Khutbah jumat I

Khutbah jumat II
Rosullulloh SAW bersabda:

Tidak masuk surga orang yang dihatinya ada takabbur walaupun sebesar dzarroh.
Ini ancaman besar, tidak cukup kita hanya sibuk belajar dan beramal tapi kita harus waspadai
ketakabburan yang ada pada diri kita. Dan apa cirinya?

Cirinya adalah (bathorul haq) dan (waghomthun nas). Orang yang takabbur cirinya
mendustakan kebenaran dan menganggap remeh orang lain. Andai kata kita tidak suka kepada agama,
tidak suka mendengarkan tentang ilmu Allah, tentang Rosululloh, kita juga tidak suka mendengar
tuntunan-tuntunan agama, tidak mau mendengar masukan, nasehat, apalagi alergi kepada kritik itu adalah
ciri kita memiliki kesombongan.
Semakin sering kita meremehkan orang lain, dengan raut muka, tutur kata, sikap kita, itu memperjelas
kesombongan kita. Kita tidak akan nyaman, orang yang tidak disukai Allah tidak pernah nyaman hidupnya,

tidak akan indah akhlaknya, solusinya adalah : tiadalah orang yang

rendah hati, kecuali rendah hati karena Allah, kecuali Allah mengangkat derajatnya. Mari kita nikmati
belajar agama dengan penuh suka cita, kita merasa nikmat dengan menerima masukan, saran, bahkan
kritik yang paling pedas sekalipun sebagai asset kita. Dan mari kita lihat orang lain tidak lebih rendah dari
kita, melihat anak-anak (yang muda) mereka lebih sedikit dosanya, Jka kita lihat orang tua mereka telah
lebih banyak amalnya. Melihat yang tergelincir bisa jadi atau boleh jadi dosanya akan mengantarkan
kepada taubatan nasuha, melihat yang belum islam boleh jadi Allah memberikan cahaya hidayah dan
taufiq menjadi orang yang lebih soleh daripada kita. Orang yang rendah hati akan nyaman hatinya.
Orangpun akan nyaman berada disekitarnya. Orang yang rendah hati seperti pohon yang menghujam
kedalam tanah, akan kokoh pribadinya, indah, kokoh dan dicintai itulah berkah bagi orang-orang yang
rendah hati. Tawadhu itu indah, semoga kita menjadi orang-orang yang rendah hati, benar-benar ikhlas
karena Allah, rendah hati lillahi taala.