena

perbincangkan

dalam

kehidupan
dengan

masyarakat

yang

berdampingan

Madinah
selaku
Islam.

ras,

yang
imamul

makna

direfleksikan
maupun

tinggi

dengan

dibawa

langsung
ummah,

(agama

sosialnya
keyakinan,
payung

dimonitor
sebagai

oleh

otoritas

relevan
ini

baik

berbangsa

dan

Islam)

sipil

dalam

sebagaimana

setelah

konsep

kehidupan

kehidupan

nilai-nilai

SAW.

masihlah

dalam

sofety)

Rasulullah

dan

dalam

ad-din

(social

suku

hijrah

kolektif,

moral-moral

terkenal

dalam

membedakan

atau

menjunjung

oleh

yang

masyarakat

dan

untuk

madani

dipraktekkan
Makkah

spirit

person

bernegara

masyarakat

itu

kemenangan

Piagam

Madinah

bercampur
hidup
panji

baur

saling

tertinggi

wadah
yang
kota
dimana
tanpa

menghargai

kebesaran

Nabi

menuju

Muhammad
kekuasaan

Piagam
SAW.
umat

7
Al Fitri

Muhasabah Sebagi Refleksi Makna Tahun Baru Hijriyah

Sejalan
dicermati
paling

dengan

dalam

tidak

refleksi

suasana

ada

tahun

baru

kehidupan

hal

yang

umat

harus

dalam

ideologi

tauhidiyah

pelaksanaan
karena

Allah

keyakinan

SWT.

Akhir-akihir

ini

melenceng

dari

paranormal

ruh

qudrat

(nabi

asli

yang

sebagian
orang

palsu)

ketimbang

yang

hijrah

dalam

kategori

ini

Islam

untuk

meluruskan

anasir-anasir

nabi

dan

telah

mulai

percaya

kepada
mistisme

dengan

nabi

akhiruzzaman

Nabi

Islam

didakwakan

dan

hukumnya.

Islam

Aqidah

keyakinan

bidah

percaya

umat

yaitu

wajib

ikhlas

kepada

SWT.

ini

benar

semata-mata

dasar

percaya

tapi

merupakan
dalam

lebih

Allah

hal

makna

dimana

ada

umat

iradat

Dalam

ini,

dengan

tidak

ulama,

dewasa
dalam

khurafat

dan

SAW.

tauhid

dicampuri

tauhid,

ketimbang

Muhammad
kepada

keyakinan

hanya

tahayul,

moyang

jika

yang

muslim,

tanpa

ini

ibadah

kemusyrikan,
nenek

ketimbang

dan

Islam

(keyakinan)

seorang

keyakinan

mengandung

aspal

Itiqadiyah

kategori

kali

ditranspormasi

memperingati tahun baru hijriyah sebagai berikut:


1. Hijrah

Islam

harus

kembali

Islamiyah.

Konsep

oleh

segenap

umat

aqidah

mereka

agar

jangan tersesat.
2. Hijrah
yang
berfikir
hanya

dalam

kategori

dilandasi

dengan

liberalisme
memakai

disadari

ternyata

normal,

namun

stabil,

oleh

dalam

rangka

yang
4

terjadi

Fikriyah
control

yang
kekuatan
akal

jika

akal

sekarang

fikiran

manusia

dilandasai

menjamin

wahyu

menafikan

fikiran

karenanya

(pemikiran),

wahyu

tujuan

http://www.badilag.net/artikel/8981
pelaksanaan-hukum-islam-di-indonesia.

ilahiyah,

sering

cara

nilai-nilai

wahyu,

yang

semata,

padahal

tanpa

akal

hukum

pemikiran

bukan

sewaktu-waktu

terpeliharanya
orang

yakni

manusia
Islam

akal

bisa

tidak

akan

tetap

salah
fikiran.

hilang

akal

satunya
Fenomena
sehatnya,

-urgensi-tahun-baru-hijriyah-sebagai-gerakan-

8
Al Fitri

Muhasabah Sebagi Refleksi Makna Tahun Baru Hijriyah

sehingga

menghalalkan

segala

cara

untuk

ambisinya,

sesungguhnya

dengan

hijrah

fikiriyah

mengembalikan

manusia
diri

sebagai

terdapat

dalam

sebagai

anugrah

Tuhan

makhluk

lainnya,

sekiranya

makhluk

manusia

yang

yang

yang

tidak

tidak

manusia

memenuhi
ini

akan

berakal

ternilai

yang

harganya

diberikan-Nya
tidak

kepada

berakal

niscaya

keadaan dan perbuatannya akan sama dengan hewan .


