Anda di halaman 1dari 39

‫ﺑﺳم ﷲ اﻟرﺣﻣن اﻟرﺣﯾم‬

Alfiyah Ibnu Malik


Pengantar Syarah Ibnu ‘Aqil
Abu Ibrahim Ruhul Firdaus bin Ridhwan bin Hajjaj bin Adami Al-Asyi
Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh

Selamat Datang di Pelajaran


Bahasa Arab Lanjutan
Semoga yang sedikit ini bisa berfaidah
dan diterima menjadi amal shalih bagi
yang menulisnya, yang mempelajarinya
dan yang mengajarkannya kembali.
Semoga Allah memberi taufik dan
‘inayahnya kepada kita semua. Aamiin.
Cobalah untuk mencari jawaban pertanyaan ini.
● Apa judul asli kitab Alfiyah?
● Apakah penting penjagaan
● Kitab Alfiyah merupakan
terhadap i’rab Al-Quran?
ringkasan dari kitab ….
Bagaimana dengan Sharafnya?
● Sebutkan 3 hal yang dijadikan
● Apa ungkapan yang digunakan
syawahid oleh Ibnu ‘Aqil dalam
Amirul Mukminin untuk
Nahwu.
menamakan ilmu yang selesai
● Sebutkan dua mazhab nahwu
disusun oleh Abul Aswad
yang terkenal dan sebutkan
Ad-Du’ali?
tokoh sentralnya!
● Apa keistimewaan karya Ibnu
● Dimanakah tempat akhir
Malik dibandingkan yang lainnya?
seluruh madrasah Nahwu
berkumpul dan berdiskusi?
Cobalah untuk mencari jawaban pertanyaan ini.

● Siapa yang menuliskan I’rab Manakah yang benar, Al-Quran


Syawahid Quraniyah Ibnu ‘Aqil butuh bahasa Arab atau bahasa
yang berpendapat perlu Arab yang lebih buruh kepada
ditambahkan i’rab pada syarah Al-Quran?
Ibnu ‘Aqil agar lebih sempurna
Sebutkan contoh infiltrasi bahasa
antara teori dan prakteknya.
Arab ke dalam bahasa lain?
● Bagaimana peran kehadiran
Adakah bahasa selain Arab dalam
Al-Quran terhadap kemajuan
Al-Quran?
bahasa Arab?
Perintah Belajar Nahwu dalam Al-Quran : Fardhu Kifayah

Penjagaan terhadap I’rab Al-Quran termasuk


dalam keumuman ayat :
‫إﻧﺎ ﻧﺣن ﻧزﻟﻧﺎ اﻟذﻛر وإﻧﺎ ﻟﮫ ﻟﺣﺎﻓظون‬
QS. Al-Hijr : 9

Jika demikian, peran apakah yang masih tersisa bagi manusia?

Jawab : Justru ayat tersebut menjadi dalil bagi kita untuk mempelajari,
memahami, mengamalkan dan menghafalkan Al-Quran beserta seluruh
perangkatnya (termasuk i’rab). Termasuk cara menjaga yang terbaik
adalah dengan menyebarluaskannya.
Tidak seperti manusia yang akan tua dan
melemah, Bahasa Arab akan selalu terjaga
dalam kesempurnaannya.
Asal Usul Ilmu Nahwu

Seluruh para ahli riwayat, ahli ilmu dan Abul Aswad ditugaskan untuk
ahli sejarah sepakat bahwa penggagas menyusun ilmu Nahwu dan beliau
pertama yang membidani lahirnya ilmu tuntaskan tugas itu dibawah
Nahwu adalah Amirul Mukminin, Ali bimbingan dan pengawasan Ali bin
bin Abi Thalib. Abi Thalib.

Tatkala beliau memberikan perintah


kepada salah seorang tokoh tabi’in
bernama Abul Aswad Ad-Du’ali Zhalim
bin Amr .
Asal Usul Ilmu Nahwu

Abul Barakat Ibnul Anbari dalam kitab Suatu ketika Abul Aswad menemui
Nuzhatul Alba bercerita. beliau, lalu terlihat ditangan beliau
terdapat secarik tulisan. Apa itu
Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib wahai Amirul Mukminin? Beliau
adalah orang pertama yang
menjawab, “Aku merenung akan
memelopori ilmu bahasa Arab. Beliau bahasa Arab. Aku saksikan ia telah
meletakkan dasar-dasar kaidahya dan
rusak karena berbaurnya orang
memberikan batasan cakupannya.
kulit merah ini (maksudnya orang
Abul Aswad Ad-Du’ali belajar ilmu ‘ajam) dengan bangsa kita.”
bahasa Arab dari Amirul Mukminin.
Asal Usul Ilmu Nahwu

Abul Barakat Ibnul Anbari dalam kitab “Maka aku ingin membuat suatu
Nuzhatul Alba bercerita. rujukan dan sandaran bagi bahasa
arab. Kemudian beliau
Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib memperlihatkan kepadaku tulisan
adalah orang pertama yang
itu.”
memelopori ilmu bahasa Arab. Beliau
meletakkan dasar-dasar kaidahya dan
memberikan batasan cakupannya.

