Anda di halaman 1dari 16

KHOTBAH SERAGA M

KERJASAMA KEMENTERIAN AGAMA, BERSAMA DENGAN PEMERINTAH


DAERAH PROV. DAN KABUPATEN / KOTA SERTA MAJELIS ULAMA
INDONESIA (MUI), SE PROVINSI MALUKU.

DAMAI ITU INDAH, RUKUN ITU MULIA, MENJAGA KERUKUNAN ADALAH


WAJIB, KATONG SEMUA ADALAH SAUDARA, DARI NABI IBRAHIM.
AS.
UNTUK APA BERKELAHI DENGAN SAUDARA!!
TAHUN 1434 H- 2013 M. jtk
. DENGAN IDUL FITRI KITA ERATKAN TALI PERSAUDARAAN
SELAKU ORANG BASUDARA

Oleh: Drs. JUNI TAMSIL KILWO.


Seksi. HUKUM dan KUB Kanwil Agama Maluku.
Pengurus MUI. NU. MDI, PHBI, LPPOM, FKUB Maluku
Ktua Yayasan Ohoitom Tahayad.
‫ هللا ا َ ْك َب ْر‬,‫ هللا ا َ ْكبَ ْر‬,‫هللا ا َ ْكبَ ْر‬
‫ هللا ا َ ْك َب ْر‬,‫ هللا ا َ ْكبَ ْر‬,‫هللا ا َ ْكبَ ْر‬
‫ هللا ا َ ْك َب ْر‬,‫ هللا ا َ ْكبَ ْر‬,‫هللا ا َ ْكبَ ْر‬
ُ ‫ هللا ا َ ْكبَ ْر َكبِيْرا َوال َح ْمدُ ِلِلِ َكثِـ ْيرا َو‬.ُ‫ هللا ا َ ْكبَ ْر َو ِلِلِ ال َح ْمد‬,‫الَ اِلَهَ اِالَّهللاُ َوهللا ا َ ْكبَ ْر‬
َ‫سبْـ َحان‬
.ُ‫ الَ اِلَه َاالَّهللاِ َوهللاُ ا َ ْكبَ ْر هللا ا َ ْكبَ ْر َو ِلِلِ ال َح ْمد‬.‫صيْال‬
ِ َ ‫هللاِ بُ ْك َرة َوا‬
‫س َال ُم َعلَى‬ َّ ‫ َوال‬.‫سـت َ ِعي ُْن َعلَى ا ُ ُم ْو ِرالدُّ ْنيَ َاوال ِدِّي ِْن‬
َّ ‫ص َالة ُ َوال‬ َ َ‫ب ال َع ِلميْنَ َو ِب ِه ن‬ِ ِّ ‫اَل َح ْمدُ ِلِلِ َر‬
: ‫ َوقَا َل هللاُ ت َ َعالَى‬.ُ ‫ ا َ َّما َب ْعد‬, َ‫ص َحا ِب ِه ا َ ْج َم ِع ْين‬
ْ َ ‫س ِليْنَ َو َعلَى ا َ ِل ِه َوا‬ ِ ‫ف َاَل ْنبِ َي‬
َ ‫اء َوال ُم ْر‬ ِ ‫ا َ ْش َر‬
  
   
  
   
     
.  
.‫صدَقَ هللاُ ال َع ِطي ِْم‬
َ
1 jtk
Maasyiral Muslimin Wal Muslimat, pelaksana Shalat Idul Fitri jamaah Masjid/Lapangan
.................................. yang dirahmati Oleh Allah SWT, marilah kita memanjatkan puji Syukur
kehadirat Allah SWT, sehingga pagi ini kita masih diberikan nikmat kesehatan dan kesempatan
untuk dapat melaksanakan Ibadah Sunnah Shalat Idul Fitri tahun 1434 H. atau tahun 2013 M.
dengan semangat kemenangan setelah sebulan melawan Musuh yang tak terlihat yaitu Hawa
Nafsu.
Salawat dan salam kita kirimkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad
Rasulullah SAW, beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya yang setia menjalankan perintah
Allah dan Rasul.
Judul Khotbah kita pagi ini Dengan Idul Fitri kita Eratkan Tali Persaudaraan selaku
orang basudara, judul ini sebagai ungkapan ajakan kepada kita semua untuk selalu menjalin
hubungan silaturahim dengan sesama tanpa memandang Suku, Warna kulit, Strata Sosial, dan
marilah kita hilangkan Dikotomi di masyarakat tentang perbedaan yang tidak prinsip.
Maasyiral Muslimin Wal Muslimat pelaksana Shalat Idul Fitri yang di rahmati oleh Allah
SWT. Sejak di komandangkan takbiran Allhu akbar 3 x sebagai pertanda berakhirnya ibadah
Puasa yang kita jalani selama sebulan, maka seketika itu pula secara spontan mulai bergemuru
di seantero dunia suara Takbir, Tahmid dan Tahlil yang di komandangkan melalui menara
Masjid maupun di Lapangan, maka pagi ini kita boleh bernafas lega senang setelah sebulan
lamanya kita diharamkan untuk makan, minum dan bergaul
2
suami istri di siang hari, dan paling lambat tadi pagi sebelum Khatib naik mimbar kita
telah menunaikan kewajiban membayar Zakat Fitrah (pensucian diri), sebagai bentuk jihad
Harta, sehingga pagi ini kita semua bagaikan seorang Bayi yang baru saja di lahirkan oleh sang
Ibu tercinta yaitu Ramadhan.

