Anda di halaman 1dari 6

Assalamua’alaikum warahmatullahi wa barakaatuh,……

Innal hamdalillahi nahmaduhu wanasta’iinuhuu wanastagfiruh wa


na’uudzubillahi min syuruuri anfusina wa min sayyiati a’maalinaa, man
yahdihillaahu falaa mudhillalah wa man yudhlilhu falaa hadiyalah.

Asyhadu allaa ilaaha illallah wahdahu laa syariikallah wa asyhadu anna


muhammadan ‘abduhuu warasuuluhu laanabiyya ba’dah. Allahumma ssolli wa
sallim wabaarik ‘ala muhammadin wa ‘alaa aalihii wa shohbihi wa manihtadaa b
hudaahu ilaa yaumil qiyaamah.

Yaa ayyuhannasu uushikum wa iyyaaya bi taqwallaahi fa qad faazaal mutaquun.


Qaala ta’aalaa : ya ayyuhaladzina aamanut taqullaha haqqatuqaatihii wala
tamuutunnaa illaa wa antum muslimuun. Yaa ayyuhaladziina amanut
taqullaaha wa quuluu qaulaun sadiidaa. Yuslih lakum a’maalukum wa
yaghfirlakum dzunuubakum wa man yuthi’llaaha wa rasuulahu fa qad faaza
fauzan ‘adziimaa,….

Hadirin sidang jum’at rahimakumullah,….

Pada kesempatan yang berbahagia ini, khatib mengingatkan utamanya kepada


diri saya pribadi dan juga kepada jama’ah pada umumnya, untuk senantiasa
meningkatkan kualitas taqwa dan keimanan kita kepada Allah SWT, dengan
sebenar-benarnya taqwa yaitu ikhlas menjalankan apa yang telah
diperintahkanNya dan juga meninggalkan apa saja yang telah dilarangnya,….

Selain itu, marilah kita senantiasa mengungkapkan rasa syukur kepada Allah
semata. Allah telah melimpahkan kepada kita sedemikan banyak nikmat. Jauh
lebih banyak nikmat yang telah kita terima dan Allah berikan kepada kita setiap
saat dibandingkan kesadaran dan kesanggupan kita untuk bersyukur. Tak lupa
pula sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan ke haribaan baginda
Rasulullah SAW, beserta keluarga, sahabat dan semua orang yang mengikutnya
hingga hari kemudian

Hadirin sidang jum’at rahimakumullah,….

Di jaman yang semakin dekat dengan hari akhir ini, kita menyaksikan satu
fenomena memprihatinkan yang menimpa kaum muslimin, yaitu sebuah realita
banyaknya orang yang mengaku Beragama islam namun tidak memahami hakikat
agama islam yang dianutnya, bahkan tingkah laku keseharian mereka sangatlah
jauh dari nilai nilai islam itu sendiri, diantaranya adalah banyaknya kaum muslimin
di masa sekarang yang mulai meremhkan dan menyia-nyiakan sholat, bahkan
tidak sedikit dari mereka yang berani meninggalkannya dengan sengaja dan
terang-terangan. Padahal dalam agama islam, sholat memiliki kedudukan yang
tidak bisa ditandingi oleh ibadah lainnya. Keistimewaan tersebut tergambar dalam
peristiwa isra’ dan mir’aj dimana Rasulullah SAW menerima wahyu perintah

1
sholat. Setelah beliau sampai di Sidratu Muntaha, Allah SWT berbicara langsung
kepada Rasulullah SAW. Yang demikian itu menujukkan betapa agung kedudukan
ibadah sholat dalam islam, karena ia adalah tiang agama. Dimana agama ini tidak
akan tegak kecuali dengan sholatnya.. Dalam suatu hadist shahih Rasulullah SAW
bersabda : “ rosul amri islam wa ‘amuduhu sholat wa dzidwatu sanaamihi jihad
fii sabilillah.
yang artinya pokok agama adalah islam atau berserah diri, tiangnya adalah sholat,
dan puncaknya adalah jihad di jalan Allah ( Hadist riwayat At Tarmidzi).

