0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
188 tayangan1 halaman
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Rasa takut yang sejati adalah takut kepada Allah sehingga menjadi penghalang berbuat dosa. Ketaatan kepada Allah merupakan dzikir yang sebenarnya. Orang yang taat kepada Allah telah mengingat-Nya meskipun tidak banyak melafalkan dzikir.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Rasa takut yang sejati adalah takut kepada Allah sehingga menjadi penghalang berbuat dosa. Ketaatan kepada Allah merupakan dzikir yang sebenarnya. Orang yang taat kepada Allah telah mengingat-Nya meskipun tidak banyak melafalkan dzikir.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Rasa takut yang sejati adalah takut kepada Allah sehingga menjadi penghalang berbuat dosa. Ketaatan kepada Allah merupakan dzikir yang sebenarnya. Orang yang taat kepada Allah telah mengingat-Nya meskipun tidak banyak melafalkan dzikir.
والذكر، فتلك الخشية، إن الخشية أن تخشى هللا حتى تحول خشيتك بينك وبين معصيتك وإن أَ ْكثَ َر التسبيح وتالوة، فليس بذاكر، ومن لم يطعه، فقد ذكره، فمن أطاع هللا، طاعة هللا القرآن.
"Sesungguhnya rasa takut (yang hakiki) adalah engkau takut kepada
Allah hingga rasa takutmu menjadi penghalang bagimu untuk bermaksiat. Itulah rasa takut (yang hakiki). Adapun dzikir (yang hakiki) adalah ketaatan kepada Alah. Barangsiapa yang mentaati Allah, sungguh ia telah mengingat-Nya. Dan barangsiapa yang tidak mentaati-Nya, maka ia bukan orang termasuk orang yang berdzikir, meskipun dirinya banyak melakukan tasbih dan membaca Al-Qur'an" [Siyaru A'laamin-Nubalaa', 4/326].