Anda di halaman 1dari 9

1

Khutbah Idul Fitri 1435 H


Mesjid Salam ITB

Membangun Bangsa Yang Unggul


Oleh
Indra Djati Sidi

Bandung, 1 Syawal 1435 H


Kampus Institut Teknologi Bandung

Khutbah Idul Fitri 1435 H


Mesjid Salman ITB

Membangun Bangsa Yang Unggul


Oleh
Ir. H. Indra Djati Sidi M.Sc., Ph.D


, ,
, ,
. .
, ,
.
, ,
, ,

,



.

.








:




.







Saudara saudaraku kaum muslimin dan muslimat Jamaah Mesjid Salman ITB
Rahimakumullah.
Semenjak matahari terbenam kemarin umat Islam telah mengumandangkan takbir, tahlil, dan
tahmid sebagai tanda telah berakhirnya puasa dan pada hari ini kita berkumpul di lapangan
terbuka kampus Institut Teknologi Bandung untuk melaksanakan shalat idul fitri berjamaah.
Kita kembali kepada fitrah kita sebagai manusia, in sya Allah, dan siap bekerja mengabdi
kepada Allah semata menjadi khalifah di muka bumi ini dalam berbagai profesi yang kita
jalani.
Pertanyaan besar yang muncul kemudian adalah: Apa yang harus kita lakukan baik sebagai
individu maupun bersama sebagai umat dan bangsa, sebagai tindak lanjut shaum ramadhan
yang telah kita laksanakan dengan semua amalannya? Apa yang harus dilakukan umat Islam,
khususnya di Indonesia yang penduduknya terbesar memeluk agama Islam, setelah ia
berlatih mengendalikan hawa nafsunya sebulan penuh, setelah melatih dirinya untuk
mempunyai empati dan kepedulian sosil kepada saudara saudaranya yang tidak mampu,
setelah ia melakukan berbagai ibadah dan amalan untuk mendekatkan diri kepada Allah
SWT?
Setelah ia bekerja dan belajar. dengan sungguh2 dalam kondisi lapar dan
haus.pertanyaannya adalah what nextapa yang harus dilakukan !.
Apa langkah2 yang harus dikerjakan di tengah tengah suasana bangsa yang seperti ini:
moralitas yang menurun, musibah terjadi dimana mana, orang miskin yang masih
terpinggirkan, dan korupsi yang masih merajalela. Masalah2 ini ada dan nyata di depan mata
kita dan kita pulalah seharusnya sebagai bangsa yang harus menyelesaikannya. Bukan orang
lain atau bangsa lain.

. .
, ,
Saudara saudaraku, hadirin dan hadirat yang dimuliakanAllah SWT,
Sebenarnya Allah SWT telah mengajarkan kepada kita, telah memberi petunjuk kepada kita
cara untuk mengatasi masalah kita. Jawabnya adalah satu kata jadilah manusia
yangBERTAKWA: melaksanakan perintah Allah dan menjauhi laranganNYa. Mengapa
Takwa? Mari kita simak beberapa ayat tentang Takwa.
Firman Allah SWT dalam surat Al Anfal ayat 29

{
})92(


]92 :[
Hai orang orang yang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan
memberikan kepadamu Al Furqan ... (apa itu Al Furqan: Al Furqan adalah petunjuk yang
dapat membedakan yang hak dari yang batil; pertolongan) dan menghapuskan segala
kesalahan dan mengampunimu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.
Kemudian Allah berfirman pula pada Surat Ath Tholaq ayat 2 dan 3:

)9(
{
]3 9 :)} [3(
Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan
keluar. Dan Allah akan memberinya rezeki dari arah yang tidak ia duga2

) 4(
{




]5 4 :) } [5(
Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah akan memudahkan urusannya
dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah akan ditutupinya, diampuninya
kesalahan2nya dan dibesarkannya pahalanya.
Dan lebih jelas lagi mengenai ketakwaan sebuah penduduk negeri atau suatu bangsa yang
disebut dalam surat Al ARaf ayat 96:





]29 :)} [29(

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa pastilah kami akan
melimpahkan berkah kepada mereka dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat
ayat Kami) itu, Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.
Ini adalah syarat yang harus dipenuhi agar suatu bangsa mendapat berkah Allah: beriman
dan bertakwa.
Dan kemudian Allah berfirman dalam surat Al Hujurat ayat 13:

})33(
{
]33 :[
sesungguhnya yang paling mulia diantara kamu di hadapan Allah adalah yang paling

bertakwa diantara kamu


Kemudian surat Al Ahzab ayat 70 berbunyi:

)07(
{
07 : } [

]03
Hai orang orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan ucapkanlah kata yang betul.
Niscaya Allah memperbaiki amal2mu dan mengampuni dosa2mu.
Dan dalam surat Ali Imran ayat 102 Allah berfirman:

{
]379 :)} [ 379(
Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dengan sungguh sungguh. Dan
janganlah kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.