ُ ‫ هللا ا َ ْكبَ ْر َو ِلِلِ ال َح ْمد‬,‫ هللا ا َ ْكبَ ْر‬,‫هللا ا َ ْكبَ ْر‬


Sesungguhnya hakekat Idul Fitri adalah bukan terletak pada pakaian baru, perabot rumah
baru, dengan menggantikan cet rumah berwarna warni dan juga bukan idul fitrih untuk berhura-
hura, berpesta pora, tapi bagaimana caranya untuk bisa mempertahankan ajaran yang kita dapat
dalam pendidikan dan latihan yang kita dapat di bulan Ramadhan.
Kita pagi ini telah memetik Buah Ramadhan yang enak, manis, lezat dan Halal yaitu buah
Laalakum Tattakun sebagai tiket menuju ke surga, tentu maksud shalat idul fitrih pagi ini secara
berjamaah juga mengandung arti untuk saling rela meminta dan memberi maaf kepada orang lain
baik di minta maupun tidak di minta, sebagai bentuk persaudaraan untuk saling bermaafan karena
kita adalah bersaudara baik persaudaraan secara kemanusiaan yang telah di Firmankan Oleh Allah
sebagaimana ayat yang dibacakan pada awal Khotbah di atas, yaitu:
   
   
   
     
‫ق هللاُ العَ ِط ْي ِم‬ َ .    
َ ‫ص َد‬
3 jtk
Wahai Manusia ssungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling kenal
mengenal ( QS. Surat Al-Hujurat ayat 13 )
maupun persaudaraan se Aqidah sebagaimana firman Allah SWT:
  
   
  

Sesungguhnya Orang-orang beriman itu bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah
hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat
rahmat. (Al-Hujurat : 10)
Dalam suasana umat melaksanakan shalat Idul Fitrih secara berjamaah di
maka sangatlah di larang para jamaah untuk
Masjid/Lapangan........................
meninggalkan tempat shalat sebelum khatib turun dari mimbar, ini sebagai
isyarat agar kita mendengarkan isi Khotbah juga sebagai lambang kebersamaan ukhuwah
Islamiah yang kita bina selama ini.
ُ‫ هللا ا َ ْكبَ ْر َو ِلِلِ ال َح ْمد‬,‫ هللا ا َ ْكبَ ْر‬,‫هللا ا َ ْكبَ ْر‬
Maasyiral Muslimin Wal Muslimat rahima kumullah.
Pagi ini kita masing-masing telah siap untuk setelah shalat Idul fitri akan berkunjung ke
sanak keluarga untuk meminta dan memberi maaf atas segala kesalahan yang pernah kita
lakukan baik di sengaja maupun tidak di sengaja, karena kita adalah mahluq yang sering berbuat
salah dan hilaf, janganlah kita beranggapan bahwa kita tidak pernah berbuat salah terhadap orang
lain, apalagi kedua orang tua, tetangga, teman, kita tidak sadar pernah memfitnah, adu
4 jtk
domba, apakah lewat SMS, melalui lisan, melalui sindiran dan lain sebagainya.
Marilah pagi ini setelah kita tunaikan Ibadah Wajib Puasa, juga melakukan Qiamullail
(Shalat tarawih, tahajud, tasbih dan tadarrus) juga kita telah menunaikan kewajiban
mengeluarkan Zakat Fitrah sebagai bentuk jihad Harta, maka mulai pagi dan seterusnya sedapat
mungkin kita hindari sifat-sifat jahil, yaitu : sifat adu domba, saling memfitnah, sifat angkuh,
sombong, egois, munafiq dan lain-lain, seberapa pangkat dan gelar yang di sandang, seberapa
banyak harta yang ditumpuk, pasti ada saja kesalahan yang kita perbuat pada orang lain. Baca
surat Al-Hujurat ayat 11. Yang isinya melarang laki-laki dan perempuan untuk menjelekan,
mengolok, menertawan kelompok yang lain karena boleh jadi mereka yang di olok itu lebih baik
dari kita yang mengolok.
Kita harus mempererat ukhuwah Insaniyah, ukhuwah Islamiah selaku orang Basudara
maka tak ada alasan bagi kita untuk saling bermusuhan satu sama lain karena kita ini semua
adalah saudara sebagaimana firman Allah
   

Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara.