Barang siapa yang menjaga sholat, berarti dia telah berpegang dengan syariat
islam dan mengambil pondasinya. Barang siapa yang melalaikan sholat berarti dia
telah melalaikan agamanya dan pondasinya.

Sholat juga merupakan obat yang bisa menyembuhkan penyakit-penyakit hati,


kejelekan jiwa. Penyakit-penyakitnya bagaikan cahaya yang menghilangkan
pekatnya dosa-dosa dan kemaksiatan. Rasulullah SAW memberikan permisalan
dalam sabdanya :

“ Apa pendapat kalian, seandainya ada sungai di depan pintu salah seorang dari
kalian, dia mandi di sungai itu lima kali sehari, apakah ada kotoran/daki yang
tersisa ?. Mereka menjawab, “ tidak aka nada kotoran kotoran yang tersisa
sedikitpun. Nabi berkata, “ Demikianlah permisalan sholat 5 waktu. Allah
menghapuskan kesalahan-kesalahan dengan sebab sholat. (HR. Muslim)

Pembicaraan tentang sholat membutuhkan pengingatan dan pengulangan, tidak


boleh ada kebosanan untuk mendengarkannya. Karena sholat merupakan
kewajiban yang paling besar pengaruhnya, paling agung penjelasannya dan
kebaikannnya dan yang paling berbahaya apabila ditinggalkan

Sidang jama’ah jum’at yang dimuliakan Allah,……

Sholat adalah ibadah yang pertama kali diwajibkan setelah ikhlas dan tauhid,
sebagaimana firman Allah SWT : “ wa maaaa umiruuuuu illaa liya’budullah
muklisiinalahuddin, hunafaaaaa wayuqiimussholaata wayu’tu zzakah wa dzaa
likadiinul qoyyimah.

Yang artinya “ dan tidaklah mereka di suruh kecuali supaya menyembah Allah
SWT dengan memurnikan ketaatan kepadaNya dalam menjalankan agama
dengan lurus dan supaya mereka mendirikan sholat dan menunaikan zakat, yang
demikian itulah agama yang lurus” ( Qur’an surat Al Bayyinah ayat 5)

Dan sebagaimana sabda Rasulullah SAW : “ aku telah diperintahkan untuk


memerangi manusia sehingga mereka bersaksi bahwasanya tiada Tuhan yang
berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, kemudian
mendirikan sholat dan menunaikan zakat. Apabila mereka melakukan itu, maka
mereka menjaga darah dan harta mereka dariku kecuali dengan hak islam dan
perhitungan mereka diserahkan kepada Allah SWT “ (Hadist HR Al Bukhari dan
Muslim)
2
sholat juga merupakan amal yang pertama kali dihisab di hari kiamat kelak,
seperti tersebut dalam hadist dari sahabat Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW
bersabda yang artinya “ Sesungguhnya yang pertama kali dihisab dari amal
seseorang hamba dari pada hari kiamat adalah sholat. Apabila sholatnya baik,
maka ia telah berbahagia dan sukses, tetapi apabila sholatnya jelek maka ia telah
celaka dan rugi” (Hadist riwayat At Tarmidzi). Disamping itu sholat nerupakan
wasiat terakhir rasulullah SAW pada umatnya.

Hadirin yang dirahmati Allah SWT,….

Inilah gambaran agungnya kedudukan sholat dalam agama islam yang kita anut.
Al qur’an dan sunah yang sahih memberikan ancaman keras bagi orang yang
meninggalkan sholat. Dalam surat al mudatsir : 42-43

“ Maasalakakum fii saqor. Qoolu lamnaku minal mushollin” yang artinya apakah
yang memasukkan kamu ke dalam saqar (neraka) ? . Mereka menjawab, “ kami
dahulu (di dunia) tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan sholat”.

