6 jtk
3. Utsman r.a. berkata, “Ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang menuntut
ilmu itu lebih manis dari madu, dan beramal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti
sehelai rambut”.
‘4.Ali r.a. berkata, “Tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, menjamu tamu itu lebih
manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke rumahnya adalah lebih
sulit dari meniti sehelai rambut”.
5.Fatimah r.ha.berkata, “Seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik,
wanita yang menutup Aurat itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yang
tak pernah dilihat orang lain kecuali muhrimnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.
6.Rasulullah S.a.w. berkata, “seorang yang mendapat taufiq untuk beramal adalah lebih cantik
dari mangkuk yang cantik ini, beramal dengan amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan
berbuat amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.
7.Malaikat Jibril a.s. berkata, “Menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah
mangkuk yang cantik, menyerahkan diri; harta; dan waktu untuk usaha agama lebih manis dari
madu, dan mempertahankan usaha agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai
rambut”.
8.Allah SWT. berfirman, ” Syurga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat
syurga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju syurga-Ku adalah lebih sulit dari meniti
sehelai rambut”.
7 jtk
هللا ا َ ْك َب ْر َو ِلِلِ ال َح ْمد, هللا ا َ ْك َب ْر,هللا ا َ ْك َب ْر
Dengan Idul Fitri tahu 1434 H/2013.M. ini mari kita Rapatkan barisan, luruskan Shaf, kita
berkomitmen untuk membangun ukhuwah Insaniah dan Ukhuwah Islamiah yang mantap, untuk
membangun Maluku, bersama Gubernur Maluku terpilih nanti, siapapun orangnya itu adalah
Suara Rakyat, karena Suara Rakyat adalah suara Tuhan, selaku warga Negara yang baik, selaku
anak Adat yang patuh dan selaku umat yang beragama, marilah kita junjung tinggi Hukum
Negara, Hukum Adat dan Hukum Agama, ketiga Hukum tersebut tidak boleh saling
bertentangan, mari kita Tegakkan amar ma’ruf nahy munkar di Wilayah Toritorial Maluku
tercinta, kita hilangkan Stikma RMS dan TERORIS yang melekat pada Komunitas Agama
tertentu, marilah kita bersatu janganlah kita bercerai berai pada persoalan-persoalan khilafiah,
Sebagaimana Firman Allah:
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai
berai. (QS. Ali-Imron 103)
Sebagai seorang Islam yang baik tentu kita di ajarkan dalam suasana idul fitri seperti pagi
ini, untuk saling sayang menyayangi dengan memberi infaq dan sedeqah, kepada saudara kita
yang kekurangan dalam merayakan Idul Fitri, simaklah Hadits Nabi SAW: َال يُؤْ ِم ُن
أ َ َحدُ ُك ْم َحتَّى ي ُِحبَّ َِل َ ِخي ِه َما ي ُِحبُّ ِلنَ ْف ِس ِه........
…… "Tidaklah beriman seseorang dari kalian sehingga dia mencintai untuk saudaranya
sebagaimana dia mencintai untuk dirinya sendiri". (Kitab Bukhari.).
Dari bunyi ayat dan hadist di atas maka tepatlah kalau pagi ini kita dianjurkan untuk
saling tegur menegur, saling sayang
8 jtk
menyayangi, saling hormat menghormati, tanpa membedakan warna kulit, suku,
kampung, status sosial, pekerjaan, karena kita ini semua adalah saudara Gandong Berasal dari
Nabi Ibrahimyang menikahi hasil Pernikahan Nabi Ibrahim dengan Sarah dan Hajar mereka
berdua mempunyai keturunan di antaranya ada 18 orang Nabi yaitu 1. Ismail, 2. Ishaq,
3.Ya”kub, 4.Yusuf, 5. Ayyub, 6. Dhul kifli, 7. Syu”aib, 8. Yunus, 9. Musa, 10. Harun, 11. Ilyas,
12. Ilyasa, 13. Dawud, 14. Sulaiman, 15. Zakariyyah, 16. Yahya. ke 17, Nabi Isa As. 18. Nabi
Muhammad Saw. Ini adalah Persaudaraan Insaniyah yang harus dipupuk terus untuk tumbuh
subur dalam jiwa dan semangat orang Basudara, persaudaraan Islamiyah adalah satu aqidah,
satu kitab suci, satu kiblat, satu pedoman Al-Qur’an sehingga bila ada diantara kita yang
kekurangan, kita bisa dan wajib membantu maka, bantulah sehingga Rasulullah SAW,
mengandaikan kita umat Islam seperti sebuah bangunan, dengan Sabda Nabi :
ُ شدُّ َب ْع
ضهُ َب ْعضا ِ َ………… ْال ُمؤْ ِم ُن ِل ْل ُمؤْ ِم ِن َك ْالبُ ْني
ُ َان ي
"Orang mukmin yang satu dengan mukmin yang lain bagaikan satu bangunan, satu dengan yang
lainnya saling mengokohkan.' ( HR. Muslim.).