‫ هللا ا َ ْكبَ ْر َو ِلِلِ ال َح ْمد‬,‫ هللا ا َ ْكبَ ْر‬,‫هللا ا َ ْكبَ ْر‬


Bukti keseharian kita memang beragama tapi kita belum berIslam secara Kaffah lihatlah
perintah untuk shalat 5 waktu saja sering kita abaikan, perintah Puasa kita sering bolong,
bisakah kita
5 jtk
pertahankan nilai-nilai puasa setelah sebulan lamanya kita Mengikuti Diklat ( pendidikan dan
latihan ) kita mengikuti TOT (Trening Of Trening) isinya tentang larangan memfitnah, memakan
barang haram, uang Riba, uang korupsi, bisakah kita mempertahankan iman terhadap cobaan
seperti kisah Masitha, kisah Asabul Kahfi dll atau sebaliknya, kita baru di iming-iming jabatan
sudah sombong, angkuh, baru di iming-iming sejumlah harta harga diri di lepas, baru di iming-
iming uang Aqidah di jual, baru di iming2 Rp 50,000 suara dijual dalam Pilkada, ini artinya
Iman kita terlalu lemah belum kuat untuk mengahadapi masalah, kita ingin masuk Surga tapi
tidak mau mengikuti jalan ke Surga, untuk meniti ke surga harus dengan berbagai cara
sebagaimana kisah Rasulullah S.a.w., bersama sahabat2nya bertamu Di rumah Ali r.a. istrinya
Sayidatina Fathimah. puteri Rasulullah S.a.w. menghidangkan untuk mereka Madu yang
diletakkan di dalam sebuah mangkuk yang cantik, dan ketika semangkuk madu itu dihidangkan
sehelai rambut terikut di dalam mangkuk itu. Rasulullah S.a.w. kemudian meminta kesemua
sahabatnya untuk membuat suatu perbandingan terhadap ketiga benda tersebut (Mangkuk yang
cantik, madu, dan sehelai rambut). Kemudian :
1.Abubakar r.a. berkata, “Iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang
beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai
rambut”.
2.Umar r.a. berkata, “seorang Pemimpin itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, seorang
Pemimpin itu lebih manis dari madu, dan seorang Pemimpin memerintah dengan adil itu lebih
sulit dari meniti sehelai rambut”.

6 jtk
3. Utsman r.a. berkata, “Ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang menuntut
ilmu itu lebih manis dari madu, dan beramal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti
sehelai rambut”.
‘4.Ali r.a. berkata, “Tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, menjamu tamu itu lebih
manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke rumahnya adalah lebih
sulit dari meniti sehelai rambut”.
5.Fatimah r.ha.berkata, “Seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik,
wanita yang menutup Aurat itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yang
tak pernah dilihat orang lain kecuali muhrimnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.
6.Rasulullah S.a.w. berkata, “seorang yang mendapat taufiq untuk beramal adalah lebih cantik
dari mangkuk yang cantik ini, beramal dengan amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan
berbuat amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.
7.Malaikat Jibril a.s. berkata, “Menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah
mangkuk yang cantik, menyerahkan diri; harta; dan waktu untuk usaha agama lebih manis dari
madu, dan mempertahankan usaha agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai
rambut”.
8.Allah SWT. berfirman, ” Syurga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat
syurga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju syurga-Ku adalah lebih sulit dari meniti
sehelai rambut”.
7 jtk
‫ هللا ا َ ْك َب ْر َو ِلِلِ ال َح ْمد‬,‫ هللا ا َ ْك َب ْر‬,‫هللا ا َ ْك َب ْر‬
Dengan Idul Fitri tahu 1434 H/2013.M. ini mari kita Rapatkan barisan, luruskan Shaf, kita
berkomitmen untuk membangun ukhuwah Insaniah dan Ukhuwah Islamiah yang mantap, untuk
membangun Maluku, bersama Gubernur Maluku terpilih nanti, siapapun orangnya itu adalah
Suara Rakyat, karena Suara Rakyat adalah suara Tuhan, selaku warga Negara yang baik, selaku
anak Adat yang patuh dan selaku umat yang beragama, marilah kita junjung tinggi Hukum
Negara, Hukum Adat dan Hukum Agama, ketiga Hukum tersebut tidak boleh saling
bertentangan, mari kita Tegakkan amar ma’ruf nahy munkar di Wilayah Toritorial Maluku
tercinta, kita hilangkan Stikma RMS dan TERORIS yang melekat pada Komunitas Agama
tertentu, marilah kita bersatu janganlah kita bercerai berai pada persoalan-persoalan khilafiah,
Sebagaimana Firman Allah:
   
  
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai
berai. (QS. Ali-Imron 103)