Sholat adalah kebutuhan batin seorang hamba, layaknya makan dan


miunum sebagai kebutuhan lahirnya. Sehari saja manusia tidak makan, maka
badannya akan terasa lemas dan tak berdaya. Makan adalah hajat manusia dan
penopang kesehatan badannya. Kebutuhan jasmani terhadap makanan harus
dipenuhi. Sebagaimana kesehatan rohani juga harus dipenuhi. Kebutuhan hati
kita harus dipenuhi dengan banyak berzikir kepada Allah SWT, dan diantaranya
dengan mengerjakan sholat.

Sholat apabila dihiasi dengan khusyu’ dalam perkataan, dan gerakannya


dihiasi dengan kerendahan, ketulusan, pengagungan, kecintaan dan ketenangan,
sungguh ia akan bisa menahan pelakunya dari kekejian dan kemungkaran. Hatinya
bersinar, keimanannya meningkat, kecintaannya semakin kuat untuk
melaksanakan kebaikan dan keinginannya untuk berbuat kejelekan akan sirna.
Dengan khusyu, bertambahlah munajat/kecintaan seseorang kepada Allah,
demikian pula kedekatan Allah kepadanya. Ahmad, Abu Dawud, dan Nasa’I
meriwayatkan sabda Rasulullah SAW dalam hadist yang artinya

“ senantiasa Allah ‘Azza wa Jalla menghadap hambaNya di dalam sholatnya,


selama dia (hamba) tidak berpaling. Apabila dia memalingkan wajahnya, maka
Allah pun berpaling darinya”

Hadirin rahimakumullah,…….

Perhatikanlah orang-orang yang tidak sholat ! hidupnya tidak mengalami


ketenangan, meskipun secara lahiriah hidupnya kaya raya dan mempunyai harta
yang berlimpah, namun mereka sama sekali tidak mengalami ketenangan dan
tidak juga kenyamanan. Berbeda dengan orang yang sholat, ia merasa tenang dan
bahagia. Melaksanakan sholat dapat menenangkan hati, karena di dalam sholat

3
mengandung zikrullah (mengingat Allah) dan itu membawa ketenangan batin,
sebagaimana firman Allah SWT :

“ Alladzii na aamanuu wa tatt ma innu quluu buhum bi dzikrillah, alaa bi


dzikrillahi tatt ma innul qulubb” ( Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah hati
menjadi tenang) (QS. Ar Ra’d : 28).

Jiwa orang yang melakukan sholat akan mengalami ketenangan dan akan
mendapat thuma’ninah dalam hidup. Berbeda dengan orang yang tidak sholat.
Hidupnya mengalami mengalami was was, tidak tenang, ketakutan dan selalu
diganggu oleh setan.

Tunaikanlah sholat karena ajal begitu dekat. Laksanakanlah perintahNYa selagi


amal masih dicatat. Segeralah bertaubat sebelum pintuNYa tertutup rapat. Jadilah
hamba yang taat demi meraih syurgaNya yang penuh dengan nikmat.

Barakallah lii walakum fiil qur’anil karim, wanafa’nii wa iyyakum bimaa fiihi
minal ayaati wa dzikril hakim. Aquulu qoulii hadzaa wastaghfirullah lii wa
lakum

KHUTBAH JUM’AT KEDUA

Sidang jama’ah jum’at yang dimuliakan Allah,……

Jika meninggalkan sholat memang perkara yang boleh disepelekan atau ditolerir,
niscaya orang yang sedang sakit tidak akan diperintahkan untuk mengerjakannya.
Logika manakah yang membenarkan diperbolehkannya meninggalkan sholat bagi
orang yang sehat, sementara orang yang sakit saja diwajibkan untuk
mengerjakannya? Ini menunjukkan bahwa orang yang meninggalkan sholat
cenderung menuruti hawa nafsunya, mengikuti keinginan syahwat, serta
mengabaikan jalan yang lurus dan sesuai dengan logika akal manusia.
Bagaimanapun keadaan yang kita alami, maka sholat wajib kita lakukan. Baik
ketika sehat ataupun sedang sakit, dalam keadaan safar maupun bermukim.
Sholat wajib yang lima waktu harus tetap dikerjakan, bagaimanpun kondisi kita.