ُ هللا ا َ ْكبَ ْر َو ِلِلِ ال َح ْمد, هللا ا َ ْكبَ ْر,هللا ا َ ْكبَ ْر
Jamaah Idul Fitri yang di rahmati oleh Allah SWT.
Apakah ada di diantara kita yang sampai pagi ini masih memperhatikan tetangganya, apakah
mereka setelah pulang shalat idul fitri, mereka bisa makan minum dan anak mereka bisa
bermain atau justru sebaliknya mereka mengurung diri dalam rumah, anak mereka tidak di
biarkan keluar rumah karena tidak punya pakaian baru untuk ikut lebaran bersama teman-teman
sebayanya, sungguh keterlaluan kalau pada zaman Revormasi ini masih ada sifat ketidak
perdulian kita terhadap tetangga atau kaum Duafa yang kekurangan bukankah Allah berfirman
dalam Surah Al-Baqarah ayat 261:
9 jtk
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah[166]
adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat
gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. dan Allah Maha luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
Kisah ini terjadi di Madinah pada pagi Hari raya Idul fitri. Baginda, telah melihat
sekumpulan anak-anak girang bermain, tertawa meraikan kehadiran lebaran. anak-anak itu
mengenakan pakaian baru. Tiba-tiba, Rasulullah, terpandang kepada seorang anak berpakaian
compang-camping yang duduk sendirian dan menangis tersedu-sedu. Baginda , mendekati gadis
kecil itu dan mengusap kepalanya dengan tangan Baginda yang mulia dan bertanya dengan
suaranya yang lembut; ”mengapa engkau menangis nak!!. Anak itu terkejut keheranan dan
menjawab tanpa menoleh kearah yang bertanya, tanpa mengetahui Rasul sedang berbicara
dengannya : anak itu menjawab Biarkan aku sendirian.” Rasul berkata lagi dengan perlahan :
anak itu menjawab “Ayahku telah wafat sebagai syuhada dalam pertempuran bersama Nabi
Muhammad , dan ibuku telah kawin lagi. Harta peninggalan ayahku telah habis dimakan oleh
suami ibuku dan aku diusir dari rumahnya. Pada hari raya yang suci ini, semua anak pasti
menginginkan bahagia dengan kedua orang tuanya. Aku melihat teman2ku begitu gembira,
bahagia bersama keluarga mereka. Sedangkan aku, tidak seperti mereka, Aku teringat ayah. Itu
sebabnya aku menangis. Andaikan ayahku masih hidup bersamaku, tentu dia tidak
membiarkanku seperti ini. Hari raya tahun lalu, dia membelikanku baju berwarna hijau lengkap
dengan sepatu. Aku sangat bahagia ketika itu, namu kini aku tidak mendapatkannya lagi untuk
selama-
10 jtk
lamanya. Aku telah menjadi anak yatim, tak punya siapa2 aku tidur beratapkan langit,
berbantalkan batu, berselimutkan debu.
Mendengarkan kisah gadis kecil itu, Rasulullah, semakin sedih. Tanpa disedari airmata
Baginda , yang mulia menitis membasihi wajahnya. Kemudian dengan penuh kasih sayang
Baginda, membelai rambut anak gadis itu sambil berkata : “anakku, hapuskan airmatamu,
angkatlah kepalamu dan dengarlah apa yang akan kusampaikan kepadamu. Apakah engakau
ingin aku menjadi ayahmu ? Apakah engkau ingin agar Fatimah menjadi kakakmu ? Dan apakah
engkau ingin Aisyah menjadi ibumu ? Bagaimana pandapatmu mengenai tawaran ini wahai
anakku ? ”
Mendengarkan ucapan itu, gadis tersebut berhenti menangis. Perlahan-lahan dia
mengangkat kepalanya dan memandang dengan takjub wajah penuh bercahaya manusia agung
yang berdiri dihadapannya. MASYAALLAH… orang yang turut bersedih bersamanya ialah
Rasulullah Muhammad Saw,. Setibanya di rumah Rasulullah, gadis kecil itu disambut dengan
mesra oleh Sayyidah Fatimah Az-Zahra. Sayyidah Fatimah membersihkan tubuh gadis kecil itu,
menyisir rambutnya dan memakaikan baju baru dan sepatu yang indah.