Sebagai seorang Islam yang baik tentu kita di ajarkan dalam suasana idul fitri seperti pagi
ini, untuk saling sayang menyayangi dengan memberi infaq dan sedeqah, kepada saudara kita
yang kekurangan dalam merayakan Idul Fitri, simaklah Hadits Nabi SAW: ‫َال يُؤْ ِم ُن‬
‫أ َ َحدُ ُك ْم َحتَّى ي ُِحبَّ َِل َ ِخي ِه َما ي ُِحبُّ ِلنَ ْف ِس ِه‬........
…… "Tidaklah beriman seseorang dari kalian sehingga dia mencintai untuk saudaranya
sebagaimana dia mencintai untuk dirinya sendiri". (Kitab Bukhari.).
Dari bunyi ayat dan hadist di atas maka tepatlah kalau pagi ini kita dianjurkan untuk
saling tegur menegur, saling sayang

8 jtk
menyayangi, saling hormat menghormati, tanpa membedakan warna kulit, suku,
kampung, status sosial, pekerjaan, karena kita ini semua adalah saudara Gandong Berasal dari
Nabi Ibrahimyang menikahi hasil Pernikahan Nabi Ibrahim dengan Sarah dan Hajar mereka
berdua mempunyai keturunan di antaranya ada 18 orang Nabi yaitu 1. Ismail, 2. Ishaq,
3.Ya”kub, 4.Yusuf, 5. Ayyub, 6. Dhul kifli, 7. Syu”aib, 8. Yunus, 9. Musa, 10. Harun, 11. Ilyas,
12. Ilyasa, 13. Dawud, 14. Sulaiman, 15. Zakariyyah, 16. Yahya. ke 17, Nabi Isa As. 18. Nabi
Muhammad Saw. Ini adalah Persaudaraan Insaniyah yang harus dipupuk terus untuk tumbuh
subur dalam jiwa dan semangat orang Basudara, persaudaraan Islamiyah adalah satu aqidah,
satu kitab suci, satu kiblat, satu pedoman Al-Qur’an sehingga bila ada diantara kita yang
kekurangan, kita bisa dan wajib membantu maka, bantulah sehingga Rasulullah SAW,
mengandaikan kita umat Islam seperti sebuah bangunan, dengan Sabda Nabi :
ُ ‫شدُّ َب ْع‬
‫ضهُ َب ْعضا‬ ِ َ‫………… ْال ُمؤْ ِم ُن ِل ْل ُمؤْ ِم ِن َك ْالبُ ْني‬
ُ َ‫ان ي‬
"Orang mukmin yang satu dengan mukmin yang lain bagaikan satu bangunan, satu dengan yang
lainnya saling mengokohkan.' ( HR. Muslim.).
ُ ‫ هللا ا َ ْكبَ ْر َو ِلِلِ ال َح ْمد‬,‫ هللا ا َ ْكبَ ْر‬,‫هللا ا َ ْكبَ ْر‬
Jamaah Idul Fitri yang di rahmati oleh Allah SWT.
Apakah ada di diantara kita yang sampai pagi ini masih memperhatikan tetangganya, apakah
mereka setelah pulang shalat idul fitri, mereka bisa makan minum dan anak mereka bisa
bermain atau justru sebaliknya mereka mengurung diri dalam rumah, anak mereka tidak di
biarkan keluar rumah karena tidak punya pakaian baru untuk ikut lebaran bersama teman-teman
sebayanya, sungguh keterlaluan kalau pada zaman Revormasi ini masih ada sifat ketidak
perdulian kita terhadap tetangga atau kaum Duafa yang kekurangan bukankah Allah berfirman
dalam Surah Al-Baqarah ayat 261:
9 jtk
    
    
    
     
    
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah[166]
adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat
gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. dan Allah Maha luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.

Kisah ini terjadi di Madinah pada pagi Hari raya Idul fitri. Baginda, telah melihat
sekumpulan anak-anak girang bermain, tertawa meraikan kehadiran lebaran. anak-anak itu
mengenakan pakaian baru. Tiba-tiba, Rasulullah, terpandang kepada seorang anak berpakaian
compang-camping yang duduk sendirian dan menangis tersedu-sedu. Baginda , mendekati gadis
kecil itu dan mengusap kepalanya dengan tangan Baginda yang mulia dan bertanya dengan
suaranya yang lembut; ”mengapa engkau menangis nak!!. Anak itu terkejut keheranan dan
menjawab tanpa menoleh kearah yang bertanya, tanpa mengetahui Rasul sedang berbicara
dengannya : anak itu menjawab Biarkan aku sendirian.” Rasul berkata lagi dengan perlahan :
anak itu menjawab “Ayahku telah wafat sebagai syuhada dalam pertempuran bersama Nabi
Muhammad , dan ibuku telah kawin lagi. Harta peninggalan ayahku telah habis dimakan oleh
suami ibuku dan aku diusir dari rumahnya. Pada hari raya yang suci ini, semua anak pasti
menginginkan bahagia dengan kedua orang tuanya. Aku melihat teman2ku begitu gembira,
bahagia bersama keluarga mereka. Sedangkan aku, tidak seperti mereka, Aku teringat ayah. Itu
sebabnya aku menangis. Andaikan ayahku masih hidup bersamaku, tentu dia tidak
membiarkanku seperti ini. Hari raya tahun lalu, dia membelikanku baju berwarna hijau lengkap
dengan sepatu. Aku sangat bahagia ketika itu, namu kini aku tidak mendapatkannya lagi untuk
selama-