Abul Aswad Ad-Du’ali belajar ilmu


bahasa Arab dari Amirul Mukminin.
Asal Usul Ilmu Nahwu

Abul Barakat Ibnul Anbari dalam kitab Disana tertulis:


Nuzhatul Alba bercerita.
‫اﻟﻛﻼم ﻛﻠﮫ اﺳم وﻓﻌل وﺣرف‬
Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib
adalah orang pertama yang ‫اﻻﺳم ﻣﺎ أﻧﺑﺄ ﻋن اﻟﻣﺳﻣّﻰ‬
memelopori ilmu bahasa Arab. Beliau
meletakkan dasar-dasar kaidahya dan ‫واﻟﻔﻌل ﻣﺎ أﻧﺑﺄ ﺑﮫ‬
memberikan batasan cakupannya.
‫واﻟﺣرف ﻣﺎ أﻓﺎد ﻣﻌﻧﻰ‬
Abul Aswad Ad-Du’ali belajar ilmu
bahasa Arab dari Amirul Mukminin.
Asal Usul Nama Ilmu “Nahwu”

Khalifah Ali bin Abi Thalib lalu ‫اﻧﺢ ھذا اﻟﻧﺣو وأﺿف ﻋﻠﻰ ﻣﺎ وﻗﻊ إﻟﯾك‬
melontarkan perintah kepada Abul
Aswad Zhalim bin Amr bin Sufyan
‫أو ﻷﻧﮫ زاد ﻋﻠﯾﮫ وأﺗﻰ ﻋﻠﯾﮫ ﺑﮫ إﻟﯾﮫ‬
Ad-Du’ali untuk menyusun dasar-dasar “Ikutilah arahan yang telah aku inisiasi ini!
ilmu bahasa. Sandarkan pada pengalamanmu atau sesuatu
yang dapat menjadi nilai tambah dan dengan
Sebuah kalimat istimewa yang begitu dapat memberikan sumbangsih pula
pada naskah yang sedang kau buat.”
mengandung motivasi, isyarat dan
acuan bagi beliau untuk menyusun ilmu
Nahwu.
Asal Usul Nama Ilmu “Nahwu”

Menerima perintah itu, maka Abul Setiap kali satu Bab dibuat, naskah
Aswad mulai menulis naskah Nahwu. itu diberikan kepada Ali untuk
direview. Contohnya, tatkala Abul
‫ وإﻧﻣﺎ‬.‫إن اﻷﺳﻣﺎء ﺛﻼﺛﺔ ظﺎھر وﻣﺿﻣر‬ Aswad disarankan agar
.‫ﯾﺗﻔﺎﺿل اﻟﻧﺎس ﻓﯾﻣﺎ ﻟﯾس ﺑظﺎھر وﻻ ﻣﺿﻣر‬ memasukkan ‫ ﻟﻛن‬dalam Bab Inna
dkk., sebab ia luput tidak
Isim yang bukan zhahir, bukan dhamir, memasukkannya.
maksudnya adalah isim mubham.
Demikian seluruhnya hingga
Kemudian beliau membuat Bab ‘Athaf, sempurna semuanya.
Na’at, Ta’ajub, Istifham hingga sampai
pada Bab Inna dkk.
Asal Usul Nama Ilmu “Nahwu”

Setelah naskah itu cukup lengkap, ‫ﻧﻌم ﻣﺎ ﻧﺣوت‬


Khalifah Ali bin Abi Thalib
mengomentari naskah tersebut sebagai “Sebaik-baik arahan bahasa adalah
isyarat bahwa tugas Abul Aswad telah apa yang telah engkau nahwu-kan.”
selesai.
‫ﻣﺎ أﺣﺳن اﻟﻧﺣو اﻟذي ﻧﺣوت‬
Beliau berkata, ... “Alangkah bagus Nahwu yang
engkau arahkan ini.”
Catatan: Untuk memahami ungkapan Amirul
Mukminin ini, cek arti kata ‫ ﻧﺣو‬secara bahasa. Sebab
di titik inilah terjadi peralihan makna bahasa
menjadi istilah tersendiri.
Ibnu Malik