Ini adalah satu dari sekian banyak kenyataan yang kita dapati di masyarakat, mungkinkah juga
akan di alami oleh anak kita, cucu kita setelah kita meninggal nanti, mereka sudah tidak terurus
lagi, anak cucu kita seperti orang gelandangan, karena semasa hidup kita juga tidak terlalu peduli
dengan Nasip anak yatim piatu. Nauzu billah.
Singkat cerita tersebut Rasul kemudian mengangkat anak tersebut menjadi anak angkat, yang
kemudian sekarang sudah menjadi tren di masyarkaat dengan istilah anak angkat, yang menjadi
tanda tanya apakah kita jamaah yang ada di Masjid/ Lapangan................................... ini juga
bisa menirukan perbuatan mulia Rasul tersebut dalam melihat kaum dhuafa, fakir, miskin, yatim,
piatu, sebagai ungkapan Ukhuwah Islamiah, saling sayang
11 jtk
menyayangi antara kita selaku orang basudara.
ُ هللا ا َ ْكبَ ْر َو ِلِلِ ال َح ْمد, هللا ا َ ْكبَ ْر,هللا ا َ ْكبَ ْر
Jamaah Shalat Idul Fitri yang dirahmati oleh Allah SWT.
Janganlah Ukhuwah Insaniah dan Islamiah kita jadikan hanya sebagai bahan teori di atas
kertas, atau kita jadikan judul khotbah dan ceramah tapi kenyataan di lapangan ada umat kita,
tetangga, fakir, miskin, janda, yatim piatu yang ekonominya terpuruk, sakit-sakitan karena tidak
punya biaya pengobatan, ada anak usia sekolah justru menjadi buruh bangunan karena tidak
punya biaya sekolah, lalu bagaimana dengan komitmen kita, sebagai ungkapan Ukhuwah
insaniah dan ukhuwah Islamiah apakah kita hanya membiarkan mereka begitu saja, tanpa uluran
tangan kita. Kita tidak perdulikan kaum Dhuafa, kita biarkan mereka terlantar, kita tidak mau
bergaul dengan orang Miskin, karena takut tertular jadi orang miskin, maukah kita termasuk
kelompok yang dikecam oleh Allah SWT, dengan Firman-Nya:
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim.
Dan tidak menganjurkan memberi Makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang
yang shalat. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya. Orang-orang yang berbuat riya. Dan
enggan (menolong dengan) barang berguna.
12 jtk
ُ هللا ا َ ْك َب ْر َو ِلِلِ ال َح ْمد, هللا ا َ ْك َب ْر,هللا ا َ ْك َب ْر
Suatu ketika setelah shalat idul fitri, Rasulullah SAW mengangkat kedua tangannya ke
atas sambil mengucapkan Amin, Amin, Amin berturut-turut 3 kali, kemudian para sahabat
bertanya, yaa Rasul mengapa mengucapkan kata Amin sampai 3 kali?, padahal telah selesai
shalat dan berdoa. Rasul menjawab : saya tadi didatangi oleh Malaikat Jibril meminta kepada
saya untuk mengaminkan Doanya atas 3 hal yaitu :
1. Yaa Allah jangan Engkau ampuni dosa seorang anak, yang durhaka terhadap ke dua orang
tuanya, sebelum ia meminta maaf kepada mereka dengan ikhlas.
2. Yaa Allah jangan Engkau terima puasa seorang istri yang durhaka kepada Suaminya sebelum
ia meminta maaf kepada Suaminya dengan sungguh2.
3. Yaa Allah jangan Engkau ampuni dan jangan Engkau terima puasa seorang Muslim/Mulimat
yang bersalah kepada saudaranya sesama Muslim sebelum ia meminta maaf kepadanya dengan
penyesalan.
Tentu Doa Malaikat Jibril yang diaminkan oleh Rasul tersebut pasti ada di antara kita para
jamaah pagi ini, olehnya itu marilah kita berbesar hati untuk datang meminta dan menerima maaf
dari siapapun, ini dalam rangka mempererat ukhuwah Islamiah selaku orang Basudara dengan
tujuan bisa memetik Buah Ramadhan dengan piala Taqwa dan tiket untuk menuju surganya
Allah SWT.
nachnu bil atsar. Artinya: Selamat sejah tera atas kamu sekalian wahai penghuni qubur,
”
semoga Allah mengampuni kami dan kamu sekalian, kamu mendahului kami dan kamipun akan
menyusul.