10 jtk
lamanya. Aku telah menjadi anak yatim, tak punya siapa2 aku tidur beratapkan langit,
berbantalkan batu, berselimutkan debu.
Mendengarkan kisah gadis kecil itu, Rasulullah, semakin sedih. Tanpa disedari airmata
Baginda , yang mulia menitis membasihi wajahnya. Kemudian dengan penuh kasih sayang
Baginda, membelai rambut anak gadis itu sambil berkata : “anakku, hapuskan airmatamu,
angkatlah kepalamu dan dengarlah apa yang akan kusampaikan kepadamu. Apakah engakau
ingin aku menjadi ayahmu ? Apakah engkau ingin agar Fatimah menjadi kakakmu ? Dan apakah
engkau ingin Aisyah menjadi ibumu ? Bagaimana pandapatmu mengenai tawaran ini wahai
anakku ? ”
Mendengarkan ucapan itu, gadis tersebut berhenti menangis. Perlahan-lahan dia
mengangkat kepalanya dan memandang dengan takjub wajah penuh bercahaya manusia agung
yang berdiri dihadapannya. MASYAALLAH… orang yang turut bersedih bersamanya ialah
Rasulullah Muhammad Saw,. Setibanya di rumah Rasulullah, gadis kecil itu disambut dengan
mesra oleh Sayyidah Fatimah Az-Zahra. Sayyidah Fatimah membersihkan tubuh gadis kecil itu,
menyisir rambutnya dan memakaikan baju baru dan sepatu yang indah.
Ini adalah satu dari sekian banyak kenyataan yang kita dapati di masyarakat, mungkinkah juga
akan di alami oleh anak kita, cucu kita setelah kita meninggal nanti, mereka sudah tidak terurus
lagi, anak cucu kita seperti orang gelandangan, karena semasa hidup kita juga tidak terlalu peduli
dengan Nasip anak yatim piatu. Nauzu billah.
Singkat cerita tersebut Rasul kemudian mengangkat anak tersebut menjadi anak angkat, yang
kemudian sekarang sudah menjadi tren di masyarkaat dengan istilah anak angkat, yang menjadi
tanda tanya apakah kita jamaah yang ada di Masjid/ Lapangan................................... ini juga
bisa menirukan perbuatan mulia Rasul tersebut dalam melihat kaum dhuafa, fakir, miskin, yatim,
piatu, sebagai ungkapan Ukhuwah Islamiah, saling sayang

11 jtk
menyayangi antara kita selaku orang basudara.
ُ ‫ هللا ا َ ْكبَ ْر َو ِلِلِ ال َح ْمد‬,‫ هللا ا َ ْكبَ ْر‬,‫هللا ا َ ْكبَ ْر‬
Jamaah Shalat Idul Fitri yang dirahmati oleh Allah SWT.
Janganlah Ukhuwah Insaniah dan Islamiah kita jadikan hanya sebagai bahan teori di atas
kertas, atau kita jadikan judul khotbah dan ceramah tapi kenyataan di lapangan ada umat kita,
tetangga, fakir, miskin, janda, yatim piatu yang ekonominya terpuruk, sakit-sakitan karena tidak
punya biaya pengobatan, ada anak usia sekolah justru menjadi buruh bangunan karena tidak
punya biaya sekolah, lalu bagaimana dengan komitmen kita, sebagai ungkapan Ukhuwah
insaniah dan ukhuwah Islamiah apakah kita hanya membiarkan mereka begitu saja, tanpa uluran
tangan kita. Kita tidak perdulikan kaum Dhuafa, kita biarkan mereka terlantar, kita tidak mau
bergaul dengan orang Miskin, karena takut tertular jadi orang miskin, maukah kita termasuk
kelompok yang dikecam oleh Allah SWT, dengan Firman-Nya:
  
    
     
   
     
    
  