Jamaluddin Muhamad bin Abdullah bin Mulai menuntut ilmu dengan


Abdullah bin Malik Ath-Tha’i Al-Jiyani menghafal Al-Quran sambil juga
belajar qiraat. Termasuk sedikit
Lahir 600 H di Andalusia. Wafat 672 H berbagai ilmu agama dan nahwu.
di Syam.
Sebagaimana kebiasaan ulama,
Seorang tokoh berilmu yang langka.
semenjak belia, beliau juga pergi
Bermazhab Maliki ketika di Andalusia. menuntut ilmu ke tempat yang
jauh. Hingga beliau mendapatkan
Bermazhab Syafi’i sejak pindah ke kemampuan ilmu yang mumpuni.
bagian Timur (Arab).
Ibnu Malik

Di Halab beliau belajar dari: Belajar ilmu bahasa dari:

Makram Abul Muzhaffar

Abu Shadiq Al-Hasan bin Shabah Abul Hasan Tsabit Ibnul Thilassan

Abul Hasan As-Sakhawi Abu Razin bin Tsabit bin Muhamad


bin Yusuf bin Khiyar Al-Kalla’i
Ibnu Malik

Belajar ilmu qiraat dari : Abul Abbas Keistimewaan karya Ibnu Malik
Ahmad bin Nawar adalah renyah dan ringan untuk
dipelajari.
Membaca Kitab Sibawaih dihadapan
Abu Abdillah bin Malik Al-Mirsyani Ia menjadikan terasa mudah
pembahasan yang sulit dan berat
Ikut majelis Ya’isy
dengan metodenya yang inovatif.
‫‪Buah Karya Ibnu Malik‬‬

‫ﺗﺳﮭﯾل اﻟﻔواﺋد و ﺗﻛﻣﯾل اﻟﻣﻘﺎﺻد‪,‬‬ ‫❏‬ ‫❏ اﻟﻛﺎﻓﯾﺔ اﻟﺷﺎﻓﯾﺔ‬


‫اﻟﻣﺷﮭور ﺑﺎﻟﺗﺳﮭﯾل‬ ‫❏ اﻟواﻓﯾﺔ ﻓﻲ ﺷرح اﻟﻛﺎﻓﯾﺔ‬
‫ﺷرح اﻟﺗﺳﮭﯾل‪ ,‬ﻟم ﯾﻛﻣﻠﮫ‬ ‫❏‬ ‫❏ اﻟﺧﻼﺻﺔ اﻟﻣﺷﮭور ﺑﺎﻷﻟﻔﯾﺔ‬
‫اﻟﻣؤﺻل ﻓﻲ ﻧظم اﻟﻣﻔﺻل‬ ‫❏‬
‫‪dll‬‬ ‫❏‬
Kitab Syarah Alfiyah

❏ Syarah Ibnu Hisyam berjudul ❏ Syarah Jalaluddin As-Suyuthi


Audhahul Masalik berjudul Al-Wafiyah fi
❏ Syarah Ibnu Nazhim Mukhtashar Alfiyah
❏ Syarah Ibnu Ummi Qasim ❏ Syarah Al-Afandi
❏ Syarah Al-’Aini ❏ Syarah Shadruddin Muhamad,
❏ Syarah Al-Makudi sebuah syarah dari kitab
❏ Syarah Ibnu Jabir Al-A’ma syarah Ibnu Nazhim
❏ Syarah Al-Asymuni berjudul ❏ Syarah Ibnu ‘Aqil
Manhajus Salik
❏ Syarah Burhanuddin Al-Ibnasi
Al-Muqri
Ibnu ‘Aqil

Abdullah bin Abd. Rahman bin Mulai belajar dengan menghafal


Abdullah bin Muhammad bin ‘Aqil Al-Quran. Mempelajari tajwid dan
Al-Qurasyi Al-Hasyimi Al-’Uqaily qiraat.

Gelar : Qadhi Qudhat Bahauddin Ibnu Terkenal dengan keilmuan dan


‘Aqil Asy-Syafi’i kedermawanannya.

Dari keturunan ‘Aqil bin Abi Thalib.

Lahir dan wafat di Kairo, Mesir.

