Selain itu, marilah kita senantiasa mengungkapkan rasa syukur kepada Allah
semata. Allah telah melimpahkan kepada kita sedemikan banyak nikmat. Jauh
lebih banyak nikmat yang telah kita terima dan Allah berikan kepada kita setiap
saat dibandingkan kesadaran dan kesanggupan kita untuk bersyukur. Tak lupa
pula sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan ke haribaan baginda
Rasulullah SAW, beserta keluarga, sahabat dan semua orang yang mengikutnya
hingga hari kemudian
Di jaman yang semakin dekat dengan hari akhir ini, kita menyaksikan satu
fenomena memprihatinkan yang menimpa kaum muslimin, yaitu sebuah realita
banyaknya orang yang mengaku Beragama islam namun tidak memahami hakikat
agama islam yang dianutnya, bahkan tingkah laku keseharian mereka sangatlah
jauh dari nilai nilai islam itu sendiri, diantaranya adalah banyaknya kaum muslimin
di masa sekarang yang mulai meremhkan dan menyia-nyiakan sholat, bahkan
tidak sedikit dari mereka yang berani meninggalkannya dengan sengaja dan
terang-terangan. Padahal dalam agama islam, sholat memiliki kedudukan yang
tidak bisa ditandingi oleh ibadah lainnya. Keistimewaan tersebut tergambar dalam
peristiwa isra’ dan mir’aj dimana Rasulullah SAW menerima wahyu perintah
1
sholat. Setelah beliau sampai di Sidratu Muntaha, Allah SWT berbicara langsung
kepada Rasulullah SAW. Yang demikian itu menujukkan betapa agung kedudukan
ibadah sholat dalam islam, karena ia adalah tiang agama. Dimana agama ini tidak
akan tegak kecuali dengan sholatnya.. Dalam suatu hadist shahih Rasulullah SAW
bersabda : “ rosul amri islam wa ‘amuduhu sholat wa dzidwatu sanaamihi jihad
fii sabilillah.
yang artinya pokok agama adalah islam atau berserah diri, tiangnya adalah sholat,
dan puncaknya adalah jihad di jalan Allah ( Hadist riwayat At Tarmidzi).
Barang siapa yang menjaga sholat, berarti dia telah berpegang dengan syariat
islam dan mengambil pondasinya. Barang siapa yang melalaikan sholat berarti dia
telah melalaikan agamanya dan pondasinya.
“ Apa pendapat kalian, seandainya ada sungai di depan pintu salah seorang dari
kalian, dia mandi di sungai itu lima kali sehari, apakah ada kotoran/daki yang
tersisa ?. Mereka menjawab, “ tidak aka nada kotoran kotoran yang tersisa
sedikitpun. Nabi berkata, “ Demikianlah permisalan sholat 5 waktu. Allah
menghapuskan kesalahan-kesalahan dengan sebab sholat. (HR. Muslim)
Sholat adalah ibadah yang pertama kali diwajibkan setelah ikhlas dan tauhid,
sebagaimana firman Allah SWT : “ wa maaaa umiruuuuu illaa liya’budullah
muklisiinalahuddin, hunafaaaaa wayuqiimussholaata wayu’tu zzakah wa dzaa
likadiinul qoyyimah.
Yang artinya “ dan tidaklah mereka di suruh kecuali supaya menyembah Allah
SWT dengan memurnikan ketaatan kepadaNya dalam menjalankan agama
dengan lurus dan supaya mereka mendirikan sholat dan menunaikan zakat, yang
demikian itulah agama yang lurus” ( Qur’an surat Al Bayyinah ayat 5)
Inilah gambaran agungnya kedudukan sholat dalam agama islam yang kita anut.
Al qur’an dan sunah yang sahih memberikan ancaman keras bagi orang yang
meninggalkan sholat. Dalam surat al mudatsir : 42-43
“ Maasalakakum fii saqor. Qoolu lamnaku minal mushollin” yang artinya apakah
yang memasukkan kamu ke dalam saqar (neraka) ? . Mereka menjawab, “ kami
dahulu (di dunia) tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan sholat”.
Hadirin rahimakumullah,…….
3
mengandung zikrullah (mengingat Allah) dan itu membawa ketenangan batin,
sebagaimana firman Allah SWT :
Jiwa orang yang melakukan sholat akan mengalami ketenangan dan akan
mendapat thuma’ninah dalam hidup. Berbeda dengan orang yang tidak sholat.
Hidupnya mengalami mengalami was was, tidak tenang, ketakutan dan selalu
diganggu oleh setan.
Barakallah lii walakum fiil qur’anil karim, wanafa’nii wa iyyakum bimaa fiihi
minal ayaati wa dzikril hakim. Aquulu qoulii hadzaa wastaghfirullah lii wa
lakum
Jika meninggalkan sholat memang perkara yang boleh disepelekan atau ditolerir,
niscaya orang yang sedang sakit tidak akan diperintahkan untuk mengerjakannya.
Logika manakah yang membenarkan diperbolehkannya meninggalkan sholat bagi
orang yang sehat, sementara orang yang sakit saja diwajibkan untuk
mengerjakannya? Ini menunjukkan bahwa orang yang meninggalkan sholat
cenderung menuruti hawa nafsunya, mengikuti keinginan syahwat, serta
mengabaikan jalan yang lurus dan sesuai dengan logika akal manusia.
Bagaimanapun keadaan yang kita alami, maka sholat wajib kita lakukan. Baik
ketika sehat ataupun sedang sakit, dalam keadaan safar maupun bermukim.
Sholat wajib yang lima waktu harus tetap dikerjakan, bagaimanpun kondisi kita.
Oleh sebab itu hadirin sekalian, dalam khutbah yang singkat ini khotib ingin
menasehati khotib pribadi dan jama’ah sekalian janganlah sekali-sekali kita
meremehkan sholat apalagi meninggalkannya. Jadilah kita termasuk hamba-
hamba Allah yang selalu menjaga sholat, karena kita tidak tau umur kita yang
tersisa. Berapapun panjangnya usia kita, namun kita meyakini bahwa kita semua
pasti akan meninggalkan dunia yang fana ini. Dan setiap orang yang mengadakan
perjalanan pasti membutukan bekal. Sementara perjalanan yang satu ini adalah
perjalanan yang sangat panjang dan tidak akan kembali lagi. Barang siapa yang
yang dalam perjalanan tersebut tidak memiliki bekal, maka ia berarti telah
menderita kerugian yang tak akan tergantikan dan tidak ada bandingannya.
4
Bagaiman seseorang selalu lala, sementara usianya berlalubagaikan awan yang
berarak di angkasa. Tiba-tiba saat dipanggil untuk memenuhi janji yang tidak
dapat ditunda (kematian), maka ia pun mencari bekal, hanya saja yang ia dapati
Cuma tanah yang menghimpitnya, sementara ia tidak mendapatkan orang yang
dapat menolongnya, wal’iyadzu billah (Semoga Allah melindungi kita).
5
6