. .
, ,
Saudara saudaraku kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah,

Dari ayat2 tentang takwa di atas, sangat gamblang sekali bahwa manusia dengan kualitas
takwa yang tinggi adalah dia yang: mendapat petunjuk, mendapat jalan keluar atau solusi dari

masalah yang dihadapi, dimudahkan urusannya, mendapat rezeki, mendapat berkah, manusia
yang berkata betul atau benar, manusia yang bersungguh sungguh atau jihad dan lebih jauh
lagi manusia yang mulia dipandang oleh Allah. Ini adalah profil manusia yang dapat
menyelesaikan masalah apapun. Ini adalah profil manusia yang dapat membangun bangsa
yang besar, membangun bangsa yang tangguh yang berdaya saing.
Lebih jauh lagi, takwa bukan hanya menyangkut hal2 yang tersurat di dalam Al Quran atau
ayat2 Qauliyah. Tetapi juga takwa adalah merupakan pengamalan dari ayat Qauliyah tsb
untuk mengkaji, menguasai dan memelihara ayat2 Allah dalam bentuk ilmu pengetahuan,
sains, dan teknologi atau yang disebut sebagai ayat2 Kauniyah. Dengan demikian takwa
mempunyai dimensi ukhrowi dan juga sekaligus dimensi duniawi.
Jadi dapat kita tarik kesimpulan bahwa ciri orang2 yang bertakwa adalah sosok pribadi yang
menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah seperti yang tertuang dalam Al Quran dan
Al Hadis, menguasai ilmu pengetahuan, sains, dan teknologi sebagai wujud ketakwaan
kepada ayat2 Kauniyah, mempunyai moral dan karakter yang tinggi atau dalam bahasa
sekarang memiliki softskill yang prima, seperti: jujur (berkata benar), pekerja keras (sungguh
sungguh), berani, sportif, adil, dll.
Dengan demikian kompetensi takwa ini akan menjadikan umat Islam sebagai umat yang
berhasil di dunia dan akhiratumat yang all around achiever. Profil seperti ini harus diraih
dengan kerja keras dan sungguh2 melalui multi aktifitas di mesjid, di langgar, majelis taklim,
di sekolah, di perguruan tinggi melalui kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler, di lembaga2
birokrasi ataupun di lembaga2 swata lainnya. Learning by doing. Hanya praktek dan sekali
lagi praktek dalam keseharian kita yang akan menjadikan profil tadi menjadi karakter kuat
untuk membangun bangsa. Perguruan tinggi seperti Institut Teknologi Bandung harus mampu
menghasilkan SDM dengan profile di atas melalui berbagai kegiatan praktek Tri Dharma
Perguruan Tinggi, baik kegiatan kurikuler maupun kegiatan ekstrakurikuler yang dijalankan
secara terpadu.
Alangkah meruginya, jika kita tidak mau meningkatkan kualitas takwa kita yang akhirnya
identik dengan penurunan kualitas SDM kita..
Alangkah meruginya, jika kita tidak dapat belajar dari sejarah manusia yang disampaikan
Allah dalam Firman2Nya atas hancur leburnya bangsa2 besar di masa lalu karena mereka
tidak bertakwa. Alangkah meruginya, jika kita tidak dapat menarik pelajaran dan manfaat dari
bulan Ramadhan seperti yang dicontohkan oleh Nabi Besar Muhammad SAWuntuk
menjadikan kita pribadi dan umat yang bertakwa.
Saudara Saudara kaum Muslimin dan muslimat rahimakumullah,
Sangat jelas sekali bahwa kualitas takwa kita kepada Allah SWT akan sangat sangat
menentukan keunggulan umat dan bangsa Indonesia yang sangat kita cintai ini. Apalagi
dalam situasi bangsa seperti ini.
Manusia yang bertakwa akan mendapatkan rezeki dari arah yang tidak terduga. Akan ada
terobosan dalam memecahkan masalah ekonomi dengan paradigma yang berbeda yang tidak
terpikirkan di masa lalu. Manusia yang bertakwa akan mendapatkan berkah Allah
SWT.akan dapat membedakan antara yang hak dari yang batil. Dia tidak akan melakukan