Lahir 678 H.
Ibnu ‘Aqil

Guru qiraat : At-Taqi Sha’igh Kemudian mulazamah belajar


berbagai ilmu kepada Al-Jalal
Guru fikih islam : Az-Zain Al-Kitani.
Al-Qazwaini dan Abu Hayyan.
Juga lama mengikuti Al-’Allaa
Mendengar dari Al-Hijaz dan
Al-Qaunawi untuk belajar fikih, ushul,
wakilnya.
khilaf, bahasa arab, ma’ani, tafsir,
‘arudh. Lulus dan banyak mendapat Belajar pula kepada Hasan bin
ilmu dari beliau. Umar Al-Kurdi, Asyraf bin
Ash-Shabuni, dll.
Ibnu ‘Aqil

Tidak ada seorangpun di kolong langit ini yang lebih Nahwu


dari Ibnu ‘Aqil. (Ibnu Hayyan)

Ibnu ‘Aqil adalah seorang imam dalam ilmu bahasa Arab dan
ilmu Bayan. Dia memiliki pendapat yang baik sekali dalam
ilmu ushul dan fikih. (Al-Asnawi)
Buah Karya Ibnu ‘Aqil

Tafsir, sampai akhir surat Ali Imran Jami’ Nafis fil Fikih

Mukhtasar Syarhul Kabir Taisir isti’dad li ratbatil ijtihad

Syarah Alfiyah Ibnu Malik.


Diterjemahkan ke bahasa Jerman dan
Perancis.
Dalil Nahwu Ibnu ‘Aqil

Ayat Al-Quran Ketiga hal tersebut digunakan


untuk menetapkan pendapatnya,
Hadits Nabi
mazhab nahwu, atau khilaf ulama
Bait Syair nahwu dan lughah.
Perlu dibedakan antara teori dan praktik nahwu.
(Al-Karabasi)
Perjalanan Historis Bahasa Arab
Permulaannya

Pada awalnya, bahasa Arab adalah Al-Quran turut menyempurnakan


bahasa yang antik. bahasa Arab dengan
menambahkan dimensi baru
Menyebar, melambung dan semakin seperti misalnya konstruksi hukum,
sempurna.
watak serta akhlak manusia yang
Sampai Al-Quran turun dengan bahasa belum pernah ada dalam bahasa
Arab yang jelas (mubin). Arab sebelum turunnya Al-Quran.
Penyebarannya

Banyak bangsa memeluk Islam Bahasa Arab sebagai pemersatu


sehingga mereka ikut mempelajari mendorong percepatan
Bahasa Arab demi memahami Al-Quran penyebaran dan perkembangan
dan Sunah Nabi. berbagai ilmu di dunia islam.

Bahasa Arab menjadi bahasa agama Sehingga bahasa Arab menjadi


yang mempersatukan seluruh umat bahasa hukum, bahasa ilmu
dari berbagai bangsa. pengetahuan, bahasa peradaban,
dan bahasa berbagai kajian
beberapa kurun lamanya.
Masa Gemilang

Meskipun kerancuan bahasa sudah Pada Era Daulah Umawiyah di


dimulai sejak masa Amirul Mukminin, Syam, Bahasa Arab mencapai masa
Ali bin Abi Thalib. gemilang.

Namun, kondisi itu bisa cepat diatasi Hal itu terjadi karena bahasa arab
berkat inisiatif beliau mulai merupakan bahasa para Hakim
menghadirkan, memunculkan dan berdarah Arab.
menata kaidah bahasa Arab.
Meskipun tidak dipungkiri, banyak
kerancuan bahasa terjadi di sana
sini, namun itu tidak berdampak
signifikan.
Infiltrasi Bahasa Arab ke bahasa lainnya

Terjadi pada masa Daulah ‘Abbasiyah Meskipun bahasa Arab juga


(132 H). mengalami infiltrasi bahasa lain,
tetapi bahasa Arab jauh lebih
Kaidah dan ungkapan bahasa Arab banyak lagi menginfiltrasi ke
mulai mempengaruhi bahasa-bahasa
bahasa lain.
lain di dunia.
Misalnya seperti bahasa Persia.
Banyak bahasa di dunia yang menyerap
bahasa Arab menjadi bahasanya.
Masa Keemasan

Abad ke-4 H. Bukti nyata jejak mendalam bahasa


Arab pada dunia adalah
Para ahli sejarah menyebut masa ini
terdapatnya banyak sekali karya
sebagai masa kejayaan islam. tulis yang tak terhitung jumlahnya
Bahasa Arab menjadi bahasa yang di berbagai bidang seperti bidang
digunakan pada era kejayaan di masa kebudayaan, kritik sosial, bahasa,
ini. nahwu, kedokteran, rekayasa dan
matematika.
Awal Mula Kegoncangan

Keruntuhan Baghdad sempat memberi kekosongan yang signifikan terhadap


penggunaan bahasa Arab, namun tidak butuh waktu terlalu lama untuk bangkit
kembali. Hal itu disebabkan karena bahasa Arab adalah bahasa yang punya
pondasi kuat yang sudah menghujam di mana-mana dan tidak tertandingi oleh
bahasa-bahasa lain.