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim.
Dan tidak menganjurkan memberi Makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang
yang shalat. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya. Orang-orang yang berbuat riya. Dan
enggan (menolong dengan) barang berguna.
12 jtk
ُ ‫ هللا ا َ ْك َب ْر َو ِلِلِ ال َح ْمد‬,‫ هللا ا َ ْك َب ْر‬,‫هللا ا َ ْك َب ْر‬
Suatu ketika setelah shalat idul fitri, Rasulullah SAW mengangkat kedua tangannya ke
atas sambil mengucapkan Amin, Amin, Amin berturut-turut 3 kali, kemudian para sahabat
bertanya, yaa Rasul mengapa mengucapkan kata Amin sampai 3 kali?, padahal telah selesai
shalat dan berdoa. Rasul menjawab : saya tadi didatangi oleh Malaikat Jibril meminta kepada
saya untuk mengaminkan Doanya atas 3 hal yaitu :
1. Yaa Allah jangan Engkau ampuni dosa seorang anak, yang durhaka terhadap ke dua orang
tuanya, sebelum ia meminta maaf kepada mereka dengan ikhlas.
2. Yaa Allah jangan Engkau terima puasa seorang istri yang durhaka kepada Suaminya sebelum
ia meminta maaf kepada Suaminya dengan sungguh2.
3. Yaa Allah jangan Engkau ampuni dan jangan Engkau terima puasa seorang Muslim/Mulimat
yang bersalah kepada saudaranya sesama Muslim sebelum ia meminta maaf kepadanya dengan
penyesalan.
Tentu Doa Malaikat Jibril yang diaminkan oleh Rasul tersebut pasti ada di antara kita para
jamaah pagi ini, olehnya itu marilah kita berbesar hati untuk datang meminta dan menerima maaf
dari siapapun, ini dalam rangka mempererat ukhuwah Islamiah selaku orang Basudara dengan
tujuan bisa memetik Buah Ramadhan dengan piala Taqwa dan tiket untuk menuju surganya
Allah SWT.

ُ ‫ هللا ا َ ْكبَ ْر َو ِلِلِ ال َح ْمد‬,‫ هللا ا َ ْكبَ ْر‬,‫هللا ا َ ْكبَ ْر‬


Jamaah rahima kumullah. Di akhir khotbah ini kita tutup
13 jtk
dengan suatu kisah pendek yaitu; suatu ketika Saidina Ali Karamullahu Wajha, pulang
dari perang siffin (perang antara saidina Ali dan Aisyah), sewaktu dalam perjalanan pulang
mereka melewati pinggiran kota Kuffah, di temukan tempat perkeburan umum, lalu saidina Ali,
memberikan salam.

‫السالم عليکم یااھل القبوریاغفرهللا لناولکم انتم لناسلف و نحن باالثر‬


Aslamu alaikum ya ahlal qubur,yaghfirullahu lanaa wa lakum,angtum lanaa salafun wa

nachnu bil atsar. Artinya: Selamat sejah tera atas kamu sekalian wahai penghuni qubur,

semoga Allah mengampuni kami dan kamu sekalian, kamu mendahului kami dan kamipun akan

menyusul.

saya datang kepada kalian untuk memberitahukan bahwa sewaktu kalian hidup dulu, bersusah
payah mencari rezki, mengumpulkan harta benda, dengan cara masing-masing, baik sebagai
pegawai Negeri, karyawan, petani, pedagang, buruh tukang, buruh pelabuhan, mandor, nelayan,
pengusaha, TNI, Polri, Guru, tukang ojek, tukang Beca, karyawan Swasta dan lain-lain, kalian
punya istri, suami yang cantik dan ganteng, punya anak dan cucu yang banyak, namun setelah
kalian wafat, kalian tidak di makamkan di samping rumah kalian, tapi justru di bawah ke tempat
pengasingan di ujung kampung yang jauh dari keramaian, dimakamkan di Tanah Wakaf orang
lain padahal tanah kamu ada beberapa kapling, bahkan tanah untuk garasi mobil bisa di urus tapi
tanah yang berukuran 1 x 2 meter untuk menyimpan mayat tidak bisa di urus, kamu di biarkan
tidur sendiri tidak ada istri/suami tercinta yang menemani untuk

14 jtk

\ bisa membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir dalam kubur,
tidak ada anak/cucu tersayang yang mendampingi untuk memberi penjelasan kepada malaikat
Rakib dan Atib dalam kubur, juga harta tidak bisa hadir bersama dalam kubur untuk
meringankan beban pertanyaan, kalian tidur sendiri beralaskan tanah, berbantalkan batu,
istri/suami kalian sekarang sudah menikah lagi, dan tidur di ranjang yang kalian dulu beli, harta
kalian telah menjadi rebutan anak, cucu, ponakan.

Kemudian saidina Ali Kw. mengatakan Demi Allah, sekiranya Allah SWT, memberikan
izin agar mereka yang ada dalam kubur bisa mendengar dan menjawab apa yang saya
sampaikan tadi, maka mereka akan menjawab : Hai amiril Mu’minin, ternyata yang kami cari
selama hidup di dunia itu semua tidak ada manfaatnya untuk membantu kami dalam kubur yang
sempit ini, ternyata modal yang bisa di bawa dalam kubur sampai ke Akhirat adalah TAQWA.
Taqwa artinya mengerjakan semua perintah Allah dan Rasul, dan meninggalkan semua yang di
larang.