perbuatan yang melanggar hukum. Suatu negeri yang penduduknya bertakwa akan
mendapatkan berkah dari Allah SWT yang melimpah ruah. Bukan mendapatkan musibah. Ini
janji Allah yang telah kita imani bersama. Dan janji Allah bersifat deterministic atau PASTI.
Tidak ada keraguan sama sekali dalam janji Allah. Masalahnya adalah pada kita manusia
yang belum istiqamah.
Kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah,
Keutamaan bulan suci Ramadhan dan amalan2 yang ada di dalamnya adalah untuk
meningkatkan kualitas takwa manusia. Di akhir bulan ramadhan kita memperoleh
peningkatan kualitas takwa dan sekaligus kembali kepada fitrah kita ini adalah modal
strategis untuk dapat membangun bangsa, keluar dari berbagai persoalan yang ada.
Modal takwa tadi perlu kita terapkan secara terus menerus bahkan ditingkatkan tidak saja
dalam bulan Ramadhan. Kata laallakum dan tattaqun dalam surat Al Baqarah ayat
183,yang menyuruh orang2 beriman untuk berpuasa, bersifat pasti, positif, dalam bentuk fiil
mudlori atau present continuous tense yang bersifat terus menerus. Artinya puasa adalah
rumus pasti dari Allah untuk menjadikan manusia mempunyai kompetensi takwa dan takwa
tadi harus terus menerus dikembangkan dan diterapkan. Tidak hanya pada satu bulan
ramadhan saja. Takwa sepanjang hayat atau lifelong taqwa.
Takwa harus dijalankan dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, takwa
tidak lagi menjadi konsep yang hanya dibicarakan di mesjid, di langgar, di sekolah, di rumah,
di majelis2 taklim, dan di perguruan tinggi, tetapi takwa harus diterapkan dimana mana:
dalam birokrasi, perdagangan, perbankan, di pasar, di rumah, di sekolah dan di perguruan
tinggibahkan berpolitikpun memperhatikan kaidah kaidah takwa .takwa in action atau
takwa in practice. Kita menerapkan apa yang kita peroleh dalam bulan puasa dalam
kehidupan sehari hari kita aktualisasikan. Menurut Imam Al Ghazali ini adalah bentuk rasa
syukur kita kepada Allah. Kemudian pada bulan Ramadhan berikutnya kita tingkatkan
kembali kualitas takwa yang sudah kita miliki .Dengan demikian umat Islam akan
mengalami peningkatan berkelanjutan, continuous improvement. Dalam ketakwaan kepada
Allah, kita akan mengalami peningkatan kualitas diri, dan insya Allah menjadi makhluk
yang dimuliakan Allah .. makhluk yang selalu mendapat petunjuk jalan keluar makhluk
yang selalu mendapat berkah yang selalu dapat membedakan antara yang hak dari yang
batil.
Semoga kita semua termasuk manusia yang beruntung manusia yang bertakwa di jalan
Islam. Manusia seperti inilah yang akan menjadikan umat Islam umat yang unggul. Kualitas
seperti inilah yang akan menjadikan bangsa Indonesia bangsa yang unggul, bangsa yang
besar, bangsa yang terhormat dan berdaya saing.
Marilah saudara saudaraku sekalian kita berbuat untuk mengambil peran dan posisi dalam
menyelesaikan berbagai masalah umat dan bangsa dengan menerapkan ketakwaan dalam
sendi2 kehidupan kita masing masing Kita berhenti membicarakan keburukan orang lain
Kita berhenti berkeluh kesah atas berbagai masalah yang ada, tidak ada bangsa yang besar
yang muncul dengan keluh kesah Kita berhenti untuk saling menyalahkan
Marilah kita mulai berbuat, berbuat, dan berbuat dalam ketakwaan kepada Allah, menjadi

manusia yang bertakwa. Mulailah dari diri kita sendiri kita bekerja keras menerapkan
takwa dalam keseharian kita hanya dengan inilah umat Islam akan menjadi agent of
change dalam pembangunan bangsa dan dunia.

. .
, ,
Saudara saudaraku sekalian Rahimakumullah,
Mudah2an semua amalan yang kita lakukan di bulan puasa akan membentuk kita menjadi
manusia yang tinggi kualitas takwanya. Ini adalah sesuatu yang harus kita raih tidak taken for
granted.
Kita harus perjuangkan, dia tidak akan muncul dengan sendirinya atau given.kita harus
bertempur meraih kemenangan menjadi sosok yang takwa, seperti firman Allah SWT dalam
Al Baqarah ayat 183. InsyaAllah.
Di akhir khutbah ini khatib mengajak kita semua untuk berdoa agar kita sekalian selalu
mendapat nikmat takwa dari Allah SWT Agar kita semua selalu dapat meningkatkan
kualitas ketakwaan kita dan mendapat ridho dan rahmat Allah Tuhan Yang Maha Besar dalam
membangun bangsa yang kita cintai ini.



Yaa Allah terimalah puasa dan semua amalan yang telah kami kerjakan di bulan yang suci
ini..kembalikan yaa Allah Ramadhan kepada kami setiap tahun sesuai dengan apa yang
Engkau ridhoijadikan kami dan keluarga kami Yaa Allah termasuk orang yang mencintai
dan dicintai Engkau dan RasulNyajadikan kami Yaa Allah manusia2 yang bertakwa
kepadaMU yang mulia di sisiMU Yaa Allah sehingga kami dapat menyelesaikan masalah
masalah kami. Kami mengharap ridho dan rahmatMu untuk menjadikan Indonesia bangsa
yang unggul
Allaahumma ih-dinas siraatal mustaqiim siraatal ladziina an am ta alaihim ghairil magduubi
alaihim wa lad dhool-liin..aamin,
Robbanaa aatinaa fid-dun-yaa hasanah wa fil aakhirati hasanah waqi-naa azaaban nar.
Waad khilnal jannata maal abror yaa aziizu yaa ghoffaar yaa rabbal aalamiin,
Sub-haana rabbika rabbil izzati amma yasifuun wasalaamun alal mursaliin wal hamdu lillahi
rabbil aalamiin.

. .
, ,

Selamat merayakan Idul Fitri 1435 H.


Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Jakarta, 1 Syawal 1435 H
Indra Djati Sidi

Anda mungkin juga menyukai