3. Hijrah

dalam

pada

kategori

ketenangan

diuraikan

sebelumnya

aspek

psikologis

wilayah

(perasaan)

jiwa

(psikologis),

terkait

dengan

manusia.

Inilah

subjektif-psikologis,

mendekatkan
luas

Syuriyah

diri

kepada

beribadah)

konsep-konsep

untuk

meditasi

tempat-tempat

yang

perasaan
waktu

SWT.

menuju
melalui

dianggap

dan

yang

yang

kesadaran,

berada

pada

dengan
lewat

di

banyak

zikir

ketenangan

semedi

muaranya

sebagaimana

hanya

Allah

yang

(dalam

jiwa,

gua,

membawa

arti

lupakan

kuburan

wangsit.

dan

Dengan

perasaan dan jiwa yang tenang hidup akan terasa nikmat.


4. Hijrah

dalam

dimensi

kategori

pengalaman

betapa

banyak

tingkah

lakunya

dalam

sehari-hari

sehari-hari

manusia
yang

dosa,

momen

Islami,

sementara

tahun

kuantitatif
yaitu
dan
prilaku

tidak

yang

pengalaman
pengalaman
yang

ini

Dari

harus

diperhatikan,

bermasalah

dilakoni

Islami-lah

yang

kelangsungan hidup umat manusia di dunia ini.

akhlak,

maksiat

dan
prilaku

Islami

konsisten

dalam

akan

oleh
akan

sebuah

dengan

pengalaman

kebiasaan

nyaris

ulah

kepada

bersentuhan

dalam

atau

ini

kembali

terasa

dengan

karena

moral

dengan

mari

sinilah

dinamakan

ini

tentunya

berprilaku

yang

yang

konteks

bergelimang

telah

(emperik)

dalam

memperhatikan

baru

yang

(prilaku),

hidupnya

selalu

mempraktekannya.
pengalaman

Sulukiyah

hidup
mayoritas

waktu
fenomenal,

sehari-hari,
manusia,

menyelamatkan

9
Al Fitri

Muhasabah Sebagi Refleksi Makna Tahun Baru Hijriyah

Genap sudah lembaran-lembaran hidup telah terlewati 1 tahun atau selama


354 hari lamanya, amal kebaikan dan keburukan telah tercatat dalam lembaranlembaran suci di Lauhul Mahfudz. Berat manakah timbangan amal kita antara
sebuah kebaikannya atau keburukannya? Kitalah yang paham dengan semua itu,
kelak kita akan melihatnya sebesar biji zaharhpun akan tampak, sebab kitalah
yang menjalaninya di dunia ini. Kini saatnya kita instropeksi diri, apa andil kita
untuk mewarnai peradaban Ilahiyah ini selanjutnya? Apakah hanya berpangku
tangan saja dan menjadi penonton setia dalam panggung kehidupan ini?
Menunggu detik-detik dari akhir hayat kita tanpa torehan dan jejak amaliyah kita,
Rasanya amatlah naf sekali hidup ini, jika itu yang terjadi pada diri ini, hanya
menjadi debu yang tak berarti dalam dunia kosmos tak terbatas serta jadi goresan
tinta yang penuh dengan catatan sisi gelapan kehidupan ini. Atau sesunguhnya
bahwa kita mampu mengukir sejarah peradapan dunia ini akan sebuah perubahan
dengan memfaatkan waktu dengan amal sholeh, berguna untuk dunia alam
semesta ini, sesungguhnya kita merupakan rahmat bagi sekalian alam.
Demikian,
semoga

yang

bermamfaat

simpulkan,
perbuatan
kebenaran,

hakikat
jelek
hijrah

dapat
adanya,
hijrah

kepada
dari

yang
sifat

disajikan
dan

dalam

akhir

tulisan

sesungguhnya
lebih
negatif

baik,
menuju

dari perbuatan bathil menuju perbuatan yang haq.

tulisan
ini

singkat
dapat

adalah;
hijrah
sifat

dari

hijrah
salah

positif,

dan

ini,

penulis
dari
menuju
hijrah

Anda mungkin juga menyukai