ُ ‫ هللا ا َ ْك َب ْر َو ِلِلِ ال َح ْمد‬,‫ هللا ا َ ْك َب ْر‬,‫هللا ا َ ْك َب ْر‬


Marilah kita menundukan hati dan pikiran kita sejenak, kita Berdoa kehadirat Allah SWT,
Yaa Allah, Tuhan yang Rahman dan Rahim, ampunilah dosa dan kesalahan kami para
jamaah yang saat ini sedang melaksanakan Shalat Idul Fitri di Masjid/Lapangan............. ..... serta
semua umat Islam yang sedang melaksanakan Shalat Idul Fitri pagi ini,
` 15 jtk
terimalah ibadah Puasa, Zakat, Tadarrus dan Qiyamul lail, serta infaq, sadaqah kami selama
sebulan ini, hapuslah Dosa kami sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Rasul-Mu Muhammad
Saw

‫غ ِف َر لَهُ َما تَقَ َّد َم ِم ْن ذَ ْن ِب ِه‬


ُ ‫سابًا‬
َ ِ‫ان ِإی َمانًا َواحْ ت‬
َ ‫ض‬ َ ‫َم ْن‬
َ ‫صا َم َر َم‬
”Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari
Allah maka dosanya di masa lalu pasti diampuni”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Yaa Allah. Jadikanlah kami jamaah Shalat Idul Fitri pagi ini orang-orang yang pandai
bersyukur atas nikmat, iman dan Islam, rukunkanlah hati-hati kami yang sedang berseteru karena
kepentingan pribadi sesaat di antara kami, eratkanlah Ukhuwah Insaniah dan Ukhuwah Islamiah di
antara kami orang Basudara.
Yaa Allah, Zat yang sempurnah. Pagi ini kami datang menghadap kepada-Mu, setelah
sebulan lamanya kami penuhi perintah Shalat, Puasa, Melaksanakan Tarawih, membayar Zakat,
Tadarrus dan lain-lain, maka terimalah amal bakti kami, jangan Engkau tolak amal kami, janganlah
Engkau menjauhi kami bila kami ingin mendekat kepada-Mu, janganlah Engkau usir kami bila
kami ingin mengetuk pintu rumah-Mu dalam melaksanakan Shalat 5 waktu.
Yaa Allah, penguasa Jagad Raya. Sibukan lidah kami dengan selalu berzikir kepada-Mu,
mudahkan mata kami untuk selalu menangis menyesali akan dosa-dosa, fitnah, adu domba, saksi
palsu, munafiq yang kami perbuat terhadap saudara kami selama ini, maka ya Allah kami
berpasrah diri, datang dengan membawa
16 jtk
setumpuk dosa yang banyak pagi ini, untuk memohon ampunan dari-Mu.
Yaa Allah, Bagaimana Engkau Biarkan urusan kami terbengkalai sedangkan urusan
Kami ada dalam kekuasaan-Mu, bagaimana kami jamaah pagi ini dikalahkan oleh Syaiton
sedangkan Engkau Dzat yang akan membela kami, kami menyadari bahwa kami selama ini
mendiamkan dosa-dosa kami kepada-Mu tanpa ada manusia yang tau, tapi kemurahan Rezki
yang Engkau berikan tanpa hentinya kepada kami, baik dari laut dan darat.
Yaa Allah, Tuhan yang menciptakan manusia dari tanah, dan akan dikembalikan lagi ke
tanah. Ampunilah Dosa dan kesalahan Para Pemimpin kami baik yang sengaja maupun yang
tidak di sengaja, bimbinglah Masyarakat Maluku untuk memilih Pemimpin dalam putaran kedua
ini orang yang berpihak pada Rakyat, dan tak gentar dalam menegakkan amar ma’ruf nahi
munkar di Bumi Maluku tercinta ini, kami sebagai Masyarakat hadir pagi ini dalam
melaksanakan Shalat Idul telah berkomitmen untuk sepulang dari Shalat ini akan mengunjungi
sanak saudara, teman, tetangga, atasan dan bawan untuk meminta dan menerima maaf, kami juga
telah memaafkan kesalahan mereka saudara kami baik yang saat ini shalat bersama kami maupun
yang tidak sempat shalat, kami telah memaafkan mereka kalaupun mereka tidak sempat
mendatangi kami dari rumah ke rumah. ampuni pula dosa dan kesalahan kedua Orang Tua kami
baik yang masih hidup maupun yang sudah wafat, maafkan kesalahan orang tua kami dengan
ampunan-Mu, dan balaslah kebaikan mereka dengan surga-
17 jtk
Mu. ampuni pula Dosa dan kesalahan kami kaum muslimin dan muslimat yang sedang
melaksanakan shalat idul fitri jadikanlah Bumi Maluku ini sebagai bumi yang BALDATUN
TOYYIBATUN WARABBUN GAFFUR,
MINAL AIDIN WALFAIDZIN,

MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN


    
     
   
     
     
    
   
  
ً‫س َنة‬
َ ‫ َربَّنَا آ َ ِت َنا فِي الد ْن َيا َح‬,  
‫اب النَّ ِار‬ َ ‫سنَةً َوقِنَا‬
َ َ ‫عذ‬ َ ‫َوفِي اآلَ ِخ َر ِة َح‬
‫ هللا ا َ ْكبَ ْر َو ِلِلِ ال َح ْم ُد‬,‫ هللا ا َ ْكبَ ْر‬,‫هللا ا َ ْكبَ ْر‬
‫س َال ُم َعلَـي َك ْم َو َر ْح َمـةُ هللاِ َوبَ َر َكا تُه‬ َّ ‫َوال‬

18 jtk

SAMBUTAN
GUBERNUR MALUKU
Assalamu alaikum wr wb.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kesempatan
sehingga kita bisa dapat Melaksanakan aktifitas keseharian dalam keadaan sehat.
Setelah membaca Khotbah Seragam Idul Fitri tahun 1434 H/2013 M. DENGAN IDUL
FITRI KITA ERATKAN TALI PERSAUDARAAN SELAKU ORANG
BASUDARA
Khotbah tersebut sangatlah menarik untuk disampaikan kepada seluruh Khatib dan
Imam untuk di bacakan di saat Idul Fitri di Masjid atau Lapangan, karena isi Khotbah
tersebut mengandung arti kerukunan yang mendalam selaku orang Maluku yang lahir
dan dibesarkan di negeri sendiri, sehingga patutlah kalau kita menjaga, menlindungi
setiap jingkal tanah tumpah darah kita, tidak boleh di nodai dengan saling curiga, saling
memfitnah, saling adu domba, kita ini semua adalah Saudara yang di ikat dengan
kearifan-kearifan budaya lokal.
Selaku Gubernur Maluku mengucapkan Selamat kepada umat Islam dalam merayakan
Idul Fitri, Minal Aidin wal fa izin, Mohon Maaf lahir dan Batgi.
Gubernur maluku

K. A. RALAHALU.

SAMBUTAN
KETUA MAJELIS ULAMA INDONESIA ( MUI )
PROV. MALUKU
Asslamu alaikum wr wb.
Tak ada kata yang patut diucapkan selain memanjatkan puji syukur krhadirat Allah SWT,
sehingga dapat memberikan Sambutan atas terbitnya Khotbah Idul Fitri tahun 1434 H/ 2013
M yang di kemas sebagai Khotbah Idul Fitri seragam untuk Wilayah Provinsi Maluku, ini
adalah yang pertama kali di Maluku, setelah kami membaca isi daripada Khotbah ini maka
perlu kita memberikan apresiasi ide semacam ini, diharapkan kalau bisa bukan saja
Khotbah Idul Fitri secara seragam, kalau bisa Khotbah Idul Adha dan Khotbah Jumat, agar
bisa di evaluasi pemahaman Umat terhadap Agama yang disampaikan oleh para Khatib,
Kami menyambut baik terbitnya Khotbah Idul Fitri secara seragam ini. Minai aidin wal faizin,
mohon maaf lahir dan Bathin.
Majelis Ulama Indonesia Prov. Maluku.

Drs. Hi. Idrus Toekan.


PENGANTAR
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA WILAYAH MALUKU
Sebagai orang yang beriman selalu bermunajat kepada Allah seraya memanjatkan puji
syukur yang tiada henti atas segala nikmat yang tak terhitung jumlahnya, termasuk nikmat
Iman wal Islam.
Salam dan Taslim selalu diperuntukan kepada kekasih Allah para Nabi Ulil Azmi yang
membawa Kitab suci dengan Misi Addinul Tauhid di muka Bumi.
Sejak masuknya Islam di Provinsi Maluku sejak tahun 643 H/1250 M, yang di bawakan
oleh para pedagang dari simenanjung Arab, maka Agama Islam terus berkembang dari
waktu ke waktu.
Olehnya itu Kantor Kementerian Agama Wilayah Maluku dalam tahun pertama
kepemimpinan kami ini mencoba membuat modul Khotbah secara seragam, baik Khotbah
Idul Fitri, Idul Adha juga akan di ikuti dengan Khotbah Jumat Seragam untuk Wilayah
Maluku yang terdiri dari gugusan pulau-pulau, dengan jumlah pulau........... jumlah Masjid . . .
. . .. . dari setahun pertama ini berjalan kemudian di Evaluasi, baik terhadap Isi Khotbah,
Khatib, Imam atau para Jamaah
Semoga Khotbah Seragam ini bisa menjadi Motivasi kepada kita semua. Amin.

Drs.KH. S. MAHYUDDIN.A. LATUCONSINA. SH.MA.

Anda mungkin juga menyukai