saya datang kepada kalian untuk memberitahukan bahwa sewaktu kalian hidup dulu, bersusah
payah mencari rezki, mengumpulkan harta benda, dengan cara masing-masing, baik sebagai
pegawai Negeri, karyawan, petani, pedagang, buruh tukang, buruh pelabuhan, mandor, nelayan,
pengusaha, TNI, Polri, Guru, tukang ojek, tukang Beca, karyawan Swasta dan lain-lain, kalian
punya istri, suami yang cantik dan ganteng, punya anak dan cucu yang banyak, namun setelah
kalian wafat, kalian tidak di makamkan di samping rumah kalian, tapi justru di bawah ke tempat
pengasingan di ujung kampung yang jauh dari keramaian, dimakamkan di Tanah Wakaf orang
lain padahal tanah kamu ada beberapa kapling, bahkan tanah untuk garasi mobil bisa di urus tapi
tanah yang berukuran 1 x 2 meter untuk menyimpan mayat tidak bisa di urus, kamu di biarkan
tidur sendiri tidak ada istri/suami tercinta yang menemani untuk
14 jtk
\ bisa membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir dalam kubur,
tidak ada anak/cucu tersayang yang mendampingi untuk memberi penjelasan kepada malaikat
Rakib dan Atib dalam kubur, juga harta tidak bisa hadir bersama dalam kubur untuk
meringankan beban pertanyaan, kalian tidur sendiri beralaskan tanah, berbantalkan batu,
istri/suami kalian sekarang sudah menikah lagi, dan tidur di ranjang yang kalian dulu beli, harta
kalian telah menjadi rebutan anak, cucu, ponakan.
Kemudian saidina Ali Kw. mengatakan Demi Allah, sekiranya Allah SWT, memberikan
izin agar mereka yang ada dalam kubur bisa mendengar dan menjawab apa yang saya
sampaikan tadi, maka mereka akan menjawab : Hai amiril Mu’minin, ternyata yang kami cari
selama hidup di dunia itu semua tidak ada manfaatnya untuk membantu kami dalam kubur yang
sempit ini, ternyata modal yang bisa di bawa dalam kubur sampai ke Akhirat adalah TAQWA.
Taqwa artinya mengerjakan semua perintah Allah dan Rasul, dan meninggalkan semua yang di
larang.
18 jtk
SAMBUTAN
GUBERNUR MALUKU
Assalamu alaikum wr wb.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kesempatan
sehingga kita bisa dapat Melaksanakan aktifitas keseharian dalam keadaan sehat.
Setelah membaca Khotbah Seragam Idul Fitri tahun 1434 H/2013 M. DENGAN IDUL
FITRI KITA ERATKAN TALI PERSAUDARAAN SELAKU ORANG
BASUDARA
Khotbah tersebut sangatlah menarik untuk disampaikan kepada seluruh Khatib dan
Imam untuk di bacakan di saat Idul Fitri di Masjid atau Lapangan, karena isi Khotbah
tersebut mengandung arti kerukunan yang mendalam selaku orang Maluku yang lahir
dan dibesarkan di negeri sendiri, sehingga patutlah kalau kita menjaga, menlindungi
setiap jingkal tanah tumpah darah kita, tidak boleh di nodai dengan saling curiga, saling
memfitnah, saling adu domba, kita ini semua adalah Saudara yang di ikat dengan
kearifan-kearifan budaya lokal.
Selaku Gubernur Maluku mengucapkan Selamat kepada umat Islam dalam merayakan
Idul Fitri, Minal Aidin wal fa izin, Mohon Maaf lahir dan Batgi.
Gubernur maluku
K. A. RALAHALU.
SAMBUTAN
KETUA MAJELIS ULAMA INDONESIA ( MUI )
PROV. MALUKU
Asslamu alaikum wr wb.
Tak ada kata yang patut diucapkan selain memanjatkan puji syukur krhadirat Allah SWT,
sehingga dapat memberikan Sambutan atas terbitnya Khotbah Idul Fitri tahun 1434 H/ 2013
M yang di kemas sebagai Khotbah Idul Fitri seragam untuk Wilayah Provinsi Maluku, ini
adalah yang pertama kali di Maluku, setelah kami membaca isi daripada Khotbah ini maka
perlu kita memberikan apresiasi ide semacam ini, diharapkan kalau bisa bukan saja
Khotbah Idul Fitri secara seragam, kalau bisa Khotbah Idul Adha dan Khotbah Jumat, agar
bisa di evaluasi pemahaman Umat terhadap Agama yang disampaikan oleh para Khatib,
Kami menyambut baik terbitnya Khotbah Idul Fitri secara seragam ini. Minai aidin wal faizin,
mohon maaf lahir dan Bathin.
Majelis Ulama Indonesia Prov. Maluku.