Oleh sebab itu hadirin sekalian, dalam khutbah yang singkat ini khotib ingin
menasehati khotib pribadi dan jama’ah sekalian janganlah sekali-sekali kita
meremehkan sholat apalagi meninggalkannya. Jadilah kita termasuk hamba-
hamba Allah yang selalu menjaga sholat, karena kita tidak tau umur kita yang
tersisa. Berapapun panjangnya usia kita, namun kita meyakini bahwa kita semua
pasti akan meninggalkan dunia yang fana ini. Dan setiap orang yang mengadakan
perjalanan pasti membutukan bekal. Sementara perjalanan yang satu ini adalah
perjalanan yang sangat panjang dan tidak akan kembali lagi. Barang siapa yang
yang dalam perjalanan tersebut tidak memiliki bekal, maka ia berarti telah
menderita kerugian yang tak akan tergantikan dan tidak ada bandingannya.
4
Bagaiman seseorang selalu lala, sementara usianya berlalubagaikan awan yang
berarak di angkasa. Tiba-tiba saat dipanggil untuk memenuhi janji yang tidak
dapat ditunda (kematian), maka ia pun mencari bekal, hanya saja yang ia dapati
Cuma tanah yang menghimpitnya, sementara ia tidak mendapatkan orang yang
dapat menolongnya, wal’iyadzu billah (Semoga Allah melindungi kita).

Mudah-mudahan Allah memberikan kita petunjuk untuk melaksanakan


sholat lima waktu dan melaksanakan kebaikan sesuai dengan syariat. Mudah-
mudahan Allah menjadikan hari-hari kita penuh dengan amal sholeh yang akan
membawa kita kepada kebahagiaan dan ketenangan di dunia dan di akhirat.
Mudah-mudahan Allah senantiasa memberikan hidayah pada segala urusan kita
dan memberikan petunjuk kepada kita semua dalam menapaki jalanNya yang
lurus, jalan orang-orang yang Allah berikan nikmat kepada mereka, jalan para
nabi, orang-orang yang jujur, dan para syuhada, serta orang-orang yang sholeh,
bukan jalan orang-orang yang tersesat.

Alhamdulillahi hamdan katsiran kamaa amar. Asyhadu allaa ilaaha illallaahn


wahdahu laa syariikalah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rosuluhul
mab’uustu ilaa saa-iril basyar. Allahumma fa sholli wa salim wabaarik ‘alaa
sayyidina wa maulaanaa muhammadin nuuril anwari wa’alaa aailihi wa ash-
haabihi mashaabihil ghuror. Amma ba’du fa yaa ‘ibaadallaah uushiikum wa
iyyaaya bi taqwallaah fa qad faazal muttaquun.

Qaalallaahu ta’ala fil qur’anil ‘adziim : innallaaha wa malaa-ikatahuu


yusholluu’alaanabiyy yaa ayyuhaladzina aamanuu sholluu ‘alaihi wa sallimmu
tasliimaa.

Allahumma sholi wa sallim ‘alaa sayyidinaa Muhammad wa ‘alaa aalihii wa ash-


haabihii aj ma’iin, birahmatika yaa arhamarrohimiin.

Allaahummaghfir lilmu’miniina wal mu’minaat wal muslimiinawal muslimaat al


ahyaa-iminhum wal amwaat. Rabbanaa hablanaa min azwaajinaa wa
dzurriyatinaa qurrata a’yun waj-‘alnaa lil muttaqiina imaamaa. Rabbanaa
aatinaa fidduniyaa hasanah wa fil aakhiroti hasanah wa qinaa ‘adzabannaar.
Rabbanaa taqabbal minnaa innaka antassamii’ul ‘aliim wa tub’alaianaa innaka
antattawwaaburrohiim.

Walhamdulillaahi robbbil ‘aalamiin,…..

Wassalaamu ‘alaikum warahmatullahi wabarokaatuh,…….

5
6

Anda mungkin juga menyukai