Hingga saat ini, jejak bahasa Arab masih kuat di bahasa-bahasa lain. Apalagi pada
bahasa Arab itu sendiri, masih terjaga dalam kesempurnaannya sebagaimana
sedia kala.
Sebagian Kata Serapan dari Bahasa Arab

Adil Alfabet

Musyawarah Abjad

Tamasya Lagu

Anda Musik

Dahsyat Naskah

Hafal Sistem Angka Arab


Mazhab Bahasa Ibnu ‘Aqil
Madrasah Nahwu, Bahasa dan Budaya Arab

Semangat mempelajari dan Tidak kalah, Madrasah di Kufah


mengembangkan ilmu bahasa dan menyusul cepat kemajuan yang
budaya Arab sangat tinggi, sehingga telah didahului Bashrah sehingga
melahirkan berbagai metoda studi dan terjadi perlombaan sengit antar
pendapat. keduanya. Maka muncul perbedaan
tajam dan banyak antar kedua
Madrasah penduduk Bashrah
madrasah ini.
mendahului tempat lainnya dalam studi
bahasa, nahwu dan budaya. Tidak Madrasah Kufah sendiri pada
heran, ini karena Bashrah adalah pusat asalnya berasal dari murid-murid
peradaban masa itu. dari guru pengajar madrasah
Bashrah masa lalu.
Pokok Khilaf

Madrasah Bashrah lebih selektif dalam Dari jumlah kabilah yang eksklusif
kabilah Arab mana yang layak dijadikan itu, mereka menyusun kaidah
acuan dalam berbahasa. bahasa dan mempelajari ungkapan
mereka dalam berbicara.
Mereka cenderung memilih kabilah
yang tinggal di bagian tengah-tengah Sementara Madrasah Kufah lebih
Jazirah Arab karena kemungkinan fleksibel. Mereka mengakui bahasa
terkontaminasi bahasa asing lebih kecil kabilah yang tinggal di pinggiran
dibandingkan kabilah yang tinggal di Jazirah.
pinggir. Sehingga bahasa mereka
diduga lebih fasih.
Pokok Kesamaan

Kedua madrasah, baik Bashrah maupun Namun begitu kedua negeri itu
Kufah, adalah bagian dari kesatuan berubah menjadi negeri yang
negeri Islam yang sama-sama memiliki memiliki perhatian besar terhadap
perhatian tinggi kepada bahasa Arab. bahasa Arab, maka mulai
berkembang madrasah baru lagi
Berbeda dengan Mesir atau Maroko
yang sangat besar di sana.
sebelum masuknya Islam ke sana.
Mereka menggunakan bahasa yang Muncul Madrasah Maghrib dan
tidak dipahami orang pengikut Madrasah Mesir dalam disiplin ilmu
madrasah Bashrah maupun Kufah. Nahwu yang dibawa oleh pada
guru, pelajar dan pemikir di sana.
Berkumpul Bersama

Karena alasan keamanan, banyak Ibnu ‘Aqil berasal dari Madrasah


cendikiawan dan sarjana muslim hijrah Mesir sehinga beliau mendapat
dari tempatnya ke tempat yang lebih banyak perspektif bahasa Arab dari
aman seperti di Maroko dan Mesir. madrasah-madrasah lain yang juga
memilih turut berdiam di Mesir.
Sebab, di tempat yang tenang dan
aman, ilmu dapat lebih berkembang.
Konsentrasi bisa lebih dimaksimalkan
kepada belajar, mengembangkan ilmu
dan mengajar.
‫‪Selesai Pengantar‬‬

‫ﺳﺑﺣﺎﻧك اﻟﻠﮭم وﺑﺣﻣدك أﺷﮭد أن ﻻ إﻟﮫ إﻻ أﻧت‬


‫أﺳﺗﻐﻔرك وأﺗوب إﻟﯾك‬

Anda mungkin juga menyukai